Kompresor torak bekerja dengan cara mengubah gerak putar poros menjadi gerak bolak-balik torak di dalam silinder. Gerakan ini menghisap udara ke dalam silinder dan memampatkannya, sehingga tekanan udara meningkat. Prosesnya terdiri atas langkah hisap, kompresi, keluar, dan ekspansi. Kompresor ini berguna untuk meningkatkan tekanan fluida.
3. Positive Displacement Compressor
Reciprocating compressor
Kompresor ini menggunakan
piston yang dikendalikan oleh
crankshaft untuk menghasilkan
tekanan udara.
Piston ini bergerak di dalam
tabung untuk mendorong dan
memberi tekanan pada udara
sehingga udara tersebut
mempunyai tekanan yang lebih
tinggi.
Rotary Compresor
kompresi udaranya
menggunakan mekanisme
putaran mesin.
Mekanisme ini menggunakan
single screw element maupun
two counter rotaring screw
element yang terdapat dalam
sebuah ruangan khusus.
4. Dynamic Compressor
Centrifugal Compressor
kompresi udara dilakukan
dengan menggunakan putaran
lempengan logam dalam sebuah
tempat khusus untuk mendorong
udara ke dalam saluran dalam
kompresor, kerja kompresor
digunakan untuk meningkatkan
kecepatan udara pada impeler,
Rotary Compresor
Mekanisme kerja dari
kompresor jenis ini adalah
dengan memanfaatkan
lempengan rotor yang terbentuk
kipas dimana lempengan rotor ini
berputar untuk memberikan
tenaganya sehingga udara dapat
masuk intake dengan cepat.
5. Bagian-bagian kompressor torak
• Silinder dan kepala silinder
• merupakan bejana kedap udara dimana
torak bergerak bolak-balik untuk
menghisap dan memampatkan udara.
.
• Torak dan Cincin torak
• Berfungsi untuk menghisap gas / udara
pada saat suction (pemasukan) dan
mendorong fluida pada proses
pengeluaran.
.
• Katup isap dan katup keluar
• Katup isap dan katup keluar dapat membuka
dan menutup sendiri sebagai akibat dari
perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian
dalam dan bagian luar silinder.
.
6. • Poros engkol
• Berfungsi sebagai menggubah gerakan
putar menjadi gerakan bolak balik.
.
• Kepala Silang (Cross Head)
• Berfungsi meneruskan gaya dari batang
penghubung ke batang torak. Kepala silang
dapat meluncur pada bantal luncurnya.
.
• Batang Penghubung
• Berfungsi meneruskan gaya dari poros engkol ke
batang torak melalui kepala silang, batang
penghubung harus kuat dan tahan bengkok
sehingga mampu menahan beban pada saat
kompresi.
8. 2. Debit aliran udara pada sisi isap
Dimana :
Qs = debitaliran udara pada sisi isap
W = kapasitas aliran massa udara [kg/menit]
P = massa jenis udara [kg/ ]
3. Daya udara adiabatik teoritis
Dimana :
Lad = daya udara adiabatik teoritis [kW]
Pd = tekanan absolut udara pada sisi buang kompresor [kg m-2abs]
Pdgage= tekanan udara pada sisi buang kompresor [kg cm-2]
10. Prinsip kerja dari kompresor torak
adalah merubah kerja pada poros
torak menjadi energi tekanan pada
fluida yang keluar dari kompresor.
Gerakan torak ini menghisap
udara ke dalam silinder, kemudian
volume silinder (dan udara yang
terdapat di dalamnya)
dimampatkan, sehingga tekanan
udara meningkat. Adapun tahapan
pengkompresian udara pada
kompresor torak adalah sebagai
berikut:
PRINSIP KERJA KOMPRESSOR TORAK
11. LANGKAH HISAP
• Torak bergerak ke bawah oleh tarikan
engkol sehingga terjadilah tekanan
negatif (di bawah tekanan atmosfer) di
dalam silinder.
• katup isap terbuka oleh perbedaan
tekanan sehingga udara terhisap dan
mengalir masuk memenuhi silinder. Pada
saat langkah isap, katup keluar tertutup.
12. LANGKAH KOMPRESI
Setelah torak mencapai titik mati bawah,
katup isap dan keluar tertutup. Torak
bergerak ke atas, volume udara dalam
silinder berkurang (termampatkan)
sehingga tekanannya naik.
13. LANGKAH KELUAR
Setelah torak mencapai posisi tertentu, demikian
juga tekanan udara telah mencapai nilai tertentu
maka katup keluar akan terbuka.
Udara bertekanan dalam silinder didorong
mengalir ke tangki penyimpan udara