TUGAS AGAMA KRISTEN
Merangkum Isi Buku :
The Purpose Driven Life - What on Earth Am I Here for? by Rick
Warren
Nama :
Kelas: 1B
NIM: 14.1.1.
AKPER ADI HUSADA
2014
RANGKUMAN BUKU
HARI ke-1
IT ALL STARTS WITH GOD ( SEGALA SESUATU DIAWALI
OLEH TUHAN)
Ini Bukan Tentang Anda
Jika Anda ingin tahu mengapa Anda ditempatkan di planet ini, kamu harus memulainya
dengan TUHAN. Anda dilahirkan oleh rencana-Nya (maksud & tujuan-Nya) dan bagi rencana-
Nya. Note:kata aslinya dalam bahasa Inggris adalah "purpose" yg artinya adalah alasan di
belakang eksistensi sesuatu
Memfokuskan pada diri sendiri tidak akan pernah mengungkap maksud & tujuan hidup
kita. Anda harus memulainya dengan TUHAN, penciptamu. Anda ada hanya karena TUHAN
menghendaki bahwa Anda ada. Anda diciptakan oleh TUHAN dan untuk TUHAN - dan hingga
Anda memahami hal itu, hidup tidak akan pernah masuk akal.
Banyak orang mencoba memanfaatkan TUHAN untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tapi hal itu
tidak alamiah dan akan berakhir dengan kegagalan. Hidup adalah tentang membiarkan TUHAN
memakai kamu untuk rencana-rencana-Nya.
Menjadi orang sukses dan memenuhi tujuan hidupmu sama sekali berbeda. Anda bisa
saja meraih semua tujuan pribadimu, menjadi orang yang sukses luar biasa menurut standar
dunia, akan tetapi tetap kehilangan tujuan-tujuan yang ditetapkan TUHAN dengan menciptakan
Anda. Buku ini akan mengajar kamu untuk memfokuskan pada apa yang paling penting: menjadi
apa yang TUHAN ciptakan. Note: bahasa Inggris: becoming what GOD created you to be
Untuk menemukan tujuan hidupmu: Bertanyalah pada TUHAN.
TUHAN bukan saja titik awal hidupmu; DIA adalah sumber hidup itu.
Alkitab berkata, "Di dalam Kristuslah kita menemukan siapa diri kita dan untuk apa kita
hidup. Jauh sebelum kita mendengar tentang Kristus dan harapan kita bangkitkan, Ia telah
melihat kita, telah merancang kita untuk kehidupan mulia, bagian dari seluruh tujuan yang
Ia kerjakan dalam setiap hal dan setiap orang."
Tiga pemahaman mengenai tujuan Anda [ada]:
1. Anda menemukan jati diri dan tujuan Anda [ada] melalui suatu hubungan dengan Yesus
Kristus
(Efesus 1:11)
2. TUHAN telah memikirkan Anda jauh sebelum Anda pernah memikirkan DIA. Tujuan-Nya
untuk kehidupan kamu telah ada sebelum kamu dikandung. Ia telah merancang sebelum Anda
ada, tanpa masukan dari Anda. Anda boleh saja memilih karier, pasangan hidup, hobi, dan
banyak bagian lain dalam kehidupan Anda, tetapi Anda tidak dapat memilih tujuan hidup Anda.
(Efesus 1: 4-5)
c. Tujuan hidup Anda sesuai dengan tujuan yang jauh lebih besar, dan menyangkut Alam
Semesta yang telah dirancang Tuhan untuk selamanya (kekekalan)
(Efesus 1:10,11)
Tanpa TUHAN hidup tidak ada artinya (tidak bermakna).
HARI ke- 2 YOU ARE NOT AN ACCI DENT ( ANDA BUKANLAH KEBET ULAN )
Anda bukanlah suatu kebetulan.
Jauh sebelum Anda dikandung orang tua Anda, Anda telah dikandung dalam
pikiran TUHAN. Anda hidup karena TUHAN berkehendak menciptakan Anda. TUHAN
menentukan setiap rincian tubuh Anda. Dia juga menentukan bakat-bakat alamiah yang hendak
Anda miliki dan keunikan pribadi Anda.
Karena TUHAN menciptakan Anda untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan
Anda akan dilahirkan dan berapa lama Amda akan hidup. TUHAN juga merencanakan di mana
Anda akan dilahirkan dan di mana Anda akan hidup untuk maksud dan tujuan-Nya. Ras dan
kebangsaan Anda bukan sebuah kebetulan. Tidak ada satu hal pun di dalam hidup Anda adalah
kebetulan. Semuanya adalah untuk sebuah maksud dan tujuan.
TUHAN tidak pernah melakukan apapun secara tidak sengaja, dan Dia tidak pernah
membuat kesalahan. Ia mempunyai alasan untuk setiap ciptaan-Nya. Setiap orang dirancang
dengan sebuah maksud dan tujuan dalam pikiran-Nya.
Motif TUHAN menciptakan Anda adalah kasih-Nya. TUHAN telah memikirkan Anda
bahkan sebelum Ia menciptakan dunia ini. Kenyataannya, itulah alasan Ia menciptakannya.
TUHAN merancang lingkungan planet ini hanya
agar kita dapat hidup di dalamnya. Kita adalah fokus kasih-Nya dan yang paling berharga dari
seluruh ciptaan-Nya.
Mengapa TUHAN melakukan semua ini? Mengapa Ia menyempatkan menciptakan sebuah jagad
raya bagi kita? Karena Ia adalah TUHAN kasih. Anda diciptakan sebagai sebuah obyek kasih
TUHAN. TUHAN membuat Anda agar Ia dapat mengasihi Anda. Ini adalah kebenaran untuk
dijadikan fondasi hidupmu.
Alkitab berkata," TUHAN adalah kasih." Kasih adalah esensi dari karakter TUHAN. Ia
berkehendak menciptakan Anda untuk mengungkapkan kasih-Nya.
Ada TUHAN yag membuat Anda untuk sebuah alasan, dan hidupmu memiliki makna yang
sangat dalam! Kita menemukan makna dan maksud dan tujuan itu hanya ketika kita menjadikan
TUHAN titik acuan hidup kita.
HARI ke-3 WHAT DRIVES YOUR LIFE (APAkah YANG MENGgerakkan keHIDUPan Anda )
Aku memperhatikan bahwa motivasi dasar untuk berhasil adalah kekuatan pendorong rasa
iri hati dan kecemburuan!
(PENGKHOTBAH 4:4 (LB))
Manusia yang tidak mempunyai tujuan ibarat kapal tanpa kemudi---suatu kesia-siaan,
kehampaan,bukan manusia yang sebenarnta.
(THOMAS CARLYLE)
Note: drives di sini diartikan sebagai sesuatu yang memandu, mengendalikan, mengarahkan
Setiap orang dikendalikan oleh sesuatu. Ada ratusan keadaan, nilai-nilai, dan emosi yang dapat
mengendalikan hidupmu. Ada lima hal yang paling umum:
1. Banyak orang dikendalikan rasa bersalah.
Orang-orang yang dikendalikan rasa bersalah dimanipulasi oleh ingatan masa lalu dan
membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan mereka.
Maksud dan tujuan TUHAN tidak dibatasi masa lalumu. Dia mengubah seorang pembunuh
bernamaMusa menjadi seorang pemimpin dan seorang pengecut bernama Gideon menjadi
seorang pahlawanpemberani, dan Dia berkuasa melakukan perkara-perkara ajaib dengan sisa
hidupmu juga.
2. Banyak orang dikendalikan dendam dan kemarahan.
Mereka terus berpegang pada luka batin dan tidak pernah melupakannya. Bukannya melepaskan
penderitaan mereka melalui pengampunan, mereka mengorek-ngorek luka itu lagi dan lagi di
benak mereka. Dendam selalu menyakiti kamu lebih dari orang yang menyakiti kamu. Mereka
yang menyakiti kamu di masa lalu tidak dapat terus menyakitimu kecuali kamu terus berpegang
pada luka batin itu melalui dendam. Masa lalumu adalah masa lalu! Tidak ada yang
mengubahnya. Belajarlah dari masa lalumu, dan lepaskan.
3. Banyak orang dikendalikan rasa takut.
Orang-orang yang dikendalikan rasa takut sering kehilangan kesempatan-kesempatan besar
karena mereka takut bertualang. Kamu harus melawan rasa takutmu dengan senjata iman dan
kasih.
4. Banyak orang dikendalikan materialisme.
Hal ini mengendalikan orang untuk selalu menginginkan
lebih berdasarkan kesalahpahaman bahwa memiliki lebih akan membuat lebih bahagia, lebih
penting,dan lebih aman, tapi semua itu tidak benar. harta hanya menyediakan kebahagiaan
sesaat.
5. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui beragam faktor yang tak terkendali.
Keamanan yang sesungguhnya hanya dapat ditemukan dalam sesuatu yang tidak pernah bisa
diambil darimu - yaitu hubunganmu dengan TUHAN.
Banyak orang dikendalikan oleh kebutuhan akan persetujuan. Mereka mengijinkan
ekspektasiekspektasi orangtua atau pasangan atau anak-anak atau guru atau teman-teman
mengendalikan hidup mereka.
Tidak ada yang lebih penting daripada mengetahui maksud dan tujuan TUHAN bagi hidupmu,
dan tidak ada yang bisa memberi kompensasi untuk ketidaktahuan itu- tidak kesuksesan,
kekayaan, popularitas, atau kesenangan. Tanpa suatu maksud dan tujuan, hidup seperti gerakan
tanpa arti, kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan.
Keuntungan dari hidup yang dikendalikan tujuan:
Mengetahui tujuanmu memberi makna pada hidupmu. Tanpa TUHAN, hidup tidak
memiliki tujuan, dan tanpa tujuan, hidup tidak mempunyai makna. Tanpa makna, hidup
tidak mempunyai arti penting atau harapan. Tragedi terbesar bukanlah kematian, tapi
hidup tanpa tujuan. Harapan sangat esensial bagi hidupmu seperti udara dan air. Kamu
membutuhkan harapan untuk bisa mengatasi [apapun]. Harapan datang dari memiliki
suatu tujuan.
Mengetahui tujuanmu menyederhanakan hidupmu. Hal itu mendefinisikan apa yang
kamu
lakukan dan apa yang tidak kamu lakukan, kegiatan apa yang esensial dan apa yang tidak. Tanpa
tujuan yang jelas kamu tidak memiliki landasan untuk keputusan-keputusan, alokasi waktumu,
dan pemanfaatan sumber dayamu.
Mengetahui tujuanmu memfokuskan hidupmu. Ia mengkonsentrasikan usaha dan
energimu padaapa yang penting. Kamu menjadi efektif dengan cara menjadi selektif.
Tanpa suatu tujuan yang jelas, kamu akan terus mengubah arah, pekerjaan, hubungan,
gereja, atau hal-hal eksternal lain - berharap masing-masing perubahan itu akan
menyelesaikan kebingunganmu atau mengisi kekosongan hatimu. Jika kamu ingin
hidupmu mempunyai dampak, fokuskan! Lakukan hanya apa yang paling penting.
Mengetahui tujuanmu memotivasi hidupmu. Tujuan selalu menghasilkan gairah. Tidak
ada yang memberi energi seperti suatu tujuan yang jelas.
Mengetahui tujuanmu menyiapkanmu bagi keabadian. Apa yang paling penting tidak
akan berupaapa yang orang lain katakan tentang hidupmu, tapi apa yang TUHAN
katakan. Hidup untuk menciptakan suatu warisan duniawi adalah suatu tujuan yang picik.
Pemanfaatan waktu yang lebih bijaksana adalah membangun suatu warisan surgawi.
Kamu ditaruh di sini untuk menyiapkan diri bagi keabadian.
Yang paling penting nantinya adalah: Apakah kamu menerima bahwa apa yang Yesus
lakukan untukmu dan pakah kamu belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Nya?
Apakah yang kamu lakukan dengan hidupmu - semua karunia, talenta, kesempatan,
energi, hubungan, dan sumber daya yang TUHAN berikan padamu?
HARI ke- 4MADE TO LAST FOREVER ( DICIPTAKAN UNTUK KEKALAN )
Tuhan telah ... menanamkan kekekalan dalam hati manusia.
(PENGKHOTBAH 3:11 (NLT))
Tentunya Tuhan tidak menciptakan suatu makhluk seperti manusia hanya untuk hidup
sehari! Tidal,tidak manusia diciptakan untuk kekekalan
(ABRAHAM LINCOLN)
Kehidupan bukan hanya yang ada sekarang.
Hidup saat ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Kamu diciptakan untuk kekal
selamanya. Alkitab berkata bahwa TUHAN telah menanamlan kekekalan di dalam hati manusia.
Kamu memiliki naluri alamiah yang merindukan hidup abadi karena TUHAN merancangmu,
dalam citranya, untuk hidup selamanya. Tubuh duniawimu hanyalah sebuah tempat tinggal
mentara untuk rohmu. Alkitab menyebut tubuh duniawimu sebuah "tenda", tetapi mengacu
kepada tubuh masa depanmu sebagai sebuah "rumah".
Jika hidup di bumi menawarkan banyak pilihan, sedangkan kekekalan menawarkan
hanya dua: surga atau neraka. Jika kamu belajar mengasihi dan mempercayai Anak TUHAN,
Yesus, kamu akan diundang untuk menghabiskan sepanjang kekekalan bersama-Nya. Namun,
jika kamu menolak kasih, pengampunan, dan keselamatan dari-Nya, kamu akan menghabiskan
sepanjang kekekalan terpisah dari TUHAN selamanya.
Ketika kamu sepenuhnya memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dalam hidup daripada
sekedar di sini dan sekarang, dan kamu menyadari bahwa hidup adalah persiapan untuk
kekekalan, kamu akan mulai hidup secara berbeda. Kamu akan mulai hidup dengan kesadaran
akan kekekalan sehingga banyak kegiatan, tujuan, dan bahkan masalah yang tadinya tampak
begitu penting, akan kelihatan tidak layak bagi perhatianmu. Semakin dekat kepada TUHAN
hidupmu, semakin kecil tampaknya segala hal yang lain.
Ketika kamu hidup dalam kesadaran akan kekekalan, nilai- nilai kamu berubah. Kamu
menggunakan waktu dan uangmu dengan lebih bijaksana. Kamu menempatkan prioritas yang
lebih tinggi pada hubungan dan karakter dibandingkan ketenaran atau kekayaan atau prestasi
atau bahkan kesenangan.
Prioritasmu diatur ulang. TUHAN mempunyai sebuah maksud tujuan bagi hidupmu di bumi, tapi
hal itu tidak berakhir di sini. Rencana-Nya melibatkan jauh lebih banyak daripada beberapa
dekade yang akan kamu habiskan di planet ini.
