Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas konsep spiritualitas dan kebutuhan manusia akan spiritualitas sebagai dasar kebertuhanan.
2. Relasi antara spiritualitas dan agama dibahas, di mana spiritualitas memberi arah kepercayaan terhadap kekuatan non-fisik.
3. Sejarah pemikiran manusia tentang Tuhan dalam perspektif Barat dan Islam dielaborasi.
2. A. Konsep Spiritual sebagai landasan kebertuhanan
Doe dalam (Muthatahar) :
Spiritual : konsep dasar bagi tumbuhnya harga diri, nilai dan
rasa memiliki
Spritualitas: memberi arah kepercayaan akan adanya kekuatan
non fisik yang lebih besar dari kekuatan diri.
(Kekuatan yang berhubungan dengan adanya tuhan dan
seber kekuatan).
Secara etimologi : spirit
spiritual Spritual = nafas
spritualisme
3. Spirit dalam arti luas :
Kokuatan kosmos yang menjadi kekuatan manusia
Makhluk immaterial , seperti hantu, peri, dll
Sifat kesadaran,kemauan kepandaian yang ada di
alam menyeluruh
Mempunyai akhlak tinggi, menguasai keindahan
yang abadi
Dalam mendekati kesadaran , ketuhanan
Hal yang terkandung dalam minuman mabuk-
mabukan
4. Spritual dalam ensiklopedia :
Nyanyian rakyat, bersifat keagamaan
Kerohanian bagi kristiani, berdasarkan hadirnya roh
kudus dalam setiap orang yang beriman (kehidupan
rohani)
Jadi….
Spiritual: jika kita menerima diri sebagai makhluk di
alam bentuk fisik maka spiritual adalah :
kesatuan persatuan, tanggung jawab, pribadi, pengampunan,
kehendak bebas, cinta, dan kedamaian
Spiritual diri adalah diri sejati, tubuh hanya kendaraan jiwa bagi jiwa..
Pengalaman positif, negative membatu jiwa berkembang ke arah jalan
hidup yang ditempuh
5. B. Relasi spritualitas dengan agama
Spiritualitas bukanlah Agama
Tapi… ada nilai dasar nilai dasar dengan keagamaan yang tidak
terpisahkan
Spiritualitas dan agama, menyatu dalam nilai MORAL
Moral tergolong pada nilai utama setiap agama,
Dalam konsep Islam moral itu AKHLAKBAIK(HUSNA AL-
ALKHLAK)
Spiritual : potensi bathin manusia
Potensi ; pemberi dorongan untuk manusia berbuat baik.
Maka posisi spiritual sangat utama dalam setiap agama
6. Spiritual mengacu pada kepedulian terhadap sesama:
Misal, membantu menyelesaikan masalah orang lain dengan senang hati bukan
suatu keajiban tapi saah satu kesenangan luhur dalam kehidupan, jangkauan
cinta inklusif ada setiap oaring membuat sesagal sesuatu di dunia terasa indah.
Langkah untuk mencapai cinta tersebut :
“Bagaimana menghargai dan memuliakan diri orang lain diluar diri sendiri”
Pesan al-qur’an dalam QS 49;11 dan 12
“ hai orang yang beriman, janganlah satu kaum mengolo-olok kaum yang lain,
bisa jadi yang diolok-olokan lebih baik dari yang mengolokkan”
“Hai orang yang beriman, jauhilah perbuatan dengki dan prasangka,
sesungguhnya perbuatan prasangka adalah dosa, dan jauhilah dari kamu
mencari-cari kesalahan orang lain, dan jauhilah dari perbuatan menggunjing”
7. Hakikat spiritual
Kepedulian terhadap lintas agama
Kepedulian terhadap ras
Kepedulian terhadap bangsa
Kepedulian terhadap geografis
Spiritual….kepedulian terhadap lintas
makhluk, bersifat abstarat, hal-hal yang
bathin.
