SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Business Ethics & Good Governance
Corporate Social Responsibilities
Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Disusun oleh:
Dyah Ruth Wulandari
55117120098
Program Magister Management
2018
A. Pendahuluan
Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR)
masih menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada posisi yang penting,
karena itu kian banyak pula kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana
ini, tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya.
Corporate Social Responsibility merupakan program yang sangat strategis dalam
mewujudkan sinergitas antara pemerintah, perusahaan serta masyarakat. Perusahaan yang
memberikan CSR harus mengutamakan kepentingan masyarakat, dimana perusahaan itu
beroperasi. Diperlukan komitmen dan kerja keras serta inovasi yang terus menerus dalam
pelaksanaan CSR di semua lini dari mulai kebijakan, sumber daya manusia, desain program, serta
implementasi meliputi perencanaan hingga monitoring dan evaluasi.
Corporate Social Responsibility merupakan jembatan bagi terbangunnya hubungan yang
baik antara dunia usaha dan masyarakat. Melalui jembatan ini akan hadir keuntungan bagi dunia
usaha karena tercipta kesejahteraan sosial masyarakat serta kecintaan masyarakat terhadap dunia
usaha. CSR memiliki peran yang strategis untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial
masyarakat, apalagi pemerintah telah menargetkan penurunan persentase kemiskinan 1% pada
setiap tahunnya. Untuk mewujudkan hal itu, harus ada dukungan dari semua pihak, khususnya
dunia usaha.
Melalui implementasi corporate social responsibility yang berkesinambungan, dunia
usaha diharapkan dapat meraih keberhasilan bisnis bersama dengan peningkatan kesejahteraan
sosial masyarakat. Program CSR hendaknya dapat diselaraskan dengan corporate objective dan
dilaksanakan secara terarah, terstruktur dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan corporate
image dan corporate business secara optimal.
Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat ini adalah perlunya bagaimana
Perusahaan mampu menciptakan shared value melalui CSR. Sebelumnya perdebatan tentang
‘value creation’ memang ramai diperbincangkan, karena perusahaan masih menganggap value
secara sempit yaitu mengoptimalkan kinerja keuangan dalam jangka pendek. Perusahaan pada saat
itu kurang mempedulikan kesejahteraan konsumen, ancaman terhadap sumber daya alam maupun
kondisi masyarakat tempat perusahaan beroperasi. Konsep shared value disini adalah perusahaan
harus dapat menciptakan nilai ekonomis (economic value) bagi dirinya sedemikian rupa sehingga
tercipta pula nilai bagi masyarakat (value for society).
Dengan demikian mempraktekkan shared value berarti memasukkan isu-isu sosial kedalam
strategi perusahaan. Tentu hal ini membutuhkan pergeseran cara pandang di level manajemen
puncak. Kemudian bagaimana CSR dapat membantu perusahaan mewujudkan Creating Shared
Value? melalui CSV, perusahaan tidak hanya menjalankan ‘kewajiban’ sosial, namun juga
menebarkan kebajikan karena ikut membantu masyarakat mengatasi masalah sosial yang mereka
hadapi.
B. Definisi
Corporate Social Responsibility (CSR)
• Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat,
partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
• Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam
kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas
pada umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002).
• Menurut Commission of The European Communities (2001), mendefinisikan CSR sebagai
aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan kebijakan perusahaan untuk
mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis
mereka dan interaksi dengan stakeholder.
• World Bank (1992) mendefinisikan CSR sebagai komitmen dunia usaha utk memberikan
kontribusi bagi pembagunan ekonomi yg berkelanjutan bekerja sama dgn tenaga kerja &
organisasi dgn masy lokal & dalam masyarakat yang lingkupnya luas untuk memperbaiki
kualitas hidup dg cara yg menguntungkan baik pada dunia usaha atau pembangunan
• Schermerhorn (1993) mendefinisikan CSR sebagai kepedulian organisasi bisnis untuk
bertindak dgn cara-cara mereka sediri dalam melayani kepentingan organisasi dan
kepentingan publik eksternal.
Menurut Carrol tanggung jawab sosial dari sudut pandang strategisnya bahwa suatu
perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana
bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat
cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis. Empat tanggung
jawab yaitu:
• Tanggung Jawab Ekonomi
yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat. Untuk bisa survive perusahaan
hrs mrmiliki nilai tambah ekonomi. Harapan bahwa perusahaan akan menghasilkan keuntungan
dengan memproduksi barang atau jasa yang bernilai.
• Tanggung Jawab Hukum
yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah.
• Tanggung Jawab Etika
yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus
bertindak dalam suatu masyarakat. Perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjalankan
bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Harapan bahwa perusahaan tidak akan melanggar prinsip-
prinsip benar atau salah yang telah diterima ketika menjalankan usaha.
• Tanggung Jawab Kebebasan Memilih
yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela. Perusahaan dituntut hrs bisa
memberikan kontribusi yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Harapan bahwa
perusahaan akan sula rela menjalankan peran sosialnya diluar tanggung jawab ekonomi, hukum
dan etika.
Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai
tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi
maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan
memilih. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang
digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR
dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih
penting daripada sekedar profitability perusahaan.
Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh
perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar
dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, khususnya masyarakat yang berada di
sekitar perusahaan tersebut berada.
Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu
organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan
keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, namun juga dampak
sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk
jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi
perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak
(minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku
kepentingannya.
Menurut Kotler dan Lee, terdapat enam model CSR yang dapat diterapkan di perusahaan,
yaitu:
❖ Cause Promotion,
❖ Cause Related Marketing,
❖ Coporate Societal Marketing,
❖ Corporate Philanthropy,
❖ Community Volunteering, dan
❖ Socially Responsible Business Practice.
Perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan
peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti
perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat
produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah
menjadi berita utama surat kabar. Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan
sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan), namun sesungguhnya sumbangan sosial
merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan pada masa lampau seringkali mengeluarkan
uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka
juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer)
dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik di mata
komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta
memperkuat merek perusahaan.
Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun
secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam
sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas.
CSR bukanlah sekadar kegiatan amal, melainkan CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam
pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup (Hapzi Ali,
2018).
Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan, hal ini disebabkan oleh:
❖ Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan
dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat.
❖ Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang.
❖ Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang
dirancang oleh korporat.
Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu:
• Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan
masyarakat sekitarnya.
• Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan.
• Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak
dikelola dengan baik, sering mengundang kerentanan konflik.
• Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya.
C. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan
Menurut Davis (1975), Tanggung jawab sosial sejalan dengan kekuatan sosial di
