SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Trend Produk Sistem Informasi Perbankan



Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan:

   1.   Tabungan
   2.   Deposito
   3.   Giro
   4.   Kartu Debit
   5.   Kartu Kredit
   6.   Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance)

Trend Transaksi

Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit
yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di
Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan.

Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM
yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2
juta nasabahnya.

Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata
821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian
ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim
dilakukan meliputi:

   •    Mengecek saldo
   •    Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai
   •    Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect)
   •    Pembukaan dan pengecekan L/C

Layanan On Line Banking

Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin
lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi
bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on-
line.

Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware
dan software dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin
menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan
ketersediaan layanan On-line banking.
Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan
Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan
transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti:

   •   Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi
       memenangkan persaingan teller-less.
   •   Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow)
   •   Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya
       sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya.

Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus
yang dimiliki oleh setiap Bank.




Ketersediaan Teknologi dan Dampaknya

Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah ke
konvergensi dan dipicu oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi dan
lompatan teknologi Telematika.

Paradigma diatas sangat mempengaruhi pola dan strategi bisnis, tidak terkecuali
industri perbankan. Tuntutan keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga
jasa yang sangat murah semakin cepat mengemuka.

Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan
efisiensi serta layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan
mencermati ketersediaan inovasi teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan
dan pertumbuhan bisnisnya.

Berikut diuraikan teknologi dan dampaknya bagi perbankan

A. Internet

       Merupakan jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan
       tinggi, yang menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem.

       Manajemen operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang
       terhubung dengan International Internet Gateway, sehingga setiap
       individu dengan PC yang dilengkapi modem dapat berkomunikasi,
       bertukar informasi atau hanya sebatas mencari informasi keseluruh
       belahan dunia.

B. Intranet
Jaringan komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat
      sesama karyawan dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan
      ataupun media penyampaian informasi kebijakan perusahaan pengganti
      majalah, bulletin di internal perusahaannya (private network).

C. Extranet

      Jaringan komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan
      lainnya untuk saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier,
      pelanggan dan pelaku bisnis lainnya.

D. World Wide Web (www)

      Entitas yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang
      menyediakan fasilitas dan kemudahan dalam membuka atau mengirim
      informasi melalui saluran/ links “hypertext”.

      Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke Web
      secara cepat mendapat akses informasi umum dari setiap komputer
      lainnya di Internet, walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat
      yang jauh.

E. e- commerce

      Merupakan aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet,
      yang menjadikan setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung
      tersambung secara digital ke perusahaan/individu lainnya untuk
      melakakukan transaksi bisnis.

      Pemanfaatannya saat ini dapat dikategorikan dalam:

                 1. Business to Business

                 2. Business to Customers

      Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung, terlebih
      dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi:

                 1. Interactive order entry and processing

                    Menjamin tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi
                    produk dan specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan
                    (Placing Order), Order Processing sampai pemenuhan
                    Order (e-fulfillment)

                 2. On-line payment
Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran
                    dilakukan secara on-line antara pembeli ke Bank atau Credit
                    Card, setelah proses order terpenuhi persyaratannya (e-
                    fulfillment).

                    Fasilitas ini menggantikan proses dagang konvensional
                    seperti : pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan L/C
                    sampai monitoring kelengkapan dokumennya.

F. e- retail

       Forrester Research, November 2000 mengatakan, penjualan ritel melalui
       internet akan mencapai USD 92 juta pada 2001. Hal ini membuktikan jalur
       internet telah memantapkan diri sebagai perantara penjualan dengan
       pertumbuhan tercepat.

       Umumnya kegiatan e-retail meliputi:

                 a. Pengembangan model bisnis

                 b. Disain situs WEB

                 c. Pengembangan dan manajemen kontent

                 d. Kemitraan dan aliansi

                 e. Akusisi pelanggan

                 f. Desain rantai persediaan

                 g. Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment)

                 h. Rencana skalabilitas

                 i. Integrasi dan eksekusi balik layar (back end)

                 j. Cara mempertahankan pelanggan

                 k. Ekonomi jangka panjang

       Beberapa hal perbedaan e-retail dengan retail konvensional :

         1. Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima dan memproses
            pesanan.
         2. Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin ekstensif dan selalu
            up-to-date
3. Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk baru
          berdasarkan permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan
          produk
       4. Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk dan kemudahan
          pembayaran, konsumen juga menuntut kecepatan pengiriman
          produk.

      Ada 5 (lima) kunci pokok untuk mencapai sinkronisasi supply chain, yaitu:

       1. Kesempurnaan operasional: Perencanaan pengantaran dan
          menerapkan konsekuensi perubahan atas upaya mengimplementasi
          kerangak peningkatan kinerja.
       2. Terobosan dengan memanfaatkan web, untuk pengurangan berlipat
          ganda biaya dari tiap proses.
       3. Menciptakan kerjasama baru
       4. Mengolola kompleksitas dalam waktu seketika
       5. Mengoptimalisasi hal-hal tak terduga

Tercapainya kelima kekuatan diatas akan sangat membantu dalam
mengimplementasikan strategi rantai persediaan, antara lain menyegmentasi
berdasarkan kebutuhan pelanggan dan merencanakan sesuai kondisi pasar
serta menyesuaikan jaringan logistik agar mencapai kesempurnaan e-retailing.

