Analisa SWOT.pdf

F
fisika putraEngineer at Publicis um Publicis
Analisa Lingkungan Internal -
Eksternal (SWOT) dan
Perencanaan Strategi
Pengembangan, Strategi
Fungsional serta Pemantapan
Program
2/12
DIKLAT
NON
GELAR
PPD
RPJM
2013
Analisa SWOT
• Analisa SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode perencanaan strategis
yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan
(Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan
Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan
dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga dalam skala
yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari aspek
lingkungan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun eskternal
yang mempengaruhi pola strategi institusi/lembaga dalam mencapai
tujuan.
• Analisa SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama
yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu
institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran
ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi.
(LPEM UI, 2007)
Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan / pengembangan
usaha.
Dalam proses perencanaan / pengembangan usahanya, dibutuhkan penilaian
mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses
pencapaian tujuan usaha tersebut.
Dengan analisis SWOT dapat diketahui karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan
tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan,
berdasarkan analisis lingkungan-usaha internal dan eksternal.
Potensi suatu “usaha” untuk dapat berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana
“usaha” dapat memanfaatkan pengaruh luar sebagai kekuatan tambahan, dan
pengaruh lokal dari dalam yang dapat lebih dimaksimalkan.
LINGKUNGAN INTERNAL
ANALISIS SWOT
1. Kekuatan (strength)
adalah aspek internal positif terhadap organisasi. Misalnya: etos kerja
keras karyawan atau staf, sumber daya manusia yang miliki kapasitas, tata
pamong, pelaksanaan tupoksii, kepemimpinan. Ada indikator kinerja yang
sudah disepakati oleh semua jajaran.
2. Kelemahan (weaknesses)
adalah aspek negatif internal terhadap organisasi. Misalnya: tidak ada
sistem dan/atau protokol komunikasi yang jelas dalam organisasi, tidak jelas
tupoksi . Mekanisme proses pengambilan keputusan yang tidak jelas.
5/12
Kekuatan dan Kelemahan.
Kekuatan adalah faktor internal yang dapat digunakan untuk menggerakkan
“organisasi” ke depan. Suatu kekuatan hanya akan menjadi “keunggulan
kompetitif’ bagi suatu “organisasi” apabila kekuatan tersebut terkait dengan
lingkungan sekitarnya. Misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau dapat
mempengaruhi lingkungan di sekitarnya.
Tidak semua kekuatan yang dimiliki oleh suatu “organisasi / institusi” harus
dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari
lingkungan yang lebih luas.
Hal-hal yang berlawanan dengan “kekuatan” adalah “kelemahan”. Tidak semua
kelemahan dari organisasi/institusi harus diperbaiki, terutama untuk hal-hal yang
tidak berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
LINGKUNGAN EKSTERNAL
3. Peluang (Opportunities)
adalah aspek positif dan eksternal
terhadap organisasi. Misalnya:
Kebijakan selaras dengan pusat, Hibah,
subsidi Pemkab, Kerjasama Operasional
dengan lembaga lain, Ketersediaan
sumber tenaga kerja
8/12
Peluang :
1. Rendah, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil
dan peluang pencapaiannya juga kecil
2. Sedang , jika memiliki daya tarik dan manfaat yang
besar namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya.
3. Tinggi , jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi
serta peluang tercapainya juga besar.
Ancaman (threat)
 Aspek negatif eksternal terhadap organisasi.
 Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat
kecenderungan perkembangan (persaingan) dan
tidak dapat dihindari.
 Ancaman juga dapat dilihat dari tingkat keparahan
pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan
terjadinya (probability of occurence).
Ancaman dapat dikatagorikan :
1. Ancaman utama adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan
dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini, diperlukan beberapa
contingency planning yang harus dilakukan institusi untuk mengantisipasi.
2. Ancaman rendah, adalah ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan
terjadinya kecil
3. Ancaman moderat, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi namun
kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
 Misalnya: Sumber utama pendanaan berubah
ubah kebijakannya (bpjs), Keadaan
perekonomian yang berfluktuasi, Kurang
dukungan publik, Kompetitor / lembaga yang
bergerak pada bidang yang sama (Rumah sakit
di sekitar), Kenaikan harga obat, Bencana
alam
Peluang dan Ancaman.
“Peluang” adalah faktor yang diperoleh dengan membandingkan
analisis internal yang dilakukan di suatu usaha/institusi (strenghth
dan weakness) dengan analisa internal dari kompetitor lain.
Peluang juga harus diranking berdasarkan success probbility,
sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam strategi
organisasi/institusi.
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan
program kerja.
Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness).
Analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan
(ThreathS).
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
1. Pendekatan Kuantitatif
2. Pendekatan Kualitatif.
LANGKAH ANALISIS SWOT
Dalam penyusunan SWOT terdapat empat langkah utama :
1. Mengidentifikasi strategi yang telah ada sebelumnya. Strategi ini
mungkin tidak disusun berdasarkan kebutuhan “organisasi”
menghadapi gejala perubahan lingkungan eskternal yang ada,
melainkan merupakan strategi “warisan” yang telah ada sejak
lama.
2. Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi
oleh “organisasi” dan masih mungkin terjadi di masa mendatang.
3. Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini
dengan perubahan lingkungan-usaha yang ada.
4. Menentukan katagorisasi kekuatan dan kelemahan berdasarkan
penilaian apakah strategi yang saat ini ada masih sesuai dengan
perubahan lingkungan di masa mendatang : Jika masih sesuai
strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang; kalau sudah tidak
sesuai , maka strategi itu merupakan kelemahan.
SD Internal
PENINGKATAN KERJA
SD Eksternal
KEKUATAN
(STRENGTHS)
1.
2.
KELEMAHAN
(WEAKNESSES)
1.
2.
PELUANG
(OPPORTUNITIES)
1.
2.
STRATEGI SO: MENGANDUNG
BERBAGAI ALTERNATIF STRATEGI
YG BERSIFAT MEMANFAATKAN
PELUANG DGN MENDAYA
GUNAKAN KELUARAN/ KELEBIHAN
YG DIMINTA ORGANISASI
STRATEGI WO:
BERSIFAT MEMANFAATKAN
PELUANG EKSTERNAL UNTUK
MENGATASI KELEMAHAN
ORGANISASI
TANTANGAN
(THREATS)
1.
2.
STRATEGI ST:
KATAGORI ALTERNATIF STRATEGI
YG MEMANFAATKAN ATAU
MENDAYAGUNAKAN KEKUATAN
UNTUK MENGATASI ANCAMAN
STRATEGI WT:
KATAGORI ALTERNATIF STRATEGI
SBG SOLUSI DARI ASSESSMENT
ATAS KELEMAHAN ORGANISASI
DAN ANCAMAN YG DIHADAPI ATAU
USAHA MENGHINDARI ANCAMAN
UTK MENGATASI KELEMAHAN
ORGANISASI
SD : Sumber Daya
MENENTUKAN STRATEGI BERDASARKAN HASIL ANALISIS SWOT
Setelah hasil analisis SWOT dilakukan yang menghasilkan faktor-faktor internal (Kekuatan /
Strengths dan Kelamahan / Weaknesses ) dan eksternal ( Peluang / Opportunities dan
Ancaman / Threats ), hasil tersebut digunakan untuk menentukan strategi-strategi, yaitu:
1. Startegi SO dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan
kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada.
2. Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan
peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada.
3. Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam
memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T).
4. Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi
kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).
Faktor Lingkungan Dalam Analisis SWOT
Faktor lingkungan eksternal harus lebih diprioritaskan dalam
penentuan strategi pengembangan usaha, karena biasanya
faktor-faktor eksternal ini berada di luar kendali institusi
sedangkan faktor-faktor internal merupakan faktor-faktor yang
lebih dapat dikendalikan.
Dari sudut-pandang analisis lingkungan eksternal dapat
dijelaskan :
1. Suatu organisasi/institusi memiliki keunggulan, jika
memiliki peluang utama yang besar dan ancaman
utama yang kecil
2. Suatu organisasi/institusi bersifat spekulatif jika
memiliki high-opportunity dan threats pada saat yang
sama
3. Suatu organisasi/institusi bersifat “mature” jika
memiliki low-opportunity dan threat
4. Suatu organisasi/institusi bersifat “in-trouble” jika
memiliki low-opportunity dan high-threats.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan
delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan)
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan).
Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik
pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.
Empat macam strategi:
1. Comparative Advantages
2. Mobilization
3. Divestment/
Investmenrt
4. Damage control.
Pendekatan Kuantitatif
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian
skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;
Menghitung skor :
1. Masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point
faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya.
Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan
adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti
skor yang peling tinggi.
2. Perhitungan bobot (b) masing-masing faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan.
Penilaian terhadap satu faktor dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingannya
dengan faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat
(rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point
faktor).
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan
T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X,
sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
Tabel perhitungan SWOT
ANALISIS KUADRAN DALAM SWOT
Kuadran I (positif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah “usaha” atau organisasi yang kuat dan berpeluang.
Kuadran II (positif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang
besar.
Kuadran III (negatif, positif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang.
Kuadran IV (negatif, negatif)
Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
Visi dan Misi pengembangan
Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran
yang lebih besar / luas yang dapat digunakan sebagai visi , misi ,
dan strategi pengembangan yang ingin dicapai.
Visi merupakan capaian jangka panjang yang diinginkan dan
diimpikan oleh seluruh stakeholders dalam suatu proses
pengembangan organisasi/institusi.
PERENCANAAN STRATEGI PENGEMBANGAN
Penyusunan Program
PERENCANAAN STRATEGIS
Penetapan Visi & Misi
Perumusan (Tujuan, Sasaran, dan)
Strategi atau Skenario Pengembangan
Perencanaan Kegiatan &
Anggaran
Tindakan/Kegiatan
Monitoring &
Evaluasi
Masukan
balik (feed
back)
Analisis
Lingkungan
Internal
Analisis
Lingkungan
Eksternal
Penetapan Isu-isu Strategis
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA
KERJA
27
ISU STRATEGIS
 kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang
 suatu kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau
sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak
dimanfaatkan
 Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang
bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak,
bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan menentukan tujuan
di masa yang akan datang
Kriteria Data Atau Informasi Yg Akan Dijadikan Isu Strategis
1. Memiliki pengaruh yang besar/ signifikan terhadap
pencapaian sasaran pembangunan
2. Merupakan tugas dan tanggung jawab institusi;
3. Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap publik;
