SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Download to read offline
Oeh: Eli Nurani
PERDARAHAN POSTPARTUM
Pengertian Perdarahan Postpartum
 Perdarahan Postpartum adalah perdarahan lebih dari 500 –
600 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir.
 Perdarahan Post partum diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
 Early Postpartum:Terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir.
 Late Postpartum:Terjadi lebih dari 24 jam pertama setelah
bayi lahir.
 Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan
dengan komplikasi perdarahan post partum:
 Menghentikan perdarahan.
 Mencegah timbulnya syok.
 Mengganti darah yang hilang.
Etiologi Perdarahan Postpartum
 Penyebab perdarahan dibagi dua sesuai dengan jenis
perdarahan yaitu :
a. Perdarahan pasca persalinan dini (primer)
b. Perdarahan pasca persalinan terlambat (sekunder)
Faktor Predisposisi
 Beberapa kondisi selama hamil dan bersalin dapat merupakan
faktor predisposisi terjadinya perdarahan paska persalinan,
keadaan tersebut ditambah lagi dengan tidak maksimalnya
kondisi kesehatannya dan nutrisi ibu selama hamil.
Ruptura Uteri
Ruptur Uteri adalah robekan atau diskontinuita dinding rahim
akibat dilampauinya daya regang miomentrium.
Ruptur uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat
kehamilan atau dalam persalinan dengan atau tanpa robeknya
perineum visceral.
Etiologi Ruptura Uteri
1. Riwayat pembedahan terhadap fundus atau korpus uterus
2. Induksi dengan oksitosin yang sembarangan atau persalinan
yang lama
3. Presentasi abnormal ( terutama terjadi penipisan pada
segmen bawah uterus ).
Faktor Predisposisi
1. Pasca SC
2. Pasca miomektomi
3. Disfungsi persalinan
4. Induksi atau akselerasi persalinan
5. Makrosomia
6. Grande multipara
Jenis-jenis Ruptura Uteri
a. Ruptura uteri kompletus
b. Ruptura inkompletus
c. Ruptura uteri spontan
d. Ruptura uteri vaiolenta atau traumatik
e. Ruptura uteri sikatrik
Penanganan oleh bidan
 Observasi persalinan
 Merujuk penderita saat ruptura uteri membakat
 Segera rujuk kerumah sakit
Retensio Plasenta
Pengertian Etiologi
Retensio plasenta adalah
terlambatnya kelahiran
plasenta selama setengah
jam setelah persalinan
bayi.
1. His kurang kuat
2. Plasenta sukar terlepas
Jenis-jenis Retensio Plasenta
1. PlasentaAdhesiva
2. PlasentaAkreta
3. Plasenta Inkreta
4. Plasenta Prekreta
5. Plasenta Inkarserata
Diagnosa Banding
Meliputi plasenta akreta, suatu plasenta
abnormal yang melekat pada
miometrium tanpa garis pembelahan
fisiologis melalui garis spons desidua.
Penatalaksanaan
1. Resusitasi
2. Drip oksitosin
3. Lakukan tindakan manual plasenta
Inversio Uteri
 Inversio uteri adalah bagian atas uterus memasuki cavum
uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke
dalam cavum uteri.
Etiologi
 Spontan : grande multipara, atoni uteri, kelemahan alat
kandungan, tekanan intra abdominal yang tinggi (mengejan
dan batuk)
 Tindakan : cara Crade yang berlebihan, tarikan tali pusat,
manual plasenta yang dipaksakan, perlekatan plasenta pada
dinding rahim.
Faktor Predisposisi
 Tunus otot rahim yang lemah
 Tekanan atau tarikan pada fundus
 Canalis servikalis yang longgar.
Penanganan
 Jika ibu sangat kesakitan, beri petidin 1 mg/kg BB
 Jika perdarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah
 Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal
Atonia Uteri
Pengertian Etiologi
 Atonia uteri adalah
uterus yang tidak
berkontraksi setelah janin
dan plasenta lahir.
1. Overdistention uterus
2. Umur yang terlalu
muda atau terlalu tua
3. Multipara
4. Malnutrisi
5. Penanganan yang salah
Predisposisi
 Keadaan umum lemah
(anemia)
 Grandemultipara
 Jarak kehamilan kurang dari 2
tahun
 Uterus membesar lebih dari
normal selama kehamilan
 Kala satu atau kala 2
memanjang
 Persalinan cepat
 Persalinan yang diinduksi atau
dipercepat dengan oksitosin
 Kesalahan penanganan dalam
usaha melahirkan plasenta
 Ibu dengan keadaan umum
jelek, anemis, atau menderita
penyakit menahun
 Ada riwayat pernah atonia
uteri sebelumnya
 Riwayat peradarahan pasca
persalinan atau riwayat
plasenta manual
 Hipertensi dalam kehamilan
Penatalaksanaan
 Atonia uteri menimbulkan perdarahan yang banyak dan dapat
membahayakan jiwa penderita sehingga perlu diambil langkah
pengobatan sebagi berikut.
1. Menimbulkan kontraksi otot rahim.
2. Melakukan tampon uterovagina.
3. Ligasi arteri hipogastrik.
4. Penjepitan parametrium menurut Henkel.
5. Histerektomi supravagina
Sisa Plasenta
Perdarahan sisa plasenta adalah perdarahan yang terjadi akibat
tertinggalnya kotiledon dan selaput kulit ketuban yang
menggangu kontraksi uterus dalam menjepit pembuluh darah
dalam uterus sehingga mengakibatkan perdarahan.
Etiologi Predisposisi
 Salah pimpinan kala
III
 Pengeluaran plasenta
tidak hati-hati
1. Usia ibu
2. Paritas
3. Anemia
Tanda dan gejala
Perdarahan terus menerus
Plasenta tidak lengkap
Adanya tanda-tanda syok
Penatalaksanaan
 Penemuan secara dini
 Berikan antibiotika
 Lakukan eksplorasi digital
 Berikan transfusi darah
 Tindakan definitif
Perlukaan jalan lahir
 Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir
lengkap dan kontraksi rahim baik.
 Perlukaan jalan lahir terdiri dari:
a. Robekan vagina
b. Kolpaporeksis
c. Robekan serviks uteri
d. Robekan korpus uteri
e. Robekan perineum
f. Luka perineum
Etiologi Predisposisi
1. Pertolongan
persalinan oleh
dukun
2. Persalinan dengan
tindakan operasi
vagina
3. spontan
 Multiparitas
 Usia ibu
 Bayi besar
Penatalaksanaan
 Perbaikan vagina dan perineum
 Perbaikan robekan serviks
Kelainan Pembekuan Darah
Pengertian Etiologi
 Perdarahan yang terjadi
karena adanya kelainan
proses pada pembekuan
darah pada ibu, sehingga
darah mengalir terus
menerus.
 Pada periode post partum
awal, kelainan sistem
koagulasi tidak
menyebabkan perdarahan
banyak, hal ini tergantung
pada kontraksi uterus
untuk mencegah
perdarahan.
Penatalaksanaan
 Pasang infus NaCl atau RL
 Tangani kemungkinan penyebab kegagalan
pembekuan darah
 Transfusi darah
Terimakasih…