G. e- government

      Sistem informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet protocol
      untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara
      cepat dan murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan
      SIM on-line.

H. e- resourches

      Suatu bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi
      Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih
      diimplementasikan dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku
      pemegang hak pengelolaan membuat situs Internet tentang seluruh
      kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan
      tatacara pembayarannya.

      Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA
      tersebut dikelola secara on-line ke Bank.

I. LAN –sharing

      Merupakan teknologi peng-optimalasasian jaringan sehingga dapat
      digunakan bersama-sama baik dalam Bank serempak dengan LAN
Nasabah, dengan pembatasan-pembatasan penggunaan fungsi, akses
       datanya dan menjamin keamanan data base masing-masing pengguna.

J. Portal

       Pintu gerbang bagi pengguna Internet, sehingga memungkinkan untuk
       pencarian, bertukar informasi, memperoleh informasi tertentu secara up to
       date hingga melaksanakan transasksi berbasis web (e-commerce, dsb)


Kesepuluh inovasi teknologi telematika di atas merupakan satu kesatuan yang
saling terintegrasi dan berdampak langsung terhadap pola bisnis dan
persaingan.

Perusahaan-perusahaan yang adaptif dalam memanfaatkan kesepuluh teknologi
di atas bukan hanya mencapai efisiensi usaha, namun juga mendapatkan
banyak manfaat dalam menata ulang usaha dan menyusun skenario
pertumbuhannya, sampai dimanfaatkan sebagai alat strategis untuk membangun
berbagai keunggulan dalam memenangkan persaingan yang cenderung semakin
terbuka dan meng-global.

Tabel di bawah menunjukkan bagaimana kerangka rumusan solusi yang
langsung berpengaruh terhadap pola bisnis dan implementasi solusi bagi
perusahaan.



                           Enterprise Solutions Framework

 4.             Transaksi           Komunikasi         Pembangunan         Sistem untuk
 Perusahaan     Pelanggan dan       Marketing          Ekosistem           menghadapi pasar
 Terextensi     Penyuplai
                                    Berhubungan     Pengoperasian          Menggunakan
                Penjualan dan       dengan pemegang aliansi, pasar,        cyberspace sebagai
                transaksi lainnya   saham di luar   kelompok yang          ruang bisnis utama
                secara online                       berminat

                EXTRANET
 3.             Sistem Data dan     Komunikasi seluruh Manajemen               Inovasi Proses
 Perusahaan     Aplikasi perusahaan perusahaan         Pengetahuan             Perusahaan
 Terintegrasi                                          Perusahaan
                Membangun           Mendorong                                  Merekayasa ulang
                database dan        komunikasi fungsi- Meningkatkan            proses bisnis
                aplikasi perusahaan silang
                                                       Modal intelektual dan
                                                       praktek-praktek
                                                       terbaik
 2. Kelompok    Sistem Data dan     Komunikasi         Kolaborasi Kelompok     Inovasi Proses
kerja          Aplikasi Kelompok    Kelompok kerja     Kerja                  Kelompok kerja
 terotomasi     kerja
                                    Mendorong           Mampu melakukan         Memperbaiki
                Membangun           komunikasi fungsi- penemuan dan             pelaksanaan dan
                database dan        silang              pembuatan keputusan pengendalian alur
                aplikasi departemen                     secara kolektif         kerja
                                                   INTRANET
 1. Individu    Pembuatan, Akses Akses dan              Pelatihan, Pendidikan Integrasi Alur
     yang       dan Penggunaan      Otorisasi Informasi dan Keahlian            kerja
     berkompet Data
     en                             Mampu melakukan Mampu melakukan             Memastikan
     diberdayak Mampu melakukan pembuatan, akses pembuatan, akses               integrasi ke dalam
     an         pengumpulan,        dan distribusi      dan distribusi keahlian sistem alur kerja
                pemasukan, dan      informasi
                akses data pemakai
                A. DATA             B. INFORMASI        C. PENGETAHUAN D. PEKERJAAN
                     Terstruktur    Tidak Terstruktur Tidak Terstruktur             Terstruktur

TINJAUAN TERHADAP PANDUAN PENGAMANAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
OLEH BANK YANG DIKELUARKAN BANK INDONESIA


Dewasa ini, pemanfaatan teknologi merupakan suatu keharusan bagi dunia perbankan,
karena dalam banyak hal peranannya sangat potensial dalam pengembangan dan
penyediaan berbagai produk baru/fasilitas pelayanan jasa perbankan.

Penggunaan teknologi tersebut mempunyai resiko yang besar. Resiko ini dapat terjadi
akibat perencanaan yang kurang baik, proses pengembangan yang kurang cermat,
maupun resiko pada saat pengoperasian.

