SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
STRUKTUR  KRISTAL	 IONIK
Struktur Kristal Ionik Struktur kristal ionik tersusun dari kation dan anion yang terikat melalui gaya elektrostatis Dalam susunan tiga dimensi, ion-ion yang berlawanan muatan terletak berselingan, terkemas rapat mengadakan kontak maksimum dengan ion-ion berlawanan muatan dan mengusahakan tolakan minimum antara ion-ion yang sama muatannya Struktur kristal ionik dipengaruhi oleh muatan relatif dan ukuran relatif ion-ion yang bersangkutan. Suatu kristal ionik bersifat stabil apabila setiap kation menyinggung anion-anion di sekelilingnya, demikian pula sebaliknya.
Sepertihalnyastrukturlogam, kemasanrapatstrukturkristalIonikdapatditurunkandari: kemasanrapatkubus (ccp) kemasanrapatheksagonal (hcp).  	non strukturkemasanrapat; misalnya bcc Umumnya, anion-anion membentukkemasanrapat, sedangkankation-kation yang lebihkecilukurannyamenempatirongga,  Rongga yang ditempatiyaiturongga tetrahedral danatauronggaoktahedral (Dalambeberapakasusmungkinterjadisebaliknya)
Struktur Kristal Untuk Beberapa Senyawa
Struktur Rocksalt ,[object Object]
Ada satu rongga oktahedral  pada tiap anion X-. Semua rongga itu diisi oleh  kation M+ , sehingga mencapai stoikiometri MX 1 :1
Bilangan koordinasi untuk X-  dan M+  masing-masing =  6
Diadopsi oleh ; senyawa dengan rumus M+1 X-1, seperti  :       NaCl, LiCl, KBr, RbI, (alkali halida, kecuali untuk sesium) AgF, AgCl, AgBr       senyawa  M2+ X2-  seperti MgO, CaO, MgS (oksida dan sulfida logam alkali tanah) TiO, FeO, NiO dan paduan logam (SnAs) 	Sebagian besar nitrida, karbida dan hidrida yang sesuai dengan rumus MX ,[object Object],Rumus senyawa MX Bola Merah = kation M+ Bola Biru     = anion  X-
Hubungan Struktur Dengan Rumus Empiris Setiap ion Cl- pada kedudukan sudut (titik sudut) harus berbagi dengan delapan unit sel lain dan  setiap Cl- pada pusat muka berbagi dengan dua unit sel lain, sehingga jumlah keseluruhan ion Cl- untuk setiap unit sel adalah 	 (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4 Pada sepanjang  sel satuan terdapat 12 ion Na+ (lihat gambar) yang masing-masing berbagi dengan empat unit sel lain dan pada pusat unit sel terdapat satu ion Na+. Jadi jumlah ion Na+ dalam setiap unit sel adalah : 	(12 x ¼) + (1 x 1) = 4 Dengan demikian angka banding Na+ terhadap Cl- adalah 4 : 4 atau   1 : 1. Ini sesuai dengan rasio rumus empiris NaCl = 1 : 1
Struktur Sfalerit dan Wurtzit Seng sulfida Zns tergolong senyawa polimorf, karena mengkristal dalam dua bentuk kisi yang berbeda, yaitu sfalerit (seng blende) dan wurtzit. Kation dan anion pada sfalerit dan wurtzit masing-masing mempunyai bilangan koordinasi empat Sfalerit mempunyai struktur fcc, sedangkan wurtzit mempunyai struktur hcp
