Manusia dan penderitaan

Fajar Fuzhu
Fajar FuzhuLaboratory Assistant um Lab. Manajemen Dasar (Univ. Gunadarma)
Manusia dan Penderitaan
Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dan sisi penderitaan. Ada suatu kala manusia merasakan
sebuah kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya.kehidupan memang
tak lengkap jika hanya ada kebahagiaan, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam
sebuah kehidupan maka manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah bersyukur kepada Tuhan
yang telah menciptakannya.
Hal yang sering terjadi manusia yang merasa kebahagiaan didalam hidupnya sering lupa kepada
yang telah menciptakannya, oleh karena itulah penderitaan diciptakan sebagai penyeimbang dalam
kehidupan. Maka dari itu, salah manusia jika hanya menginginkan kebahagiaan semata. Karena
disamping terdapatnya kebahagiaan di dunia didalam kehidupan juga terdapat rasa yang memiliki arti
berlawanan dengan arti kebahagiaan. Arti yang berlawanan itulah yang biasa kita sebut dengan
penderitaan.
Tidak semua orang merasakan kebahagiaan, ada juga yang sedang kesusahan atau mengalami
penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah
manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah penderitaan
dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk
memperbaiki keadaannya maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan. Semua
orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin,
penderitaan materi atau apapun itu.
Tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap
pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk
memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf
kesabaran manusia.
Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan
dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. Tentu kita menginginkan nasib yang baik agar
mendapatkan kebahagiaan tetapi semua itu tergantung dari sikap kita apakah kita akan berusaha
atau tidak untuk mendapatkan kebahagiaan itu karena semua itu ditentukan oleh Tuhan.
Karena ada penderitaan itu juga sebenarnya Tuhan menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri
kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan
memang berputar, ada kalanya dibawah, kadang diatas.
Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. hal yang
dimaksud adalah mental. setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat
bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang
tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental
yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan
bahkan dapat memancing sebuah penderitaan.
Jadi mental merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam jalannya hidup kita. Hal yang paling
berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi
apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan
mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan
seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan
hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang.
PENDERITAAN DAN KENIKMATAN
Tujuan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu
yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan
kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini
berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain:
penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena
alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan
seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan
dari kehidupan manusia.
Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”.
Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila
sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari
penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu-
satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam,
yaitu:
1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai
kenikmatan dan menghindari penderitaan.
2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan
dan menghindari penderitaan.
Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak
orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini
menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua
manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar
kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan
atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Kritik Aristoteles ialah bahwa puncak etika
bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap”
tindakan. Berbeda dengan John Stuart Mill yang membela Hedonisme melalui jalan terhormat,
utilitarisme yaitu membela kenikmatan sebagai kebaikan tertinggi. Suatu tindakan itu baik sejauh ia
lebih “berguna” dalam pengertian ini, yaitu sejauh tindakan memaksimalkan kenikmatan dan
meninimalkan penderitaan.
PENDERITAAN DAN KASIHAN
Kembali kepada masalah penderitaan, muncul Nietzsche yang memberontak terhadap pernyataan
yang berbunyi: “Dalam menghadapi penderitaan itu, manusia merasa kasihan”. Menurut Nietzche,
pernyataan ini tidak benar, penderiutaan itu adalah suatu kekurangan vitalitas. Selanjutnya ia berkata,
“sesuatu yang vital dan kuat tidak menderita, oleh karenanya ia dapat hidup terus dan ikut
mengembangkan kehidupan semesta alam. Orang kasihan adalah yang hilang vitaliatasnya, rapuh,
busuk dan runtuh. Kasihan itu merugikan perkembangan hidup”.
Sehingga dikatakannya bahwa kasihan adalah pengultusan penderitaan. Pernyataan Nietzsche ini
ada kaitannya dengan latar belakang kehidupannya yang penuh penderitaan. Ia mencoba
memberontak terhadap penderitaan sebagai realitas dunia, ia tidak menerima kenyataan. Seolah-olah
ia berkata, penderitaan jangan masuk ke dalam hidup dunia. Oleh karena itu, kasihan yang tertuju
kepada manusia harus ditolak, katanya.
Pandangan Nietzsche tidak dapat disetujui karena: pertama, di mana letak humanisnya dan aliran
existensialisme. Kedua, bahwa penderitaan itu ada dalam hidup manusia dan dapat diatasi dengan
sikap kasihan. Ketiga, tidak mungkin orang yang membantu penderita, menyingkir dan senang bila
melihat orang yang menderita. Bila demikian, maka itu yang disebut sikap sadisme. Sikap yang wajar
adalah menaruh kasihan terhadap sesama manusia dengan menolak penderitaan, yakni dengan
berusaha sekuat tenaga untuk meringankan penderitaan, dan bila mungkin menghilangkannya.

