SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
BADAN KE NEGARA
AN
Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat
2. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah
SURAT EDARAN
NOMOR l lSElrlzO2L
TENTANG
KEWENANGAN PELAKSANA HARIAN DAN PELAKSANA TUGAS
DALAM ASPEK KEPEGAWAIAN
1. Dasar
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang Aparatur Sipil
Negara;
b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentang Administrasi
Pemerintahan;
c. Peraturan Pemerintah Nomor I I Tahun 2OI7 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2O2O; dan
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 28 Tahun 2OI9 tentang Penyetaraan Jabatan
Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan Surat Edaran ini, yaitu:
a. menjadi pedoman dalam melakukan penunjukan Pelaksana Harian
dan Pelaksana Tugas sehingga proses kerja, tugas, dan fungsi dapat
tetap berjalan efektif meskipun pejabat definitif berhalangan; dan
-2-
b. memberikan kejelasan mengenai pejabat yang dapat ditunjuk
menjadi Pelaksana Tugas maupun Pelaksana Harian, khususnya
setelah dilakukannya penyetaraan jabatan dalam rangka
penyederhanaan birokrasi.
3. Isi Surat Edaran
a. Berkenaan dengan kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana
Tfigas, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1) Dalam Pasal L4 ayat (1), ayat (21, dan ayat (7) Undang-Undang
Nomor 30 Tahun 2OI4 tentang Administrasi Pemerintahan,
antara lain ditentukan bahwa:
a) Badan danlatau Pejabat Pemerintahan memperoleh
Mandat apabila:
(1) ditugaskan oleh Badan danlatau Pejabat
Pemerintahan di atasnya; dan
(21 merupakan pelaksanaan tugas rutin.
b) Pejabat yang melaksanakan tugas rutin, terdiri atas:
(1) Pelaksana Harian yang melaksanakan tugas rutin
dari pejabat definitif yang berhalangan sementara;
dan
(21 Pelaksana Trgas yang melaksanakan tugas rutin dari
pejabat definitif yang berhalangan tetap.
c) Badan danlatau pejabat pemerintahan yang memperoleh
wewenang melalui mandat tidak berwenang mengambil
keputusan dan latau tindakan yang bersifat strategis yang
berdampak pada perubahan status hukum pada aspek
organisasi kepegawaian dan alokasi anggaran.
2l Dalam penjelasan Pasal L4 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2OL4 tentang Administrasi Pemerintahan, antara lain
ditentukan bahwa:
a) yang dimaksud dengan "keputusan dan atau tindakan
yang bersifat strategis" adalah keputusan dan atau
tindakan yang memiliki dampak besar seperti penetapan
-3-
perubahan rencana strategis dan rencana kerja
pemerintah.
b) yang dimaksud dengan "perubahan status hukum
kepegawaian" adalah melakukan pengangkatan,
pemindahan, dan pemberhentian pegawai.
3) Dalam Pasal 67 Peraturan Pemerintah Nomor I 1 Tahun 2OI7
tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Talr.un 2O2O,
antara lain ditentukan bahwa:
a) Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan
bertanggung secara langsung kepada pejabat pimpinan
tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, pejabat
administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki
keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan
Fungsional.
b) Penentuan berkedudukan dan bertanggung jawab secara
langsung sebagaimana dimaksud pada huruf a)
disesuaikan dengan struktur organisasi masing-masing
instansi pemerintah.
b. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Apabila terdapat pejabat yang tidak dapat melaksanakan
tugas/ terdapat kekosongan pejabat karena berhalangan
sementara atau berhalangan tetap, dan untuk tetap menjamin
kelancaran pelaksanaan tugas, maka pejabat pemerintah di
atasnya agar menunjuk pejabat lain di lingkungannya sebagai
Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas.
Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas tidak berwenang
mengambil keputusan dan latau tindakan yang bersifat
strategis yang berdampak pada perubahan status hukum pada
aspek kepegawaian.
Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas tidak berwenang
mengambil keputusan danlatau tindakan pada aspek
2l
3)
4
kepegawaian yang meliputi pengangkatan, pemindahan, dan
pemberhentian pegawai.
4) Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas memiliki kewenangan
mengambil keputusan danlatau tindakan selain keputusan
danlatau tindakan yang bersifat strategis dan berdampak
pada perubahan status hukum pada aspek kepegawaian
sebagaimana dimaksud pada angka 3).
5) Adapun kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas
pada aspek kepegawaian, antara lain meliputi:
a) melaksanakan tugas sehari-hari pejabat definitif sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan;
