3. Logam Alkali tanah
memiliki
sifat
sifat
seperti
logam
mempun
yai sifat
alkalin
atau
basa jika
direaksik
an
dengan
air
oksidasin
ya sukar
larut
dalam air,
dan
banyak
ditemuka
n dalam
bebatuan
di kerak
bumi
4. Unsur alkali tanah memiliki
reaktifitas tinggi, sehingga
tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik , unsur
ini mudah bereaksi dengan
oksigen, dan logam murni
yang ada di udara,
membentuk lapisan luar
pada oksigen.
5. Logam alkali tanah memiliki jari-jari
atom yang besar dan harga
ionisasi yang kecil. Dari Berilium
ke Barium, nomor atom dan jari-jari
atom semakin besar. Selain
itu semua logam alkali tanah juga
mempunyai kecenderungan
teratur mengenai
keelektronegatifan yang semakin
kecil dan daya reduksi yang
semakin kuat dari Berilium ke
7. Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal
sebagai berikut:
elektron valensinya yang telah berpasangan
mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah
lebih tinggi daripada alkali.
Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena
energi hidrasi dari ion M2+ dari alkali tanah lebih
besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah
melepaskan kedua electron valensinya, sehingga
lebih stabil sebagai ion M2+.
Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan
intinya yang lebih besar mengakibatkan logam
alkali tanah membentuk kristal dengan susunan
yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang
lebih keras daripada logam alkali dan massa
jenisnya lebih tinggi.
8. Berilium mempunyai energi ionisasi yang
sangat tinggi dan keelektronegatifan yang
cukup besar, kedua hal ini menyebabkan
berilium dalam berikatan cenderung
membentuk ikatan kovalen.
Potensial elektrode (reduki) standar logam
alkali tanah menunjukkan harga yang
rendah (negatif). Hal ini menunjukkan
bahwa logam alkali tanah merupakan
reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium,
stronsium, dan barium mempunyai daya
reduksi yang lebih kuat daripada natrium.
Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah
lebih tinggi daripada suhu ruangan. Oleh
karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah
berwujud padat pada suhu ruangan.
9. Kemiripan sifat logam alkali tanah
disebabkan oleh kecenderungan melepaskan
dua elektron valensi. Oleh karena itu
senyawanya mempunyai bilangan oksidasi +2,
sehingga logam alkali tanah diletakkan pada
golongan II A. Alkali tanah termasuk logam
yang reaktif, namun Berilium adalah satu-satunya
unsur alkali tanah yang kurang reaktif,
bahkan tidak bereaksi dengan air. Logam
alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin ke
bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini
ditunjukkan oleh kemampuan bereaksi
dengan air yang semakin meningkat dari
Berilium ke Barium. Selain dengan air unsur
logam alkali tanah juga bisa bereaksi dengan
Oksigen, Nitrogen, dan Halogen
10. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)
Reaksi Logam Alkali Tanah
Dengan Oksigen
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
11. Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan
Nitrogen
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
Reaksi Logam Alkali Tanah Dengan
Halogen
Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)
12. Kegunaan dan Dampak Alkali Tanah
KEGUNAAN ALKALI TANAH
BERLIUM
1. Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam
pembuatan tembaga berilium. (Be dapat menyerap panas
yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam
berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas
panas, kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik,
dan juga tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan
ini termasuk pembuatan: mold, elektroda
pengelasan bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api
dan penyambung listrik.
2. Karena ketegaran, ringan, dan kestabilan dimensi pada
jangkauan suhu yang lebar, Alloy tembaga-berilium digunakan
dalam industri angkasa-antariksa dan pertahanan sebagai
bahan penstrukturan ringan dalam pesawat berkecepatan
tinggi, peluru berpandu, kapal terbang dan satelit komunikasi.
3. Kepingan tipis berilium digunakan bersama pemindaian
sinar-X untuk menepis cahaya tampak dan memperbolehkan
hanya sinaran X yang terdeteksi.
4. Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk
pembuatan litar bersepadu mikroskopik.
13. 5. Karena penyerapan panas neutron yang
rendah, industri tenaga nuklir menggunakan logam
ini dalam reaktor nuklir sebagai pemantul neutron
dan moderator.
6. Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop,
berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan
peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran
dan kestabilan dimensi.
