1. PROPOSAL PENELITIAN
ANALISIS DAMPAK COVID-19 TERHADAP PENDAPATAN
PEDAGANG-PEDAGANG KECIL DI PASAR OESAPA
KUPANG
Oleh
NAMA : RIFANEL T DETHAN
NIM: 1701080110
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2021
2. 1
A. Judul: Analisis Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang-pedagang
kecil di Pasar Oesapa Kupang.
B. Latar Belakang
Pasar secara sederhana merupakan tempat dimana bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan transaksi jual beli barang dan jasa, Pasar Lahir
dari keinginan beberapa orang untuk memperoleh kebutuhan (Herman Malano,
2011:9). Pasar Tradisional sendiri sudah ada sejak masa kerajaan Majapahahit
(santoso, 2008:87-94). Adapun pasar menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi,
sarana interkasi sosial budaya masyarakat, dan pengembangan ekonomi
Masyarakat (Permendagri 2007). Seiring dengan berjalannya waktu pasar
kemudian dibagi menjadi dua bentuk, yaitu Pasar Tradisional dan Pasar Moderen.
Kebutuhan dan Permintaan dari Masyarakat yang terus berkembang
melahirkan adanya Pasar yang menyediakan berbagai kebutuhan harian, barang-
barang keperluan lain dan pelayanan pada daerah setempat. Pedagang pada pasar
tradisional sering mengalami kendala, yaitu pengiriman barang, pelayanan dan
pembayaranan dengan produsen maupun konsumen, waktu dan cuaca (sutami,
2012).
Pandemi Covid-19 merupakan wabah yang berasal dari Cina dan Sejak
adanya virus Covid-19, pemerintah mulai membatasi interaksi antar manusia di
berbagai tempat yang memicu kerumunan (Firman dan Rahman, 2020:81).
Pembatasan interaksi yang dilakukan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan,
dari segi pendidikan, politik, sosial, budaya, dan ekonomi. Pembatasan Jam buka
3. 2
dan tutup pasar yang diterapkan menyebabkan Keuntungan Pedagang tidak sama
seperti jam berjualan biasanya.
Pendapatan adalah seluruh penerimaan baik berupa uang yang berasal dari
pihak lain maupun hasil industri yang dinilai atas dasar sejumlah uang dari harta
yang berlaku saat ini (Jefri Mei Karldopa Purba, 2021:2).
PSBB dan PKKM yang diterapkan akan mempengaruhi proses jual beli
yang ada di pasar, termasuk pasar tradisional Oesapa. Pemberlakuan PSBB dan
PKKM akan mempengaruhi minat konsumen untuk melakukan aktivitas jual beli
di pasar, sehingga akan mengurangi penerimaan dan pendapatan dari para
pedagang di pasar oesapa. Pendapatan pedagang di pasar oesapa dapat dilihat
pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 Pendapatan Pedagang sebelum dan sesudah Covid-19
No. Nama Pedagang Rata-rata pendapatan pedagang per-hari
Sebelum Pandemi Setelah Pandemi
1. Pedagang 1 Rp2.500.000 Rp1.500.000
2. Pedagang 2 Rp3.000.000 Rp1.000.000
3. Pedagang 3 Rp2.000.000 Rp1.000.000
4 Pedagang 4 Rp700.000 Rp100.000
5. Pedagang 5 Rp2.000.000 Rp1.800.000
6. Pedagang 6 Rp300.000 Rp150.000
7. Pedagang 7 Rp1.000.000 Rp700.000
8. Pedagang 8 Rp600.000 Rp300.000
9. Pedagang 9 Rp500.000 Rp200.000
10. Pedagang 10 Rp500.000 Rp300.000
11. Pedagang 11 Rp100.000 Rp50.000
12. Pedagang 12 Rp700.000 Rp500.000
13. Pedagang 13 Rp500.000 Rp300.000
14. Pedagang 14 Rp200.000 Rp150.000
4. 3
15. Pedagang 15 Rp500.000 Rp300.000
16. Pedagang 16 Rp550.000 Rp300.000
17. Pedagang 17 Rp900.000 Rp700.000
18. Pedagang 18 Rp800.000 Rp500.000
19. Pedagang 19 Rp500.000 Rp300.000
20. Pedagang 20 Rp150.000 Rp50.000
21. Pedagang 21 Rp800.000 Rp600.000
22. Pedagang 22 Rp300.000 Rp250.000
23. Pedagang 23 Rp500.000 Rp300.000
24. Pedagang 24 Rp300.000 Rp200.000
25. Pedagang 25 Rp600.000 Rp400.000
Sumber data: data primer yang diolah peneliti
Tabel di atas menunjukan pendapatan pedagang sesudah pandemi covid-19.