b) menetapkan sasaran kerja pegawai dan penilaian prestasi
kerja pegawai;
c) menetapkan surat kenaikan gaji berkala;
d) menetapkan cuti selain Cuti di Luar Tanggungan Negara
dan cuti yang akan dijalankan di luar negeri;
e) menetapkan surat tugas/ surat perintah pegawai;
0 menjatuhkan hukuman disiplin pegawai tingkat ringan;
g) menyampaikan usul mutasi kepegawaian kecuali
perpindahan antar instansi;
h) memberikan tzin belajar; dan
i) mengusulkan pegawai untuk mengikuti pengembangan
kompetensi.
6) Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian
atau Pelaksana Tugas tidak perlu dilantik atau diambil
sumpahnya.
7) Penunjukan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pelaksana Harian dan
Pelaksana Tugas tidak perlu ditetapkan dengan keputusan
melainkan cukup dengan Surat Perintah dari Pejabat
Pemerintahan lebih tinggi yang memberikan mandat.
8) Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada angka 7) dibuat
menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
e)
10)
11)
r2l
-c-
Pelaksana Harian dan Pelaksana tugas bukan jabatan definitif,
oleh karena itu Pegawai Negeri Sipil yang diperintahkan
sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas tidak
diberikan tunjangan jabatan sehingga dalam surat perintah
tidak dicantumkan besaran tunjangan jabatan struktural.
Pengangkatan sebagai Pelaksana Harian dan Pelaksana Trgas
tidak boleh menyebabkan yang bersangkutan dibebaskan dari
jabatan definitifnya dan tunjangan jabatannya tetap
dibayarkan sesuai tunjangan jabatan definitifnya.
Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas
melaksanakan tugasnya untuk paling lama 3 (tiga) bulan dan
dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan.
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Pimpinan
Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, atau
Jabatan Pelaksana hanya dapat ditunjuk sebagai Pelaksana
Harian atau Pelaksana Tugas dalam Jabatan Pimpinan Tinggi,
Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas yang sama atau
setingkat lebih tinggi di lingkungan unit kerjanya.
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional dapat
ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas
dengan ketentuan:
a) Pejabat fungsional jenjang ahli utama dapat ditunjuk
sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama, Jabatan Administrator, atau Jabatan Pengawas.
b) Dalam hal pejabat fungsional jenjang ahli utama akan
ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Trgas
Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, maka harus ditetapkan
dengan Keputusan Presiden.
c) Pejabat fungsional jenjang ahli madya dapat ditunjuk
sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, atau
Jabatan Pengawas.
13)
1s)
-6-
d) Pejabat fungsional jenjang ahli muda dapat ditunjuk
sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Trgas Jabatan
Administrator atau Pengawas.
e) Pejabat fungsional jenjang ahli pertama dapat ditunjuk
sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan
Pengawas.
Penunjukan pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada
angka 13) disesuaikan dengan kebutuhan dan struktur
organisasi masing-masing instansi.
Ketentuan penunjukan dan kewenangan Pelaksana Harian dan
Pelaksana Trgas bagi Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi/
Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daeratr.
Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2/SE/VII/2OI9
tanggal20 Juli 2OL9, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
4. Penutup
Demikian, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal L4 Januari 2O2L
KEPEGAWAIAN NEGARA,
3' r--
IBISANA
Tembusan Yth:
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
r4l
16)
LAMPIRAN SURAT EDARAN
KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR : IISE/I/2021
TANGGAL : 14 JANUARI 2021
MENUNJUK:
Kepada : Nama
NIP
Pangkat, Gol. Ruang
Jabatan
*)
*")
***)
****)
SURAT PERTNTAH PELAKSATTA TIARTAN/PELAKSANA TUGAS ***l
Nomor 3 ...................... *f
*)
*)
*)
*I
,
*)
Untuk : 1. terhitung mulai tanggal *) disamping jabatannya
sebagai ... **) juga melaksanakan tugas sebagai Pelaksana
Harian/Pelaksana Trgas ***) . .. ****).
2. melaksanakan perintatr ini dengan seksama dan penuh tanggung
jawab.
Ditetapkan di ... . .. . .. . *)
:::: :*'::" i,
'-i;
::: ::: ::::::::::::::: :: :l
Tembusan Yth:
1. ....; *)
2. .....*)
Keterangan:
isi sesuai dengan kebutuhan.
isi sesuai dengan jabatan definitif yang diduduki saat ini.
pilih salah satu.
isi jabatan yang akan diduduki.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Web Master
 