Recomendados

Manusia dan Penderitaan von
Manusia dan PenderitaanManusia dan Penderitaan
Manusia dan Penderitaanmettaberliana1
49 views12 Folien
6. Manusia dan Penderitaan von
6. Manusia dan Penderitaan6. Manusia dan Penderitaan
6. Manusia dan PenderitaanDaviadi Auzan F
3.9K views24 Folien
Makalah tentang manusia & penderitaan von
Makalah tentang manusia & penderitaanMakalah tentang manusia & penderitaan
Makalah tentang manusia & penderitaanHardi_Stia
4.4K views31 Folien
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia von
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan ManusiaMakalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan Manusia
Makalah Ilmu Budaya - Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Penderitaan ManusiaMartin Renyut N
5.9K views16 Folien
Bab i von
Bab iBab i
Bab irahayurustam
322 views25 Folien
Materi 2.16 pab sma g xi tmi von
Materi 2.16  pab sma g xi tmiMateri 2.16  pab sma g xi tmi
Materi 2.16 pab sma g xi tmitiyo noiss
6 views4 Folien

Más contenido relacionado

Similar a Manusia dan penderitaan

Ilmu budaya dasar von
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarAkym Alhabsy
2.9K views18 Folien
Manusia dan penderitaan von
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanAbdul Khaliq
954 views13 Folien
Manusia dan penderitaan von
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaanAbdul Khaliq
1.4K views13 Folien
Self assessment von
Self assessmentSelf assessment
Self assessmentMohamat Mutajir
21 views28 Folien
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-com von
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-comPresentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-com
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-comsittajamila11
10 views8 Folien
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa von
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaBagus Utomo
1.1K views15 Folien

Similar a Manusia dan penderitaan(20)

Manusia dan penderitaan von Abdul Khaliq
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
Abdul Khaliq954 views
Manusia dan penderitaan von Abdul Khaliq
Manusia dan penderitaanManusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
Abdul Khaliq1.4K views
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-com von sittajamila11
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-comPresentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-com
Presentasi ilmu-budaya-dasar-sittajamila11-wordpress-com
sittajamila1110 views
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa von Bagus Utomo
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwaHikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Hikmah setelah mengalami gangguan jiwa
Bagus Utomo1.1K views
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin von Robert Bellarmine
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Cara-cara untukPenyembuhan Luka Batin
Robert Bellarmine23.9K views
Seni mengampuni dan kerahiman ilahi von Alfonsus Widhi
Seni mengampuni dan kerahiman ilahiSeni mengampuni dan kerahiman ilahi
Seni mengampuni dan kerahiman ilahi
Alfonsus Widhi2.6K views
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new von BP PmkkotaKupang
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini newMateri PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
Materi PMK Kota Jumat 24 April 2015 Sakitnya tuh di sini new
BP PmkkotaKupang1.3K views
Bagaimana hidup lebih bahagia von Nur Agustinus
Bagaimana hidup lebih bahagiaBagaimana hidup lebih bahagia
Bagaimana hidup lebih bahagia
Nur Agustinus2.2K views
Manusia dan penderitaan von Lela Warni
Manusia dan penderitaan Manusia dan penderitaan
Manusia dan penderitaan
Lela Warni806 views
Keberanian untuk Tidak Disukai.pptx von Henri Pramono
Keberanian untuk Tidak Disukai.pptxKeberanian untuk Tidak Disukai.pptx
Keberanian untuk Tidak Disukai.pptx
Henri Pramono6 views
Perspektif keabadian.docx von AlvinDzikri
Perspektif keabadian.docxPerspektif keabadian.docx
Perspektif keabadian.docx
AlvinDzikri4 views
Gejala perasaan von Andi Uli
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
Andi Uli484 views
Gejala perasaan von Andi Uli
Gejala perasaanGejala perasaan
Gejala perasaan
Andi Uli246 views
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan" von KusugaKun
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
Ilmu Budaya dasar bab 6 "Manusia Dan penderitaan"
KusugaKun226 views

