SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Download to read offline
ii
PROSIDING
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi
(SNATI 2016)
Next Generation Wireless Communication Systems for High Speed Networks
Eastparc Hotel Yogyakarta
6 Agustus 2016
iii
Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi – 2016
(SNATI 2016)
6 Agustus 2016
Eastparc Hotel Yogyakarta
Jl. Laksda Adisucipto, Km. 6,5
Yogyakarta
ISSN: 1907 – 5022
Hak Cipta © pada penulis
Hak publikasi pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam
Indonesia.
Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan disebarkan secara bebas untuk
tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis.
Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dari prosiding ini untuk kepentingan
komersial dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit dan penulis. Jurusan Teknik
Informatikan Universitas Islam Indonesia tidak bertanggung jawab atas isi tulisan dan opini
yang dinyatakan penulis dalam prosiding ini.
iv
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UII
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dengan memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho dan karunia-Nya, Seminar
Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2016 dapat dilaksanakan dengan baik oleh Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Seminar
ini merupakan kegiatan rutin tahunan Jurusan Teknik Informatika yang telah terlaksana sejak
tahun 2004. Kegiatan ini ditujukan untuk memfasilitasi bertemunya para akademisi dan
praktisi, khususnya di Indonesia, sebagai forum diseminasi pengetahuan dan ide-ide baru
aplikasi teknologi informasi dalam berbagai konteks. Selain itu, seminar ini adalah sebuah
upaya menjalankan tanggung jawab moral akademik untuk melengkapi proses kreasi
pengetahuan yang berujung pada aplikasi dan diseminasi pengetahuan tersebut.
Sebagaimana kita ketahui, teknologi informasi (TI) sekarang ini telah menjadi salah satu
alternatif solusi dasar berbagai masalah rekayasa-rekayasa yang dapat disesuaikan dalam
berbagai konteks dan sudut pandang baru. Untuk itu, pengenalan TI dan upaya implementasi
pada berbagai macam konteks maupun bidang menjadi mutlak diperlukan, misalnya di bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, sosial dan kebudayaan.
Sejalan dengan berlangsungnya Milad UII yang ke-73, kami berharap kegiatan SNATi dapat
menjadi salah satu wujud dari implementasi Rahmatan lil Alamin dari UII untuk dunia
pendidikan di Indonesia. Salah satu bentuk nyata tersebut adalah silaturahmi. Untuk itu,
terbangunnya silaturahmi, networking antar peneliti, akademisi dan praktisi pada bidang
teknologi informasi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian
masalah bangsa dan negara berdasarkan peran dan kapasitasnya masing-masing.
Saya haturkan ucapan terima kasih kepada para hadirin atas kesediaannya untuk hadir di
seminar ini, khususnya kepada para pemakalah yang akan mempresentasikan hasil-hasil
penelitiannya. Selamat berseminar. Semoga semua yang disampaikan dalam SNATi kali ini
dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, 25 Juli 2016
Dekan Fakultas Teknologi Industri UII
Dr. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.
v
SAMBUTAN KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT. Dengan limpahan rahmat dan
karuniaNya maka kita semua dapat berkumpul pada agenda SNATi 2016 di kota Yogyakarta.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar
Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.
Peserta SNATi 2016 yang saya hormati,
Pelaksanaan SNATI tahun ini telah menginjak usia ke-13. Semenjak penyelenggaraan pertama
di tahun 2004, SNATi senantiasa fokus diorientasikan sebagai forum nasional untuk
diseminasi ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Dari tahun ke
tahun, kami senantiasa berupaya menyelenggarakan kegiatan seminar nasional di bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkualitas dan dapat menjadi ajang bergengsi
untuk mendiseminasikan hasil penelitian para insan TIK di Indonesia. Alhamdulillah, melalui
penyelenggaraan SNATi, nama jurusan Teknik Informatika UII menjadi lebih dikenal di
kalangan komunitas TIK Indonesia.
Peserta SNATi 2016 yang berbahagia,
Tahun 2016 juga menjadi peringatan ke-22 tahun berdirinya Jurusan Teknik Informatika UII
yang telah menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam keilmuan komputer dan informatika.
Dalam usia ini, Informatika UII berada dalam tahap tumbuh dan berkembang, selalu berusaha
untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan komputer dan informatika, termasuk
pengembangan keilmuannya. Alhamdulillah, saat ini Jurusan Teknik Informatika UII telah
menjadi salah satu jurusan terbaik dalam rumpun bidang ilmu komputer di Indonesia. Hal ini
terbukti dengan diraihnya akreditasi A pada tahun 2015 yang lalu. Meski demikian, bukan
berarti kemudian kami berpuas diri dengan kondisi ini. Kami berupaya senantiasa
meningkatkan kualitas diri kami, serta berupaya senantiasa menyertai peran para insan TIK di
Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan TIK di Indonesia. Oleh karena itu, mulai
tahun ini kami juga akan menyelenggarakan suatu seminar internasional yang merupakan
transformasi dan pengembangan dari SNATi. InsyaAllah agenda ini akan diselenggarakan pada
14-16 November 2016. Kami mengundang Ibu/bapak untuk berpartisipasi di forum ini guna
meningkatkan rekognisi kita dan membangun jejaring yang lebih luas dengan insan-insan TIK
dari negara-negara lain.
Demikian, selamat mengikuti SNATi 2016. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ajang
silaturahmi untuk menjalin kolaborasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, bagi
peningkatan ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Sampai
jumpa dalam agenda-agenda seminar kami selanjutnya tahun depan.
vi
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, 6 Agustus 2016
Ketua Jurusan Teknik Informatika, UII
Hendrik, S.T., M.Eng.
vii
SAMBUTAN KETUA PANITIA SNATi 2016
Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillah. Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa
Ta’ala atas berkah dan nikmat-Nya lah sehingga kita masih dapat bertemu dan berkumpul
pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016. Sholawat dan salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Shalallahu‘alaihi
Wa Salam beserta keluarganya, para shahabat dan semua pengikutnya hingga hari kiamat.
Hadirin yang berbahagia,
SNATi merupakan acara atau agenda seminar nasional tahunan yang diselenggarkan oleh
Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Tujuan diselenggarakannya SNATi
adalah untuk mendesiminasikan hasil penelitian (knowledge dissemination) yang telah
dilakukan oleh para peneliti, praktisi dan akademisi Indonesia. Pada tahun ini SNATi telah
menginjakkan kakinya pada tahun yang ke-13. Ini menunjukkan bahwa SNATi sudah cukup
lama dalam penyelenggaraannya dan panitia SNATi selalu berkomitmen untuk selalu
meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan SNATi di tahun-tahun yang akan datang.
Hadirin yang berbahagia,
Pelaksanaan SNATi tahun ini kami katakan sangat spesial karena bersamaan dengan dua
seminar nasional yang lain yaitu H@dfex (Hacking and Digital Forensic Exposed) dan SNIMED
(Seminar Nasional Informatika Medis). Dua seminar tersebut juga merupakan seminar
nasional yang dikelola oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Maksud