4. Memiliki daya ungkit untuk peningkatan pembangunan
5. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan (kalau berkaitan
dengan Pilkada)
Merumuskan isu-isu strategis:
Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang
akan dijalankan untuk mempengaruhi
perkembangan “organisasi” di masa depan.
HAL YANG PERLU DALAM MENYUSUN
RENCANA STRATEGIS
1 •Merumuskan Visi
2 •Membuat Misi
3 •Mengidentifikasi Tujuan
4 •Membuat Sasaran
5 •Membuat Rencana kerja
HUBUNGAN ANTARA VISI, MISI, DAN PERENCANAAN
STRATEGIS
 Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki
hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan.
 Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang
diinginkan padaakhir periode perencanaan,
 Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya
yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi,
sedangkan
 Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan
program-program yang akan dilaksanakan oleh
organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang
akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang
selama beberapa tahun ke depan
STRATEGI
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan
pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi suatu aktivitas dalam kurun
waktu tertentu.
Strategi dibedakan dengan “taktik”. Lazimnya “taktik” memiliki ruang lingkup yang
lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun seringkali orang mencampur-
adukkan ke dua kata tersebut.
Strategi Pengembangan
 Berdasarkan hasil Analisis SWOT , akan didapat pada
kuadran mana posisi organisasi kita.
 Strategi yang dipilih, seuai dengan posisi kuadran
1.Comparative Advantages
2.Mobilization
3.Divestment/Investment
4.Damage control
Posisi Kuadran I
 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
“Progresif”, artinya usaha atau organisasi
dalam kondisi prima dan mantap sehingga
sangat mungkin untuk terus melakukan
ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan
meraih kemajuan secara maksimal.
Posisi Kuadran II
 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah
Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi
mantap namun menghadapi sejumlah tantangan
berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan
mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya
bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya,
organisasi disarankan untuk segera memperbanyak
ragam strategi taktisnya.
Posisi Kuadran III
 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah
Strategi, artinya organisasi disarankan untuk
mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang
lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap
peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja
organisasi.
Posisi Kuadran IV
 Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi
Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada
pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi
disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan,
mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin
terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus
berupaya membenahi diri.
STRATEGI FUNGSIONAL
Strategi fungsional adalah strategi yang lebih
bersifat teknis yang merupakan rumusan
arahan dan pedoman dan operasional
1. Strategi produksi, strategi ini untuk
menetapkan apa yang menjadi produk
unggulan, produk kompetitif, produk baru,
sesuai dengan kompetensi pokok yang
dimiliki.
2. Strategi pemasaran, strategi ini untuk
menetapkan pasar mana yang akan digarap,
kondisi pasar yang bagaimana yang akan
diinginkan, dan lain sebagainya.
3. Strategi promosi, strategi ini merupakan
kelanjutan dari pemasaran dan produksi,
dimana promosi apa yang dihendak
diluncurkan, media apa yang akan digunakan
untuk promosi dan sebagainya.
4. Strategi keuangan, dimana berkaitan
dengan pendanaan serta ketersediaan
dana baik untuk produksi, pemasaran dan
bagian fungsional lainnya. Dari mana dana
tersebut didapat dan bagaimana
penggunaannya.
5. Strategi sumber daya manusia (SDM),
merupakan strategi yang penting dan harus
mencakup seluruh fungsi manajemen.
Pemilihan SDM yang tepat dan
berkompeten pada bidang yang tepat
sangat lah diperlukan.
6. Strategi fungsional lainnya, ini berkaitan
dengan pihak luar seperti suplier, konsultan,
dan lain sebagainya dengan memperhatikan
transparansi, kejujuran, dan keterbukaan.
Strategi dan kebijakan fungsional merupakan implementasi dari
sasaran-sasaran jangka pendek. Sehingga strategi dan kebijakan ini
harus dapat dijadikan pedoman untuk melakukan berbagai aktivitas
lapangan di level-level operasional. Misalnya strategi manajemen
keuangan, strategi manajemen sumber daya manusia, strategi
manajemen pemasaran, strategi manajemen sistem informasi dan
sebagainya.
Strategi dan Kebijakan Fungsional
Strategi dan kebijakan fungsional selanjutnya diterjemahkan dalam
berbagai bentuk program kerja. Pembuatan program kerja ini juga
harus dilengkapi dengan anggarannya. Dalam melakukan
perencanaan program kerja dan anggaran ini haruslah mengandung
asas-asas untuk mencapai tujuan, bersifat realistis, wajar, efisien
serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan.
Dengan adanya program kerja dan anggaran ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi organisasi antara lain :
- Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan organisasi
- Sebagai alat koordinasi, alat pengawasan kerja, dan alat evaluasi
kegiatan organisasi
Program Kerja dan Anggaran
PEMANTAPAN PROGRAM
No. IDENTIFIKASI
MASALAH
(Data dan
Informasi)
PERUMUSAN
PROGRAM/KEGIATAN
(Perencanaan dan
Penganggaran)
IMPLEMENTASI
PROGRAM/KEGI
ATAN
KINERJA
PROGRAM/K
EGIATAN
(Dampak)
1 SALAH SALAH SALAH GAGAL
2 BENAR SALAH SALAH GAGAL
3 BENAR BENAR SALAH GAGAL
4 BENAR BENAR BENAR BERHASIL
BERBAGAI KEMUNGKINAN DALAM
PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI
PROGRAM/KEGIATAN
TERIMA KASIH
1 von 47