Struktur Sfalerit (ZnS) Rumus Senyawa : MX Kemasan rapat kubus : ccp dengan unit sel fcc Anion S2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi (8) dan pusat muka (6). Jumlah anion S2- per unit sel adalah = (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4 anion S2- Kation Zn2+ (bola hitam) mengisi rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi), sehingga ada (8 x ½ ) = 4 kation Zn2+ per unit sel Jadi setiap unit sel ada 4 ZnS Rasio jumlah kation dan anion per unit sel = 4 : 4 atau 1 : 1 (sesuai dengan rumus empiris)  Bilangan koordinasi kation dan anion masing-masing 4 Dadopsi oleh kation-kation (Cu+, Ag+, Cd2+, Ga3+) dan Anion-anion (I-, S2-, P3-); contoh CuF,CuCl,CuBr,CuI, AgI, ZnS,ZnSe,ZnTe, GaP,GaAs), HgS,HgSe,HgTe dan BeO
Struktur Kristal Wurtzite Struktur kemasan rapat heksagonal ; hcp S2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi heksagonal atas (8) dan tengah (4), sehingga ada (8 x1/8) + (4 x ¼ ) = 2 anion S2- setiap unit sel   Zn2+ (bola hitam) pada rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi) = 2 kation Zn2+ setiap unit sel Jadi setiap unit sel ada 2 ZnS  Rasio kation dan anion per unit sel sesuai rumus empiris = 2 : 2 = 1:1 Bilangan koordinasi untuk kation dan anion  masing-masing = 4 Rumus Senyawa : MX
Struktur Fluorit CaF2 Struktur kemasan rapat kubus : ccp  M2+ menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation M2+ setiap unit sel adalah :        (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 kation M2+ setiap unit sel X- menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 anion X- Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2 Bilangan koordinasi  kation M2+ adalah 8 Bilangan koordinasi anion X- adalah empat Diadopsi oleh  CaF2  HgF2 ,BaCl2 , PbO2, ThO2 UO2 Rumus senyawa MX2 Bola hijau tua : kation Bola hijau muda : anion
Struktur Anti-Fluorit Struktur antifluorit merupakan kebalikan dari struktur fluorit, sehingga posisi kation dan anion merupakan kebalikannya Struktur kemasan rapat kubus : ccp  X2- menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation X- setiap unit sel adalah :        (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 anion M2-  setiap unit sel M+ menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 kation M+ Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2 Bilangan koordinasi  anion X2- adalah 8 Bilangan koordinasi Kation M+ adalah empat Diadopsi oleh K2O, Na2O, Li2O, K2S, Na2S, Na2Se Rumus senyawa M2X Bola hijau tua : kation Bola hijau muda : anion
Beberapa kemungkinan struktur ccp
Struktur Sesium Klorida CsCl Bukan struktur kemasan rapat, karena unit selnya kubus sederhana (SC) Anion Cl- menempati titik sudut (8), sehingga jumlah anion per unit sel = (8 x 1/8) = 1 anion Cl- per unit sel Kation Cs+ berada di pusat badan (1), sehingga ada 1 kation per unit sel Jadi setiap unit sel ada   1CsCl  Rasio jumlah kation dan anion per unit sel = 1 : 1 (sesuai rumus empiris) Bilangan koordinasi untuk kation dan anion masing-masing = 8 Diadopsi oleh klorida, bromidadan iodidadari kation yang besar, seperti  Cs+, Tl+, NH4+
Struktur Kristal NiAs ,[object Object]
 Kation Ni2+ menempati titik sudut heksagonal atas (8) dan  tengah (4), sehingga tiap     unit sel ada (8 x1/8) + (4 x1/4) = 2 kation Ni2+ per unit sel  ,[object Object],    sel ,[object Object]

