SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
TERMOMETER HAMBATAN LISTRIK
Anang Faturrahman F, Fakhri Abdullah R, Imanita Heriana A, dan Ulva Ulfiah
Program Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta.
Jalan Tanah Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta 13830
Tel : 085887949189 Email : fakhriabdullahrosyid@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan memahi sistem kerja termometer hambatan listrik,
Mmenentukan nilai arus listrik, dan menentukan grafik temperature (T) terhadap hambatan (R). Termometer
hambatan jenis atau thermometer hambatan listrik dibuat berdasarkan pada perubahan hambatan jenis suatu
penghantar karena adanya perubahan temperatur. Ini berarti Thermometric Property-nya adalah hambatan suatu
konduktor, sehingga R = R (T).
Kata kunci:
PENDAHULUAN
Fisika adalah ilmu yang mempelajari
benda-benda serta fenomena dan keadaan yang
terkait dengan benda-benda tersebut. Bila dilihat
secara lebih luas lagi bahwa fisika adalah ilmu
yang menganalisis alam, dilakukan untuk
memahami bagaimana alam semesta
berperilaku.Ilmu fisika juga terjadi pada diri
kita, dimana kita dapat berdiri tegak tanpa
melayang di bumi ini. Fisika mempelajari gejala
alam yang tidak hidup atau materi dalam
lingkup ruang dan waktu.Para fisikawan atau
ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi
dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari
partikel submikroskopis yang membentuk segala
materi (fisika partikel) hingga perilaku materi
alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos,
salah satu contohnya adalah thermometer.
Termometer adalah salah satu alat yang
digunakan untuk mengukur tingginya suhu suatu
benda dengan cepat dan dapat menyatakannya
dengan angka. Thermometer sengaja dibuat
untuk mempermudah aktivitas manusia,
contohnya dalam mengukur suhu suatu tempat
supaya manusia bisa menyiapkan apa-apa yang
dibutuhkan agar dia bisa bertahan tinggal di
tempat itu.
Karya yang luar biasa ini dicetuskan
oleh empat Fisikawan, yaitu Andreas Celcius
dari Swedia, Lord Kelvin dari Inggris, Daniel
Gabriel Fahrenheit dari Jerman, dan Reamur dari
Prancis. Celcius menetapkan air membeku pada
0o
C (titik bawah) dan menetapkan air mendidih
pada 100o
C (titik atas), Kelvin menetapkan air
menbeku pada 273 K (titik bawah) dan
menetapkan air mendidih pada 373 K (titik atas),
Fahrenheit menetapkan air membeku pada 32o
F
(titik bawah) dan menetapkan air mendidih pada
212o
F (titik atas), sedangkan Reamur
menetapkan air membeku 0o
R (titik bawah) dan
menetapkan air mendidih pada 80o
R (titik atas).
KAJIAN TEORI
Termometer hambatan jenis dibuat
berdasarkan pada perubahan hambatan jenis
suatu penghantar karena adanya perubahan
temperatur. Ini berarti Thermometric Property-
nya adalah hambatan suatu konduktor, sehingga
R = R(T). Hambatan listrik (R) dari berbagai
konduktor atau zat berubah menurut
temperaturnya. Perubahan ini akan sangat jelas
jika temperaturnya sudah mendekati harga -273
0
C. Ini berarti, mulai suatu temperatur tertentu,
hambatan listrik tiba-tiba menjadi sangat kecil
atau dapat di katakan konduksi listriknya
menjadi sangat besar. Hal ini, dalam istilah
kelistrikan disebut sebagai konduktor supra.
Batas-batas temperatur untuk menjadi
konduktor supra untuk berbagai konduktor
berbeda-beda. Bahkan ada zat yang tidak dapat
di ketahui batas-batas temperaturnya karena
kesulitan untuk membuat temperatur rendah.
Hambatan listrik yang berubah karena
perubahan temperatur ini dapat digunakan untuk
mengukur temperatur dan dalam hal ini
digunakan daerah hambatan listrik di atas
konduktor supra. Secara skematis termometer
hambatan listrik seperti digambarkan dalam
gambar.
Sesuai dengan perubahan temperatur T,
hambatan listrik R dapat berubah, sehingga
untuk tegangan batrai yang standard, kuat arus
listriknya juga ikut berubah. Jadi kuat arus listrik
menjadi Tbermometric Property dari termometer
hambatan listrik. Untuk keperluan praktis,
kalibrasi alat ini diperlukan; karena yang
berubah hambatan listriknya (R), tetapi yang
terukur adalah kuat arus listriknya (I).
Untuk pengukuran yang presisi
(pengukuran yang tepat dan akurat) digunakan
hambatan listrik platina dengan menggunakan
rumus empiris berikut.
𝑇 = {
(𝑅 𝑡−𝑅 𝑜)
(𝑅100−𝑅0)
}100 + 𝛿 {(
𝑇
100
) − 1}(
𝑇
100
) (1)
Dengan T sebagai temperatur dalam 0
C,
sedangkan Rt, Ro, dan R100 masing-masing
adalah hambatan listrik dalam ohm (Ω) untuk
temperatur T, temperatur titik es, dan temperatur
titik uap air, serta adalah konstanta yang
harganya bergantung pada karakteristik
hambatan platina dan di peroleh melalui
kalibrasi pada titik belerang. Dengan jalan yang
sama, secara teoritis, kalibrasi antara hambatan
R dengan kuat arus listrik I yang menggunakan
batrai standard dapat digunakan persamaan
berikut.
𝑇 = {
(𝐼𝑡−𝐼𝑜)
(𝐼100−𝐼0)
} 100 + 𝛿 {(
𝑇
100
) − 1} (
𝑇
100
) (2)
METODOLOGI PENELITIAN
1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium
Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Pada
hari
2. Alat dan Bahan
a. Amperemeter
b. Sebuah benda yang akan diukur
temperaturnya
c. Elemen atau batu batrai standard
d. Hambatan atau Konduktor
e. Hambatan Geser
f. Saklar
3. Jalannya Percobaan
Keterangan Gambar:
A = amperemeter
B = benda yang akan diukur temperaturnya
E = elemen atau batrai standar
R = hambatan atau konduktor
RG = hambatan geser
S = saklar
a. Menyusun alat-alat percobaan seperti
gambar.
b. Menghubungkan arus dan mencatat
besar arus yang mengalir.
c. Mengalirkan kembali arus listrik
(sumber tegangan DC diaktifkan) dan
mencatat arus dengan mengatur Rg.
d. Mengganti benda dan mengulangi
percobaan diatas.
e. Mengisikan data pada tabel.
f. Menghitung temperatur untuk masing-
masing percobaan dan menghitung rata-
ratanya.
g. Menentukan grafik Temperatur (T)
terhadap Hambatan (R).
h. Menghitung ketelitian percobaan dengan
literatur.
i. Memberikan kesimpulan dari percobaan
ini.

