Teks tersebut merupakan biografi singkat tentang tokoh-tokoh penting dalam perkembangan sosiologi seperti Ibnu Khaldun, Auguste Comte, dan Karl Marx. Ibnu Khaldun dianggap sebagai bapak sosiologi karena telah menulis karya Muqaddimah yang membahas tentang masyarakat, sejarah, dan konflik. Sedangkan Auguste Comte dianggap sebagai pendiri sosiologi karena telah memperkenalkan istilah sosiologi dan membahas
1. By
Febriana Muryanto
PRODI SOSIOLOGI
JURUSAN SOSIOLOGI
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITI
KARTIKABANGSA
YOGYAKARTA
2. Febriana Muryanto
Sebelum lahirnya ilmu sosiologi (5 abad
sebelum Comte), sebenarnya sudah ada
kajian terkait ilmu sosial yang didalamnya
mempunyai objek yang sama dengan
sosiologi
Seperti kelompok, dan ilmu politik
Ibnu khaldun lahir di tunisia, Afrika utara 27
mei 1332
Sepanjang hidupnya dihabiskan dalam
kelompok kerajaan (pemerintahan maroko,
tunisia, spanyol dan aljazair)
3. Febriana Muryanto
Ibnu klahdun lahir di masa peperangan
perebutan wilayah diantar kerajaan
(Tunisia, Maroko, dan Spanyol)
Kedekatan Khaldun dengan kerajaan
dikarenakan keluarga besarnya
merupakan keluarga yang aktif dalam
pemerintahan (menteri keuangan)
Pendidikannya sewaktu kanak-kanak dan
masa mudanya adalah belajar mengaji
dan ilmu-ilmu yang bertalian dengan
pemahaman dan tafsir Al-Qur’an
4. Febriana Muryanto
Karya ilmiah yang fenomenal dari ibnu
khaldun adalah muqqodimah yang
berisi antara lain; konflik, ashobiyah,
masyarakat dll.
Ibnu Khaldun membedakan masyarakat
primitif (Nomaden)dan modern
(menetap)
5. Febriana Muryanto
Khaldun berpendapat bahwa individu
(manusia) adalah mahkluk rohani.
Artinya manusia berhakekat pada sifat
rohaniahnya (ideas, ratio, brain and soul)
Tetapi dia juga beranggapan bahwa di
dalam diri manusia ada sifat animal
power yang menjadi dasar asal muasal
konflik
6. Febriana Muryanto
Khaldun beranggapan bahwa proses
memasyarakat adalah sebuah
keharusan bagi individu, kaena individu
bermasyarakat bertujuan untuk
membuat suatu peradaban (ratio
animal).
Khaldun juga berpendapat individu
tidak dapat memenuhi kebutuhan
dasarnya sendiri (dalam ilmu sekarang
disebut (social animal)
7. Febriana Muryanto
Ibnu Khaldun yang membagi
masyarakat menjadi 2 tipe yaitu nomad
dan menetap (urban) memandang
bahwa konflik antara kedua belah pihak
tersebut disebabkan oleh pemnguasaan
wilayah. Kaum nomad yang memiliki
solidaritas (ashobiyah) yang tinggi ingin
menguasai masyarakat urban yang
mempunyai kemampuan dan wilayah
sendiri.
8. Febriana Muryanto
Auguste comte lahir di Montpellier, Prancis,
19 Januari tahun 1798 dan wafat pada
pada 5 September 1857
Hidup pada masa revolusi politik di perancis
Comte memiliki kecemerlangan intelektual
dan disiplin untuk membangun dirinya
sendiri sebagai tokoh yang dihormati di
dunia intelektual Perancis.
Menikah sebanyak 2 kali (carroline massin,
dan Voux)
9. Febriana Muryanto
Bekerja sebagai sekertaris Saint-Simon
selama enam tahun, sebelum kemudian
memutuskan menjadi intelektual
independent
Perpisahannya dikarenakan perebutan
karya yang di tulis oleh mereka berdua
Tulisan-tulisannya terkait dengan positifistik.
Pemahamannya tentang positifistik
disebarlaskan dirumahnya sendiri dengan
,mengundang orang-orang yang
terpandang disaat itu
10. Febriana Muryanto
Setelah beberapa kali ceramah dia
menjadi gila karena opsesi dan
paranoia nya terhadap karyanya. Dia
berhalusinasi bahwa akan ada orang
yang akan mengambil karyanya
Oleh karena itu di dirawat di rumah sakit
jiwa, namun kabur dan mencoba untuk
bunuh diri (menceburkan diri ke sungai
Seine), tetapi selamat
11. Febriana Muryanto
course of Positive Philosophy dan pisitive
of politics
Didalam course of positive philosophy
lah comte untuk pertama kalinya
menggunakan kata sosiologi untuk
menggambarkan ilmu pengetahuan
tentang masyarakat (1939). Pada
awalnya dia menyebut sebagai fisika
sosial tetapi sudah ada yang memakai
nama tersebut
12. Febriana Muryanto
Comte membawa kita untuk memahami
pola perkembangan masyarakat (evolusi)
atau sering disebut dengan hukum tiga
tingkatan.