More Related Content

What's hot

Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOVeranica Widi
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanRahayu Pratiwi
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalWarnet Raha
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaFuji Astuti
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanAsih Astuti
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsangJoni Iswanto
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumErlina Wati
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Operator Warnet Vast Raha
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaAnnisa Rabbani
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVLilis c'Ben
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumIsma Nur'aini
 

What's hot (20)

Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
06 partograf
06 partograf06 partograf
06 partograf
 
hipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilanhipertensi dalam kehamilan
hipertensi dalam kehamilan
 
Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Contoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normalContoh askeb persalinan normal
Contoh askeb persalinan normal
 
Caput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematomaCaput succedaneum dan cephalhematoma
Caput succedaneum dan cephalhematoma
 
Perdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilanPerdarahan awal kehamilan
Perdarahan awal kehamilan
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Atonia uteri
Atonia uteriAtonia uteri
Atonia uteri
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Ppt nifas
Ppt nifasPpt nifas
Ppt nifas
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
Asuhan kebidanan ibu hamil pada ny “r“ umur 30th g2 p1 a0
 
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shintaEvidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
Evidence based practice dalam asuhan persalinan dr shinta
 
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IVSALIN PENYULIT KALA III DAN IV
SALIN PENYULIT KALA III DAN IV
 
Perdarahan Post Partum
Perdarahan Post PartumPerdarahan Post Partum
Perdarahan Post Partum
 

Similar to Perdarahan Postpartum.ppt (20)

162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Haemorraghe post partum
Haemorraghe post partumHaemorraghe post partum
Haemorraghe post partum
 
162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp162970870 askep-hpp
162970870 askep-hpp
 
