SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Oleh : Ega Jalaludin, S.H., M.M.
 STIE Bina Bangsa – Banten 2012
A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual
Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada
orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Buah pikiran
tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbol-
simbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam
kegiatan komersil.
Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization) – badan
dunia di bawah naungan PBB untuk isu HKI, hak kekayaan intelektual
terbagi atas beberapa kategori, yaitu:
1. Hak Kekayaan Industri
2. Hak Cipta
3. Paten
4. Merek
5. Desain Industri
6. Indikasi Geografis
7. Rahasia Dagang
8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
1. Hak Kekayaan Industri

Kategori ini mencakup penemuan (paten), merek, desain industri, dan indikasi
geografis. Dari sumber situs WTO, masih ada hak kekayaan intelektual lainnya
yang termasuk dalam kategori ini yaitu rahasia dagang dan desain tata letak
sirkuit terpadu.

2. Hak Cipta
Hak Cipta merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan
pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah
untuk memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta
memberikan penghargaan atas buah kreativitas.
Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk: karya-karya literatur seperti
novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program
komputer, data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya
artistik seperti lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan
gambar teknis.
Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi,
karya panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta
desain arsitektur. Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis
yang beraksi dalam sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam
rekamannya, dan penyiar-penyiar di program radio dan televisi.
3. Paten

Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan, dapat berupa
produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk membuat sesuatu atau
menawarkan solusi atas suatu masalah dengan teknik baru.
Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya. Perlindungan
tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20 tahun. Perlindungan yang
dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak dapat secara komersil dibuat,
digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin dari si pencipta.

4. Merek

Merek adalah suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi suatu barang
atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi atau disediakan oleh orang
atau perusahaan tertentu. Merek membantu konsumen untuk mengidentifikasi dan
membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan karakter dan kualitasnya, yang dapat
teridentifikasi dari mereknya yang unik.
5. Desain Industri

Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada sebuah
benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek tiga dimensi, seperti
bentuk atau permukaan benda, atau aspek dua dimensi, seperti
pola, garis atau warna.
Desain industri diterapkan pada berbagai jenis produk industri dan
kerajinan; dari instrumen teknis dan medis, jam
tangan, perhiasan, dan benda-benda mewah lainnya; dari peralatan
rumah tangga dan peralatan elektronik ke kendaraan dan struktur
arsitektural; dari desain tekstil hinga barang-barang hiburan.
Agar terlindungi oleh hukum nasional, desain industri harus terlihat
kasat mata. Hal ini berarti desain in-dustri pada prinsipnya
merupakan suatu aspek estetis yang alami, dan tidak melindungi fitur
teknis atas benda yang diaplikasikan.
6. Indikasi Geografis

Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang digunakan pada ba-rang-barang yang
memiliki keaslian geografis yang spesifik dan memiliki kualitas atau reputasi berdasar
tempat asalnya itu. Pada umumnya, Indikasi Geografis merupakan nama tempat dari
asal barang-barang tersebut. Produk-produk pertanian biasanya memiliki kualitas yang
terbentuk dari tempat produksinya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang
spesifik, seperti iklim dan tanah. Berfung-sinya suatu tanda sebagai
indikasi geografis merupakan masalah hukum nasional dan persepsi konsumen.