Teologis: agama dan trancendental
menjadi patokan utama fenomena di
masyarakat
Metafisika: pemahaman fenomena yang
didasarkan pada hukum yang abstrak,
bukan hanya dewa dan tuhan
Positifistik: science mejadi tolak ukur
fenomena dalam masyarakat
13. Febriana Muryanto
Dalam pemahamannya terhadap
humanity, dia mengenalkan istilah
altruisme, dimana setiap moral manusia
itu untuk melayani orang lain
14. Febriana Muryanto
Sejarah perjalanan manusia (pertanian
primitif, feodal, industri) ditandai oleh
hubungan sosial yang melembagakan
sifat ketergantungan pada mereka yang
menguasai sumber-sumber ekonomi
Sejarah perjuangan kelas
Kaum Borjuis dan Proletar
15. Febriana Muryanto
Memiliki alat-alat produksi (pabrik, mesin)
Selalu berusaha memaksimalkan
keuntungan
Mengeksploitasi kaum buruh
16. Febriana Muryanto
Kaum buruh
Tidak memiliki alat-alat produksi
Selalu ditindas oleh kaum borjuis
17. Febriana Muryanto
Kesadaran kelas (class consciousness)
Kesadaran subyektif diantara anggota
kelas yang mampu menumbuhkan
kepentingan bersama dan kesadaran
melakukan tindakan secara kolektif
Kaum proletar harus mampu
menghilangkan kesadaran palsu (false
consciousness)
Final destination society without class
18. Febriana Muryanto
Ekonomi sebagai infrastruktur
Agama “Candu masyarakat”
Produk kapitalisme alienasi
(keterasingan akibat
ketidakmampuan/ketidakberdayaan)
19. Febriana Muryanto
Buruh teralienasi dalam 4 hal
› Dari aktivitas kerjanya
Buruh hanya menunaikan perintah,
kewajiban dan tugas pemilik modal
› Dari produk yang dihasilkan
Semua atas keinginan kapitalis
› Dari buruh lain
Kooperatif kompetitif
› Dari potensi diri yang dimiliki
Kapitalisme industrial merubah manusia
menjadi alat untuk memproduksi barang
20. Marx dalam kehidupan intelektualnya
mengeluarkan istilah candu masyarakat
Dia berangapan bahwa doktrin agama
yang pada saat itu digunakan oleh
borjuis untuk menanamkan pengaruh
agar selalu berekja dan sabar
21. Menurut marx, dasar gerak kehidupan
sosial ini adalah ekonomi
Superstructure: elemen-elemen
masyarakat (politik, pendidikan, agama
dan ilmu pengetahuan,seni, keluarga
dll)
Marx menempatkan ekonomi sebagai
insfrastruktur dibawah superstruktuktur.
22. Febriana Muryanto
Kenyataan sosial lahir dari
motivasi individu dan tindakan
sosial
Sosiologi ilmu yang berupaya
memahami tindakan sosial
Verstehen (pemahaman subyektif)
sebagai metode untuk mendapatkan
pemahaman yang valid mengenai arti
subyektif tindakan sosial
23. Febriana Muryanto
Masyarakat pre-industrial tradisi
Masyarakat industrial-capitalist
rasional
Revolusi industri dan kapitalisme sebagai
cerminan perubahan masyarakat dari
tradisi rasional
Kehidupan masyarakat ditandai dengan
kebiasaan mengutamakan kompetensi,
integritas dan kapasitas
24. Febriana Muryanto
Melihat keterkaitan antara ajaran
calvinisme dengan munculnya
kapitalisme
Calvinisme mengajarkan bahwa untuk
beribadah kepada Tuhan, perlu
berhemat, kerja keras dan
mengembangkan pikiran yang lebih
rasional
25. Febriana Muryanto
Tertarik pada paham sosialisme
bukan dengan kekerasan politik tetapi
pendidikan dan gerakan moral
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
fakta sosial
Fakta sosial fakta yang berisikan cara
bertindak, berpikir dan merasakan yang
berada di luar kesadaran individu
26. Febriana Muryanto
Masyarakat tradisional dan masyarakat
modern
Pembagian kerja semakin modern
masyarakat maka akan semakin
kompleks dan terspesialisasinya
pekerjaan
Solidaritas mekanis
Solidaritas organis
27. Febriana Muryanto
Berdasarkan persamaan
Belum ada pembagian kerja
Tidak terdapat salingketergantungan
antar kelompok
Solidaritas didasarkan atas dasar
kepercayaan dan kesetiakawanan
(collective consciousness)
28. Febriana Muryanto
Berdasarkan atas perbedaan
Pembagian kerja berdasarkan
spesialisasi
Adanya saling ketergantungan
Didasarkan pada hukum dan akal