More Related Content

What's hot

3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristalIda Farida Ch
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)nailaamaliaa
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Utami Irawati
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTUniversity Of Jakarta
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)Farikha Uly
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gasRfebiola
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiajayamartha
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der wallsidahamidah
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangreza_kaligis
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataAris Wibowo
 

What's hot (20)

Konformasi isomer
Konformasi isomerKonformasi isomer
Konformasi isomer
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
Kimia fisika
Kimia fisikaKimia fisika
Kimia fisika
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Penggolongan kristal
Penggolongan kristalPenggolongan kristal
Penggolongan kristal
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)Kinetika kimia (pertemuan 4)
Kinetika kimia (pertemuan 4)
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Katalis
KatalisKatalis
Katalis
 
TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)TOM (Teori Orbital Molekul)
TOM (Teori Orbital Molekul)
 
kumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gaskumpulan soal hukum-hukum gas
kumpulan soal hukum-hukum gas
 
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimiaTermodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
Termodinamika (5) a kesetimbangan_kimia
 
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahayaReduksi besi (iii) dengan cahaya
Reduksi besi (iii) dengan cahaya
 
Ikatan van der walls
Ikatan van der wallsIkatan van der walls
Ikatan van der walls
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echangNukleofilik dan elektrofilik_by:echang
Nukleofilik dan elektrofilik_by:echang
 
Pengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyataPengertian gas ideal dan gas nyata
Pengertian gas ideal dan gas nyata
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 

Viewers also liked (20)

struktur kristal
struktur kristalstruktur kristal
struktur kristal
 
Struktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padatStruktur kristal zat padat
Struktur kristal zat padat
 
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
Struktur Kristal 1 (Kuliah Fisika Zat Padat)
 
1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)
 
Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)Pendahuluan Fisika Material (3)
Pendahuluan Fisika Material (3)
 
Bab12
Bab12Bab12
Bab12
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Struktur kristal
Struktur kristalStruktur kristal
Struktur kristal
 
Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal Penentuan struktur kristal
Penentuan struktur kristal
 
1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)1.struktur kristal(kuliah)
1.struktur kristal(kuliah)
 
Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor Konduktor dan semikonduktor
Konduktor dan semikonduktor
 
Struktur atom
Struktur atomStruktur atom
Struktur atom
 
Intan dan grafit
Intan dan grafitIntan dan grafit
Intan dan grafit
 
Perbedaan intan dan grafit
Perbedaan intan dan grafitPerbedaan intan dan grafit
Perbedaan intan dan grafit
 
Presentasi Cesium
Presentasi CesiumPresentasi Cesium
Presentasi Cesium
 
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
Kuliah literasi kimia uin_01-11-12
 
Cs (cesium)
Cs (cesium)Cs (cesium)
Cs (cesium)
 
Skandium
SkandiumSkandium
Skandium
 
2. padatan
2. padatan2. padatan
2. padatan
 
Bab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristalBab 3-struktur-kristal
Bab 3-struktur-kristal
 

Similar to Struktur kristal ionik

PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.pptPERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.pptagungsatris1
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logammetalujay
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdfAjieTriS
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptxkartikasari144
 
Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]keynahkhun
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptxrathna rangka
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatNispi Hariyani
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02exson Prakoso
 
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdfChapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdfAgathaHaselvin
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1blvck
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinKen Aditya Pratama
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasisyamsul huda
 

Similar to Struktur kristal ionik (20)

PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.pptPERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
PERTEMUAN 03__STRUKTUR KRISTAL PADAT.ppt
 
ppt mat.pptx
ppt mat.pptxppt mat.pptx
ppt mat.pptx
 
Tugas kristalografi dan difraksi
Tugas kristalografi dan difraksiTugas kristalografi dan difraksi
Tugas kristalografi dan difraksi
 
Struktur Kristal Logam
Struktur Kristal LogamStruktur Kristal Logam
Struktur Kristal Logam
 
indeks miller.pdf
indeks miller.pdfindeks miller.pdf
indeks miller.pdf
 
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
1-1. MENGENAL SIFAT BAHAN_LENGKAP.pptx
 
Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]Struktur kristal [compatibility_mode]
Struktur kristal [compatibility_mode]
 
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptxModul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal  .pptx
Modul 3 ; Konsep Asas Struktur Kristal .pptx
 
Padatan ionik
Padatan ionikPadatan ionik
Padatan ionik
 
Pendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat PadatPendahuluan Fisika Zat Padat
Pendahuluan Fisika Zat Padat
 
mineralogi presentasi
mineralogi presentasimineralogi presentasi
mineralogi presentasi
 
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptxKuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
Kuliah 6. Ikatan Kimia.pptx
 
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
Ringkasanzatpadat 131220024632-phpapp02
 
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdfChapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
Chapter_4b_TIK-TIV-TOM_2_slides-Ikatan_Kimia_II.pdf
 
Ringkasan zat padat
Ringkasan zat padatRingkasan zat padat
Ringkasan zat padat
 
Ikatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas xIkatan kimia kelas x
Ikatan kimia kelas x
 