dan tujuan digabungnya tiga seminar tersebut adalah untuk mengundang para peneliti,
praktisi dan akademisi IT di indonesia dari berbagai bidang ilmu agar dapat hadir dan
memeriahkan acara seminar nasional pada tahun ini.
Hadirin yang berbahagia,
SNATi tahun ini mengambil tema “Next Generation Wireless Communication System for High
Speed Networks” dan akan mengundang Professor Dr. Mohamed Othman dari University
Putra Malaysia sebagai keynote speaker. Beliau adalah seorang pakar dan professor dibidang
Wireless Communication Systems.
Hadirin yang berbahagia,
Alhamdullilah SNATi tahun ini menerima 86 makalah untuk dinilai, dengan hasil 52 makalah
dinyatakan diterima dan sebanyak 39 makalah akan dipresentasikan pada hari ini. Kami telah
berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas makalah yang diterima dan diterbitkan
pada prosiding dengan memperketat proses penilaian sehingga kalau dilihat dari statistik,
cukup banyak makalah yang kami tolak karena tidak sesuai dengan standar penilaian SNATi.
Sebagai penutup kata sambutan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua penulis yang telah mengirimkan makalahnya dan ikut berpartisipasi pada SNATi tahun
ini. Kami juga memohon maaf jika kami banyak kekurangan dalam penyelenggaraan, baik dari
proses awal pengiriman makalah hingga pelaksanaan seminar. Semoga penyelenggaraan
SNATi di tahun-tahun yang akan datang semakin baik dan sukses selalu. Aamiin. Atas nama
viii
segenap panitia SNATi 2016, kami juga mengucapkan selamat berseminar, semoga segala
sesuatu yang disampaikan pada hari ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan menjadi
kontribusi yang bernilai dihadapan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.
Terima kasih.
Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Yogyakarta, 6 Agustus 2016
Ketua Panitia SNATi 2016,
Kurniawan Dwi Irianto, S.T., M.Sc.
ix
DAFTAR ISI
Cover ................................................................................................................................ i
Sambutan Dekan Fakultas Teknologi Industri UII ............................................................ iv
Sabutan Ketua Jurusan Teknik Informatika UII ................................................................ v
Sambutan Ketua Panitia Snati 2016 ................................................................................. vii
Daftar Isi ........................................................................................................................... ix
Datamining dan Sistem Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui Pendekatan Fuzzy
Inference System dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus PT. Solo Murni) ................. A-1
Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means (FCM) dan Algoritma Mixture Dalam
Penclusteran Data Curah Hujan Kota Bengkulu ............................................................... A-7
Sistem Pendukung Keputusan Tata Kelola Pemerintahan pada Penilaian Desa
Batulayang dengan Analytic Hierachy Process ................................................................ A16
Penerapan Metoda TOPSIS pada Analisis Penentuan Posisi Ideal Pemain Sepak Bola
(Studi Kasus Pembinaan Pemain Usia Dini Pada SSB) ...................................................... A-21
Prediksi Potensi Pemasaran Produk Baru dengan Metode Naïve Bayes Classifier dan
Regresi Linear ................................................................................................................... A-27
Penerapan Text Mining dalam Klasifikasi Judul Skripsi ................................................... A-33
Internet of Thing
Perancangan Aturan Kebijakan Ruangan Berdasarkan Konteks Aktivitas dan Jumlah
Orang Menggunakan Rule-Based untuk Pengendalian Perangkat Listrik ....................... B-1
Perancangan Sistem Informasi e-Farming Berbasis Web Untuk Mengetahui Tingkat
Kelayakan Panen Pada Sektor Pertanian ......................................................................... B-7
Rancang Bangun Alat Ukur Kondisi Kesehatan Pada Pendaki Gunung Berbasis Fuzzy
Logic ................................................................................................................................. B-13
Kajian Aplikasi Pertanian yang Dikembangan di Beberapa Negara Asia dan Afrika ........ B-19
Rancang Aplikasi Pemantau Inkubator Bayi Menggunakan Video Streaming Berbasis
Web .................................................................................................................................. B-27
Perancangan Sistem Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
Berbasis Arduino .............................................................................................................. B-31
Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung Menggunakan Algoritma
Genetika ........................................................................................................................... B-36
Jaringan dan Keamanan Sistem
Analisis Performansi Teknologi Radio Trunking Digital – Studi Kasus PT Pelindo II
Tanjung Priok Jakarta Utara ............................................................................................. C-1
Eksperimen Steganalisis dengan Metode Visual Attack pada Citra Hasil EzStego
Berformat GIF ................................................................................................................... C-8
x
Deployment Jaringan Sensor Nirkabel Berdasarkan Cakupan Area Sensor Node
Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization .................................................. C-15
Aplikasi Indoor Secured-Localization System Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel
Untuk Koordinasi Pasukan PMK Pada Kondisi Darurat Kebakaran di Dalam Gedung ..... C-22
Three-Pass Protocol Concept in Hill Cipher Encryption Technique ................................. C-31
Komputasi, Pengolahan Citra, dan Signal Processing
Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata .............................. D-1
Implementasi Eliminasi Derau Dengan Metode Tapis FIR Pada Feedback Pengeras
Amplifier dan Microphone Berbasis SAM3X8E ................................................................ D-6
Generator Pohon Untuk Grammar Berbasis Algoritma Couke Younger Kasami ............. D-12
Aksi Game Arcade Berdasarkan Pikiran Menggunakan Filter Fast Fourier Transform
dan Learning Vector Quantization ................................................................................... D-17
Identifikasi Tingkat Konsentrasi Dari Sinyal EEG Dengan Wavelet dan Adaptive
Backpropagation .............................................................................................................. D-23
Aplikasi Penghitung Telur Ikan Gurami Menggunakan Deteksi Blob Berbasis Android .. D-28
Identifikasi Tingkat Perhatian Produk Berdasarkan Sinyal EEG Sebagai Neuro
Marketing ......................................................................................................................... D-32
Klasifikasi Identitas Wajah Untuk Otorisasi Menggunakan Deteksi Tepi dan LVQ .......... D-37
Pendidikan dan Sosio Teknologi
Pengaruh Gaya Hidup dan Pemanfaatan Teknologi (e-Banking) Terhadap Kepemilikan
Kartu Kredit Serta Dampaknya pada Sikap Pengguna ..................................................... E-1
Kategorisasi Pengguna Internet di Kalangan Pelajar SD dan SMP Menggunakan