7. Rahasia Dagang

Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki nilai komersil
harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang membuka rahasia praktek
komersial. Namun langkah-langkah yang rasional harus ditempuh sebe-lumnya untuk
melindungi informasi yang bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap data yang
diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah memperoleh
persetujuan untuk memasarkan produk farmasi atau perta-nian yang memiliki
komposisi baru juga harus dilindungi dari kecurang-an perdagangan.
8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi,
yang di dalamnya terdapat ber-bagai elemen dan sekurang-kurangnya satu
dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling
berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi
konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elekronik.
Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah
elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit
terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan
pembuatan sirkuit terpadu.
B. Empat Prinsip H K I
 Prinsip Ekonomi
  HI berasal dari kegiatan kreatif yang diekspresikan dalam
  berbagai bentuk dan akan memberikan keuntungan kepada
  pemilik yang bersangkutan
 Prinsip Keadilan
  Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta memiliki hak dan
  memiliki perlindungan dalam kepemilikannya
 Prinsip Kebudayaan
  Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat meningkatkan
  taraf kehidupan, peradaban, dan martabat manusia yang
  memberikan keuntungan bagi sesama
 Prinsip Sosial
  Hak yang ada diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada
  individu dan perlindungan diberikan berdasarkan
  keseimbangan
C. Klasifikasi HKI
 Berdasarkan WIPO Hak Atas Kekayaan Intelektual dibagi
 menjadi 2 bagian.
1. Hak Cipta (Copyrights)
2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property
   Rigrhts)
   diantaranya Paten, Merek, Varietas
   Tanaman, Rahasia dagang, desain industri, desain
   tata letak sirkuit terpadu
D. Dasar Hukum HKI di Indonesia
1.   UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
2.   UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
3.   UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek
4.   UU No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman
5.   UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
6.   UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri
7.   UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit
     Terpadu
E. Hak Cipta (UU HC)
Pasal :
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan
   atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak
   mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang
   berlaku.
2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
   melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,
   keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat
   pribadi.
3. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan
   ilmu pengetahuan, seni, atau sastra.
4. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang
   menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari
   pihak yang menerima hak tersebut.
E. Hak Cipta (UU HC)
 Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan
  semua hasil karya tulis lain;
 Cerama, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
 Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
 Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;
 Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantonim;
 Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni
  pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;
 Arsitektur;
 Peta;
 Seni batik;
 Fotografi;
 Sinematografi;
 Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil
  pengalihwujudan.
Hak Cipta (UU HC) yang dilindungi
Lihak Pasal 12 UU 19/2002 tentang Hak Cipta



Masa Berlaku Hak Cipta
Lihat Pasal 29 – 34 UU 19/2002 tentang Hak Cipta

Penyelesaian Sengketa
- Melalui Pengadilan Niaga
- Kasasi Mahkamah Agung
F. Hak Paten
 Pasal 1 UU No. 14/2001 tentang Paten
  Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara
  kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang
  teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan
  sendiri Invensinya tersebut atau memberikan
  persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.


Jangka Waktu Paten
Menurut Pasal 8 UU No 14/2001 tentang Paten ;
20 Tahun, dan 10 Tahun untuk paten sederhana
F. Hak Paten
   Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan
    barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian besar
    perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Mesin mencakup alat dan
    aparatus.
   Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi
    seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya. Khusus Sel punca embrionik manusia (human
    embryonic stem atau hES) tidak bisa dipatenkan di Uni Eropa.
   Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang menerapkan algoritma
    juga tidak dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di Amerika Serikat) atau efek teknikalnya
    (di Eropa).
   Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang sangat
    kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten untuk
    software dan metode bisnis, sementara di Eropa, software dianggap tidak bisa dipatenkan, meski
    beberapa invensi yang menggunakan software masih tetap dapat dipatenkan.
   Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan rimba) dan juga
    obat-obatan, teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek yang
    kontroversial. Di berbagai negara, terdapat perbedaan dalam menangani subjek yang berkaitan dengan
    hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat, metode bedah dapat dipatenkan, namun hak paten ini mendapat
    pertentangan dalam prakteknya. Mengingat sesuai prinsip sumpah Hipokrates (Hippocratic Oath),
    dokter wajib membagi pengalaman dan keahliannya secara bebas kepada koleganya. Sehingga pada
    tahun 1994, The American Medical Association (AMA) House of Delegates mengajukan nota keberatan
    terhadap aplikasi paten ini.
G. Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
   (1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
   susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
   dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.



 Jenis-jenis Merek
 (2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang
 diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau
 badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
 (3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan
 oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum
 untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
 (4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa
 dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau
 badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang
 dan/atau jasa sejenis lainnya.
Merek
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
   (1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka,
   susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda
   dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa.