masyarakat, dan karena bisnis merupakan kekuatan yang paling kuat dalam kehidupan
kontemporer, ia memiliki kewajiban untuk memikul tanggung jawab sosial kepada masyarakat.
Terdapat Dua Pandangan Tentang Kepada Siapa Organisasi Bertanggung Jawab Sosial
Yaitu:
1. Model Pemegang saham (Shareholder)
Pandangan tentang tanggung jawab sosial yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang
utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih spesifik
lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang
saham akan meningkat juga.
2. Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder)
Teori tentang tanggung jawab social perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab
manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya memaksimalkan
laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap
perusahaan (bukan hanya pemegang saham).
Peran Pemerintah
• Political accountability (akuntabilitas politik)
• Ketegasan regulasi / advokasi kebijakan (pajak, pungli)
• Pengawasan program CSR
Peran Masyarakat
• Aktif mengkoreksi dampak pembangunan,
• Menyampaikan aspirasi publik melalui mekanisme yang disepakati.
• Dinamisator keberdayaan publik.
• Membangun prakarsa-prakarsa pembuatan aturan perilaku (code of conduct).
Peran Korporasi
• Program membangun kepekaan dan kepedulian.
• CSR terintegrasi : dana, saham untuk komunitas
• Inisiasi kelompok independen seperti ombudsman
D. Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Alasan perusahaan menerapkan CSR sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya yaitu:
• Moralitas
Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait
dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat
tanpa mengharapkan balas jasa.
• Pemurnian Kepentingan Sendiri
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena
pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab
mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
• Teori Investasi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan
mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
• Mempertahankan Otonomi
Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan
kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan
manajemen.
E. Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
❖ Strategi Reaktif
Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak
atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial. Contoh: perusahaan tembakau di masa lalu
cenderung untuk menghindarkan diri dari isu yang menghubungkan konsumsi rokok dengan
peluang penyakit kanker. Akan tetapi, karena adanya peraturan pemerintah unuk mencantumkan
bahaya rokok setiap iklan, maka hal tersebut dilakukan oleh perusahaan rokok.
❖ Strategi Defensif
Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan
penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung
jawab social. Perusahaan yang menghindarkan diri dari tanggung jawab limbah saja berargumen
melalui pengacara yang disewanya untuk mempertahankan diri dari tuntutan hukum dengan
berargumen bahwa tidak hanya perusahaannya saja yang membuang limbah ke sungai ketika
lokasi perusahaan tersebut beroperasi, terdapat juga prusahaan lain yang beroperasi.
❖ Strategi Akomodatif
Merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari
masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.Tindakan seperti ini terkait dengan strategi
akomodatif dalam tanggung jawab sosial.contoh perusahaan perusahaan besar pada era orde baru
dituntut untuk memberikan pinjaman kredit lunak kepada para pengusaha kecil, bukan disebabkan
karena adanya kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai langakah akomodatif yang diambil
setelah pemerintah menuntut para korporat untuk lebih memperhatikan pengusaha kecil.
❖ Strategi Proaktif
Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk
memuaskan stakeholders, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Dalam jangka
panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir akan
kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah pelanggan akibat citra
positif yang disandangnya. Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan
mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial, misalnya dengan membuat khusus penanganan
limbah, keterlibatan dalam setiap kegiatan social lingkungan masyarakat atau dengan membarikan
pelatihan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan masyarakat.
F. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
