Kelompok 12 super kelas reptilia

f' yagami
f' yagamiDriver um Yamaha Fiat
CLASS
REPTILIA
         Oleh
     Kelompok 12 :
1.   Bayu Tirta Kencana
2.   Wati Kurniati
3.   Maya Irmayanti
4.   Khaerun nisak yustilestari
Reptil (binatang melata) adalah sebuah
kelompok hewan vertebrata yang
berdarah dingin dan memiliki sisik yang
menutupi       tubuhnya     (cornificatio
process). Reptilia bersifat tetrapoda
(hewan dengan empat tungkai) dan
menelurkan telur yang embrionya
diselubungi oleh membran amniotik.
Lanjutan
 Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski
  beberapa spesies Squamata bersifat vivipar
  (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin
  mereka menggunakan sejenis plasenta yang
  mirip dengan mamalia.
 Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran
  hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus
  ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai
  berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus).
  Cabang      ilmu    pengetahuan     alam    yang
  mempelajari reptil adalah herpetologi.
Reptilia ada 4 ordo:
1. Ordo Chelonia
2. Ordo Rhynchocephalia
3. Ordo Squamata
4. Ordo Crocodilia (Loricata)
1. Ordo Chelonia
Ciri-ciri morfologi:
 Tubuh relatif pendek dan lebar dengan
  cangkang.
 Kaki bersifat pentadactil.
 Tidak ada gigi, rahang tertutup oleh paruh yang
  tajam dari bahan tanduk.
 Lubang pelepasannya berupa celah yang
  memanjang.
 Cangkang dorsal disebut carapax sedang
  cangkang ventral disebut plastron.
 Berumur panjang bisa mencapai 200 tahun
Lanjutan
 Habitat darat dan perairan.
 Contoh spesies yang hidup di air seperti: penyu
  hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing
  (Dermochelys coriacea)
 Contoh spesies yang hidup di darat seperti: kura-
  kura paua (Chelodina novaeguineae).
 Reproduksi dengan cara ovivar atau bertelur
Contoh Ordo Chelonia
 Penyu
 Kura-kura
2. Ordo Rhynchocephalia
 Ciri-ciri morfologi:
  Tubuh relatif panjang dengan ekor.
  Kulit dilapisi lapisan tanduk.
  Lubang pelepasan berupa celah yang
   transversal.
  Reproduksi secara ovipar dengan
   fertilisasi internal.
  Semua anggotanya bersifat karnivora
  Habitat hidupnya di air atau di daratan.
Lanjutan
 Ordo     Rhynchocephalia       bereproduksi
  secara ovipar dengan fertilisasi internal.
 Anggota       Ordo        Rhynchocephalia
  mempunyai        satu      familia      yaitu
  Sphenodontidae
 Hanya satu genus yakni Sphenodon.
 Genus ini terdiri dari dua spesies yaitu
  Sphenodon punctatus dan Sphenodon
  guntheri (Tuatara).
Contoh ordo Rhynchocephalia
 Sphenodon punctatum
      sphenodon sering
dikatakan sebagai fosil hidup
dikarenakan hewan ini meru-
pakan satu-satunya spesies
dari ordo ini yang mampu
bertahan hidup hingga
sekarang
3. Ordo Squamata
Ciri-ciri morfologi:
 Kulit umumnya tertutup oleh lapisan
  squama                epidermal     yang
  menanduk, berganti secara periodik.
 Kadang-kadang di bawahnya disokong
  oleh lamina dermalis yang menulang.
 Lubang pelepasan selalu berupa celah
  yang transversal.
 Reproduksi ovovivipar (ovipar dengan
  pertilisasi internal)
Ordo squamata terbagi atas tiga sub
ordo :