Recomendados

METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx von
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxMETODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptx
METODE-SWOT-DALAM-KAJIAN-LINGKUNGAN.pptxRestiRamadhani1
58 views66 Folien
Sondi Bina Bangsa 2017 von
Sondi Bina Bangsa 2017Sondi Bina Bangsa 2017
Sondi Bina Bangsa 2017Kalit Nurrokim
139 views10 Folien
Sondi maryati-ismatun-selvi haryanto-yulianingsih, angrian permana, factor to... von
Sondi maryati-ismatun-selvi haryanto-yulianingsih, angrian permana, factor to...Sondi maryati-ismatun-selvi haryanto-yulianingsih, angrian permana, factor to...
Sondi maryati-ismatun-selvi haryanto-yulianingsih, angrian permana, factor to...yuli yulianingsih
104 views10 Folien
Sondi von
SondiSondi
SondiSondy_ Mahdum
61 views10 Folien
Analisa swot pt bca tbk von
Analisa swot pt bca tbkAnalisa swot pt bca tbk
Analisa swot pt bca tbkjonijontor1
5.2K views20 Folien
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers... von
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...
4, sm, maswanih, hafzi ali, swot analysis, swot matrix dan ie matrix, univers...maswanihsagitaputri
13 views5 Folien

Más contenido relacionado

Similar a Analisa SWOT.pdf

analisis swot B.ppt von
analisis swot B.pptanalisis swot B.ppt
analisis swot B.pptyusuf50505
6 views13 Folien
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122 von
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Rame Priyanto
846 views14 Folien
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p von
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-pRifqiAditya6
66 views7 Folien
analisis swot.ppt von
analisis swot.pptanalisis swot.ppt
analisis swot.pptFabioFernando23
56 views24 Folien
SWOT, SOAR,dan PRA von
 SWOT, SOAR,dan  PRA SWOT, SOAR,dan  PRA
SWOT, SOAR,dan PRAHeru Fernandez
32K views19 Folien
Analisis kondisi lingkungan von
Analisis kondisi lingkunganAnalisis kondisi lingkungan
Analisis kondisi lingkunganjauhariaja
266 views26 Folien

Similar a Analisa SWOT.pdf(20)

Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122 von Rame Priyanto
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Tugas strategic management analisis swot_rame priyanto_55117120122
Rame Priyanto846 views
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p von RifqiAditya6
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
136660 id-analisis-csf-swot-dan-tows-studi-kasus-p
RifqiAditya666 views
Analisis kondisi lingkungan von jauhariaja
Analisis kondisi lingkunganAnalisis kondisi lingkungan
Analisis kondisi lingkungan
jauhariaja266 views
11a. Analisa SWOT.pptx von murti27
11a. Analisa SWOT.pptx11a. Analisa SWOT.pptx
11a. Analisa SWOT.pptx
murti273 views
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis von Ir. Zakaria, M.M
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Ir. Zakaria, M.M682 views
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis von Ir. Zakaria, M.M
Pertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnisPertemuan ke 5 dan 6  manajemen strategi agribisnis
Pertemuan ke 5 dan 6 manajemen strategi agribisnis
Ir. Zakaria, M.M413 views
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi... von Ipung Sutoyo
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
Ipung Sutoyo31 views
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi... von Ipung Sutoyo
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
Ipung Sutoyo433 views
13- analisis-swot.pdf von ecky3
13- analisis-swot.pdf13- analisis-swot.pdf
13- analisis-swot.pdf
ecky33 views
Analisis swot-analisis-lingkungan4 von Jacko Denim
Analisis swot-analisis-lingkungan4Analisis swot-analisis-lingkungan4
Analisis swot-analisis-lingkungan4
Jacko Denim702 views
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m... von Annisa Nurlestari
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
sm, annisa nulestari, hapzi ali, corporate strategy management, universitas m...
Annisa Nurlestari105 views
PELATIHAN ANALISIS SWOT von Dutria Bayu
PELATIHAN ANALISIS SWOTPELATIHAN ANALISIS SWOT
PELATIHAN ANALISIS SWOT
Dutria Bayu23.3K views
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis von Indra Irwansyah
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT AnalysisSeri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Seri Kewirausahaan Belajar SWOT Analysis
Indra Irwansyah245 views

