2. PETA EKSPEDISI
ATOM
Model Atom
Model Atom Dalton
Model Atom Awan Elektron
Model Atom Thomson
Model Atom Rutherford
Model Atom Bohr
Nomor Massa
Nomor Atom
Isotop
Isoton
Isobar
Partikel Atom
Inti Atom Elektron
Proton Neutron Konfigurasi Elektron Elektron Valensi
Materi
Tersuasun dari
Tersusun dari
Mempunyai
Menemukan
Dijelaskan
dengan
Berkaitan
dengan
Digambarkan
dengan
4. Pengertian Atom
Atom didefinisikan sebagai partikel terkecil dari suatu materi
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, akan tetapi dari hasil
penemuan selanjutnya ternyata atom masih terdiri atas partikel-
partikel yang lebih kecil lagi yang disebut partikel sub atom.
Partikel sub atom tersebut adalah;
No Partikel
Sub atom
Lambang Penemu / Th Massa
(sma)
Massa (Kg) Muatan
1. Proton p Goldstein, 1886 1,00728 1,6726 X 10-27 +1
2. Neutron n J. Chadwick, 1932 1,00866 1,6749 X 10-27 0
3. Elektron e J. Thomson, 1897 0,00055 9,1095 X 10-31 -1
5. Partikel-Partikel Penyusun Atom
Elektron
Proton
Neutron
Dari hasil penemuan, ternyata atom terdiri atas partikel-partikel
Yang sederhana, yang disebut partikel sub atom.
Partikel-partikel sub atom tersebut adalah : proton, elektron,
dan neutron.
6. 1. Model Atom Dalton (1805)
Model-Model Atom
2. Model Atom Thomson (1897)
3. Model Atom Rutherford (1911)
4. Model Atom Niels Bohr (1914)
5. Model Atom Modern
6. Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut model atom.
Marilah kita pelajari satu persatu masing-masing konsep/model atom tersebut.
7. Proton
Proton merupakan partikel bermuatan positif, posisinya terletak didalam inti atom.
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
atom
e
e
e
e
Goldstein berhasil menemukan adanya partikel bermuatan positif dalam atom.
Partikel tersebut dinamakan proton. Setelah penemuan proton, Rutherford juga
berhasil membuktikan proton terletak ditengah-tengah ruang atom (inti atom).
8. Elektron
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
Elektron merupakan partikel atom yang pertama kali ditemukan, Elektron ditemukan
Oleh Joseph John Thomson seorang ilmuan inggris. Penemuannya berawal dari
Percobaan tabung sinar katoda pada 1897. Istilah elektron sendiri pertama kali
Dikemukakan oleh George Johnston Stoney pada 1891.
Gambaran Posisi Elektron dalam Atom
9. Neutron
P
n
Inti atom, terdapat proton
dan neutron
Kulit-kulit
Atom terdapat elektron
e
e
e
e
Keberadaan proton didalam inti atom ternyata tidak sendirian. James Chadwick
Seorang ilmuan Inggris berhasil menemukan adanya neutron dalam inti atom
Pada 1932.
Gambaran Posisi Neutron dalam Atom
10. PERKEMBANGAN ATOM DEMOCRITUS
Perkembangan Model Atom
Istilah atom bermula dari zaman Leukipos dan
Demokritus yang mengatakan bahwa benda
yang paling kecil adalah atom. Atom yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu “atomos”,a
artinya “tidak” dan tomos artinya “dibagi”.
11. Model Atom Dalton
John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnaya tentang
atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts).
Lavoiser menyatakan bahwa "Massa total zat-zat sebelum reaksi akan
selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi". Sedangkan Prouts
menyatakan bahwa "Perbandingan
massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap".
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan teori tentang atom
sebagai berikut:
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi.
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom- atom yang identik
dan berbeda untuk unsur yang berbeda.
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan
sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen.
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari
atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
12. Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal
seperti pada tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Atom adalah partikel terkecil
Dan tidak dapat dibagi lagi.
Bentuk seperti Bola Pejal.
Gambar. Model Atom Dalton
Model atom Dalton, seperti bola pejal
13. Model Atom Thomson (1897)
Berdasarkan penemuan tabung katode oleh William Crookers, maka J.J.