Kode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakKode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakCodename Mfsyah
 
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 Kanaidi ken
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanbahraeni
 
Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020Iqbal Maulana
 
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkatKutsiyatinMSi
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newJhon Blora
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...Yudhi Aldriand
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Bapake Icha Kukuh Andin
 
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eSlide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eKutsiyatinMSi
 
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionalKepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionaltrianita hermawati
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumSuprijanto Rijadi
 
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraSalinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraCoach RFIRMANS
 

Was ist angesagt? (18)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 Tentang Perubahan...
 
Kode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajakKode etik direktorat jenderal pajak
Kode etik direktorat jenderal pajak
 
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020 MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
MANAJEMEN PNS_PP No. 11/2017 jo 17/2020
 
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatanPerbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
Perbup no.-58-tahun-2016-ttg-tupoksi-dinas-kesehatan
 
Pp 4 tahun 2017
Pp 4 tahun 2017Pp 4 tahun 2017
Pp 4 tahun 2017
 
Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020Perpres Nomor 56 Tahun 2020
Perpres Nomor 56 Tahun 2020
 
4. 2019 pp 030
4. 2019 pp 0304. 2019 pp 030
4. 2019 pp 030
 
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
20211013 kebijakan jf pemprov jabar singkat
 
PERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp newPERDA Satpol pp new
PERDA Satpol pp new
 
Peraturan
PeraturanPeraturan
Peraturan
 
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG KETENTUA...
 
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
Perka BKN 1 Th 2013 Juklak PP 46 Th 2011
 
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_eSlide pp nomor_94_tahun_2021_e
Slide pp nomor_94_tahun_2021_e
 
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasionalKepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
Kepres pembentukan komite pengarah reformasi birokrasi nasional
 
1. perka bkn no 7 tahun 2013 skm
1. perka bkn no 7 tahun 2013   skm1. perka bkn no 7 tahun 2013   skm
1. perka bkn no 7 tahun 2013 skm
 
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan UmumPp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Pp 23 2005 Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
 
Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017Pp 11 tahun 2017
Pp 11 tahun 2017
 
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan WidyaiswaraSalinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
Salinan Perpres Nomor 102 Tahun 2021 tentang Tunjangan Widyaiswara
 

Ähnlich wie Plh plt kewenangan aspek kepegawaian

1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016
1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_20161475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016
1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016Toriq Amin
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfTriGalihPrasetya
 
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfPermen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfdanawanbimantoro
 
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...Ridho Fitrah Hyzkia
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...temanna #LABEDDU
 
Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Has Neni
 
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdfIrvan Usman
 
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdfnovi80890
 
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdf
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdfPermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdf
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdfFayhaElvina
 
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdf
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdfPeraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdf
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdfNiela7
 
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptx
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptxPOWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptx
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptxYendraJaya1
 
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdf
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdfPERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdf
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdfniken80
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...Kacung Abdullah
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000borneoneo
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Dandy Putra
 
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020KutsiyatinMSi
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020temanna #LABEDDU
 

Ähnlich wie Plh plt kewenangan aspek kepegawaian (20)

1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016
1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_20161475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016
1475653048 pm kominfo-no_15_tahun_2016
 
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdfperaturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
peraturan-menteri-panrb-nomor-6-tahun-2022 Kinerja ASN.pdf
 
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdfPermen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
Permen PANRB No. 6 Tahun 2022 (1).pdf
 
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
permen panrb 42 tahun 2018 tentang pengangkatan pns dalam jabatan fungsional ...
 