 Jenis-jenis Merek
 (2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh
 seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
 membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.
 (3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh
 seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk
 membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
 (4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan
 karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum
 secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
Merek
Jangka Waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan dapat
diperpanjang dengan jangka waktu yang sama
H. Perlindungan Varietas Tanaman
UU No 29/2000 tentang Varietas Tanaman

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah
perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh
Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas
Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui
kegiatan pemuliaan tanaman.
(2). Hak Perlindungan Varietas Tanaman adalah hak khusus yang diberikan negara
kepada pemulia dan/atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk
menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada
orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu.
(3). Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari
suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman,
daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe
yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya
satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.
Perlindungan Varietas Tanaman
Jangka Waktu
Dalam Pasal 4 adalah 20 Tahun untuk tanaman semusim
dan 25 Tahun untuk tanaman Tahunan
I. Rahasia Dagang
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh
umum di bidang teknologi
dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna
dalam kegiatan usaha, dan dijaga
kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang.
(2). Hak Rahasia Dagang adalah hak atas rahasia dagang yang
timbul berdasarkan Undangundang
ini.
I. Rahasia Dagang
Objek Rahasia Dagang ;
1. Formula
2. Metode Pengolahan
3. Metode Penyelenggaraan Usaha
4. Daftar Konsumen
5. Tingkat Kemampuan debitur mengembalikan kredit
6. Perencanaan (blue Print)
7. Rencana Arsitektur
8. Tabulasi data
9. Informasi Teknik manufakture
10. Rumus-rumus perancangan
11. Rencana Pemasaran
12. Perangkat lunak komputer
13. Kode-kode akses
14. P I N
15. Data pemasaran
16. Rencana usaha
I. Rahasia Dagang
Jangka Waktu Perlindungan
Waktu tidak terbatas. Batasnya hanya sampai dengan
informasi menjadi milik publik.
J. Desain Industri
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:
(1). Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau
komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan
daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang
memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga
dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu
produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan.
(2). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan
Desain Industri.
(3). Permohonan adalah permintaan pendaftaran Desain Industri yang
diajukan kepada Direktorat Jenderal.
J. Desain Industri
Jangka waktu :
10 Tahun sejak diberikannya tanggal penerimaan
dan tercatat dalam daftar umum desain industri.
K. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan :
(1). Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang
di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen
tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta
dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan
untuk menghasilkan fungsi elektronik.
(2). Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari
berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen
aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan
peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit
Terpadu.
(3). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan Desain Tata
Letak Sirkuit Terpadu.
K. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
Jangka Waktu :
10 tahun sejak pertama kali desain tersebut di eksploitasi
secara komersial di manapun

More Related Content

What's hot

Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAnchi Geger
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumrabu12
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaerlina na
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumEga Jalaludin
 
Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)Rizal Nurfalah
 
Hukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointHukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointElisha Queen
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanPutrii Wiidya
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanElla Feby
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumenrianymonika
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Jogo Hera
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASEeddy sanusi silitonga
 

What's hot (20)

Hak cipta by Erick
Hak cipta by ErickHak cipta by Erick
Hak cipta by Erick
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehatAntimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
Antimonopoli dan persaingan usaha tidak sehat
 
Anatomi kontrak
Anatomi kontrakAnatomi kontrak
Anatomi kontrak
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
kasus Haki ppt
kasus Haki ppt kasus Haki ppt
kasus Haki ppt
 
M2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesiaM2. sejarah perekonomian indonesia
M2. sejarah perekonomian indonesia
 
Subjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukumSubjek dan objek hukum
Subjek dan objek hukum
 
Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)Perseroan terbatas (PT)
Perseroan terbatas (PT)
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Hukum persaingan power point
Hukum persaingan power pointHukum persaingan power point
Hukum persaingan power point
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Etika Bisnis
Etika BisnisEtika Bisnis
Etika Bisnis
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraanPancasila sebagai konteks ketatanegaraan
Pancasila sebagai konteks ketatanegaraan
 
Ppt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan KonsumenPpt Perlindungan Konsumen
Ppt Perlindungan Konsumen
 
Hukum agraria
Hukum agraria   Hukum agraria
Hukum agraria
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASETUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
TUGAS NEGOSIASI NEGOSIASI, MEDIASI & ARBITRASE
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
Presentasi HKI
Presentasi HKI Presentasi HKI
Presentasi HKI
 
Mata kuliah haki
Mata kuliah hakiMata kuliah haki
Mata kuliah haki
 
Pelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak ciptaPelanggaran hak cipta
Pelanggaran hak cipta
 
Mengenal hak cipta
Mengenal hak ciptaMengenal hak cipta
Mengenal hak cipta
 
Perlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum PatenPerlindungan Hukum Paten
Perlindungan Hukum Paten
 