Thomson meneliti lebih lanjut tentang SINAR KATODE dan dapat
dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat
memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari
hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode
merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan
negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron
bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif
untuk menetralkan
muatan negatif elektron tersebut.
Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari
teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.
J.J. Thomson
14. Percobaan Sinar Katode
Hasil pengamatan:
1. Sinar katoda dibelokkan oleh medan magnet, tertarik oleh lempeng
logam positif, tetapi ditolak oleh lempeng negatif.
2. Setelah menghitung dan membandingkan nilai muatan partikel (e) dan
massa (m), diperoleh nilai perbandingan e/m=1,76X 108 coulomb/gram.
Nilai ini sama untuk semua gas.
Kesimpulan:
1. Setiap gas menghasilkan sinar katoda yang sama.
2. Sinar katoda ini disebut elektron dan bermuatan negatif.
Kutub
Positif magnet
Kutub
Negatif magnet
15. Menurut Thomson, Atom adalah materi yang bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron (muatan negatif) bagaikan kismis
dalam roti kismis.
Bermuatan
Positif
Muatan
Negatif
(elektron)
tersebar
Roti kismis
Gambar. Model atom Thomson
seperti roti kismis
16. Model Atom Rutherford (1911)
Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan, Rutherford
mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford
yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan
bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang
berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.
Percobaan Rutherford
Model atom Rutherford seperti tata surya
Elektron mengelilingi inti
Dalam atom.
17. Model Atom Niels Bohr (1914)
Niels Bhor mengemukakan, Atom terdiri atas inti
atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang beredar pada kulit-kulit atom
tanpa disertai pemancaran atau penyerapan energi.
Inti atom, bermuatan
positif
Kulit-kulit Atom, terdapat
Elektron yang beredar
mengelilingi inti
Model Atom Niels Bohr
18. Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya
menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis
Bohr adalah :
1. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh
elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.
2. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan
menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom
itu tidak akan berkurang. Jika berpindah lintasan ke lintasan yang
lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke
lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut
19. KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron adalah menggambarkan susunan elektron dalam atom.
Kulit K (n =1) maksimum 2 x 12 = 2 elektron
Kulit L (n =2) maksimum 2 x 22 = 8 elektron
Kulit M (n =3) maksimum 2 x 32 = 18 elektron
Kulit N (n =4) maksimum 2 x 42 = 32 elektron
Kulit O (n =5) maksimum 2 x 52 = 50 elektron
Sesuai dengan teori atom Niels Bohr, elektron berada pada kulit-kulit
atom.
Kulit M (n=3)
Kulit L (n=2)
Kulit K (n=1)
Inti atom
Elektron
Jumlah maksimum elektron
pada setiap kulit memenuhi
rumus 2n2 .
20. Model Atom Modern (mekanika gelombang/mekanika kuantum)
Model Atom Mekanika Gelombang menjelaskan bahwa didalam atom elektron
beredar pada orbital-orbital
Orbital yaitu daerah disekitar inti atom dengan peluang terbesar untuk
menemukan elektron
Model Atom Mekanika Gelombang
Awan elektron
21. Elektron Valensi
Elektron valensi adalah elektron yang dapat digunakan untuk pembentukan
ikatan kimia
Golongan utama : ns atau ns dan np
Golongan transisi : (n-1)d dan ns
Contoh :
Tentukan kulit valensi dan jumlah elektron valensi
a. Cl ( nomor atom =17)
b. Fe (nomor atom = 26)
Jawab :
a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
kulit valensi = 3s 3p
jumlah elektron valensi = 7
b. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
kulit valensi = 4s 3d
jumlah elektron valensi = 8
c. Mg 1s2 2s2 2p6 3s2 elektron valensi 2 ,kulit valensi 3s
22. Elektron Terakhir
Elektron terakhir adalah elektron yang terakhir digambarkan ketika menuliskan
konfigurasi elektron
Contoh :
Tentukan elektron terakhir
a. Cl ( nomor atom =17)
b. Fe (nomor atom = 26)
Jawab :
a. Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
elektron terakhir 3p5
a. Fe 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
elektron terakhir 3d6
23. Model Atom Kelebihan Kelemahan
Menurut Dalton seperti
bola pejal
Mulai membangkitkan minat terhadap
penelitian mengenai model atom
Tidak menerangkan hubungan antara
larutan senyawa dan daya hantar arus
listrik, jika atom merupakan bagian
terkecil dari suatu unsur dan tidak dapat
dibagi lagi
Menurut Thomson seperti
roti kismis
Membuktikan adanya partikel lain yang
bermuatan negatif dalam atom. Berarti
atom bukan merupakan bagian terkecil
dari suatu unsur. Selain itu juga
memastikan bahwa atom tersusun dari
partikel yang bermuatan positif dan
negatif untuk membentuk atom netral.
