2. Gastropoda
Secara etimologis gastropoda berasal dari 2 kata,
yaitu : gastro yang berarti perut dan poda yang artinya kaki.
Jadi, merupakan hewan yang bertubuh lunak, berjalan
dengan perut yang disebut kaki.
Gastropoda adalah bagian dari filum molusca.
Merupakan jenis yang paling beragam dan melimpah dari
filum molusca, hampir 35.000 hidup dan 15000 spesies
fosil ada sampai saat ini. Kelompok ini termasuk siput,
conchs,whelks dan keong.
Para gastropoda awalnya secara ekslusif berada
dilaut. Pada era Mosozoic, sekitar248 juta tahun lalu mulai
melakukan adaptasi dengan lingkungan darat dan air tawar
4. Ciri-ciri Gastropoda
Tripoblastik Selomata ;
Simetri bilateral ;
Mempunyai cangkang (berfungsi sebagai rumahnya)
berbentuk krucut dan berpilin-pilin (spiral), ke arah
kanan atau kiri;
Gerakan disebabkan kontraksi-kontraksi otot dimulai
dari bagian belakang ke bagian depan;
Memiliki sepasang tentakel panjang (berfungsi untuk
membedakan gelap dan terang), dan sepasang tentakel
pendek (berfungsi sebagai indra peraba dan pembau);
5. Lanjutan….
Merupakan herbivora dengan ukuran cangkang 0,5
mm – 60 cm;
Untuk gastropoda aquatic mata di dasar tentakel
pendek;
Memiliki lidah parut atau radula dengan gigi kecil dari
kitin (berfungsi memakan daun);
Sistem respirasi dan respirasi menggunakan paru-paru
yang disebut pulmonata;
Sistem saraf terdiri atas 3 buah ganglion utamaotak,
oragan dalam dan kaki;
Alat reproduksi jantan dan betina dalam satu tubuh
disebut ovestestes
6. Morfologi Gastropoda terwujud dalam morfologi cangkangnya.
Menurut Oemarjati (1990), hewan kelas gastropoda umumnya
bercangkang tunggal, yang terpilin membentuk spiral, beberapa jenis
diantaranya tidak mempunyai cangkang, Sebagian besar terbuat dari
bahan kalsium karbonat yang di bagian luarnya dilapisi periostrakum
dan zat tanduk.
Cangkang Gastropoda yang berputar ke arah belakang searah
dengan jarum jam disebut dekstral, sebaliknya bila cangkangnya
berputar berlawanan arah dengan jarum jam disebut sinistral. Siput-
siput Gastropoda yang hidup di laut umumnya berbentuk dekstral dan
sedikit sekali ditemukan dalam bentuk sinistral.
Morfologi Gastropoda
9. Gambar Morfologi Gastropoda
Struktur umum morfologi
Gastropoda terdiri atas:
Suture;
posterior canal;
aperture;
Gigi;
columella;
bibir luar
Siphonal;
umbillicus.
10. a. Kepala
Pada kepala terdapat sepasang tentakel yang dapat
dipanjang-pendekkan.
b. Mulut
Pada mulut terdapat lidah parut dan gigi rahang. Pada mulut
terdapat radula atau alat pengunyah. Gigi tersusun dalam 2 set.
Jumlah gigi pada gastropoda antara 16-750000 buah
c. Kaki
Kaki adalah organ yang dipergunakan untuk merayap secara
perlahan-lahan. Kaki gastropoda terletak dibagian belakang
kepalanya, yaitu dibagian bawah dari badannya. Alat geraknya dapat
mengeluarkan lendir untuk memudahkan
pergerakannya.
12. Sistem
Reproduksi
Kebanyakan Gastropod hermaprodit,
tetapi untuk fertilisasi diperlukan
spermatozoa dari individu lain karena
sperma dari individu yang sama tidak
dapat membuahi sel telur. Ketika dua
siput bertemu mereka bertukar bundle
sperm, melalui sebuah anak panah ke
dalam jaringan lain. Telur Ovotestis
berupa kelenjar kecil berwarna putih
kemerahan yang terletak di antara
kelenjar pencernaan. Vagina dan Penis
memiliki hubungan terbuka dengan
suatu ruangan yaitu Atrium Genital
yang terdapat lubang keluar (porus
genitalis) ini biasanya diletakan di
celah-celah dalam tanah atau di bawah
batu.
