SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 35
PENGERTIAN
Usaha yang positif untuk mempengaruhi/mengerahkan
orang lain untuk tetap atau lebih bersemangat
melakukan tugas atau mengubah tingkahlaku mereka
 Adanya pengikut atau bawahan
 Adanya pembagian kekuasaan (yang tidak seimbang)
 Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan
Unsur pokok kepemimpinan
 Establishing Direction
 Aligning People
 Motivating and Inspiring
Fungsi kepemimpinan
SIX THEORITICAL VIEWS OFSIX THEORITICAL VIEWS OF
LEADERSHIPLEADERSHIP
 Leadership as powerLeadership as power
 Organizational theoryOrganizational theory
 Trait theoryTrait theory
 Situational theorySituational theory
 Vision theoryVision theory
 Ethical assesmentEthical assesment
(Robert Terry-Center of Advanced Leadership)(Robert Terry-Center of Advanced Leadership)
LEADERSHIP AS POWERLEADERSHIP AS POWER
 Ketika kepemimpinan dilihat sebagai “power”Ketika kepemimpinan dilihat sebagai “power”
maka kata yang tepat untuk digunakan adalahmaka kata yang tepat untuk digunakan adalah
“action”, karena intervensi/tindakan yang“action”, karena intervensi/tindakan yang
dilakukan oleh pemimpin membuat sesuatudilakukan oleh pemimpin membuat sesuatu
terlaksana atau terjadi.terlaksana atau terjadi.
 Seandainya pun “power” yang ada di delegasikanSeandainya pun “power” yang ada di delegasikan
atau dilakukan “empowering” (Sehingga timbulatau dilakukan “empowering” (Sehingga timbul
hasrat untuk bertindak pada diri anggota)hasrat untuk bertindak pada diri anggota)
fokusnya tetap pada membuat sesuatufokusnya tetap pada membuat sesuatu
terlaksana/terjadi.terlaksana/terjadi.
 Manakala seseorang bisa membuat orangManakala seseorang bisa membuat orang
lain melakukan apa yang ia inginkan, makalain melakukan apa yang ia inginkan, maka
dapat dikatakan orang tersebut memilikidapat dikatakan orang tersebut memiliki
“power” atas orang lain tersebut.“power” atas orang lain tersebut.
 LEADERSHIPLEADERSHIP meliputimeliputi POWERPOWER yaitu:yaitu:
Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untukKemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk
mempengaruhi orang lain (atau membuatmempengaruhi orang lain (atau membuat
sesuatu terlaksana/terjadi) dengan carasesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara
apapun.apapun.
 Kekuasaan seseorang terbatas padaKekuasaan seseorang terbatas pada
konteks pengaruhnya, dengan demikiankonteks pengaruhnya, dengan demikian
kekuatannya tidak universal tetapi terbataskekuatannya tidak universal tetapi terbatas
pada orang-orang yang dapat dipengaruhipada orang-orang yang dapat dipengaruhi
saja.saja.
 Kebanyakan orang tidak menginginkanKebanyakan orang tidak menginginkan
pemimpin yang haus kekuasaan, namunpemimpin yang haus kekuasaan, namun
ironisnya kita sering menciptakan sebuahironisnya kita sering menciptakan sebuah
sistem dimana hanya orang yang haussistem dimana hanya orang yang haus
kekuasaanlah yang dapat bertahankekuasaanlah yang dapat bertahan
sebagai pemimpin.sebagai pemimpin.
 Anggota kelompok yang “powerful”Anggota kelompok yang “powerful”
cenderung lebih populer, lebih seringcenderung lebih populer, lebih sering
dibicarakan, lebih banyak mencoba untukdibicarakan, lebih banyak mencoba untuk
menyebarkan pengaruh dan pengaruhnyamenyebarkan pengaruh dan pengaruhnya
lebih banyak diterima anggota lain sertalebih banyak diterima anggota lain serta
cenderung berpartisipasi lebih banyakcenderung berpartisipasi lebih banyak
dalam kegiatan.dalam kegiatan.
 Orang yang “powerful” konsep dirinya lebihOrang yang “powerful” konsep dirinya lebih
positif, sedangkan yang “low powered”positif, sedangkan yang “low powered”
konsep dirinya cenderung negatif.konsep dirinya cenderung negatif.
Sumber kekuatan pemimpin
 Referent power
 Legitimate power
 Expert power
 Reward Power
 Coercive Power
ORGANIZATIONAL THEORYORGANIZATIONAL THEORY
 Kekuatan seseorang diartikan sebagai pengaruhKekuatan seseorang diartikan sebagai pengaruh
posisi dan peran seseorang dalam sebuahposisi dan peran seseorang dalam sebuah
struktur birokrasi atau hirarki tertentu.struktur birokrasi atau hirarki tertentu.
 Pemimpin adalah orang yang mengenakanPemimpin adalah orang yang mengenakan
selubung otoritas pada tiap level dalamselubung otoritas pada tiap level dalam
organisasi, dimana dengan posisi tersebut diaorganisasi, dimana dengan posisi tersebut dia
memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orangmemiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang
lain (struktur menghasilkan keabsahan otoritas)lain (struktur menghasilkan keabsahan otoritas)
 Hasil yang dapat diperoleh-dari penetapan secaraHasil yang dapat diperoleh-dari penetapan secara
tegas hirarki yang ada-adalah keteraturan,tegas hirarki yang ada-adalah keteraturan,
konsistensi dan adanya nilai prediktif yang dapatkonsistensi dan adanya nilai prediktif yang dapat
memperkecil kebingungan dan ketidak efisienan.memperkecil kebingungan dan ketidak efisienan.
Namun harga yang harus dibayar adalah adanyaNamun harga yang harus dibayar adalah adanya
ketergantungan, kepatuhan mati, hilangnyaketergantungan, kepatuhan mati, hilangnya
kejujuran, menurunnya kreativitas dan keberaniankejujuran, menurunnya kreativitas dan keberanian
mengambil resiko.mengambil resiko.
 Menurut pandangan “organizational theory”Menurut pandangan “organizational theory”
dibedakan antaradibedakan antara pimpinanpimpinan (orang yang memiliki(orang yang memiliki