• Manfaat bagi Perusahaan
Citra Positif Perusahaan: Kegiatan perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai
kontribusi positif di masyarakat. Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan akan
memperoleh tanggapan yang positif setiap kali menawarkan sesuatu kepada untuk dibeli
(produk/jasa), tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang membawa perbaikan masyarakat.
• Manfaat bagi Masyarakat
Kepentingan masyarakat terakomodasi & hubungan dengan perusahaan akan lebih erat dalam
situasi win-win solution artinya terdapat kerjasama yang saling menguntungkan ke dua pihak.
Hubungan bisnis dipahami sebagai hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat
lingkungan kebih baik di sektor perekonomian, sosial, pembangunan dan lain-lain.
• Manfaat bagi Pemerintah
Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial.
Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan &
memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang mendapat
legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih baik akan mendapatkan
partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat
dilaksanakan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis.
G. Teori Tanpa CSR
Menurut Friedman (1931), Bisnis tidak harus bertanggung jawab sosial langsung kepada
masyarakat untuk kedua alasan baik praktis dan teoritis. “Bisnis adalah Bisnis”
Tradisi Neo Liberal Tentang CSR
Dunia bisnis sebaiknya tidak perlu mengurusi masalah sosial. Satu-satunya tanggung
jawab sosial perusahaan adalah menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Jika keuntungan
meningkat, maka gaji karyawan akan naik dan dengan sendirinya daya beli meningkat.
Argumen Yang Mendukung CSR
• Perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para individu yg terlibat di dalamnya, harus peka
terhadap public
• Tanpa masyarakat perusahaan tidak akan berarti dan berfungsi
• Menyeimbangkan antara kekuasaan dan tanggungjawab dalam perusahaan
• Meminimalisir regulasi pemerintah untuk mengikat perilaku bisnis
• Melakukan investasi untuk mendapatkan tingkat keuntungan jangka panjang.
• Merespon perubahan tuntutan dari pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan.
• Membenahi persoalan yang ditimbulkan dari bisnis
Organisasi yang menolak CSR berpendapat:
• Perusahaan adalah organisasi pencari laba bukan person atau organisasi sosial
• Perusahaan tlah membayar pajak kepada Negara sehingga kesejahteraan publik diambil
alih pemerintah
• Mnurunkan efisiensi dan keuntungan
• Menimbulkan biaya yang membuat perusahaan tidak kompetitif terhadap pesaing.
• Membutuhkan keahlian social yg tidak dimiliki oleh perusahaan
• Tanggung jawab sosial merupakan tanggung jawab pemerintah.
H. Lingkup CSR
o Lingkungan hidup (environment), meliputi pencegahan semua polusi, pemanfaatan limbah,
daur ulang, pelestarian lingkungan hidup, pencegahan pemanasan global, dan lain-lain
o Efisiensi energi (energy efficiency), seperti penggunaaan energi alternatif, penghematan
energi disemua bidang, atau menyuarakan kesadaran atas krisis energi.
o Efisiensi energi (energy efficiency), seperti penggunaaan energi alternatif, penghematan
energi disemua bidang, atau menyuarakan kesadaran atas krisis energi.
o Pengembangan masyarakat (community development). Aspek ini yang sering kali menjadi
perhatian utama perusahaan sebagai bentuk pelayanan masyarakat, baik di bidang
pendidikan, kesehatan, maupun donasi. namun sayangnya kurang dibarengi dengan
pendidikan moral, sehingga kemandirian masyarakat kurang terbentuk.
I. Aturan Hukum, Standar, dan Panduan dalam Melakukan CSR
• Terkait dengan aturan hukum dari dalam negeri:
UU No. 4 Tahun 2007 khususnya pasal 74 menyatakan bahwa Perseroan yang menjalankan
kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Selanjutnya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
sebagaimana dimaksud merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan
kewajaran.
• Peraturan Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012
merupakan peraturan turunan dari UU No 40 2007 yang mengatur lebih jauh tanggung jawab
sosial dan lingkungan yang dimaksud.
• Untuk perusahaan milik negara yang menjadi acuan adalah UU No. 19 tahun 2003
tentang perusahaan milik negara dan peraturan kementerian BUMN PER-09/MBU/07/2015
tentang penyelenggaraan CSR pada aspek pengembangan masyarakat.
Terkait dengan aturan hukum internasional yang menjadi acuan standard:
• ISO 26000