Electronic Fund Transfer (EFT) merupakan salah satu contoh inovasi yang mendasar
dalam teknologi sistem informasi (TSI) di bidang perbankan. Contoh daro produk-produk
EFT antara lain meliputi Automated Teller Machine (ATM), Point of Sales (POS),
Electronic Home Banking (biasa disebut sebagai Internet Banking), dan Money Transfer
Network.

Dalam rangka terjadinya perkembangan di atas, maka Bank Indonesia mengeluarkan
regulasinya pada tahun 1995. Regulasi itu dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi
Bank Indonesia No. 27/164/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 27/9/UPPB
tentang Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Perbankan keduanya tanggal 31 Maret
1995. Bersamaan dengan itu, Bank Indonesia juga mengeluarkan buku Panduan
Pengamanan Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Oleh Bank sebagai lampiran dari
SKDBI dan SEBI tersebut.

Di dalam bab I buku panduan tersebut disebutkan bahwa dalam rangka penggunaan TSI
terdapat resiko yang bersifat teknis dan khusus, yang berbeda dengan penggunaan sistem
manual. Resiko yang dimaksud adalah:
1. resiko yang dapat terjadi dalam tahap perencanaan dan pengembangan sistem
2. resiko kekeliruan pada tahap pengoperasian
3. resiko akses oleh pihak yang tidak berwenang
4. resiko kerugian akibat terhentinya operasi TSI secara total atau sementara sehingga
mengganggu kelancaran operasional bank
5. resiko kehilangan/kerusakan data.

Informasi merupakan assett yang sangat berharga bagi bank, mengingat bahwa bank
merupakan lembaga kepercayaan. Oleh karena itu, pengamanan terhadap informasi
tersebut baik dari penyalahgunaan yang disengaja ataupun pengungkapan informasi yang
tidak bertanggung jawab serta bentuk-bentuk kecurangan lainnya sangat diperlukan.
Dalam bab V buku panduan tersebut disebutkan bahwa desain pengamanan sistem
informasi perlu disusun sedemikian rupa sehingga dapat:
1. memastikan integritas dan ketepatan waktu sistem informasi manajemen
2. mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat pembuatan, transfer
dan penyimpanan data
3. menjamin kerahasiaan dan sensivitas informasi bank
4. menjamin keabsahan akses oleh pengguna
5. menjamin tersedianya sistem backup dan kemampuan recovery
6. menjamin pengamanan fisik terhadap kerusakan informasi
7. menjamin tersedianya jejak audit yang memadai.

Yang menarik adalah diberikannya contoh teknik kontrol terhadap pengamanan informasi
tersebut, yakni enkripsi data (data encryption), keabsahan transmisi informasi (message
authentication), perangkat lunak pengaman (security software) serta retensi dan backup
data. Lebih lanjut juga disebutkan bahwa teknik keabsahan transmisi informasi (message
authentication) akan lebih bermanfaat bila digunakan bersamaan dengan penerapan
enkripsi data.

Dalam bab VI yang berjudul Panduan Pengamanan Pelayanan Jasa Perbankan Elektronis
disebutkan bahwa dalam sistem pelayanan jasa perbankan elektronis pada dasarnya
terdapat beberapa tahapan pokok yang masing-masing memerlukan perhatian khusus
dalam hal kontrol dan pengamanannya, yaitu tahap-tahap identifikasi, verifikasi, transfer
dana, serta penyelesaian/settlement. Yang mendapat perhatian besar bagi tulisan ini
adalah tahap identifikasi.

Pemberian identifikasi kepada nasabah dapat diberikan dalam bentuk karakteristik
personal (sidik jari, suara), sesuatu yang diingat (password, nomor rahasia/PIN, sandi-
sandi lain) atau dalam bentuk fisik yang dapat dimasukkan ke dalam sistem (Kartu
Plastik yang dilengkapi dengan pita magnetis/Kartu Magnetis, Kunci Khusus, atau
identitas fisik lain).

Namun demikian, dalam buku panduan itu disebutkan bahwa dengan mempertimbangkan
kemudahan, efektivitas serta faktor biaya, tampaknya identifikasi dalam bentuk
kombinasi Kartu Magnetis yang memuat informasi penting pemegang serta
Password/PIN merupakan pilihan yang paling populer digunakan.
Pernyataan seperti itu lebih mengacu pada transaksi dengan menggunakan ATM.
Padahal, untuk ATM, diberikan pembahasan khusus secara teknis dalam buku panduan
tersebut. Penerapan metode tersebut dalam kaitannya dengan transaksi melalui Internet
Banking justru tidak pernah diterapkan. Yang ada bukanlah kombinasi Kartu Magnetis
dengan PIN, melainkan penggunaan PIN saja. Hal tersebut dirasakan kurang memadai,
karena hanya merupakan metode “sesuatu yang diingat”, yang mana akan mudah
diketahui oleh orang lain bila suatu waktu PIN itu dicatat di suatu tempat ataupun
diucapkan oleh orang tersebut.

