1. OLEH :
Yu s mita F e br ina M . S
2 1 0 1 1 0 1 3 0 1 5 3
MANKOM B 2013
DOSEN PEN GAM PU :
Dr s . Anta r Ve nu s , M . A. Comm
Me ria Octavianti , S. Sos , M. I kom
TEORI KOMUNIKASI
INTERPERSONAL DECEPTION
THEORY
Fakultas Ilmu Komunikasi
Universitas padjadjaran
2. • Setiap orang pernah berbohong, juga
dibohongi. Dalam menjalani interaksi
sosial kita dihadapkan oleh berbagai
macam kondisi yang sadar atau tidak,
telah melibatkan diri kita ke dalam
keadaan dimana kita harus berbohong.
• Bohong merupakan manipulasi dari
sebuah informasi. Setiap orang
berbohong pasti memiliki tujuan tertentu,
salah satunya menyelamatkan muka (diri
sendiri).
4. 4 KARAKTERISTIK PEMBICARAANYANG AKAN
DIMANIPULASI
• Ketidakpastian dan
pengalihan.
• Lamban, enggan dan
menarik diri
• Disasosiasi
• Perilaku untuk
melindungi image dan
hubungan
5. Dalam ilmu komunikasi dibahas pula teori yang berkaitan dengan
kebohongan atau penipuan.
teori ini disebut dengan :
INTERPERSONAL DECEPTION THEORY
(Penipuan Antar Pribadi)
7. • Judee Burgoon lahir di Ames, Iowa pada tahun 1948. Setelah mendapatkan gelar sarjana ia
berusaha mendapatkan gelar master di Linois State University dan akhirnya mendapatkan gelar
PhD dari universitas Virginia Barat.
• Judee telah membuktikan dirinya dengan merumuskan beberapa teori komunikasi Interpersonal
Adaptasi,Teori Pelanggaran Harapan,dan teori Penipuan Antar Individu.
Judee Burgoon
8. David B Buller lahir pada tanggal 22 November 1959 di Los Angeles
County, California. Ia adalah seorang Seniman dari di Toronto dan
profesor dihormati di Departemen Studi theVisual di University of
Toronto.
David dan judee telah melakukan banyak eksperimen dimana mereka
meminta peserta untuk menipu orang lain. Hasilnya membuktikan
banyak orang disituasi tertentu terpaksa berbohong untuk berbagai
alasan.
9. Teori ini digunakan untuk menjelaskan bagaimana seseorang
menghindari tindakan menyakiti orang lain dengan cara
berbohong, atau bisa untuk menjelaskan bagaimana cara orang
lain berbohong untuk menyerang orang lain, berpura – pura
empati, dan menghindari masuk kedalam konflik.
Seseorang yang menipu akan mengalami perubahan sikap dan
itu semua bisa dilihat dari bahasa non verbal.
Interpersonal Deception Theory
10. TIGA CARA MENIPU
LAWAN BICARA
Falsification
(Pemalsuan)
Concealment
(menyembunyikan kebenaran)
Equivocation
(mengaburka
n)
11. • Berbohong biasanya dilakukan karena
faktor situasi yang terdesak.
• Berbohong karena nilai yang dimiliki,
bahwa berbohong itu wajar dan
pengalaman.
• Seseorang menipu lawan bicaranya
demi melindungi dirinya.
• Seseorang menipu karena menghindari
tindakan menyakiti orang lain.
12. Motivasi Seorang Individu Melakukan Penipuan
• Motif mitra-terfokus
Menggunakan muslihat untuk menghindari menyakiti pasangan, untuk
membantu mitra meningkatkan atau mempertahankan harga diri ,
untuk menghindari khawatir pasangan.
• Motif berfokus pada diri sendiri
Menggunakan tipu daya untuk meningkatkan atau melindungi citra
diri, ingin melindungi diri dari kemarahan, malu, atau kritik.
• Motif hubungan-terfokus
Menggunakan tipuan untuk membatasi membahayakan hubungan
dengan menghindari konflik atau trauma relasional.
13. Ciri-ciri Pesan Yang Mengandung Kebohongan
Pesan tidak mengandung kepastian.
Dalam penyampaian pesannya komunikator tidak segera
menjawab.
Pesan yang disampaikan tidak relevan dengan topik.
Dalam berperilaku saat berkomunikasi pengirim
berupaya untuk menjaga hubungan dan juga citranya..
14. KEBOCORAN PESAN
Kebocoran pesan adalah keadaan
dimana kebohongan tidak dapat
disembunyikan lagi.
Apabila kita melakukan
kebohongan yang terlalu banyak
maka akan terjadi
kebocoran/leakage, dan
kebocoran ini akan tampak dari
komunikasi nonverbal kita.
16. Contoh Kasus 1
Afga dan Sela sudah berpacaran selama 2 tahun. Diam-
diam Afga dekat juga dengan Risa kawan SMP nya dulu.
Suatu ketika Afga dan Sela pergi berdua untuk makan
malam. Ketika sedang menikmati makanan yang telah
mereka pesan, hp Afga berbunyi. Ternyata itu dari Risa.