Manusia karakter budaya
kebiasaan
kebiasaan sikap paradigma
8. C. Mengapa manusia memerlukan spiritual
Kata illah bagi firaun dipakai untuk diri nya
sendiri
Dalam al-qur’an, berbentuk tunggal /esa
Tuhan sangat dipentingkan oleh manusia,
sehingga manusia rela dikuasai olehnya. (setiap
manusia pasti mempunyai sesuatu yang
dipertuhankan)
Dipentingkan dalan arti secara luas,
“ dipuji, dicintai, diagungkan, dihararapkan,
dapat memberi kemashalatan, kegembiraan,
sesuatu yang ditakuti, atau mendatangkan
bahaya atau kerugian.”
9. Dalam al-qur’an
kalimat laailahaillallah, dumulai dari kata
laa “peniadaan”, dan dilanjut dengan kata
“penegasan” melainkan.
Hal ini bermakna, bahwa seseorang
muslim harus membersihkan diri dari
segala macam tuhan, dalam hatinya
hanya satu/esa.
10. D. Sejarah pemikiran manusia tentang
Tuhan
a. Pemikiran Barat
konsep yang didasarkan atas hasil pemikiran baik
melalui bathiniah maupun lahiriah yang bersifat
penelitian rasional dan pengalaman bahtin.
Dalam literatur agama disebut “evaluasiondisme”
(proses kepercayaan sederhana, kelamaan menjadi sempurna)
Teori ini di temukan oleh Max Muller,Eb Taylor, Robensint smith,
javens
11. Proses pemikiran Tuhan menurut evaluasiodisme ;
Dinamisme ; primitive, benda yang memberi pengaruh
baik. Seperti malanesea (mana), tuah (melayu), syakti
(india).( kukuatan gaib tidak terlihat dapatidirasakan)
Animisme : kepercayaan thp roh, sesuatu yang selalu
hidup, selalu senang dan mempunyai kebutuhan. Misal
diberi sesajian
Politisme : roh disebut dengan Dewa, dewa punya tugas
masing-masing misal dewa air, dewa api,dewa angin dll
Honoteisme : meningkat menjadi tuhan tertentu yaitu
satu dewa pada bangsa tertentu.
Monoteisme : satu Tuhan untuk seluruh bangsa bersifat
internasional. Monoteisme Di lihat dari filsafat
ketuhanan dibagi menjadi daisme, panteisme, teisme.
Orang budaya rendah sama dengan orang Kristen
(percaya pada wujud yang khas) (max mullar).
Sementara andew lang memberikan teori baru yaitu
12. b. Pemikiran umat Islam
Terjadi polemic dalam masalah Tuhan maka timbul paham
Jabariyah dan Qadariyah.
Jabariyah : sesuatu menjadi penentu mutlak yang
menjadi penentu segala
Qadariyah : mendokrin manusia penentu nasibnya
Perpecahan ini adalah akibat polemic politik setelah
meninggalnya Rasulullah
Dengan polemik ini umat Islam terpecah
Perpecahan yang amat menyedihkan, yaitu peristiwa al-
mihnah, pembantaian terhadap tokoh jabariyah oleh
penguasa qadariyah pada zaman khalifah al-manun
(abasiyah)
13. E. Konsep ketuhanan dalam Islam
Sebelum Islam datang, bangsa Arab sudah
menganut Monoteisme, dibuktikan dalam nikah
khtbah Rasulullah dengan Khadijah (15 th sebelum
datang al-qur’an) mereka menyebut Alhamdulillah.
Maslaw dalam Jalaluddin mengatakan keteganagan dan kedamaian
merupakan hak masyarakat yang paling penting.
Namun, kadang zaman tidak lagi mengetahui mengenali diri untuk
mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian.
