Dokumen tersebut membahas tentang arti dan pentingnya taqwa kepada Allah. Taqwa dijelaskan sebagai takut kepada Allah, mentaati perintah-Nya, dan mempersiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya kelak. Beberapa ayat Al-Quran dan hadist Nabi Muhammad SAW dipaparkan sebagai dalil tentang pentingnya beramal saleh dan meninggalkan yang tidak bermanfaat untuk mencapai derajat taqwa.
2. Takut kepada Allah, mentaatiNya dan
mempersiapkan diri untuk berjumpa
denganNya, sebagaimana sebagian shahabat
telah mengartikannya sebagai “Takut kepada
Dzat yang Maha Mulia, beramal dengan tanzil
(wahyu) dan mempersiapkan diri untuk
menghadapi hari kepergian (mati).”
(Syaikh Atha‟ Abu Rasytah hafidhahullaah, At-Taisiir
fii Ushulit Tafsiir hal. 217)
3. Suatu ketika Umar bin Khattab bertanya kepada Ubai
bin Ka‟ab tentang Taqwa.
Ubai balik bertanya:
“Apakah anda pernah melewati jalan yang banyak
durinya?”, “Pernah” jawab Umar.
Ubai bertanya kembali:
“Bagaimana ketika anda melewatinya?”
Umar menjawab: “Saya bersungguh-sungguh serta
berhati-hati sekali supaya tidak kena duri”. Ubai
akhirnya mengatakan: “Itulah arti Taqwa yang
sebenar- benarnya.”
4. “Bahwasanya seorang hamba,
tidaklah akan bisa mencapai derajat
ketaqwaan sehingga ia
meninggalkan apa yang tidak
dilarang, supaya tidak terjerumus
pada hal-hal yang dilarang.”
(Hadist Tirmidzi, Ibnu Majah dan Baihaqi)
5. Abu Hurairah radhiyallahu „anhu
berkata, Rasulullah shallallahu
„alaihi wa sallam bersabda, “Di
antara tanda kebaikan keIslaman
seseorang: jika dia meninggalkan
hal-hal yang tidak bermanfaat
baginya.” (HR at-Tirmidzi)
6. “Hai orang-orang yang beriman
bertaqwalah kalian kepada Alloh
dengan sebenar-benar taqwa dan
janganlah kalian mati kecuali dalam
keadaan Islam.” (QS. Ali Imron:102)
7. “Hai orang-orang yang beriman,
bertaqwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap orang memperhatikan
apa yang telah diperbuatnya untuk hari
esok (akhirat), dan bertaqwalah kepada
Alloh. Sungguh Alloh maha teliti
terhadap apa yang kamu kerjakan.”
(Al-Hasyr: 18)
8. “(Bukankah demikian), sebenarnya siapa
yang menepati janji (yang dibuat)-nya
dan bertakwa, maka sesungguhnya
Allah mencintai orang-orang yang
bertakwa.” [QS. Ali Imran (3):76]
9. “Adapun orang yang memberikan
(hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,
dan membenarkan adanya pahala yang
terbaik (syurga), maka Kami kelak akan
menyiapkan baginya jalan yang mudah.”
[QS. Al-Lail (92):5-7]
10. “Barangsiapa bertakwa kepada Allah
niscaya Dia akan mengadakan baginya
jalan keluar. Dan memberinya rezki dari
arah yang tiada disangka-sangkanya.”
[QS. Ath-Thalaq (85):2-3]
11. “Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertaqwa
kepada Alloh, niscaya Dia akan memberikan furqon
(kemampuan membedakan antara yang haq dan yang
bathil) kepadamu dan menghapus segala
kesalahanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Alloh
memiliki karunia yang besar.” (QS. Al-Anfal: 29).
12. “Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya dan takut kepada Allah dan
bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapat kemenangan.”
[QS. An-Nur (24):52]
13. “Syurga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan untuk
orang-orang yang bertakwa.”
[QS. Ali Imran (3):133]