Más de fisika putra

2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx von
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptxfisika putra
1 view17 Folien
2. UU jakon.pptx von
2. UU jakon.pptx2. UU jakon.pptx
2. UU jakon.pptxfisika putra
33 views20 Folien
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf von
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdffisika putra
5 views22 Folien
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf von
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdffisika putra
4 views226 Folien
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf von
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdffisika putra
520 views100 Folien
Nasionalisme.pdf von
Nasionalisme.pdfNasionalisme.pdf
Nasionalisme.pdffisika putra
2 views29 Folien

Más de fisika putra(12)

2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx von fisika putra
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
2014-Bab-6-Tahapan-Perencanaan.pptx
fisika putra1 view
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf von fisika putra
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
#7_PPT_PP_02_2020_INKINDO.pdf
fisika putra5 views
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf von fisika putra
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
(Juli 2021) PPK User Guide SPSE v4.4.pdf
fisika putra4 views
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf von fisika putra
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdfBahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
Bahan Tayang Permen 22-2018 11SEPT LENGKAP.pdf
fisika putra520 views
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx von fisika putra
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx
0. Kebijakan Pembinaan Jabfung Widyaiswara (1).pptx
fisika putra1 view
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx von fisika putra
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptxPPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
PPT PENGOLAHAN LIMBAH PLASTIK.pptx
fisika putra66 views
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf von fisika putra
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdfMateri 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf
Materi 1. Ketentuan Umum v.3.1.pdf
fisika putra6 views
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k... von fisika putra
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
FINAL PEMAPARAN PERMENDAGRI NO. 77 TAHUN 2020_pelaksanaan dan penatausahaan k...
fisika putra230 views

Último

LAPORAN TUGAS TAP 3.docx von
LAPORAN TUGAS TAP 3.docxLAPORAN TUGAS TAP 3.docx
LAPORAN TUGAS TAP 3.docxAhmadBadri14
13 views15 Folien
Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdf von
Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdfTopik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdf
Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdfClaraaa6
12 views6 Folien
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptx von
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptxTili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptx
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptxtiliherlina
5 views9 Folien
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf von
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfMasHudi30
6 views5 Folien
Tugas PPT 7_Julio Putra Welly_E1G022059.pptx von
Tugas PPT 7_Julio Putra Welly_E1G022059.pptxTugas PPT 7_Julio Putra Welly_E1G022059.pptx
Tugas PPT 7_Julio Putra Welly_E1G022059.pptxjulioputrawelly22
17 views9 Folien
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf von
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdfVikram1003
5 views4 Folien

Último(6)

Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdf von Claraaa6
Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdfTopik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdf
Topik 2 Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik_siap upload.pdf
Claraaa612 views
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptx von tiliherlina
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptxTili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptx
Tili Herlina Putri_E1G022033 PENKOM.pptx
tiliherlina5 views
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf von MasHudi30
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdfLK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
LK 3 best practic_Menulis Aksara Jawa_Mashudi.pdf
MasHudi306 views
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf von Vikram1003
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf
4029-Article Text-7055-1-10-20171014.pdf
Vikram10035 views