Seperti sembilan bulan yang kamu habiskan dalam kandungan ibumu bukanlah akhir tapi
merupakan persiapan untuk hidup, demikian juga hidup ini adalah persiapan untuk yang
berikutnya. Jika kamu mempunyai hubungan dengan TUHAN melalui Yesus, kamu tidak perlu
takut terhadap kematian. Kematian adalah pintu ke kekekalan. Kematian akan menjadi hari
kelahiranmu ke dalam hidup kekal
HARI ke- 5
SEEI NG LI FE FROM GOD'S VI EW (Memandang Ke hidupan dari Sudut Pandang T uhan )
Apakah arti hidupmu?
(YAKOBUS 4:148)
Kita tidak melihat hal- hal sebagaimana adanya, kita melihatnya seperti keadaan kita.
(ANAIS NIN)
Cara kamu memandang kehidupan membentuk kehidupanmu.
Perspektifmu akan mempengaruhi bagaimana kamu menginvestasikan waktumu,
menggunakan uangmu, memanfaatkan talentamu,dan menghargai relasi-relasimu.
Jika ditanya bagaimana kamu menggambarkan hidup, citra apa yang akan muncul di benakmu?
Citra itulah metafora/kiasan hidupmu. Itula pandangan tentang hidup yang kamu pegang, secara
sadar atau tidak sadar, di dalam benakmu. Itulah gambaran tentang bagaimana hidup bekerja dan
apa yang kamu harapkan darinya. Kiasan hidupmu yang tak terucap mempengaruhi hidupmu
lebih dari yang kamu sadari. Ia menentukan ekspektasi-ekspektasimu, nilai-nilaimu, relasi-relasimu,
tujuan- tujuanmu,dan prioritas-prioritasmu. Jika kamu berpikir hidup adalah sebuah
pesta, nilai utamamu dalam hidup adalah bersenang-senang. Jika kamu berpikir hidup adalah
sebuah balapan, kamu akan menghargai kecepatan dan mungkin akan selalu tergesa-gesa. Jika
kamu memandang hidup sebagai sebuah maraton, kamu akan menghargai ketahanan. Jika kamu
melihat hidup sebagai sebuah pertempuran atau permainan, memenangkan sesuatu akan menjadi
sangat penting bagimu.
. Hidup di bumi adalah sebuah Ujian.
TUHAN secara berkesinambungan menguji karakter, iman, ketaatan, kasih, integritas,
dan loyalitas umat-Nya. TUHAN menguji Abraham dengan memintanya mengorbankan
anaknya. TUHAN menguji Yakub dengan membuatnya harus bekerja tambahan sekian tahun
untuk mendapatkan Rahel menjadi istrinya. Adam dan Hawa tidak lulus ujian di Taman Eden.
Daud tidak lulus ujian dari TUHAN dalam beberapa peristiwa. Tapi Alkitab juga memberi kita
banyak contoh tentang orang-orang yang berhasil melalui ujian besar seperti Yusuf, Rut, Ester,
dan Daniel.
TUHAN secara berkesinambungan melihat responmu terhadap orang, masalah,
keberhasilan,konflik, penyakit, kekecewaan, dan bahkan cuaca! Kamu akan diuji dengan banyak
perubahan, janji yang tertunda, masalah-masalah yang mustahil, doa yang tak terjawab, kritik
yang tidak layak kamu terima, dan bahkan tragedi yang tidak masuk akal. TUHAN menguji
imanmu melalui masalah, menguji pengharapanmu dengan bagaimana kamu menangani harta
milik, dan menguji kasihmumelalui orang lain.
Sebuah ujian yang sangat penting adalah bagaimana kamu bertindak ketika kamu tidak
merasakan kehadiran TUHAN dalam hidupmu. Kadang-kadang TUHAN dengan sengaja
mundur, dan kita tidak merasakan kedekatan-Nya. Raja Hizkia telah menikmati suatu
persekutuan yang akrab dengan TUHAN, tapi pada suatu titik kritis dalam hidupnya, TUHAN
meninggalkannya sendiri untuk menguji karakternya, mengungkap kelemahan, dan
menyiapkannya untuk tanggung jawab yang lebih besar.
Setiap hari adalah hari yang penting, dan setiap detik adalah sebuah kesempatan
bertumbuh untuk memperdalam karaktermu, menunjukkan kasih, atau bergantung pada TUHAN.
TUHAN menghendaki kamu lulus ujian dalam hidup, jadi Ia tidak pernah mengijinkan ujian
yang kamu hadapi lebih berat dari karunia yang Ia berikan kepadamu untuk mengatasinya. Setiap
kali kamu lulus ujian,TUHAN memperhatikan dan membuat rencana-rencana untuk memberimu
ganjaran di kekekalan.
Hidup di bumi adalah sebuah Amanat (kepercayaan). Kita tidak pernah benar-benar
memiliki apapun selama masa tinggal kita yang singkat di bumi. TUHAN hanya meminjamkan
bumi kepada kita selama kita di sini. Segala yang kita nikmati harus diperlakukan sebagai sebuah
amanat yang TUHAN tempatkan di tangan kita.
Di akhir hidupmu di bumi, kamu akan dievaluasi dan diberi ganjaran sesuai dengan
bagaimana kamu menangani apa yang TUHAN percayakan kepadamu. Banyak orang gagal
menyadari bahwa uang adalah sebuah ujian dan amanat dari TUHAN. TUHAN menggunakan
keuangan untuk mengajar kita mempercayai-Nya, dan bagi kebanyakan orang, uang adalah ujian
terbesar. TUHAN melihat bagaimana kita menggunakan uang untuk menguji seberapa dapat
dipercaya-nya kita.
Hidup adalah sebuah ujian dan sebuah amanat, dan makin banyak TUHAN memberimu,
TUHANberharap kamu makin bertanggung jawab.
HARI ke- 6
LI FE I S A T EMPORARY ASSI GNMENT ( HI DUP ADALAH SEBUAH PENUGASAN SEMENT ARA )
Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku
mengetahui betapa fananya aku!
(MAZMUR 39:5)
Hanya untuk sementara aku tinggal di bumi ini.
(MAZMUR 119:19(TEV))
Hidup di bumi adalah sebuah penugasan sementara.
Untuk memanfaatkan hidupmu dengan sebaikbaiknya, kamu tidak pernah boleh lupa dua
kebenaran ini: Pertama, dibandingkan dengan kekekalan, hidup ini teramat singkat. Kedua, bumi
hanyalah sebuah tempat tinggal sementara. Jadi jangan terlalu terikat.
. TUHAN berkata anak-anak-Nya harus berpikir dengan cara berbeda tentang hidup
dibandingkan dengan orang-orang tidak percaya. Orang-orang percaya mengerti bahwa ada yang
jauh lebih besar dalam hidup daripada sekedar beberapa tahun kita hidup di planet ini. Jati dirimu
ada di kekekalan, dan kampung halamanmu adalah surga. Ketika kamu menggenggam kebenaran
ini, kamu akan berhenti mencemaskan tentang "memiliki segalanya" di bumi.
Alkitab berkata, "Kita adalah duta-duta Kristus." TUHAN memperingatkan kita agar tidak
terlalu terikat pada apa yang di sekitar kita karena itu hanya sementara. Kenyataan bahwa bumi
bukanlah rumah akhir kita menjelaskan mengapa, sebagai pengikut Yesus, kita mengalami
kesusahan, kesedihan, dan penolakan di dunia ini. Hal itu juga menjelaskan mengapa beberapa
janji TUHAN seolah tidak terpenuhi, beberapa doa tampak tidak terjawab, dan
beberapa keadaan seperti tidak adil. Kita tidak sepenuhnya bahagia di sini karena memang tidak
seharusnya demikian! Bumi bukanlah rumah akhir kita; kita diciptakan untuk sesuatu yang jauh
lebih baik. Kamu akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tapi tidak sebanding dengan apa yang
TUHANtelah rencanakan bagimu. Mengasumsikan bahwa tujuan TUHAN bagi hidupmu adalah
kelimpahan materi atau keberhasilan populer seperti didefinisikan dunia adalah sebuah kesalahan
fatal. Jutaan orang setia telah menjadi martir, kehilangan segalanya, atau mati tanpa
apa-apa. Tapi akhir hidup bukanlah akhir segalanya. Di mata TUHAN, pahlawan-pahlawan iman
terhebat bukanlah mereka yang mencapai kelimpahan, keberhasilan, dan kuasa dalam hidup ini,
tapi mereka yang memperlakukan hidup ini sebagai penugasan sementara dan melayani dengan
setia,berharap pada upah yang dijanjikan di surga. Waktumu di bumi bukanlah cerita lengkap
hidupmu.Kamu harus menunggu sampai mencapai surga untuk keseluruhan babnya. Diperlukan
iman untukhidup di bumi sebagai perantau.
Ketika hidup menjadi berat, ketika kamu dilanda keraguan, atau ketika kamu berpikir apakah
hidup bagi Kristus sungguh sebanding usahamu, ingatlah bahwa kamu belum sampai di rumah.
Saatkematian, kamu tidak akan meninggalkan rumah - kamu akan pulang ke rumah
HARI ke- 7
T HE REASON FOR EVERY T HI NG ( ALASAN UNT UK SEGALA SESUAT U )
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia , dan kepada Dia: bagi Dialah kemuliaan
sampai selama lamanya!.
(ROMA 11: 36 )
Tuhan membuat segala sesuatu untuk tujuan- tujuan-Nya.
(AMSAL 16:4 (NLT))
Semuanya adalah untuk Dia
Tujuan terutama alam semesta adalah untuk menunjukkan kemuliaan TUHAN. Apakah
kemuliaan TUHAN itu? Kemuliaan TUHAN adalah pengungkapan kebaikan-Nya dan semua
kualitas intrinsik dan kekal-Nya. Di manakah kemuliaan TUHAN? Lihat sekelilingmu.
Segalanya yang diciptakan TUHAN mencerminkan kemuliaan-Nya dengan satu dan lain cara.
Ciptaan menyatakan kemuliaan Pencipta kita. Kemuliaan TUHAN paling baik dapat
dilihat dalam Yesus Kristus. Ia memancarkan sifat TUHAN. Karena TUHAN menciptakan
segalanya, Ia berhak atas semua kemuliaan itu. Di seluruh alam semesta, hanya dua dari ciptaan
TUHAN yang gagal membawa kemuliaan bagi-Nya: malaikat-malaikat yang jatuh dan kita,
manusia. Semua dosa, di akarnya, adalah gagal memuliakan TUHAN dan mencintai apapun
yang lain lebih dari TUHAN.
Hidup bagi kemuliaan TUHAN adalah prestasi terbaik yang dapat kita capai dengan hidup kita.
Jadi,kemuliaan TUHAN harus menjadi tujuan terutama di dalam hidup kita.
Bagaimana aku dapat memuliakan TUHAN?
Yesus menghormati TUHAN dengan memenuhi maksud-tujuan-Nya di bumi. Kita
menghormatiTUHAN dengan cara yang sama. Ketika apapun dalam ciptaan memenuhi maksud-tujuannya,
itu akan membawa kemuliaan bagi TUHAN. Ada banyak cara untuk memuliakan
TUHAN, tapi semua itu bisa diringkas dalam kelima maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu.
1. Kita memuliakan TUHAN dengan menyembah-Nya.
TUHAN menginginkan penyembahan kita dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur, dan
kegembiraan,bukan tugas. Penyembahan jauh melebihi memuji, menyanyi, dan berdoa kepada
TUHAN.Penyembahan adalah sebuah gaya hidup dalam menikmati TUHAN, mengasihi-Nya,
dan memberidiri kita untuk digunakan bagi maksud-tujuan-Nya.
2. Kita memuliakan TUHAN dengan mengasihi orang-orang percaya lainnya.
Mengikuti Kristus bukan sekedar percaya; tapi juga termasuk menjadi bagian dan belajar
untukmengasihi keluarga TUHAN.
3. Kita memuliakan TUHAN dengan menjadi serupa dengan Kristus.
TUHAN ingin kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani, menjadi serupa dengan Yesus
dalam cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak.
4. Kita memuliakan TUHAN dengan melayani orang lain dengan talenta-talenta kita.
TUHAN tidak memberimu kemampuan untuk maksud-tujuan yang egois. Semua itu diberikan
untuk menguntungkan orang lain, seperti halnya orang lain diberi kemampuan untuk
keuntunganmu.
5. Kita memuliakan TUHAN dengan bercerita tentang TUHAN kepada orang lain.
TUHAN tidak menghendaki kasih-Nya dan maksud-tujuan-Nya dirahasiakan. Ia
mengharapkan kitamembaginya dengan orang lain, memperkenalkan Yesus kepada mereka,
membantu mereka menemukan maksud-tujuan mereka, dan menyiapkan mereka bagi akhir
keabadiannya.
Untuk Apakah Hidup Anda?
Menjalani sisa hidupmu bagi kemuliaan TUHAN akan membutuhkan perubahan dalam
prioritasmu, jadwal, relasi, dan segalanya. Hal itu kadangkala akan berarti memilih jalan yang
susah dan bukan yang mudah. TUHAN akan memberimu apa yang kamu butuhkan jika kamu
mau memilih untuk hidup bagi Dia. Hidup yang sesungguhnya dimulai dengan mengabdikan
dirimu seluruhnya kepada Yesus Kristus. Yang perlu kamu lakukan adalah pertama, percaya.
Percayalah bahwa TUHAN mengasihimu dan menciptakanmu untuk maksud-tujuan-Nya.
Percayalah kamu bukan kebetulan. Percayalah kamu diciptakan untuk kekal. Percayalah
TUHAN telah memilihmu untuk memiliki hubungan dengan Yesus, yang mati di atas kayu salib
bagimu. Percayalah bahwa bahwa tak peduli apa yang telah kamu
lakukan, TUHAN ingin mengampunimu. Kedua, terimalah. Terimalah Yesus dalam hidupmu
sebagaiTUHAN dan Juruselamatmu. Terimalah pengampunan-Nya atas dosa-dosamu. Terimalah
Roh-Nya,yang akan memberimu kuasa untuk memenuhi maksud-tujuan hidupmu.
PURPOSE ( TUJUAN ) #1 YOU WERE PLANNED FOR GOD'S
PLEASURE ( ANDA DIRANCANG UNTUK KESENANGAN
TUHAN )
Karena Tuhan telah menanam mereka seperti pohon tarbantin yang kuat bagi kemuliaan-
Nya.
(YESAYA 61:3 (LB))
HARI ke- 8 Planned for God's Pleasure ( Dirancang untuk
Kesenangan Tuhan )
Kamu direncanakan bagi kegembiraan TUHAN. Membawa suak cita bagi TUHAN,
hidup bagikegembiraan-Nya, adalah maksud-tujuan hidupmu yang pertama. Ketika kamu
sepenuhnya memahami hal ini, kamu tidak akan pernah lagi bermasalah dengan perasaan tidak
berharga. Jika kamu sedemikian pentingnya bagi TUHAN, dan Ia menganggapmu cukup
berharga untuk dimilikinya selama-lamanya, signifikansi apa lagi yang lebih besar yang bisa
kamu miliki? Kamu adalah anakTUHAN, dan kamu menyenangkan TUHAN lebih dari segala
sesuatu yang lain yang Ia pernahciptakan. Salah satu karunia yang TUHAN telah berikan
padamu adalah kemampuan menikmati kesenangan.