7. Berilium oksida sangat berguna dalam
berbagai kegunaan yang memerlukan konduktor
panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan
yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi,
seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
8. Campuran berilium pernah pada satu ketika
dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi
penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena
pekerja yang terpapar terancam bahaya beriliosis.
14. MAGNESIUM
1. Magnesium digunakan untuk membuat paduan
logam (alies) terutama paduan magnesium dengan
alumunium. Aliase ini digunakan untuk bahan
konstruksi pesawat terbang dan mobil karena aliase
ini kuat, ringan, tahan korosi serta tahan asam dan
basa.
2. Mg(OH)2 yaitu untuk mengobati penyakit maag
dan menetralisir asam lambung, magnesium klorida
(MgCl2.6H2O) digunakan dalam pembuatan kain
katun, kertas, semen, dan keramik. Magnesium sulfat
(MgSO4.7H2O) yang dikenal dengan garam Inggris
(Epsom salt) dan magnesium oksida (MgO),
digunakan pada pembuatan kosmetik dan obat
pencuci perut. Sedangkan campuran magnesium,
aluminium dan baja digunakan pada bahan
pembuatan bagian-bagian pesawat, kaki atau
tangan buatan, vacuum cleaner, alat-alat optic dan
furniture.
15. KALSIUM
1. sebagai zat penurun dalam
pengekstraksian logam-logam lain,
misalnya uranium, zirkonium, dan torium.
2. sebagai penyahoksida, penyahsulfur
dan penyahkarbon untuk berbagai jenis
aloi ferus dan tak ferus.
3. sebagai zat pengaloian yang
digunakan dalam pembuatan aloi
aluminium, berilium, tembaga, timah dan
magnesium
4. dalam produksi semen dan mortir
yang digunakan dalam bidang
pembangunan.
16. STRONSIUM
1. Strontium aluminat digunakan
sebagai fosfor terang dengan
pendarfosfor yang berterusan.
2. Strontium klorida ada kalanya
digunakan dalam ubat gigi untuk gigi
sensitif.
3. Strontium oksida kadang kala
digunakan bagi memperbaik mutu
sesetengah sepuh tembikar.
4. Strontium ranelat digunakan dalam
rawatan osteoporosis di sesetengah
negara seperti UK.
17. BARIUM
Logam ini digunakan sebagai oegetter dalam
tabung vakum. Senyawa-senyawa yang penting
adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat.
Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat
dan seng sulfida memiliki sifat penutup yang kuat
dan tidak menjadi gelap atau hitam oleh sulfida.
Barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar
x-ray dan dalam pembuatan kaca. Barite sering
digunakan sebagai agen pemberat dalam fluida
pengebor sumur minyak dan digunakan dalam
pembuatan karet. Barium karbonat digunakan
dalam racun tikus. Sedangkan nitrat dan klorat
memberikan warna pada pertunjukan kembang api.
Semua senyawa barium yang larut dalam air atau
asam sangat berbahaya. Barium yang muncul
secara alami merupakan campuran tujuh isotop.
Dua puluh dua isotop radioaktif barium lainnya telah
ditemukan.
18. DAMPAK ALKALI TANAH
BERLIUM
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya
tergantung kepada kandungan yang dipaparkan dan
jangka waktu pemaparan. Jika kandungan berilium di
udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut
dapat terjadi. Keadaan ini menyerupai pneumonia dan
disebut penyakit berilium akut. Penetapan udara
komunitas dan tempat kerja efektif dalam menghindari
kerusakan paru-paru yang paling akut.
Menelan berilium tidak pernah dilaporkan menyebabkan
efek kepada manusia Karena berilium diserap sangat
sedikit oleh perut dan usus. Ulser dikesan pada anjing
yang mempunyai berilium pada makanannya. Berilium
yang terkena kulit yang mempunyai luka atau terkikis
mungkin akan menyebabkan radang.
Pemamparan jangka masa panjang kepada berilium
dapat meningkatkan risiko menghidap penyakit kanker
paru paru.
19. KALSIUM
Kekurangan kalsium dapat
menyebabkan lesu, banyak keringat,
gelisah, sesak napas, menurunnya daya
tahan tubuh, kurang nafsu makan,
sembelit, berak-berak, insomnia, kram,
dsb.
· STONSIUM
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan
gangguan berbagai tulang dan
penyakit , termasuk kanker tulang.