SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
Rumah Suluh
www.rumahsuluh.org
Membangun Organisasi Masyarakat
Penulis: Rumah Suluh
Mengapa kita perlu menyakini pentingnya perubahan sejati bersama rakyat?
 Pertama, keadaan masa kini yang dipandang buruk, menyimpan ketidakadilan, dan
karena itu perlu dirubah. Baik tidaknya keadaan masa kini merupakan penilaian yang
bersifat subjektif. Mereka yang sedang berkuasa –atau mereka yang menikmati
kekuasaan--- tentu akan memberikan penilaian positif terhadap keadaan hari ini, dan
kalaupun ada masalah, maka hak tersebut dikatakan sebagai proses yang harus
dilewati, bukan soal prinsip yang harus diributkan.
Bahkan penguasa tidak segan-segan menggunakan propaganda murahan untuk
menciptakan kesan bahwa realitas hari ini adalah terbaik dari masa lalu –--kita dapat
mengambil contoh peristiwa kenaikan harga-harga. Maka tidak heran penguasa
selalu mempergunakan masa lalu sebagai pembanding, bukan kesulitan rakyat
sekarang dan cita-cita perubahan yang hendak dituju.
 Kedua, keadaan masa depan yang menjadi harapan, dalam hal ini adalah keyakinan
mengenai pentingnya terbitnya harapan, dalam hal ini diyakini sebagai keadaan baru
yang lebih baik dan bermakna. Sebagaimana masa kini, masa depan yang dimaksud
juga tentu bersifat subjektif, yakni keadaan yang dibayangkan dan diharapkan akan
terjadi. Rumusan masa depan sangat tergantung pada besarnya harapan rakyat
terhadap keadaan yang dikehendaki.
 Ketiga, adalah pihak mereka yang berkuasa, atau pemerintah yang sedang
menjalankan kekuasaan. Pada akhirnya mereka yang berkuasa akan melakukan
segala cara untuk menghentikan gerak roda perubahan yang dipandang dapat
merugikan mereka.
 Keempat, mereka yang berkerja, mengorganisir, mengerahkan segenap kekuatan
untuk mendorong perubahan sejati, khususnya mereka yang mengumpulkan
segenap kekuatan rakyat untuk kemajuan dan masa depan yang gemilang.
 Kelima, Kekuatan perubahan sejati yang muncul bersama rakyat. Harus disadari
perubahan tidak datang secara tiba-tiba dan hanya dengan berpangku tangan.
Perubahan sejati hanya akan terjadi jika segenap hasrat disatukan untuk
memenangkan harapan. Oleh karena itu kunci kemenangan terletak pada sejauh
mana kita dapat menyatukan segenap harapan dan bekerja keras bersama.
Perubahan sejati senantiasa memerlukan tindakan untuk mengupayakannya.
Bagaimana hubungan antara perubahan sejati dengan kekuasaan?
Rumah Suluh
www.rumahsuluh.org
Hal ini tidak dapat dilepaskan dari kenyataan bahwa masalah-masalah social yang dihadapi
rakyat pada umumnya tidak dapat dilepaskan dari kinerja pemerintahan yang ada. Mereka
yang memegang kekuasaan umumnya dapat melakukan apapun untuk menghinakan atau
menipu rakyat. Bagi rakyat [kecil] perubahan akan menjadi jalan yang paling mungkin demi
terciptanya tatanan baru yang lebih adil, yang bisa memberi hidup dengan makna. Kita
memiliki pengalaman---bahkan sampai sekarang---bahwa rakyat senantiasa memiliki harapan
yang tercermin dalam berbagai karakter, seperti harapan akan datangnya ratu adil, jaman
kejayaan masa lalu, dan lain sebagainya.
Datangnya masa depan yang lebih bermakna tentu bukan hanya berganti baju, nama atau
wajah para penguasa, melainkan perubahan dalam arti tatanan. Masalahnya menjadi
semakin rumit karena biasanya mereka yang berkuasa (atau pendukung kekuasaan)
umumnya adalah pihak-pihak yang menikmati madu tatanan lama. Persis disinilah titik dasar
dari perjuangan kea rah masa depan yang lebih bermakna, yakni bahwa kekuatan yang
menghendaki perubahan pada gilirannya harus mampu mengatasi atau menundukkan
mereka yang tidak menghendaki perubahan.
Tidak Linear
Organisasi yang nampaknya sebagai gerakan spontan , sesungguhnya merupakan gerakan
yang sistematik dan terorganisir. Kenyataan tersebut seringkali menunjuk pada kenampakan
di permukaan, dan tidak menjangkau inti dan “isi hati” dari organisasi. Semakin matang dan
terorganisir sebuah upaya mendorong perubahan, akan semakin sulit dikenali bentuk dan
metodenya. Seringkali masyarakat umum tidak mengetahui apa yang tersembunyi di “laci-
laci” organisasi, tempat dimana dokumen-dokumen strategi dan taktik tersimpan rapi dan
rahasia. Banyak orang pada akhirnya hanya bisa menemukan apa yang ada di permukaan,
tetapi sulit menembus apa yang tidak nampak pada cita-cita dan taktik sesungguhnya.
Upaya untuk mengusahakan kemenangan bagi masa depan yang gemilang, sudah tentu
setiap upaya untuk mendorong perubahan akan berhadapan dengan kekuatan anti
perubahan. Dalam situasi demikian akan terjadi beberapa kemungkinan; pertama, kekuatan
perubahan lebih kecil [lemah] dibandingkan dengan kekuatan yang anti perubahan. Kedua,
kekuatan antara mereka yang menghendaki pembaruan dan ati pembaruan relative sama.