• Global Reporting Initiative (GRI) 4
• ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan
Terkait evaluasi eksternal terdapat tiga penilaian dan penghargaan domestik yang memicu dan
menginspirasi perusahaan agar menerapkan CSR lebih baik.
Proper KLH merupakan penilaian kinerja pengelolaan lingkungan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) RI kepada perusahaan-perusahaan. Tujuannya adalah meningkatkan peran
perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek stimulan
dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya
alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.
Perusahaan Menyampaikan Informasi Tentang Kinerja CSR
• Issued a sustainability report or CSR report (including website disclosure)
• Keterbukaan informasi CSR melalui disclosure of CSR information in the annual report
(financial report)
• Integrated report
Dalam hal kepada siapa, yaitu stakeholders terkait laporan CSR disusun yaitu
government, investors dan local communities, mass media, employees, customer dan consumer.
Impelementasi CSR juga diberlakukan kepada supply/value chain, bentuk implementasi CSR
dengan Apply CSR guidelines or Code of conduct for suppliers, memberi training session, audit
CSR kepada suppliers.
J. Karakteristik CSR
CSR memiliki karakteristik yang berbeda di setiap negara, artinya baik dalam bentuk
konsep dan implementasi masing-masing negara memiliki concern yang berbeda dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Karakteristik CSR yang berkembang di Indonesia sebagai berikut:
❖ Social and poverty issues in the operatingarea
❖ Education, health and community infrastructure development
❖ CSR is still considered as only community development
❖ Need CSR regulation improvement
❖ The issue of environmental management
Jika diperhatikan, karakteristik pertama dan kedua merupakan isu yang berada pada
subjek community involvement & development (CID). Hal ini diperkuat lagi dengan isu ketiga
dimana para pemangku kepentingan menganggap bahwa CSR di Indonesia itu adalah praktek CID.
Keunggulan praktek CSR di Indonesia dibandingkan dengan perusahaan dari negara lain
dalam maximize the local potency and wisdom dan memiliki Good community
engagement dan more varied program on CID.
Perusahaan-perusahaan di negara maju memiliki keunggulan dalam melakukan CSR dibandingkan
dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagai berikut:
❖ Good corporate governance
❖ Large funding in the program implementation
❖ Development and use of technology
❖ CSR has been holistic and sustainable
❖ Fair law enforcement
❖ dan Excellent in innovation
K. Tantangan Implementasi CSR (Challenges to Impelement CSR)
Meskipun CSR merupakan sebuah konsep yang sangat mendukung kinerja perusahaan secara
berkelanjutan, namun masih ditemui berbagai tantangan dalam mengimplementasikan disetiap
perusahaan. Tantangan tersebut berbeda-berbeda di setiap perusahaan, seperti:
• Pada aspek organizational governance, tantangan terbesar adalah membangun balance
ensuring the needs of the company and its stakeholders.
• Pada aspek human rights, tantangan terbesarnya adalah menciptakan mechanism for
complaint resolution (grievance mechanism) dan implementation of human rights due
diligence.
• Pada aspek labor practices bahwa ensure health and safety in the workplace adalah
tantangan paling besar. Disusul dengan removal of mental disorder in the workplace
dan improvement of working conditions.
• Pada aspek the environment, tantangannya adalah sustainable use of resources, disusul
dengan conservation of biodiversity, precautionary approach to the environment
(pollution prevention) dan prevention of global warming.
• Pada consumers issues, protection of consumer health and safety masih dianggap
responden sebagai persoalan, responding to consumer complaints.
• Pada aspek community involvement and development (CID), menyatakan bahwa support
of community activities, cooperation with the community masih menjadi tantangan paling
berat.
• Diluar itu, tantangan lainnya yang masih dirasakan dalam melakukan CSR. isu yang terkait
dengan CSR understanding spread is not the same among stakeholders dan NGO advocacy
as opposed to the company's mission relatif dianggap sebagai tantangan.
Perkembangan CSR
DPR melalui Rancangan Undang- undang Tanggung Jawab Sosial yang mereka sedang
inisiasi berencana untuk memperluas pemberlakuan kewajiban pemberian dana tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR). Jika saat ini sesuai dengan ketentuan Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007