Dia memberimu lima indera dan emosi agar kamu dapat mengalaminya. Ia menghendaki
kamu menikmati hidup, bukan sekedar bertahan hidup. Alasan mengapa kamu bisa menikmati
kesenanganadalah TUHAN membuatmu menurut citra-Nya.
Kita sering lupa bahwa TUHAN mempunyai emosi juga. Ia merasakan hal-hal sangat mendalam.
Alkitab menceritakan bahwa TUHAN berduka, cemburu dan marah, dan merasakan belas
kasihan, kasihan, sedih, dan simpati seperti juga kebahagiaan, kegembiraan, dan kepuasan.
TUHAN mengasihi, girang, senang, bersuka cita, menikmati, dan bahkan tertawa (Kej. 6:6; Kel.
20:5, Ul.32:36, Hak. 2:20, 1Raj. 10:9, 1Taw. 16:27, Maz. 2:4, 5:5, 18:19, 35:27, 37:23; 103:13,
104:31, Yeh.5:13, 1Yoh. 4:16).
Menyenangkan TUHAN disebut "penyembahan". Segala hal yang kamu lakukan yang
menyenangkan TUHAN adalah suatu tindakan penyembahan.
Penyembahan jauh melebihi musik.
Penyembahan mendahului musik. Adam menyembah [TUHAN] di Taman Eden, tapi
musik tidak disebutkan hingga Kejadian 4:21 dengan lahirnya Yubal.
Penyembahan tidak berhubungan dengan gaya atau volume atau kecepatan sebuah lagu. TUHAN
menyukai semua jenis musik karena Ia menciptakan semuanya - cepat dan lambat, keras dan
lembut, lama dan baru. Tidak ada nada kristiani, yang ada hanyalah lirik kristiani.
Penyembahan bukanlah bagi kepentinganmu. Kita menyembah untuk kepentingan TUHAN.
Ketikakita menyembah, tujuan kita adalah menyenangkan TUHAN, bukan diri kita sendiri.
Penyembahan bukan sebagian dari hidupmu; [penyembahan] adalah hidupmu. Dalam
Alkitab, orang orang memuji TUHAN saat kerja, di rumah, dalam pertempuran, di penjara, dan
bahkan di tempat tidur! Pujian seharusnya menjadi kegiatan pertama ketika kamu membuka
matamu pagi hari dan kegiatan terakhir ketika kamu menutup mata di malam hari.
Bagaimana mungkin melakukan segalanya bagi kemuliaan TUHAN? Dengan melakukan segala
sesuatu seperti melakukannya bagi Yesus dan dengan bercakap-cakap dengan TUHAN terus
menerus ketika melakukannya.
Ketika kamu pertama kali jatuh cinta kepada kekasihmu, kamu memikirkannya terus menerus:
saat makan pagi, berkendara, di kelas, di supermarket, di pom bensin - kamu tidak bisa berhenti
17 memikirkannya! Kamu sering bicara kepada diri sendiri tentangnya dan memikirkan segala
hal yangkamu sukai tentang dia. Itulah penyembahan yang sesungguhnya - jatuh cinta kepada
Yesus.
HARI ke- 9 What Makes God Smile? ( Apakah yang Membuat
Tuhan Tersenyum? )
Kiranya Tuhan tersenyum atasmu ...
(BILANGAN: 6:25 (NLT))
Tersenyumlah kepada hamba-Mu; dan ajarilah aku cara hidup yang benar.
(MAZMUR 119:135 (MSG))
Senyum TUHAN adalah tujuan hidupmu.
Karena menyenangkan TUHAN adalah maksud-tujuan pertama hidupmu, tugasmu yang
terpenting adalah menemukan bagaimana caranya melakukannya.
Alkitab memberikan kita teladan yang jelas dari sebuah kehidupan yang memberikan
kegembiraan bagi TUHAN. Nama orangnya adalah Nuh.
Pada jaman Nuh, seluruh dunia telah mengalami kebangkrutan moral. Setiap orang hidup
bagi kesenangan mereka sendiri, bukan [kesenangan] TUHAN. TUHAN menjadi begitu jijik
dengan manusia sehingga ia mempertimbangkan untuk menghapusnya. Tapi ada satu orang yang
membuat TUHAN tersenyum. Alkitab berkata bahwa Nuh adalah kegembiraan bagi TUHAN.
TUHAN berkata bahwa orang ini menyenangkan-Nya. Ia membuat-Nya tersenyum. TUHAN
akan memulai lagi dengan keluarganya. Karena Nuh menyenangkan TUHAN, kamu dan aku
sekarang hidup. Dari hidupnya kita mempelajari kelima tindakan penyembahan yang membuat
TUHAN tersenyum.
TUHAN tersenyum ketika kita mengasihi-Nya di atas segalanya. Nuh mengasihi
TUHAN lebih dari segala sesuatu di dunia, bahkan ketika tidak ada orang lain [yang mengasihi
TUHAN demikian]!
. TUHAN tersenyum ketika kita percaya kepada-Nya sepenuhnya. Nuh
menyenangkan TUHAN karena ia percaya kepada TUHAN, bahkan ketika hal itu tidak masuk
akal. Alkitab berkata bahwa oleh iman, Nuh membangun sebuah kapal di atas daratan yang
kering. Ia diperingatkan tentang sesuatu yang tidak bisa dilihatnya, dan bertindak pada sesuatu
yang diperintahkankepadanya....Hasilnya, Nuh menjadi akrab dengan TUHAN.
Percaya kepada TUHAN sepenuhnya berarti memiliki iman bahwa Ia tahu yang terbaik bagi
hidupmu.Percaya adalah suatu tindakan penyembahan. Seperti orangtua senang ketika anak-anak
merekapercaya akan kasih dan kebijaksanaan mereka, imanmu membuat TUHAN
bahagia.
TUHAN tersenyum ketika kita menaati-Nya sepenuh hati. Alkitab menceritakan
bahwa Nuhmelakukan segalanya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya.
Perhatikan bahwa Nuh taat sepenuhnya (tidak ada instruksi yang diabaikan) dan tepat
(sebagaimana dan pada waktu TUHAN menghendaki diselesaikan). Ia menaati TUHAN sepenuh
hati. Itu artinya melakukan apapun yang diminta TUHAN tanpa keberatan atau keraguan.
TUHAN tidak berhutang penjelasan ataupun alasan bagi segala hal yang diminta-Nya untuk
kamu lakukan. Pemahaman bisa menunggu, tapi ketaatan tidak. Pada kenyataannya, kamu tidak
akan pernah mengerti beberapa perintah sampai kamu menaatinya dulu. Ketaatan membuka
pemahaman. Mengapa ketaatan begitu menyenangkan TUHAN? Karena itu membuktikan kamu
benar-benarmengasihi-Nya. Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan melakukan
perintah-perintah-Ku."
TUHAN tersenyum ketika kita memuji dan mengucap syukur kepada-Nya terus
menerus. Tindakan pertama Nuh setelah selamat dari air bah adalah mengungkapkan syukurnya
kepada TUHAN dengan mempersembahnkan korban bakaran. Karena pengorbanan Yesus, kita
tidak mempersembahkan korban binatang seperti Nuh. Sebaliknya kita diperintahkan untuk
mempersembahkan bagi TUHAN "persembahan pujian" dan "persembahan syukur". Kita
memuji TUHAN karena siapa Dia, dan kita mengucap syukur kepada TUHAN untuk apa yang Ia
telah lakukan. Ketika kita memberi TUHAN kesenangan, hati kita dipenuhi sukacita!
TUHAN tersenyum ketika kita menggunakan kemampuan kita. Seperti orangtua
yang bangga, TUHAN secara khusus sangat menikmati melihat kamu menggunakan talenta dan
kemampuan yangtelah diberikan-Nya kepadamu. Kamu tidak memuliakan atau menyenangkan
TUHAN dengan menyembunyikan kemampuanmu atau dengan mencoba menjadi orang lain.
Kamu menyenangkan-Nya dengan menjadi dirimu. Mulailah gunakan [kemampuanmu] bagi
kesenangan TUHAN.
HARI ke-10 The Heart of Worship ( Inti Penyembahan )
Serahkanlah dirimu kepada Allah ... serakanlah dirimu sepenuhnya untuk dipakai bagi
tujuan- tujuan yang benar.
(ROMA 6:13(TEV))
Inti Penyembahan adalah Penyerahan
Jantung ibadah adalah berserah. Dalam kebudayaan yang kompetitif dewasa ini, kita
diajar untuk tidak pernah menyerah dan tidak pernah mengalah - jadi kita tidak banyak
mendengar tentang berserah. Tapi berserah kepada TUHAN adalah jantung penyembahan. Kita
memberi diri kita kepada-Nya, bukan oleh karena ketakutan atau kewajiban, tapi dalam kasih,
"karena Ia telah lebih dulu mengasihi kita". Paulus berkata, "Karena itu, saudara-saudara,
demi kemurahan TUHAN aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan
tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada TUHAN:
itu adalah ibadahmu yang sejati." Ibadah yang sesungguhnya - menyenangkan TUHAN -
terjadi ketika kamu memberi dirimu sepenuhnya kepada TUHAN.
Perhatikan kata kunci "persembahan" dalam ayat tadi. Mempersembahkan dirimu kepada
TUHAN adalah makna apa itu ibadah.
Ada tiga penghalang yang menghalangi kita berserah penuh kepada TUHAN: ketakutan,
kesombongan, dan kebingungan.
Apakah aku bisa mempercayai TUHAN? Kamu tidak akan berserah kepada TUHAN kecuali
kamumempercayai-Nya, tapi kamu tidak bisa mempercayai-Nya hingga kamu mengenal-Nya
lebih baik.
Mengakui keterbatasan kita. Penghalang kedua untuk berserah penuh adalah kesombongan
kita. Kita tidak mau mengakui bahwa kita hanyalah ciptaan dan tidak mengendalikan segala
sesuatu. Keinginan itu - untuk memegang kendali penuh - adalah penyebab banyak tekanan
dalam hidup kita. Hidup adalah pergumulan, tapi apa yang banyak orang tidak sadari adalah
pergumulan kita, seperti pergumulan Yakub, sesungguhnya adalah pergumulan dengan TUHAN.
Kita ingin menjadi TUHAN, dan tidak mungkin kita memenangkan pergumulan itu. Kita bukan
TUHAN dan tidak pernah akan menjadi TUHAN.
Makna berserah. Berserah kepada TUHAN bukan penyerahan pasif, fatalisme, atau sebuah
dalih bagi kemalasan. Itu (berserah) bukan menerima status quo. Itu (berserah) bisa berarti
sebaliknya: mengorbankan hidupmu atau menderita dalam rangka mengubah apa yang perlu
diubah. Semakin kita membiarkan TUHAN mengambil alih kita, semakin kita menjadi diri kita
yang sejati - karena Ia menciptakan kita.
Berserah yang sejati adalah berkata,"Bapa, jika masalah, kesakitan, penyakit, atau keadaan ini
dibutuhkan untuk menggenapi maksud-tujuan dan kemuliaan-Mu dalam hidupku atau [hidup]
oranglain, kumohon jangan ambil." Tingkat kedewasaan ini tidak datang dengan mudah.
Berserah adalahkerja keras, suatu peperangan yang berat melawan sifat egois kita.
Berkat berserah. Ketika kamu sepenuhnya menyerahkan hidupmu kepada TUHAN, pertama,
kamu mengalami damai sejahtera. Kemudian, kamu mengalami kemerdekaan. Ketiga, kamu
mengalami kuasa TUHAN dalam hidupmu. Godaan-godaan yang berat dan masalah-masalah
yang tak tertanggungkan dapat dikalahkan Kristus ketika diberikan kepada-Nya.
Ketika Yosua mendekati pertempuran terbesar dalam hidupnya, ia bertemu TUHAN, jatuh dalam
penyembahan di hadapan-Nya, dan menyerahkan rencana-rencananya. Penyerahan itu membawa
kepada kemenangan yang menakjubkan di Yeriko. [Hal] ini adalah paradoks: Kemenangan
datang melalui berserah. Berserah tidak melemahkanmu; [berserah] menguatkanmu.
Orang-orang yang berserah adalah [orang-orang] yang dipakai TUHAN. Tidak ada yang lebih
berkuasa dari sebuah hidup berserah di dalam tangan TUHAN.
Cara hidup terbaik. Kamu dirancang untuk menyembah TUHAN - dan jika kamu gagal
menyembah- Nya, kamu akan menciptakan ilah-ilah untuk kamu beri hidupmu. Ilah-ilah itu bisa
pendapat atau harapan orang lain, uang, dendam, ketakutan, tau kesombongan, hawa nafsu, atau
egomusendiri. Kamu bebas memilih kepada siapa kamu berserah, tapi kamu tidak bebas dari
konsekuensinya. Berserah bukan cara terbaik untuk hidup; [berserah] adalah satu-satunya cara
untuk hidup. Saat-saat paling bijaksanamu adalah [saat-saat] ketika kamu berkata ya kepada
TUHAN.
Kadang-kadang perlu bertahun-tahun, tapi pada akhirnya kamu menemukan bahwa penghalang
terbesar bagi berkat TUHAN dalam hidupmu bukan orang lain, [penghalang] itu adalah dirimu
sendiri
- kehendakmu, kesombonganmu yang bandel, dan ambisi pribadimu. Jika TUHAN akan
melakukan pekerjaan hebat-Nya di dalam kamu, [pekerjaan] itu akan bermula dengan ini. Jadi
berikan semuanya
kepada TUHAN: penyesalan masa lalumu, ketakutanmu, mimpimu, kelemahanmu,
kebiasaanmu,
lukamu, dan penolakanmu. Taruh Yesus Kristus di kursi pengemudi hidupmu dan lepaskan
tanganmu dari kemudi.
Ketika kamu memutuskan untuk hidup berserah sepenuhnya, keputusan itu akan diuji.
Kadangkadang
hal itu berarti melakukan tugas-tugas yang tidak nyaman, tidak populer, mahal, atau tampak
tidak mungkin.
Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ, berkata,"Ketika saya masih seorang pria muda,
saya
membuat sebuah kontrak dengan TUHAN. Saya secara harafiah menuliskannya dan
menandatanganinya dengan nama saya di bawahnya. [Kontrak] itu berkata,'Mulai hari ini dan
seterusnya, saya adalah seorang budak dari Yesus Kristus.'"