14. Chaly berpendapat masyarkat moderen mengalami
ketegangan yang di tandai 5 ciri:
Munculnya budaya global
Penekanan berlebihan terhadap manusia dalam bersikap
Menguatnya rasionalisme
Orientasi materialistis
Dominasi yang kuat terhadap yang lemah
Dari medernisasi dan globalisasi ini membuat orang krisis dari nilai spiritual
15. f. Peranan agama dalam memecahkan masalah
Dengan berdo’a dan sholat,sholat berjamaah.
Ada perbedaan yang sangat signifikan antara
kemampuan pemecahan masalah jama’ah
halaqoh dengan bukan jama’ah halaqoh
shalat khusyuk.
16. Kebutuhan manusia terhadap Tuhan
“Tidak ada keraguan bahwa barat/kristen menjadi tempat
lahirnya berbagai pemikiran tentang filsafat agama, dunia
barat telah memberikan perubahan besar terhadap
kemanusiaan”, sehingga para pemikir membagi kebutuhan
manusia terhadap agama jadi 2 :
IPTEK dan pengalaman menyebabkan manusia tidak
butuh agama
Kebutuhan manusia terpenuhi melaluui IPTEK sehingga
kebutuhan agama bagi manusia hanya sedikit
17. Sambungan……
Berdasarkan fenomena yang ada, dapat dilihat kebutuhan manusia dari berbagai
segi:
• Terikat dari sifat congkak dan angkuh
• Berfikir positif
• Mengatasi kesulitan & penderitaan hidup
• Ketenagan, kedamaian dan beretika
Psikologi: kembali pada
agama dapat
meringankan beban
hidup
• prustasi
• Musibah
• Bahaya
Sosiologi: individu adalah
bagian dari masyarakat,
agama punya peran penting
dalam memecahkan masalah
sosial dan ekonomi
18. D. Makna dan fungsi iman
A. Iman dalam arti luas :
keyakinan yang dibenarkan
dalam hati, diikrarkan dengan
lidah, dan wujudnya dalam
perbuatan dan tingkah laku
B. Iman dalam arti
khas: arkanul iman
yaitu rukun iman
yang jumlahnya 6
Arti
iman
ada 2
20. E. Bukti adanya Allah
Untuk mengetahui hakikat yang mulia, dapat dilihat dari
beberapa ayat dalam al-qur’an yaitu :
Q.S As-Syu’ra : 14 artinya “ tidak sesuatupun selain Dia dan Dialah yang maha
mengetahui dan maha melihat”
Q.S al-An’am : 103 Allat tidak dapat dijangkau dari penglihatan mata tetapi bisa melihat
segalanya
Q.S al-Hadid : 3 Dia diawal dan di akhir, zat dan yang bathil dan mengetahui segala
sesuatu
Q.S al-Ikhlas : 1-4
Q.S al-asy Syura : 51
21. F. Wujud dan pengaruh nilai tauhid dalam
kehidupan
Iman sejati dapat melenyapkan kepercayaan irra-
sional & kekuasaan benda. Kekuasaan hanya milik
Allah
Iman menanamkan sikap berani menghadapi mati
Iman membentuk ketenangan hati
Imam menjadi kehidupan lebih baik
Iman berdampak positif yakni bisa menjadikan
orang ikhlas
Orang beriman sentiasa mendapat hidayah
Orang beriman diberi kekuatan untuk
23. Beberapa definisi ketuhanan menurut para
ahli tentang teologi
o Encycopedia Everyman’s : “pengtahuan ttg agama
yang kaitanya membicarakan tuhan & manusia dlm
konteks dg tuhan”
o Kamus news enghlish Dictionary :“Ilmu yang
membahas fakta dan gejala agama dan korelasi atara
tuhan dan manusia”
24. Tujuan teologi Islam
percayaan agama dengan memantapkan
kepercayaan agama dengan jalan akal pikiran,
orang yang percaya agama akan menghilangkan
keraguan, maka teologi disebut juga “induk “ ilmu
agama.
dengan kata lain bahwa teologi mengangkat
kepercayaan sesorang dari lembah taqlid ke
puncak keyakinan