Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang materi kelarutan dan hasil kali kelarutan untuk siswa kelas XI. Materi akan disampaikan melalui ceramah interaktif, praktikum, diskusi kelompok, dan latihan soal selama 7 pertemuan. Tujuannya adalah agar siswa memahami konsep kelarutan, hasil kali kelarutan, dan dapat memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan prinsip-pr
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor : 8
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pembelajaran : Kelarutan dan Hasil Kali kelarutan
Alokasi Waktu : 16 X 40 menit
Jumlah Pertemuan : 7 kali
A. Kompetensi Dasar (KD)
3.14. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp)
4.14. Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk memprediksi
terbentuknya endapan
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.14.1. Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh
3.14.2. Memahami prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
3.14.3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
3.14.4. Menyimpulkan hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan (Ksp)
3.14.5. Membandingkan kelarutan suatu zat berdasarkan tetapan hasil kali
kelarutan
3.14.6. Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi berdasarkan prinsip
kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp)
3.14.7. Menentukan pH larutan dalam suatu reaksi pengendapan
3.14.8. Menjelaskan pengaruh ion senama dan pH pada kelarutan
4.14.1. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk
memprediksi terbentuknya endapan
4.14.2. Menyajikan hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan
dalam bentuk laporan tertulis
2. 4.14.3. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk
membuktikan pengaruh ion senama
4.14.4. Menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan pengaruh ion senama
dalam bentuk laporan tertulis
C. Tujuan Pembelajaran
Afektif
1. Siswa dapat menunjukkan rasa ingin tahu untuk memperoleh informasi
tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan
2. Siswa dapat berperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, santun, bekerja
sama, dan pro-aktif dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
3. Siswa dapat bertanggung jawab ketika melakukan penelusuran informasi
melalui internet
Kognitif
1. Siswa dapat menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh
2. Siswa dapat memahami prinsip kelarutan dan tetapan hasil kali kelarutan
(Ksp)
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelarutan
4. Siswa dapat menyimpulkan hubungan kelarutan dan tetapan hasil kali
kelarutan (Ksp)
5. Siswa dapat membandingkan kelarutan suatu zat berdasarkan tetapan hasil
kali kelarutan (Ksp)
6. Siswa dapat memprediksi terbentuknya endapan dari suatu reaksi
berdasarkan prinsip kelarutan dan data hasil kali kelarutan (Ksp)
7. Siswa dapat menjelaskan pengaruh ion senama dan pH pada kelarutan
Psikomotorik
1. Siswa dapat menentukan nilai kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp)
2. Siswa dapat menentukan pH larutan dalam suatu reaksi pengendapan
3. 3. Siswa dapat merancang melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk
memprediksi terbentuknya endapan
4. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan untuk memprediksi terbentuknya
endapan dalam bentuk laporan tertulis
5. Siswa dapat merancang melakukan, dan menyimpulkan percobaan untuk
membuktikan pengaruh ion senama
6. Siswa dapat menyajikan hasil percobaan untuk membuktikan pengaruh ion
senama dalam bentuk laporan tertulis
D. Materi Pembelajaran
Materi fakta
1. Larutan jenuh
2. Tetapan hasil kali kelarutan
Materi konsep
Kelarutan
Materi prinsip
Pengaruh ion senama
Materi prosedur
Prosedur percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan
E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah interaktif
2. Praktikum
3. Diskusi kelompok
4. Latihan soal
F. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke- 1
a. Pendahuluan (15 menit)
4. Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang kelarutan.
Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan, seperti “Mengapa
kapur (CaCO3) sukar larut?”.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan.
Siswa secara individu menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kelarutan. (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan
hasil analisanya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
kelarutan.
Elaborasi: Siswa mengembangkan hasil analisanya dan berlatih
menentukan kelarutan suatu zat.
Diskusi kelas tentang pembahasan latihan soal.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
5. c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hasil kali kelarutan.
2. Pertemuan ke- 2
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang hasil kali
kelarutan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa dalam larutan jenuh suatu
senyawa ion, terjadi sistem kesetimbangan antara zat padat dengan
ion-ionnya di dalam larutan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk menganalisis kesetimbangan yang
terjadi dalam suatu larutan jenuh.
Siswa secara individu menganalisis kesetimbangan yang terjadi
dalam suatu larutan jenuh. (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan
rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
6. Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan
hasil analisanya mengenai kesetimbangan yang terjadi dalam suatu
larutan jenuh.