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUB...
 
Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019Salinan permen 28 tahun 2019
Salinan permen 28 tahun 2019
 
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf
2023-Permenpan RB nomor 1 Tahun 2023.pdf
 
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf
02 Permenpan Nomor 1 Tahun 2023.pdf
 
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdf
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdfPermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdf
PermenpanRB No. 1 th 2023 Jabatan Fungsional.pdf
 
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdfPermen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
Permen PANRB Nomor 1 Tahun 2023.pdf
 
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdf
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdfPeraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdf
Peraturan Menteri PANRB No. 1 Tahun 2023.pdf
 
jabatan fungsional.pdf
jabatan fungsional.pdfjabatan fungsional.pdf
jabatan fungsional.pdf
 
15prtm2013
15prtm201315prtm2013
15prtm2013
 
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptx
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptxPOWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptx
POWER POINT PERMEN PAN 7 THN 22 LLG.pptx
 
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdf
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdfPERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdf
PERMENPANRB No 36 Tahun 2019.pdf
 
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
PERMEN PANRB 28 TAHUN 2019 PENYETARAAN JABATAN ADMINISTRASI KE DALAM JABATAN ...
 
Bkn 162 2000
Bkn 162 2000Bkn 162 2000
Bkn 162 2000
 
Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_Pergub no.256 tahun_.2016_
Pergub no.256 tahun_.2016_
 
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 20207. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
7. permenpan rb nomor 38 tahun 2020
 
Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020Permenpan no 38 tahun 2020
Permenpan no 38 tahun 2020
 

Kürzlich hochgeladen

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxpolianariama40
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfKamboja16
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaruSilvanaAyu
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiOviLarassaty1
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsBismaAdinata
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfHeriyantoHeriyanto44
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxHansTobing
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfHendroGunawan8
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunnhsani2006
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptxCERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
CERAMAH SINGKAT RAMADHAN RIFKI TENTANG TAUBAT.pptx
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf1.3.a.8  KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
1.3.a.8 KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.3 (Heriyanto).pdf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdfMateri Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
Materi Struktur Jaringan Tumbuhan(1).pdf
 
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdfJaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
Jaringan VOIP Ringkasan PTT Pertemuan Ke-1.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
(NEW) Template Presentasi UGM yang terbaru
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran BerdifferensiasiDiagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
Diagram Fryer Pembelajaran Berdifferensiasi
 
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran HaditsHakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
Hakikat Penciptaan Manusia - Al-Quran Hadits
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdfAKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
AKSI NYATA MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK.pdf
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptxGandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
Gandum & Lalang (Matius......13_24-30).pptx
 
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdfEstetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
Estetika Humanisme Diskusi Video Sesi Ke-1.pdf
 
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaunModul persamaan perakaunan prinsip akaun
Modul persamaan perakaunan prinsip akaun
 

