Diese Präsentation wurde erfolgreich gemeldet.
Die SlideShare-Präsentation wird heruntergeladen. ×

Ma’rifatul Islam

Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Anzeige
Nächste SlideShare
Ma’rifatul dienul islam
Ma’rifatul dienul islam
Wird geladen in …3
×

Hier ansehen

1 von 16 Anzeige

Weitere Verwandte Inhalte

Diashows für Sie (20)

Andere mochten auch (20)

Anzeige

Ähnlich wie Ma’rifatul Islam (20)

Weitere von Fais Al-Fatih (20)

Anzeige

Aktuellste (20)

Ma’rifatul Islam

  1. 1. Ma’rifatul Islam BY: FAIS AL-FATIH
  2. 2. • Apakah Islam itu? Isya, Subuh, Luhur, Ashar, Maghrib?  • Apakah Islam itu hanya dengan shalat, puasa, zakat, haji saja?
  3. 3. Ma’naIslam Menundukkan wajah (Aslama) Berserah diri (Istaslama) Suci dan bersih (Salimun) Selamat dan sejahtera (Salamun) Perdamaian (Salmun)
  4. 4. Menundukkan wajah • QS. An-Nisa [4]:125 ْ‫ن‬َّ‫م‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ي‬ِ‫د‬ ُ‫ن‬ َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫م‬َ‫و‬َ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫س‬َ‫أ‬َ‫ب‬َّ‫َات‬‫و‬ ٌ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬ُ‫م‬ َ‫و‬ُ‫َه‬‫و‬ ِ َّ ِ‫ّلِل‬ ُ‫َه‬‫ه‬ْ‫َج‬‫و‬ُ َّ‫اّلِل‬ َ‫ذ‬َ‫خ‬َّ‫َات‬‫و‬ ۗ ‫ا‬ً‫ف‬‫ي‬ِ‫ن‬َ‫ح‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬ َ‫ة‬َّ‫ل‬ِ‫م‬ َ‫ع‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ه‬‫ا‬َ‫ر‬ْ‫ب‬ِ‫إ‬ً‫يل‬ِ‫ل‬َ‫خ‬ “Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menundukkan wajah (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.” • Aslama artinya menundukkan diri dan wajah karena wajah adalah simbol kebanggaan seseorang. Jadi Islam bermakna menundukkan diri dan wajah hanya kepada Allah SWT
  5. 5. Petikan Hikmah • Rib’i bin Amir, seorang prajurit Islam yang hendak menemui panglima Persia, Rustum. Ketika berhadapan dengan sang panglima, beliau sama sekali tidak mau menundukkan badannya, padahal setiap tentara dan pelayan Rustum yang menghadap padanya selalu menundukkan badan sebagai tanda penghormatan. • Karena merasa terhina, Rustum kemudian mempunyai ide cemerlang agar Rib’i menundukkan badan saat menghadapnya. Dibuatnya sebuah penghalang di pintu masuk ruangannya. Harapannya, mau tidak mau Rib’i harus masuk sambil menundukkan badannya. • Tapi apa yang terjadi? Ketika melihat penghalang pintu tersebut, dengan cerdas Rib’i membalikkan badannya dan masuk menghadap Rustum dengan menghadapkan “bokong”-nya di hadapan Rustum!
  6. 6. Berserah diri • QS. Ali Imran [3]:83 َ‫ر‬ْ‫ي‬َ‫غ‬َ‫ف‬َ‫أ‬ُ‫ه‬َ‫َل‬‫و‬ َ‫ون‬ُ‫غ‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ِ َّ‫اّلِل‬ ِ‫ين‬ِ‫د‬َ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫س‬َ‫أ‬ِ‫ض‬ْ‫ر‬َ ْ‫َاْل‬‫و‬ ِ‫ت‬‫َا‬‫و‬‫َا‬‫م‬ َّ‫الس‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫َن‬‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ِ‫َإ‬‫و‬ ‫ا‬ً‫ه‬ْ‫ر‬َََ‫و‬ ‫ا‬ًًْ‫و‬َََ‫ون‬ُ‫ع‬َ‫ج‬ْ‫ر‬ُ‫ي‬ “Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” • Maknanya adalah kita hendaknya berserah diri kepada Allah SWT secara tulus dan taat karena tidak ada kekuatan dan daya yang dimiliki, kecuali milik-Nya semata. Pada dasarnya, semua makhluk berserah diri kepada Allah SWT.