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)Haki (hak atas kekayaan intelektual)
Haki (hak atas kekayaan intelektual)
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Pemahaman tentang hak kekayaan intelektual
Pemahaman tentang hak kekayaan intelektualPemahaman tentang hak kekayaan intelektual
Pemahaman tentang hak kekayaan intelektual
 
Hak cipta paten dan merek
Hak cipta  paten  dan merekHak cipta  paten  dan merek
Hak cipta paten dan merek
 
Makalah haki
Makalah hakiMakalah haki
Makalah haki
 
Rahasia dagang
Rahasia dagangRahasia dagang
Rahasia dagang
 
Haki ( hak kekayaan intelektual)
Haki ( hak kekayaan intelektual)Haki ( hak kekayaan intelektual)
Haki ( hak kekayaan intelektual)
 
Rahasia Dagang
Rahasia DagangRahasia Dagang
Rahasia Dagang
 
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUALHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
Penegakan Hukum Hak Cipta dan Desain Industri
Penegakan Hukum Hak Cipta dan Desain IndustriPenegakan Hukum Hak Cipta dan Desain Industri
Penegakan Hukum Hak Cipta dan Desain Industri
 
Kls 6 bhs ind a
Kls 6 bhs ind aKls 6 bhs ind a
Kls 6 bhs ind a
 
Rahasia dagang
Rahasia dagangRahasia dagang
Rahasia dagang
 
Contoh kasus pelanggaran hak cipta
Contoh kasus pelanggaran hak ciptaContoh kasus pelanggaran hak cipta
Contoh kasus pelanggaran hak cipta
 
Presentasi rahasia dagang opi
Presentasi rahasia dagang opiPresentasi rahasia dagang opi
Presentasi rahasia dagang opi
 

Similar to Haki hak atas kekayaan intelektual

HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxAGunawan6
 
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxJuliyansyah3
 
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxPPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxrikiprasojo2
 
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxPPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxrikiprasojo2
 
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...Hefti Juliza
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALINDAHMAWARNI1
 
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMacam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMonica Dwi Andini
 
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...Ferdy123456789
 
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualal
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualalbab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualal
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualalnurullfitria024
 
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...Chives Radin
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...Jihan Nabilah
 
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...Rinytrianas21
 
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...intandwik_
 
Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13rifaaa_092
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...febrysaragih
 
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...An Nisa Rizki Yulianti
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Lailachrnns
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...megiirianti083
 

Similar to Haki hak atas kekayaan intelektual (20)

HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptxHAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
HAKI_Hak_Atas_Kekayaan_Intelektual.pptx
 
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxPPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
 
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptxPPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
PPT_HAKI_Kelompok 8.pptx
 
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl minggu 13, hefti juliza, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, univer...
 
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUALHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
 
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan IntelektualMacam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
Macam-Macam Hak Atas Kekayaan Intelektual
 
Haki pkwu converted
Haki pkwu convertedHaki pkwu converted
Haki pkwu converted
 
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
13, hbl, ferdy caturangga, hapzi ali, hukum bisnis dan lingkungan, universita...
 
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualal
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualalbab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualal
bab 3 - materi pembelajaran hak atas kekayaan intelektualal
 
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...
13. hbl,chives radin, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual, hak merk, raha...
 
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
1.HBL,Jihan Nabilah Ekayono Putri,Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak Merk, Ra...
 
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...
Hbl 1, riny triana savitri, hapzi ali , hak atas kekayaan intelektual, univer...
 
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...
HBL, 13, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Hak...
 
HaKi
HaKiHaKi
HaKi
 
Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13Hbl forum dan quiz minggu 13
Hbl forum dan quiz minggu 13
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALIHAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL, HAK MERK...
 
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
13,hbl,an nisa rizki yulianti,hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual,univers...
 
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
Hbl, laila choirun nisa, hapzi ali, hak atas kekayaan intelektual, hak merk, ...
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, hak atas kekayaan, intelektual, hak me...
 