Oleh karena itu, dalam tulisan ini diberikan suatu masukan bagi semua pihak (terutama
Bank Indonesia) agar pelaksanaan Internet Banking dalam penerapannya tidak hanya
menggunakan metode PIN, melainkan menggunakan metode tanda tangan digital (digital
signature), yang mana metode ini akan dapat menjamin keabsahan akses oleh pengguna
dan juga mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat transfer data..
Juga penggunaan tanda tangan digital ini akan meliputi pengamanan informasi dengan
teknik enkripsi data (data encryption) dan keabsahan transmisi informasi (message
authentication) yang digunakan secara bersamaan.

More Related Content

What's hot

Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Brian Tri Hartanto
 
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptxBentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
lelyAini1
 

What's hot (20)

Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts Perbankan syariah tugas sebelum uts
Perbankan syariah tugas sebelum uts
 
Final Project APSI : ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUPERMAR...
Final Project APSI : ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUPERMAR...Final Project APSI : ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUPERMAR...
Final Project APSI : ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SUPERMAR...
 
2. Perkembangan dan transformasi Financial Technology.ppt
2. Perkembangan dan transformasi Financial Technology.ppt2. Perkembangan dan transformasi Financial Technology.ppt
2. Perkembangan dan transformasi Financial Technology.ppt
 
CBIS (COMPUTER BASE INFORMATION SYSTEM)
CBIS (COMPUTER BASE INFORMATION SYSTEM)CBIS (COMPUTER BASE INFORMATION SYSTEM)
CBIS (COMPUTER BASE INFORMATION SYSTEM)
 
Contoh Perubahan Proses Bisnis/Sosial Akibat Teknologi Yang "Melunturkan" Nil...
Contoh Perubahan Proses Bisnis/Sosial Akibat Teknologi Yang "Melunturkan" Nil...Contoh Perubahan Proses Bisnis/Sosial Akibat Teknologi Yang "Melunturkan" Nil...
Contoh Perubahan Proses Bisnis/Sosial Akibat Teknologi Yang "Melunturkan" Nil...
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab SosialEtika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
Etika Bisnis Dan Tanggung Jawab Sosial
 
Kualitas informasi
Kualitas informasiKualitas informasi
Kualitas informasi
 
Tugas besar 1 kelompok 9 SIM (sistem informasi manajemen)
Tugas besar 1 kelompok 9 SIM (sistem informasi manajemen)Tugas besar 1 kelompok 9 SIM (sistem informasi manajemen)
Tugas besar 1 kelompok 9 SIM (sistem informasi manajemen)
 
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INISISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
Perdagangan Elektronik (E-Commerce)
 
manajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhanmanajemen risiko kepatuhan
manajemen risiko kepatuhan
 
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional PerbankanManajemen Resiko Operasional Perbankan
Manajemen Resiko Operasional Perbankan
 
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank SyariahManajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
Manajemen Risiko Bagi Hasil Bank Syariah
 
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKMProposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
Proposal PKM-Kewirausahaan LOLOS PKM
 
Makalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi ManajemenMakalah Sistem Informasi Manajemen
Makalah Sistem Informasi Manajemen
 
8. Blockchain.ppt
8. Blockchain.ppt8. Blockchain.ppt
8. Blockchain.ppt
 
Metode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem InformasiMetode Evaluasi Sistem Informasi
Metode Evaluasi Sistem Informasi
 
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptxBentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
Bentuk bisnis kecil dan pemilihan tempat kediaman -pengantar Bisnis.pptx
 

Similar to Trend Produk Sistem Informasi Perbankan

Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
SarahFarhani
 

Similar to Trend Produk Sistem Informasi Perbankan (20)

6 e commerce
6 e commerce6 e commerce
6 e commerce
 
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
3, tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, penggunaan teknolog...
 
Makalah sim kelompok 6
Makalah sim kelompok 6Makalah sim kelompok 6
Makalah sim kelompok 6
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
 
Sim sebelum uts sifa fauziah
Sim sebelum uts  sifa fauziahSim sebelum uts  sifa fauziah
Sim sebelum uts sifa fauziah
 
(New) nurlita haeridistia 43215010243 sistem informasi manajemen (sebelum uts)
(New) nurlita haeridistia 43215010243 sistem informasi manajemen (sebelum uts)(New) nurlita haeridistia 43215010243 sistem informasi manajemen (sebelum uts)
(New) nurlita haeridistia 43215010243 sistem informasi manajemen (sebelum uts)
 
Penggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e businessPenggunaan teknologi informasi pada e business
Penggunaan teknologi informasi pada e business
 
Tugas bisnis online
Tugas bisnis onlineTugas bisnis online
Tugas bisnis online
 
(5)_E-Business_dan_E-Commerce.ppt
(5)_E-Business_dan_E-Commerce.ppt(5)_E-Business_dan_E-Commerce.ppt
(5)_E-Business_dan_E-Commerce.ppt
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
Tugas Sistem Informasi Manajemen NindaTugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
Tugas Sistem Informasi Manajemen Ninda
 
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTSTugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
Tugas Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Sebelum UTS
 
Tugas sim, ari agus pratama, (yananto mihadi p., s.e., m.si., cma),penggunaan...
Tugas sim, ari agus pratama, (yananto mihadi p., s.e., m.si., cma),penggunaan...Tugas sim, ari agus pratama, (yananto mihadi p., s.e., m.si., cma),penggunaan...
Tugas sim, ari agus pratama, (yananto mihadi p., s.e., m.si., cma),penggunaan...
 