Ketiga, kekuatan pembaruan lebih besar dibandingkan dengan kekuatan yang anti
pembaruan.
Sebuah cita-cita pembaruan yang tidan bersifat spontan, terencana, tentu saja melalui tahap
yang harus ditempuh. Secara umum tahap yang harus ditempuh kira-kira sebagai berikut;
 Pertama, sebuah tahap yang disebut dengan proses perumusan persoalan sampai
akhirnya membentuk semacam “cita-cita bersama”. Aspek yang harus dirumuskan
adalah apa yang akan diperbarui, apa yang akan dilakukan, dan kemana arah
pembaruan tersebut akan diarahkan (tujuan yang hendak dicapai).
Rumah Suluh
www.rumahsuluh.org
 Kedua, inti dari organisasi adalah p;ada dasarnya suatu daya ubah, atau daya
dorongnya bagi kelangsungan pembaruan. Dengan demikian setiap cita-cita
pembaruan membutuhkan kekuatan. Maka dalam proses selanjutnya yang
dibutuhkan adalah pengembangan, perekruitan, pencarian anggota [simpatisan],
atau mereka yang akan ikut memikul beban dalam mewujudkan cita-cita. Sejalan
dengan usaha memperbesar kekuatan pembaruan, organisasi diperbesar secara
sistematik mulai dari panitia, sampai dengan jaringan kerja yang luas.Keberhasilan
cita-cita sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas organisasi yang dibentuk.
 Ketiga, tahap dimana sebuah cita-cita perubahan akan diperhadapkan pada kekuatan
anti perubahan (status quo). Kekuatan perubahan akan diuji oleh berbagai dinamika
untuk menyakinkan dan menghasilkan cita-cita yang akan diraih. Dalam tahap ini kita
akan menemukan tiga kenyataan umum, yakni mereka yang setuju, mereka yang
pasif dan mereka yang menolak. Tugas organisasi adalah meningkatkan keyakinan
mereka yang menerima agar lebih bekerja keras dalam bekerja, dan merubah mereka
yang pasif dan menolak agar mau menerima.
 Keempat, tahap dimana organisasi dan cita-citanya akan memasuki tahap
“konsolidasi” atau pelestarian hasil capaian. Dalam konteks tertentu, tahap ini
memuat pula apa yang disebut sebagai eliminasi terhadap mereka yang dianggap
tidak patuh atau berpotensi menggeser cita-cita yang hendak dituju.
Sudah tentu keempat hal tersebut diatas sangat tergantung situasi dan kondisi yang
melingkupinya. Kadangkala dalam perjalanan sebuah organisasi kita mendapatkan
kenyataan bahwa disekitar kita ada orang-orang yang akan merongrong cita-cita, tetapi
berpura-pura menjadi bagian dari kita. Oleh karena itu kepandaian mereka yang dipercaya
untuk memikul dan memimpin organisasi sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi setiap
kemungkinan yang akan muncul.
Ciri dan Syarat Keberhasilan
Apa yang harus dipersiapkan agar organisasi sampai pada tempat tujuan (cita-cita). Bila
suatu organisasi sampai pada titik akhir dengan senyum keberhasilan, dengan sendirinya
kekuatan yang dimiliki harus meningkat dari waktu ke waktu dan bukan sebaliknya. Dengan
prinsip ini maka dapat dirumuskan beberapa cirri dan syarat supaya cita-cita organisasi dapat
sampai pada tujuan;
 Pertama, Organisasi tidak membiarkan dirinya dalam situasi stagnan. Upaya untuk
mengembangkan harus terus dijalankan. Organisasi tidak akan dijadikan sebagai
benda mati yang hanya ditengok kalau diperlukan, tetapi harus terus dirawat,
diperbesar dan diperhebat kapasitasnya. Melalui berbagai aktifitas dan program
yang ditujukan untuk terus menghidupkan dan memperbesar organisasi.
 Kedua, diperlukan dukungan yang kuat dengan jaringan kerja yang luas [pada semua
level dan skala]. Jaringan akan memperbesar daya dukung terhadap cita-cita yang
akan diraih, dengan kata lain, tidak sepantasnya organisasi dan cita-cita yang
dipikulnya membiarkan dirinya dalam situasi terpencil, eklusif, dan miskin kawan.
Rumah Suluh
www.rumahsuluh.org
 Ketiga, perlu kedisiplinan dan kerja keras, khususnya dalam memperbesar dukungan
dari berbagai elemen dan masyarakat luas. Jangan sampai mereka yang kita ajak
adalah bagian dari kekuatan yang hendak merongrong dan menghambat cita-cita.
 Keempat, mengembangkan system perekruitan yang tidak mengenal berhenti atau
terus menerus. Dalam hal ini organisasi harus terus menambah jumlah anggota dan
kader.
 Kelima, organisasi perlu memantapkan diri ke dalam dengan mengembangkan
symbol-simbol yang ditujukan untuk memberi semangat, menyatukan dan
mengingatkan cita-cita pembaruan, seperti atribut, symbol, aturan dasar, dan lain
sebagainya. . Kadangkala dalam konteks tertentu tertentu sampai pada pribadi
tertentu yang dijadikan panutan dan symbol perubahan.
 Keenam, pada umumnya proses pencapaian cita-cita tidak ada yang dilakukan dengan
cara cepat, tetapi memerlukan waktu yang panjang dan menguras tenaga. Dalam
konteks ini organisasi harus mampu membuat rumusan yang dituju, agar seluruh
elemen perubahan (anggota) dapat menangkap dengan jelas cita-cita yang hendak di
raih, dan menjaga stamina organisasi sampai selamat pada tujuan.
Demikian