hasil yang diperoleh para pedagang di pasar tidak menetap atau menurun
pendapatan mereka di bandingkan saat sebelum covid-19. Dari data pedagang di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh pandemi covid-19 terhadap
pendapatan pedagang menyebabkan menurunnya pendapatan pedagang dipasar
Oesapa Kupang. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menganalisis dampak
Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedagang-pedagang kecil di Pasar Oesapa
Kupang.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas dapat diajukan
beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimanakah dampak Covid-19 terhadap pendapatan pedangang?
2. Bagaimana pendapatan pedagang sebelum dan sesudah Covid-19?
5. 4
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Dampak Covid-19 Terhadap Pendapatan Pedangang.
2. Untuk mengetahui pendapatan pedagang sebelum dan sesudah Covid-19.
E. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi bagi pedagang dan pihak-pihak
yang terkait pada dampak covid-19.
2. Sebagai informasi ilmiah yang dapat dijadikan bahan acuan dan sumbagan
data bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian ini.
3. Sebagai bahan informasi kepada peerintah dalam membuat kebijakan
kepada pengelola pasar agar menerapkan protokol kesehatan.
6. 5
F. Tinjauan Teoritis
1. Penelitian Terdahulu
No Nama, Tahun
Judul penelitian
Hasil penelitian Perbedaan Persamaa
n
1 Jeri Mei Karldopa
Purba, 2021.
Dampak covid-19
terhadap pendapatan
pedagang sayur di pasar
induk Lauchi Medan
Tuntungan
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
rata- rata volume
penjualan sayur
sebelum covid-19 naik
dan sesudah adanya
covid pendapatan
pedagang
menjadi turun
Metode
penelitia
n
Obyek
pnelitian
2 Cindi Pramita,
Muhlisin, Nova Yanti
Maleha, 2021.
Dampak covid-19
terhadap pendapatan
pedagang-pedagang
kecil di kantin
universitas Indo Global
Mandiri Palembang.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
PSBB berdampak
pada
pendapatan pedagang
yang ikut tutup dan
hilangnya pendapatan di
kantin
Obyek
pnelitia
n
Metode
penelitian
3 Rizky Ahzari, 2021.
Dampak covid-19
terhadap pendapatan
pedagang Buah jeruk
manis di pasar
Tradisional simpang
Limun Medan.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
rata- rata volume
penjualan buah jeruk
manis terdapat
perbedaan yang
signifikan antara data
sebelum dan sesudah
covid-19.
Metode
penelitia
n
Oby
ek
pene
litia
n
7. 6
4 Alvia pratiwi, Dewi
Novita Sari, Henry
Ananta, Izzatul
Marifah,
Khamami, Lalang
Hadi
Husodo. 2020
Analisi Dampak
covid-19 terhadap
pendapatan
UMKM (usaha mikro
kecil menengah) Desa
Blado, Kabupaten
Batang.
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
dampak yang
ditimbulkan dari
adanya
pandemi covid-19
adalah tingkat daya
beli
masyarakat menurun
dan
kaadaan pasar menjadi
sepi.
Lokasi
peneliti
an
Metode
dan
obyek
penelitian
5 Danu Riswandha,
2020.
Dampak covid-19
terhadap sosial-
ekonomi
pedagang di objek
wisata pantai
bangsring
underwater di desa
bangsring kabupaten
Banyuwangi
Hasil penelitian
menunjukan bahwa
predagang mengalami
gangguan dan
perubahan, baik dari
sisi
pendapatan maupun
strategi mata
pencaharian.
Topik
peneliti
an
Tujuan
penelitian
Sumber Data: Data Sekunder olahan Peneliti
2. Kajian Teoritis
1) Pasar Tradisional
a. Pengertian Pasar Tradisional
Pasar merupakan tempat yang mempertemukan antara pembeli dan
penjual untuk setiap jenis barang, jasa atau sumber daya. Pembeli meliputi
8. 7
konsumen yang membutuhkan barang dan jasa, sedangkan pemilik saham
menawarkan pembagian keuntungan dari kegiatan bisnis tertentu. Secara
menyeluru, semua pelaku bisnis atau industri akan berperan ganda, yaitu sebagai
pembeli dan penjual (Amir,2000:186).