Fisiologis
13. Sistem Respirasi
Keong darat tidak memiliki
insang yang khas seperti pada
sebagian besar gastropoda
akuatik tetapi menggunakan
lapisan rongga mantel yang
fungsinya sebagai paru-paru.
Pada gastropoda darat
sebuah paru-paru ini disebut
“pulmonate” pada gastropoda air
pulmonate ditempati insang,
paru-paru yang berbentuk
anyaman pembulu darah pada
dinding luar. Disinilah udara
masuk dan keluar melalui porus
respiratorius.
14. Sistem Pencernaan
Meliputi:
mulut -> kerongkongan -> kelenjar ludah ->
tembolok -> lambung -> usus -> anus.
Usus gastropoda berliku-liku dan anusnya
terletak di atas kepala.
Kebanyakan kelompok ini merupakan
herbifora dan pemakan jamur, bisa juga dikatakan
mikro dekomposer yang memakan sisa hewan
mati dan materi tanaman seperti dedaunan,
batang, umbi, ganggang. Adapun yang karnivora
biasanya memangsa siput lain. Semua gastropod
memiliki struktur lidah seperti ditutupi deretan
gigi serak.
15. Sistem Peredaran Darah
Memiliki sistem peredaran darah terbuka dengan
jantung dan saluran darah sebagai organ transportasi.
Jantungnya terdiri dari serambi dan bilik (ventrikel)
yang terletak dalam rongga tubuh. Darah yang berasal
dari tubuh mengalami aerasi dalam paru-paru yang
kemudian dipompakan oleh jantung melalui arteri kearah
kepala, kaki dan alat-alat dalam/viscera.
Terdapat daua cabang dari ujung ventrikel keluar
aorta yaitu:
Cabang menuju anterior mensuplai darah sebelah
antarior kemudian membelok kearah ventral menjadi
arteria pedalis mensuplai darah kearah kaki.
Sedangkan cabang kedua berjalan kearah posterior
mensuplai darah ke viscer terutama pada kelenjar
pencernaan, ventrikel, ovotestes.
16. Arteri bercabang -> rongga darah/hemocoelom ->
circulus venosus (pengumpul) -> paru-paru -> atrium
-> ventrikel
Darah mengandung pigmen pernafasan
berwarna biru (haemocyanin) berfungsi mengikat
oksigen, zat-zat makanan dan sisa metabolik.
17. Habitat
• Gastropoda ditemukan di berbagai habitat di
seluruh lingkungan lembab
• Ditemukan juga di bawah kayu, batu, dalam
sampah daun, dan kulit pohon
• Gastropoda juga hidup di tempat-tempat yang
beranekaragam seperti di laut, rawa-rawa,
sungai, danau, hutan, air tawar, air payau, dan
juga di daratan
• Bahkan yang bertahan dan hidup dapat
ditemukan pada celah-celah hidrothermal
• Bersifat parasit pada hewan lain
19. Sub Kelas Prosobrancia
Sub kelas ini memiliki ciri-ciri:
• Visceral hump yang telah mengalami torsi,
sehingga insang dan anus terletak pada anterior.
• Bentuk apertur pada sub kelas ini yang primitif
adalah nonsphonate atau tidak memiliki sifon.
• Bentuk apertur pada sub kelas ini yang modern
terdapat canaliculit paerural margin dan
merupakan jalur air pada batas marginnya.
• Operculum biasanya terbentuk atas horny fiber
atau calcareous, yaitu gamping.
20. Ordo Archeogastropoda
Ciri-ciri morfologi :
• Memiliki satu atau dua buah insang dengan dua
baris filamen dan jantung yang memiliki dua buah
serambi.
• Cangkang memiliki selenizone, ada beberapa
yang memiliki operculum pada cangkang.