a. Subordo Sauria (Lacertilia)
b. Subordo Serpentes (Ophidia)
c. Subordo Amphisbaenia
a. Subordo Sauria (Lacertilia)
 Umumnya adalah hewan pentadactylus
 dan bercakar, dengan sisik yang
 bervariasi.   Sisik-sisik   ini   dapat
 mengelupas.             Pengelupasannya
 berlangsung sebagian, artinya tidak
 semua sisik mengelupas pada saat yang
 bersamaan. Lacertilia memiliki kelopak
 mata dan lubang telinga.
Lanjutan
Selain itu pada beberapa anggota Subordo
Lacertilia, ada yang dapat melepaskan
ekornya, contohnya pada Mabouya sp.
Lidah pada Lacertilia panjang dan adapula
yang bercabang. Pada beberapa spesies
lidah ini dapat ditembakkan untuk
menangkap       mangsa     seperti  pada
Chameleon sp.
Habitat dan persebaran
Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah
(terrestrial), sementara sebagiannya hidup
menyusup di dalam tanah gembur atau pasir
(fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau
di batang pohon. Untuk komodo sangatlah
endemik yaitu terbatas persebarannya di
beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti
pulau Komodo, Padar, Rinca dan di ujung barat
pulau Flores.
Reproduksi
 Lacertilia secara umum berkembang biak
 dengan bertelur dan fertilisasinya secara
 internal. Biawak berkembang biak dengan
 bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak
 jantan biasanya berkelahi terlebih dahulu untuk
 memperlihatkan penguasaannya. Telur-telur
 biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian
 sungai bercampur dengan daun-daun busuk dan
 ranting. Panas dari matahari dan proses
 pembusukan sarasah akan menghangatkan telur
 sehingga menetas.
Contoh gambar Subordo Sauria:
b. Subordo Serpentes (Ophidia)
  Seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki
   mereduksi).
  Fungsi kelopak mata digantikan oleh sisik
   yang transfaran (membran nictitans).
  seluruh organ tubuhnya termodifikasi
   memanjang.
  Memiliki organ perasa sentuhan (tactile
   organ) dan reseptor yang disebut organ
   jacobson ada pula pada beberapa jenis
   yang dilengkapi dengan thermosensor.
Dari ciri-ciri diatas dapat diketahui bahwa
semua jenis ular termasuk dalam subordo ini.

Ular memiliki 4        Ular memiliki 4
 tipe gigi:               tipe toksin:
1. Aglypha              1. Haemotoxin
2. Proteroglypha        2. Cardiotoxin
3. Solenoglypha         3. Neurotoxin
4. Ophistoglypha
Habitat dan persebaran
Ular     dapat       diketemukan       di
gunung,     hutan,     gurun,    dataran
rendah, lahan pertanian, lingkungan
pemukiman,      sampai      ke    lautan.
Sebagaimana hewan berdarah dingin, ular
semakin jarang diketemukan di tempat-
tempat yang dingin seperti puncak-puncak
gunung dan daerah padang salju atau
kutub.
Reproduksi
 Kebanyakan jenis ular berkembang biak
 dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa
 beberapa butir saja hingga puluhan dan
 ratusan. Ular meletakkan telurnya di lubang-
 lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di
 bawah timbunan daun-daun kering. Sebagian
 ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan
 ular bangkai laut, melahirkan anaknya.
 Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia,
 melainkan telurnya berkembang dan menetas
 di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu
 keluar sebagai ular kecil-kecil.
Contoh gambar Subordo
Ophidia:
c. Subordo Amphisbaenia
  Tidak berkaki namum memiliki kenampakan
   seperti cacing karena warnanya yang semu
   merah muda dan sisiknya yang tersusun
   seperti cincin.
  Kepalanya tidak memisah dari           lehernya,
   tengkorak terbuat dari tulang keras,
  Tidak memiliki telinga luar dan        matanya
   tersembunyi oleh sisik dan kulit.
  Tubuhnya memanjang dan bagian ekornya
  hampir menyerupai kepalanya.
4. Ordo Crocodilia (Loricata)
  Tubuh panjang dan mempunyai ekor
  Kulit tebal, dengan lamina tulang yang terletak
   di bawah lapisan tanduk pada sebelah dorsal
   dan sebelah ventral tubuh.
  Tungkai belakang tetradactil yang berslaput
   dan,
  Tungkai depan pentadactil tidak berselaput
  Membran tympani menonjol keluar tetapi
   dilindungi oleh lapisan kulit.
  Mata, lubang hidung dan telinga terdapat pada
   garis lurus pada puncak kepala.
Habitat dan persebaran:
 Buaya dapat hidup di air maupun didarat.
 Di perairan bisa berupa kolam,             rawa-
  rawa, daratan basah dan sungai
 Ada juga buaya yang hidup di daerah perairan
  asin, dan ada juga yang pernah trlihat di lautan
  terbuka.
 Persebaran buaya yang paling luas adalah
 buaya muara
Reproduksi
 Famili      Crocodylidae    merupakan
 hewan yang berkembang biak secara
 musiman. Masa kawin pada musim
 semi ketika air hangat. Famili ini
 berkembang biak dengan bertelur dan
 fertilisasinya secara internal. Setelah
 melahirkan, induk buaya melakukan
 parental care.
Manfaaatnya dalam
kehidupan sehari-hari:
 Kulit buaya dapat dijadikan bahan
 pembuatan       berbagai   macam
 kerajinan       industri    seperti
 tas, jaket,   dompet, sepatu dan
 lainnya.
Contoh gambar Ordo Crocodilia:
SEKIAN
     AND
MATUR THANK YOU
1 von 29

