2. • PELAKU KOMUNIKASI adalah:
Teori dalam komunikasi yang digunakan untuk
mengukur Kepribadian dan sifat perilaku
seseorang dalam hidupnya, dengan tujuan
semata-mata hanya untuk menilai sifat-
sifatnya.
• PELAKU KOMUNIKASI dapat diukur dengan
menggunakan beberapa teori yang ada yakni:
Teori Sosiopsikologis, Teori Sibenetika dan
Teori Kritis.
3. TEORI SOSIOPSIKOLOGIS
• Teori Komunikasi dalam Teori ini berperan:
Untuk melihat bagaimana cara berpikir
seseorang terutama tentang pelaku
komunikasi sebagai individu.
1.mengapa seseorang berprilaku seperti apa
yang dibuatnya
2.bagaimana seseorang dalam bertindak
mengambil keputusan
4. TEORI SIFAT
• Teori sifat adalah teori yang dipakai untuk
membedah Teori Sosiopsikologis.
• Teori Sifat adalah:
suatu teori yang mengemukakan tentang ilmu,
bagaimana cara berpikir , merasakan dan
bertingkah laku yang konsisten terhadap situasi.
* Teori sifat sering kali digunakan orang-orang
Komunikasi untuk memprediksi prilaku seorang
komunikan dalam berinteraksi dalam hidupnya.
5. • Dalam Teori Sifat ada 5 Model Faktor Sifat
yang digunakan untuk mengidentifikasi sifat
seseorang:
1.Neuroticism atau kecendrungan untuk
merasakan emosi negatif dan kesedihan
2.Extraversion atau kecendrungan untuk
menikmati berada alam kelompok menjadi
tegas dan berpikir optimis.
3.Opennes atau Kecendrungan untuk menjadi
reflektif, memiliki imajinasi, memperhatikan
perasaan dari dalam hati dan menjadi pemikir
yang mandiri.
6. 4.Agreeableness atau kecendrungan untuk
menyukai dan menjadi simpatik kepada orang
lain, ingin membantu orang lain serta
menghindari permusuhan.
5.Conscientiousness, atau kecendrungan
menjadi pribadi yang displin, melawan gerak
hatinurani, menjadi teratur dan memahami
penyelesaian tugas.
Model ini nantinya bertujuan untuk memahami
perbedaan prilaku seseorang , namun disisi
lain perbedaan tersebut menimbulkan
persamaan
7. PERTENTANGAN
• Pertentangan (argumentativeness) adalah:
Kecendrungan untuk ikut serta dalam
percakapan-percakapan yang bersifat
kontroversial, untuk mendukung sudut pandang
seseorang dalam meolak keyanikan yang
berbeda.
* Konsep Pertentangan bertujuan untuk membantu
seseorang dalam memahami pandangan orang
lain, mepertinggi kredibilitas dan membangun
keterampilan berkomunikasi.
8. Kecemasan dalam
Berkomunikasi&Bersosialisasi
• Ketakutan berkomunikasi adalah bagian dari
kelompok konsep yang terdiri atas penghidaraan
sosial, kecemasan sosial dan berinteraksi dan
segan. Menurut Milles paterson dan Vicki Rits,
Kecemasan Terjadi karena:
1. Aspek Fisiologis: Detak Jantung dan Rona Pipi
merah
2. Aspek Prilaku: adanya proteksi diri yang sangat
over
3. Aspek Kognitif : adanya Fokus diri dan pikiran
negatif.
9. • Dari Parameter Tersebut,Kecemasan dalam
Berkomunikasi dan Bersosialisasi sangat
berhubungan dengan bagaimana seseorang
berpikir tentang dirinyadalam hubungannya
dengan situasi komunikasi.
• Pikiran negatif dapat membuat seseorang
merasa gelisah, mempertimbangkan segala
informasi dan tanda-tanda pada lingkungan
sekitar, yang akhirnya memperkuat prilaku
seseorang itu untuk menarik dirinya dari
masyarakat.