More Related Content

Similar to Panduan pengorganisasian

Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganKacung Abdullah
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxMira Veranita
 
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docxdokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docxDinaSoro2
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATZulkarnain Burhanto
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASISIWI Book store
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Putri Yulia
 
Roby irzal maulana, budaya organisasi
Roby irzal maulana, budaya organisasiRoby irzal maulana, budaya organisasi
Roby irzal maulana, budaya organisasiRoby Irzal Maulana
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Surya Pratama
 
Reinventing Government
Reinventing GovernmentReinventing Government
Reinventing GovernmentPutri Yulia R
 
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiPerubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiArum Puspitarini
 

Similar to Panduan pengorganisasian (20)

Pengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas PendampinganPengembangan Kapasitas Pendampingan
Pengembangan Kapasitas Pendampingan
 
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptxPerubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
Perubahan dan Pengembangan Organisasi.pptx
 
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docxdokumen.tips_dasar-advokasi.docx
dokumen.tips_dasar-advokasi.docx
 
turnaround.ppt
 turnaround.ppt turnaround.ppt
turnaround.ppt
 
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPATKEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
KEPEMIMPINAN EFEKTIF, KEPEMIMPINAN YANG MAMPU MENGAMBIL KEPUTUSAN YANG TEPAT
 
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASIRANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
RANGKUMAN: MEWIRAUSAHAKAN BIROKRASI
 