Pengertian lain dari pasar yaitu himpunan pembeli yang nyata dan
pembeli berpotensial atas suatu produksi. Pasar juga dapat diartikan sebagai
sumber mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat
pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran.
b. Fungsi Pasar
Menurut Soeratno (2003:12) pasar sangat berperan penting dalam
melakukan suatu sistem ekonomi terdapat empat fungsi utama dari pasar dan
setiap fungsi mengandung pertanyaan yang harus dijawab oleh sistem ekonomi.
Fungsi pasar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pasar menetapkan harga suatu barang.
Pada sistem ekonomi pasar, harga merupakan ukuran nilai barang. Jika suatu
barang pembelinya melonjak, berarti masyarakat sangat membutuhkan lebih
banyak. Dalam jangka yang relatif singkat industri tidak bisa menambah
jumlah barang yang ditawarkan dengan seketika. Dampaknya, harga produk
tersebut naik. Meningkatnya harga suatu barang akan memacu perusahaan
memproduksi lebih banyak barang tersebut (jawaban masalah what).
2. Pasar dapat mengelola produksi. Harga suatu barang di pasar menjadi pedoman
perusahaan untuk menentukan cara produksi yang paling efektif (jawaban
masalah how).
9. 8
3. Pasar menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan (jawaban
masalah for whom). Pasar melakukan pengupahan. Pengguna saat ini dibatasi
dengan jumlah barang dan jasa yang dapat dihasilkan.
4. Pasar menyiapkan barang dan jasa untuk masa yang akan datang.
Tabungan dan investasi yang terjadi di pasar merupakan usaha untuk
mengamankan sistem dan memberikan kemajuan kegiatan ekonomi.
2) Pendapatan
a. Pengertian Pendapatan
Pendapatan merupakan salah satu unsur yang paling utama dari
pembentukan laporan laba rugi dalam suatu perusahaan. Banyak yang bingung
mengenai istilah pendapatan. Hal ini disebabkan pendapatan dapat diartikan
sebagai revenue dan dapat juga diartikan sebagai income, maka income dapat
diartikan sebagai penghasilan dan kata revenue sebagai pendapatan
penghasilan maupun keuntungan. Pendapatan sangat berpengaruh bagi
keseluruhan hidup perusahaan, semakin besar pendapatan yang diperoleh
maka semakin besar kemampuan perusahaan untuk membiayai segala
pengeluaran dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh perusahaan. Selain
itu pendapatan juga berpengaruh terhadap laba rugi perusahaan yang tersaji
dalam laporan laba rugi maka, pendapatan adalah darah kehidupan dari suatu
perusahaan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia pendapatan adalah hasil kerja
(usaha atau sebagainya) (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 2008:185).
Sedangkan pendapatan dalam kamus manajemen adalah uang yang
diterima oleh perorangan, perusahaan dan organisasi lain dalam bentuk upah,
10. 9
gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos dan laba.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan
Menurut Boediono (2002: 150) pendapatan seseorang dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain dipengaruhi:
1) Jumlah faktor-faktor produksi yang dimiliki yang bersumber pada, hasilhasil
tabungan tahun ini dan warisan atau pemberian.
2) Harga per unit dari masing-masing faktor produksi, harga ini ditentukan oleh
penawaran dan permintaan di pasar faktor produksi.
3) Hasil kegiatan anggota keluarga sebagai pekerjaan sampingan.
3) Pedagang
a. Pengertian pedagang
Menurut Eva Yuliyani (2018:31) pedagang adalah orang atau perusahaan
yang memperjual belikan barang, kepada pembeli atau konsumen baik
dengan cara lansung maupun secara tidak langsung. Pengertian lain tentang
Pedagang yaitu orang atau perusahaan yang melakukan perdagangan, atau
memperjual belikan barang yang tidak di produksi sendiri, untuk mendapatkan
suatu keuntungan. Menurut Peraturan daerah tentang pengolaan pasar No.04
tahun 2015, pedangang juga dapat dibagi berdasarkan jenisnya adalah sebagai
berikut:
1. Pedagang Tetap
Pedagang tetap adalah setiap orang yang melakukan kegiatan
memperdagangkan suatu produk secara tetap menggunakan tempat
tertentu secara parmanen diarea pasar maupun lingkungan lain yang
11. 10
menjadi tempat melaksanakan kegiatan.