Recomendados

Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi von
Bab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiBab 8.  Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibi
Bab 8. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik amfibiNana Citra
10.7K views32 Folien
Bab 7. Osteichthyes von
Bab 7. Osteichthyes Bab 7. Osteichthyes
Bab 7. Osteichthyes Nana Citra
14.7K views21 Folien
Laporan Praktikum 3 Amphibia von
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaSelly Noviyanty Yunus
24.5K views14 Folien
Laporan Praktikum 5 Mammalia von
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaSelly Noviyanty Yunus
10K views14 Folien
Praktikum amfibi von
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibiyusri humaira
19.5K views14 Folien
Sistem endokrin pada hewan von
Sistem endokrin pada hewanSistem endokrin pada hewan
Sistem endokrin pada hewanDevit Hari Ashari
39.6K views56 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Bab 9. Reptil von
Bab 9. ReptilBab 9. Reptil
Bab 9. ReptilNana Citra
2K views15 Folien
Kelompok 1 (gastropoda) von
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)فاطمة سلمى
36.3K views58 Folien
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil von
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
11.9K views22 Folien
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) von
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Barat
26.8K views15 Folien
Ppt biologi mamalia von
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaUNIB
12.8K views45 Folien
Mamals von
MamalsMamals
MamalsTiyas Diah
3.9K views33 Folien

Was ist angesagt?(20)

Ppt biologi mamalia von UNIB
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
UNIB12.8K views
Reproduksi reptil von makaneat
Reproduksi reptilReproduksi reptil
Reproduksi reptil
makaneat6.7K views
MAKALAH INSEKTA von R Januari
MAKALAH  INSEKTAMAKALAH  INSEKTA
MAKALAH INSEKTA
R Januari14.8K views
Filum Echinodermata von Afi Alifia
Filum EchinodermataFilum Echinodermata
Filum Echinodermata
Afi Alifia12.4K views
Aves von ImaaELF
AvesAves
Aves
ImaaELF5.5K views
Amphibia (Binatang Amphibi) von Arvin Yafiz
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
Arvin Yafiz12.8K views
PORIFERA - BIOLOGI von aakkiittaa
PORIFERA - BIOLOGI PORIFERA - BIOLOGI
PORIFERA - BIOLOGI
aakkiittaa7.6K views
Kelompok 2 sub phylum hemichordata von f' yagami
Kelompok 2 sub phylum hemichordataKelompok 2 sub phylum hemichordata
Kelompok 2 sub phylum hemichordata
f' yagami6.4K views

Similar a Kelompok 12 super kelas reptilia

Amphibia, reptilia & pisces von
Amphibia, reptilia & piscesAmphibia, reptilia & pisces
Amphibia, reptilia & piscesSepti Dwisidi Hapsari
18K views35 Folien
Mollusca, echinodermata & artropoda von
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropodaAlfian Isnan
2.4K views44 Folien
Biologi - Filum Echinodermata von
Biologi - Filum EchinodermataBiologi - Filum Echinodermata
Biologi - Filum EchinodermataRamadhani Sardiman
9.4K views35 Folien
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA von
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAFirdika Arini
98.4K views5 Folien
1503 echinodermata von
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermataOvan Geovano
3.9K views27 Folien
Biologi Presentation von
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi PresentationADHP
1.7K views49 Folien

Similar a Kelompok 12 super kelas reptilia(20)