Afga kemudian menjawab panggilan itu dengan suara
berbisik. Sela kemudian bertanya siapa yang
menelepon nya. Afga gelagapan kemudian berbohong
pada Sela dan menjawab bahwa yang menelepon
adalah ibunya. Disini terlihat bahwa Afga berbohong
untuk menyelamatkan dirinya. Sela pun bertanya lagi
mengapa ia harus menjawab panggilan itu dengan
berbisik, kemudian Afga menjawab agar tidak
mengganggu pengunjung yang lain. Afga melakukan
kebohongan lagi dengan pernyataan yang ambigu.
Namun bisa juga Afga menyamarkan permasalahan
tersebut dengan cara berbohong mengalihkan
pembicaraan nya lagi dengan berkata aku masih lapar,
dan membuat Sela enggan untuk membahas nya lagi.
17. CONTOH
KASUS 2
Suatu hari Adit ditanya oleh gurunya tentang alasan
ketidakhadiran nya kemarin. Namun Adit berbohong kepada
gurunya. Ia berkata tidak datang ke sekolah karena sakit
(padahal ia tidak datang ke sekolah karena kesiangan bangun
akibat bermain game online sampai larut malam). Ketika
gurunya bertanya sakit apa, ia berbohong lagi mencari alasan
yang masuk akal dan akhirnya menjawab bahwa ia diare, sang
guru pun bertanya lagi mengapa ia bisa diare? Dan Aditpun
kembali berbohong. Jika hal itu dilakukan oleh Adit secara
terus menerus tentu nya guru itu akan curiga dan
memperhatikan tingkah Adit, sehingga si guru tersebut dapat
menyadari kebohongan yang dilakukan Adit
18. KESIMPULAN
Teori ini menyatakan bahwa ada kalanya seseorang harus
berbohong. Bohong yang dimaksud adalah manipulasi dari sebuah
informasi.
• Teori penipuan antar pribadi ini juga bertujuan untuk
menyelamatkan diri sendiri atau menjaga nama baik dan citra.
19. • Jadi, sebaiknya adalah kita melakukan kejujuran , memberikan informasi yang
sesuai dengan kenyataan dan kebenaran. Agar tidak ada kebohongan yang bisa
menyakiti atau pun disakiti.
• Apabila kita melakukan kebohongan yang terlalu banyak maka akan terjadi
kebocoran pesan atau leakage, yang akan berdampak pada perilaku non verbal
atau dalam kata lain kita tidak dapat dipercaya lagi.
Kesimpulan
20. PROFIL DOSEN
Antar Venus adalah Pakar Komunikasi yang yang terobsesi membumikan ilmu komunikasi.
Sebagai pengampu mata kuliah teori-teori Komunikasi di Universitas Padjadjaran,
Dosen ini menyebarkan motto 'Learning communication theories in practical way”.
Antar Venus lahir di Serang-Banten, 2 Juni 1968 ini adalah dosen Fakultas
Ilmu Komunikasi Unpad. Beliau merampungkan pendidikan S1-nya pada
Jurusan Manajemen Komunikasi Fikom Unpad tahun 1992. Tahun 1996-1997
beliau sempat kuliah S2 di IPB Bogor.Namun belum sempat beliau
menyelesaikan studi nya, beliau keburu mendapatkan beasiswa ASTAS
untuk menempuh program S2 Communication Studies di Macquarie
University Sydney-Australia (1998). Beliau juga sudah merampungkan studi
(S3) di Program Pascasarjana Unpad. Sebagai akademisi sekaligus peneliti,
beliau kerap berpartisipasi dalam berbagai seminar, simposium, dan
lokakarya dalam bidang ilmu komunikasi, baik sebagai pembicara maupun
pembahas. Sebagai konsultan dan instruktur komunikasi, beliau telah
terlibat dalam ratusan pelatihan komunikasi di berbagai universitas, LSM,
BUMN, dan instansi pemerintah. Beliau juga aktif menulis di berbagai media
massa dan jurnal ilmiah.
“Vivir con miedo Σ𝑠 como vivir a medias”
(Hidup dalam ketakutan adalah setengah hidup).
21. PROFIL MAHASISWA
Yusmita Febrina Maria Samosir, lahir pada tanggal 17 Februari 1995. Saat
ini sedang menjalani studi S1 nya di Fikom UNPAD prodi Manajemen
Komunikasi semester 2. Memilih jurusan komunikasi karena dianggap pilihan
tersebut dapat menjadi langkah awal nya untuk dapat bekerja di Industri
Media, yaitu menjadi news anchor. Dengan mempelajari teori komunikasi
bersama dosen yang sangat expert di bidang nya, membuat saya tertarik
untuk mempelajari lebih dalam tentang teori komunikasi. Teori-teori yang
dipelajari sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Ketika belajar
teori ini saya mendapat tugas untuk membuat presentasi tentang salah
satu teori. Teori yang saya bahas yaitu Interpersonal Deception Theory.
Setelah membahas teori itu saya akhirnya mengetahui bahwa kita sebagai
mahluk sosial pasti pernah melakukan tindakan menipu atau ditipu. Menipu
memang merupakan hal negatif. Namun ternyata ada pula alasan positif
mengapa penipuan itu dilakukan. Salah satu pengalaman menarik lain nya
ketika belajar, menuliskan 100 nama teori dalam waktu 12 menit.
Bertujuan untuk melatih konsentrasi, kecepatan menulis dan ketelitian.
Belajar teori komunikasi memang menarik dan menyenangkan.