• Cangkang yang paling tua muncul sejak kambrian
atas.
Gastropoda ini kebanyakan hidup dilaut, tetapi ada
juga yang hidup di air payau, tawar dan darat.
21. Contoh
Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Sub Class :Prosobranchia
Ordo : Archaeogastropoda
Family :Neritidae
Genus : Clothon
Species: Clithon oaulaniensis
22. Ordo Mesogastropoda
Ciri – ciri morfologi:
• Cangkang helicoid, ada yang berbentuk discoidal
atau berbentuk seperti topi.
• Pinggiran aperturnya masuk kedalam dan tidak
mempunyai celah sifon atau saluran sifonal.
• Jenis kelamin terpisah
• Hanya memiliki satu insang, auricle dan ginjal
Ciri – ciri anatomi:
• Sistem sarafnya tidak terpusat
• Memiliki satu buah insang dengan satu baris filamen.
• Meiliki satu satu alat indera
23. contoh
Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Sub Class : Prosobranchia
Ordo : Mesogastropoda
Family : Littorinidae
Genus : Littorina
Species :
Littorina scabra
24. Ordo Neogastropoda
Ciri – ciri morfologi:
• Pinggiran apetur terdapat celah sifo nal atau saluran sifonal.
• Memiliki operculum.
• Radula dangkal dan potongan secara transversal.
• Memiliki tiga buah gigi atau kurang.
Ciri – ciri anatomi:
• Memiliki sistem saraf pusat
• Memiliki sebuah insang dengan satu baris filamen dan jantung
memiliki satu serambi
• Memiliki sebuah alat eksresi dan alat indera
• Biasanya karnivor, ada yang memiliki kelenjar racun.
Habitat gastropoda ini adalah laut
25. Kingdom : Animalia
Class : Gastropoda
Sub Class :Prosobranchia
Ordo : Neogastropoda
Family : Muricidae
Genus : Morula
Species : Morula foliacea
contoh
26. Sub kelas Opistrobranchia
Ciri-ciri :
• Hampir semua hidup di laut (banyak hidup di air
dangkal, bersembunyi di bawah batu, dan rumput laut)
• Menunjukkan sebagian atau detorsi yang lengkap (
anus dan insang tergeser ke sisi kanan atau belakang
tubuh).
• Biasanya ditemukan sepasang tentakel, yang keduanya
lebih dimodifikasi yang disebut rhinophores, dengan
lipatan platelike yang tampaknya meningkatkan area
untuk chemoreception.
27. • Tipe cangkang mereka tereduksi atau tidak ada
seluruhnya
• Hampir semua opistrobranch adalah hemaprodit,
namun mereka tidak dapat melakukan fertilisasi
sendiri.
• Perkembangan larva biasanya melewati tahap veliger
planktontic larva.
• Beberapa spesies yang herbivora mengambil zat kimia
dari ganggang. Sebagian besar opistrobranch adalah
predator.
Contohnya : Nudibranchia memakan ubur-ubur, cacing
laut, moluska lainnya.
29. Ordo Chepalespedia
• Cangkang terletak eksternal, besar dan pipih.
Beberapa jenis mempunyai cangkang internal.
• Contoh : Actenodiae, Bullidae, Aglajidae
ordo Anaspideae
• Cangkang tereduksi, bila ada teretak internal.
• Rongga mantel pada sisi kanan menyempit
dan tertutup oleh parapodia yang lebar.
• Contoh : Aplysia californica
30. Contoh ordo Chepalespedia
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Cephalaspidea
Famili : Bullidae
Genus : Bulla
Spesies : Bulla vernicosa
31. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Anaspidea
Famili : Apylisidae
Genus : Apylisia
Spesies : Apylisia californica
Contoh ordo Anaspideae
32. Ordo Thecosonata
• Cangkang berbentuk kerucut, mantel lebar,
dan merupakan hasil modifikasi dari kaki yang
berfungsi sebagai alat renang
• Bersifat planktonik
• Contoh : Cavolinia tridenta
33. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Thecosonata
Famili : Cavolinoidae
Genus : Cavolinia
Spesies : Cavolinia tridenta
34. Ordo Gymnosonata
• Tanpa cangkang dan mantel, parapodia sempit,
berukuran mikroskopik, dan bersifat planktonik .