Mollusca, echinodermata & artropoda von Alfian Isnan
Mollusca, echinodermata & artropodaMollusca, echinodermata & artropoda
Mollusca, echinodermata & artropoda
Alfian Isnan2.4K views
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA von Firdika Arini
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIAKLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
KLASIFIKASI HEWAN Ikan (PISCES), Burung (AVES), MAMALIA, AMPHIBIA, REPTILIA
Firdika Arini98.4K views
Biologi Presentation von ADHP
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
ADHP1.7K views
Mollusca (2)(1) von Kurnia Wati
Mollusca (2)(1)Mollusca (2)(1)
Mollusca (2)(1)
Kurnia Wati3.8K views
Makalah Biologi - Amphibia von Vita Mustika
Makalah Biologi  - AmphibiaMakalah Biologi  - Amphibia
Makalah Biologi - Amphibia
Vita Mustika21.2K views
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia von Fauzan Ardana
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Biologi Animalia SMA Kelas 10 Amphibia
Fauzan Ardana689 views
filum chordata von Tri Licia
filum chordatafilum chordata
filum chordata
Tri Licia10.3K views
Selasa von Anna S
SelasaSelasa
Selasa
Anna S923 views
mollusca, athopoda, dan enchinodermata von Geraldy Meyners
mollusca, athopoda, dan enchinodermatamollusca, athopoda, dan enchinodermata
mollusca, athopoda, dan enchinodermata
Geraldy Meyners2.5K views

Más de f' yagami

Jamur von
JamurJamur
Jamurf' yagami
2.8K views20 Folien
Peranan Biologi di bidang pertanian von
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanianf' yagami
17.6K views5 Folien
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap von
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkapf' yagami
12.4K views17 Folien
Tanaman Transgenik von
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenikf' yagami
7.3K views19 Folien
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG) von
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)f' yagami
471 views9 Folien
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions von
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsf' yagami
54.4K views4 Folien

Más de f' yagami(20)

Peranan Biologi di bidang pertanian von f' yagami
Peranan Biologi di bidang pertanianPeranan Biologi di bidang pertanian
Peranan Biologi di bidang pertanian
f' yagami17.6K views
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap von f' yagami
Pengertian Tanaman Transgenik LengkapPengertian Tanaman Transgenik Lengkap
Pengertian Tanaman Transgenik Lengkap
f' yagami12.4K views
Tanaman Transgenik von f' yagami
Tanaman TransgenikTanaman Transgenik
Tanaman Transgenik
f' yagami7.3K views
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG) von f' yagami
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
Nutrient of corn (nutrisi dari JAGUNG)
f' yagami471 views
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions von f' yagami
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbionsJamur bersifat saprofit, parasit, simbions
Jamur bersifat saprofit, parasit, simbions
f' yagami54.4K views
Reproduksi Fungi von f' yagami
Reproduksi FungiReproduksi Fungi
Reproduksi Fungi
f' yagami3.7K views
Materi kuliah microteaching von f' yagami
Materi kuliah microteachingMateri kuliah microteaching
Materi kuliah microteaching
f' yagami4.3K views
Askep hernia inguinalis von f' yagami
Askep hernia inguinalisAskep hernia inguinalis
Askep hernia inguinalis
f' yagami3K views
Askep diare anak von f' yagami
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
f' yagami18.2K views
Askep trauma thorax von f' yagami
Askep trauma thoraxAskep trauma thorax
Askep trauma thorax
f' yagami4.2K views
Askep gastritis von f' yagami
Askep gastritisAskep gastritis
Askep gastritis
f' yagami6.2K views
Askep hemorhoid von f' yagami
Askep hemorhoidAskep hemorhoid
Askep hemorhoid
f' yagami363 views
sistem alat gerak von f' yagami
sistem alat geraksistem alat gerak
sistem alat gerak
f' yagami5.1K views
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp von f' yagami
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktspContoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
Contoh Kurikulum Sma kelas X, XI, XII dan Perbedaan kbk dengan ktsp
f' yagami3K views
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit von f' yagami
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolitLarutan elektrolit dan larutan non elektrolit
Larutan elektrolit dan larutan non elektrolit
f' yagami1.8K views
Sistem reproduksi vertebrata von f' yagami
Sistem reproduksi vertebrataSistem reproduksi vertebrata
Sistem reproduksi vertebrata
f' yagami12.7K views
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay von f' yagami
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplayTutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
Tutorial pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan autoplay
f' yagami2K views
Reproduksi pada hewan vertebrata von f' yagami
Reproduksi pada hewan vertebrataReproduksi pada hewan vertebrata
Reproduksi pada hewan vertebrata
f' yagami23.9K views