Metode Twostep Cluster ................................................................................................. E-6
Studi Empiris Penerimaan dan Penggunaan E-Learning System di Kalangan Mahasiswa
Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP .................................................................................... E-17
Assessing Novice Teams in Collaborative Software Engineering Education ................... E-23
Observasi Tingkat Stres dan Perfomansi Permainan Player – Studi Kasus : Game
Edukasi ChipMonk Season 1 ............................................................................................ E-29
Analisis Faktor Kesiapan Penerapan E-Learning di Perguruan Tinggi Pertanian – Studi
Kasus di Institusi Pertanian Stiper Yogyakarta ................................................................. E-39
Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak
Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk
CV.Perceka ....................................................................................................................... F-1
Pengembangan Web Application Programmable Interface (Api) Sistem Informasi
Distribusi Bantuan Pascabencana Alam ........................................................................... F-10
Extending The Effectiveness of Algorithm Visualization with Performance Comparison
through Evaluation-integrated Development ................................................................. F-16
xi
Analisis Pengukuran Tingkat Kesiapan Knowledge Management: Studi Kasus Pusat
Pengolahan Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal .......................... F-22
Aplikasi Operational Customer Relationship Management Pemasaran Keripik Jamur
Bu Sayom .......................................................................................................................... F-30
Desain Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Berbasis Website di Indonesia ........ F-35
Pengukuran Tingkat Kematangan Manajemen Risiko Sistem X pada PT.Y
Menggunakan Framework Risk IT Domain Risk Governance .......................................... F-42
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022
Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-36
Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung
Menggunakan Algoritma Genetika
Farid Purwanto*, Esmeralda C Djamal, Agus Komarudin
Jurusan Informatika, Fakultas MIPA
Universitas Jenderal Achmad Yani
Jl. Terusan Sudirman, Cimahi
faridpurwanto@gmail.com
Abstrak—Trans Metro Bandung (TMB) merupakan tansportasi
umum berbasis bus yang berorientasi pada konsep Bus Rapid
Transit (BRT), dengan penempatan halte yang optimal maka
akan menghasilkan tatanan transportasi yang baik. Penempatan
halte TMB ditentukan berdasarkan panjang lintasan, tata guna
lahan dan nilai lahan. Beberapa penelitian terdahulu
menggunakan Algoritma Genetika untuk mementukan jarak
terpendek, penempatan obyek dan penjadwalan. Penelitian ini
membangun sistem yang dapat merekomendasikan penempatan
halte TMB pada satu lintasan menggunakan Algoritma
Genetika. Penggunaan Algoritma Genetika bermula dari
pembangkitan populasi awal, evaluasi nilai kecocokan dari
kriteria yang dinyatakan dalam fungsi kecocokan. Kemudian
dilakukan persilangan dan mutasi yang terus berulang hingga
mendapatkan kombinasi penempatan halte yang optimal dari
segi jarak setiap halte dan nilai lahan setiap lokasi. Sistem ini
dimplementasikan dalam perangkat lunak untuk dapat
dimanfaatkan oleh instansi terkait dalam membantu
menentukan optimalisasi penempatan halte TMB.
Kata kunci—Optimalisasi; Algoritma Genetika; Penempatan;
Halte; Trans Metro Bandung;
I. PENDAHULUAN
Trans Metro Bandung (TMB) adalah suatu transportasi
angkutan umum massal berbasis bus yang menjadi salah satu
upaya pemerintah kota Bandung untuk meningkatkan
pelayanan transportasi di kawasan perkotaan di kota Bandung.
TMB memiliki beberapa tujuan, diantaranya standardisasi
armada, perbaikan sistem dan manajemen pelayanan angkutan
umum perkotaan.
Penentuan penempatan pemberhentian kendaraan atau halte
bus merupakan hal yang penting dalam TMB yang memiliki
konsep Bus Rapid Transit (BRT). BRT merupakan sebuah
sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari
infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Penempatan
pemberhentian kendaraan yang salah akan menimbulkan
kemacetan dalam berlalu lintas serta tatanan pemberhentian
yang tidak optimal. Penelitian ini membangun perancangan
sistem yang dapat melakakukan optimalisasi penempatan halte
TMB untuk memperoleh solusi yang optimal.
Algoritma Genetika dapat diterapkan dalam optimalisasi
jadwal, rute dan space tanpa harus mencoba satu persatu dari
setiap kemungkinan solusi yang ada. Beberapa penelitian
terdahulu menggunakan Algoritma Genetika untuk optimalisasi
rute bus [1], model penjadwalan bus transit [2], penempatan
Radio Based Station (RBS) [3], tata letak ruangan untuk
rumah tinggal [4], penempatan kapasitor shunt [5] dan
pencarian rute pada multi traveling salesman problem [6].
Penelitian ini membangun sistem penempatan halte TMB
pada suatu lintasan. Koridor yang digunakan koridor IV
dengan rute Leuwi Panjang – Antapani sebagai data yang
lintasan yang memiliki jarak tempuh ± 25 km. Rute dari
koridor tersebut kemudian akan dijadikan suatu lintasan yang
terbagi oleh grid yang merepresentasikan area dengan jarak 25
m sehingga untuk lintasan yang memiliki jarak tempuh 25 km
akan terbentuk grid sebanyak 1000 grid.
II. METODE
Algoritma Genetika adalah teknik pencarian heuristik yang
didasarkan pada gagasan evolusi seleksi dan genetika.
Algoritma ini memanfaatkan proses seleksi alamiah yang
dikenal dengan proses evolusi. Dalam proses evolusi, individu
secara terus menerus mengalami perubahan gen untuk
menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya dan individu yang
kuat akan mampu bertahan dalam evolusi.
Proses Algoritma Genetika berawal dari populasi awal
dengan membangkitkan gen pada kromosom secara acak.
Kromosom tersebut merupakan susunan gen yang
menghasilkan solusi yang memiliki kesesuaian dengan kriteria
[7]. Proses Algoritma Genetika berjalan hingga sistem dapat
menemukan solusi optimal seperti dapat dilihat pada Gambar
1.
Gambar 1. Siklus Algoritma Genetika
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022
Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-37
Pada siklus tersebut, terdapat operator Algoritma Genetika
yang mengubah setiap kromosom dalam populasi untuk
memperbaiki keturunan pada setiap evolusi. Operator tersebut
memiliki fungsi untuk menseleksi kromosom, menyilangkan
sepasang kromosom dan mengubah gen pada kromosom.
Halte yang ditempatkan pada grid dalam lintasan dengan
kriteria tertentu. Jika terdapat 20 halte yang akan ditempatkan
pada lintasan dengan grid sebanyak 1000, maka akan terbentuk
100020
kemungkinan solusi dalam mencari penempatan halte
TMB yang optimal. Kemungkinan tersebut tidak efisien
apabila harus mencoba setiap solusi sehingga digunakan
Algoritma Genetika yang merupakan cara pencarian solusi
optimal dalam menyelesaikan masalah tersebut.
Dalam menentukan penempatan halte didapat beberapa
ketentuan yang harus dipenuhi [8], ketentuan tersebut akan
menjadi kriteria dalam penempatan halte. Pada ketentuan
penempatan halte tersebut memiliki beberapa atribut
pendukung untuk menjadi data masukkan dalam sistem.
Atribut yang terlibat dalam penelitian ini teridri dari grid, tata