Pernahkan kamu menandatangani sebuah kontrak seperti itu dengan TUHAN? Atau kamu masih
berdebat dan bergumul dengan TUHAN atas hak-Nya untuk melakukan pada hidupmu sesuai
kehendak-Nya? Sekaranglah waktumu untuk berserah - kepada kasih karunia, kasih, dan hikmat
TUHAN.
HARI ke- 11 Becoming Best Friends with God ( Menjadi Sahabat
Karib Tuhan / Bersahabat dengan Tuhan )
Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-
Nya, lebih- lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh
hidupnya.
(ROMA 5:10)
TUHAN ingin menjadi sahabatmu.
Hubunganmu dengan TUHAN memiliki banyak aspek berbeda: TUHAN adalah Pencipta
dan Pembuatmu, TUHAN dan Tuanmu, Hakim, Penebus, Bapa, Juruselamat, dan banyak lagi.
Tapi kebenaran yang paling mengejutkan adalah ini: TUHAN yang Maha Besar rindu menjadi
Sahabatmu!
MENJADI SEORANG SAHABAT TUHAN
Melalui percakapan terus-menerus. Persahabatan dengan TUHAN dibangun dengan
membagisemua pengalaman hidupmu dengan-Nya. Ia ingin dilibatkan dalam setiap kegiatan,
setiap percakapan, setiap masalah, dan bahkan setiap pemikiran.
Suatu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa "menghabiskan waktu dengan TUHAN"
berarti sendiri dengan Dia. Tentu, seperti yang diteladankan Yesus, kamu membutuhkan waktu
sendiri dengan TUHAN, tapi itu hanya sebagian kecil waktu sadarmu. Setiap hal yang kamu
lakukan bisa menjadi "menghabiskan waktu dengan TUHAN" jika Ia diundang untuk menjadi
bagian dari [hal] itu dan kamu terus menyadari kehadiran-Nya.
Kunci dari persahabatan dengan TUHAN bukanlah mengubah apa yang kamu lakukan, tapi
mengubah sikapmu terhadap apa yang kamu lakukan. Apa yang biasanya kamu lakukan untuk
dirimu sendiri mulai kamu lakukan untuk TUHAN, entah itu makan, mandi, bekerja, bersantai,
ataumembuang sampah.
Melalui meditasi terus-menerus. Memikirkan Firman-Nya sepanjang harimu disebut
meditasi.Alkitab berulang- ulang mendorong kita untuk merenungkan siapa TUHAN, apa yang Ia
telah lakukan,dan apa yang Ia telah katakan. Kamu tidak bisa mengasihi TUHAN kecuali kamu
mengenal-Nya, dankamu tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal Firman-Nya.
Ketika kamu memikirkan sebuah masalah terus-menerus dalam benakmu, itu disebut kuatir.
Ketikakamu memikirkan Firman TUHAN terus-menerus dalam benakmu, itu disebut meditasi.
Jika kamutahu bagaimana kuatir, kamu sudah tahu bagaimana bermeditasi! Kamu hanya perlu
memindahkanperhatian dari msalah-masalahmu ke ayat-ayat Alkitab.
Sahabat berbagi rahasia, dan TUHAN akan membagi rahasia-rahasia-Nya dengan kamu jika
kamu mengembangkan kebiasaan memikirkan Firman-Nya sepanjang hari. Makin lama kamu
meninjauulang apa yang TUHAN telah katakan, kamu akan makin memahami "rahasia"
kehidupan ini yang banyak orang tidak tahu.
Doa membiarkanmu bicara kepada TUHAN; meditasi membiarkan TUHAN bicara kepadamu.
Keduanya sangat esensial untuk menjadi seorang sahabat TUHAN.
HARI ke- 12 Developing Your Friendship With God
( Mengembangkan Persahabatanmu dengan Tuhan )
Dengan orang jujur Ia bergaul erat.
(AMSAL 3:22)
Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu.
(YAKOBUS 4:8)
Aku harus memilih untuk jujur kepada TUHAN. TUHAN tidak mengharapkan kamu
sempurna, tapi Ia menghendaki kejujuran penuh. Dalam Alkitab, sahabat-sahabat TUHAN jujur
tentang perasaanperasaan mereka, seringkali mengeluh, menduga-duga, menuduh, dan
membantah Pencipta mereka. Namun, TUHAN tidak tampak terganggu oleh keterus-terangan
itu; malah Ia mendorongnya.
TUHAN mendengarkan dengan sabar banyak tuduhan Daud bahwa Ia tidak adil, mengkhianati,
dan menelantarkan. TUHAN tidak membunuh Yeremia ketika ia menuduh TUHAN
menjebaknya. Ayub diijinkan mengeluarkan kepahitannya selama penderitaannya, dan pada
akhirnya, TUHAN membelanya oleh karena kejujurannya.
Untuk menjadi sahabat TUHAN, kamu harus jujur kepada TUHAN, membagi perasaanmu yang
sesungguhnya, bukan apa yang kamu pikir seharusnya kamu rasakan atau katakan.
Kepahitan adalah penghalang terbesar bagi persahabatan dengan TUHAN: Untuk apa aku mau
menjadi sahabat TUHAN jika Ia mengijinkan ini [terjadi]? Sadarilah bahwa TUHAN selalu
bertindak bagi kebaikanmu, bahkan ketika itu menyakitkan dan kamu tidak memahaminya.
Melepaskan kemarahanmu dan mengungkapkan perasaanmu adalah langkah pertama menuju
kesembuhan. Untuk membimbing kita dalam kejujuran yang blak-blakan, TUHAN memberi kita
kitab Mazmur - manual penyembahan, penuh dengan amarah, kehilangan kendali, keraguan,
ketakutan, kepahitan, dan kerinduan-kerinduan mendalam digabungkan dengan ucapan syukur,
pujian, dan pernyataan -pernyataan iman. TUHAN menginginkanmu menyembah-Nya - tanpa
menahan apapun dari apa yang kamu rasakan.
Aku harus memilih untuk menaati TUHAN dalam iman.
Kita adalah sahabat-sahabat TUHAN, tapi kita bukanlah kesetaraan-Nya. Ia adalah pemimpin
kita yang mengasihi, dan kita mengikuti-Nya. Kita menaati TUHAN, bukan karena kewajiban
atau ketakutan atau paksaan, tapi karena kita mengasihi-Nya dan percaya bahwa Ia tahu apa yang
terbaik bagi kita. Kita mau mengikut Kristus oleh karena rasa syukur atas semua yang telah
dilakukan-Nya bagi kita, dan semakin dekat kita mengikut-Nya, semakin dalam persahabatan
kita.
Karena kita telah diampuni dan dibebaskan, kita taat oleh kasih - dan ketaatan kita membawa
sukacita yang besar!
Persahabatan sejati tidak pasif; ia bertindak. Ketika Yesus meminta kita untuk mengasihi orang
lain, menolong yang membutuhkan, membagi sumber daya kita, menjaga hidup kita kudus,
memberi pengampunan, dan membawa orang lain kepada-Nya, kasih memotivasi kita untuk taat
segera.
Kita sering ditantang untuk melakukan "perkara-perkara besar" bagi TUHAN. Sebenarnya,
TUHAN lebih senang ketika kita melakukan perkara-perkara kecil bagi-Nya oleh ketaatan dalam
kasih. Hal itu mungkin tidak diperhatikan orang lain, tapi TUHAN memperhatikannya dan
menganggapnya sebagai tindakan penyembahan. Bahkan melalui tindakan-tindakan sederhana
seperti mengatakan kebenaran, bersikap baik, dan menguatkan orang lain, kita membuat
TUHAN tersenyum. TUHAN menyimpan sebagai suatu yang sangat berharga tindakan-tindakan
ketaatan yang sederhana lebih dari doa-doa, pujian, atau persembahan kita.
Aku harus memilih untuk menghargai apa yang TUHAN hargai. Semakin kamu menjadi
sahabat TUHAN, semakin kamu akan peduli tentang hal-hal yang dipedulikan-Nya, berduka
oleh hal-hal yang membuat-Nya berduka, dan bersukacita oleh hal-hal yang menyenangkan-Nya.
Apa yang paling dipedulikan TUHAN? Penebusan umat-Nya. Untuk menjadi sahabat TUHAN,
kamu harus peduli tentang semua orang di sekitarmu yang dipedulikan TUHAN. Sahabat-sahabat
TUHAN menceritakan TUHAN kepada teman-teman mereka.
Aku harus menginginkan persahabatan dengan TUHAN lebih dari segala sesuatu.
Kerinduan Yakub akan berkat TUHAN dalam hidupnya begitu mendalah sehingga ia bergumul
dengan TUHAN semalaman, berkata, "Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika Engkau
tidak memberkati aku."
Bagian paling menakjubkan dari cerita itu adalah bahwa TUHAN, yang maha kuasa,
mengijinkan Yakub menang! TUHAN tidak tersinggung ketika kita "bergumul" dengan-Nya,
karena pergumulan membutuhkan kontak pribadi dan mendekatkan kita kepada-Nya!
Persahabatan yang akrab dengan TUHAN adalah sebuah pilihan, bukan kebetulan. Kamu harus
dengan sengaja mencarinya.
Kamu mungkin pernah sangat bersemangat terhadap TUHAN di masa lalu tapi kehilangan
kerinduan itu. Itulah masalah orang-orang Kristen di Efesus - mereka telah meninggalkan cinta
pertama mereka. Mereka melakukan semua hal yang benar, tapi oleh kewajiban, bukan kasih.
Jika kamu tengah mengalami pergeseran-pergeseran secara spiritual, jangan terkejut ketika
TUHAN mengijinkan penderitaan dalam hidupmu.
Penderitaan adalah bahan bakar kerinduan - ia memberi kita tenaga dengan intensitas untuk
mengubah yang dalam keadaan normal tidak kita miliki. Masalah-masalahmu bukanlah
hukuman; [masalah-masalah] itu adalah panggilan bangun dari TUHAN yang mengasihi. Ada
suatu cara yang mudah untuk membangkitkan lagi kerinduanmu kepada TUHAN: mulailah
meminta TUHAN untuk memberikannya kepadamu, dan terus minta sampai kamu
mendapatkannya. Doakan ini sepanjang harimu: "Yesus terkasih, lebih dari segala sesuatu, aku
mau mengenalmu secara akrab."
HUBUNGANMU YANG PALING PENTING
Tidak ada - mutlak tidak ada - yang lebih penting daripada membangun sebuah persahabatan
dengan TUHAN. Itu adalah sebuah hubungan yang berlanjut selama-lamanya. Apakah kamu
telah
kehilangan hal terpenting dalam hidup? Kamu bisa melakukan sesuatu untuk itu mulai sekarang.
Ingat, itu pilihanmu. Kamu dekat kepada TUHAN sedekat yang kamu pilih.
HARI ke- 13 Worship That Pleases God ( Penyembahan yang
Menyenangkan Tuhan )
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan
segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
(MARKUS 12:30 )
TUHAN menghendaki Anda Seutuhnya.
Ia meminta segenap hatimu, segenap jiwamu, segenap akal budimu, dan segenap
kekuatanmu. Ia menginginkan kesetiaanmu sepenuhnya, bukan potongan-potongan kecil
hidupmu.
Seorang perempuan Samaria pernah mencoba membantah Yesus tentang waktu, tempat,
dan cara terbaik untuk penyembahan. Yesus menanggapi bahwa perkara-perkara eksternal ini
tidak relevan.
Di mana kamu menyembah tidak sepenting mengapa kamu menyembah dan seberapa banyak
dari dirimu kamu persembahkan kepada TUHAN ketika kamu menyembah. Jenis ibadah yang
menyenangkan TUHAN memiliki empat karakteristik:
TUHAN senang ketika ibadah kita akurat. Ibadah harus berdasarkan kebenaran Kitab Suci,
bukan pendapat-pendapat kita tentang TUHAN. Yesus berkata kepada perempuan Samaria
tersebut, "..penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan
kebenaran;sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian."
"Menyembah dalam kebenaran" berarti menyembah TUHAN sebagaimana sesungguhnya Ia
diungkapkan dalam Alkitab.
TUHAN senang ketika ibadah kita otentik. Penyembahan adalah rohmu merespon Roh
TUHAN.
Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap hatimu dan dengan
segenap jiwamu", Ia memaksudkan bahwa penyembahan harus murni dan dari hati. Pujian tanpa
hati bukan pujian sama sekali! Itu tidah berharga, sebuah penghinaan kepada TUHAN.
TUHAN memberimu emosi agar kamu dapat menyembah-Nya dengan perasaan mendalam - tapi
emosi-emosi itu harus murni, tidak palsu. TUHAN membenci kemunafikan. Ia menghendaki
kasihmu yang jujur, murni.
Ibadah yang menyenangkan TUHAN emosional secara mendalam dan doktrinal secara
mendalam. Kita menggunakan baik hati maupun otak kita. Pengalih terbesar dalam
penyembahan adalah dirimu sendiri - kepentinganmu dan kecemasanmu akan apa yang orang
lain pikirkan tentang kamu.
Cara menyembah yang terbaik adalah yang paling otentik menampilkan kasihmu kepada
TUHAN,
berdasarkan latar belakang dan kepribadian yang diberikan TUHAN kepadamu.
Gary Thomas mengenali sembilan cara orang mendekati TUHAN:
• Naturalis paling terinspirasi untuk mengasihi TUHAN di alam terbuka, dengan setting alami.
• Sensatis mengasihi TUHAN dengan indera mereka dan menghargai pelayanan-pelayanan
penyembahan yang indah yang melibatkan penglihatan, rasa, bau, dan sentuhan, bukan
hanya telinga mereka.
• Tradisionalis mendekat kepada TUHAN melalui ritual-ritual, liturgi, lambang- lambang, dan
struktur yang tidak berubah.
• Asetik memilih mengasihi TUHAN dalam kesunyian dan kesederhanaan.
• Aktivis mengasihi TUHAN dengan menantang kejahatan, melawan ketidak-adilan, dan
bekerja untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
• Pemeduli mengasihi TUHAN dengan mengasihi orang lain dan memenuhi kebutuhan
mereka.
• Antusiastis mengasihi TUHAN melalui perayaan.
• Kontemplatifis mengasihi TUHAN melalui pemujaan.
• Intelektual mengasihi TUHAN dengan mempelajari dengan otak mereka.
Kamu tidak memuliakan TUHAN dengan menjadi orang yang tidak pernah dimaksudkan
TUHAN bagimu. TUHAN ingin kamu menjadi dirimu sendiri.
TUHAN senang ketika penyembahan kita penuh perhatian. Perintah Yesus untuk
"mengasihi
TUHAN dengan segenap akal budimu" diulang empat kali dalam Perjanjian Baru. TUHAN tidak
senang dengan nyanyian himne yang tanpa berpikir, doa klise yang mekanis, atau seruan "Puji
TUHAN" yang asal-asalan, karena kita tidak dapat memikirkan hal lain untuk dikatakan saat itu.