Kelompok 12 super kelas reptilia

  • 1. CLASS REPTILIA Oleh Kelompok 12 : 1. Bayu Tirta Kencana 2. Wati Kurniati 3. Maya Irmayanti 4. Khaerun nisak yustilestari
  • 2. Reptil (binatang melata) adalah sebuah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya (cornificatio process). Reptilia bersifat tetrapoda (hewan dengan empat tungkai) dan menelurkan telur yang embrionya diselubungi oleh membran amniotik.
  • 3. Lanjutan  Mayoritas reptil adalah ovipar (bertelur) meski beberapa spesies Squamata bersifat vivipar (melahirkan). Reptil vivipar memberi makan janin mereka menggunakan sejenis plasenta yang mirip dengan mamalia.  Ukuran reptil bervariasi, dari yang berukuran hingga 1,6 cm (tokek kecil, Sphaerodactylus ariasae) hingga berukuran 6 m dan mencapai berat 1 ton (buaya air asin, Crocodylus porosus). Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi.
  • 4. Reptilia ada 4 ordo: 1. Ordo Chelonia 2. Ordo Rhynchocephalia 3. Ordo Squamata 4. Ordo Crocodilia (Loricata)
  • 5. 1. Ordo Chelonia Ciri-ciri morfologi:  Tubuh relatif pendek dan lebar dengan cangkang.  Kaki bersifat pentadactil.  Tidak ada gigi, rahang tertutup oleh paruh yang tajam dari bahan tanduk.  Lubang pelepasannya berupa celah yang memanjang.  Cangkang dorsal disebut carapax sedang cangkang ventral disebut plastron.  Berumur panjang bisa mencapai 200 tahun
  • 6. Lanjutan  Habitat darat dan perairan.  Contoh spesies yang hidup di air seperti: penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea)  Contoh spesies yang hidup di darat seperti: kura- kura paua (Chelodina novaeguineae).  Reproduksi dengan cara ovivar atau bertelur
  • 7. Contoh Ordo Chelonia  Penyu  Kura-kura
  • 8. 2. Ordo Rhynchocephalia Ciri-ciri morfologi:  Tubuh relatif panjang dengan ekor.  Kulit dilapisi lapisan tanduk.  Lubang pelepasan berupa celah yang transversal.  Reproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal.  Semua anggotanya bersifat karnivora  Habitat hidupnya di air atau di daratan.
  • 9. Lanjutan  Ordo Rhynchocephalia bereproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal.  Anggota Ordo Rhynchocephalia mempunyai satu familia yaitu Sphenodontidae  Hanya satu genus yakni Sphenodon.  Genus ini terdiri dari dua spesies yaitu Sphenodon punctatus dan Sphenodon guntheri (Tuatara).
  • 10. Contoh ordo Rhynchocephalia  Sphenodon punctatum sphenodon sering dikatakan sebagai fosil hidup dikarenakan hewan ini meru- pakan satu-satunya spesies dari ordo ini yang mampu bertahan hidup hingga sekarang
  • 11. 3. Ordo Squamata Ciri-ciri morfologi:  Kulit umumnya tertutup oleh lapisan squama epidermal yang menanduk, berganti secara periodik.  Kadang-kadang di bawahnya disokong oleh lamina dermalis yang menulang.  Lubang pelepasan selalu berupa celah yang transversal.  Reproduksi ovovivipar (ovipar dengan pertilisasi internal)
  • 12. Ordo squamata terbagi atas tiga sub ordo : a. Subordo Sauria (Lacertilia) b. Subordo Serpentes (Ophidia) c. Subordo Amphisbaenia
  • 13. a. Subordo Sauria (Lacertilia) Umumnya adalah hewan pentadactylus dan bercakar, dengan sisik yang bervariasi. Sisik-sisik ini dapat mengelupas. Pengelupasannya berlangsung sebagian, artinya tidak semua sisik mengelupas pada saat yang bersamaan. Lacertilia memiliki kelopak mata dan lubang telinga.
  • 14. Lanjutan Selain itu pada beberapa anggota Subordo Lacertilia, ada yang dapat melepaskan ekornya, contohnya pada Mabouya sp. Lidah pada Lacertilia panjang dan adapula yang bercabang. Pada beberapa spesies lidah ini dapat ditembakkan untuk menangkap mangsa seperti pada Chameleon sp.
  • 15. Habitat dan persebaran Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terrestrial), sementara sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial). Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon. Untuk komodo sangatlah endemik yaitu terbatas persebarannya di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara, seperti pulau Komodo, Padar, Rinca dan di ujung barat pulau Flores.
