19. FAKTA
Aktivitas sebagian kaum muslimin saat
ini tanpa TUJUAN dan TUNTUNAN yang
jelas
Standar amal: MATERI dan MANFAAT
AKTIVITAS = RUTINITAS
20. MENGAPA?
Tidak paham bahwa setiap amal akan
dihisab
Paham SEKULERISME yang
menjadikan MATERI sebagai tujuan, dan
MANFAAT sebagai standar dalam
beramal
22. TUJUAN AKTIVITAS
MANUSIA:
Untuk memenuhi NALURI dan KEBUTUHAN JASMANI
JENIS NALURI:
1. Naluri beragama
2. Naluri mempertahankan diri
3. Naluri melanjutkan keturunan (berkasih
sayang)
23. Setiap manusia menggunakan parameter
(standar) yang berbeda dalam aktivitasnya.
Aktivitas seorang muslim akan berbeda
dengan non-muslim
29. 1. IKHLAS
Yaitu amalan hati yang mengarahkan
tujuan aktivitas manusia untuk meraih
ridha Allâh semata dengan tidak
menghiraukan aspek-aspek selain itu.
30. “Dan siapakah yang lebih baik agamanya
daripada orang yang IKHLAS menyerahkan
dirinya kepada Allâh, sedang diapun
mengerjakan kebaikan.” (TQS. an-Nisa : 125).
31. Dari Abu Hurairah, ia berkata : “Telah bersabda
Rasulullâh saw: ”Barang siapa belajar ilmu yang
seharusnya ia mengharapkan wajah Allâh ‘Azza
wa Jalla, kemudian ia belajar untuk
mendapatkan sesuatu dari (harta) dunia, maka ia
tidak akan mencium bau syurga pada hari
kiamat.”
(THR. Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).
32. "Siapa saja yang mempelajari ilmu demi
menyaingi ‘ulama, atau mengakali orang-orang
bodoh, atau mencari perhatian orang, niscaya
Allâh akan memasukkannya ke dalam api
neraka.”
(THR. Ibnu Majah).
33. 2. SESUAI SYARIAT
Amalan kita tidak boleh menyimpang dari
hukum syara’, karena niat yang ikhlas
semata tidak dapat merubah hukum atau
menggugurkan keharaman.
34. “Barang siapa yang mengadakan sesuatu yang
baru dalam urusan (agama) kami ini yang bukan
darinya, maka amalan itu tertolak.” (THR.
Bukhari dan Muslim).
35. “Barang siapa yang mengerjakan suatu amalan
yang tidak ada padanya urusan kami (tidak
mengikuti contoh kami) maka ia tertolak.” (THR.
Muslim).
36. KESIMPULAN
Amal seorang muslim akan bernilai
pahala jika: niat ikhlas karena Allah dan
caranya benar (sesuai Syariat)
Agar tahu mana yang benar dan salah
maka harus mencari ilmunya.