Plh plt kewenangan aspek kepegawaian

  • 1. BADAN KE NEGARA AN Yth. 1. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat 2. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah SURAT EDARAN NOMOR l lSElrlzO2L TENTANG KEWENANGAN PELAKSANA HARIAN DAN PELAKSANA TUGAS DALAM ASPEK KEPEGAWAIAN 1. Dasar a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4 tentang Aparatur Sipil Negara; b. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2Ol4 tentang Administrasi Pemerintahan; c. Peraturan Pemerintah Nomor I I Tahun 2OI7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2O2O; dan d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 28 Tahun 2OI9 tentang Penyetaraan Jabatan Administrasi ke Dalam Jabatan Fungsional. 2. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan Surat Edaran ini, yaitu: a. menjadi pedoman dalam melakukan penunjukan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas sehingga proses kerja, tugas, dan fungsi dapat tetap berjalan efektif meskipun pejabat definitif berhalangan; dan
  • 2. -2- b. memberikan kejelasan mengenai pejabat yang dapat ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas maupun Pelaksana Harian, khususnya setelah dilakukannya penyetaraan jabatan dalam rangka penyederhanaan birokrasi. 3. Isi Surat Edaran a. Berkenaan dengan kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tfigas, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1) Dalam Pasal L4 ayat (1), ayat (21, dan ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OI4 tentang Administrasi Pemerintahan, antara lain ditentukan bahwa: a) Badan danlatau Pejabat Pemerintahan memperoleh Mandat apabila: (1) ditugaskan oleh Badan danlatau Pejabat Pemerintahan di atasnya; dan (21 merupakan pelaksanaan tugas rutin. b) Pejabat yang melaksanakan tugas rutin, terdiri atas: (1) Pelaksana Harian yang melaksanakan tugas rutin dari pejabat definitif yang berhalangan sementara; dan (21 Pelaksana Trgas yang melaksanakan tugas rutin dari pejabat definitif yang berhalangan tetap. c) Badan danlatau pejabat pemerintahan yang memperoleh wewenang melalui mandat tidak berwenang mengambil keputusan dan latau tindakan yang bersifat strategis yang berdampak pada perubahan status hukum pada aspek organisasi kepegawaian dan alokasi anggaran. 2l Dalam penjelasan Pasal L4 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2OL4 tentang Administrasi Pemerintahan, antara lain ditentukan bahwa: a) yang dimaksud dengan "keputusan dan atau tindakan yang bersifat strategis" adalah keputusan dan atau tindakan yang memiliki dampak besar seperti penetapan
  • 3. -3- perubahan rencana strategis dan rencana kerja pemerintah. b) yang dimaksud dengan "perubahan status hukum kepegawaian" adalah melakukan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai. 3) Dalam Pasal 67 Peraturan Pemerintah Nomor I 1 Tahun 2OI7 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Talr.un 2O2O, antara lain ditentukan bahwa: a) Pejabat Fungsional berkedudukan di bawah dan bertanggung secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator, atau pejabat pengawas yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional. b) Penentuan berkedudukan dan bertanggung jawab secara langsung sebagaimana dimaksud pada huruf a) disesuaikan dengan struktur organisasi masing-masing instansi pemerintah. b. Sehubungan dengan hal tersebut, dapat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: 1) Apabila terdapat pejabat yang tidak dapat melaksanakan tugas/ terdapat kekosongan pejabat karena berhalangan sementara atau berhalangan tetap, dan untuk tetap menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, maka pejabat pemerintah di atasnya agar menunjuk pejabat lain di lingkungannya sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas. Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas tidak berwenang mengambil keputusan dan latau tindakan yang bersifat strategis yang berdampak pada perubahan status hukum pada aspek kepegawaian. Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas tidak berwenang mengambil keputusan danlatau tindakan pada aspek 2l 3)