Russo v2 · SlidesMania.pptx
Russo v2 · SlidesMania.pptxRusso v2 · SlidesMania.pptx
Russo v2 · SlidesMania.pptx
 
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1Konsep Reinventing Government Kelompok 1
Konsep Reinventing Government Kelompok 1
 
173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis
 
173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis
 
173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis173641999 pemimpin-demokratis
173641999 pemimpin-demokratis
 
Makalah konsep berubah
Makalah konsep berubahMakalah konsep berubah
Makalah konsep berubah
 
Roby irzal maulana, budaya organisasi
Roby irzal maulana, budaya organisasiRoby irzal maulana, budaya organisasi
Roby irzal maulana, budaya organisasi
 
Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1Perubahan dan pengembangan organisasi1
Perubahan dan pengembangan organisasi1
 
Reinventing Government
Reinventing GovernmentReinventing Government
Reinventing Government
 
Agen perubahan
Agen perubahanAgen perubahan
Agen perubahan
 
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan OrganisasiPerubahan Dan Pengembangan Organisasi
Perubahan Dan Pengembangan Organisasi
 
Memahami pola pikir orang
Memahami pola pikir orangMemahami pola pikir orang
Memahami pola pikir orang
 
SAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILLSAP SOFTSKILL
SAP SOFTSKILL
 
Inovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasiInovasi dalam berorganisasi
Inovasi dalam berorganisasi
 

Recently uploaded

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxyovi2305
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...iman333159
 

Recently uploaded (14)

Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptxManajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
Manajemen Kontrak pada Aplikasi SPANpptx
 
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
2024.03.27_Konsep dan Potret Inflasi Indonesia _Workshop RCE_Badan Pusat Stat...
 