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khususnurwani
 
Laporan eksperimen hukum beer lambert
Laporan eksperimen hukum beer lambertLaporan eksperimen hukum beer lambert
Laporan eksperimen hukum beer lambertA Shofyan Al-ghifari
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-pptmuhammad Mukri
 
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Wahab Abdullah
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Hendra Trisurya
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Differential thermal analysis - widyaningsih bungin sura' - 1406532974.
Differential thermal analysis -  widyaningsih bungin sura' - 1406532974.Differential thermal analysis -  widyaningsih bungin sura' - 1406532974.
Differential thermal analysis - widyaningsih bungin sura' - 1406532974.Widyaningsih Bungin Sura'
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)SMP IT Putra Mataram
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuFani Diamanti
 
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxAnalisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxWindarsisZulfa1
 

What's hot (20)

PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
Ralativitas Khusus
Ralativitas KhususRalativitas Khusus
Ralativitas Khusus
 
Laporan eksperimen hukum beer lambert
Laporan eksperimen hukum beer lambertLaporan eksperimen hukum beer lambert
Laporan eksperimen hukum beer lambert
 
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
153704375 xrd-dan-ft-ir-ppt
 
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
Visualisasi orbital atom hidrogen (skripsi lengkap wahab abdullah)
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"Fisika Zat Padat "Model Einstein"
Fisika Zat Padat "Model Einstein"
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Differential thermal analysis - widyaningsih bungin sura' - 1406532974.
Differential thermal analysis -  widyaningsih bungin sura' - 1406532974.Differential thermal analysis -  widyaningsih bungin sura' - 1406532974.
Differential thermal analysis - widyaningsih bungin sura' - 1406532974.
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi & andi)
 