10. TEORI PENILAIAN SOSIAL
• Teori yang berfokus bagaimana pada
bagaimana seseorang membuat penilaian
mengenai pernyataan yang ia dengar.
• Teori yang mencoba untuk memperkirakan
bagaimana seseorang menilai pesan dan
bagaimana penilaian ini akan berpengaruh
pada sistem keyakinan dirinya sendiri.
11. TRADISI SIBERNETIKA
• Teori Sibernetika dalam Pelaku Komunikasi
menekankan hubungan timbal balik diantara semua
bagian sistem untuk melihat pelaku komunikasi dalam
mengukur kepribadiannya
1. Teori Pengabunggan Informasi
Pelaku komunikasi berpusat pada bagaimana cara
seseorang dalam mengakumulasikan dan mengatur
informasi tentang semua orang, objek, situasi dan
gagasan yang membentuk sikap atau kecendrungan
untuk bertindak dengan cara positif maupun negatif
terhadap beberapa objek.
12. • Teori ini bertujuan untuk menjelaskan
pembentukan informasi dan perubahan sikap.
• Dalam hal ini informasi adalah salah satu dari
kekuatan yang berpotensi untuk
mempengaruhi sebuah sistem kepercayaan
atau sikap individu, sebuah sikap dianggap
sebagai akumulasi dari informasi tentang
sebuah objek, situasi dan pengalaman.
13. TEORI NILAI EKSPEKTASI
• Martin Fishbein:
Meyakini pada suatu hal dan meyakini perasaan diri
sendiri.
* Dalam Teori ini Perubahan sikap dapat berasal dari tiga
sumber, yakni :
1.informasi dapat mengubah kemampuan untuk meyakini
sesuatu
2.Informasi dapat mengubah valence dari sebuah
keyakinan.
3.Informasi dapat menambah keyakinan baru terhadap
struktur sikap.
14. TRADISI SOSIOCULTURAL
• Teori sosial dan kultural menunjukkan
bagaimana pelaku komunikasi memahami diri
mereka sebagai makhluk kesatuan dengan
perbedaan-perbedaan individu dan
bagaimana perbedaan-perbedaan individu
tersebut tersusun secara sosial.
• Teori sosial kultural ada karena seseorang
melakukan interaksi.
15. LIMA KONSEP YANG BERHUBUNGAN
DENGAN DIRI SENDIRI
1.Interaksi Simbolis dan Pengembangan Diri
Sebuah cara berpikir mengenai pikiran, diri
sendiri dan masyarakat yang telah memberi
kontribusi besar dalam teori sosiokukltural
2.Diri Sendiri
Manusia hidup melalui interaksi sosial,
menciptakan pemahaman tentang
pengalaman, termasuk gagasan-gagasannya.
16. 3.Pembentukan Sosial Mengenai Emosi
emosi merupakan konsep-konsep tersusun ,
seperti aspek lain dari pengalaman manusia
karena mereka ditentukan oleh bahasa lokal dan
tata susunan moral dari kebudayaan atau
kelompok sosial
4.Pembawaan Diri
sebuah dramatis untuk menjelaskan bagaiamana
pelaku komunikasi mengahdirkan dirinya.
5.Teori Komunikasi Tentang Identitas
Teori yang berfokus pada pelaku komunikasi yang
selalu membawa identitas diri kesejumlah
tingkatan, lingkup budaya yang luas dan manusia
bebeda dalam menguraikan diri mereka sendiri.
17. TRADISI KRITIK
• Teori yang memperlihatkan bagaimana rasa diri
kita muncul dari interaksi sosial.
1.TEORI SUDUT PANDANG
Teori yang mengkaji bagaimana keadaan
kehidupan individu mempengaruhi aktivitas
individu dalam memahami dan membentuk
dunia sosial.
2.TEORI QUERR
Teori yang menampilkan idnetitas yang mengacu
apada sesuatu yang ganjilatau tidak biasa yang
biasanya ditujukan mengarah karekteristik
negatif, seperti kegilaan, perbuatan yang
melanggar norma-norma sosial.