Jika penyembahan tanpa akal budi, ia tidak bermakna.
TUHAN senang ketika penyembahan kita praktis. Alkitab berkata, "...mempersembahkan
tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada TUHAN: itu
adalah ibadahmu yang sejati." Mengapa TUHAN menghendaki tubuhmu? Mengapa Ia tidak
berkata,"Persembahkan rohmu"? Karena tanpa tubuhmu kamu tidak dapat melakukan apa-apa di
planet ini. TUHAN menginginkan kamu menjadi persembahan yang hidup. Ia ingin kamu hidup
bagi-Nya! TUHAN senang dengan persembahan penyembahan yang berbeda-beda: ucapan
syukur, pujian, kerendahan hati, pertobatan, persembahan uang, doa, pelayanan kepada orang
lain, dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Yang harus dibayar untuk penyembahan adalah pemusatan pada diri kita sendiri. Kamu tidak
bisa meninggikan TUHAN dan dirimu sendiri pada saat yang bersamaan.
Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap kekuatanmu," Ia
menunjukkan bahwa penyembahan membutuhkan usaha dan tenaga. [Penyembahan] tidak selalu
nyaman, dan kadangkala penyembahan adalah sebuah tindakan berani dari kemauan - sebuah
pengorbanan sukarela.
Ketika kamu memuji TUHAN bahkan ketika kamu sedang tidak ingin, ketika kamu bangun dari
tempat tidur untuk menyembah waktu kamu letih, atau ketika kamu menolong orang lain ketika
kamu kehabisan tenaga, kamu mempersembahkan sebuah korban penyembahan kepada
TUHAN. Itu menyenangkan TUHAN!
Matt Redman, seorang pemimpin penyembahan di Inggris, telah menulis sebuah lagu klasik
"Hati
Penyembahan":
Aku akan membawakan-Mu lebih dari sebuah lagu,
karena lagu itu sendiri bukanlah yang Engkau minta.
Engkau menyelidiki jauh lebih di dalam
daripada bagaimana hal-hal tampak
Engkau melihat ke dalam hatiku.
Jantung masalahnya adalah tentang hati.
HARI ke- 14 When God Seems Distant ( Ketika Tuhan Terasa Jauh )
Tuhan menyembunyikan Diri- Nya Dari Umat-Nya, Tetapi aku percaya kepada- Nya dan
menaruh pengharapan di dalam Dia.
(YESAYA 8:17 (TEV))
TUHAN benar- benar ada, apapun yang Anda rasakan.
Mudah untuk menyembah TUHAN ketika segalanya berjalan dengan baik dalam
hidupmu.
Tingkat terdalam dari penyembahan adalah memuji TUHAN meskipun menderita,
mengucap syukur kepada TUHAN dalam pencobaan, percaya kepada-Nya ketika dicobai,
berserah sementara menderita, dan mengasihi-Nya ketika Ia tampak jauh.
Persahabatan sering diuji oleh perpisahan dan kesunyian; kamu terpisah oleh jarak fisik atau
kamu tidak bisa bicara. Phillip Yancey dengan bijaksana menulis,"Hubungan apapun melibatkan
waktu kedekatan dan waktu berjauhan, dan dalam suatu hubungan dengan TUHAN, betapapun
akrabnya, pendulumnya akan berayun dari satu sisi ke sisi yang lain." Saat itulah penyembahan
menjadi sulit.
Untuk mendewasakan persahabatanmu, TUHAN akan mengujinya dengan periode-periode
perpisahan seolah-olah - saat-saat ketika rasanya Ia telah menelantarkan atau
melupakanmu.
Daud sering mengeluhkan ketidakhadiran TUHAN. Tentu TUHAN tidak benar-benar
meninggalkan Daud, dan Ia tidak meninggalkanmu. Ia telah berjanji berulang kali, "Aku tidak
akan pernah meninggalkanmu atau menelantarkanmu." Tapi TUHAN tidak menjanjikan "kamu
akan selalu merasakan kehadiranku". Kenyataannya, TUHAN mengakui bahwa kadang-kadang
Ia menyembunyikan wajahnya dari kita.
Hal itu menyakitkan dan mendukakan, tapi mutlak vital bagi perkembangan imanmu.
Ketika TUHAN tampak jauh, kamu mungkin merasa bahwa Ia marah padamu atau
menghukummu oleh karena suatu dosa. Memang dosa memutuskan hubungan persekutuan yang
akrab antara kita dan TUHAN. Tapi seringkali perasaan terlantar atau terasing dari TUHAN ini
tidak ada hubungannya dengan dosa. Hal itu adalah sebuah ujian iman - satu [ujian] yang kita
semua harus hadapi: Akankah kamu terus mengasihi, percaya, taat, dan menyembah TUHAN,
bahkan ketika kamu tidak merasakan kehadiran-Nya atau bukti kasat mata bagi pekerjaan-Nya
dalam hidupmu?
Kesalahan umum yang dibuat orang-orang Kristen dalam penyembahan dewasa ini
adalah mencari sebuah pengalaman bukannya mencari TUHAN.
Ketika kamu adalah bayi Kristen, TUHAN memberimu banyak emosi-emosi menguatkan dan
sering menjawab doa-doa paling kekanak-kanakan dan egois - agar kamu tahu Ia ada. Tapi
ketika kamu bertumbuh dalam iman, Ia akan menyapihmu dari ketergantungan-ketergantungan
ini.
Situasi-situasi yang paling akan menekan imanmu adalah saat-saat ketika hidup
berantakan dan
TUHAN tidak dapat ditemukan. Ini terjadi pada Ayub. Dalam satu hari ia kehilangan segalanya -
keluarganya, bisnisnya, kesehatannya, dan segala harta miliknya. Yang paling melemahkan -
dalam tiga puluh tujuh pasal, TUHAN tidak berkata apa-apa!
Bagaimana kamu menyembah TUHAN ketika kamu tidak mengerti apa yang sedang terjadi
dalam hidupmu dan TUHAN diam? Bagaimana kamu tetap terhubung dalam sebuah krisis tanpa
komunikasi? Bagaimana kamu tetap memandang Yesus ketika matamu penuh airmata? Kamu
lakukan apa yang Ayub lakukan: "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan
mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku
keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN
yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Katakan kepada TUHAN tepat bagaimana yang kamu rasakan. Curahkan isi hatimu kepada
TUHAN. TUHAN dapat mengatasi keraguan, kemarahan, ketakutan, duka, kebingungan, dan
pertanyaan-pertanyaanmu. Tahukah kamu bahwa mengakui keputus-asaanmu kepada TUHAN
dapat menjadi sebuah pernyataan iman?
Fokus pada siapa TUHAN - kodrat-Nya yang tidak berubah. Terlepas dari keadaan dan
bagaimana perasaanmu, bergantunglah pada karakter TUHAN yang tidak berubah. Ingatkan
dirimu pada apa yang kamu ketahui benar selama-lamanya tentang TUHAN: Ia baik, Ia
mengasihiku, Ia bersertaku, Ia tahu apa yang kualami, Ia peduli, dan Ia punya sebuah rencana
yang baik bagi hidupku.
Percaya TUHAN memegang janji-janji-Nya. Dalam waktu kekeringan rohani kamu harus
dengan sabar mengandalkan janji-janji TUHAN, bukan emosi-emosimu, dan sadarlah bahwa Ia
sedang membawamu ke suatu tingkat kedewasaan yang lebih dalam. Sebuah persahabatan yang
berdasarkan emosi sesungguhnya adalah dangkal.
Ingat apa yang TUHAN telah lakukan bagimu. Anak TUHAN mati bagimu! Ini adalah alasan
terbesar bagi penyembahan. Yesus memberikan segalanya agar kamu bisa memiliki segalanya.
Itu saja sudah layak bagi ucapan syukur dan pujianmu terus-menerus. Jangan pernah lagi
mencari-cari
apa yang kamu harus syukuri.
PURPOSE ( TUJUAN ) #2 YOU WERE FORMED FOR GOD'S
FAMILY ( ANDA DIBENTUK UNTUK MENJADI KELUARGA
ALLAH )
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting- rantingnya.
(YOHANES 15:5)
Demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus ; tetapi kita
masing- masing adalah anggota yang seorang terhadap yang lain.
(ROMA 12:5)
HARI ke- 15 You Were Formed for God's Family cx( Anda dibentuk
untuk menjadi keluarga Allah )
Sebab memang sesuai dengan keadaan Allah ---- yang bagi- Nya dan oleh- Nya segala
sesuatu dijadikan--,yaitu Allah yang membawa banyak orang kepada kemuliaan.
(IBRANI 2:10)
Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut
anak- anak Allah, dan memang kita adalah anak- anak Allah.
(YOHANES 3:1 )
Kamu dibentuk bagi keluarga TUHAN.
TUHAN menghendaki sebuah keluarga, dan Ia menciptakanmu untuk menjadi bagian
darinya. Inilah maksud-tujuan TUHAN yang kedua bagi hidupmu, yang direncanakan-Nya
sebelum kamu dilahirkan. Karena TUHAN adalah kasih, Ia menganggap sangat berharga suatu
hubungan. Kodrat-Nya sendiri adalah relasional, dan Ia mengidentifikasi diri dalam istilah- istilah
keluarga: Bapa, Anak, dan Roh. Tritunggal adalah hubungan TUHAN kepada diri-Nya sendiri.
[Tritunggal] adalah pola sempurna bagi keselarasan relasional.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN BERADA DALAM KELUARGA TUHAN
Begitu kamu secara rohani dilahirkan ke dalam keluarga TUHAN, kamu diberikan beberapa
kado ulang tahun yang menakjubkan: nama keluarga, keserupaan keluarga, hak-hak istimewa
keluarga, akses intim keluarga, dan warisan keluarga. Alkitab berkata, "..jikalau kamu anak,
maka kamu juga adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN."
Sebagai anak-anak TUHAN kita mendapatkan bagian dari harta karun keluarga. Apa yang
termasuk harta warisan itu? Pertama, kita akan bersama-sama TUHAN selamanya. Kedua, kita
akan diubahkan sepenuhnya menjadi seperti Kristus. Ketiga, kita akan dibebaskan dari segala
kesakitan, kematian, dan penderitaan. Keempat, kita akan diberi penghargaan dan ditugasi posisi
pelayanan.
Kelima, kita akan mendapat bagian dari kemuliaan Kristus.
Alkitab berkata, "..untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar
dan tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu." Ini berarti bahwa warisan kekalmu
tidak ternilai, murni, tetap, dan terlindungi. Itulah yang harus kamu nanti-nantikan dan usahakan.
BAPTISAN: IDENTIFIKASI DENGAN KELUARGA TUHAN
Baptisan bukanlah sebuah ritual opsional, yang bisa ditunda-tunda atau diundur.
[Baptisan] itu menegaskan masuknya kamu dalam keluarga TUHAN. [Baptisan] itu secara
terbuka mengumumkan kepada dunia,"Aku tidak malu menjadi bagian dari keluarga TUHAN."
Mengapa baptisan begitu penting? Karena ia melambangkan maksud-tujuan kedua TUHAN bagi
hidupmu: berpartisipasi dalam persekutuan keluarga kekal TUHAN.
Pembaptisanmu mendeklarasikan imanmu, berbagi penguburan dan kebangkitan Kristus,
melambangkan kematianmu dari hidupmu yang lama, dan mengumumkan hidup barumu dalam
Kristus. [Pembaptisanmu] juga merupakan perayaan masuknya kamu ke dalam keluarga
TUHAN.
Baptisan tidak menjadikanmu anggota keluarga TUHAN; hanya iman dalam Kristus yang
melakukannya. Baptisan menunjukkan bahwa kamu bagian dari keluarga TUHAN.
HAK ISTIMEWA TERBESAR DALAM HIDUP
Alkitab berkata, "Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka
semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara." Resapilah
kebenaran yang ajaib itu. Kamu adalah bagian dari keluarga TUHAN, dan karena Yesus
menguduskan kamu, TUHAN bangga karenamu! Dimasukkan dalam keluarga TUHAN adalah
penghormatan tertinggi dan hak istimewa terbesar yang pernah kamu terima. Tidak ada yang
mendekati. Kapan saja kamu merasa tidak penting, tidak dikasihi, atau tidak aman, ingatlah
kamu termasuk di mana.
HARI ke- 16 What Matters Most ( Hal yang paling Penting )
Tidak peduli apa pun yang aku katakan, yang aku percaya, dan yang aku lakukan, tanpa
kasih tidak ada artinya.
(1 KORINTUS 13:38 (MSG))
Kasih berarti hidup dengan cara yang Tuhan perintahkan kepada kita. Seperti telah engkau
dengar sejak awal, perintah- Nya adalah ini: Jalanilah kehidupan yang penuh kasih.
(2 YOHANES 1:6 (NCY))
Hidup adalah tentang kasih.
Karena TUHAN adalah kasih, pelajaran paling penting yang Ia ingin kamu pelajari di
bumi adalah bagaimana mengasihi.
Belajar mengasihi dengan tidak egois bukanlah sebuah tugas gampang. Karena itulah kita
diberikan seluruh masa hidup untuk mempelajarinya. Tentu TUHAN ingin kita mengasihi semua
orang, tapi Ia secara khusus memperhatikan bagaimana kita belajar mengasihi orang lain dalam
keluarga-Nya.
Mengapa mereka mendapatkan prioritas dalam kasih? Karena TUHAN ingin keluarga-
Nya dikenal oleh kasihnya lebih dari segala hal yang lain. Yesus berkata bahwa kasih kita
kepada satu sama lain - bukan kepercayaan-kepercayaan doktrinal kita - adalah kesaksian
terbesar kita kepada dunia. Ia berkata, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu
adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."
Di surga kita akan menikmati keluarga TUHAN selama-lamanya, tapi terlebih dahulu kita punya
suatu pekerjaan berat untuk dilakukan di bumi ini untuk mempersiapkan diri kita bagi kasih yang
abadi. TUHAN melatih kita dengan memberi kita "tanggung jawab keluarga", dan yang paling
utama dari [tanggung jawab] ini adalah mempraktekkan mengasihi satu sama lain.
TUHAN ingin kamu berada dalam persekutuan yang teratur dan akrab dengan orang-orang
percaya lain agar kamu dapat mengembangkan keterampilan mengasihi. Kasih tidak dapat
dipelajari dalam isolasi. Kamu harus berada di sekitar orang-orang - yang menyebalkan, tidak
sempurna, dan membuat frustrasi. Melalui persekutuan kita belajar tiga kebenaran yang penting.
PEMANFAATAN HIDUP YANG TERBAIK ADALAH KASIH
Kasih seharusnya menjadi prioritas teratasmu; tujuan utama, dan ambisi terbesarmu. Kasih
bukan satu bagian baik dalam hidupmu; ia adalah bagian terpenting. Alkitab berkata, "Kejarlah
kasih itu.."