otoritas karena posisinya) denganotoritas karena posisinya) dengan pemimpinpemimpin
(orang yang memiliki otoritas karena sifat atau(orang yang memiliki otoritas karena sifat atau
kapasitas pribadinya.kapasitas pribadinya.
TRAIT THEORYTRAIT THEORY
 AsumsiAsumsi
Secara alamiah orang dibekali dengan bakat kepemimpinan, yaituSecara alamiah orang dibekali dengan bakat kepemimpinan, yaitu
sejumlahsejumlah sifatsifat tertentu yang memungkinkan dia menjadi “leader”tertentu yang memungkinkan dia menjadi “leader”
yang berhasil dalam situasi apapunyang berhasil dalam situasi apapun
 Sifat yang dimaksud (biasanya) berkaitan dengan “karakteristikSifat yang dimaksud (biasanya) berkaitan dengan “karakteristik
fisik“ (tinggi badan, penampilan, dsb), “ability” (kemampuanfisik“ (tinggi badan, penampilan, dsb), “ability” (kemampuan
berbicara, intelegensi, self esteem, dll)berbicara, intelegensi, self esteem, dll)
Kritik terhadap pendekatan iniKritik terhadap pendekatan ini
adalahadalah
 Kesesuaian antara karakteristikKesesuaian antara karakteristik pemimpinpemimpin
dengan karakteristik bawahan dan tugas-dengan karakteristik bawahan dan tugas-
tugasnyatugasnya
 Kesesuaian antara skill yang dimilikiKesesuaian antara skill yang dimiliki
pemimpin dengan tuntutan pekerjaanpemimpin dengan tuntutan pekerjaan
 Dari berbagai hasil penelitian tidakDari berbagai hasil penelitian tidak
didapatkan cukup bukti bahwadidapatkan cukup bukti bahwa sifatsifat
berhubungan secara signifikan denganberhubungan secara signifikan dengan
kepemimpinankepemimpinan..
 Hasil tersebut membuat fokus penelitianHasil tersebut membuat fokus penelitian
dan bahasan bergeser pada masalahdan bahasan bergeser pada masalah
stylesstyles atauatau gayagaya kepemimpinan, yaitukepemimpinan, yaitu
sekumpulan perilaku yang ditampilkansekumpulan perilaku yang ditampilkan
seseorang dalam suatu situasi tertentu.seseorang dalam suatu situasi tertentu.
> Pendekatan ini mencoba menjelaskan apa yang seharusnya
dilakukan oleh seorang pemimpin. Jadi berhubungan langung
denganproses kepemimpinan dan kebutuhan dari posisi
manajerial
> Menurut pendekatan ini ada 2 fungsi utama yang harus
dilakukan oleh seorang pemimpin yang efektif :
 Fungsi pemecahan masalah, yaitu fungsi yang
berhubungan dengan tugas (Initiating Structure)
 Fungsi sosial, yaitu fungsi yang berhubungan
dengan pemeliharaan kelompok (Consideration)
Pendekatan Tingkahlaku
Bentuk perilaku yang harus ditampilkan
Consideration yaitu tingkahlaku yang dapat
menciptakan hubungan baik antara atasan dengan
bawahan
 Initiating structure, berkaitan dengan
penentuan dan rancangan peran bagi diri sendiri
maupun bawahan
BENTUK PERILAKU YANG HARUS DITAMPILKAN
 Leader decision making, berkaitan dengan cara
pengambilan keputusan
 Interaction facilitation and group integration Berkaitan
dengan upaya menfasilitasi interaksi yang baik diantara
anggota untuk tercapainya integrasi kelompok
LIPPIT
 AUTOCRACY
 DEMOCRACY
 LAISSEZ - FAIRE
FLIPPO
 Coercive Autocracy
 Benevolent Autocracy
 Manipulative Autocracy
 Consultative
 Laissez - faire
RENSIS
LIKERT Exploitative Autocracy
 Benevolent Autocracy
 Consultative
 Participative
 Pendekatan ketergantungan pada situasi ini berkembang
berdasarkan pemikiran dan penelitian yang menunjukkan bahwa situasi yang
berkembang sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan
 Efektivitas kepemimpinan bergantung pada kemampuan pemimpin
dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat untuk situasi tertentu
 Gaya kepemimpinan adalah pola tingkahlaku yang disusun untuk
mengintegrasikan kepentingan individual dengan kepentingan organisasi dalam
mewujudkan tujuan
SITUATIONAL THEORY
 Perbedaan gaya kepemimpinan tergantung pada orientasi yang
bersangkutan
 Task orientation; berkaitan dengan seberapa jauh perhatian
pemimpin terhadap cara pelaksanaan tugas yang dilakukan
bawahan
 Human orientation; berkaitan dengan seberapa jauh
perhatian pemimpin terhadap kepentingan bawahan
 Gaya kepemimpinan secara umum dibedakan atas:
 Total autocratic leadership
 Total democratic leadership
Fiedler’s Contingency Model of Leadership
 Keberhasilan/efektivitas seorang pemimpin dalam menjalankan
kepemimpinannya ditentukan oleh:
 Faktor situasional
 Interaksi pemimpin dengan situasi yang berkembang (kemampuan memilih
gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang ada)
Suatu situasi terbentuk sebagai hasil dari
interaksi 3 (tiga) elemen, yaitu:
A.Hubungan pemimpin dengan bawahan/anggota merupakan
elemen yang paling kritis dalam membuat suatu situasi yang
baik/disukai. Elemen ini dapat diketahui dengan mengevaluasi
tingkat penerimaan bawahan terhadap pemimpin/atasannya
B. Struktur tugas (task strukture)
merupakan elemen terpenting kedua dan dapat diukur
berdasarkan evaluasi bawahan terhadap:
 Kejelasan tujuan yang harus dicapai
 Tingkat konsistensi dari suatu keputusan
 Keragaman alternatif prosedur kerja atau
pemecahan dari suatu masalah
C. Posisi kekuasaan leader yang diperoleh dari otoritas formal.
Elemen ini dapat diukur dengan mengevaluasi tingkat
pengaruh pimpinan terhadap bawahannya antara lain dengan
melihat seberapa banyak “hukuman” yang harus digunakan
untuk mempengaruhi bawahan
SITUATIONSITUATION 11 22 33 44 11 22 33 44
AA GOODGOOD POORPOOR
BB STST USUS STST USUS
CC SS WW SS WW SS WW SS WW
Structured
Unstructured
Strong Weak
Hasil interaksi ke 3 (tiga) elemen tersebut di atas akan membentuk situasi sebagai
berikut:

 Menurut hasil penelitian, gaya kepemimpinan yang task oriented atau controlling
leader lebih efektif bila digunakan pada situasi 1,2,3 dan 8 (situasi yang paling
mudah dan yang paling sukar) sedangkan untuk situasi 4,5,6 dan 7 (situasi
pertengahan/moderat), gaya yang paling efektif adalah yang relation oriented atau
permissive leader
LIFE CYCLE THEORY OFLIFE CYCLE THEORY OF
LEADERSHIPLEADERSHIP
 Dalam pandangan teori (yang dikembangkan oleh Paul
Hersey dan Kenneth H. Blanchard) ini, efektivitas
kepemimpinan seseorang sangat erat hubungannya dengan:
 Tingkat kematangan (maturity) bawahan
 Kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan
orientasinya dengan kondisi kematangan bawahan (gaya
kepemimpinan)
Kematangan (maturity) adalah kesiapan kerja
bawahan yang meliputi:
Ability, menunjukkan kesiapan kerja bawahan yang
berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan,
pengalaman dan keterampilan bawahan dalam
menjalankan tugas
Willingness, merupakan kesiapan psikologis bawahan
dalam menjalankan tugas dan berkaitan dengan
keyakinan, komitmen, keinginan dan motivasi untuk
maju serta kesediaan untuk bertanggungjawab
Berdasarkan 2 (dua) dimensi diatas, kematangan
dibagi menjadi :
R1....Kematangan rendah...........unable and unwilling
(insecure)
R2....Kematangan moderate........unable but willing
(confident)
R3....Kematangan moderate........able but unwilling
(insecure)
R4... Kematangan tinggi..............able and willing
(confident)
LOWLOW MODERATEMODERATE HIGHHIGH
R1R1 R2R2 R3R3 R4R4
Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan merupakan pola tingkahlaku
esensial/dominan yang dimunculkan
individu/pemimpin ketika dia berusaha
mempengaruhi bawahannya. Gaya ini dibedakan
dalam task orientation/task behaviortask orientation/task behavior dan humandan human
orientation/relationship bahaviororientation/relationship bahavior
 Semakin matang bawahan, pemimpin harus mengurangi tingkat
struktur tugas/task orientationnya dan menambah human
orientation nya sampai pada tingkat kematangan rata-rata.
 Melampaui tingkat kematangan rata-rata, pemimpin harus
mengurangi task orientation dan human orientation nya
S3S3 S2S2
S4S4 S1S1
HIGH
LOW HIGH
R
e
l
a
t
i
o
n
s
h
i
p
MATURE
TASK
IMATURE
S1 (High task-low relationship) untuk kondisi R1 (taraf kematangan
rendah), pemimpin harus memberi instruksi dan mengarahkan bawahan
terhadap tugas yang harus diselesaikan secara spesifik melalui komukasi
satu arah (telling: tahap memberitahu)
S2 (High task-high relationship) untuk kondisi R2 (taraf kematangan
rendah menuju sedang), pemimpin masih memberikan instruksi dan
pengarahan namun dalam porsi secukupnya. Komunikasi bersifat dua arah
yang diwarnai oleh adanya dukungan sosio-emosional dari pemimpin serta
adanya kesempatan bagi bawahan untuk bertanya dan meminta kejelasan
tugas(selling: tahap menjual)
S3 (Low task-high relationship) untuk kondisi R3 (taraf kematangan
sedang menuju tinggi), pemimpin hanya bertindak sebagai fasilitator
bagi kelancaran tugas bawahan. Keputusan dibuat bersama-sama oleh
pemimpin dan bawahan (participating: tahap berpartisipasi)
S4 (Low task-low relationship) untuk kondisi R4 (taraf kematangan
tinggi), pemimpin hanyamemberikan arahan tentang tujuan umum yang
akan dicapai, selebihnya bawahan sendiri yang bertangung jawab untuk
mengambil keputusan (delegating: tahap pendelegasian)
Memotivasi terutamadiperlukan di kondisi R1R1 dan R3R3 dan
diarahkan untuk meningkatkan need for achievement (S.A.N/G.N)
Perkiraan urutan taraf efektivitasgayakepemimpinan:
R1 : S1-S2-S3-S4
R2 : S2-S1-S3-S4
R3 : S3-S2-S4-S1
R4 : S4-S3-S2-S1