Último

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfIrawan Setyabudi
38 views27 Folien
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
9 views9 Folien
DESKRIPSI-BEST PRACTICE.pdf von
DESKRIPSI-BEST PRACTICE.pdfDESKRIPSI-BEST PRACTICE.pdf
DESKRIPSI-BEST PRACTICE.pdfMASHURIMASHURI27
14 views1 Folie
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx von
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKIKI PRATIWI_ E1G022035.pptx
KIKI PRATIWI_ E1G022035.pptxKikiPratiwi11
12 views9 Folien
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx von
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxwinda25112022
15 views9 Folien

Último(20)

Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf von Irawan Setyabudi
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdfBimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Bimtek Pencegahan Kekerasan dalam Rumah Tangga.pdf
Irawan Setyabudi38 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx von winda25112022
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
winda2511202215 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji19 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken16 views
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx von MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya39 views
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx von WartoyoWartoyo3
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptxPPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
PPT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN SEKOLAH.pptx
WartoyoWartoyo38 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1270 views
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen... von pmgdscunsri
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
Info Session Bangkit Academy "Empowering Through Bangkit: Unveiling the Essen...
pmgdscunsri7 views

Manusia dan penderitaan

  • 1. Manusia dan Penderitaan Manusia memiliki dua sisi yaitu sisi bahagia dan sisi penderitaan. Ada suatu kala manusia merasakan sebuah kebahagiaan dan biasanya kebahagiaan itu datang dengan sendirinya.kehidupan memang tak lengkap jika hanya ada kebahagiaan, karena jika hanya ada sebuah kebahagiaan di dalam sebuah kehidupan maka manusia yang hidup di dunia ini tidak akan pernah bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakannya. Hal yang sering terjadi manusia yang merasa kebahagiaan didalam hidupnya sering lupa kepada yang telah menciptakannya, oleh karena itulah penderitaan diciptakan sebagai penyeimbang dalam kehidupan. Maka dari itu, salah manusia jika hanya menginginkan kebahagiaan semata. Karena disamping terdapatnya kebahagiaan di dunia didalam kehidupan juga terdapat rasa yang memiliki arti berlawanan dengan arti kebahagiaan. Arti yang berlawanan itulah yang biasa kita sebut dengan penderitaan. Tidak semua orang merasakan kebahagiaan, ada juga yang sedang kesusahan atau mengalami penderitaan. Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah penderitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan. Semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu. Tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. Tentu kita menginginkan nasib yang baik agar mendapatkan kebahagiaan tetapi semua itu tergantung dari sikap kita apakah kita akan berusaha atau tidak untuk mendapatkan kebahagiaan itu karena semua itu ditentukan oleh Tuhan. Karena ada penderitaan itu juga sebenarnya Tuhan menginginkan kita untuk mengintrospeksi diri kita, apa yang harus kita perbaiki, jangan pernah menyesali yang ada. Karena roda kehidupan memang berputar, ada kalanya dibawah, kadang diatas. Ada satu hal yang menjadi pintu gerbang yang menjadi penentu keberhasilan seseorang. hal yang dimaksud adalah mental. setiap jiwa manusia memiliki mental dan mental itulah yang membuat bergeraknya perbuatan manusia. Kualitas seseorang akan semakin berkualitas apabila orang tersebut memiliki mental yang baik tetapi akan terjadi sebaliknya jika seseorang tidak memiliki mental yang baik maka orang tersebut akan mengalami sebuah jalan hidup yang tidak menyenangkan bahkan dapat memancing sebuah penderitaan. Jadi mental merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam jalannya hidup kita. Hal yang paling berbahaya adalah apabila kita sudah mengalami kekalahan mental. Kekalahan mental dapat terjadi