More from Ega Jalaludin

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxEga Jalaludin
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataEga Jalaludin
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Ega Jalaludin
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Ega Jalaludin
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Ega Jalaludin
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Ega Jalaludin
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiEga Jalaludin
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenEga Jalaludin
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaEga Jalaludin
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenEga Jalaludin
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiEga Jalaludin
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalEga Jalaludin
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategikEga Jalaludin
 
Visi, misi, goal, objective, [recovered]
Visi, misi, goal, objective, [recovered]Visi, misi, goal, objective, [recovered]
Visi, misi, goal, objective, [recovered]Ega Jalaludin
 

More from Ega Jalaludin (20)

Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docxTidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
Tidak hanya Kecerdasan, Dunia Membutuhkan Kebijaksanaan.docx
 
Contoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdataContoh kasus kasus perdata
Contoh kasus kasus perdata
 
Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4Presentasi kelompok 4
Presentasi kelompok 4
 
Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3Presentasi kelompok 3
Presentasi kelompok 3
 
Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1Presentasi kelompok 1
Presentasi kelompok 1
 
Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2Pipc dll [autosaved]2
Pipc dll [autosaved]2
 
Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]Dispatching [autosaved]
Dispatching [autosaved]
 
Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2Presentasi kelompok 2
Presentasi kelompok 2
 
Manager stratejik
Manager stratejikManager stratejik
Manager stratejik
 
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomiTugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
Tugas individu pra uts aspek hukum dlm ekonomi
 
Organisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemenOrganisasi dan manajemen
Organisasi dan manajemen
 
Mengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etikaMengelola budaya dan etika
Mengelola budaya dan etika
 
Manajemen strategik
Manajemen strategikManajemen strategik
Manajemen strategik
 
Pertemuan kedua
Pertemuan keduaPertemuan kedua
Pertemuan kedua
 
Pertemuan pertama
Pertemuan pertamaPertemuan pertama
Pertemuan pertama
 
Sejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemenSejarah ilmu manajemen
Sejarah ilmu manajemen
 
Wewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasiWewenang dan delegasi
Wewenang dan delegasi
 
Analisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternalAnalisis lingkungan eksternal
Analisis lingkungan eksternal
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
 
Visi, misi, goal, objective, [recovered]
Visi, misi, goal, objective, [recovered]Visi, misi, goal, objective, [recovered]
Visi, misi, goal, objective, [recovered]
 

Recently uploaded

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxshafiraramadhani9
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptxMateri Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
Materi Lingkaran kelas 6 terlengkap.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Haki hak atas kekayaan intelektual