2. Pedagang Tidak Tetap
Pedagang tidak tetap merupakan kebalikan dari pedagang tetap yang
melakukan kegiatan dengan tidak menggunakan tempat perdagangan
secara parmanen diarea pasar maupun lingkungan di luar pasar.
G. Kerangka Berpikir
Covid-19 adalah virus yang berasal dari negera Wuhan (Cina) yang
menyebabkan semua aspek di dalam kehidupan manusia menjadi terhambat,
ketimpangan yang terjadi menyebabkan masyarakat menjadi kesusahan,
masyarakat dengan mata pencaharian sebagai pedagang juga mengalami kesulitan,
pendapatan yang berkurang menyebabkan kesulitan ekonomi bagi para pedagang.
Para pedagang yang berjualan di pasar oesapa mengalami penurunan
pendapatan selama covid-19, dampak tersebut menyebabkan pemasokan
barang dan penumpukan barang dagangan selama pandemi covid-19. Hal inilah
yang menarik minat peneliti untuk meneliti lebih jauh tentang Dampak Covid-
19 Terhadap Pendapatan Pedagang-pedagang kecil di Pasar Oesapa Kupang.
Gambar 1.1 Kerangka Berpikir
Dampak
Covid-19
Pendapatan Pedagang-
Pedagang Kecil di Pasar
Oesapa Kupang
12. 11
H. Metode Penelitian
a. Desain Penelitian
1. Jenis Penelitian
Menurut Mukhtar (2013: 10) metode penelitian deskriptif kualitatif
adalah sebuah metode yang digunakan peneliti untuk menemukan pengetahuan
atau teori terhadap penelitian pada satu waktu tertentu. Metode penelitian
deskriptif ini digunakan dalam penelitian ini untuk mengumpulkan data dan
menggambarkannya secara alamiah. Langkah kerja dari metode ini adalah
menganalisis dan mendeskripsikan permasalahan-permasalahan pedagang di pasar
Oesapa.
2. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif (qualitative research). Bogdan dan Taylor (Moleong,
2007:4) mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang
dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu
tersebut secara holistik (utuh). Jadi dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan
individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tapi perlu
memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.
b. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian ini direncanakan pelaksanaannya pada Oktober 2021 sampai
13. 12
dengan selesai. Adapun tahapan pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 1.3 Jadwal Penelitian
No. Kegiatan Bulan ke-
8 9 10 11
1. Penyusunan Proposal √
2. Seminar Proposal √
3. Pelaksanaan Kegiatan √
4. Monitoring √
5. Refleksi dan Evaluasi √
6. Penyusunan Skripsi √
7. Ujian Skripsi √
8. Perbaikan Skripsi √
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Pasar Oesapa Kupang yang bertempat
di Kelurahan Oesapa Kecamatan Kelapa Lima.
c. Populasi dan sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari obyek dan subyek
yang mempunyai peran dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh seorang
peneliti untuk dipelajari dan kemudian akan ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2017:80). Berkaitan dengan masalah dalam penelitian ini maka yang menjadi
populasi penelitian adalah pedagang pasar Oesapa dengan jumlah 25 orang
pedagang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
14. 13
populasi tersebut (Sugiyono 2017:81). Ada bermacam-macam cara dalam
pengambilan sampel salah satunya adalah sampling incidental. Sampling
incidental adalah pemilihan sampel dari siapa saja yang secara kebetulan
atau tidak direncanakan lebih dahulu untuk bertemu dengan peneliti dan
digunakan sebagai sampel apa bila dipandang cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2017:113).
Pengertian sampling insidental atau defenisi sampling insidental adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat di gunakan sebagai
sampel, bila di pandang orang yang kebetulan di temui itu cocok sebagai
sumber data dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah pedagang
pasar Oesapa yang ditemui peneliti secara kebetulan saat melakukan penelitian.
d. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur penelitian ini antara lain secara umum, yaitu
diantaranya sebagai berikut :
1. Tahapan Persiapan Penelitian
a) Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian.
b) Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan.
c) Mengklarifikasi pernyataan-pernyataan masalah penelitian.
d) Menyusun pernyataan angket atau pedoman wawancara secara
lengkap.
e) Memperbanyak angket pertanyaan sesuai dengan jumlah responden.
15. 14
f) Pengumpulan data.
g) Melakukan analisis data.
h) Membuat laporan hasil penelitian.
2. Prosedur Perizinan
1. Mengajukan permohonan surat izin penelitian kepada Dekan FKIP
UNDANA Kupang.