Juga membuktikan bahwa elektron
terdapat dalam semua unsur
Belum dapat menerangkan bagaimana
susunan muatan positif dalam bola dan
jumlah elektron
Rutherford seperti planet
bumi mengelilingi
matahari
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun
dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Model tersebut tidak dapat
menerangkan mengapa elektron tidak
pernah jatuh ke dalam inti sesuai
dengan teori fisika klasik
Niels Bohr seperti bola,
dengan inti atom yang
dikelilingi sejumlah
elektron
Mempu membuktikan adanya lintasan
elektron untuk atom hidrogen
Hanya dapat menerangkan atom-atom
yang memiliki elektron tunggal seperti
gas hidrogen, tetapi tidak dapat
menerangkan spektrum warna dari
atom-atom yang memiliki banyak
elektron
Kelebihan dan Kelemahan dari Setiap Model Atom
25. Dengan ditemukannya struktur atom, maka perbedaan antara atom yang satu dengan
yang lainnya dapat dijelaskan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan susunan,
yaitu jumlah proton, elektron, dan neutronnya. Dalam kaitan dengan susunan atom, kita
perlu memahami beberapa istilah, yaitu:
Susunan Atom
1. Nomor Atom
2. Nomor Massa
3. Notasi Susunan Atom
4. Isotop
6. Isoton
5. Isobar
26. Nomor Atom (Z)
Nomor atom adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton didalam inti atom.
Nomor atom juga menunjukkan jumlah elektron dalam atom.
Contoh : Nomor atom Na = 11 Artinya : - Jumlah proton = 11
- Jumlah elektron = 11
11 proton pada Inti atom
11 Elektron pada semua kulit atom
Na24
11
27. Nomor Massa (A)
Nomor Massa adalah bilangan yang menunjukkan jumlah proton + neutron dalam
inti atom.
Na24
11
Ada 11 proton dan 13 neutron
Sehingga nomor massa = 24
28. Notasi Susunan Atom
X
A
Z
Nomor Massa
( Jumlah Proton + Neutron)
dalam inti atom
Lambang Unsur
Nomor Atom
( Jumlah Proton)
dalam inti atom
Jumlah proton, elektron dan neutron dalam suatu atom dinyatakan dengan lambang
(notasi) sebagai berikut.
Contoh soal
29. Na
23
11
Jumlah Proton = 11
Jumlah Elektron = 11
Jumlah Neutron = 23 - 11=12
Artinya
Nomor
Massa
Nomor
Atom
Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron pada atom Na23
11
Jawab;
Keterangan; Jumlah proton diketahui dari nomor atom, Jumlah elektron
Diketahui dari nomor atom, sedangkan jumlah neutron adalah nomor
massa dikurangi nomor atom.
30. Isotop Unsur-unsur yang mempunyai nomor atom
sama tetapi nomor massanya berbeda.
contoh:
C14
6 C13
6 C12
6
dengan dengan
Nomor
Atom sama,
Yakni 6
Dengan kata lain isotop merupakan unsur-unsur sejenis yang
memiliki jumlah Proton sama tetapi jumlah neutron bebeda.
Nomor
Massa beda
31. Isobar Unsur-unsur yang mempunyai nomor
massa sama tetapi nomor atomnya
berbeda, pada unsur yang berbeda pula.
contoh:
C14
6 N14
7
dengan
Nomor
Atom beda
Nomor
Massa sama, yakni 14
32. Isoton Unsur-unsur yang mempunyai jumlah
neutron sama.
contoh:
C14
6 N15
7
dengan
Neutron =14 – 6 = 8 Neutron =15 – 7 = 8
Jumlah neutron masing-masing unsur diatas adalah 8. Sehingga kedua
Unsur tersebut termasuk kedalam kelompok isoton. Isoton terjadi pada
Unsur-unsur yang berbeda.