tetang Perseroan Terbatas, kewajiban soal pemberian CSR tersebut hanya terbatas pada perseroan
atau perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam, rencananya melalui
ruu yang dibahas ini kewajiban akan dibebankan ke semua perusahaan. Besaran yang ditentukan
pun akan dipatok. Walau sudah ada aturan yang memuat kewajiban soal CSR, tidak jalan secara
optimal disebabkan tidak adanya payung hukum yang kuat tentang target yang harus dicapai dari
program CSR tersebut (Agus Triyono, 2016).
Riset Temukan Kualitas CSR Perusahaan Indonesia Rendah
Riset Centre for Governance, Institutions, and Organizations National University of
Singapore (NUS) Business School memaparkan rendahnya pemahaman perusahaan terhadap
praktik CSR, menyebabkan rendahnya kualitas pengoperasian agenda tersebut. Kriteria penilaian
kualitas berdasarkan sejumlah indikator dari kerangka Global Reporting Initiative (GRI) di
antaranya adalah tata kelola perusahaan, ekonomi, lingkungan, dan sosial. pemerintah dan
pemangku kepentingan industri memiliki peran dalam memastikan pelaporan CSR yang
berkelanjutan. Hal itu dinilai sebagai kunci utama tata kelola perusahaan. keterlibatan akademisi
dan riset menjadi kunci penting dalam mendorong penyuluhan terhadap praktik bisnis
berkelanjutan (Riva Dessthania, 2016)
Bankaltimtara Raih Platinum di ICSRA II 2018
ICSRA II 2018 merupakan Apresiasi penghargaan tertinggi yang diberikan kepada
Perusahaan yang terbaik di bidang CSR nya di Indonesia baik dalam katagori Tbk maupun Private.
Dimana dalam penilaian dikelompokkan BUMN, BUMD, Bank Persero, BPD, BPR Syariah,
Properti, Konstruksi, Telekomunikasi, Minuman, Farmasi, Tol, Swasta, BUMN, BUMD, BPD,
BPR.
PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara).
Jumat (23/2), perusahaan daerah ini menerima gelar platinum dalam ajang Indonesia Corporate
Social Responsibility Award (ICSRA) II 2018 yang diselenggarakan Economic Review, Perbanas
Institute, dan Indonesia Asia Institute untuk kategori bank pembangunan daerah (BPD), CSR
merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mengiringi kegiatan operasional. Semua
dijalankan dengan memperhatikan keterlibatan stakeholder, cakupan kegiatan, kesehatan
lingkungan pendidikan dan sosial, serta dampak jangka panjang bagi masyarakat. Bankaltimtara
setiap tahunnya secara konsisten telah menjalankan program CSR. Tidak hanya untuk tanggung
jawab perusahaan terhadap stakeholder, tapi sebagai upaya keberlanjutan bisnis. Sebagai bagian
dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan CSR, Bankaltimtara telah mengimplementasikan
beberapa program di bidang pendidikan, bina usaha, kesehatan, dan lainnya, memberikan edukasi
keuangan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan
masyarakat. Program ini setiap tahun dilaksanakan melalui kegiatan Agen Edukasi Bankaltimtara
dan Beasiswa Prima Bankaltimtara. Selain itu, mendukung peningkatan usaha mikro dan
menengah melalui program CSR Bina Usaha,”
Dalam ajang ICSRA II 2018 ini, menurut dewan juri, Bankaltimtara berhasil meraih
penghargaan platinum dalam kegiatan CSR. Penilaiannya dilakukan dengan beberapa pengukuran.
Yakni, publikasi terhadap kegiatan CSR perusahaan, keterlibatan stakeholder, serta keberlanjutan
atau sustainability dari program yang dijalankan. Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani
menyatakan, pihaknya telah menyusun dan melaksanakan program CSR dengan tujuan membantu
menjadikan pengelolaan edukasi keuangan dan perbankan menjadi bermanfaat dan
berkesinambungan bagi masyarakat Kaltim maupun Kaltara.
Sumber Referensi:
Hapzi Ali, 2018, Bahan Ajar Bisnis Etik, Universitas Mercu Buana
Anonym, 2018, https://indopos.co.id/read/2018/02/25/128741/72-perusahaan-raih-icsra-ii-2018
(14 November 2018, Pukul 10:20 WIB)
Al Mujizat, 2016, https://www.linkedin.com/pulse/perkembangan-csr-di-indonesia (14 November
2018, Pukul 11:12 WIB)t
Agus Triyono, 2016, https://nasional.kontan.co.id/news/pengusaha-keberatan-semua-wajib-csr
(14 November 2018, Pukul 11:31 WIB)
Riva Dessthani,2016 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160721074144-20-146030/riset-
temukan-kualitas-csr-perusahaan-indonesia-rendah (14 November 2018 Pukul 12:01 WIB)
Anonym-2, 2018, kaltim.prokal.co/read/news/325011-masuk-daftar-perusahaan-dengan-csr-
terbaik
Achmad Fachrodji, 2018, Bahan Ajar Management Strategic, Universitas Mercu Buana