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarSofyan Verink
 
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publikArya Ningrat
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Sintya M
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektifdefiranita
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadershiphazhiyah
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan indah pertiwi
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanVonny Effendi
 
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comMakalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comApapunituzar
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMJM Networks
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinanNorshaidi Mohd Nor
 
Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanEmyza Hamzah
 
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptKepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptMayz Khumay
 

Was ist angesagt? (20)

Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
 
Kepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemenKepemimpinan dalam manajemen
Kepemimpinan dalam manajemen
 
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik
91706499 tugas1-makalah-peran-pemimpin-pada-organisasi-publik
 
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
Makalah Dasar Manajemen "Kepemimpinan"
 
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan EfektifKepemimpinan Efektif
Kepemimpinan Efektif
 
Makalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinanMakalah kepemimpinan
Makalah kepemimpinan
 
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensiMakalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
Makalah terstruktur kepemimpinan integritas independensi
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan Makalah manajemen Kepemimpinan
Makalah manajemen Kepemimpinan
 
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
Kepemimpinan dan perilaku  organisasiKepemimpinan dan perilaku  organisasi
Kepemimpinan dan perilaku organisasi
 
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya KepemimpinanKelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
Kelompok 5 : Gaya Kepemimpinan
 
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.comMakalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
Makalah kepemimpinan apapunituzar.blogspot.com
 
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)Makalah manajemen kepemimpinan (2)
Makalah manajemen kepemimpinan (2)
 
Makalah kepemimpian
Makalah kepemimpianMakalah kepemimpian
Makalah kepemimpian
 
Makalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
 
61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan61771831 teori-teori-kepimpinan
61771831 teori-teori-kepimpinan
 
Konsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinanKonsep asas kepemimpinan
Konsep asas kepemimpinan
 
Tajuk 6 done
Tajuk 6 doneTajuk 6 done
Tajuk 6 done
 
Kepimpinan
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinan
 
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan pptKepemimpinan dalam pendidikan ppt
Kepemimpinan dalam pendidikan ppt
 

Ähnlich wie Kepemimpinan dan Teori

Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanAhmad Fajar
 
Materi Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxMateri Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxTeguhHWidodo
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Egy Sandro
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Gondar Kids
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Rian Okecoy
 
Dasar - Dasar ilmu Organisasi
Dasar - Dasar ilmu OrganisasiDasar - Dasar ilmu Organisasi
Dasar - Dasar ilmu OrganisasiYudha Wibowo
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3yogaanggoro
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 366354837
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Egy Sandro
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.pptDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.pptsaepul23
 
PPT Kepemimpinan (1).pptx
PPT Kepemimpinan (1).pptxPPT Kepemimpinan (1).pptx
PPT Kepemimpinan (1).pptxAdiNurRiyadi
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Rian Okecoy
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinankangklinsman
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinandevinadh
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinandevinadh
 
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanKepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanDevi Adi Nufriana
 

Ähnlich wie Kepemimpinan dan Teori (20)

Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi KepemimpinanMakalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
Makalah Pendekatan Studi Kepemimpinan
 
Materi Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptxMateri Kepemimpinan.pptx
Materi Kepemimpinan.pptx
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Dasar - Dasar ilmu Organisasi
Dasar - Dasar ilmu OrganisasiDasar - Dasar ilmu Organisasi
Dasar - Dasar ilmu Organisasi
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.pptDASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
DASAR-DASAR KEPEMIMPINAN.ppt
 
Kep Warna(C)
Kep Warna(C)Kep Warna(C)
Kep Warna(C)
 
kepimpinan
kepimpinankepimpinan
kepimpinan
 
PPT Kepemimpinan (1).pptx
PPT Kepemimpinan (1).pptxPPT Kepemimpinan (1).pptx
PPT Kepemimpinan (1).pptx
 
Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3Sofskill kelompok 3
Sofskill kelompok 3
 
Bab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinanBab ii kepemimpinan
Bab ii kepemimpinan
 
Teori Kepemimpinan
Teori KepemimpinanTeori Kepemimpinan
Teori Kepemimpinan
 
Kepemimpinan
KepemimpinanKepemimpinan
Kepemimpinan
 
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen KeputusanKepemimpinan & Manajemen Keputusan
Kepemimpinan & Manajemen Keputusan
 

Mehr von elmakrufi

Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseelmakrufi
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasielmakrufi
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialelmakrufi
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02elmakrufi
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestaltelmakrufi
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)elmakrufi
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2elmakrufi
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaelmakrufi
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mataelmakrufi
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaranelmakrufi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinaliselmakrufi
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekelmakrufi
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuelmakrufi
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorismeelmakrufi
 

Mehr von elmakrufi (20)

Adhd
AdhdAdhd
Adhd
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Masa tua
Masa tuaMasa tua
Masa tua
 
Dampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouseDampak psikologis monopouse
Dampak psikologis monopouse
 
Prasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasiPrasangka dan diskriminasi
Prasangka dan diskriminasi
 
Konformitas
KonformitasKonformitas
Konformitas
 
Altruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosialAltruisme dan perilaku pro sosial
Altruisme dan perilaku pro sosial
 
Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02Ibnu sina (avicena) kel02
Ibnu sina (avicena) kel02
 
Psikologi gestalt
Psikologi gestaltPsikologi gestalt
Psikologi gestalt
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2Presentasi sistem-syaraf-2
Presentasi sistem-syaraf-2
 
Persepsi mealui telinga
Persepsi mealui telingaPersepsi mealui telinga
Persepsi mealui telinga
 
Persepsi indra mata
Persepsi indra mataPersepsi indra mata
Persepsi indra mata
 
Presentasi kesadaran
Presentasi kesadaranPresentasi kesadaran
Presentasi kesadaran
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Gerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflekGerak biasa dan reflek
Gerak biasa dan reflek
 
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhuBu ava, rasa nyeri dan suhu
Bu ava, rasa nyeri dan suhu
 
Bu ava 3 .
Bu ava 3 .Bu ava 3 .
Bu ava 3 .
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 