  • 1. Oleh : Ega Jalaludin, S.H., M.M. STIE Bina Bangsa – Banten 2012
  • 2. A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak yang diberikan kepada orang-orang atas hasil dari buah pikiran mereka. Buah pikiran tersebut dapat terwujud dalam tulisan, kreasi artistik, simbol- simbol, penamaan, citra, dan desain yang digunakan dalam kegiatan komersil.
  • 3. Menurut WIPO (World Intellectual Property Organization) – badan dunia di bawah naungan PBB untuk isu HKI, hak kekayaan intelektual terbagi atas beberapa kategori, yaitu: 1. Hak Kekayaan Industri 2. Hak Cipta 3. Paten 4. Merek 5. Desain Industri 6. Indikasi Geografis 7. Rahasia Dagang 8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
  • 4. 1. Hak Kekayaan Industri Kategori ini mencakup penemuan (paten), merek, desain industri, dan indikasi geografis. Dari sumber situs WTO, masih ada hak kekayaan intelektual lainnya yang termasuk dalam kategori ini yaitu rahasia dagang dan desain tata letak sirkuit terpadu. 2. Hak Cipta Hak Cipta merupakan istilah legal yang menjelaskan suatu hak yang diberikan pada pencipta atas karya literatur dan artistik mereka. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan perlindungan atas hak cipta dan untuk mendukung serta memberikan penghargaan atas buah kreativitas. Karya-karya yang dicakup oleh Hak Cipta termasuk: karya-karya literatur seperti novel, puisi, karya pertunjukan, karta-karya referensi, koran dan program komputer, data-base, film, komposisi musik, dan koreografi, sedangkan karya artistik seperti lukisan, gambar, fotografi dan ukiran, arsitektur, iklan, peta dan gambar teknis. Kategori ini mencakup karya-karya literatur dan artistik seperti novel, puisi, karya panggung, film, musik, gambar, lukisan, fotografi dan patung, serta desain arsitektur. Hak yang berhubungan dengan hak cipta termasuk artis-artis yang beraksi dalam sebuah pertunjukan, produser fonogram dalam rekamannya, dan penyiar-penyiar di program radio dan televisi.
  • 5. 3. Paten Paten merupakan hak eksklusif yang diberikan atas sebuah penemuan, dapat berupa produk atau proses secara umum, suatu cara baru untuk membuat sesuatu atau menawarkan solusi atas suatu masalah dengan teknik baru. Paten memberikan perlindungan terhadap pencipta atas penemuannya. Perlindungan tersebut diberikan untuk periode yang terbatas, biasa-nya 20 tahun. Perlindungan yang dimaksud di sini adalah penemuan tersebut tidak dapat secara komersil dibuat, digunakan, disebarkan atau di jual tanpa izin dari si pencipta. 4. Merek Merek adalah suatu tanda tertentu yang dipakai untuk mengidentifi-kasi suatu barang atau jasa sebagai-mana barang atau jasa tersebut dipro-duksi atau disediakan oleh orang atau perusahaan tertentu. Merek membantu konsumen untuk mengidentifikasi dan membeli sebuah produk atau jasa berdasarkan karakter dan kualitasnya, yang dapat teridentifikasi dari mereknya yang unik.
  • 6. 5. Desain Industri Desain industri adalah aspek ornamental atau estetis pada sebuah benda. Desain tersebut dapat mengandung aspek tiga dimensi, seperti bentuk atau permukaan benda, atau aspek dua dimensi, seperti pola, garis atau warna. Desain industri diterapkan pada berbagai jenis produk industri dan kerajinan; dari instrumen teknis dan medis, jam tangan, perhiasan, dan benda-benda mewah lainnya; dari peralatan rumah tangga dan peralatan elektronik ke kendaraan dan struktur arsitektural; dari desain tekstil hinga barang-barang hiburan. Agar terlindungi oleh hukum nasional, desain industri harus terlihat kasat mata. Hal ini berarti desain in-dustri pada prinsipnya merupakan suatu aspek estetis yang alami, dan tidak melindungi fitur teknis atas benda yang diaplikasikan.
  • 7. 6. Indikasi Geografis Indikasi Geografis merupakan suatu tanda yang digunakan pada ba-rang-barang yang memiliki keaslian geografis yang spesifik dan memiliki kualitas atau reputasi berdasar tempat asalnya itu. Pada umumnya, Indikasi Geografis merupakan nama tempat dari asal barang-barang tersebut. Produk-produk pertanian biasanya memiliki kualitas yang terbentuk dari tempat produksinya dan dipengaruhi oleh faktor-faktor lokal yang spesifik, seperti iklim dan tanah. Berfung-sinya suatu tanda sebagai indikasi geografis merupakan masalah hukum nasional dan persepsi konsumen. 7. Rahasia Dagang Rahasia dagang dan jenis-jenis informasi rahasia lainnya yang memiliki nilai komersil harus dilindungi dari pelanggaran atau kegiatan lainnya yang membuka rahasia praktek komersial. Namun langkah-langkah yang rasional harus ditempuh sebe-lumnya untuk melindungi informasi yang bersifat rahasia tersebut. Pengujian terhadap data yang diserahkan kepada pemerintah sebagai langkah memperoleh persetujuan untuk memasarkan produk farmasi atau perta-nian yang memiliki komposisi baru juga harus dilindungi dari kecurang-an perdagangan.