guna lahan, nilai lahan dan lokasi, atribut tersebut akan
menjadi rangkaian solusi dalam menentukan penempatan
seperti pada TABEL 1.
TABEL 1. TABEL DATA LINTASAN
Grid Tata Guna
Lahan
Nilai
Lahan
Lokasi
1 Pertokoan 80 Jl. Leuwi Panjang
2 Pertokoan 85 Jl. Leuwi Panjang
... ... ... ...
999 Pertokoan 40 Jl. Leuwi Panjang
1000 Pertokoan 45 Jl. Leuwi Panjang
Data pada TABEL 1 tersebut menjadi masukan dalam
membangun sistem. Setiap grid memiliki data pendukung
berupa tata guna lahan yang menjelaskan peruntukan lahan,
nilah lahan yang berupa nilai dalam menentukan keramaian
suatu lahan, dan lokasi berupa nama jalan yang dilalui pada
lintasan.
III. HASIL DAN DISKUSI
A. Representasi Struktur Kromosom
Kromosom dibentuk berdasarkan jumlah halte dengan
susunan gen yang berisi grid. Halte yang ditempatkan
sebanyak 20 akan menjadi banyaknya gen yang menyusun
kromosom tersebut. Grid yang mengisi kromosom dibentuk
secara acak pada Gambar 2.
Gambar 2. Representasi struktur kromosom
B. Membangkitkan Populasi Awal
Populasi awal dibangkitkan dengan mengambil delapan
kromosom yang dimasukkan ke dalam satu populasi dalam
setiap generasi [9]. Susunan dalam kromosom tersebut
merupakan rangkaian yang berbeda pada setiap kromosomnya,
dengan isi gen berupa nilai yang diambil secara acak.
C. Membangun Fungsi Kecocokan
Fungsi kecocokan digunakan untuk mengukur tingkat
kesesuaian suatu solusi terhadap kriteria yang ditentukan. Pada
penelitian ini terdapat dua kriteria penempatan dalam
menentukan halte TMB, yaitu :
1. Halte ditempatkan pada tempat yang memiliki pusat
kegiatan kota.
2. Halte ditempatkan menyebar pada lintasan atau tidak
berkumpul pada satu area lintasan.
Kriteria tersebut yang membangun kesesuai dalam
menentukan solusi yang optimal dalam fungsi kecocokan.
Fungsi kecocokan yang dipakai seperti pada Persamaan 1.
𝐹 = 	( 𝑡) + (	 (𝑔 + 𝑔)*+),-+.
)-+
,-/0
)-+ ) (1)
Keterangan :
F : menyatakan fungsi kecocokan,
𝑡 : menyatakan nilai lahan,
𝑔 : menyatakan grid.
Pada persaman 1 menunjukkan hasil semakin baik untuk F
yang besar, sehingga kromosom yang memiliki F yang paling
besar dalam generasi akan dipilih sebagai solusi yang optimal.
D. Seleksi
Teknik seleksi operator yang digunakan adalah Rank
Based Fitness [4]. Teknik seleksi yang menggunakan nilai
kecocokan untuk mengurutkan kromosom pada populasi,
semakin tinggi peringkat kromosom maka kemungkinan untuk
terpilih menjadi induk semakin besar. Pada setiap populasi
akan diambil empat kromosom yang menempati peringkat
teratas untuk menjadi induk.
E. Persilangan
Teknik operator persilangan yang digunakan adalah
persilangan Aritmatika [3]. Persilangan tersebut menggunakan
bilangan r (0≤r≤1) sebagai bilangan untuk menyilangkan dua
gen dari masing-masing induk. Penelitian ini r yang digunakan
yaitu 0,4 seperti pada Gambar 3.
Gambar 3. Persilangan Aritmatika
F. Mutasi
Teknik operator mutasi digunakan untuk menambahkan
nilai acak yang telah ditentukan untuk mengubah susunan gen
yang ada pada kromosom. Nilai acak yang digunakan
memiliki batas -50 hingga 50 seperti pada Gambar 4.
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022
Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-38
Gambar 4. Mutasi
G. Penghentian Evolusi
Penghentian evolusi merupakan proses yang menyatakan
kondisi berhentinya evolusi dalam Algoritma Genetika.
Terdapat tiga kondisi penghentian evolusi pada Algoritma
Genetika [7], dua kondisi tersebut diantaranya :
1. Jika setelah beberapa generasi berturut-turut, nilai
kecocokan terbaik dari populasi tidak mengalami
perubahan kembali.
2. Jika jumlah evolusi atau iterasi maksimum telah
tercapai.
Apabila salah satu kondisi tersebut terpenuhi, maka
kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi
optimal. Parameter yang digunakan dalam penghentian evolusi
pada penelitian ini yaitu 1000 maksimum evolusi dan 20
generasi berturut-turut seperti pada Tabel 2.
TABEL 2. PERBANDINGAN HASIL PENGUJIAN
Pengujian Jumlah
Generasi
Nilai
Kecocokan
Waktu Proses
(detik)
1 211 2183,86 3.376
2 125 2296,34 2.375
3 111 2290,32 1.564
4 203 2236,59 2.869
5 225 2285,88 2.977
Rata-rata 175 1.129 1.316
Nilai kecocokan yang terbesar pada pengujian tersebut
adalah 2296,34 dengan jumlah generasi 125 dan waktu proses
2,375 detik. Perbedaan yang dihasilkan dari setiap pengujian
tersebut disebabkan karena pembangkitan populasi awal
dengan acak. Nilai kecocokan pada generasi awal
mempengaruhi proses untuk menghasilkan solusi optimal
sesuai dengan kriteria. Pada Gambar 5 dapat dilihat grafik
yang menunjukan nilai kecocokan terhadap evolusi yang
dilakukan pada satu kali pengujian.
Gambar 5. Grafik Nilai Kecocokan Terhadap Evolusi
Pada beberapa generasi terlihat nilai kecocokan tidak
berubah, hal tersebut menunjukan bahwa operator Algoritma
Genetika tidak dapat menghasilkan individu baru yang lebih
baik dari individu pada generasi sebelumnya. Kondisi tersebut
terjadi pada beberapa generasi hingga pada akhirnya
kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi
optimal.
IV. KESIMPULAN
Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem
optimalisasi penempatan halte Trans Metro Bandung
menggunakan Algoritma Genetika. Pada penelitian ini
dilakukan pengujian sebanyak lima kali pengujian dengan
menghasilkan nilai kecocokan terbesar adalah 2296,34 dengan
jumlah generasi 125 evolusi dan waktu proses 2.375 detik.
Kelemahan dari sistem ini terletak pada proses operator
Algoritma Genetika yang dipakai tidak dapat menghasilkan
individu yang memiliki solusi yang lebih baik dari generasi
sebelumnya sehingga individu yang memiliki solusi yang
paling baik dari generasi sebelumnya akan terus bertahan
selama beberapa generasi.
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Bielli, M. Caramia and P. Carotenuto, "Genetic Algorithms in Bus
Network Optimization," Pergamon - Transportation Research Part C, vol.
10, pp. 19-34, 2002.
[2] F. A. KidwaiI, B. R. Marwah, K. Deb and M. R. Karim, "A Genetic
Algorithm Based Bus Scheduling Model for Transit Network," in Eastern
Asia Society for Transportation Studies, Bangkok, 2005.
[3] E. Martiana and A. Basuki, "Optimasi Penempatan Radio Based Station
dengan Algoritma Genetika," Electronics Industrial Seminar (IES), pp.
266-270, 2003.
[4] Y. M. Putra, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Tata Letak
Ruangan Untuk Rumah Tinggal Mengggunakan Algoritma Genetika," in
Seminar Nasional IPTEK Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2015.
[5] Carwoto, "Implementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan
Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik," Jurnal
Teknologi Informasi DINAMIK, vol. XII, pp. 122-130, 2007.
[6] F. Y. Saptaningtyas, "Multi Traveling Salesman Problem (MTSP) Dengan
Algoritma Genetika Untuk Menentukan Rute Loper Koran Di Agen Surat
Kabar," Pythagoras, vol. 7, pp. 55-64, 2012.
[7] E. Yulianti, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penjadwalan
Perkuliahan Di Fakultas MIPA Unjani Menggunakan Algoritma Genetik
dan Tabu Search," in Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya,
Cimahi, 2013.
[8] Dishub, Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan
Umum, Jakarta: Dinas Perhubungan - Direktoriat Jenderal Perhubungan
Darat, 1996.
[9] F. Kasyidi, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penempatan
Sumber Daya Manusia Berdasarkan Proyek Menggunakan Algoritma
Genetika," in Seminar Nasional Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2014.