2. Setelah mendapat surat permohonan izin penelitian dari Dekan FKIP
FKIP UNDANA Kupang, dilanjutkan mengantarkan surat permohonan izin
penelitian ke lokasi Penelitian yaitu kantor kecamatan Kelapa Lima.
3. Tahap Pelaksanaan Penelitian
a) Tahap Perencanaan
Peneliti meminta izin kepada pihak terkait yakni Camat Kelapa Lima
untuk melakukan penelitian di Pasar Oesapa .
b) Tahap Pelaksanaan Penelitian
Setelah mendapatkan izin dari pihak Camat, peneliti segera melakukan
penelitian diantaranya sebagai berikut :
1) Mewawancarai Pedagang.
2) Mewawancarai Pembeli.
3) Melakukan Dokumentasi
4) Mengelola hasil wawancara atau analisis data.
c) Tahap Akhir
1) Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari
pengolahan data.
16. 15
2) Memberikan saran terhadap aspek-aspek yang perlu diperbaiki kembali.
e. Sumber Data Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah setiap orang dari mana
diperoleh data. Jika peneliti menggunakan kuesioner dan wawancara, maka
dalam proses wawancaranya sumber data disebut responden. Dan jika
menggunakan teknik observasi berarti sumber datanya bisa berupa benda
gerak.Sugiyono (2017:81) menjelaskan bahwa sumber data dibedakan menjadi
dua bagian yaitu:
1. Data primer
Data yang secara langsung diperoleh peneliti dari tempat peneltian
2. Data sekunder
Data yang didapatkan dengan cara membaca, mempelajari dan memahami
melalui media lain yang bersumber dari literatur, dan buku-buku
f. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data,
teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu:
1. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan pewawancara (interviewee) yang memberikan jawaban
17. 16
atas pertanyaan itu (Moloeng, 2007: 186). Wawancara dipergunakan
untuk mengadakan komunikasi dengan subjek penelitian sehingga diperoleh
datadata yang diperlukan. Teknik wawancara mendalam ini diperoleh langsung
dari subyek penelitianmelalui serangkaian tanya jawab dengan pihak-pihak
yang terkait langsung dengan pokok permasalahan.
2. Observasi
Menurut Burhan (2007:115) observasi adalah kemampuan seseorang untuk
menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indra mata
serta dibantu dengan panca indra lainnya. Dalam melaksanakan
pengamatan ini sebelumnya peneliti akan mengadakan pendekatan dengan
subjek penelitian sehingga terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek
penelitian.
3. Dokumentasi
Dalam KBBI dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan, pengolahan,
dan penyimpanan informasi dalam bentuk gambar, kutipan, untuk dijadikan
referensi.
g. Teknik Analisis Data
Menurut Patton (Moleong, 2010:280), teknik analisis data adalah
proses kategori urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola,
kategori dan satuan uraian dasar, ia membedakannya dengan penafsiran yaitu
memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian
dan mencari hubungan di antara dimensi- dimensi uraian. Analisis data
18. 17
dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber,
yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan,
dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto, dan sebagainya. Setelah
dibaca, dipelajari, dan ditelaah, langkah berikutnya ialah mengadakan reduksi
data yang dilakukan dengan jalan rangkuman yang inti, proses dengan
pernyataan- pernyataan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.
Langkah selanjutnya adalah menyusunnya dalam satuan-satuan. Satuan-satuan
itu dikategorisasikan pada langkah berikutnya. Kategori-kategori itu dibuat
sambil melakukan koding. Tahap akhir dari analisis data ini adalah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah tahap ini mulailah kini tahap
penafsiran data dalam mengolah hasil sementara menjadi teori substantif
dengan menggunakan metode tertentu (Moleong, 2010: 247).
Analisis data dilakukan dalam suatu proses, proses berarti
pelaksanaannya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dan
dilakukan secara intensif, yakni sesudah meninggalkan lapangan, pekerjaan
menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan
tenaga fisik dan pikiran dari peneliti. Menurut Miles dan Huberman (Dalam
Moleong, 2010:308), pada dasarnya analisis data ini didasarkan pada
pandangan paradigmanya yang positivisme. Analisis data itu dilakukan
dengan mendasarkan diri pada penelitian lapangan apakah satu atau lebih dari
satu situs. Jadi seorang analis hendak mengadakan analisis data harus menelaah
terlebih dahulu apakah pengumpulan data yang telah dilakukannya satu situs
atau lebih. Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam menganalisis data :
19. 18
1. Reduksi Data
Setelah peneliti mendapatkan data berupa catatan lapangan, lalu peneliti memilah hal-
hal yang pokok yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, rangkuman
catatan-catatan lapangan itu kemudian peneliti susun secara sistematis sehingga
memberikangambaranyang lebih tajam serta mempermudah pelacakan kembali
apabila sewaktu- waktu data diperlukan kembali.