2 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia12 ikatan-kimia1
2 ikatan-kimia1
 
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalinIlmu dan teknologi bahan kristalin
Ilmu dan teknologi bahan kristalin
 
cacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasicacat kristal dan dislokasi
cacat kristal dan dislokasi
 
Padat
Padat Padat
Padat
 

Recently uploaded

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Struktur kristal ionik

  • 2. Struktur Kristal Ionik Struktur kristal ionik tersusun dari kation dan anion yang terikat melalui gaya elektrostatis Dalam susunan tiga dimensi, ion-ion yang berlawanan muatan terletak berselingan, terkemas rapat mengadakan kontak maksimum dengan ion-ion berlawanan muatan dan mengusahakan tolakan minimum antara ion-ion yang sama muatannya Struktur kristal ionik dipengaruhi oleh muatan relatif dan ukuran relatif ion-ion yang bersangkutan. Suatu kristal ionik bersifat stabil apabila setiap kation menyinggung anion-anion di sekelilingnya, demikian pula sebaliknya.
  • 3. Sepertihalnyastrukturlogam, kemasanrapatstrukturkristalIonikdapatditurunkandari: kemasanrapatkubus (ccp) kemasanrapatheksagonal (hcp). non strukturkemasanrapat; misalnya bcc Umumnya, anion-anion membentukkemasanrapat, sedangkankation-kation yang lebihkecilukurannyamenempatirongga, Rongga yang ditempatiyaiturongga tetrahedral danatauronggaoktahedral (Dalambeberapakasusmungkinterjadisebaliknya)
  • 4. Struktur Kristal Untuk Beberapa Senyawa
  • 5.
  • 6. Ada satu rongga oktahedral pada tiap anion X-. Semua rongga itu diisi oleh kation M+ , sehingga mencapai stoikiometri MX 1 :1
  • 7. Bilangan koordinasi untuk X- dan M+ masing-masing = 6
  • 8.
  • 9. Hubungan Struktur Dengan Rumus Empiris Setiap ion Cl- pada kedudukan sudut (titik sudut) harus berbagi dengan delapan unit sel lain dan setiap Cl- pada pusat muka berbagi dengan dua unit sel lain, sehingga jumlah keseluruhan ion Cl- untuk setiap unit sel adalah (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4 Pada sepanjang sel satuan terdapat 12 ion Na+ (lihat gambar) yang masing-masing berbagi dengan empat unit sel lain dan pada pusat unit sel terdapat satu ion Na+. Jadi jumlah ion Na+ dalam setiap unit sel adalah : (12 x ¼) + (1 x 1) = 4 Dengan demikian angka banding Na+ terhadap Cl- adalah 4 : 4 atau 1 : 1. Ini sesuai dengan rasio rumus empiris NaCl = 1 : 1
  • 10. Struktur Sfalerit dan Wurtzit Seng sulfida Zns tergolong senyawa polimorf, karena mengkristal dalam dua bentuk kisi yang berbeda, yaitu sfalerit (seng blende) dan wurtzit. Kation dan anion pada sfalerit dan wurtzit masing-masing mempunyai bilangan koordinasi empat Sfalerit mempunyai struktur fcc, sedangkan wurtzit mempunyai struktur hcp
  • 11. Struktur Sfalerit (ZnS) Rumus Senyawa : MX Kemasan rapat kubus : ccp dengan unit sel fcc Anion S2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi (8) dan pusat muka (6). Jumlah anion S2- per unit sel adalah = (8 x 1/8) + (6 x ½ ) = 4 anion S2- Kation Zn2+ (bola hitam) mengisi rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi), sehingga ada (8 x ½ ) = 4 kation Zn2+ per unit sel Jadi setiap unit sel ada 4 ZnS Rasio jumlah kation dan anion per unit sel = 4 : 4 atau 1 : 1 (sesuai dengan rumus empiris) Bilangan koordinasi kation dan anion masing-masing 4 Dadopsi oleh kation-kation (Cu+, Ag+, Cd2+, Ga3+) dan Anion-anion (I-, S2-, P3-); contoh CuF,CuCl,CuBr,CuI, AgI, ZnS,ZnSe,ZnTe, GaP,GaAs), HgS,HgSe,HgTe dan BeO