More Related Content

Similar to SNATI2016

Kertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjaya
Kertas Kerja Lawatan ke MMU CyberjayaKertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjaya
Kertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjayanatashaborhan
 
paperwork lawatan IMEC
 paperwork lawatan IMEC paperwork lawatan IMEC
paperwork lawatan IMEChalwaizzati
 
Panduan gemastik 8 revisi
Panduan gemastik 8   revisiPanduan gemastik 8   revisi
Panduan gemastik 8 revisiAzizha Zeinita
 
Paperwork lawatan baru
Paperwork lawatan baruPaperwork lawatan baru
Paperwork lawatan baruhalwaizzati
 
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750 Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750 Arif Wahyudi
 
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdf
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdfUndangan-PT_Samsung-UPP-1.pdf
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdfFajar Baskoro
 
Proceeding ICITED WALI 2019.pdf
Proceeding ICITED WALI 2019.pdfProceeding ICITED WALI 2019.pdf
Proceeding ICITED WALI 2019.pdfPositifPlease
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Ismi Islamia
 
Buletin December edition 197 week 1
Buletin December edition 197 week 1Buletin December edition 197 week 1
Buletin December edition 197 week 1Nurfa Halensiana
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...faisalpiliang1
 
Buletin Oktober edisi 187
Buletin Oktober edisi 187 Buletin Oktober edisi 187
Buletin Oktober edisi 187 Nurfa Halensiana
 
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal Jakarta
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal JakartaLaporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal Jakarta
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal JakartaTotokSediyantoroMart
 
Buletin september edition 186
Buletin september edition 186 Buletin september edition 186
Buletin september edition 186 Nurfa Halensiana
 
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof SuhonoSeminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof SuhonoIwan S
 

Similar to SNATI2016 (20)

Qr scan
Qr scanQr scan
Qr scan
 
Kertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjaya
Kertas Kerja Lawatan ke MMU CyberjayaKertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjaya
Kertas Kerja Lawatan ke MMU Cyberjaya
 
KKMMU
KKMMUKKMMU
KKMMU
 
paperwork lawatan IMEC
 paperwork lawatan IMEC paperwork lawatan IMEC
paperwork lawatan IMEC
 
KKMMIMECMMU
KKMMIMECMMUKKMMIMECMMU
KKMMIMECMMU
 
Panduan gemastik 8 revisi
Panduan gemastik 8   revisiPanduan gemastik 8   revisi
Panduan gemastik 8 revisi
 
Paperwork lawatan baru
Paperwork lawatan baruPaperwork lawatan baru
Paperwork lawatan baru
 
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750 Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750
Sistem Keamanan dan Optimalisasi Bandwidth menggunakan MikroTik RB750
 
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdf
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdfUndangan-PT_Samsung-UPP-1.pdf
Undangan-PT_Samsung-UPP-1.pdf
 
Proceeding ICITED WALI 2019.pdf
Proceeding ICITED WALI 2019.pdfProceeding ICITED WALI 2019.pdf
Proceeding ICITED WALI 2019.pdf
 
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
Skripsi: Analisis Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Pemasaran dengan Men...
 
HIMATIKA - ISTP
HIMATIKA - ISTPHIMATIKA - ISTP
HIMATIKA - ISTP
 
Buletin December edition 197 week 1
Buletin December edition 197 week 1Buletin December edition 197 week 1
Buletin December edition 197 week 1
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT PEMROSESAN DATA MENGGUNAKAN ME...
 
Buletin Oktober edisi 187
Buletin Oktober edisi 187 Buletin Oktober edisi 187
Buletin Oktober edisi 187
 
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal Jakarta
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal JakartaLaporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal Jakarta
Laporan Tahunan Institut Sains and Technology Al Kamal Jakarta
 
Buletin september edition 186
Buletin september edition 186 Buletin september edition 186
Buletin september edition 186
 
Teknik industri
Teknik industriTeknik industri
Teknik industri
 
IMAM SANDIKA-FST.pdf
IMAM SANDIKA-FST.pdfIMAM SANDIKA-FST.pdf
IMAM SANDIKA-FST.pdf
 
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof SuhonoSeminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
Seminar TIK Indosat - 17/12/'14 - Presentasi EII - Prof Suhono
 