E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.E business dan e-commerce doc.
E business dan e-commerce doc.
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMENSISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
 
Sistem Informasi Manajemen #1
Sistem Informasi Manajemen #1Sistem Informasi Manajemen #1
Sistem Informasi Manajemen #1
 
E bussiness dan e commerce
E bussiness dan e commerceE bussiness dan e commerce
E bussiness dan e commerce
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, penggunaan teknologi ...
 
Sim sebelum uts theselia
Sim sebelum uts theseliaSim sebelum uts theselia
Sim sebelum uts theselia
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Sim sebelum UTS (evayana sidabutar)
Sim sebelum UTS (evayana sidabutar)Sim sebelum UTS (evayana sidabutar)
Sim sebelum UTS (evayana sidabutar)
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Recently uploaded (20)

OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

Trend Produk Sistem Informasi Perbankan

  • 1. Trend Produk Sistem Informasi Perbankan Saat ini bank ritel di Indonesia memiliki produk dan layanan: 1. Tabungan 2. Deposito 3. Giro 4. Kartu Debit 5. Kartu Kredit 6. Perdagangan Bank Notes, Valas, dsb (Trade Finance) Trend Transaksi Jenis transaski sudah beragam baik menggunakan Kartu Debit, Kartu Kredit yang memanfaatkan jaringan ATM atau Debit Access Transaction umumnya di Cashier yang berlokasi di gerai, outlet tempat-tempat perbelanjaan. Sebagai gambaran BCA dengan 750 kantor online-nya, dilengkapi 2.100 ATM yang mempunyai fungsionalitas memadai, dapat menghandle dengan baik 8,2 juta nasabahnya. Dengan jumlah transaksi per hari 2,4 juta. Dari jumlah transksi tersebut rata-rata 821.000 transaski dilakukan melalui ATM, dengan kata lain tingkat pemakaian ATM-nya sebesar 3,9 kali. Sedangkan transaksi lainnya yang sudah lazim dilakukan meliputi: • Mengecek saldo • Fasilitas Pembayaran: Pemindahbukuan dan Penarikan Tunai • Fasilitas untuk menerima Pembayaran (speed collect) • Pembukaan dan pengecekan L/C Layanan On Line Banking Seperti ungkapan futurolog teknologi Nicholas Negroponte; bahwa dunia makin lama makin digital. Hal ini ditengarai oleh pesatnya perkembangan transaksi bisnis dan kegiatan non-bisnis yang makin beralih ke pemanfaatan komputer on- line. Dipicu oleh perkembangan Internet, makin meningkatnya kemampuan hardware dan software dengan kecepatan tinggi dan penyebaran komputer, makin menyadarkan nasabah bank akan berbagai kemudahan yang didapatkan dengan ketersediaan layanan On-line banking.
  • 2. Saat ini standar layanan ritel banking kelas dunia seperti Chase Manhattan Bank, Bank Of America (BOA) bagi nasabahnya bukan saja menyediakan transakasi real-time, namun banyak lagi produk layanan berbasis on-line seperti: • Packet S/W (Windows) gratis dan tak terbatas sebagai antisipasi memenangkan persaingan teller-less. • Packet software keuangan (Quicken, MoneyOne, BankNow) • Packet Entreprise Resourches Planning (ERP software) yang tentunya sangat dibutuhkan dalam mengelola bisnisnya. Kesemua software bantuan tadi dapat diakses, berkat tersedianya portal khusus yang dimiliki oleh setiap Bank. Ketersediaan Teknologi dan Dampaknya Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika mengarah ke konvergensi dan dipicu oleh ketatnya kompetisi, melahirkan berbagai inovasi dan lompatan teknologi Telematika. Paradigma diatas sangat mempengaruhi pola dan strategi bisnis, tidak terkecuali industri perbankan. Tuntutan keragaman, kemudahan, kecepatan dan harga jasa yang sangat murah semakin cepat mengemuka. Bagi sektor perbankan yang sangat mengutamakan unsur kepercayaan dan efisiensi serta layanan berkualitas, perlu menata ulang bisnisnya dengan mencermati ketersediaan inovasi teknologi serta dampaknya bagi kelangsungan dan pertumbuhan bisnisnya. Berikut diuraikan teknologi dan dampaknya bagi perbankan A. Internet Merupakan jaringan media informasi global untuk umum berkecepatan tinggi, yang menghubungkan setiap PC dengan PC lain melalui modem. Manajemen operasinya diatur melalui Penyedia Jasa Internet (ISP) yang terhubung dengan International Internet Gateway, sehingga setiap individu dengan PC yang dilengkapi modem dapat berkomunikasi, bertukar informasi atau hanya sebatas mencari informasi keseluruh belahan dunia. B. Intranet