  • 2. apabila kita tidak mampu menerima suatu keadaan yang sedang terjadi didalam diri kita. Kekalahan mental yang terjadi didalam diri seseorang maka orang tersebut tidak akan dapat menyelesaikan seluruh masalah yang sedang dihadapinya dan orang tersebut dapat menjadi menderita dengan hidupnya. Oleh sebab itulah mental sangat berperan penting dalam kehidupan seseorang. PENDERITAAN DAN KENIKMATAN Tujuan manusia yang paling populer adalah kenikmatan, sedangkan penderitaan adalah sesuatu yang selalu dihindari oleh manusia. Oleh karena itu, penderitaan harus dibedakan dengan kenikmatan, dan penderitaan itu sendiri sifatnya ada yang lama dan ada yang sementara. Hal ini berhubungan dengan penyebabnya. Macam-macam penderitaan menurut penyebabnya, antara lain: penderitaan karena alasan fisik, seperti bencana alam, penyakit dan kematian; penderitaan karena alasan moral, seperti kekecewaan dalam hidup, matinya seorang sahabat, kebencian orang lain, dan seterusnya.Semua ini menyangkut kehidupan duniawi dan tidak mungkin disingkirkan dari dunia dan dari kehidupan manusia. Penderitaan dan kenikmatan muncul karena alasan “saya suka itu” atau “sesuatu itu menyakitkan”. Kenikmatan dirasakan apabila yang dirasakan sudah didapat, dan penderitaan dirasakan apabila sesuatu yang menyakitkan menimpa dirinya. Aliran yang ingin secara mutlak menghindari penderitaan adalah hedonisme, yaitu suatu pandangan bahwa kenikmatan itu merupakan tujuan satu- satunya dari kegiatan manusia, dan kunci menuju hidup baik. Penafsiran hedonisme ada dua macam, yaitu: 1. Hedonisme psikologis yang berpandangan bahwa semua tindakan diarahkan untuk mencapai kenikmatan dan menghindari penderitaan. 2. Hedonisme etis yang berpandangan bahwa semua tindakan ‘harus’ ditujukan kepada kenikmatan dan menghindari penderitaan. Kritik terhadap hedonisme ialah bahwa tidak semua tindakan manusia hedonistis, bahkan banyak orang yang tampaknya merasa bersalah atas kenikmatan-kenikmatan mereka. Dan hal ini menyebabkan mereka mengalami penderitaan. Pandangan Hedonis psikologis ialah bahwa semua manusia dimotivasi oleh pengejaran kenikmatan dan penghindaran penderitaan. Mengejar kenikmatan sebenarnya tidak jelas, sebab ada kalanya orang menderita dalam rangka latihan-latihan atau menyertai apa yang ingin dicapai atau dikejarnya. Kritik Aristoteles ialah bahwa puncak etika bukan pada kenikmatan, melainkan pada kebahagiaan. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kenikmatan bukan tujuan akhir, melainkan hanya “pelengkap” tindakan. Berbeda dengan John Stuart Mill yang membela Hedonisme melalui jalan terhormat, utilitarisme yaitu membela kenikmatan sebagai kebaikan tertinggi. Suatu tindakan itu baik sejauh ia lebih “berguna” dalam pengertian ini, yaitu sejauh tindakan memaksimalkan kenikmatan dan meninimalkan penderitaan. PENDERITAAN DAN KASIHAN
  • 3. Kembali kepada masalah penderitaan, muncul Nietzsche yang memberontak terhadap pernyataan yang berbunyi: “Dalam menghadapi penderitaan itu, manusia merasa kasihan”. Menurut Nietzche, pernyataan ini tidak benar, penderiutaan itu adalah suatu kekurangan vitalitas. Selanjutnya ia berkata, “sesuatu yang vital dan kuat tidak menderita, oleh karenanya ia dapat hidup terus dan ikut mengembangkan kehidupan semesta alam. Orang kasihan adalah yang hilang vitaliatasnya, rapuh, busuk dan runtuh. Kasihan itu merugikan perkembangan hidup”. Sehingga dikatakannya bahwa kasihan adalah pengultusan penderitaan. Pernyataan Nietzsche ini ada kaitannya dengan latar belakang kehidupannya yang penuh penderitaan. Ia mencoba memberontak terhadap penderitaan sebagai realitas dunia, ia tidak menerima kenyataan. Seolah-olah ia berkata, penderitaan jangan masuk ke dalam hidup dunia. Oleh karena itu, kasihan yang tertuju kepada manusia harus ditolak, katanya. Pandangan Nietzsche tidak dapat disetujui karena: pertama, di mana letak humanisnya dan aliran existensialisme. Kedua, bahwa penderitaan itu ada dalam hidup manusia dan dapat diatasi dengan sikap kasihan. Ketiga, tidak mungkin orang yang membantu penderita, menyingkir dan senang bila melihat orang yang menderita. Bila demikian, maka itu yang disebut sikap sadisme. Sikap yang wajar adalah menaruh kasihan terhadap sesama manusia dengan menolak penderitaan, yakni dengan berusaha sekuat tenaga untuk meringankan penderitaan, dan bila mungkin menghilangkannya.