Post partum
Post partumPost partum
Post partum
 
Neuro
NeuroNeuro
Neuro
 
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IVKegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
Kegawatdaruratan Masa Persalinan Kala III dan IV
 
Pp hdocx
Pp hdocxPp hdocx
Pp hdocx
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Makalah hpp
Makalah hppMakalah hpp
Makalah hpp
 
Retensio plasenta
Retensio plasentaRetensio plasenta
Retensio plasenta
 
Perdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptxPerdarahan postpartum rev.pptx
Perdarahan postpartum rev.pptx
 
Perdarahan postpartum paper
Perdarahan postpartum paperPerdarahan postpartum paper
Perdarahan postpartum paper
 
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptxhemorragic-post-partum-ppt.pptx
hemorragic-post-partum-ppt.pptx
 
Askep hpp
Askep hppAskep hpp
Askep hpp
 
Perdarahan Antepatum dan Pospartum
Perdarahan Antepatum dan PospartumPerdarahan Antepatum dan Pospartum
Perdarahan Antepatum dan Pospartum
 
Makalah hpp akper muna
Makalah hpp akper munaMakalah hpp akper muna
Makalah hpp akper muna
 
Askeb iv
Askeb ivAskeb iv
Askeb iv
 
KEGAWATDARURATAN-DALAM-PERSALINAN.pptx
KEGAWATDARURATAN-DALAM-PERSALINAN.pptxKEGAWATDARURATAN-DALAM-PERSALINAN.pptx
KEGAWATDARURATAN-DALAM-PERSALINAN.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 