Analisa SWOT.pdf

  • 1. Analisa Lingkungan Internal - Eksternal (SWOT) dan Perencanaan Strategi Pengembangan, Strategi Fungsional serta Pemantapan Program
  • 2. 2/12 DIKLAT NON GELAR PPD RPJM 2013 Analisa SWOT • Analisa SWOT (SWOT Analysis) adalah suatu metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Ancaman (Threats) yang mungkin terjadi dalam mencapai suatu tujuan dari kegiatan proyek/kegiatan usaha atau institusi/lembaga dalam skala yang lebih luas. Untuk keperluan tersebut diperlukan kajian dari aspek lingkungan baik yang berasal dari lingkungan internal maupun eskternal yang mempengaruhi pola strategi institusi/lembaga dalam mencapai tujuan. • Analisa SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan. Hal utama yang ditekankan adalah bahwa dalam proses perencanaan tersebut, suatu institusi membutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan institusi. (LPEM UI, 2007)
  • 3. Analisis SWOT merupakan bagian dari proses perencanaan / pengembangan usaha. Dalam proses perencanaan / pengembangan usahanya, dibutuhkan penilaian mengenai kondisi saat ini dan gambaran ke depan yang mempengaruhi proses pencapaian tujuan usaha tersebut. Dengan analisis SWOT dapat diketahui karakteristik dari kekuatan utama, kekuatan tambahan, faktor netral, kelemahan utama dan kelemahan tambahan, berdasarkan analisis lingkungan-usaha internal dan eksternal. Potensi suatu “usaha” untuk dapat berkembang dipengaruhi oleh : bagaimana “usaha” dapat memanfaatkan pengaruh luar sebagai kekuatan tambahan, dan pengaruh lokal dari dalam yang dapat lebih dimaksimalkan.
  • 5. ANALISIS SWOT 1. Kekuatan (strength) adalah aspek internal positif terhadap organisasi. Misalnya: etos kerja keras karyawan atau staf, sumber daya manusia yang miliki kapasitas, tata pamong, pelaksanaan tupoksii, kepemimpinan. Ada indikator kinerja yang sudah disepakati oleh semua jajaran. 2. Kelemahan (weaknesses) adalah aspek negatif internal terhadap organisasi. Misalnya: tidak ada sistem dan/atau protokol komunikasi yang jelas dalam organisasi, tidak jelas tupoksi . Mekanisme proses pengambilan keputusan yang tidak jelas. 5/12
  • 6. Kekuatan dan Kelemahan. Kekuatan adalah faktor internal yang dapat digunakan untuk menggerakkan “organisasi” ke depan. Suatu kekuatan hanya akan menjadi “keunggulan kompetitif’ bagi suatu “organisasi” apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya. Misalnya apakah kekuatan itu dibutuhkan atau dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Tidak semua kekuatan yang dimiliki oleh suatu “organisasi / institusi” harus dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang berlawanan dengan “kekuatan” adalah “kelemahan”. Tidak semua kelemahan dari organisasi/institusi harus diperbaiki, terutama untuk hal-hal yang tidak berpengaruh terhadap lingkungan sekitar.
  • 8. 3. Peluang (Opportunities) adalah aspek positif dan eksternal terhadap organisasi. Misalnya: Kebijakan selaras dengan pusat, Hibah, subsidi Pemkab, Kerjasama Operasional dengan lembaga lain, Ketersediaan sumber tenaga kerja 8/12
  • 9. Peluang : 1. Rendah, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang pencapaiannya juga kecil 2. Sedang , jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang pencapaian kecil atau sebaliknya. 3. Tinggi , jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang tercapainya juga besar.
  • 10. Ancaman (threat)  Aspek negatif eksternal terhadap organisasi.  Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat kecenderungan perkembangan (persaingan) dan tidak dapat dihindari.  Ancaman juga dapat dilihat dari tingkat keparahan pengaruhnya (seriousness) dan kemungkinan terjadinya (probability of occurence).
  • 11. Ancaman dapat dikatagorikan : 1. Ancaman utama adalah ancaman yang kemungkinan terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini, diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusi untuk mengantisipasi. 2. Ancaman rendah, adalah ancaman yang dampaknya kecil dan kemungkinan terjadinya kecil 3. Ancaman moderat, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.
  • 12.  Misalnya: Sumber utama pendanaan berubah ubah kebijakannya (bpjs), Keadaan perekonomian yang berfluktuasi, Kurang dukungan publik, Kompetitor / lembaga yang bergerak pada bidang yang sama (Rumah sakit di sekitar), Kenaikan harga obat, Bencana alam
  • 13. Peluang dan Ancaman. “Peluang” adalah faktor yang diperoleh dengan membandingkan analisis internal yang dilakukan di suatu usaha/institusi (strenghth dan weakness) dengan analisa internal dari kompetitor lain. Peluang juga harus diranking berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai dalam strategi organisasi/institusi.
  • 14. Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja. Analisis internal meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). Analisis eksternal mencakup faktor peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS). Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu: 1. Pendekatan Kuantitatif 2. Pendekatan Kualitatif.