Hubungan harus memiliki prioritas dalam hidupmu di atas segala hal yang lain. Mengapa?
Hidup tanpa kasih sesungguhnya tidak ada harganya. Paul menyatakan pokok hal ini, "Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku."
Empat dari Sepuluh Perintah TUHAN berurusan dengan hubungan kita kepada TUHAN dan
enam sisanya berurusan dengan hubungan kita dengan orang lain. Tapi ke-sepuluh-nya mengenai
hubungan! Kemudian, Yesus meringkas apa yang paling berarti bagi TUHAN dalam dua
pernyataan: kasihilah TUHAN dan kasihilah orang-orang. Ia berkata, "Kasihilah TUHAN
TUHAN-mu dengan segenap hatimu....Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan
hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri." Setelah belajar mengasihi TUHAN (penyembahan), belajar mengasihi orang lain adalah
maksud-tujuan kedua dari hidupmu.
Kesibukan adalah musuh besar hubungan. Kita jadi disibukkan dengan mencari nafkah,
mengerjakan pekerjaan kita, membayar tagihan, dan mencapai sasaran-sasaran seolah-olah
tugas-tugas inilah titik pokok hidup. Padahal bukan. Pokok hidup adalah belajar mengasihi -
TUHAN dan sesama. Hidup minus kasih sama dengan nol.
Kasih akan ada selama-lamanya. Satu alasan lain TUHAN menyuruh kita menjadikan kasih
prioritas utama kita adalah karena ia abadi: "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."
Kasih meninggalkan suatu warisan. Bagaimana kamu memperlakukan orang lain, bukan
kekayaanmu atau prestasimu, adalah dampak paling awet yang bisa kamu tinggalkan di bumi.
Seperti kata Bunda Teresa,"Bukan apa yang kamu lakukan, tapi seberapa besar kasih yang kamu
taruh di dalamnya yang berarti." Kasih adalah rahasia warisan yang bertahan.
Ketika hidup di bumi akan berakhir, orang tidak mengelilingi diri mereka dengan benda-benda.
Apa yang kita inginkan di sekeliling kita adalah orang - orang-orang yang kita kasihi dan
mempunyai hubungan dengan kita. Pada saat-saat terakhir kita, kita semua menyadari bahwa
hubungan adalah tentang apa hidup itu. Hikmat adalah mempelajari kebenaran itu lebih cepat
dari yang lain. Jangan tunggu sampai kamu di tempat tidur kematianmu untuk mengetahui bahwa
tidak ada hal yang lebih berarti [dari hubungan].
Kita akan dievaluasi berdasarkan kasih kita. Alasan berikutnya untuk menjadikan belajar
mengasihi sasaran hidupmu adalah bahwa berdasarkan itulah kita akan dievaluasi di alam
kekekalan. Satu cara TUHAN mengukur kedewasaan rohani adalah dengan mutu
hubunganhubunganmu. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu
yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah
melakukannya untuk Aku."
Mengetahui hal ini, kusarankan bahwa ketika kamu bangun setiap pagi, kamu berlutut di sisi
tempat tidurmu, atau duduk di tepinya, dan berdoa begini:"TUHAN, entah aku menyelesaikan
apapun hari ini, aku ingin memastikan bahwa aku memberi waktu mengasihi-Mu dan orang lain
- karena itulah makna hidup. Aku tidak mau membuang percuma hari ini."
UNGKAPAN KASIH YANG TERBAIK ADALAH WAKTU
Pentingnya perkara dapat diukur dari berapa banyak waktu yang kita mau investasikan pada
[perkara tersebut].
Waktu adalah karunia paling berharga karena kamu hanya memiliki suatu porsi darinya. Kamu
bisa menghasilkan lebih banyak uang, tapi kamu tidak dapat menghasilkan lebih banyak waktu.
Ketika kamu memberi seseorang waktumu, kamu memberi mereka suatu bagian dari hidupmu
yang tidak akan pernah kamu dapatkan lagi. Waktumu adalah hidupmu. Itulah mengapa hadiah
terbesar yang dapat kamu berikan kepada seseorang adalah waktumu.
Esensi kasih bukanlah apa yang kita pikirkan atau lakukan atau sediakan bagi orang lain, tapi
seberapa besar kita berikan diri kita. Pria, khususnya, sering tidak memahami hal ini. Banyak
yang telah berkata, "Aku tidak mengerti istri dan anak-anakku. Aku sediakan semua yang
mereka butuhkan. Apa lagi yang mereka inginkan?" Mereka menginginkan kamu! Matamu,
telingamu, waktumu, perhatianmu, kehadiranmu, fokusmu - waktumu. Tidak ada yang dapat
menggantikan itu.
Kado kasih yang paling diinginkan bukanlah permata atau mawar atau coklat. [Kado] itu adalah
perhatian yang fokus. Kasih berkonsentrasi secara begitu mendalam pada orang lain sehingga
kamu melupakan dirimu sendiri pada saat itu. Kapan saja kamu memberi waktumu, kamu
membuat sebuah pengorbanan, dan pengorbanan adalah esensi kasih.
Kamu dapat memberi tanpa mengasihi, tapi kamu tidak dapat mengasihi tanpa memberi:
"..Karena begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini sehingga Ia memberikan..." Kasih berarti
menyerahkan - menyerahkan kesukaan-kesukaanku, kenyamananku, sasaran-sasaranku,
keamananku, uangku, tenagaku, atau waktuku bagi kepentingan orang lain.
WAKTU TERBAIK UNTUK MENGASIHI ADALAH SEKARANG
Mengapa sekarang adalah waktu terbaik untuk mengungkapkan kasih? Karena kamu
tidak tahu
berapa lama kamu akan mempunyai kesempatan itu. Keadaan berubah. Orang mati. Anak-anak
tumbuh dewasa. Kamu tidak memiliki jaminan akan hari esok. Jika mau ingin mengungkapkan
kasih, kamu sebaiknya melakukannya sekarang.
Pemanfaatan hidup terbaik adalah kasih. Ungkapan kasih terbaik adalah waktu. Waktu terbaik
untuk mengasihi adalah sekarang.
HARI ke- 17 A Place to Belong ( Menjadi Anggota Tubuh Kristus /
Suatu Tempat Bernaung / Tempat Untuk Menjadi Anggota )
Kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang- orang
kudus dan anggota- anggota keluarga Allah.
(EFESUS 2:198 (LB))
Engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah
yang hidup ,tiang penopang dan dasar kebenaran.
(1 TIMOTIUS 3:15B (GWT))
Kamu dipanggil untuk menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya percaya.
Kita diciptakan bagi komunitas, diukir bagi persekutuan, dan dibentuk bagi sebuah
keluarga, dan
tidak satupun dari kita dapat memenuhi maksud-tujuan dan rencana TUHAN sendirian.
Sementara hubunganmu dengan Kristus adalah pribadi, TUHAN tidak pernah memaksudkannya
menjadi privasi. Dalam keluarga TUHAN kamu dihubungkan ke setiap orang percaya lain, dan
kita akan menjadi bagian dari satu sama lain selama-lamanya.
Mengikut Kristus termaksud menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya mempercayai. Kita
adalah anggota-anggota tubuh-Nya - yaitu gereja. C.S. Lewis mencatat bahwa kata membership
(keanggotaan) berakar dari Kekristenan, tapi dunia telah mengosongkannya dari makna aslinya.
Bagi Paulus, menjadi "anggota" gereja berarti menjadi sebuah organ vital dari sebuah tubuh,
sebuah bagian dari Tubuh Kristus yang sangat penting dan saling terhubung. Gereja adalah
sebuah tubuh, bukan bangunan; sebuah organisme, bukan organisasi.
Agar organ-organ tubuhmu memenuhi maksud-tujuannya, mereka harus dihubungkan ke
tubuhmu. Hal yang sama terjadi bagimu sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Kamu diciptakan
bagi sebuah peran spesifik, tapi kamu akan kehilangan maksud-tujuan kedua hidupmu jika kamu
tidak termasuk dalam sebuah gereja lokal yang hidup. Kamu menemukan peranmu dalam hidup
melalui hubunganmu dengan orang lain. Alkitab berkata,"Sebab sama seperti pada satu tubuh
kita memiliki banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama,
demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing
adalah anggota yang seorang terhadap yang lain."
Terputus dan terpisah dari nyawa sebuah tubuh lokal, kehidupan rohanimu akan layu dan
akhirnya berakhir. Inilah mengapa gejala pertama kemerosotan rohani biasanya adalah kehadiran
yang tidak konsisten pada kebaktian-kebaktian penyembahan dan persekutuan-persekutuan
lainnya. Kapan saja kita menjadi ceroboh dalam hal persekutuan, segala hal yang lain mulai
merosot juga.
Gereja adalah agenda TUHAN bagi dunia. Gereja tidak dapat dihancurkan dan akan terus
ada selama-lamanya. Ia akan hidup lebih lama dari alam semesta ini, dan demikian juga halnya
dengan peranmu di dalamnya. Orang yang berkata,"Aku tidak butuh gereja," adalah entah arogan
atau bodoh. Gereja begitu signifikan sehingga Yesus mati di atas kayu salib baginya. "..Kristus
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." Aku tidak dapat membayangkan
berkata kepada Yesus, "Aku mengasihimu, tapi aku tidak suka istrimu." Atau "Aku
menerimamu, tapi aku menolak tubuhmu." Tapi kita melakukannya kapan saja kita menjauhkan
atau merendahkan atau mengeluh tentang gereja. Sebaliknya, TUHAN memerintahkan kita
mengasihi gereja sebagaimana Yesus [mengasihi gereja]. Alkitab berkata,"..kasihilah saudara-saudaramu.."
Yang menyedihkan, banyak orang Kristen memanfaatkan gereja tapi tidak
mengasihinya.
PERSEKUTUAN LOKALMU
Kecuali bagi beberapa pengecualian penting yang mengacu kepada semua orang percaya
sepanjang sejarah, hampir setiap kali kata gereja digunakan dalam Alkitab, ia mengacu kepada
sebuah jemaatlokal yang terlihat.
Alkitab berkata seorang Kristen tanpa sebuah rumah gereja adalah seperti sebuah organ
tanpa sebuah tubuh, seekor domba tanpa kawanan, atau seorang anak tanpa keluarga.
Budaya masa kini yang individualis mandiri telah menciptakan banyak yatim-piatu rohani -
"bunny believers" (orang percaya seperti kelinci) yang melompat dari satu gereja ke gereja lain
tanpa identitas, tanggung jawab, atau komitmen. Banyak yang percaya seseorang dapat menjadi
seorang "kristen yang baik" tanpa bergabung dengan (atau bahkan menghadiri) sebuah gereja
lokal, tapi TUHAN sangat tidak setuju.
MENGAPA KAMU MEMBUTUHKAN SEBUAH KELUARGA GEREJA
Sebuah keluarga gereja mengidentifikasimu sebagai seorang percaya yang murni.
Kamu bukanlah Tubuh Kristus sendirian. Kamu membutuhkan orang lain untuk mengungkapkan
itu. Bersama-sama, tidak terpisah, kita adalah Tubuh-Nya.
Sebuah keluarga gereja mengeluarkanmu dari isolasi egoisme. Gereja lokal adalah
kelas untuk mempelajari bagaimana bergaul dengan baik dalam keluarga TUHAN. ia adalah
sebuah lab bagi praktek kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan simpatik. Sebagai
seorang anggota yang berpartisipasi kamu belajar untuk mempedulikan orang lain dan berbagi
pengalaman dengan orang lain: "..jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita;
jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersuka cita." Hanya dalam kontak rutin
dengan orang-orang percaya biasa dan tidak sempurna kita dapat mempelajari persekutuan yang
sesungguhnya dan mengalami kebenaran
Perjanjian Baru yaitu terhubungkan dan bersandar pada satu sama lain.
Persekutuan alkitabiah adalah berkomitmen terhadap satu sama lain seperti kepada Yesus
Kristus. TUHAN mengharapkan kita memberi hidup kita bagi satu sama lain.
Banyak orang Kristen yang mengetahui Yohanes 3:16 tidak menyadari 1 Yohanes 3:16: "...Ia
telah menyerahkan nyawa-Nya bagi kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita bagi
saudara-saudara kita." Inilah jenis kasih pengorbanan yang TUHAN harapkan kamu tunjukkan
kepada orang percaya yang lain - suatu kemauan untuk mengasihi mereka dalam cara yang sama
dengan [cara] Yesus mengasihi kamu.
Sebuah keluarga gereja menolongmu mengembangkan otot rohani. Kamu tidak akan pernah
bertumbuh dewasa hanya dengan menghadiri kebaktian penyembahan dan menjadi penonton
yang pasif. Hanya partisipasi dalam kehidupan penuh sebuah gereja lokal yang membangun otot
rohani.
Kita diperintahkan untuk saling mengasihi, saling mendoakan, saling menguatkan, saling
menegur, saling menyapa, saling melayani, saling mengajar, menerima satu sama lain, saling
menghormati, menanggung beban satu sama lain, saling mengampuni, saling mementingkan satu
sama lain, setia satu sama lain, dan banyak lagi tugas-tugas serupa. Inilah keanggotaan
alkitabiah! Inilah "tanggung jawab keluarga"-mu yang TUHAN harapkan kamu penuhi melalui
sebuah persekutuan lokal.
Kita membutuhkan lebih dari Alkitab agar bertumbuh; kita membutuhkan orang percaya yang
lain.
Kita bertumbuh lebih cepat dan lebih kuat dengan saling belajar terhadap satu sama lain
dan bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Ketika yang lain berbagi apa yang TUHAN
ajarkan
kepada mereka, aku belajar dan bertumbuh juga.
Tubuh Kristus membutuhkan kamu. TUHAN mempunyai sebuah peran unik bagimu untuk
kamu jalankan dalam keluarga-Nya. Inilah yang disebut "pelayanan"-mu dan TUHAN telah
memberimu karunia bagi tugas ini.
Persekutuan lokalmu adalah tempat yang TUHAN rancang bagimu untuk menemukan,
mengembangkan, dan menggunakan karunia-karuniamu. Kamu mungkin juga mempunyai
pelayanan yang lebih luas, tapi itu adalah tambahan bagi pelayananmu di sebuah tubuh lokal.
Kamu akan berbagi dalam misi Kristus di dunia. Ketika Yesus berjalan di bumi, TUHAN
bekerja melalui tubuh fisik Kristus; sekarang Ia menggunakan tubuh rohani-Nya. Gereja adalah
alat TUHAN di bumi. Sebagai anggota-anggota tubuh Kristus, kita adalah tangan-Nya, kaki-
Nya, mata-Nya, dan hati-Nya. Ia bekerja melalui kita di dunia.