  • 8. 8. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Sirkuit terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat ber-bagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semi konduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elekronik. Desain tata letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu sirkuit terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan sirkuit terpadu.
  • 9. B. Empat Prinsip H K I  Prinsip Ekonomi HI berasal dari kegiatan kreatif yang diekspresikan dalam berbagai bentuk dan akan memberikan keuntungan kepada pemilik yang bersangkutan  Prinsip Keadilan Dalam mencipta sebuah karya maka pencipta memiliki hak dan memiliki perlindungan dalam kepemilikannya  Prinsip Kebudayaan Dengan menciptakan sebuah karya maka dapat meningkatkan taraf kehidupan, peradaban, dan martabat manusia yang memberikan keuntungan bagi sesama  Prinsip Sosial Hak yang ada diakui oleh hukum dan telah diberikan kepada individu dan perlindungan diberikan berdasarkan keseimbangan
  • 10. C. Klasifikasi HKI Berdasarkan WIPO Hak Atas Kekayaan Intelektual dibagi menjadi 2 bagian. 1. Hak Cipta (Copyrights) 2. Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Rigrhts) diantaranya Paten, Merek, Varietas Tanaman, Rahasia dagang, desain industri, desain tata letak sirkuit terpadu
  • 11. D. Dasar Hukum HKI di Indonesia 1. UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta 2. UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten 3. UU No. 15 Tahun 2001 tentang Merek 4. UU No. 29 Tahun 2000 tentang Varietas Tanaman 5. UU No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang 6. UU No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri 7. UU No. 32 Tahun 2000 tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu
  • 12. E. Hak Cipta (UU HC) Pasal : 1. Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi Pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2. Pencipta adalah seorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya melahirkan suatu Ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. 3. Ciptaan adalah hasil setiap karya Pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam lapangan ilmu pengetahuan, seni, atau sastra. 4. Pemegang Hak Cipta adalah Pencipta sebagai Pemilik Hak Cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari Pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.
  • 13. E. Hak Cipta (UU HC)  Buku, program komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil karya tulis lain;  Cerama, kuliah, pidato, dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;  Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;  Lagu atau musik dengan atau tanpa teks;  Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantonim;  Seni rupa dalam segala bentuk, seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, dan seni terapan;  Arsitektur;  Peta;  Seni batik;  Fotografi;  Sinematografi;  Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, database, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.
  • 14. Hak Cipta (UU HC) yang dilindungi Lihak Pasal 12 UU 19/2002 tentang Hak Cipta Masa Berlaku Hak Cipta Lihat Pasal 29 – 34 UU 19/2002 tentang Hak Cipta Penyelesaian Sengketa - Melalui Pengadilan Niaga - Kasasi Mahkamah Agung
  • 15. F. Hak Paten  Pasal 1 UU No. 14/2001 tentang Paten Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Jangka Waktu Paten Menurut Pasal 8 UU No 14/2001 tentang Paten ; 20 Tahun, dan 10 Tahun untuk paten sederhana
  • 16. F. Hak Paten  Secara umum, ada tiga kategori besar mengenai subjek yang dapat dipatenkan: proses, mesin, dan barang yang diproduksi dan digunakan. Proses mencakup algoritma, metode bisnis, sebagian besar perangkat lunak (software), teknik medis, teknik olahraga dan semacamnya. Mesin mencakup alat dan aparatus.  Barang yang diproduksi mencakup perangkat mekanik, perangkat elektronik dan komposisi materi seperti kimia, obat-obatan, DNA, RNA, dan sebagainya. Khusus Sel punca embrionik manusia (human embryonic stem atau hES) tidak bisa dipatenkan di Uni Eropa.  Kebenaran matematika, termasuk yang tidak dapat dipatenkan. Software yang menerapkan algoritma juga tidak dapat dipatenkan kecuali terdapat aplikasi praktis (di Amerika Serikat) atau efek teknikalnya (di Eropa).  Saat ini, masalah paten perangkat lunak (dan juga metode bisnis) masih merupakan subjek yang sangat kontroversial. Amerika Serikat dalam beberapa kasus hukum di sana, mengijinkan paten untuk software dan metode bisnis, sementara di Eropa, software dianggap tidak bisa dipatenkan, meski beberapa invensi yang menggunakan software masih tetap dapat dipatenkan.  Paten yang berhubungan dengan zat alamiah (misalnya zat yang ditemukan di hutan rimba) dan juga obat-obatan, teknik penanganan medis dan juga sekuens genetik, termasuk juga subjek yang kontroversial. Di berbagai negara, terdapat perbedaan dalam menangani subjek yang berkaitan dengan hal ini. Misalnya, di Amerika Serikat, metode bedah dapat dipatenkan, namun hak paten ini mendapat pertentangan dalam prakteknya. Mengingat sesuai prinsip sumpah Hipokrates (Hippocratic Oath), dokter wajib membagi pengalaman dan keahliannya secara bebas kepada koleganya. Sehingga pada tahun 1994, The American Medical Association (AMA) House of Delegates mengajukan nota keberatan terhadap aplikasi paten ini.