  • 3. Jaringan komunikasi intuk keperluan internal, yang mampu membuat sesama karyawan dapat bertukar informasi dan bertukar pengetahuan ataupun media penyampaian informasi kebijakan perusahaan pengganti majalah, bulletin di internal perusahaannya (private network). C. Extranet Jaringan komunikasi yang dibangun dari saru perusahaan ke perusahaan lainnya untuk saling bertukar informasi, bertransaski dari dan ke supllier, pelanggan dan pelaku bisnis lainnya. D. World Wide Web (www) Entitas yang paling cepat tumbuh dalam fasilitas Internet, yang menyediakan fasilitas dan kemudahan dalam membuka atau mengirim informasi melalui saluran/ links “hypertext”. Dengan entitas ini memudahkan setiap komputer yang terhubung ke Web secara cepat mendapat akses informasi umum dari setiap komputer lainnya di Internet, walaupun jumlah informasinya banyak atau dari tempat yang jauh. E. e- commerce Merupakan aplikasi perdagangan yang memanfaatkan fasilitas Internet, yang menjadikan setiap individu/ perusahaan dapat secara langsung tersambung secara digital ke perusahaan/individu lainnya untuk melakakukan transaksi bisnis. Pemanfaatannya saat ini dapat dikategorikan dalam: 1. Business to Business 2. Business to Customers Agar keduabelah pihak dapat bertransaksi secara langsung, terlebih dahulu harus dibangun 2 sistem yang terintegrasi: 1. Interactive order entry and processing Menjamin tersedianya fasilitas bertransaksi mulai, Informasi produk dan specifikasinya (e-marketplace), Pemesanan (Placing Order), Order Processing sampai pemenuhan Order (e-fulfillment) 2. On-line payment
  • 4. Fasilitas internet yang memungkinkan pembayaran dilakukan secara on-line antara pembeli ke Bank atau Credit Card, setelah proses order terpenuhi persyaratannya (e- fulfillment). Fasilitas ini menggantikan proses dagang konvensional seperti : pesan lewat Fax, e-mail, pembayaran dengan L/C sampai monitoring kelengkapan dokumennya. F. e- retail Forrester Research, November 2000 mengatakan, penjualan ritel melalui internet akan mencapai USD 92 juta pada 2001. Hal ini membuktikan jalur internet telah memantapkan diri sebagai perantara penjualan dengan pertumbuhan tercepat. Umumnya kegiatan e-retail meliputi: a. Pengembangan model bisnis b. Disain situs WEB c. Pengembangan dan manajemen kontent d. Kemitraan dan aliansi e. Akusisi pelanggan f. Desain rantai persediaan g. Model pemenuhan pelanggan (e-fulfillment) h. Rencana skalabilitas i. Integrasi dan eksekusi balik layar (back end) j. Cara mempertahankan pelanggan k. Ekonomi jangka panjang Beberapa hal perbedaan e-retail dengan retail konvensional : 1. Kecepatan menanggapi: Lebih cepat menerima dan memproses pesanan. 2. Akses pelanggan terhadap informasi: Semakin ekstensif dan selalu up-to-date
  • 5. 3. Area jual beli yang selalu berubah: pperkenalkan produk baru berdasarkan permintaan konsumen, bukan siklus perkembangan produk 4. Kemantapan eksekusi: selain kesediaan produk dan kemudahan pembayaran, konsumen juga menuntut kecepatan pengiriman produk. Ada 5 (lima) kunci pokok untuk mencapai sinkronisasi supply chain, yaitu: 1. Kesempurnaan operasional: Perencanaan pengantaran dan menerapkan konsekuensi perubahan atas upaya mengimplementasi kerangak peningkatan kinerja. 2. Terobosan dengan memanfaatkan web, untuk pengurangan berlipat ganda biaya dari tiap proses. 3. Menciptakan kerjasama baru 4. Mengolola kompleksitas dalam waktu seketika 5. Mengoptimalisasi hal-hal tak terduga Tercapainya kelima kekuatan diatas akan sangat membantu dalam mengimplementasikan strategi rantai persediaan, antara lain menyegmentasi berdasarkan kebutuhan pelanggan dan merencanakan sesuai kondisi pasar serta menyesuaikan jaringan logistik agar mencapai kesempurnaan e-retailing. G. e- government Sistem informasi pemerintahan yang berbasis web dan internet protocol untuk meningkatkan pelayanan pemerintah kepada warganya secara cepat dan murah. Contoh aplikasinya meliputi : KTP, Pajak, Fiskal dan SIM on-line. H. e- resourches Suatu bentuk Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Pendapatan Bagi Hasil Eksplorasi Sumber Daya Alam (SDA) yang saat ini masih diimplementasikan dibidang kelautan, dimana Pemerintah selaku pemegang hak pengelolaan membuat situs Internet tentang seluruh kandungan kekayaan alam, kebijakan ekploitasi, pola bagi hasil dan tatacara pembayarannya. Pendapatan bagi hasil dengan investor yang mengeksploitasi SDA tersebut dikelola secara on-line ke Bank. I. LAN –sharing Merupakan teknologi peng-optimalasasian jaringan sehingga dapat digunakan bersama-sama baik dalam Bank serempak dengan LAN