Sebuah keluarga gereja akan menahanmu agar tidak tergelincir. Tidak satupun dari kita
kebal godaan. Pada situasi yang tepat, kamu dan aku bisa berbuat dosa. TUHAN mengetahui hal
ini, jadi Ia telah menugasi kita sebagai pribadi tanggung jawab untuk menjaga satu sama lain
agar tetap di jalur [yang benar]. Alkitab berkata, "Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain
setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang
menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa." Kita masing-masing dipanggil dan diperintahkan
untuk terlibat dalam hidup orang lain. Jika kamu tahu ada orang yang sedang goyah secara
rohani sekarang, adalah tanggung jawabmu untuk mengejar mereka dan membawa mereka
kembali ke dalam persekutuan. Yakobus berkata,"Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu
yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ."
Sebuah keuntungan dari gereja lokal adalah ia juga menyediakan perlindungan dari
pemimpinpemimpin rohani. TUHAN memberi para gembala-pemimpin tanggung jawab untuk
menjaga, melindungi, mempertahankan, dan merawat keadaan rohani kawanannya.
Setan sangat menyukai orang-orang percaya yang terpisah, tercabut dari hidup Tubuh, terisolir
dari keluarga TUHAN, dan tidak dipertanggungjawabkan oleh pemimpin rohani, karena ia tahu
mereka tidak terlindungi dan tidak berdaya melawan taktiknya.
SEMUANYA ADA DI GEREJA
TUHAN menciptakan gereja untuk memenuhi lima kebutuhan terdalammu: sebuah maksud-tujuan
untuk hidup, orang untuk hidup bersama, prinsip-prinsip hidup, profesi untuk dijalani, dan
tenaga untuk bertahan hidup.
Maksud-tujuan TUHAN bagi gereja-Nya identik dengan kelima maksud-tujuan-Nya bagimu.
Penyembahan menolongmu fokus kepada TUHAN; persekutuan menolongmu menghadapi
permasalahan hidup; pemuridan menolongmu mempertahankan imanmu; pelayanan
menolongmu menemukan talentamu; penginjilan menolongmu memenuhi misimu. Tidak ada
tempat lain di bumi
seperti gereja!
PILIHANMU
Kamu dapat menghabiskan sepanjang hidupmu mencari gereja yang sempurna, tapi kamu tidak
akan pernah menemukannya. Kamu dipanggil untuk mengasihi orang berdosa, sama seperti
TUHAN lakukan.
Kamu menjadi seorang Kristen dengan memberi dirimu kepada Kristus, tapi kamu menjadi
seorang anggota gereja dengan memberi dirimu kepada sebuah kelompok orang percaya yang
spesifik.
Keputusan pertama membawa keselamatan; yang kedua membawa persekutuan.
Pokok renungan: Aku dipanggil untuk menjadi bagian, tidak hanya percaya.
HARI ke- 18 Experiencing Life Together ( Menjalani Kehidupan
Bersama )
Kamu masing- masing adalah bagian dari Tubuh Kristus, dan kamu dipilih untuk hidup
bersama dalam damai sejahtera.
(KOLOSE 3:15 (CEV))
Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya apabila saudara- saudara diam bersama dengan
rukun!
(MAZMUR 133: 1)
Hidup dimaksudkan untuk dibagi.
TUHAN memaksudkan bagi kita untuk mengalami hidup bersama. Alkitab menyebut
pengalaman yang dibagi ini persekutuan.
Persekutuan sejati lebih dari sekedar muncul dalam kebaktian. [Persekutuan] adalah mengalami
hidup bersama. Ia memasukkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, berbagi dengan
jujur, pelayanan praktis, pemberian pengorbanan, penguatan yang simpatik, dan semua perintah
"saling satu sama lain" yang ditemukan dalam Perjanjian Baru.
Ketika menyangkut persekutuan, ukuran penting: Lebih kecil lebih baik. Kamu dapat
menyembah dengan kerumunan orang, tapi kamu tidak bisa bersekutu dengannya. Ketika sebuah
kelompok menjadi lebih besar dari sepuluh orang, seseorang berhenti berpartisipasi - biasanya
orang paling pendiam - dan sebagian kecil orang akan mendominasi kelompok tersebut.
Yesus melayani dalam konteks sebuah kelompok kecil murid-murid. Ia bisa memilih lebih, tapi
Ia tahu dua belas adalah ukuran maksimum yang dapat kamu punyai dalam sebuah kelompok
kecil jika setiap orang harus dapat berpartisipasi.
Tubuh Kristus, seperti tubuhmu sendiri, sesungguhnya adalah sekumpulan sel kecil. Hidup
Tubuh Kristus, seperti tubuhmu, dikandung dalam sel-sel tersebut. Untuk alasan inilah, setiap
orang Kristen perlu terlibat dalam sebuah kelompok kecil di dalam gereja mereka, entah sebuah
kelompok persekutuan di rumah, sebuah kelas sekolah Minggu, atau Pendalaman Alkitab. Jika
kamu menganggap gerejamu adalah sebuah kapal, maka kelompok-kelompok kecil itu adalah
sekocisekoci yang terikat padanya.
TUHAN telah membuat sebuah janji yang luar biasa tentang kelompok-kelompok kecil orang-orang
percaya: "Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di
tengahtengah mereka." Sayangnya, bahkan berada dalam sebuah kelompok kecil tidak menjamin
kamu akan mengalami komunitas yang nyata. Apa perbedaan antara persekutuan sejati dan yang
palsu?
Dalam persekutuan yang sejati orang mengalami otentisitas. Persekutuan itu asli, dari hati ke
hati, kadang-kadang mencurahkan isi hati, berbagi. Ia terjadi ketika orang bersikap jujur tentang
siapa mereka dan apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka.
Bersikap otentik membutuhkan baik keberanian maupun kerendahan hati. Itu berarti menghadapi
ketakutan kita akan diekspos, penolakan, dan dilukai lagi. Kita hanya bertumbuh dengan
mengambil
resiko, dan resiko yang paling sukar adalah bersikap jujur terhadap diri kita sendiri dan orang
lain.
Dalam persekutuan sejati orang mengalami mutualisme. Mutualisme adalah seni memberi
dan menerima. Ia berarti saling bergantung. Mutualisme adalah jantung persekutuan:
membangun
hubungan yang timbal balik, berbagi tanggung jawab, dan saling menolong.
Semua kita lebih konsisten dalam iman kita ketika orang lain berjalan bersama kita dan
menguatkan kita. Alkitab memerintahkan tanggung jawab timbal balik, penguatan
timbal balik, pelayanan timbal balik, dan penghormatan timbal balik. Lebih dari lima puluh kali
dalam Perjanjian Baru kita diperintahkan untuk melakukan tugas-tugas berbeda bagi "satu sama
lain" dan "masing-masing".
Kamu tidak bertanggung jawab untuk semua orang dalam Tubuh Kristus, tapi kamu bertanggung
jawab kepada mereka. TUHAN mengharapkan kamu melakukan apa saja yang kamu bisa untuk
menolong mereka.
Dalam persekutuan sejati orang mengalami simpati. Simpati bukanlah memberi nasihat atau
menawarkan bantuan cepat; simpati adalah masuk dan berbagi penderitaan orang lain. Simpati
berkata, "Aku mengerti apa yang sedang kamu alami, dan apa yang kamu rasakan tidaklah aneh
atau gila."
Simpati memenuhi dua kebutuhan manusia yang mendasar: kebutuhan untuk dimengerti dan
kebutuhan untuk mendapatkan pengesahan bagi perasaanmu. Setiap kali kamu mengerti dan
mengiakan perasaan seseorang, kamu membangun persekutuan. Ada tingkatan-tingkatan yang
berbeda persekutuan, dan masing-masing tepat bagi waktu yang berbeda. Tingkatan paling
sederhana persekutuan adalah persekutuan berbagi dan persekutuan mempelajari Firman
TUHAN bersama-sama. Tingkatan yang lebih dalam adalah persekutuan melayani, seperti ketika
kita melayani bersama-sama dalam perjalanan misi atau proyek amal.
Tingkat yang paling dalam dan intens adalah persekutuan menderita, dimana kita saling
memasuki penderitaan dan berduka dan saling menanggung beban.
Adalah dalam waktu-waktu krisis yang berat, duka, dan keraguan kita paling saling
membutuhkan.
Kita membutuhkan sebuah kelompok kecil sahabat untuk memiliki iman dalam TUHAN bagi
kita dan untuk menegakkan kita.
Dalam persekutuan sejati orang mengalami belas kasihan. Persekutuan adalah sebuah tempat
kasih karunia, dimana kesalahan tidak dikorek-korek tapi dihapuskan. Persekutuan terjadi ketika
belas kasihan menang melawan keadilan.
Kamu tidak bisa memiliki persekutuan tanpa pengampunan. TUHAN memperingatkan,
"..ampunilah seorang terhadap yang lain apa bila seorang menaruh dendam terhadap yang lain.."
karena kepahitan dan dendam selalu menghancurkan persekutuan. Karena kita adalah orang-orang
yang tidak sempurna dan penuh dosa, kita tak terhindarkan saling melukai ketika bersama
untuk waktu yang cukup lama. Kadangkala kita saling melukai dengan sengaja kadang tidak
sengaja, tapi yang manapun, diperlukan sejumlah besar belas kasihan dan kasih karunia untuk
menciptakan dan mempertahankan persekutuan.
Belas kasihan TUHAN bagi kita dalah motivasi untuk menunjukkan belas kasihan bagi orang
lain.
Kapan saja kamu dilukai seseorang, kamu punya sebuah pilihan untuk diambil: Akankah aku
menggunakan tenaga dan emosiku untuk dendam atau untuk pemecahan? Kamu tidak bisa
melakukan keduanya.
Banyak orang enggan menunjukkan belas kasihan karena mereka tidak mengerti perbedaan
antara kepercayaan dan pengampunan. Pengampunan adalah melupakan masa lalu. Kepercayaan
terkait dengan sikap di masa yang akan datang.
Pengampunan harus segera, entah seseorang memintanya atau tidak. Kepercayaan harus
dibangun bersama waktu. Kepercayaan membutuhkan sebuah track record. Jika seseorang
melukaimu berulangkali, kamu diperintahkan TUHAN untuk langsung mengampuninya, tapi
kamu tidak diharapkan untuk terus membiarkan mereka melukaimu. Mereka harus membuktikan
mereka telah berubah bersama waktu. Tempat terbaik untuk memulihkan kepercayaan adalah di
dalam konteks yang mendukung dari sebuah kelompok kecil yang menawarkan baik penguatan
maupun tanggung jawab.
HARI ke- 19 Cultivating Community ( Mengembangkan Komunitas )
Komunitas membutuhkan komitmen. Dibutuhkan kejujuran (harus terus terang) dan bisa
menegur orang lain yang salah dengan roh lemah lembut dan penuh kesabaran. Selanjutnya,
dibutuhkan kerendahan hati (karena keangkuhan menghalangi kasih karunia Allah dari hidup
kita). Kerendahan hati bukanlah merendahkan diri, melainkan memikirkan orang lain lebih
banyak. Mengembangkan komunitas membutuhkan penghormatan (menghormati perbedaan-perbedaan
kita)-dan bersabar terhadap orang-orang yang membuat kita kesal (BEKK/ butuh
ekstra kasih karunia)bahkan. Mengembangkan komunitas juga membutuhkan kerahasiaan-Tuhan
membenci gosip!!! Yang terakhir dibutuhkan frekuensi dalam suatu komunitas.
Pertanyaan diskusi: Bagaimana aku dapat membantu mengembangkan karakteristik sebuah
komunitas sejati dalam kelompok kecilku dan gerejaku?
Jawaban saya: dengan menjaga rahasia, tidak bergosip, sabar menghadap banyak orang yang
terkadang BEKK..
HARI ke- 20 Restoring Broken Fellowship ( Memulihkan Persekutuan yang Retak )
Kemampuan kita bergaul dengan orang lain merupakan tanda bahwa kita dewasa rohani. Kita
harus seia sekata dan jangan ada perpecahan sama sekali. Oleh karena itu, kita harus belajar
menjadi seorang pendamai. Pendamaian itu bukan menghindari konflik dan bukan juga
penenangan. Ada 7 langkah alkitabiah untuk memulihkan persekutuan, yaitu: Berbicara pada
Tuhan sebelum berbicara kepada orang itu, selalu ambil inisiatif, bersimpatilah terhadap
perasaan-perasaan mereka, akuilah bagian anda dalam konflik tersebut, serang masalahnya
bukan orangnya, bekerjasamalah sebanyak mungkin, tekankan rekonsiliasi bukan resolusi.
Pertanyaan diskusi: Dengan siapa aku perlu memulihkan sebuah persekutuan yang rusak hari ini?
Jawaban saya: dengan teman-teman dan saudara saya.
HARI ke- 21 Protecting Your Church ( Melindungi Gerejamu / Melindungi Gereja Anda )
Menjaga kesatuan gereja kita merupakan tugas kita. Banyak cara yang bisa kita lakukan, yaitu:
focus pada apa kesamaan yang kita miliki, bukan perbedaan-perbedaan kita. Realistislah dalam
harapan kita, pilihlah untuk menguatkan bukan mengkritik, tolak mendengarkan gossip,
praktikkan metode Tuhan bagi penyelesaian konflik serta dukunglah pendeta dan pemimpin-pemimpin
kita.
Pertanyaan diskusi: apa yang sebagai pribadi kulakukan untuk melindungi persatuan dalam
keluarga gerejaku sekarang ini?
Jawaban saya: saya pribadi yang terpenting itu tidak mendengarkan gossip, karena saya sering
mendengar gossip dari orang-orang di sekitar saya, meskipun bukan saya yang bergosip.
PURPOSE (TUJUAN) #3 YOU WERE CREATED TO BECOME LIKE CHRIST ( ANDA
DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS )
HARI ke- 22 Created to Become Like Christ ( Diciptakan untuk Menjadi Serupa Dengan
Kristus )
Kita diciptakan untuk menjadi serupa dengan Kristus. Tujuan akhir Tuhan bagi kehidupan kita di
bumi bukanlah kenyamanan, tapi pengembangan karakter. Dan kita ada itu bagi tujuan Tuhan.
Ingatlah bahwa Roh Tuhan bekerja di dalam kita, kita harus bekerja sama dengan karya Roh
Kudus (ketaatan membuka pintu pada kuasa Tuhan)- majulah dalam kelemahan kita, lakukan
yang benar bagaimanapun takutnya perasaan kita. Kedewasaan rohani yang sejati adalah tentang
belajar mengasihi seperti Yesus tanpa berada dalam hubungan dengan orang lain.
Pertanyaan diskusi: di bagian hidupku yang mana aku perlu memohon kuasa Roh Kudus untuk
menjadi seperti Kristus hari ini?