  • 16. Reproduksi Lacertilia secara umum berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasinya secara internal. Biawak berkembang biak dengan bertelur. Sebelum mengawini betinanya, biawak jantan biasanya berkelahi terlebih dahulu untuk memperlihatkan penguasaannya. Telur-telur biawak disimpan di pasir atau lumpur di tepian sungai bercampur dengan daun-daun busuk dan ranting. Panas dari matahari dan proses pembusukan sarasah akan menghangatkan telur sehingga menetas.
  • 18. b. Subordo Serpentes (Ophidia)  Seluruh anggotanya tidak berkaki (kaki mereduksi).  Fungsi kelopak mata digantikan oleh sisik yang transfaran (membran nictitans).  seluruh organ tubuhnya termodifikasi memanjang.  Memiliki organ perasa sentuhan (tactile organ) dan reseptor yang disebut organ jacobson ada pula pada beberapa jenis yang dilengkapi dengan thermosensor.
  • 19. Dari ciri-ciri diatas dapat diketahui bahwa semua jenis ular termasuk dalam subordo ini. Ular memiliki 4 Ular memiliki 4 tipe gigi: tipe toksin: 1. Aglypha 1. Haemotoxin 2. Proteroglypha 2. Cardiotoxin 3. Solenoglypha 3. Neurotoxin 4. Ophistoglypha
  • 20. Habitat dan persebaran Ular dapat diketemukan di gunung, hutan, gurun, dataran rendah, lahan pertanian, lingkungan pemukiman, sampai ke lautan. Sebagaimana hewan berdarah dingin, ular semakin jarang diketemukan di tempat- tempat yang dingin seperti puncak-puncak gunung dan daerah padang salju atau kutub.
  • 21. Reproduksi Kebanyakan jenis ular berkembang biak dengan bertelur. Jumlah telurnya bisa beberapa butir saja hingga puluhan dan ratusan. Ular meletakkan telurnya di lubang- lubang tanah, gua, lubang kayu lapuk, atau di bawah timbunan daun-daun kering. Sebagian ular, seperti ular kadut belang, ular pucuk dan ular bangkai laut, melahirkan anaknya. Melahirkan disini tidak seperti pada mamalia, melainkan telurnya berkembang dan menetas di dalam tubuh induknya (ovovivipar), lalu keluar sebagai ular kecil-kecil.
  • 23. c. Subordo Amphisbaenia  Tidak berkaki namum memiliki kenampakan seperti cacing karena warnanya yang semu merah muda dan sisiknya yang tersusun seperti cincin.  Kepalanya tidak memisah dari lehernya, tengkorak terbuat dari tulang keras,  Tidak memiliki telinga luar dan matanya tersembunyi oleh sisik dan kulit.  Tubuhnya memanjang dan bagian ekornya hampir menyerupai kepalanya.
  • 24. 4. Ordo Crocodilia (Loricata)  Tubuh panjang dan mempunyai ekor  Kulit tebal, dengan lamina tulang yang terletak di bawah lapisan tanduk pada sebelah dorsal dan sebelah ventral tubuh.  Tungkai belakang tetradactil yang berslaput dan,  Tungkai depan pentadactil tidak berselaput  Membran tympani menonjol keluar tetapi dilindungi oleh lapisan kulit.  Mata, lubang hidung dan telinga terdapat pada garis lurus pada puncak kepala.
  • 25. Habitat dan persebaran:  Buaya dapat hidup di air maupun didarat.  Di perairan bisa berupa kolam, rawa- rawa, daratan basah dan sungai  Ada juga buaya yang hidup di daerah perairan asin, dan ada juga yang pernah trlihat di lautan terbuka.  Persebaran buaya yang paling luas adalah buaya muara
  • 26. Reproduksi Famili Crocodylidae merupakan hewan yang berkembang biak secara musiman. Masa kawin pada musim semi ketika air hangat. Famili ini berkembang biak dengan bertelur dan fertilisasinya secara internal. Setelah melahirkan, induk buaya melakukan parental care.
  • 27. Manfaaatnya dalam kehidupan sehari-hari:  Kulit buaya dapat dijadikan bahan pembuatan berbagai macam kerajinan industri seperti tas, jaket, dompet, sepatu dan lainnya.
  • 28. Contoh gambar Ordo Crocodilia:
  • 29. SEKIAN AND MATUR THANK YOU