  • 17. G. Merek Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: (1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Jenis-jenis Merek (2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. (3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. (4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
  • 18. Merek Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: (1). Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa. Jenis-jenis Merek (2). Merek Dagang adalah Merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya. (3). Merek Jasa adalah Merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan jasa-jasa sejenis lainnya. (4). Merek Kolektif adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
  • 19. Merek Jangka Waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan dan dapat diperpanjang dengan jangka waktu yang sama
  • 20. H. Perlindungan Varietas Tanaman UU No 29/2000 tentang Varietas Tanaman Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: (1). Perlindungan Varietas Tanaman yang selanjutnya disingkat PVT, adalah perlindungan khusus yang diberikan negara, yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah dan pelaksanaannya dilakukan oleh Kantor Perlindungan Varietas Tanaman, terhadap varietas tanaman yang dihasilkan oleh pemulia tanaman melalui kegiatan pemuliaan tanaman. (2). Hak Perlindungan Varietas Tanaman adalah hak khusus yang diberikan negara kepada pemulia dan/atau pemegang hak Perlindungan Varietas Tanaman untuk menggunakan sendiri varietas hasil pemuliaannya atau memberi persetujuan kepada orang atau badan hukum lain untuk menggunakannya selama waktu tertentu. (3). Varietas tanaman yang selanjutnya disebut varietas, adalah sekelompok tanaman dari suatu jenis atau spesies yang ditandai oleh bentuk tanaman, pertumbuhan tanaman, daun, bunga, buah, biji, dan ekspresi karakteristik genotipe atau kombinasi genotipe yang dapat membedakan dari jenis atau spesies yang sama oleh sekurang-kurangnya satu sifat yang menentukan dan apabila diperbanyak tidak mengalami perubahan.
  • 21. Perlindungan Varietas Tanaman Jangka Waktu Dalam Pasal 4 adalah 20 Tahun untuk tanaman semusim dan 25 Tahun untuk tanaman Tahunan
  • 22. I. Rahasia Dagang Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: (1). Rahasia Dagang adalah informasi yang tidak diketahui oleh umum di bidang teknologi dan/atau bisnis, mempunyai nilai ekonomi karena berguna dalam kegiatan usaha, dan dijaga kerahasiaannya oleh pemilik Rahasia Dagang. (2). Hak Rahasia Dagang adalah hak atas rahasia dagang yang timbul berdasarkan Undangundang ini.
  • 23. I. Rahasia Dagang Objek Rahasia Dagang ; 1. Formula 2. Metode Pengolahan 3. Metode Penyelenggaraan Usaha 4. Daftar Konsumen 5. Tingkat Kemampuan debitur mengembalikan kredit 6. Perencanaan (blue Print) 7. Rencana Arsitektur 8. Tabulasi data 9. Informasi Teknik manufakture 10. Rumus-rumus perancangan 11. Rencana Pemasaran 12. Perangkat lunak komputer 13. Kode-kode akses 14. P I N 15. Data pemasaran 16. Rencana usaha
  • 24. I. Rahasia Dagang Jangka Waktu Perlindungan Waktu tidak terbatas. Batasnya hanya sampai dengan informasi menjadi milik publik.
  • 25. J. Desain Industri Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: (1). Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetis dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas industri, atau kerajinan tangan. (2). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan Desain Industri. (3). Permohonan adalah permintaan pendaftaran Desain Industri yang diajukan kepada Direktorat Jenderal.
  • 26. J. Desain Industri Jangka waktu : 10 Tahun sejak diberikannya tanggal penerimaan dan tercatat dalam daftar umum desain industri.
  • 27. K. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Pasal 1 Dalam Undang-undang ini, yang dimaksud dengan : (1). Sirkuit Terpadu adalah suatu produk dalam bentuk jadi atau setengah jadi, yang di dalamnya terdapat berbagai elemen dan sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, yang sebagian atau seluruhnya saling berkaitan serta dibentuk secara terpadu di dalam sebuah bahan semikonduktor yang dimaksudkan untuk menghasilkan fungsi elektronik. (2). Desain Tata Letak adalah kreasi berupa rancangan peletakan tiga dimensi dari berbagai elemen, sekurang-kurangnya satu dari elemen tersebut adalah elemen aktif, serta sebagian atau semua interkoneksi dalam suatu Sirkuit Terpadu dan peletakan tiga dimensi tersebut dimaksudkan untuk persiapan pembuatan Sirkuit Terpadu. (3). Pendesain adalah seorang atau beberapa orang yang menghasilkan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
  • 28. K. Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu Jangka Waktu : 10 tahun sejak pertama kali desain tersebut di eksploitasi secara komersial di manapun