Kepemimpinan dan Teori

  • 1.
  • 2. PENGERTIAN Usaha yang positif untuk mempengaruhi/mengerahkan orang lain untuk tetap atau lebih bersemangat melakukan tugas atau mengubah tingkahlaku mereka
  • 3.  Adanya pengikut atau bawahan  Adanya pembagian kekuasaan (yang tidak seimbang)  Pemimpin dapat mempengaruhi bawahan Unsur pokok kepemimpinan
  • 4.  Establishing Direction  Aligning People  Motivating and Inspiring Fungsi kepemimpinan
  • 5. SIX THEORITICAL VIEWS OFSIX THEORITICAL VIEWS OF LEADERSHIPLEADERSHIP  Leadership as powerLeadership as power  Organizational theoryOrganizational theory  Trait theoryTrait theory  Situational theorySituational theory  Vision theoryVision theory  Ethical assesmentEthical assesment (Robert Terry-Center of Advanced Leadership)(Robert Terry-Center of Advanced Leadership)
  • 6. LEADERSHIP AS POWERLEADERSHIP AS POWER  Ketika kepemimpinan dilihat sebagai “power”Ketika kepemimpinan dilihat sebagai “power” maka kata yang tepat untuk digunakan adalahmaka kata yang tepat untuk digunakan adalah “action”, karena intervensi/tindakan yang“action”, karena intervensi/tindakan yang dilakukan oleh pemimpin membuat sesuatudilakukan oleh pemimpin membuat sesuatu terlaksana atau terjadi.terlaksana atau terjadi.  Seandainya pun “power” yang ada di delegasikanSeandainya pun “power” yang ada di delegasikan atau dilakukan “empowering” (Sehingga timbulatau dilakukan “empowering” (Sehingga timbul hasrat untuk bertindak pada diri anggota)hasrat untuk bertindak pada diri anggota) fokusnya tetap pada membuat sesuatufokusnya tetap pada membuat sesuatu terlaksana/terjadi.terlaksana/terjadi.
  • 7.  Manakala seseorang bisa membuat orangManakala seseorang bisa membuat orang lain melakukan apa yang ia inginkan, makalain melakukan apa yang ia inginkan, maka dapat dikatakan orang tersebut memilikidapat dikatakan orang tersebut memiliki “power” atas orang lain tersebut.“power” atas orang lain tersebut.  LEADERSHIPLEADERSHIP meliputimeliputi POWERPOWER yaitu:yaitu: Kemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untukKemampuan/Kekuatan/Kekuasaan untuk mempengaruhi orang lain (atau membuatmempengaruhi orang lain (atau membuat sesuatu terlaksana/terjadi) dengan carasesuatu terlaksana/terjadi) dengan cara apapun.apapun.
  • 8.  Kekuasaan seseorang terbatas padaKekuasaan seseorang terbatas pada konteks pengaruhnya, dengan demikiankonteks pengaruhnya, dengan demikian kekuatannya tidak universal tetapi terbataskekuatannya tidak universal tetapi terbatas pada orang-orang yang dapat dipengaruhipada orang-orang yang dapat dipengaruhi saja.saja.  Kebanyakan orang tidak menginginkanKebanyakan orang tidak menginginkan pemimpin yang haus kekuasaan, namunpemimpin yang haus kekuasaan, namun ironisnya kita sering menciptakan sebuahironisnya kita sering menciptakan sebuah sistem dimana hanya orang yang haussistem dimana hanya orang yang haus kekuasaanlah yang dapat bertahankekuasaanlah yang dapat bertahan sebagai pemimpin.sebagai pemimpin.
  • 9.  Anggota kelompok yang “powerful”Anggota kelompok yang “powerful” cenderung lebih populer, lebih seringcenderung lebih populer, lebih sering dibicarakan, lebih banyak mencoba untukdibicarakan, lebih banyak mencoba untuk menyebarkan pengaruh dan pengaruhnyamenyebarkan pengaruh dan pengaruhnya lebih banyak diterima anggota lain sertalebih banyak diterima anggota lain serta cenderung berpartisipasi lebih banyakcenderung berpartisipasi lebih banyak dalam kegiatan.dalam kegiatan.  Orang yang “powerful” konsep dirinya lebihOrang yang “powerful” konsep dirinya lebih positif, sedangkan yang “low powered”positif, sedangkan yang “low powered” konsep dirinya cenderung negatif.konsep dirinya cenderung negatif.
  • 10. Sumber kekuatan pemimpin  Referent power  Legitimate power  Expert power  Reward Power  Coercive Power
  • 11. ORGANIZATIONAL THEORYORGANIZATIONAL THEORY  Kekuatan seseorang diartikan sebagai pengaruhKekuatan seseorang diartikan sebagai pengaruh posisi dan peran seseorang dalam sebuahposisi dan peran seseorang dalam sebuah struktur birokrasi atau hirarki tertentu.struktur birokrasi atau hirarki tertentu.  Pemimpin adalah orang yang mengenakanPemimpin adalah orang yang mengenakan selubung otoritas pada tiap level dalamselubung otoritas pada tiap level dalam organisasi, dimana dengan posisi tersebut diaorganisasi, dimana dengan posisi tersebut dia memiliki kekuatan untuk mempengaruhi orangmemiliki kekuatan untuk mempengaruhi orang lain (struktur menghasilkan keabsahan otoritas)lain (struktur menghasilkan keabsahan otoritas)