Elaborasi: Siswa secara berpasangan mengembangkan hasil
analisanya dan berdiskusi mengenai tetapan hasil kali kelarutan
(Ksp).
Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang hasil
kali kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan hasil kali
kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Hubungan kelarutan dan hasil
kali kelarutan
3. Pertemuan ke- 3
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
7. Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang hubungan
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa dengan mempelajari
hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan, kita dapat
membandingkan besar kelarutan antar zat.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai
hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai hubungan
kelarutan dan hasil kali kelarutan (secara cermat, teliti, sebagai
ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan
hasil analisanya mengenai hubungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan.
Elaborasi: Siswa mengembangkan hasil analisanya dan berlatih
menentukan kelarutan suatu zat berdasarkan tetapan hasil kali
kelarutan dan sebaliknya.
Diskusi kelas mengenai pembahasan latihan soal
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
8. c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
hubungan kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan hubungan
kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Makna hasil kali kelarutan
(Prediksi terbentuknya endapan).
4. Pertemuan ke- 4
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang makna hasil
kali kelarutan.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa tetapan hasil kali kelarutan
dapat memberikan informasi tentang kelarutan suatu senyawa
dalam air.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenaai makna
hasil kali kelarutan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai makna hasil
kali kelarutan (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
9. Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan
hasil analisanya mengenai makna hasil kali kelarutan.
Elaborasi: Siswa mengembangkan hasil analisanya dan berlatih
memprediksi terbentuknya endapan berdasarkan hasil perhitungan.
Diskusi kelas mengenai pembahasan latihan soal.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang makna
hasil kali kelarutan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan makna hasil
kali kelarutan.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum memprediksi
terbentuknya endapan
5. Pertemuan ke- 5
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang sifat larutan
penyangga.
10. Memotivasi: Guru mengajukan pertanyaan seperti, “Apa yang
terjadi jika dua larutan yang mengandung ion-ion yang sukar larut
direaksikan? Apakah terbentuk endapan?”
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan
percobaan prediksi terbentuknya endapan.
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis
percobaan memprediksi terbentuknya endapan sesuai dengan
lembar kerja (terdapat dalam buku teks kimia kelas XI Unggul
Sudarmo halaman 300).
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis
percobaan memprediksi terbentuknya endapan sesuai dengan
lembar kerja (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
prediksi terbentuknya endapan sesuai dengan lembar kerja.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dalam
lembar kerja.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
11. c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang prediksi
terbentuknya endapan.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan prediksi
terbentuknya endapan.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan prediksi terbentuknya endapan.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Penentuan pH dan pengaruh
ion senama.
6. Pertemuan ke- 6
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang penentuan
pH dan pengaruh ion senama.
Memotivasi: Guru memaparkan bahwa pH ikut mempengaruhi
terbentuknya suatu endapan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (60 menit)
Guru mengajak siswa untuk mengkaji literatur mengenai
penentuan pH pada kelarutan.
Siswa secara individu mengkaji literatur mengenai penentuan pH
pada kelarutan. (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin
tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
12. Eksplorasi: Siswa secara individual diminta untuk mengemukakan
hasil analisanya mengenai penentuan pH pada kelarutan.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok mengembangkan hasil
analisanya dan berdiskusi mengenai pengaruh ion senama.
Diskusi kelas tentang hasil diskusi kelompok.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
diskusi kelas untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
c. Penutup (15 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
penentuan pH dan pengaruh ion senama.
Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan penentuan pH
dan pengaruh ion senama.
Tindak lanjut: Penugasan menjawab pertanyaan pada fitur buku
paket.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Praktikum pembuktian
pengaruh ion senama
7. Pertemuan ke- 7
a. Pendahuluan (15 menit)
Guru memberikan salam dan berdoa bersama (sebagai
implementasi nilai religius)
Guru mengabsen, mengondisikan kelas dan pembiasaan (sebagai
implementasi nilai disiplin).
Apersepsi: Guru menggali pengetahuan siswa tentang pengaruh
ion senama.
13. Memotivasi: Guru mereview materi pengaruh ion senama.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b. Kegiatan inti (100 menit)
Siswa didudukkan secara berkelompok untuk melakukan
percobaan pembuktian pengaruh ion senama.
Guru mengajak siswa untuk merancang dan membuat hipotesis
percobaan pembuktian pengaruh ion senama sesuai dengan lembar
kerja.