  • 12. Struktur Kristal Wurtzite Struktur kemasan rapat heksagonal ; hcp S2- (bola kuning) pada setiap titik sudut kisi heksagonal atas (8) dan tengah (4), sehingga ada (8 x1/8) + (4 x ¼ ) = 2 anion S2- setiap unit sel Zn2+ (bola hitam) pada rongga tetrahedral (hanya setengah yang terisi) = 2 kation Zn2+ setiap unit sel Jadi setiap unit sel ada 2 ZnS Rasio kation dan anion per unit sel sesuai rumus empiris = 2 : 2 = 1:1 Bilangan koordinasi untuk kation dan anion masing-masing = 4 Rumus Senyawa : MX
  • 13. Struktur Fluorit CaF2 Struktur kemasan rapat kubus : ccp M2+ menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation M2+ setiap unit sel adalah : (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 kation M2+ setiap unit sel X- menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 anion X- Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2 Bilangan koordinasi kation M2+ adalah 8 Bilangan koordinasi anion X- adalah empat Diadopsi oleh CaF2 HgF2 ,BaCl2 , PbO2, ThO2 UO2 Rumus senyawa MX2 Bola hijau tua : kation Bola hijau muda : anion
  • 14. Struktur Anti-Fluorit Struktur antifluorit merupakan kebalikan dari struktur fluorit, sehingga posisi kation dan anion merupakan kebalikannya Struktur kemasan rapat kubus : ccp X2- menempati setiap titik sudut (ada 8) dan pusat muka kubus (ada 6), sehingga jumlah kation X- setiap unit sel adalah : (8 x 1/8) + (6 x ½) = 4 anion M2- setiap unit sel M+ menempati semua rongga tetrahedral yaitu sebanyak 8 kation M+ Dengan demikian rasio jumlah kation dan anion memenuhi angka banding = 1 : 2 Bilangan koordinasi anion X2- adalah 8 Bilangan koordinasi Kation M+ adalah empat Diadopsi oleh K2O, Na2O, Li2O, K2S, Na2S, Na2Se Rumus senyawa M2X Bola hijau tua : kation Bola hijau muda : anion
  • 16. Struktur Sesium Klorida CsCl Bukan struktur kemasan rapat, karena unit selnya kubus sederhana (SC) Anion Cl- menempati titik sudut (8), sehingga jumlah anion per unit sel = (8 x 1/8) = 1 anion Cl- per unit sel Kation Cs+ berada di pusat badan (1), sehingga ada 1 kation per unit sel Jadi setiap unit sel ada 1CsCl Rasio jumlah kation dan anion per unit sel = 1 : 1 (sesuai rumus empiris) Bilangan koordinasi untuk kation dan anion masing-masing = 8 Diadopsi oleh klorida, bromidadan iodidadari kation yang besar, seperti Cs+, Tl+, NH4+
  • 17.
  • 18.
  • 19. Bilangan koordinasi Ni = 6 (oktahedral) dan As = 6 (trigonal prismatik
  • 20.
  • 21. Struktur Kristal Rutil Bukan struktur kemasan rapat, karena unit sel : Tetragonal Kation Ti4+ menempati titik sudut (8) dan pusat (1), sehingga tiap unit sel = (8 x 1/8) + 1 = 2 kation Ti4+ Anion O2- menempati rongga oktahedral interior (2) dan alas (4), sehingga tiap unit sel = 2 + (4 x 1/2) = 4 anion O2- Jadi ada 2TiO2 per unit sel Rasio jumlah kation dan anion = 2 : 4 = 1 : 2 (sesuai rumus empiris) Bilangan koordinasi Ti = 6 (oktahedral) dan untuk O = 3 (bidang trigonal planar) Contoh Oksida : MO2 (dari kation Ti, Nb, Cr, Mo, Ge, Pb, Sn) fluorida: MF2 (dari kation Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, Pd) Rumus Senyawa MX2