  7. 7. Suci bersih • QS. Asy-Syu’ara [26]:89 ِ‫إ‬ٍ ْ‫ل‬ََِ‫ب‬ َ َّ‫اّلِل‬ َ‫ت‬َ‫أ‬ ْ‫َن‬‫م‬ َّ‫اَّل‬‫يم‬ِ‫ل‬ َ‫س‬ “kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” • Salimun artinya bersih dan suci, baik yang berkaitan dengan lahirian maupun batiniah. • Contoh kebersihan lahiriah, kita diperintahkan untuk bersiwak (menggosok gigi), mandi, berpakaian rapi dan bersih. • Contoh kebersihan batiniah, kita diperintahkan untuk menjauhi sifat tercela seperti iri, dengki, gosip, adu domba dan sombong.
  8. 8. Selamat sejahtera • QS. Al-An’am [6]:54 ْ‫ل‬ََُ‫ف‬ ‫َا‬‫ن‬ِ‫ت‬‫َا‬‫ي‬‫آ‬ِ‫ب‬ َ‫ون‬ُ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫ؤ‬ُ‫ي‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ َ‫ك‬َ‫ء‬‫َا‬‫ج‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫َإ‬‫و‬ٌ‫م‬ َ‫ل‬ َ‫س‬َ‫ن‬ ٰ َ‫ل‬ًَ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫َب‬‫ر‬ ٍَ َ‫ت‬ََ ۖ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬ًَ‫ة‬َ‫َال‬‫ه‬َ‫ج‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ً‫ء‬‫و‬ ُ‫س‬ ْ‫م‬ُ‫نك‬ِ‫م‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ًَ ْ‫َن‬‫م‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬ ۖ َ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ر‬‫ال‬ ِ‫ه‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ ٌ‫ر‬‫و‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ ُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫أ‬َ‫ف‬ َ‫ح‬َ‫ل‬ْ‫ص‬َ‫َأ‬‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬ْ‫َع‬‫ب‬ ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ت‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ح‬َّ‫ر‬ “Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum (salam sejahtera atasmu). Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” Salamun artinya selamat atau sejahtera karena Islam menjanjikan keselamatan dan kesejahteraan bagi pemeluknya, baik di dunia maupun akhirat.
  9. 9. Perdamaian • QS. Muhammad [47]:35 َ‫ل‬َ‫ف‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ‫وا‬ًُْ‫د‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫ه‬َ‫ت‬ِ‫م‬ْ‫ل‬ َّ‫الس‬ََُ‫ر‬ِ‫ت‬َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫َل‬‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ع‬َ‫م‬ ُ َّ‫َاّلِل‬‫و‬ َ‫ن‬ْ‫و‬َ‫ل‬ ًَْ ْ‫اْل‬ ُ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫َأ‬‫و‬ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫َال‬‫م‬ ًَْ‫أ‬ ْ‫م‬ “Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang di atas dan Allah pun bersamamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.” • Pada saat penaklukan Mekkah, Rasulullah SAW bersama ribuan pasukan dan perlengkapan memasuki kota suci tersebut dengan damai. Padahal bisa saja Rasulullah SAW membunuh orang kafir yang dulu pernah mengusir dan menyiksa beliau SAW bersama para sahabatnya. • Tetapi tidak! Sekali lagi tidak! Beliau SAW bahkan berkata, “Barang siapa yang masuk ke dalam rumah Abu Sufyan, maka dia aman! Barang siapa yang masuk ke dalam rumahnya sendiri, maka ia aman! Barang siapa yang masuk ke Masjidil Haram, maka ia aman!”