Perdarahan Postpartum.ppt

  • 2. Pengertian Perdarahan Postpartum  Perdarahan Postpartum adalah perdarahan lebih dari 500 – 600 ml dalam masa 24 jam setelah anak lahir.  Perdarahan Post partum diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:  Early Postpartum:Terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir.  Late Postpartum:Terjadi lebih dari 24 jam pertama setelah bayi lahir.  Tiga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengan komplikasi perdarahan post partum:  Menghentikan perdarahan.  Mencegah timbulnya syok.  Mengganti darah yang hilang.
  • 3. Etiologi Perdarahan Postpartum  Penyebab perdarahan dibagi dua sesuai dengan jenis perdarahan yaitu : a. Perdarahan pasca persalinan dini (primer) b. Perdarahan pasca persalinan terlambat (sekunder)
  • 4. Faktor Predisposisi  Beberapa kondisi selama hamil dan bersalin dapat merupakan faktor predisposisi terjadinya perdarahan paska persalinan, keadaan tersebut ditambah lagi dengan tidak maksimalnya kondisi kesehatannya dan nutrisi ibu selama hamil.
  • 5. Ruptura Uteri Ruptur Uteri adalah robekan atau diskontinuita dinding rahim akibat dilampauinya daya regang miomentrium. Ruptur uteri adalah robeknya dinding uterus pada saat kehamilan atau dalam persalinan dengan atau tanpa robeknya perineum visceral.
  • 6. Etiologi Ruptura Uteri 1. Riwayat pembedahan terhadap fundus atau korpus uterus 2. Induksi dengan oksitosin yang sembarangan atau persalinan yang lama 3. Presentasi abnormal ( terutama terjadi penipisan pada segmen bawah uterus ).
  • 7. Faktor Predisposisi 1. Pasca SC 2. Pasca miomektomi 3. Disfungsi persalinan 4. Induksi atau akselerasi persalinan 5. Makrosomia 6. Grande multipara
  • 8. Jenis-jenis Ruptura Uteri a. Ruptura uteri kompletus b. Ruptura inkompletus c. Ruptura uteri spontan d. Ruptura uteri vaiolenta atau traumatik e. Ruptura uteri sikatrik
  • 9. Penanganan oleh bidan  Observasi persalinan  Merujuk penderita saat ruptura uteri membakat  Segera rujuk kerumah sakit
  • 10. Retensio Plasenta Pengertian Etiologi Retensio plasenta adalah terlambatnya kelahiran plasenta selama setengah jam setelah persalinan bayi. 1. His kurang kuat 2. Plasenta sukar terlepas
  • 11. Jenis-jenis Retensio Plasenta 1. PlasentaAdhesiva 2. PlasentaAkreta 3. Plasenta Inkreta 4. Plasenta Prekreta 5. Plasenta Inkarserata
  • 12. Diagnosa Banding Meliputi plasenta akreta, suatu plasenta abnormal yang melekat pada miometrium tanpa garis pembelahan fisiologis melalui garis spons desidua.
  • 13. Penatalaksanaan 1. Resusitasi 2. Drip oksitosin 3. Lakukan tindakan manual plasenta
  • 14. Inversio Uteri  Inversio uteri adalah bagian atas uterus memasuki cavum uteri, sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam cavum uteri.
  • 15. Etiologi  Spontan : grande multipara, atoni uteri, kelemahan alat kandungan, tekanan intra abdominal yang tinggi (mengejan dan batuk)  Tindakan : cara Crade yang berlebihan, tarikan tali pusat, manual plasenta yang dipaksakan, perlekatan plasenta pada dinding rahim.
  • 16. Faktor Predisposisi  Tunus otot rahim yang lemah  Tekanan atau tarikan pada fundus  Canalis servikalis yang longgar.
  • 17. Penanganan  Jika ibu sangat kesakitan, beri petidin 1 mg/kg BB  Jika perdarahan berlanjut, lakukan uji pembekuan darah  Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal
  • 18. Atonia Uteri Pengertian Etiologi  Atonia uteri adalah uterus yang tidak berkontraksi setelah janin dan plasenta lahir. 1. Overdistention uterus 2. Umur yang terlalu muda atau terlalu tua 3. Multipara 4. Malnutrisi 5. Penanganan yang salah
  • 19. Predisposisi  Keadaan umum lemah (anemia)  Grandemultipara  Jarak kehamilan kurang dari 2 tahun  Uterus membesar lebih dari normal selama kehamilan  Kala satu atau kala 2 memanjang  Persalinan cepat  Persalinan yang diinduksi atau dipercepat dengan oksitosin  Kesalahan penanganan dalam usaha melahirkan plasenta  Ibu dengan keadaan umum jelek, anemis, atau menderita penyakit menahun  Ada riwayat pernah atonia uteri sebelumnya  Riwayat peradarahan pasca persalinan atau riwayat plasenta manual  Hipertensi dalam kehamilan
  • 20. Penatalaksanaan  Atonia uteri menimbulkan perdarahan yang banyak dan dapat membahayakan jiwa penderita sehingga perlu diambil langkah pengobatan sebagi berikut. 1. Menimbulkan kontraksi otot rahim. 2. Melakukan tampon uterovagina. 3. Ligasi arteri hipogastrik. 4. Penjepitan parametrium menurut Henkel. 5. Histerektomi supravagina
  • 21. Sisa Plasenta Perdarahan sisa plasenta adalah perdarahan yang terjadi akibat tertinggalnya kotiledon dan selaput kulit ketuban yang menggangu kontraksi uterus dalam menjepit pembuluh darah dalam uterus sehingga mengakibatkan perdarahan.
  • 22. Etiologi Predisposisi  Salah pimpinan kala III  Pengeluaran plasenta tidak hati-hati 1. Usia ibu 2. Paritas 3. Anemia
  • 23. Tanda dan gejala Perdarahan terus menerus Plasenta tidak lengkap Adanya tanda-tanda syok
  • 24. Penatalaksanaan  Penemuan secara dini  Berikan antibiotika  Lakukan eksplorasi digital  Berikan transfusi darah  Tindakan definitif
  • 25. Perlukaan jalan lahir  Perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah lahir lengkap dan kontraksi rahim baik.  Perlukaan jalan lahir terdiri dari: a. Robekan vagina b. Kolpaporeksis c. Robekan serviks uteri d. Robekan korpus uteri e. Robekan perineum f. Luka perineum
  • 26. Etiologi Predisposisi 1. Pertolongan persalinan oleh dukun 2. Persalinan dengan tindakan operasi vagina 3. spontan  Multiparitas  Usia ibu  Bayi besar
  • 27. Penatalaksanaan  Perbaikan vagina dan perineum  Perbaikan robekan serviks
  • 28. Kelainan Pembekuan Darah Pengertian Etiologi  Perdarahan yang terjadi karena adanya kelainan proses pada pembekuan darah pada ibu, sehingga darah mengalir terus menerus.  Pada periode post partum awal, kelainan sistem koagulasi tidak menyebabkan perdarahan banyak, hal ini tergantung pada kontraksi uterus untuk mencegah perdarahan.
  • 29. Penatalaksanaan  Pasang infus NaCl atau RL  Tangani kemungkinan penyebab kegagalan pembekuan darah  Transfusi darah