Panduan pengorganisasian

  • 1. Rumah Suluh www.rumahsuluh.org Membangun Organisasi Masyarakat Penulis: Rumah Suluh Mengapa kita perlu menyakini pentingnya perubahan sejati bersama rakyat?  Pertama, keadaan masa kini yang dipandang buruk, menyimpan ketidakadilan, dan karena itu perlu dirubah. Baik tidaknya keadaan masa kini merupakan penilaian yang bersifat subjektif. Mereka yang sedang berkuasa –atau mereka yang menikmati kekuasaan--- tentu akan memberikan penilaian positif terhadap keadaan hari ini, dan kalaupun ada masalah, maka hak tersebut dikatakan sebagai proses yang harus dilewati, bukan soal prinsip yang harus diributkan. Bahkan penguasa tidak segan-segan menggunakan propaganda murahan untuk menciptakan kesan bahwa realitas hari ini adalah terbaik dari masa lalu –--kita dapat mengambil contoh peristiwa kenaikan harga-harga. Maka tidak heran penguasa selalu mempergunakan masa lalu sebagai pembanding, bukan kesulitan rakyat sekarang dan cita-cita perubahan yang hendak dituju.  Kedua, keadaan masa depan yang menjadi harapan, dalam hal ini adalah keyakinan mengenai pentingnya terbitnya harapan, dalam hal ini diyakini sebagai keadaan baru yang lebih baik dan bermakna. Sebagaimana masa kini, masa depan yang dimaksud juga tentu bersifat subjektif, yakni keadaan yang dibayangkan dan diharapkan akan terjadi. Rumusan masa depan sangat tergantung pada besarnya harapan rakyat terhadap keadaan yang dikehendaki.  Ketiga, adalah pihak mereka yang berkuasa, atau pemerintah yang sedang menjalankan kekuasaan. Pada akhirnya mereka yang berkuasa akan melakukan segala cara untuk menghentikan gerak roda perubahan yang dipandang dapat merugikan mereka.  Keempat, mereka yang berkerja, mengorganisir, mengerahkan segenap kekuatan untuk mendorong perubahan sejati, khususnya mereka yang mengumpulkan segenap kekuatan rakyat untuk kemajuan dan masa depan yang gemilang.  Kelima, Kekuatan perubahan sejati yang muncul bersama rakyat. Harus disadari perubahan tidak datang secara tiba-tiba dan hanya dengan berpangku tangan. Perubahan sejati hanya akan terjadi jika segenap hasrat disatukan untuk memenangkan harapan. Oleh karena itu kunci kemenangan terletak pada sejauh mana kita dapat menyatukan segenap harapan dan bekerja keras bersama. Perubahan sejati senantiasa memerlukan tindakan untuk mengupayakannya. Bagaimana hubungan antara perubahan sejati dengan kekuasaan?
  • 2. Rumah Suluh www.rumahsuluh.org Hal ini tidak dapat dilepaskan dari kenyataan bahwa masalah-masalah social yang dihadapi rakyat pada umumnya tidak dapat dilepaskan dari kinerja pemerintahan yang ada. Mereka yang memegang kekuasaan umumnya dapat melakukan apapun untuk menghinakan atau menipu rakyat. Bagi rakyat [kecil] perubahan akan menjadi jalan yang paling mungkin demi terciptanya tatanan baru yang lebih adil, yang bisa memberi hidup dengan makna. Kita memiliki pengalaman---bahkan sampai sekarang---bahwa rakyat senantiasa memiliki harapan yang tercermin dalam berbagai karakter, seperti harapan akan datangnya ratu adil, jaman kejayaan masa lalu, dan lain sebagainya. Datangnya masa depan yang lebih bermakna tentu bukan hanya berganti baju, nama atau wajah para penguasa, melainkan perubahan dalam arti tatanan. Masalahnya menjadi semakin rumit karena biasanya mereka yang berkuasa (atau pendukung kekuasaan) umumnya adalah pihak-pihak yang menikmati madu tatanan lama. Persis disinilah titik dasar dari perjuangan kea rah masa depan yang lebih bermakna, yakni bahwa kekuatan yang menghendaki perubahan pada gilirannya harus mampu mengatasi atau menundukkan mereka yang tidak menghendaki perubahan. Tidak Linear Organisasi yang nampaknya sebagai gerakan spontan , sesungguhnya merupakan gerakan yang sistematik dan terorganisir. Kenyataan tersebut seringkali menunjuk pada kenampakan di permukaan, dan tidak menjangkau inti dan “isi hati” dari organisasi. Semakin matang dan terorganisir sebuah upaya mendorong perubahan, akan semakin sulit dikenali bentuk dan metodenya. Seringkali masyarakat umum tidak mengetahui apa yang tersembunyi di “laci- laci” organisasi, tempat dimana dokumen-dokumen strategi dan taktik tersimpan rapi dan rahasia. Banyak orang pada akhirnya hanya bisa menemukan apa yang ada di permukaan, tetapi sulit menembus apa yang tidak nampak pada cita-cita dan taktik sesungguhnya. Upaya untuk mengusahakan kemenangan bagi masa depan yang gemilang, sudah tentu setiap upaya untuk mendorong perubahan akan berhadapan dengan kekuatan anti perubahan. Dalam situasi demikian akan terjadi beberapa kemungkinan; pertama, kekuatan perubahan lebih kecil [lemah] dibandingkan dengan kekuatan yang anti perubahan. Kedua, kekuatan antara mereka yang menghendaki pembaruan dan ati pembaruan relative sama. Ketiga, kekuatan pembaruan lebih besar dibandingkan dengan kekuatan yang anti pembaruan. Sebuah cita-cita pembaruan yang tidan bersifat spontan, terencana, tentu saja melalui tahap yang harus ditempuh. Secara umum tahap yang harus ditempuh kira-kira sebagai berikut;  Pertama, sebuah tahap yang disebut dengan proses perumusan persoalan sampai akhirnya membentuk semacam “cita-cita bersama”. Aspek yang harus dirumuskan adalah apa yang akan diperbarui, apa yang akan dilakukan, dan kemana arah pembaruan tersebut akan diarahkan (tujuan yang hendak dicapai).