11. energi kisi
11. energi kisi11. energi kisi
11. energi kisi
 
Persamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktuPersamaan schroedinger bebas waktu
Persamaan schroedinger bebas waktu
 
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptxAnalisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
Analisis Polarografi Dalam Analisis Kuantitatif.pptx
 
Potensiometri
PotensiometriPotensiometri
Potensiometri
 

Similar to 02 termometer hambatan listrik

Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsRezafarida
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiAmeu Sequeira
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bLinkin Park News
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxGunturs4
 
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayaarus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayamagdalena praharani
 
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang uploadInstrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang uploadkemenag
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorEKO SUPRIYADI
 
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdfRiskaWijayanti6
 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panasHabibur Rohman
 

Similar to 02 termometer hambatan listrik (20)

Kalor
KalorKalor
Kalor
 
MODUL 8.pptx
MODUL 8.pptxMODUL 8.pptx
MODUL 8.pptx
 
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian unsPemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
Pemuaian panjang semester 1 teknologi hasil pertanian uns
 
Termodinamika
Termodinamika  Termodinamika
Termodinamika
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Mata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika iiMata kuliah fisika ii
Mata kuliah fisika ii
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Suhu fis1 3
Suhu fis1 3Suhu fis1 3
Suhu fis1 3
 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, dayaarus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
arus listrik, hukum ohm, rangkaian hambatan, energi listrik, daya
 
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang uploadInstrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
 
Konsep termofisika
Konsep termofisikaKonsep termofisika
Konsep termofisika
 
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.pptSUHU RH DAN TANAMAN.ppt
SUHU RH DAN TANAMAN.ppt
 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
 
Termodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptxTermodinamika Dasar.pptx
Termodinamika Dasar.pptx
 
Bab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalorBab 5 suhu dan kalor
Bab 5 suhu dan kalor
 
Kelompok
KelompokKelompok
Kelompok
 
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
1322-File Utama Naskah-2387-1-10-20220807.pdf
 
14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas14. panas & perpindahan panas
14. panas & perpindahan panas
 