SNATI2016

  • 1.
  • 2. ii PROSIDING Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI 2016) Next Generation Wireless Communication Systems for High Speed Networks Eastparc Hotel Yogyakarta 6 Agustus 2016
  • 3. iii Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi – 2016 (SNATI 2016) 6 Agustus 2016 Eastparc Hotel Yogyakarta Jl. Laksda Adisucipto, Km. 6,5 Yogyakarta ISSN: 1907 – 5022 Hak Cipta © pada penulis Hak publikasi pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia. Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dari prosiding ini untuk kepentingan komersial dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit dan penulis. Jurusan Teknik Informatikan Universitas Islam Indonesia tidak bertanggung jawab atas isi tulisan dan opini yang dinyatakan penulis dalam prosiding ini.
  • 4. iv SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UII Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Dengan memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho dan karunia-Nya, Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2016 dapat dilaksanakan dengan baik oleh Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Seminar ini merupakan kegiatan rutin tahunan Jurusan Teknik Informatika yang telah terlaksana sejak tahun 2004. Kegiatan ini ditujukan untuk memfasilitasi bertemunya para akademisi dan praktisi, khususnya di Indonesia, sebagai forum diseminasi pengetahuan dan ide-ide baru aplikasi teknologi informasi dalam berbagai konteks. Selain itu, seminar ini adalah sebuah upaya menjalankan tanggung jawab moral akademik untuk melengkapi proses kreasi pengetahuan yang berujung pada aplikasi dan diseminasi pengetahuan tersebut. Sebagaimana kita ketahui, teknologi informasi (TI) sekarang ini telah menjadi salah satu alternatif solusi dasar berbagai masalah rekayasa-rekayasa yang dapat disesuaikan dalam berbagai konteks dan sudut pandang baru. Untuk itu, pengenalan TI dan upaya implementasi pada berbagai macam konteks maupun bidang menjadi mutlak diperlukan, misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, sosial dan kebudayaan. Sejalan dengan berlangsungnya Milad UII yang ke-73, kami berharap kegiatan SNATi dapat menjadi salah satu wujud dari implementasi Rahmatan lil Alamin dari UII untuk dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu bentuk nyata tersebut adalah silaturahmi. Untuk itu, terbangunnya silaturahmi, networking antar peneliti, akademisi dan praktisi pada bidang teknologi informasi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian masalah bangsa dan negara berdasarkan peran dan kapasitasnya masing-masing. Saya haturkan ucapan terima kasih kepada para hadirin atas kesediaannya untuk hadir di seminar ini, khususnya kepada para pemakalah yang akan mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya. Selamat berseminar. Semoga semua yang disampaikan dalam SNATi kali ini dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yogyakarta, 25 Juli 2016 Dekan Fakultas Teknologi Industri UII Dr. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.
  • 5. v SAMBUTAN KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT. Dengan limpahan rahmat dan karuniaNya maka kita semua dapat berkumpul pada agenda SNATi 2016 di kota Yogyakarta. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman. Peserta SNATi 2016 yang saya hormati, Pelaksanaan SNATI tahun ini telah menginjak usia ke-13. Semenjak penyelenggaraan pertama di tahun 2004, SNATi senantiasa fokus diorientasikan sebagai forum nasional untuk diseminasi ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Dari tahun ke tahun, kami senantiasa berupaya menyelenggarakan kegiatan seminar nasional di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkualitas dan dapat menjadi ajang bergengsi untuk mendiseminasikan hasil penelitian para insan TIK di Indonesia. Alhamdulillah, melalui penyelenggaraan SNATi, nama jurusan Teknik Informatika UII menjadi lebih dikenal di kalangan komunitas TIK Indonesia. Peserta SNATi 2016 yang berbahagia, Tahun 2016 juga menjadi peringatan ke-22 tahun berdirinya Jurusan Teknik Informatika UII yang telah menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam keilmuan komputer dan informatika. Dalam usia ini, Informatika UII berada dalam tahap tumbuh dan berkembang, selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan komputer dan informatika, termasuk pengembangan keilmuannya. Alhamdulillah, saat ini Jurusan Teknik Informatika UII telah menjadi salah satu jurusan terbaik dalam rumpun bidang ilmu komputer di Indonesia. Hal ini terbukti dengan diraihnya akreditasi A pada tahun 2015 yang lalu. Meski demikian, bukan berarti kemudian kami berpuas diri dengan kondisi ini. Kami berupaya senantiasa meningkatkan kualitas diri kami, serta berupaya senantiasa menyertai peran para insan TIK di Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan TIK di Indonesia. Oleh karena itu, mulai tahun ini kami juga akan menyelenggarakan suatu seminar internasional yang merupakan transformasi dan pengembangan dari SNATi. InsyaAllah agenda ini akan diselenggarakan pada 14-16 November 2016. Kami mengundang Ibu/bapak untuk berpartisipasi di forum ini guna meningkatkan rekognisi kita dan membangun jejaring yang lebih luas dengan insan-insan TIK dari negara-negara lain. Demikian, selamat mengikuti SNATi 2016. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ajang silaturahmi untuk menjalin kolaborasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, bagi peningkatan ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Sampai jumpa dalam agenda-agenda seminar kami selanjutnya tahun depan.
  • 6. vi Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yogyakarta, 6 Agustus 2016 Ketua Jurusan Teknik Informatika, UII Hendrik, S.T., M.Eng.
  • 7. vii SAMBUTAN KETUA PANITIA SNATi 2016 Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah. Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala atas berkah dan nikmat-Nya lah sehingga kita masih dapat bertemu dan berkumpul pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Shalallahu‘alaihi Wa Salam beserta keluarganya, para shahabat dan semua pengikutnya hingga hari kiamat. Hadirin yang berbahagia, SNATi merupakan acara atau agenda seminar nasional tahunan yang diselenggarkan oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Tujuan diselenggarakannya SNATi adalah untuk mendesiminasikan hasil penelitian (knowledge dissemination) yang telah dilakukan oleh para peneliti, praktisi dan akademisi Indonesia. Pada tahun ini SNATi telah menginjakkan kakinya pada tahun yang ke-13. Ini menunjukkan bahwa SNATi sudah cukup lama dalam penyelenggaraannya dan panitia SNATi selalu berkomitmen untuk selalu meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan SNATi di tahun-tahun yang akan datang. Hadirin yang berbahagia, Pelaksanaan SNATi tahun ini kami katakan sangat spesial karena bersamaan dengan dua seminar nasional yang lain yaitu H@dfex (Hacking and Digital Forensic Exposed) dan SNIMED (Seminar Nasional Informatika Medis). Dua seminar tersebut juga merupakan seminar nasional yang dikelola oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Maksud dan tujuan digabungnya tiga seminar tersebut adalah untuk mengundang para peneliti, praktisi dan akademisi IT di indonesia dari berbagai bidang ilmu agar dapat hadir dan memeriahkan acara seminar nasional pada tahun ini. Hadirin yang berbahagia, SNATi tahun ini mengambil tema “Next Generation Wireless Communication System for High Speed Networks” dan akan mengundang Professor Dr. Mohamed Othman dari University Putra Malaysia sebagai keynote speaker. Beliau adalah seorang pakar dan professor dibidang Wireless Communication Systems. Hadirin yang berbahagia, Alhamdullilah SNATi tahun ini menerima 86 makalah untuk dinilai, dengan hasil 52 makalah dinyatakan diterima dan sebanyak 39 makalah akan dipresentasikan pada hari ini. Kami telah berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas makalah yang diterima dan diterbitkan pada prosiding dengan memperketat proses penilaian sehingga kalau dilihat dari statistik, cukup banyak makalah yang kami tolak karena tidak sesuai dengan standar penilaian SNATi. Sebagai penutup kata sambutan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua penulis yang telah mengirimkan makalahnya dan ikut berpartisipasi pada SNATi tahun ini. Kami juga memohon maaf jika kami banyak kekurangan dalam penyelenggaraan, baik dari proses awal pengiriman makalah hingga pelaksanaan seminar. Semoga penyelenggaraan SNATi di tahun-tahun yang akan datang semakin baik dan sukses selalu. Aamiin. Atas nama
  • 8. viii segenap panitia SNATi 2016, kami juga mengucapkan selamat berseminar, semoga segala sesuatu yang disampaikan pada hari ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan menjadi kontribusi yang bernilai dihadapan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala. Terima kasih. Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yogyakarta, 6 Agustus 2016 Ketua Panitia SNATi 2016, Kurniawan Dwi Irianto, S.T., M.Sc.