  • 15. LANGKAH ANALISIS SWOT Dalam penyusunan SWOT terdapat empat langkah utama : 1. Mengidentifikasi strategi yang telah ada sebelumnya. Strategi ini mungkin tidak disusun berdasarkan kebutuhan “organisasi” menghadapi gejala perubahan lingkungan eskternal yang ada, melainkan merupakan strategi “warisan” yang telah ada sejak lama. 2. Mengidentifikasi perubahan-perubahan lingkungan yang dihadapi oleh “organisasi” dan masih mungkin terjadi di masa mendatang. 3. Membuat cross tabulation antara strategi yang ada saat ini dengan perubahan lingkungan-usaha yang ada. 4. Menentukan katagorisasi kekuatan dan kelemahan berdasarkan penilaian apakah strategi yang saat ini ada masih sesuai dengan perubahan lingkungan di masa mendatang : Jika masih sesuai strategi tersebut menjadi kekuatan/peluang; kalau sudah tidak sesuai , maka strategi itu merupakan kelemahan.
  • 16. SD Internal PENINGKATAN KERJA SD Eksternal KEKUATAN (STRENGTHS) 1. 2. KELEMAHAN (WEAKNESSES) 1. 2. PELUANG (OPPORTUNITIES) 1. 2. STRATEGI SO: MENGANDUNG BERBAGAI ALTERNATIF STRATEGI YG BERSIFAT MEMANFAATKAN PELUANG DGN MENDAYA GUNAKAN KELUARAN/ KELEBIHAN YG DIMINTA ORGANISASI STRATEGI WO: BERSIFAT MEMANFAATKAN PELUANG EKSTERNAL UNTUK MENGATASI KELEMAHAN ORGANISASI TANTANGAN (THREATS) 1. 2. STRATEGI ST: KATAGORI ALTERNATIF STRATEGI YG MEMANFAATKAN ATAU MENDAYAGUNAKAN KEKUATAN UNTUK MENGATASI ANCAMAN STRATEGI WT: KATAGORI ALTERNATIF STRATEGI SBG SOLUSI DARI ASSESSMENT ATAS KELEMAHAN ORGANISASI DAN ANCAMAN YG DIHADAPI ATAU USAHA MENGHINDARI ANCAMAN UTK MENGATASI KELEMAHAN ORGANISASI SD : Sumber Daya
  • 17. MENENTUKAN STRATEGI BERDASARKAN HASIL ANALISIS SWOT Setelah hasil analisis SWOT dilakukan yang menghasilkan faktor-faktor internal (Kekuatan / Strengths dan Kelamahan / Weaknesses ) dan eksternal ( Peluang / Opportunities dan Ancaman / Threats ), hasil tersebut digunakan untuk menentukan strategi-strategi, yaitu: 1. Startegi SO dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada. 2. Strategi WO yaitu mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada. 3. Strategi ST yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkana kekuatan (S) untuk menghindari ancaman (T). 4. Strategi WT yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T).
  • 18. Faktor Lingkungan Dalam Analisis SWOT Faktor lingkungan eksternal harus lebih diprioritaskan dalam penentuan strategi pengembangan usaha, karena biasanya faktor-faktor eksternal ini berada di luar kendali institusi sedangkan faktor-faktor internal merupakan faktor-faktor yang lebih dapat dikendalikan.
  • 19. Dari sudut-pandang analisis lingkungan eksternal dapat dijelaskan : 1. Suatu organisasi/institusi memiliki keunggulan, jika memiliki peluang utama yang besar dan ancaman utama yang kecil 2. Suatu organisasi/institusi bersifat spekulatif jika memiliki high-opportunity dan threats pada saat yang sama 3. Suatu organisasi/institusi bersifat “mature” jika memiliki low-opportunity dan threat 4. Suatu organisasi/institusi bersifat “in-trouble” jika memiliki low-opportunity dan high-threats.
  • 20. Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal. Empat macam strategi: 1. Comparative Advantages 2. Mobilization 3. Divestment/ Investmenrt 4. Damage control.
  • 21. Pendekatan Kuantitatif Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu: 1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T; Menghitung skor : 1. Masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. 2. Perhitungan bobot (b) masing-masing faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Penilaian terhadap satu faktor dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor). 2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y; 3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
  • 24. Kuadran I (positif, positif) Posisi ini menandakan sebuah “usaha” atau organisasi yang kuat dan berpeluang. Kuadran II (positif, negatif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Kuadran III (negatif, positif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Kuadran IV (negatif, negatif) Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar.
  • 25. Visi dan Misi pengembangan Hasil analisis SWOT dapat digunakan untuk mendapatkan gambaran yang lebih besar / luas yang dapat digunakan sebagai visi , misi , dan strategi pengembangan yang ingin dicapai. Visi merupakan capaian jangka panjang yang diinginkan dan diimpikan oleh seluruh stakeholders dalam suatu proses pengembangan organisasi/institusi.
  • 27. Penyusunan Program PERENCANAAN STRATEGIS Penetapan Visi & Misi Perumusan (Tujuan, Sasaran, dan) Strategi atau Skenario Pengembangan Perencanaan Kegiatan & Anggaran Tindakan/Kegiatan Monitoring & Evaluasi Masukan balik (feed back) Analisis Lingkungan Internal Analisis Lingkungan Eksternal Penetapan Isu-isu Strategis RENCANA STRATEGIS RENCANA KERJA 27
  • 28. ISU STRATEGIS  kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang  suatu kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan  Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang
  • 29. Kriteria Data Atau Informasi Yg Akan Dijadikan Isu Strategis 1. Memiliki pengaruh yang besar/ signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan 2. Merupakan tugas dan tanggung jawab institusi; 3. Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap publik; 4. Memiliki daya ungkit untuk peningkatan pembangunan 5. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan (kalau berkaitan dengan Pilkada)
  • 30. Merumuskan isu-isu strategis: Fokus utama atau pilihan kebijakan dasar yang akan dijalankan untuk mempengaruhi perkembangan “organisasi” di masa depan.
  • 31. HAL YANG PERLU DALAM MENYUSUN RENCANA STRATEGIS 1 •Merumuskan Visi 2 •Membuat Misi 3 •Mengidentifikasi Tujuan 4 •Membuat Sasaran 5 •Membuat Rencana kerja
  • 32. HUBUNGAN ANTARA VISI, MISI, DAN PERENCANAAN STRATEGIS  Antara Visi, Misi, dan Perencenaan Strategis memiliki hubungan yang sangat erat dan saling mebutuhkan.  Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan padaakhir periode perencanaan,  Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi, sedangkan  Perencanaan Strategis merupakan proses memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke depan
  • 33. STRATEGI Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi suatu aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Strategi dibedakan dengan “taktik”. Lazimnya “taktik” memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun seringkali orang mencampur- adukkan ke dua kata tersebut.
  • 34. Strategi Pengembangan  Berdasarkan hasil Analisis SWOT , akan didapat pada kuadran mana posisi organisasi kita.  Strategi yang dipilih, seuai dengan posisi kuadran 1.Comparative Advantages 2.Mobilization 3.Divestment/Investment 4.Damage control
  • 35. Posisi Kuadran I  Rekomendasi strategi yang diberikan adalah “Progresif”, artinya usaha atau organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat mungkin untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.
  • 36. Posisi Kuadran II  Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.
  • 37. Posisi Kuadran III  Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.
  • 38. Posisi Kuadran IV  Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.
  • 39. STRATEGI FUNGSIONAL Strategi fungsional adalah strategi yang lebih bersifat teknis yang merupakan rumusan arahan dan pedoman dan operasional
  • 40. 1. Strategi produksi, strategi ini untuk menetapkan apa yang menjadi produk unggulan, produk kompetitif, produk baru, sesuai dengan kompetensi pokok yang dimiliki. 2. Strategi pemasaran, strategi ini untuk menetapkan pasar mana yang akan digarap, kondisi pasar yang bagaimana yang akan diinginkan, dan lain sebagainya. 3. Strategi promosi, strategi ini merupakan kelanjutan dari pemasaran dan produksi, dimana promosi apa yang dihendak diluncurkan, media apa yang akan digunakan untuk promosi dan sebagainya.
  • 41. 4. Strategi keuangan, dimana berkaitan dengan pendanaan serta ketersediaan dana baik untuk produksi, pemasaran dan bagian fungsional lainnya. Dari mana dana tersebut didapat dan bagaimana penggunaannya. 5. Strategi sumber daya manusia (SDM), merupakan strategi yang penting dan harus mencakup seluruh fungsi manajemen. Pemilihan SDM yang tepat dan berkompeten pada bidang yang tepat sangat lah diperlukan.
  • 42. 6. Strategi fungsional lainnya, ini berkaitan dengan pihak luar seperti suplier, konsultan, dan lain sebagainya dengan memperhatikan transparansi, kejujuran, dan keterbukaan.
  • 43. Strategi dan kebijakan fungsional merupakan implementasi dari sasaran-sasaran jangka pendek. Sehingga strategi dan kebijakan ini harus dapat dijadikan pedoman untuk melakukan berbagai aktivitas lapangan di level-level operasional. Misalnya strategi manajemen keuangan, strategi manajemen sumber daya manusia, strategi manajemen pemasaran, strategi manajemen sistem informasi dan sebagainya. Strategi dan Kebijakan Fungsional
  • 44. Strategi dan kebijakan fungsional selanjutnya diterjemahkan dalam berbagai bentuk program kerja. Pembuatan program kerja ini juga harus dilengkapi dengan anggarannya. Dalam melakukan perencanaan program kerja dan anggaran ini haruslah mengandung asas-asas untuk mencapai tujuan, bersifat realistis, wajar, efisien serta merupakan cerminan dari strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan adanya program kerja dan anggaran ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi organisasi antara lain : - Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan organisasi - Sebagai alat koordinasi, alat pengawasan kerja, dan alat evaluasi kegiatan organisasi Program Kerja dan Anggaran
  • 46. No. IDENTIFIKASI MASALAH (Data dan Informasi) PERUMUSAN PROGRAM/KEGIATAN (Perencanaan dan Penganggaran) IMPLEMENTASI PROGRAM/KEGI ATAN KINERJA PROGRAM/K EGIATAN (Dampak) 1 SALAH SALAH SALAH GAGAL 2 BENAR SALAH SALAH GAGAL 3 BENAR BENAR SALAH GAGAL 4 BENAR BENAR BENAR BERHASIL BERBAGAI KEMUNGKINAN DALAM PERUMUSAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM/KEGIATAN