Siswa secara berkelompok merancang dan membuat hipotesis
percobaan pembuktian pengaruh ion senama sesuai dengan lembar
kerja (secara cermat, teliti, sebagai ungkapan rasa ingin tahu).
Siswa dimotivasi/ diberikan kesempatan menanya sebagai
ungkapan rasa ingin tahu.
Eksplorasi: Siswa secara berkelompok melakukan percobaan
pembuktian pengaruh ion senama sesuai dengan lembar kerja.
Elaborasi: Siswa secara berkelompok menganalisis data hasil
percobaan untuk menjawab pertanyaan yang tersedia dalam
lembar kerja.
Konfirmasi: Guru mengkonfirmasi/ menjelaskan kembali bila
terjadi kesalahan dalam pemahaman materi.
Secara klasikal siswa menyepakati hasil pengembangan materi dari
kelompok untuk menjadi kesimpulan utuh (secara demokratis).
Guru memberikan tambahan informasi sebagai penguatan atas
kesimpulan siswa.
c. Penutup (20 menit)
Resume: Guru membimbing siswa menyimpulkan tentang
pengaruh ion senama.
14. Refleksi: Memberikan pertanyaan berkaitan dengan pengaruh ion
senama.
Tindak lanjut: Penugasan kelompok untuk membuat laporan
percobaan pembuktian pengaruh ion senama.
Rencana pembelajaran selanjutnya: Koloid.
G. Sumber Belajar/ Bahan Ajar/Alat
1. Sumber belajar
Buku teks kimia kelas XI karangan Unggul Sudarmo Bab VIII halaman
284-311, Erlangga
2. Bahan ajar
Bahan presentasi, lembar kerja praktikum
3. Alat
a. Komputer/LCD, VCD/CD player
b. Peralatan praktikum.
H. Penilaian
1. Kognitif
a. Hasil jawaban latihan soal-soal (PR)
b. Ulangan harian
Contoh soal :
Hitunglah konsentrasi ion Ag+ di dalam larutan jenuh Ag2CrO4
jika diketahui Ksp Ag2CrO4 = 1,1 x 10-12
Pada suhu tertentu, 0,350 gram BaF2 (Mr = 175) melarut dalam
air murni membentuk 1 L larutan jenuh BaF2. Pada suhu
tersebut, hitunglah Ksp BaF2
15. Perkirakan dengan perhitungan apakah akan terbentuk endapan
bila ke dalam 1 L akuades ditambahkan 1 mL KCl 0,1 M dan 1
mL larutan Pb(NO3)2 0,1 M. diketahui Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5
Larutan AlCl3 0,1 M dinaikkan pH-nya dengan menambahkan
suatu basa ke dalam larutan tersebut. Jika volume dianggap tetap
dan Ksp Al(OH)3 = 4,6 x 10-33, pada pH berapakah mulai
terbentuk endapan Al(OH)3?
2. Psikomotorik
a. Unjuk kerja dalam praktikum.
b. Laporan tertulis praktikum.
3. Afektif
Pengamatan sikap dan perilaku saat belajar, diskusi kelompok, dan
praktikum di laboratorium.
16. INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PSIKOMOTORIK - 1
Indikator :
Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk memprediksi terbentuknya endapan.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Prediksi terbentuknya endapan
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
Skor Nilai
Kesesuaian
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
dalam teman
kelompok
Hasil
laporan
tertulis
1
2
3
Pedoman penilaian psikomotorik : 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik
17. INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PSIKOMOTORIK - 2
Indikator :
Siswa dapat merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil
percobaan untuk membuktikan pengaruh ion senama.
Aspek penilaian : Psikomotorik
Judul kegiatan : Pengaruh ion senama
Tanggal Penilaian :
Kelas :
No
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai
Skor Nilai
Kesesuaian
pelaksanaan dengan
cara kerja
Inisiatif dalam
bekerja
Kontribusi
dalam teman
kelompok
Hasil
laporan
tertulis
1
2
3
Pedoman penilaian psikomotorik : 1 = Kurang; 2 = Cukup; 3 = Baik; 4 = Sangat baik
18. INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN AFEKTIF
N
o.
Nama
Siswa
Aspek yang dinilai Jumlah
skor
Kriteria
Kerjasama dalam kelompok Perhatian Peran serta Kejujuran
1.
2.
3.
Pedoman penilaian afektif : 1 = Rendah; 2 = Sedang; 3 = Tinggi
Mengetahui, Medan, 2014
Ka. Guru Mata Pelajaran Kimia
…………………… Friska J. Purba