2. Masa adven menjadi kesempatan yg istimewa untuk
mensyukuri rahmat iman Kristiani, yg diberikan oleh
Allah lewat karya Roh Kudus. Iman bukan hasil
usaha kita tetapi terlebih merupakan bagian dari
karya Allah sendiri yg telah memilih dan memanggil
kita untuk menjadi orang Katolik. Maka hal ini harus
kita syukuri dengan segenap hati.
Masa adven jg menjadi kesempatan untuk selalu
membangun sikap tobat dlm kehidupan kita sehari-
hari, untuk membangun kekudusan hati.
Makna adven : menaruh sikap tobat yg sedalam
dalamnya dg dilandasi rasa syukur krn Allah sendiri
telah memilih dan memanggil kita.
3. a. Lagu pembukaan.
b. Tanda salib.
c. Pengantar : (Cukup dibaca saja pelan-pelan).
Tekanannya pada kita diajak merefleksikan
kembali sejauh mana kita mampu mensyukuri
rahmat iman dan babtisan kita yg dikaruniakan
oleh Tuhan.
d. Tobat.
e. Penyalaan lilin korona. (Lilin dinyalakan baru berdoa).
4. a. Sepercik kisah pengalaman (Kisah nyata).
Kisah Ibu Nuning yang hidupnya dalam kesulitan,
sakit komplikasi yg akhirnya sembuh berkat
kekuatan imannya pd Yesus Kristus.
b. Pendalaman.
1. Apa yg dialami oleh Nuning?
2. Apa yg menjadi buah dari iman Bu Nuning?
3. Apakah Anda jg mempunyai pengalaman akan
pertolongan Tuhan dlm hidup Anda? Seritakan!
4. Apakah Anda bangga dan bersyukur beriman
Katolik? Wujud syukur macam apa yg telah
Anda lakukan!
5. c. Refleksi : Usaha untuk merenungkan, memikirkan dan
memaknainya.
* Apa manfaat pengalaman ini bagi hidup kita.
* Menyadari realitas hidup kita tidak lepas dari kesulitan,
tantangan dan persolan-persoalan hidup. Kita bisa mengatasi
segala persoalan hidup kita di dalam iman.
* Melalui imannya yg kuat pd Yesus maka Bu Nuning mengalami
buahnya yaitu penyembuhan. Iman yang seperti inilah yg pantas
kita syukuri. Iman yg kuat, iman yg teguh, iman yg
menyelamatkan.
6. 2 Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua
dan menyebut kamu dalam doa kami.
3 Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu
dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di
hadapan Allah dan Bapa kita.
4 Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia
telah memilih kamu.
5 Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu
dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh
Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu
tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.
6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam
penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan
sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
7. 7 sehingga kamu telah menjadi teladan untuk semua orang
yang percaya di wilayah Makedonia dan Akhaya.
8 Karena dari antara kamu firman Tuhan bergema bukan hanya
di Makedonia dan Akhaya saja, tetapi di semua tempat telah
tersiar kabar tentang imanmu kepada Allah, sehingga kami
tidak usah mengatakan apa-apa tentang hal itu.
9 Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana
kami kamu sambut dan bagaimana kamu berbalik dari
berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah yang
hidup dan yang benar,
10 dan untuk menantikan kedatangan Anak-Nya dari sorga,
yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati, yaitu
Yesus, yang menyelamatkan kita dari murka yang akan
datang.
8. 1. Dari bacaan tersebut, apa yg menjadi alasan St.
Paulus untuk memanjatkan syukur?
2. Dari bacaan tersebut, bagaimana ciri-ciri iman
orang Katolik yg sejati?
9. Cukup dibaca saja dg pelan apa yg sudah ada dibuku; agar umat
bisa ikut merenungkan, memikirkan dan memaknainya dalam
kehidupan konkrit pribadinya masing-masing ( Belajar dari KS dan
pengalaman hidupnya serta sharing teman-temannya).