  • 6. Nasabah, dengan pembatasan-pembatasan penggunaan fungsi, akses datanya dan menjamin keamanan data base masing-masing pengguna. J. Portal Pintu gerbang bagi pengguna Internet, sehingga memungkinkan untuk pencarian, bertukar informasi, memperoleh informasi tertentu secara up to date hingga melaksanakan transasksi berbasis web (e-commerce, dsb) Kesepuluh inovasi teknologi telematika di atas merupakan satu kesatuan yang saling terintegrasi dan berdampak langsung terhadap pola bisnis dan persaingan. Perusahaan-perusahaan yang adaptif dalam memanfaatkan kesepuluh teknologi di atas bukan hanya mencapai efisiensi usaha, namun juga mendapatkan banyak manfaat dalam menata ulang usaha dan menyusun skenario pertumbuhannya, sampai dimanfaatkan sebagai alat strategis untuk membangun berbagai keunggulan dalam memenangkan persaingan yang cenderung semakin terbuka dan meng-global. Tabel di bawah menunjukkan bagaimana kerangka rumusan solusi yang langsung berpengaruh terhadap pola bisnis dan implementasi solusi bagi perusahaan. Enterprise Solutions Framework 4. Transaksi Komunikasi Pembangunan Sistem untuk Perusahaan Pelanggan dan Marketing Ekosistem menghadapi pasar Terextensi Penyuplai Berhubungan Pengoperasian Menggunakan Penjualan dan dengan pemegang aliansi, pasar, cyberspace sebagai transaksi lainnya saham di luar kelompok yang ruang bisnis utama secara online berminat EXTRANET 3. Sistem Data dan Komunikasi seluruh Manajemen Inovasi Proses Perusahaan Aplikasi perusahaan perusahaan Pengetahuan Perusahaan Terintegrasi Perusahaan Membangun Mendorong Merekayasa ulang database dan komunikasi fungsi- Meningkatkan proses bisnis aplikasi perusahaan silang Modal intelektual dan praktek-praktek terbaik 2. Kelompok Sistem Data dan Komunikasi Kolaborasi Kelompok Inovasi Proses
  • 7. kerja Aplikasi Kelompok Kelompok kerja Kerja Kelompok kerja terotomasi kerja Mendorong Mampu melakukan Memperbaiki Membangun komunikasi fungsi- penemuan dan pelaksanaan dan database dan silang pembuatan keputusan pengendalian alur aplikasi departemen secara kolektif kerja INTRANET 1. Individu Pembuatan, Akses Akses dan Pelatihan, Pendidikan Integrasi Alur yang dan Penggunaan Otorisasi Informasi dan Keahlian kerja berkompet Data en Mampu melakukan Mampu melakukan Memastikan diberdayak Mampu melakukan pembuatan, akses pembuatan, akses integrasi ke dalam an pengumpulan, dan distribusi dan distribusi keahlian sistem alur kerja pemasukan, dan informasi akses data pemakai A. DATA B. INFORMASI C. PENGETAHUAN D. PEKERJAAN Terstruktur Tidak Terstruktur Tidak Terstruktur Terstruktur TINJAUAN TERHADAP PANDUAN PENGAMANAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI OLEH BANK YANG DIKELUARKAN BANK INDONESIA Dewasa ini, pemanfaatan teknologi merupakan suatu keharusan bagi dunia perbankan, karena dalam banyak hal peranannya sangat potensial dalam pengembangan dan penyediaan berbagai produk baru/fasilitas pelayanan jasa perbankan. Penggunaan teknologi tersebut mempunyai resiko yang besar. Resiko ini dapat terjadi akibat perencanaan yang kurang baik, proses pengembangan yang kurang cermat, maupun resiko pada saat pengoperasian. Electronic Fund Transfer (EFT) merupakan salah satu contoh inovasi yang mendasar dalam teknologi sistem informasi (TSI) di bidang perbankan. Contoh daro produk-produk EFT antara lain meliputi Automated Teller Machine (ATM), Point of Sales (POS), Electronic Home Banking (biasa disebut sebagai Internet Banking), dan Money Transfer Network. Dalam rangka terjadinya perkembangan di atas, maka Bank Indonesia mengeluarkan regulasinya pada tahun 1995. Regulasi itu dituangkan dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 27/164/KEP/DIR dan Surat Edaran Bank Indonesia No. 27/9/UPPB tentang Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Perbankan keduanya tanggal 31 Maret 1995. Bersamaan dengan itu, Bank Indonesia juga mengeluarkan buku Panduan Pengamanan Penggunaan Teknologi Sistem Informasi Oleh Bank sebagai lampiran dari SKDBI dan SEBI tersebut. Di dalam bab I buku panduan tersebut disebutkan bahwa dalam rangka penggunaan TSI terdapat resiko yang bersifat teknis dan khusus, yang berbeda dengan penggunaan sistem manual. Resiko yang dimaksud adalah:
  • 8. 1. resiko yang dapat terjadi dalam tahap perencanaan dan pengembangan sistem 2. resiko kekeliruan pada tahap pengoperasian 3. resiko akses oleh pihak yang tidak berwenang 4. resiko kerugian akibat terhentinya operasi TSI secara total atau sementara sehingga mengganggu kelancaran operasional bank 5. resiko kehilangan/kerusakan data. Informasi merupakan assett yang sangat berharga bagi bank, mengingat bahwa bank merupakan lembaga kepercayaan. Oleh karena itu, pengamanan terhadap informasi tersebut baik dari penyalahgunaan yang disengaja ataupun pengungkapan informasi yang tidak bertanggung jawab serta bentuk-bentuk kecurangan lainnya sangat diperlukan. Dalam bab V buku panduan tersebut disebutkan bahwa desain pengamanan sistem informasi perlu disusun sedemikian rupa sehingga dapat: 1. memastikan integritas dan ketepatan waktu sistem informasi manajemen 2. mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat pembuatan, transfer dan penyimpanan data 3. menjamin kerahasiaan dan sensivitas informasi bank 4. menjamin keabsahan akses oleh pengguna 5. menjamin tersedianya sistem backup dan kemampuan recovery 6. menjamin pengamanan fisik terhadap kerusakan informasi 7. menjamin tersedianya jejak audit yang memadai. Yang menarik adalah diberikannya contoh teknik kontrol terhadap pengamanan informasi tersebut, yakni enkripsi data (data encryption), keabsahan transmisi informasi (message authentication), perangkat lunak pengaman (security software) serta retensi dan backup data. Lebih lanjut juga disebutkan bahwa teknik keabsahan transmisi informasi (message authentication) akan lebih bermanfaat bila digunakan bersamaan dengan penerapan enkripsi data. Dalam bab VI yang berjudul Panduan Pengamanan Pelayanan Jasa Perbankan Elektronis disebutkan bahwa dalam sistem pelayanan jasa perbankan elektronis pada dasarnya terdapat beberapa tahapan pokok yang masing-masing memerlukan perhatian khusus dalam hal kontrol dan pengamanannya, yaitu tahap-tahap identifikasi, verifikasi, transfer dana, serta penyelesaian/settlement. Yang mendapat perhatian besar bagi tulisan ini adalah tahap identifikasi. Pemberian identifikasi kepada nasabah dapat diberikan dalam bentuk karakteristik personal (sidik jari, suara), sesuatu yang diingat (password, nomor rahasia/PIN, sandi- sandi lain) atau dalam bentuk fisik yang dapat dimasukkan ke dalam sistem (Kartu Plastik yang dilengkapi dengan pita magnetis/Kartu Magnetis, Kunci Khusus, atau identitas fisik lain). Namun demikian, dalam buku panduan itu disebutkan bahwa dengan mempertimbangkan kemudahan, efektivitas serta faktor biaya, tampaknya identifikasi dalam bentuk kombinasi Kartu Magnetis yang memuat informasi penting pemegang serta Password/PIN merupakan pilihan yang paling populer digunakan.
  • 9. Pernyataan seperti itu lebih mengacu pada transaksi dengan menggunakan ATM. Padahal, untuk ATM, diberikan pembahasan khusus secara teknis dalam buku panduan tersebut. Penerapan metode tersebut dalam kaitannya dengan transaksi melalui Internet Banking justru tidak pernah diterapkan. Yang ada bukanlah kombinasi Kartu Magnetis dengan PIN, melainkan penggunaan PIN saja. Hal tersebut dirasakan kurang memadai, karena hanya merupakan metode “sesuatu yang diingat”, yang mana akan mudah diketahui oleh orang lain bila suatu waktu PIN itu dicatat di suatu tempat ataupun diucapkan oleh orang tersebut. Oleh karena itu, dalam tulisan ini diberikan suatu masukan bagi semua pihak (terutama Bank Indonesia) agar pelaksanaan Internet Banking dalam penerapannya tidak hanya menggunakan metode PIN, melainkan menggunakan metode tanda tangan digital (digital signature), yang mana metode ini akan dapat menjamin keabsahan akses oleh pengguna dan juga mencegah perubahan oleh pihak yang tidak berwenang pada saat transfer data.. Juga penggunaan tanda tangan digital ini akan meliputi pengamanan informasi dengan teknik enkripsi data (data encryption) dan keabsahan transmisi informasi (message authentication) yang digunakan secara bersamaan.