  • 3. Rumah Suluh www.rumahsuluh.org  Kedua, inti dari organisasi adalah p;ada dasarnya suatu daya ubah, atau daya dorongnya bagi kelangsungan pembaruan. Dengan demikian setiap cita-cita pembaruan membutuhkan kekuatan. Maka dalam proses selanjutnya yang dibutuhkan adalah pengembangan, perekruitan, pencarian anggota [simpatisan], atau mereka yang akan ikut memikul beban dalam mewujudkan cita-cita. Sejalan dengan usaha memperbesar kekuatan pembaruan, organisasi diperbesar secara sistematik mulai dari panitia, sampai dengan jaringan kerja yang luas.Keberhasilan cita-cita sangat ditentukan oleh kapasitas dan kualitas organisasi yang dibentuk.  Ketiga, tahap dimana sebuah cita-cita perubahan akan diperhadapkan pada kekuatan anti perubahan (status quo). Kekuatan perubahan akan diuji oleh berbagai dinamika untuk menyakinkan dan menghasilkan cita-cita yang akan diraih. Dalam tahap ini kita akan menemukan tiga kenyataan umum, yakni mereka yang setuju, mereka yang pasif dan mereka yang menolak. Tugas organisasi adalah meningkatkan keyakinan mereka yang menerima agar lebih bekerja keras dalam bekerja, dan merubah mereka yang pasif dan menolak agar mau menerima.  Keempat, tahap dimana organisasi dan cita-citanya akan memasuki tahap “konsolidasi” atau pelestarian hasil capaian. Dalam konteks tertentu, tahap ini memuat pula apa yang disebut sebagai eliminasi terhadap mereka yang dianggap tidak patuh atau berpotensi menggeser cita-cita yang hendak dituju. Sudah tentu keempat hal tersebut diatas sangat tergantung situasi dan kondisi yang melingkupinya. Kadangkala dalam perjalanan sebuah organisasi kita mendapatkan kenyataan bahwa disekitar kita ada orang-orang yang akan merongrong cita-cita, tetapi berpura-pura menjadi bagian dari kita. Oleh karena itu kepandaian mereka yang dipercaya untuk memikul dan memimpin organisasi sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi setiap kemungkinan yang akan muncul. Ciri dan Syarat Keberhasilan Apa yang harus dipersiapkan agar organisasi sampai pada tempat tujuan (cita-cita). Bila suatu organisasi sampai pada titik akhir dengan senyum keberhasilan, dengan sendirinya kekuatan yang dimiliki harus meningkat dari waktu ke waktu dan bukan sebaliknya. Dengan prinsip ini maka dapat dirumuskan beberapa cirri dan syarat supaya cita-cita organisasi dapat sampai pada tujuan;  Pertama, Organisasi tidak membiarkan dirinya dalam situasi stagnan. Upaya untuk mengembangkan harus terus dijalankan. Organisasi tidak akan dijadikan sebagai benda mati yang hanya ditengok kalau diperlukan, tetapi harus terus dirawat, diperbesar dan diperhebat kapasitasnya. Melalui berbagai aktifitas dan program yang ditujukan untuk terus menghidupkan dan memperbesar organisasi.  Kedua, diperlukan dukungan yang kuat dengan jaringan kerja yang luas [pada semua level dan skala]. Jaringan akan memperbesar daya dukung terhadap cita-cita yang akan diraih, dengan kata lain, tidak sepantasnya organisasi dan cita-cita yang dipikulnya membiarkan dirinya dalam situasi terpencil, eklusif, dan miskin kawan.
  • 4. Rumah Suluh www.rumahsuluh.org  Ketiga, perlu kedisiplinan dan kerja keras, khususnya dalam memperbesar dukungan dari berbagai elemen dan masyarakat luas. Jangan sampai mereka yang kita ajak adalah bagian dari kekuatan yang hendak merongrong dan menghambat cita-cita.  Keempat, mengembangkan system perekruitan yang tidak mengenal berhenti atau terus menerus. Dalam hal ini organisasi harus terus menambah jumlah anggota dan kader.  Kelima, organisasi perlu memantapkan diri ke dalam dengan mengembangkan symbol-simbol yang ditujukan untuk memberi semangat, menyatukan dan mengingatkan cita-cita pembaruan, seperti atribut, symbol, aturan dasar, dan lain sebagainya. . Kadangkala dalam konteks tertentu tertentu sampai pada pribadi tertentu yang dijadikan panutan dan symbol perubahan.  Keenam, pada umumnya proses pencapaian cita-cita tidak ada yang dilakukan dengan cara cepat, tetapi memerlukan waktu yang panjang dan menguras tenaga. Dalam konteks ini organisasi harus mampu membuat rumusan yang dituju, agar seluruh elemen perubahan (anggota) dapat menangkap dengan jelas cita-cita yang hendak di raih, dan menjaga stamina organisasi sampai selamat pada tujuan. Demikian