  • 9. ix DAFTAR ISI Cover ................................................................................................................................ i Sambutan Dekan Fakultas Teknologi Industri UII ............................................................ iv Sabutan Ketua Jurusan Teknik Informatika UII ................................................................ v Sambutan Ketua Panitia Snati 2016 ................................................................................. vii Daftar Isi ........................................................................................................................... ix Datamining dan Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui Pendekatan Fuzzy Inference System dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus PT. Solo Murni) ................. A-1 Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means (FCM) dan Algoritma Mixture Dalam Penclusteran Data Curah Hujan Kota Bengkulu ............................................................... A-7 Sistem Pendukung Keputusan Tata Kelola Pemerintahan pada Penilaian Desa Batulayang dengan Analytic Hierachy Process ................................................................ A16 Penerapan Metoda TOPSIS pada Analisis Penentuan Posisi Ideal Pemain Sepak Bola (Studi Kasus Pembinaan Pemain Usia Dini Pada SSB) ...................................................... A-21 Prediksi Potensi Pemasaran Produk Baru dengan Metode Naïve Bayes Classifier dan Regresi Linear ................................................................................................................... A-27 Penerapan Text Mining dalam Klasifikasi Judul Skripsi ................................................... A-33 Internet of Thing Perancangan Aturan Kebijakan Ruangan Berdasarkan Konteks Aktivitas dan Jumlah Orang Menggunakan Rule-Based untuk Pengendalian Perangkat Listrik ....................... B-1 Perancangan Sistem Informasi e-Farming Berbasis Web Untuk Mengetahui Tingkat Kelayakan Panen Pada Sektor Pertanian ......................................................................... B-7 Rancang Bangun Alat Ukur Kondisi Kesehatan Pada Pendaki Gunung Berbasis Fuzzy Logic ................................................................................................................................. B-13 Kajian Aplikasi Pertanian yang Dikembangan di Beberapa Negara Asia dan Afrika ........ B-19 Rancang Aplikasi Pemantau Inkubator Bayi Menggunakan Video Streaming Berbasis Web .................................................................................................................................. B-27 Perancangan Sistem Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor Berbasis Arduino .............................................................................................................. B-31 Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung Menggunakan Algoritma Genetika ........................................................................................................................... B-36 Jaringan dan Keamanan Sistem Analisis Performansi Teknologi Radio Trunking Digital – Studi Kasus PT Pelindo II Tanjung Priok Jakarta Utara ............................................................................................. C-1 Eksperimen Steganalisis dengan Metode Visual Attack pada Citra Hasil EzStego Berformat GIF ................................................................................................................... C-8
  • 10. x Deployment Jaringan Sensor Nirkabel Berdasarkan Cakupan Area Sensor Node Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization .................................................. C-15 Aplikasi Indoor Secured-Localization System Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel Untuk Koordinasi Pasukan PMK Pada Kondisi Darurat Kebakaran di Dalam Gedung ..... C-22 Three-Pass Protocol Concept in Hill Cipher Encryption Technique ................................. C-31 Komputasi, Pengolahan Citra, dan Signal Processing Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata .............................. D-1 Implementasi Eliminasi Derau Dengan Metode Tapis FIR Pada Feedback Pengeras Amplifier dan Microphone Berbasis SAM3X8E ................................................................ D-6 Generator Pohon Untuk Grammar Berbasis Algoritma Couke Younger Kasami ............. D-12 Aksi Game Arcade Berdasarkan Pikiran Menggunakan Filter Fast Fourier Transform dan Learning Vector Quantization ................................................................................... D-17 Identifikasi Tingkat Konsentrasi Dari Sinyal EEG Dengan Wavelet dan Adaptive Backpropagation .............................................................................................................. D-23 Aplikasi Penghitung Telur Ikan Gurami Menggunakan Deteksi Blob Berbasis Android .. D-28 Identifikasi Tingkat Perhatian Produk Berdasarkan Sinyal EEG Sebagai Neuro Marketing ......................................................................................................................... D-32 Klasifikasi Identitas Wajah Untuk Otorisasi Menggunakan Deteksi Tepi dan LVQ .......... D-37 Pendidikan dan Sosio Teknologi Pengaruh Gaya Hidup dan Pemanfaatan Teknologi (e-Banking) Terhadap Kepemilikan Kartu Kredit Serta Dampaknya pada Sikap Pengguna ..................................................... E-1 Kategorisasi Pengguna Internet di Kalangan Pelajar SD dan SMP Menggunakan Metode Twostep Cluster ................................................................................................. E-6 Studi Empiris Penerimaan dan Penggunaan E-Learning System di Kalangan Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP .................................................................................... E-17 Assessing Novice Teams in Collaborative Software Engineering Education ................... E-23 Observasi Tingkat Stres dan Perfomansi Permainan Player – Studi Kasus : Game Edukasi ChipMonk Season 1 ............................................................................................ E-29 Analisis Faktor Kesiapan Penerapan E-Learning di Perguruan Tinggi Pertanian – Studi Kasus di Institusi Pertanian Stiper Yogyakarta ................................................................. E-39 Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk CV.Perceka ....................................................................................................................... F-1 Pengembangan Web Application Programmable Interface (Api) Sistem Informasi Distribusi Bantuan Pascabencana Alam ........................................................................... F-10 Extending The Effectiveness of Algorithm Visualization with Performance Comparison through Evaluation-integrated Development ................................................................. F-16
  • 11. xi Analisis Pengukuran Tingkat Kesiapan Knowledge Management: Studi Kasus Pusat Pengolahan Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal .......................... F-22 Aplikasi Operational Customer Relationship Management Pemasaran Keripik Jamur Bu Sayom .......................................................................................................................... F-30 Desain Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Berbasis Website di Indonesia ........ F-35 Pengukuran Tingkat Kematangan Manajemen Risiko Sistem X pada PT.Y Menggunakan Framework Risk IT Domain Risk Governance .......................................... F-42
  • 12. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-36 Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung Menggunakan Algoritma Genetika Farid Purwanto*, Esmeralda C Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani Jl. Terusan Sudirman, Cimahi faridpurwanto@gmail.com Abstrak—Trans Metro Bandung (TMB) merupakan tansportasi umum berbasis bus yang berorientasi pada konsep Bus Rapid Transit (BRT), dengan penempatan halte yang optimal maka akan menghasilkan tatanan transportasi yang baik. Penempatan halte TMB ditentukan berdasarkan panjang lintasan, tata guna lahan dan nilai lahan. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan Algoritma Genetika untuk mementukan jarak terpendek, penempatan obyek dan penjadwalan. Penelitian ini membangun sistem yang dapat merekomendasikan penempatan halte TMB pada satu lintasan menggunakan Algoritma Genetika. Penggunaan Algoritma Genetika bermula dari pembangkitan populasi awal, evaluasi nilai kecocokan dari kriteria yang dinyatakan dalam fungsi kecocokan. Kemudian dilakukan persilangan dan mutasi yang terus berulang hingga mendapatkan kombinasi penempatan halte yang optimal dari segi jarak setiap halte dan nilai lahan setiap lokasi. Sistem ini dimplementasikan dalam perangkat lunak untuk dapat dimanfaatkan oleh instansi terkait dalam membantu menentukan optimalisasi penempatan halte TMB. Kata kunci—Optimalisasi; Algoritma Genetika; Penempatan; Halte; Trans Metro Bandung; I. PENDAHULUAN Trans Metro Bandung (TMB) adalah suatu transportasi angkutan umum massal berbasis bus yang menjadi salah satu upaya pemerintah kota Bandung untuk meningkatkan pelayanan transportasi di kawasan perkotaan di kota Bandung. TMB memiliki beberapa tujuan, diantaranya standardisasi armada, perbaikan sistem dan manajemen pelayanan angkutan umum perkotaan. Penentuan penempatan pemberhentian kendaraan atau halte bus merupakan hal yang penting dalam TMB yang memiliki konsep Bus Rapid Transit (BRT). BRT merupakan sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Penempatan pemberhentian kendaraan yang salah akan menimbulkan kemacetan dalam berlalu lintas serta tatanan pemberhentian yang tidak optimal. Penelitian ini membangun perancangan sistem yang dapat melakakukan optimalisasi penempatan halte TMB untuk memperoleh solusi yang optimal. Algoritma Genetika dapat diterapkan dalam optimalisasi jadwal, rute dan space tanpa harus mencoba satu persatu dari setiap kemungkinan solusi yang ada. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan Algoritma Genetika untuk optimalisasi rute bus [1], model penjadwalan bus transit [2], penempatan Radio Based Station (RBS) [3], tata letak ruangan untuk rumah tinggal [4], penempatan kapasitor shunt [5] dan pencarian rute pada multi traveling salesman problem [6]. Penelitian ini membangun sistem penempatan halte TMB pada suatu lintasan. Koridor yang digunakan koridor IV dengan rute Leuwi Panjang – Antapani sebagai data yang lintasan yang memiliki jarak tempuh ± 25 km. Rute dari koridor tersebut kemudian akan dijadikan suatu lintasan yang terbagi oleh grid yang merepresentasikan area dengan jarak 25 m sehingga untuk lintasan yang memiliki jarak tempuh 25 km akan terbentuk grid sebanyak 1000 grid. II. METODE Algoritma Genetika adalah teknik pencarian heuristik yang didasarkan pada gagasan evolusi seleksi dan genetika. Algoritma ini memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan proses evolusi. Dalam proses evolusi, individu secara terus menerus mengalami perubahan gen untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya dan individu yang kuat akan mampu bertahan dalam evolusi. Proses Algoritma Genetika berawal dari populasi awal dengan membangkitkan gen pada kromosom secara acak. Kromosom tersebut merupakan susunan gen yang menghasilkan solusi yang memiliki kesesuaian dengan kriteria [7]. Proses Algoritma Genetika berjalan hingga sistem dapat menemukan solusi optimal seperti dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1. Siklus Algoritma Genetika