Contoh : Clione limacina
Ordo Nataspidae
• Cangkang terletak internal,atau cangkang
eksternal, rongga mantel tidak ada. Contoh :
Umbraculum meditteraneum
Ordo Acchochilideaceae
• Tubuh kecil meliputi spikula, tanpa cangkang,
insang ataupun gigi.
• Contoh : Hedylopsis ballantinei
35. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Gymnosonata
Famili :Clionidae
Genus : Clione
Spesies : Clione limacina
Contoh ordo Gymnosonata
36. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Nataspidae
Famili : Umbraculidae
Genus : Umbraculu
Spesies : Umbraculum
meditteraneu
Contoh ordo Nataspidae
37. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Accochilideaceae
Family : Hedylopsidae
Genus : Hedylopis
Spesies : Hedylopis
ballantinei
Contoh ordo Accochilideaceae
38. Ordo sacoglosa
• Memiliki insang dengan atau tanpa cangkang
• Radula mengalami modifikasi menjadi alat
penusuk dan penghisap alga Contoh :
Berthelina citrina
ordo Nudibranchia
• Cangkang tereduksi, tanpa insang sejati, bernapas
dengan insang sekunder yang terdapat di sekeliling
anus, permukaan dorsal. Contoh : Glossodaris
rufomarginatus
39. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Sacoglosa
Famili : Pleurobranchidae
Genus : Berthelina
Spesies : Berthelina citrina
Contoh ordo Sacoglosa
40. Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class : Gastropoda
Subclass : Opistrobranchia
Order : Nudibranchia
Famili :
Genus : Glossodaris
Spesies : Glossodaris
rufomarginatus
Contoh ordo Nudibranchia
41. SUBKELAS PULMONATA
• Bernapas dengan paru-paru,
• Cangkang berbentuk spiral,
• Kepala dilengkapi dengan satu atau dua pasang
tentakel,
• Sepasang diantaranya mempunyai mata,
• Rongga mentel terletak di interior,
• Organ reproduksi hermaprodit atau berumah
satu.
43. Ordo Stylommathopora
• Anggota ordo Sylommatophora memiliki dua
pasang tentakel dan terdapat mata pada dasar
tentakel posteriornya
• Semua dari anggotanya memiliki lingkungan
hidup di darat
• Salah satu anggota dari ordo ini terkenal
sebagai makanan, yaitu escargot yang sering
dimakan oleh bangsa Prancis
44. Contoh Ordo Sylommatophora
Kingdom : Animalia
Subphylum : Avertebrata
Phylum : Moluska
Kelas : Gastropoda
Sub kelas : Pulmonata
Ordo : Stylomatophora
Family : Achatinidae
Genus : Achatina
Spesies : Achatina fulica
45. CIRI-CIRI
• Kerucut dari tabung yang melingkar seperti konde
(gelung, whorl).
• Puncak kerucut merupakan bagian yang tertua, disebut
apex.
• Sumbu kerucut disebut columella.
• Gelung terbesar disebut body whorl dan gelung-gelung
di atasnya disebut spire (ulir).
• Alat indera pada keong meliputi mata, tentakel,
osphradia dan statocyt.
• Berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya.
• Bergerak lambat menggunakan kakinya.
48. SISTEM ALAT PENCERNAAN MAKANAN
• Cavum Oris (Rongga mulut) ,tampak
menggembung ,bagian pangkalnya dilingkari oleh
gelang saraf
• Esophagus (Ketongkongan) ,melebar dan relatof
panjang
• Ventriculus (Lambung) ,bulat berlekatan dengan
kelenjar pencernaan
• Intestinum (Usus) aluran keluar Ventrikulus
,terletak di dasar pallium
• Anus (Muara keluar saluran)
49. SISTEM RESPIRASI DAN SIRKULASI
• Pallium (atap dinding rongga dalam perut)
,berfungsi sebagai paru-paru ,pertukaran udara
berlangsung pada bagian vassa-vassa.