Jawaban saya: Di bidang pelayanan
HARI ke- 23 How We Grow ( Bagaimana Kita Bertumbuh )
Kita harus ingin bertumbuh, memutuskan bertumbuh, berusaha bertumbuh, dan bersikeras dalam
bertumbuh. Pertumbuhan rohani adalah suatu usaha bersama antara kita dan Roh Kudus. Untuk
mengubah kehidupan, kita harus mengubah cara berpikir kita dalam menentukan cara kita
merasa dan cara kita merasa mempengaruhi cara kita bertindak. Kita harus mengembangkan
pikiran Kristus, caranya dengan berhenti memiliki pemikiran yang egois, mulai berpikir secara
dewasa.
Pertanyaan diskusi: Dimana aku perlu berhenti berpikir dengan caraku dan mulai berpikir dengan
cara Tuhan?
Jawaban: dalam iman dan pengharapan saya. Saya sering kali mengandalkan kekuatan dan
memakai logika saya dalam banyak hal yang saya lakukan.
HARI ke- 24 Transformed by Truth ( Diubah oleh Kebenaran )
Kebenaran akan mentransformasikan kita dengan cara mengikuti firman Tuhan, kita harus
menerima otoritasNya, kita harus mengasimilasikan kebenaranNya(mengisi pikiran dengan
Firman Tuhan-menerimanya, membacanya, mempelajarinya, mengingat dan merenungkannya),
dan kita harus menerapkan prinsip-prinsip firman Tuhan.
Pertanyaan diskusi: Apa yang Tuhan telah perintahkan kepadaku melalui firmanNya yang belum
aku lakukan?
Jawaban saya: mengasihi musuh. Masih sulit bagi saya mengasihi orang-orang yang
menyebalkan (BEKK).
HARI ke- 25 Transformed by Trouble ( Diubah Melalui Masalah )
Tuhan mempunya tujuan dalam setiap masalah.Tuhan menggunakan keadaan-keadaan untuk
mengembangkan karakter kita. Tuhan menggunakan masalah untuk menarik kita datang lebih
dekat padaNya. Allah turut bekerja dalam segala hal untuk mendatangkan kebaikan bagi kita
(dalam hidup belum tentu semua yang kita alami baik loh)-Tujuan Tuhan jauh lebih besar
daripada masalah-masalah, penderitaan dan bahkan dosa kita, dan ingat ini semua janji buat
anak-anak Tuhan loh…
Pertanyaan diskusi: masalah apa dalam hidup anda yang telah menyebabkan pertumbuhan
terbesar dalam diri anda?
Jawaban saya: masalah waktu dulu rumah kami dimaling besar-besaran saya kelas 3 SMA waktu
itu.
HARI ke- 26 Growing Through Temptation ( Bertumbuh Melalui Pencobaan )
Setiap pencobaan adalah sebuah kesempatan untuk melakukan kebaikan. Tidak sulit untuk
mengasihi orang yang cantik dan mengasihi anda (ckckck). Kita belajar damai sejahtera sejati di
dalam kita, bukan dengan membuat hal-hal berjalan seperti rencana kita, tetapi dengan
mengizinkan terjadi waktu-waktu kekacauan atau kebingungan. Setiap kali kita mengalahkan
sebuah cobaan, kita menjadi semakin seperti Kristus. Ada langkah- langkah praktis untuk
mengatasi pencobaan, yaitu: jangan mau diintimidasi-pencobaan hanya menjadi sebuah dosa
ketika kita menyerah kepadanya, kenali pola pencobaan kita dan bersiaplah terhadapnya, dan
mintalah pertolongan Tuhan. Pencobaan membuat kita selalu bergantung pada Tuhan.
Pertanyaan diskusi: kualitas karakter serupa Kristus apa yang dapat kukembangkan dengan
mengalahkan godaan umum yang kuhadapi?
Jawaban saya: mungkin yang bisa saya kembangkan yaitu kasih saya terhadap orang lain.
HARI ke- 27 Defeating Temptation ( Mengalahkan Cobaan )
Selalu ada jalan keluar. Ada 4 kunci alkitabiah untuk mengalahkan pencobaan, yaitu: palingkan
perhatian kita pada hal lain-Mengabaikan suatu godaan jauh lebih efektif daripada melawannya
(isilah pikiran kita dengan firman Tuhan dan pikiran-pikiran baik lainnya-jangan biarkan sampah
masuk ke dalam pikiran anda tanpa saringan! Selektiflah! Pilih dengan hati-hati apa yang anda
pikirkan!) , ungkapkan pergumulan kita kepada seorang teman atau kelompok pendukung yang
rohani, lawanlah iblis, dan sadarilah kerentanan kita.
Pertanyaan diskusi: siapa yang dapat aku minta untuk menjdi seorang partner rohani untuk
membantuku mengalahkan sebuah pencobaan yang gencar dengan berdoa untukku?
Jawaban saya: kelompok kecil saya ^^
HARI ke- 28 It Takes Time ( Diperlukan Waktu )
Tidak ada jalan pintas menuju kedewasaan, semuanya memerlukan waktu. Pertumbuhan itu
bertahap. Kita tidak dapat bertumbuh tanpa sikap rendah hati dan mau diajar. Pertumbuhan
seringkali menyakitkan dan menakutkan. Karakter kita adalah total penjumlahan dari kebiasaan-kebiasaan
kita. Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa! Percayalah bahwa TUHAN sedang bekerja
dalam hidup kita bahkan ketika kita tidak merasakannya! Simpan sebuah buku catatan atau
jurnal tentang pelajaran-pelajaran yang didapat! Bersabarlah terhadap Tuhan dengan diri kita
sendiri! Jangan kecil hati! Tuhan belum selesai dengan kita, jadi teruslah maju!!!
PBPGINFWMY(Please be patient, God is Not Finished With Me Yet!)
Pertanyaan diskusi: dalam bidang mana daripertumbuhan rohaniku aku perlu lebih sabar dan
tekun?
Jawaban saya: dalam pengerjaan PA di kelompok kecil yang butuh kesabaran dan kepekaan
dalam menggali Firman Tuhan.
PURPOSE ( TUJUAN ) #4 YOU WERE SHAPED FOR SERVING GOD ( ANDA
DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN )
HARI ke- 29 Accepting Your Assigment ( Menerima Tugas Anda / Menerima Penugasanmu )
Kita ditaruh di bumi untuk memberi kontribusi. Kita diciptakan untuk melayani Tuhan, kita
diselamatkan untuk melayani Tuhan juga-hati yang diselamatkan adalah hati yang ingin
melayani, kita disembuhkan untuk menolong orang lain, kita diberkati untuk menjadi berkat.
Kitapun dipanggil untuk melayani Tuhan (setiap pelayanan berarti, karena kita semua saling
bergantung terhadap satu sama lain untuk berfungsi. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk
melayani Tuhan (pelayanan itu adalah inti kehidupan kristiani) dan melalui pelayananlah kita
menemukan arti kehidupan kita. Apa yang berarti bukanlah durasi kehidupan anda, melainkan
donasi kehidupan anda; bukan berapa lama anda hidup, melainkan bagaimana anda hidup.
Pertanyaan diskusi: apa yang menahanku untuk menerima panggilan Tuhan untuk melayaniNya?
Jawaban saya: saya takut itu menyita waktu saya lebih, sehingga kuliah saya terganggu.
HARI ke- 30 Shaped for Serving God ( Dibentuk untuk Melayani Tuhan )
Kita dibentuk untuk melayani Tuhan. Tuhan tidak akan member kita kemampuan, minat, bakat,
karunia, kepribadian dan pengalaman hidup kecuali Ia bermaksud menggunakannya bagi
kemuliaanNya. Tuhan akan mengaruniakan kita SHAPE(Spiritual Gifts/ karunia rohani,
heart/hati, abilities/kemampuan, personality/kepribadian, experience/pengalaman). Dengan
SHAPE, karunia rohani kita akan terbuka, mendengarkan suara rohani kita. Lebih baik sedikit
barang dengan disertai takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan disertai kecemasan.
Pertanyaan diskusi: dalam cara apa aku bisa melihat diriku bergairah melayani orang lain dan
menyukainya?
Jawaban saya: saya suka mendoakan orang..
HARI ke- 31 Understanding Your Shape ( Memahami Shape Anda / Memahami Shape- mu )
Hanya kita yang bisa menjadi diri kita (tidak ada duplikasi diri kita di dunia ini). SHAPE:
menerapkan kemampuan-kemampuan kita (bakat alamiah sejak lahir) dan kita harus melakukan
segalanya bagi kemuliaan Tuhan. Jadikan tujuan kita untuk menjadi pembangun kerajaan dan
bukan hanya pembangun kekayaan. Selanjutnya apa yang kita mampu lakukan, Tuhan kehendaki
untuk kita lakukan juga. Kemampuan-kemampuan kita tidak diberikan hanya untuk mencari
nafkah, Tuhan memberikannya kepada kita untuk pelayanan kita. SHAPE: menggunakan
kepribadian kita, memanfaatkan waktu pengalaman kita
Pertanyaan diskusi: kemampuan atau pengalaman pemberian Tuhan apa yang dapat aku
tawarkan bagi gerejaku?
Jawaban saya: pengalaman rumah saya dimaling dan pelayanan multimedia saya di gereja dulu.
HARI ke- 32 Using What God Gave You ( Memakai Apa yang Tuhan Berikan kepadamu /
memakai Apa yang Tuhan Berikan kepada Anda )
Tuhan layak mendapatkan yang terbaik dari kita. Caranya temukan SHAPE kita (periksa
karunia-karunia dan kemampuan-kemampuan yang kita miliki), terima dan nikmati SHAPE kita-hindarilah
pembandingan, tolak pembesar-besaran, dan carilah persetujuan Tuhan.Terakhir terus
kembangkan SHAPE kita.
Pertanyaan diskusi: bagaimana aku dapat memanfaatkan sebaik-baiknya apa yang Tuhan telah
berikan padaku?
Jawaban saya: dengan cepat tanggap meresponi sesuatu yang diminta orang untuk saya lakukan
(dimana saya bisa melakukannya-karena saya diberi talenta oleh Tuhan demikian).
HARI ke- 33 How Real Servants Act ( Bagaimana Pelayan Sejati Bertindak / Bagaimana
Seorang Hamba Sejati Bertindak )
Kita melayani Tuhan dengan melayani sesame karena Tuhan mengukur kebesaran kita dengan
berapa banyak orang yang kita layani, bukan berapa banyak orang melayani kita. Oleh karena
itu, sangatlah penting memiliki hati sebagai hamba. Pelayan-pelayan sejati menyediakan diri
mereka untuk melayani, pelayan-pelayan sejati memperhatikan kebutuhan, pelayan-pelayan
sejati melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki, pelayan-pelayan sejati melakukan
setiap tugas dengan dedikasi yang sama, pelayan-pelayan sejati setia pada pelayanan mereka dan
pelayan-pelayan sejati menjaga kerendahhatian.
Pertanyaan diskusi: manakah dari keenam karakteristik pelayan sejati yang paling manantang
bagiku?
Jawaban saya: melakukan yang terbaik dengan apa yang mereka miliki
HARI ke- 34 Thinking Like a Servant ( Berpikir Seperti Seorang Hamba )
Pelayanan bermula dari pikiran kita yang seharusnya seperti seorang hamba. Ada 5 sikap pelayan
sejati, yaitu: lebih memikirkan orang lain daripada dirinya sendiri, berpikir seperti seorang
penjaga, bukan pemilik; memikirkan pekerjaan mereka, bukan apa yang dikerjakan orang lain;
medasarkan jati diri mereka di dalam Kristus (semakin sedikit mempromosikan diri),
memandang pelayanan sebagai sebuah gedung, bukan sebuah kewajiban.
Pertanyaan diskusi: apakah aku biasanya lebih mementingkan dilayani atau mencari cara untuk
melayani orang lain?
Jawaban saya:biasanya mementingkan dilayani saya.
HARI ke- 35 God's Power in Your Weakness ( Kuasa Tuhan dalam Kelemahan Anda / Kuasa
Tuhan dalam Kelemahanmu)
Tuhan sangat suka memakai orang-orang yang lemah karena Tuhan memiliki perspektif yang
berbeda mengenai kelemahan-kelemahan kita. Dia mau menunjukkan kuasaNya melalui segala
kelemahan-kelemahan kita. Tuhan tidak pernah dibatasi oleh keterbatasan-keterbatasan kita.
Marilah kita akui segala kelemahan-kelemahan kita dihadapan Tuhan. Jika ingin Tuhan memakai
kita, kita harus tahu siapa Tuhan dan siapa kita sebenarnya. Cukupkan diri dengan kelemahan-kelemahan
kita (ungkapan iman pada kebaikan Tuhan), bagikan kelemahan-kelemahan kita
sejujurnya. Dan ternyata ada kemuliaan dalam kelemahan-kelemahan kita.
Pertanyaan diskusi: apakah aku sedang membatasi kuasa Tuhan dalam hidupku dengan mencoba
menyembunyikan kelemahan-kelemahanku?
Jawaban saya: sejujurnya iya.
PURPOSE (TUJUAN) #5 YOU WERE MADE FOR A MISSION ( ANDA DICIPTAKAN
UNTUK SEBUAH MISI )
HARI ke- 36 Made for a Mission ( Diciptakan untuk Sebuah Misi )
Kita diciptakan untuk sebuah misi (memperkenalkan orang-orang kepada Tuhan). Beberapa
alasan mengapa misi itu begitu penting, yaitu: misi kita adalah kelanjutan misi Yesus di bumi,
misi kita adalah sebuah hak istimewa yang luar biasa (kehormatan luar biasa bisa dipakai
Tuhan), menceritakan pada orang lain bagaimana mereka dapat memiliki hidup kekal adalah hal
terbesar yang dapat kita lakukan bagi mereka, misi kita memiliki makna penting yang kekal,
misimemberi hidup kita bermakna.
Pertanyaan diskusi: ketakutan-ketakutan apa yang menghalangiku memenuhi misi yang Tuhan
buat untuk kuselesaikan? Apa yang menghalangiku menceritakan kabar baik kepada sesame?
Jawaban saya: saya takut dijauhi, dan yang menghalangi saya adalah kemampuan saya untuk
bicara yang kurang baik pada orang.
HARI ke- 37 Sharing Your Life Message ( Membagikan Pesan Hidupmu/ Membagikan Pesan
kehidupan Anda )
Ketika kita menjadi orang yang percaya, kita juga menjadi utusan Tuhan. Pesan kehidupan kita
memiliki 4 bagian penting, yaitu: kesaksian, pelajaran kehidupan, semangat rohani, dan kabar
baik. Pesan hidup kita ternyata termasuk kesaksian kita, pesan hidup kita termasuk pelajaran-pelajaran
hidup kita, pesan hidup termasuk membagikan semangat rohani kita, pesan hidup kita
termasuk kabar baik.
Pertanyaan diskusi; ketika aku mengingat cerita pribadiku, kepada siapa Tuhan ingin
membaginya?
Jawaban saya: kepada teman-teman saya.
HARI ke- 38 Becoming A World-Class Christian ( Menjadi Orang Kristen Kelas Dunia )