  10. 10. Ma’naIslamsecaraterminologis Wahyu Allah SWT Agama para Nabi dan Rasul Pedoman hidup Undang-undang Allah SWT Jalan yang lurus Keselamatan dunia dan akhirat
  11. 11. Wahyu Ilahi ٞ‫ي‬ ۡ‫َح‬‫و‬ َّ‫اَّل‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ ۡ‫ن‬ِ‫إ‬ٰ َ‫ح‬‫و‬ُ‫ي‬ “Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. An-Najm: 4)
  12. 12. Agama para Nabi dan Rasul • Wahyu yang disampaikan kepada Nabi dan Rasul itu bersumber dari Allah yang satu. Esensi dari risalah yang mereka bawakan pun hanya satu, yaitu mengesakan Allah SWT. • Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: "Hai Isa putera Maryam, adakah kamu mengatakan kepada manusia: "Jadikanlah aku dan ibuku dua orang tuhan selain Allah?". Isa menjawab: "Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). Jika aku pernah mengatakan maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui perkara yang ghaib- ghaib“ • Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. (QS. Al-Ma’idah: 116-117)
  13. 13. Pedoman hidup • Manusia bisa menjalani hidupnya dengan baik dan benar jika mereka menjadikan Islam sebagai pedoman hidup. • Sebaliknya, ia akan tersesat manakala jauh darinya ataupun jika menggunakan pedoman lain.
  14. 14. Undang-undang Allah SWT • Allah SWT menurunkan pedoman dalam wujud kitab suci yang diturunkan kepada para Nabi-Nya. • Kitab suci itu menjadi manual book bagi manusia untuk mengarungi hidup.
  15. 15. Jalan yang lurus • Agama Islam menuntun umatnya menuju jalan yang lurus. Jalan itu pernah ditempuh oleh para Nabi dan Rasul, termasuk Rasulullah SAW. • Oleh karena itu, jangan sampai kita mengikuti jalan selain jalan Islam. • Dari Abu Said al-Khudry, dari Nabi SAW yang bersabda, “Sungguh kalian akan mengikuti jalan hidup orang-orang sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta, sehingga meskipun mereka masuk ke dalam lubang biawakpun, kalian akan tetap mengikutinya.” Kami bertanya, “Wahai Rasulullah! Apakah mereka itu adalah Yahudi dan Nasrani?” Nabi SAW menjawab, “Siapa lagi?”
  16. 16. Keselamatan dunia akhirat • Hanya Islam yang menjamin kita selamat di dunia dan juga akhirat, dengan syarat: kita konsisten pada ajarannya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya. ۡ‫َن‬‫م‬َ‫ي‬ِ‫ي‬ ۡ‫ح‬ُ‫ن‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ٞ‫ن‬ِ‫م‬ ۡ‫ؤ‬ُ‫م‬ َ‫و‬ُ‫َه‬‫و‬ ٰ َ‫ث‬‫ن‬ ُ ‫أ‬ ۡ‫و‬َ‫أ‬ ‫ر‬َََ‫ذ‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ا‬ ٗ‫ح‬ِ‫ل‬ َٰ‫ص‬ َ‫ل‬ِ‫م‬ًَُ‫ه‬َّ‫ن‬َ‫ي‬ِ‫ز‬ ۡ‫َج‬‫ن‬َ‫َل‬‫و‬ ۖٗ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬ََ ٗ‫ة‬ ٰ‫َو‬‫ي‬َ‫ح‬ ‫ۥ‬ُ‫ه‬َّ‫ن‬ِ‫ب‬ ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ر‬ ۡ‫ج‬َ‫أ‬ ۡ‫م‬ِ‫ن‬ َ‫س‬ ۡ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ون‬ُ‫َل‬‫م‬ ۡ‫َع‬‫ي‬ ْ‫وا‬ُ‫ن‬‫ا‬ََ ‫َا‬‫م‬٩٧ • Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An- Nahl: 97)

×