Kita diajak untuk selalu bersyukur karena keselamatan itu adalah
karya Allah.
Beberapa unsur pertumbuhan iman :
a. Menerima firman Allah dlm segala keadaan ( ayat 6).
b. Memiliki kesaksian hidup atas iman dan menjadi berkat bagi orang
lain (ayat 7-8).
c. Memiliki pertobatan yang nyata (ayat 9-10).
10. Apa yang dapat dilakukan baik secara pribadi
maupun bersama sebagai bentuk ungkapan
syukur atas rahmat iman Katolik yg kita miliki.
11. a. Doa umat.
b. Doa Bapa Kami.
c. Doa Penutup.
d. Berkat.
e. Lagu penutup.
13. Umat diajak untuk merefleksikan bahwa hidup
beriman Katolik itu tidak hanya sekedar percaya yg
membabibuta, tanpa dasar pengetahuan iman yg
jelas.
Cerdas : memiliki pemahaman yg benar dan tepat
akan kekatolikan.
Cerdas : memahami pokok-pokok ajaran iman
Katolik dg benar dan berani serta mampu untuk
mempertanggungjawabkannya.
Sudahkah kita selalu mengusahakan diri untuk
belajar tentang pengetahuan iman Katolik?
14. a. Lagu pembukaan.
b. Tanda salib.
c. Pengantar : (Cukup dibaca saja pelan-pelan).
Tekanannya pada kita diajak merefleksikan
kembali sejauh mana kita mampu membangun
pribadi yg beriman katolik yg cerdas. Yg selalu
belajar pokok ajaran iman Katolik.
d. Tobat.
e. Penyalaan lilin korona. (Lilin dinyalakan baru berdoa).
15. a. Sepercik kisah pengalaman. (Mas Suto
mahasiswa yg tidak memahami pokok ajaran imannya
dengan baik).
b. Pendalaman.
1). Kalau Anda menghadapi situasi seperti S
Suto, apa yg akan Anda lakukan?
2). Apakah beriman Katolik itu cukup dg
istilah “pokoknya”?
3). Menurut Anda, apakah Suto sudah
menunjukkan seorang pribadi Katolik yg
cerdas?
16. c. Refleksi : Usaha untuk merenungkan, memikirkan dan
memaknainya.
* Apa manfaat pengalaman ini bagi hidup kita.
* Menyadari realitas hidup kita yg sering kali juga dihadapkan
pada pertanyaan-pertanyaan dari orang lain tentang iman kita
(pokok-pokok iman kita); dan kita marasa sulit atau tidak mampu
untuk menjawabnya dg baik, dengan cerdas. Kita menjawabnya
dg kata kunci “pokoknya”.
* Maka disini kita dituntut untuk mau dan berani belajar lebih
sungguh dan lebih banyak lagi tentang pokok-pokok iman kita;
agar kita mampu untuk mempertanggungjawabkannya pada
orang lain.
17. a. Bacaan KS Mat 25 : 1 - 13 “Lima gadis yg
bijaksana dan lima gadis yg bodoh”.
b. Pendalaman.
1. Dari bacaan tersebut, menurut Anda
bagaimana gambaran menjadi orang
Katolik yang cerdas?
2. Apa yg telah kita usahakan agar
menjadi semakin cerdas dan bijaksana
sebagai orang Katolik?
18. Kita diajak untuk menyadari diri bahwa iman
Kekatolikan kita harus dapat kita
pertanggungjawabkan dengan baik jika ada yang
bertanya kepada kita.
Kita diajak untuk belajar dari lima gadis yg
bijaksana untuk selalu berjaga-jaga menghadapi
berbagai situasi yg tdk diinginkan dan telah
menyiapkan diri dg baik.
19. Buatlah kegiatan bersama sbg upaya untuk
menjadikan diri orang Katolik yang cerdas dalam
beriman.
20. a. Doa umat.
b. Doa Bapa Kami.
c. Doa Penutup.
d. Berkat.
e. Lagu penutup.