• Gastropoda yang hidup di air bernafas dengan
insang, sedangkan yang hidup di darat
menggunakan pembuluh darah yang terdapat
dalam rongga mantel sebagai paru-paru dengan
sistem polmonaris
• Untuk pernapasan air masuk ke dalam rongga
mantel dari bagian muka, kemudian setelah
oksigennya diambil oleh insang, air kotor keluar
melalui bagian posterior rongga mantel.
50. Darah Achatina fulica (bekicot) terdiri
atas sel-sel darah dan plasma yang
tidak berwarna.
Alat
Peredaran
Darah
Jantung
Sebuah
Atrium
Ventrikel
berotot
Pembuluh
Darah
51. Jalur Peredaran Darah
Darah dari ventrikel terbagi ke dalam dua
cabang, yaitu menuju aorta posterior dan
aorta anterior. Darah yang masuk ke dalam
aorta posterior akan memasok darah kelenjar
pencernaan, sedangkan darah dari aorta
anterior akan memasok darah ke kepala dan
kaki.
Darah dari kapiler arteri kapiler vena
jantung (melalui sinus).
Darah dari sinus dinding rongga mantel.
Setelah terjadi pertukaran gas, darah yang
kaya akan O masuk ke vena pulmonalis
52. Sistem syaraf terdiri atas ganglion-
ganglion dan serabut syaraf. Ada lima
pasang ganglion. Ganglion supraesofageal
terletak di atas esophagus, dari ganglion ini
keluar serabut saraf menuju anterior ke
ganglion bukal, ke mata pada ganglion
ocular, ke mulut pada ganglion olfaktori.
Selain itu, terdapat saraf penghubung yang
menghubungkan ganglion supraesofageal
dengan ganglion di bawah esophagus.
53. Achatina fulica (bekicot) bersifat
hermafrodit, akan tetapi sperma dari tubuh
bekicot tidak dapat dibuahi sel telur yang
diproduksinya sendiri, melainkan dengan
cara kopulasi dengan bekicot lain. Telur dan
sperma dihasilkan dalam ovostestis. Alat
reproduksi eksternalnya berupa vagina dan
penis yang bermuara pada atrium genital.
55. • Achantina fulica
hidup di darat.
• Umumnya hidup di
tanah-tanah yang
lembab atau
bersembunyi di
balik rumpun
pepohonan dengan
cara menempel
pada akar, batang,
atau memanjat.
Kingdom : Animalia
Phylum : Mollusca
Class :
Gastropoda
Ordo :
Pulmonata
Familia :
Achatinidae
Genus :
Achatina
Spesies :
56. Ciri-ciri umum :
1. Memiliki sepasang tentakel
2. Memiliki sepasang mata yang terletak dekat
dengan dasar tentakel tersebut.
3. Habitatnya : ada yang di air tawar, di darat,
dan sebagian kecil di laut.
4. Hampir semua anggota dari ordo ini memiliki
putaran cangkang yang sinister.
5. Cangkang lebih tipis dan rapuh.
6. Contohnya : Lymnaea stagnalis
57. Selain menjadi pakan ternak, Achantina fulica
(bekicot) merupakan sumber protein hewani yang
bermutu tinggi, karena mengandung asam amino
esensial yang lengkap.
Bekicot juga sering digunakan dalam pengobatan
tradisional, karena ekstrak daging bekicot dan
lendirnya sangat bermanfaat untuk mengobati
penyakit seperti abortus, sakit waktu haid, radang
selaput mata, sakit gigi, gatal-gatal, jantung, dll.
Kulit bekicot sangat mujarab untuk penyakit
tumor. Sejenis obat yang berasal dari kulit
bekicot, dinamakan Maulie, dapat
58. Moluska pada gurita khususnya
Hektopotilus(lengan khusus pada gurita betina),
menjaga sperma tetap hidup betina dalam
tubuh betina dr jantan nunggu sampe telur
gurita matang, sekali pmbuahan 200.000
(pada gurita). Jantan menitipkan spermanya