Recently uploaded

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

02 termometer hambatan listrik

  • 1. TERMOMETER HAMBATAN LISTRIK Anang Faturrahman F, Fakhri Abdullah R, Imanita Heriana A, dan Ulva Ulfiah Program Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta. Jalan Tanah Merdeka, Pasar Rebo, Jakarta 13830 Tel : 085887949189 Email : fakhriabdullahrosyid@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui dan memahi sistem kerja termometer hambatan listrik, Mmenentukan nilai arus listrik, dan menentukan grafik temperature (T) terhadap hambatan (R). Termometer hambatan jenis atau thermometer hambatan listrik dibuat berdasarkan pada perubahan hambatan jenis suatu penghantar karena adanya perubahan temperatur. Ini berarti Thermometric Property-nya adalah hambatan suatu konduktor, sehingga R = R (T). Kata kunci: PENDAHULUAN Fisika adalah ilmu yang mempelajari benda-benda serta fenomena dan keadaan yang terkait dengan benda-benda tersebut. Bila dilihat secara lebih luas lagi bahwa fisika adalah ilmu yang menganalisis alam, dilakukan untuk memahami bagaimana alam semesta berperilaku.Ilmu fisika juga terjadi pada diri kita, dimana kita dapat berdiri tegak tanpa melayang di bumi ini. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu.Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos, salah satu contohnya adalah thermometer. Termometer adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur tingginya suhu suatu benda dengan cepat dan dapat menyatakannya dengan angka. Thermometer sengaja dibuat untuk mempermudah aktivitas manusia, contohnya dalam mengukur suhu suatu tempat supaya manusia bisa menyiapkan apa-apa yang dibutuhkan agar dia bisa bertahan tinggal di tempat itu. Karya yang luar biasa ini dicetuskan oleh empat Fisikawan, yaitu Andreas Celcius dari Swedia, Lord Kelvin dari Inggris, Daniel Gabriel Fahrenheit dari Jerman, dan Reamur dari Prancis. Celcius menetapkan air membeku pada 0o C (titik bawah) dan menetapkan air mendidih pada 100o C (titik atas), Kelvin menetapkan air menbeku pada 273 K (titik bawah) dan menetapkan air mendidih pada 373 K (titik atas), Fahrenheit menetapkan air membeku pada 32o F
  • 2. (titik bawah) dan menetapkan air mendidih pada 212o F (titik atas), sedangkan Reamur menetapkan air membeku 0o R (titik bawah) dan menetapkan air mendidih pada 80o R (titik atas). KAJIAN TEORI Termometer hambatan jenis dibuat berdasarkan pada perubahan hambatan jenis suatu penghantar karena adanya perubahan temperatur. Ini berarti Thermometric Property- nya adalah hambatan suatu konduktor, sehingga R = R(T). Hambatan listrik (R) dari berbagai konduktor atau zat berubah menurut temperaturnya. Perubahan ini akan sangat jelas jika temperaturnya sudah mendekati harga -273 0 C. Ini berarti, mulai suatu temperatur tertentu, hambatan listrik tiba-tiba menjadi sangat kecil atau dapat di katakan konduksi listriknya menjadi sangat besar. Hal ini, dalam istilah kelistrikan disebut sebagai konduktor supra. Batas-batas temperatur untuk menjadi konduktor supra untuk berbagai konduktor berbeda-beda. Bahkan ada zat yang tidak dapat di ketahui batas-batas temperaturnya karena kesulitan untuk membuat temperatur rendah. Hambatan listrik yang berubah karena perubahan temperatur ini dapat digunakan untuk mengukur temperatur dan dalam hal ini digunakan daerah hambatan listrik di atas konduktor supra. Secara skematis termometer hambatan listrik seperti digambarkan dalam gambar. Sesuai dengan perubahan temperatur T, hambatan listrik R dapat berubah, sehingga untuk tegangan batrai yang standard, kuat arus listriknya juga ikut berubah. Jadi kuat arus listrik menjadi Tbermometric Property dari termometer hambatan listrik. Untuk keperluan praktis, kalibrasi alat ini diperlukan; karena yang berubah hambatan listriknya (R), tetapi yang terukur adalah kuat arus listriknya (I). Untuk pengukuran yang presisi (pengukuran yang tepat dan akurat) digunakan hambatan listrik platina dengan menggunakan rumus empiris berikut. 𝑇 = { (𝑅 𝑡−𝑅 𝑜) (𝑅100−𝑅0) }100 + 𝛿 {( 𝑇 100 ) − 1}( 𝑇 100 ) (1) Dengan T sebagai temperatur dalam 0 C, sedangkan Rt, Ro, dan R100 masing-masing adalah hambatan listrik dalam ohm (Ω) untuk temperatur T, temperatur titik es, dan temperatur titik uap air, serta adalah konstanta yang harganya bergantung pada karakteristik hambatan platina dan di peroleh melalui kalibrasi pada titik belerang. Dengan jalan yang sama, secara teoritis, kalibrasi antara hambatan R dengan kuat arus listrik I yang menggunakan batrai standard dapat digunakan persamaan berikut. 𝑇 = { (𝐼𝑡−𝐼𝑜) (𝐼100−𝐼0) } 100 + 𝛿 {( 𝑇 100 ) − 1} ( 𝑇 100 ) (2) METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat
  • 3. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka. Pada hari 2. Alat dan Bahan a. Amperemeter b. Sebuah benda yang akan diukur temperaturnya c. Elemen atau batu batrai standard d. Hambatan atau Konduktor e. Hambatan Geser f. Saklar 3. Jalannya Percobaan Keterangan Gambar: A = amperemeter B = benda yang akan diukur temperaturnya E = elemen atau batrai standar R = hambatan atau konduktor RG = hambatan geser S = saklar a. Menyusun alat-alat percobaan seperti gambar. b. Menghubungkan arus dan mencatat besar arus yang mengalir. c. Mengalirkan kembali arus listrik (sumber tegangan DC diaktifkan) dan mencatat arus dengan mengatur Rg. d. Mengganti benda dan mengulangi percobaan diatas. e. Mengisikan data pada tabel. f. Menghitung temperatur untuk masing- masing percobaan dan menghitung rata- ratanya. g. Menentukan grafik Temperatur (T) terhadap Hambatan (R). h. Menghitung ketelitian percobaan dengan literatur. i. Memberikan kesimpulan dari percobaan ini.