  • 12.  Hasil yang dapat diperoleh-dari penetapan secaraHasil yang dapat diperoleh-dari penetapan secara tegas hirarki yang ada-adalah keteraturan,tegas hirarki yang ada-adalah keteraturan, konsistensi dan adanya nilai prediktif yang dapatkonsistensi dan adanya nilai prediktif yang dapat memperkecil kebingungan dan ketidak efisienan.memperkecil kebingungan dan ketidak efisienan. Namun harga yang harus dibayar adalah adanyaNamun harga yang harus dibayar adalah adanya ketergantungan, kepatuhan mati, hilangnyaketergantungan, kepatuhan mati, hilangnya kejujuran, menurunnya kreativitas dan keberaniankejujuran, menurunnya kreativitas dan keberanian mengambil resiko.mengambil resiko.  Menurut pandangan “organizational theory”Menurut pandangan “organizational theory” dibedakan antaradibedakan antara pimpinanpimpinan (orang yang memiliki(orang yang memiliki otoritas karena posisinya) denganotoritas karena posisinya) dengan pemimpinpemimpin (orang yang memiliki otoritas karena sifat atau(orang yang memiliki otoritas karena sifat atau kapasitas pribadinya.kapasitas pribadinya.
  • 13. TRAIT THEORYTRAIT THEORY  AsumsiAsumsi Secara alamiah orang dibekali dengan bakat kepemimpinan, yaituSecara alamiah orang dibekali dengan bakat kepemimpinan, yaitu sejumlahsejumlah sifatsifat tertentu yang memungkinkan dia menjadi “leader”tertentu yang memungkinkan dia menjadi “leader” yang berhasil dalam situasi apapunyang berhasil dalam situasi apapun  Sifat yang dimaksud (biasanya) berkaitan dengan “karakteristikSifat yang dimaksud (biasanya) berkaitan dengan “karakteristik fisik“ (tinggi badan, penampilan, dsb), “ability” (kemampuanfisik“ (tinggi badan, penampilan, dsb), “ability” (kemampuan berbicara, intelegensi, self esteem, dll)berbicara, intelegensi, self esteem, dll)
  • 14. Kritik terhadap pendekatan iniKritik terhadap pendekatan ini adalahadalah  Kesesuaian antara karakteristikKesesuaian antara karakteristik pemimpinpemimpin dengan karakteristik bawahan dan tugas-dengan karakteristik bawahan dan tugas- tugasnyatugasnya  Kesesuaian antara skill yang dimilikiKesesuaian antara skill yang dimiliki pemimpin dengan tuntutan pekerjaanpemimpin dengan tuntutan pekerjaan
  • 15.  Dari berbagai hasil penelitian tidakDari berbagai hasil penelitian tidak didapatkan cukup bukti bahwadidapatkan cukup bukti bahwa sifatsifat berhubungan secara signifikan denganberhubungan secara signifikan dengan kepemimpinankepemimpinan..  Hasil tersebut membuat fokus penelitianHasil tersebut membuat fokus penelitian dan bahasan bergeser pada masalahdan bahasan bergeser pada masalah stylesstyles atauatau gayagaya kepemimpinan, yaitukepemimpinan, yaitu sekumpulan perilaku yang ditampilkansekumpulan perilaku yang ditampilkan seseorang dalam suatu situasi tertentu.seseorang dalam suatu situasi tertentu.
  • 16. > Pendekatan ini mencoba menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang pemimpin. Jadi berhubungan langung denganproses kepemimpinan dan kebutuhan dari posisi manajerial > Menurut pendekatan ini ada 2 fungsi utama yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin yang efektif :  Fungsi pemecahan masalah, yaitu fungsi yang berhubungan dengan tugas (Initiating Structure)  Fungsi sosial, yaitu fungsi yang berhubungan dengan pemeliharaan kelompok (Consideration) Pendekatan Tingkahlaku
  • 17. Bentuk perilaku yang harus ditampilkan Consideration yaitu tingkahlaku yang dapat menciptakan hubungan baik antara atasan dengan bawahan  Initiating structure, berkaitan dengan penentuan dan rancangan peran bagi diri sendiri maupun bawahan
  • 18. BENTUK PERILAKU YANG HARUS DITAMPILKAN  Leader decision making, berkaitan dengan cara pengambilan keputusan  Interaction facilitation and group integration Berkaitan dengan upaya menfasilitasi interaksi yang baik diantara anggota untuk tercapainya integrasi kelompok
  • 20. FLIPPO  Coercive Autocracy  Benevolent Autocracy  Manipulative Autocracy  Consultative  Laissez - faire
  • 21. RENSIS LIKERT Exploitative Autocracy  Benevolent Autocracy  Consultative  Participative
  • 22.  Pendekatan ketergantungan pada situasi ini berkembang berdasarkan pemikiran dan penelitian yang menunjukkan bahwa situasi yang berkembang sangat berpengaruh terhadap kepemimpinan  Efektivitas kepemimpinan bergantung pada kemampuan pemimpin dalam menerapkan gaya kepemimpinan yang tepat untuk situasi tertentu  Gaya kepemimpinan adalah pola tingkahlaku yang disusun untuk mengintegrasikan kepentingan individual dengan kepentingan organisasi dalam mewujudkan tujuan SITUATIONAL THEORY
  • 23.  Perbedaan gaya kepemimpinan tergantung pada orientasi yang bersangkutan  Task orientation; berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap cara pelaksanaan tugas yang dilakukan bawahan  Human orientation; berkaitan dengan seberapa jauh perhatian pemimpin terhadap kepentingan bawahan  Gaya kepemimpinan secara umum dibedakan atas:  Total autocratic leadership  Total democratic leadership
  • 24. Fiedler’s Contingency Model of Leadership  Keberhasilan/efektivitas seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya ditentukan oleh:  Faktor situasional  Interaksi pemimpin dengan situasi yang berkembang (kemampuan memilih gaya kepemimpinan yang sesuai dengan situasi yang ada)