  • 4. 4 kepegawaian yang meliputi pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai. 4) Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas memiliki kewenangan mengambil keputusan danlatau tindakan selain keputusan danlatau tindakan yang bersifat strategis dan berdampak pada perubahan status hukum pada aspek kepegawaian sebagaimana dimaksud pada angka 3). 5) Adapun kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas pada aspek kepegawaian, antara lain meliputi: a) melaksanakan tugas sehari-hari pejabat definitif sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan; b) menetapkan sasaran kerja pegawai dan penilaian prestasi kerja pegawai; c) menetapkan surat kenaikan gaji berkala; d) menetapkan cuti selain Cuti di Luar Tanggungan Negara dan cuti yang akan dijalankan di luar negeri; e) menetapkan surat tugas/ surat perintah pegawai; 0 menjatuhkan hukuman disiplin pegawai tingkat ringan; g) menyampaikan usul mutasi kepegawaian kecuali perpindahan antar instansi; h) memberikan tzin belajar; dan i) mengusulkan pegawai untuk mengikuti pengembangan kompetensi. 6) Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas tidak perlu dilantik atau diambil sumpahnya. 7) Penunjukan Pegawai Negeri Sipil sebagai Pelaksana Harian dan Pelaksana Tugas tidak perlu ditetapkan dengan keputusan melainkan cukup dengan Surat Perintah dari Pejabat Pemerintahan lebih tinggi yang memberikan mandat. 8) Surat Perintah sebagaimana dimaksud pada angka 7) dibuat menurut contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Edaran ini.
  • 5. e) 10) 11) r2l -c- Pelaksana Harian dan Pelaksana tugas bukan jabatan definitif, oleh karena itu Pegawai Negeri Sipil yang diperintahkan sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas tidak diberikan tunjangan jabatan sehingga dalam surat perintah tidak dicantumkan besaran tunjangan jabatan struktural. Pengangkatan sebagai Pelaksana Harian dan Pelaksana Trgas tidak boleh menyebabkan yang bersangkutan dibebaskan dari jabatan definitifnya dan tunjangan jabatannya tetap dibayarkan sesuai tunjangan jabatan definitifnya. Pegawai Negeri Sipil yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas melaksanakan tugasnya untuk paling lama 3 (tiga) bulan dan dapat diperpanjang paling lama 3 (tiga) bulan. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas, atau Jabatan Pelaksana hanya dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas dalam Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, Jabatan Pengawas yang sama atau setingkat lebih tinggi di lingkungan unit kerjanya. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan fungsional dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas dengan ketentuan: a) Pejabat fungsional jenjang ahli utama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi Madya, Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, atau Jabatan Pengawas. b) Dalam hal pejabat fungsional jenjang ahli utama akan ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Trgas Jabatan Pimpinan Tinggi Utama, maka harus ditetapkan dengan Keputusan Presiden. c) Pejabat fungsional jenjang ahli madya dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Jabatan Administrator, atau Jabatan Pengawas. 13)
  • 6. 1s) -6- d) Pejabat fungsional jenjang ahli muda dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Trgas Jabatan Administrator atau Pengawas. e) Pejabat fungsional jenjang ahli pertama dapat ditunjuk sebagai Pelaksana Harian atau Pelaksana Tugas Jabatan Pengawas. Penunjukan pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada angka 13) disesuaikan dengan kebutuhan dan struktur organisasi masing-masing instansi. Ketentuan penunjukan dan kewenangan Pelaksana Harian dan Pelaksana Trgas bagi Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi/ Kabupaten/Kota dilakukan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daeratr. Dengan berlakunya Surat Edaran ini, maka Surat Edaran Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 2/SE/VII/2OI9 tanggal20 Juli 2OL9, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. 4. Penutup Demikian, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal L4 Januari 2O2L KEPEGAWAIAN NEGARA, 3' r-- IBISANA Tembusan Yth: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. r4l 16)
  • 7. LAMPIRAN SURAT EDARAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : IISE/I/2021 TANGGAL : 14 JANUARI 2021 MENUNJUK: Kepada : Nama NIP Pangkat, Gol. Ruang Jabatan *) *") ***) ****) SURAT PERTNTAH PELAKSATTA TIARTAN/PELAKSANA TUGAS ***l Nomor 3 ...................... *f *) *) *) *I , *) Untuk : 1. terhitung mulai tanggal *) disamping jabatannya sebagai ... **) juga melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Harian/Pelaksana Trgas ***) . .. ****). 2. melaksanakan perintatr ini dengan seksama dan penuh tanggung jawab. Ditetapkan di ... . .. . .. . *) :::: :*'::" i, '-i; ::: ::: ::::::::::::::: :: :l Tembusan Yth: 1. ....; *) 2. .....*) Keterangan: isi sesuai dengan kebutuhan. isi sesuai dengan jabatan definitif yang diduduki saat ini. pilih salah satu. isi jabatan yang akan diduduki.