Unsur, senyawa, dan campuran merupakan tiga jenis zat dasar dalam kimia. Unsur terdiri dari satu jenis atom dan tidak dapat diuraikan lebih lanjut, sedangkan senyawa terbentuk dari reaksi antara dua unsur atau lebih dan dapat diuraikan menjadi unsur penyusunnya. Campuran merupakan gabungan dua jenis zat atau lebih yang dapat dipisahkan secara fisik.
2. A. PENGERTIAN UNSUR
Unsur kimia adalah zat kimia yang tidak
dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil,
atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain
dengan menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom.
Sebuah atom terdiri dari inti atom dan
dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas
sejumlah proton dan neutron.
3. B. PENGERTIAN SENYAWA
Senyawa adalah zat yang dapat terurai
menjadi zat lain yang lebih sederhana
dengan cara kimia biasa. Senyawa
termasuk zat tunggal karena
komposisinya selalu tetap senyawa
dihasilkan dari reaksi kimia antara dua
unsur atau lebih melalui reaksi
pembentukan. Misalnya, karat
besi(hematit) berupa Fe2O3 dihasilkan
oleh reaksi besi (Fe) dengan oksigen (O).
4. Unsur terbagi menjadi 2 yaitu:
Contoh unsur logam:
Calsium= Ca
Mangan= Mn
Kobalt= Co
Timah (stannum)= Sn
Magnesium= Mg
Contoh unsur non logam:
Argon= Ar
Oksigen= O
Neon= Ne
Nitrogen= N
Helium= He
Unsur logam adalah unsur yang berwujud padat
pada suhu kamar, dapat ditempa di regangkan,
mengkilat jika digosok dan dapat menjadi
penghantar listrik(konduktor)
Unsur non logam adalah unsur yang berwujud
padat, cair atau gas pada suhu kamar, rapuh
tidak dapat ditempa tidak mengkilap walau di
gosok(kecuali intan) tidak bisa menghantar/Non
konduktor.
5. Contoh senyawa:
• Air (H20)
• Garam dapur
(NaCl)
• Karbon
dioksida (CO2)
• Nitro (NO2)
• Asam sulfat
(H2SO4)
• Metanol
(CH3OH)
•
Selulosa(C6H1
0O5)
Gula pasir berwarna putih, berwujud padat, dan bersa
manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami
reaksi.
Berikut adalah hasil reaksinya:
sebelum reaksi gula pasir berwujud padat, berwarna putih
dan berasa manis
setelah reaksi terdapat zat baru:
> zat yang berwujud padat, berwarna hitam dan berasa
pahit(karbon)
>titik-titik cairan, tak berwarna tak berasa dan tak
berbau(air)
>zat tak berwarna, tak berbau dan mengeruhkan air
kapur(karbon dioksida)
bearti kita dapat mengetahui bahwa gula dapat dipecah
menjadi karbon, air dan gas karbon dioksida melalui reaksi
pembakaran.
6. Rumus kimia senyawa secara umum
nAxByCz
diketahui:
n= koefisien yang menujukkan jumlah molekul
A, B, C= lambang atom unsur penyusun molekul
senyawa
x, y, z= indeks tiap atom unsur penyusun, yang
menujukkan banyak atom unsur dalam setiap
molekul
7. C. PENGERTIAN CAMPURAN
Campuran adalah gabungan unsur dengan unsur, unsur dengan
senyawa, atau senyawa dngan senyawa. Misalnya stainless steel(baja
tahan karat) terbuat dari campuran besi, krom, dan nikel. Komposisi unsur-
unsur penyusun suatu campuran tidak tertentu, sehingga rumus kimia
suatu campuran tidak dapat di tentukan.
Ada dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran
heterogen:
a) Campuran Homogen
Homogen ini bisa disebut dengan larutan pada tiap-tiap bagian
mempunyai susunan yang sama. Contoh dalam sebuah larutan sirup
terdapat dua penyusun larutan yakni air dan gula. Air disebut pelarut
sedangkan gula disebut zat terlarut.
b) Campuran Heterogen
Heterogen adalah zat penyusun nya bercampur secara tidak merata
dan campuran ini tiap-tiap bagian nya tidak sama susunan nya maka
disebut dengan campuran heterogen.
8. Berikut Tabel Perbedaan Antara
Unsur, Senyawa dan Campuran
unsur
Tersusun dari satu
jenis atom saja.
Tidak dapat diuraikan
menjadi zat yang
lebih sederhana
dengan reaksi kimia
biasa.
Dapat diuraikan
menjadi unsur
penyusunnya
dengan reaksi kimia
biasa
Tersusun dari dua
jenis unsur atu lebih
secara kimia.
senyawa campuran
Tersusun dari dua
atau lebih
unsur/senyawa
secara fisika
Dapat dipisahkan
menjadi zat-zat
penyusunnya secara
fisika.