  • 25. Suatu situasi terbentuk sebagai hasil dari interaksi 3 (tiga) elemen, yaitu: A.Hubungan pemimpin dengan bawahan/anggota merupakan elemen yang paling kritis dalam membuat suatu situasi yang baik/disukai. Elemen ini dapat diketahui dengan mengevaluasi tingkat penerimaan bawahan terhadap pemimpin/atasannya
  • 26. B. Struktur tugas (task strukture) merupakan elemen terpenting kedua dan dapat diukur berdasarkan evaluasi bawahan terhadap:  Kejelasan tujuan yang harus dicapai  Tingkat konsistensi dari suatu keputusan  Keragaman alternatif prosedur kerja atau pemecahan dari suatu masalah C. Posisi kekuasaan leader yang diperoleh dari otoritas formal. Elemen ini dapat diukur dengan mengevaluasi tingkat pengaruh pimpinan terhadap bawahannya antara lain dengan melihat seberapa banyak “hukuman” yang harus digunakan untuk mempengaruhi bawahan
  • 27. SITUATIONSITUATION 11 22 33 44 11 22 33 44 AA GOODGOOD POORPOOR BB STST USUS STST USUS CC SS WW SS WW SS WW SS WW Structured Unstructured Strong Weak Hasil interaksi ke 3 (tiga) elemen tersebut di atas akan membentuk situasi sebagai berikut:   Menurut hasil penelitian, gaya kepemimpinan yang task oriented atau controlling leader lebih efektif bila digunakan pada situasi 1,2,3 dan 8 (situasi yang paling mudah dan yang paling sukar) sedangkan untuk situasi 4,5,6 dan 7 (situasi pertengahan/moderat), gaya yang paling efektif adalah yang relation oriented atau permissive leader
  • 28. LIFE CYCLE THEORY OFLIFE CYCLE THEORY OF LEADERSHIPLEADERSHIP  Dalam pandangan teori (yang dikembangkan oleh Paul Hersey dan Kenneth H. Blanchard) ini, efektivitas kepemimpinan seseorang sangat erat hubungannya dengan:  Tingkat kematangan (maturity) bawahan  Kemampuan pemimpin untuk menyesuaikan orientasinya dengan kondisi kematangan bawahan (gaya kepemimpinan)
  • 29. Kematangan (maturity) adalah kesiapan kerja bawahan yang meliputi: Ability, menunjukkan kesiapan kerja bawahan yang berkaitan dengan pengetahuan, kemampuan, pengalaman dan keterampilan bawahan dalam menjalankan tugas Willingness, merupakan kesiapan psikologis bawahan dalam menjalankan tugas dan berkaitan dengan keyakinan, komitmen, keinginan dan motivasi untuk maju serta kesediaan untuk bertanggungjawab
  • 30. Berdasarkan 2 (dua) dimensi diatas, kematangan dibagi menjadi : R1....Kematangan rendah...........unable and unwilling (insecure) R2....Kematangan moderate........unable but willing (confident) R3....Kematangan moderate........able but unwilling (insecure) R4... Kematangan tinggi..............able and willing (confident) LOWLOW MODERATEMODERATE HIGHHIGH R1R1 R2R2 R3R3 R4R4
  • 31. Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan merupakan pola tingkahlaku esensial/dominan yang dimunculkan individu/pemimpin ketika dia berusaha mempengaruhi bawahannya. Gaya ini dibedakan dalam task orientation/task behaviortask orientation/task behavior dan humandan human orientation/relationship bahaviororientation/relationship bahavior
  • 32.  Semakin matang bawahan, pemimpin harus mengurangi tingkat struktur tugas/task orientationnya dan menambah human orientation nya sampai pada tingkat kematangan rata-rata.  Melampaui tingkat kematangan rata-rata, pemimpin harus mengurangi task orientation dan human orientation nya S3S3 S2S2 S4S4 S1S1 HIGH LOW HIGH R e l a t i o n s h i p MATURE TASK IMATURE
  • 33. S1 (High task-low relationship) untuk kondisi R1 (taraf kematangan rendah), pemimpin harus memberi instruksi dan mengarahkan bawahan terhadap tugas yang harus diselesaikan secara spesifik melalui komukasi satu arah (telling: tahap memberitahu) S2 (High task-high relationship) untuk kondisi R2 (taraf kematangan rendah menuju sedang), pemimpin masih memberikan instruksi dan pengarahan namun dalam porsi secukupnya. Komunikasi bersifat dua arah yang diwarnai oleh adanya dukungan sosio-emosional dari pemimpin serta adanya kesempatan bagi bawahan untuk bertanya dan meminta kejelasan tugas(selling: tahap menjual)
  • 34. S3 (Low task-high relationship) untuk kondisi R3 (taraf kematangan sedang menuju tinggi), pemimpin hanya bertindak sebagai fasilitator bagi kelancaran tugas bawahan. Keputusan dibuat bersama-sama oleh pemimpin dan bawahan (participating: tahap berpartisipasi) S4 (Low task-low relationship) untuk kondisi R4 (taraf kematangan tinggi), pemimpin hanyamemberikan arahan tentang tujuan umum yang akan dicapai, selebihnya bawahan sendiri yang bertangung jawab untuk mengambil keputusan (delegating: tahap pendelegasian)
  • 35. Memotivasi terutamadiperlukan di kondisi R1R1 dan R3R3 dan diarahkan untuk meningkatkan need for achievement (S.A.N/G.N) Perkiraan urutan taraf efektivitasgayakepemimpinan: R1 : S1-S2-S3-S4 R2 : S2-S1-S3-S4 R3 : S3-S2-S4-S1 R4 : S4-S3-S2-S1