2. Kategorisasi
Peneliti memilah–milah setiap sesuatu dalam bagian–bagian yang memiliki
kesamaan. Dalam setiap kategori diberi nama yang disebut label. Hal ini digunakan
agar memudahkan dalam proses analisis dan agar tidak tertukar dengan yang lain.
3. Sintesisasi
Setelah peneliti melakukan kategorisasi data, lalu peneliti akan mensintesiskan
antara satu kategori data yang didapatkan dengan yang lainnya agar mudah
dipahami dan tidak tertukar.
4. Menyusun “ Hipotesis Kerja”
Hal ini dilakukan dengan jalan mermuskan suatu pertanyaan yang proporsional.
Hipotesis kerja ini sudah merupakan teori yang subtantif (yaitu teori yang berasal
dan berkaitan dengan data).
h. Pemeriksaan Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai
dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik
triangulasi. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding data tersebut (Moleong, 2007: 330). Adapun triangulasi yang digunakan
20. 19
dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan metode, yang berarti
membandingkan dan mengecek derajat balik kepercayaan suatu informasi yang
diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif (Patton dalam
Moleong, 2007: 330). Hal ini dapat peneliti capai dengan jalan sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang
dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat
dan pandangan orang seperti orang yang berpendidikan lebih tinggi atau ahli dalam
bidang yang sedang diteliti.
Teknik uji keabsahan lain yang digunakan oleh peneliti adalah perpanjangan
keikutsertaan. Menurut Moleong (2007: 327) perpanjangan keikutsertaan berarti
peneliti tinggal di lapangan penelitian sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai.
Dalam hal ini, peneliti memperpanjang atau menambah waktu wawancara dan
observasi terhadap kedua subjek agar data mencapaikejenuhan.
21. 20
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Arikunto, S (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Boediono. (2002). Pengantar Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Bungin, Burhan, 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik dan Ilmu Sosial lainnya. Jakarta: Putera Grafika.
Departemen pendidikan dan kebudayaan, 2008.Kamus Besar Bahasa
Indonesia.Jakarta: Balai Pustaka.
Eirleni Rastianti Utami Putri, 2013. Dampak Penataan Kawasan Simpang Lima
kota Semarang terhadap Pendapatan Pedagang Makanan.
Semarang:Universitas Diponegoro Semarang.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sugiyono.2017,Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suprayitno, Eko. 2008. Ekonomi Mikro Perspektif Islam. Malang: UIN-Malang
Press.
Soeratno, 200. Ekonomi Mikro Pengantar. Yogyakarta: Bagian Penerbitan
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
22. 21
B. JURNAL
Ananta H,. Rizkon A,. Swastikasari A,. Abul Karim M,. Dwi Prastyanto L,.
Mularsih. 2020. Analisi Dampak covid-19 terhadap pendapatan UMKM
(usaha mikro kecil menengah) Desa Blado, Kabupaten Batang.
https://kkn.unnes.ac.id/lapkknunnes/32004.
Pramita, C., Muhlisin, M., & Maleha, N. (2021). Dampak covid-19 terhadap
pendapatan pedagang-pedagang kecil di kantin universitas Indo Global
Mandiri Palembang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Syariah
(JIMESHA), 1(1), 69-74. Retrieved from
https://jim.stebisigm.ac.id/index.php/jimesha/article/view/21
Rizky Ahzari, 2021. Dampak covid-19 terhadap pendapatan pedagang Buah jeruk
manis di pasar Tradisional simpang Limun Medan.
repositori.umsu.ac.id/xmlui/handle/123456789/15010
C. SKRIPSI
Purba, Jepri Mei Karldopa. 2021. Dampak covid-19 terhadap pendapatan
pedagang sayur di pasar induk Lauchi Medan Tuntungan.
Riswandha Danu, 2020. Dampak covid-19 terhadap sosial-ekonomi pedagang
di objek wisata pantai bangsring underwater di desa bangsring
kabupaten Banyuwangi.