  • 13. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-37 Pada siklus tersebut, terdapat operator Algoritma Genetika yang mengubah setiap kromosom dalam populasi untuk memperbaiki keturunan pada setiap evolusi. Operator tersebut memiliki fungsi untuk menseleksi kromosom, menyilangkan sepasang kromosom dan mengubah gen pada kromosom. Halte yang ditempatkan pada grid dalam lintasan dengan kriteria tertentu. Jika terdapat 20 halte yang akan ditempatkan pada lintasan dengan grid sebanyak 1000, maka akan terbentuk 100020 kemungkinan solusi dalam mencari penempatan halte TMB yang optimal. Kemungkinan tersebut tidak efisien apabila harus mencoba setiap solusi sehingga digunakan Algoritma Genetika yang merupakan cara pencarian solusi optimal dalam menyelesaikan masalah tersebut. Dalam menentukan penempatan halte didapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi [8], ketentuan tersebut akan menjadi kriteria dalam penempatan halte. Pada ketentuan penempatan halte tersebut memiliki beberapa atribut pendukung untuk menjadi data masukkan dalam sistem. Atribut yang terlibat dalam penelitian ini teridri dari grid, tata guna lahan, nilai lahan dan lokasi, atribut tersebut akan menjadi rangkaian solusi dalam menentukan penempatan seperti pada TABEL 1. TABEL 1. TABEL DATA LINTASAN Grid Tata Guna Lahan Nilai Lahan Lokasi 1 Pertokoan 80 Jl. Leuwi Panjang 2 Pertokoan 85 Jl. Leuwi Panjang ... ... ... ... 999 Pertokoan 40 Jl. Leuwi Panjang 1000 Pertokoan 45 Jl. Leuwi Panjang Data pada TABEL 1 tersebut menjadi masukan dalam membangun sistem. Setiap grid memiliki data pendukung berupa tata guna lahan yang menjelaskan peruntukan lahan, nilah lahan yang berupa nilai dalam menentukan keramaian suatu lahan, dan lokasi berupa nama jalan yang dilalui pada lintasan. III. HASIL DAN DISKUSI A. Representasi Struktur Kromosom Kromosom dibentuk berdasarkan jumlah halte dengan susunan gen yang berisi grid. Halte yang ditempatkan sebanyak 20 akan menjadi banyaknya gen yang menyusun kromosom tersebut. Grid yang mengisi kromosom dibentuk secara acak pada Gambar 2. Gambar 2. Representasi struktur kromosom B. Membangkitkan Populasi Awal Populasi awal dibangkitkan dengan mengambil delapan kromosom yang dimasukkan ke dalam satu populasi dalam setiap generasi [9]. Susunan dalam kromosom tersebut merupakan rangkaian yang berbeda pada setiap kromosomnya, dengan isi gen berupa nilai yang diambil secara acak. C. Membangun Fungsi Kecocokan Fungsi kecocokan digunakan untuk mengukur tingkat kesesuaian suatu solusi terhadap kriteria yang ditentukan. Pada penelitian ini terdapat dua kriteria penempatan dalam menentukan halte TMB, yaitu : 1. Halte ditempatkan pada tempat yang memiliki pusat kegiatan kota. 2. Halte ditempatkan menyebar pada lintasan atau tidak berkumpul pada satu area lintasan. Kriteria tersebut yang membangun kesesuai dalam menentukan solusi yang optimal dalam fungsi kecocokan. Fungsi kecocokan yang dipakai seperti pada Persamaan 1. 𝐹 = ( 𝑡) + ( (𝑔 + 𝑔)*+),-+. )-+ ,-/0 )-+ ) (1) Keterangan : F : menyatakan fungsi kecocokan, 𝑡 : menyatakan nilai lahan, 𝑔 : menyatakan grid. Pada persaman 1 menunjukkan hasil semakin baik untuk F yang besar, sehingga kromosom yang memiliki F yang paling besar dalam generasi akan dipilih sebagai solusi yang optimal. D. Seleksi Teknik seleksi operator yang digunakan adalah Rank Based Fitness [4]. Teknik seleksi yang menggunakan nilai kecocokan untuk mengurutkan kromosom pada populasi, semakin tinggi peringkat kromosom maka kemungkinan untuk terpilih menjadi induk semakin besar. Pada setiap populasi akan diambil empat kromosom yang menempati peringkat teratas untuk menjadi induk. E. Persilangan Teknik operator persilangan yang digunakan adalah persilangan Aritmatika [3]. Persilangan tersebut menggunakan bilangan r (0≤r≤1) sebagai bilangan untuk menyilangkan dua gen dari masing-masing induk. Penelitian ini r yang digunakan yaitu 0,4 seperti pada Gambar 3. Gambar 3. Persilangan Aritmatika F. Mutasi Teknik operator mutasi digunakan untuk menambahkan nilai acak yang telah ditentukan untuk mengubah susunan gen yang ada pada kromosom. Nilai acak yang digunakan memiliki batas -50 hingga 50 seperti pada Gambar 4.
  • 14. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-38 Gambar 4. Mutasi G. Penghentian Evolusi Penghentian evolusi merupakan proses yang menyatakan kondisi berhentinya evolusi dalam Algoritma Genetika. Terdapat tiga kondisi penghentian evolusi pada Algoritma Genetika [7], dua kondisi tersebut diantaranya : 1. Jika setelah beberapa generasi berturut-turut, nilai kecocokan terbaik dari populasi tidak mengalami perubahan kembali. 2. Jika jumlah evolusi atau iterasi maksimum telah tercapai. Apabila salah satu kondisi tersebut terpenuhi, maka kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi optimal. Parameter yang digunakan dalam penghentian evolusi pada penelitian ini yaitu 1000 maksimum evolusi dan 20 generasi berturut-turut seperti pada Tabel 2. TABEL 2. PERBANDINGAN HASIL PENGUJIAN Pengujian Jumlah Generasi Nilai Kecocokan Waktu Proses (detik) 1 211 2183,86 3.376 2 125 2296,34 2.375 3 111 2290,32 1.564 4 203 2236,59 2.869 5 225 2285,88 2.977 Rata-rata 175 1.129 1.316 Nilai kecocokan yang terbesar pada pengujian tersebut adalah 2296,34 dengan jumlah generasi 125 dan waktu proses 2,375 detik. Perbedaan yang dihasilkan dari setiap pengujian tersebut disebabkan karena pembangkitan populasi awal dengan acak. Nilai kecocokan pada generasi awal mempengaruhi proses untuk menghasilkan solusi optimal sesuai dengan kriteria. Pada Gambar 5 dapat dilihat grafik yang menunjukan nilai kecocokan terhadap evolusi yang dilakukan pada satu kali pengujian. Gambar 5. Grafik Nilai Kecocokan Terhadap Evolusi Pada beberapa generasi terlihat nilai kecocokan tidak berubah, hal tersebut menunjukan bahwa operator Algoritma Genetika tidak dapat menghasilkan individu baru yang lebih baik dari individu pada generasi sebelumnya. Kondisi tersebut terjadi pada beberapa generasi hingga pada akhirnya kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi optimal. IV. KESIMPULAN Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem optimalisasi penempatan halte Trans Metro Bandung menggunakan Algoritma Genetika. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sebanyak lima kali pengujian dengan menghasilkan nilai kecocokan terbesar adalah 2296,34 dengan jumlah generasi 125 evolusi dan waktu proses 2.375 detik. Kelemahan dari sistem ini terletak pada proses operator Algoritma Genetika yang dipakai tidak dapat menghasilkan individu yang memiliki solusi yang lebih baik dari generasi sebelumnya sehingga individu yang memiliki solusi yang paling baik dari generasi sebelumnya akan terus bertahan selama beberapa generasi. DAFTAR PUSTAKA [1] M. Bielli, M. Caramia and P. Carotenuto, "Genetic Algorithms in Bus Network Optimization," Pergamon - Transportation Research Part C, vol. 10, pp. 19-34, 2002. [2] F. A. KidwaiI, B. R. Marwah, K. Deb and M. R. Karim, "A Genetic Algorithm Based Bus Scheduling Model for Transit Network," in Eastern Asia Society for Transportation Studies, Bangkok, 2005. [3] E. Martiana and A. Basuki, "Optimasi Penempatan Radio Based Station dengan Algoritma Genetika," Electronics Industrial Seminar (IES), pp. 266-270, 2003. [4] Y. M. Putra, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Tata Letak Ruangan Untuk Rumah Tinggal Mengggunakan Algoritma Genetika," in Seminar Nasional IPTEK Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2015. [5] Carwoto, "Implementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik," Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, vol. XII, pp. 122-130, 2007. [6] F. Y. Saptaningtyas, "Multi Traveling Salesman Problem (MTSP) Dengan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Rute Loper Koran Di Agen Surat Kabar," Pythagoras, vol. 7, pp. 55-64, 2012. [7] E. Yulianti, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penjadwalan Perkuliahan Di Fakultas MIPA Unjani Menggunakan Algoritma Genetik dan Tabu Search," in Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya, Cimahi, 2013. [8] Dishub, Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Umum, Jakarta: Dinas Perhubungan - Direktoriat Jenderal Perhubungan Darat, 1996. [9] F. Kasyidi, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penempatan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Proyek Menggunakan Algoritma Genetika," in Seminar Nasional Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2014.