More Related Content

What's hot

Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Universitas Mercu Buana
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...Rame Priyanto
 
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...MuhammadSuryaAlam
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...Vidya Anggraeni
 
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...TeguhBudiSantoso9
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...warinah warinah
 
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...marisa tanggang
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...Ipung Sutoyo
 
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...Gunawan Adam
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...Antoni Butarbutar
 
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan  Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan Dadang Solihin
 
etika bisnis & tanggung jawab sosial
 etika bisnis & tanggung jawab sosial etika bisnis & tanggung jawab sosial
etika bisnis & tanggung jawab sosialsunnysidemochi
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...Bonita Admaja
 
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...Royhan Jamaan
 
Corporate Sosial Responsibility
Corporate Sosial ResponsibilityCorporate Sosial Responsibility
Corporate Sosial ResponsibilityHome
 

What's hot (20)

Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
Be & gg, rinalto hutabarat, hapzi ali, The Corporate Culture: infact and impl...
 
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
Be, gg, edi putra, hapzi ali, ethics and business, csr , corporate social res...
 
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
10, be & gg, rame priyanto, h apzi ali, corporate social responbility, un...
 
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...
10 be gg-muhammad surya alam-hapzi ali-corporate social responsibility-univer...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
 
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...
10, be & gg, teguh budi santoso, hapzi ali, corporate social responsibili...
 
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...
BE & GG, Warinah, Hapzi Ali, Shareholders and the markets for corporate contr...
 
Csr etika bisnis
Csr etika bisnisCsr etika bisnis
Csr etika bisnis
 
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
10, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE SOCIAL RESPONSIBIL...
 
Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility
Corporate Social Responsibility
 
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...
BE & GG, purwono sutoyo, hapzi ali, Implementasi Corporate Social Responsibil...
 
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
8, BE & GG, Gunawan Adam, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibilities, Unive...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Corporate Social ...
 
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan  Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Tanggungjawab Sosial Perusahaan
 
etika bisnis & tanggung jawab sosial
 etika bisnis & tanggung jawab sosial etika bisnis & tanggung jawab sosial
etika bisnis & tanggung jawab sosial
 
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, Corporate Social Responsibility, Universitas Merc...
 
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...
be gg. royhan jamaan, hapzi ali, corporate social responsibility. universita ...
 
Group 9 csr
Group 9 csr Group 9 csr
Group 9 csr
 
Corporate Sosial Responsibility
Corporate Sosial ResponsibilityCorporate Sosial Responsibility
Corporate Sosial Responsibility
 

Similar to 9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social responsibilities, universitas mercu buana,2018.docx

10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...arisatrias
 
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Imam Prastio
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...Intan Wachyuni
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528STISIPWIDURI
 
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017desydharmawati
 
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...FatinahGhiyats1
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...Cut Amanda Pravitadewi
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...Adi Novian Prihantoro
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Lisca Ardiwinata
 
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...Friska Siahaan
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis DenaAgustina
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Imroatul Yusuf
 
Investasi jangka
Investasi jangkaInvestasi jangka
Investasi jangkayusrankm5
 

Similar to 9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social responsibilities, universitas mercu buana,2018.docx (18)

10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
10. be gg, ari satria saputra, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, corporate so...
 
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
 
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...
BE&GG, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Ethics and Business : Prinsip-Prinsip CSR, ...
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
 
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017
Be and gcg, desy dharmawati, hapzi ali, csr, umb, 2017
 
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...
10 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate social responsibilities un...
 
06-CSR.ppt
06-CSR.ppt06-CSR.ppt
06-CSR.ppt
 
06-CSR.ppt
06-CSR.ppt06-CSR.ppt
06-CSR.ppt
 
06-CSR.ppt
06-CSR.ppt06-CSR.ppt
06-CSR.ppt
 
CSR
CSRCSR
CSR
 
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
BEGG, Cut Amanda Pravitadewi, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Corporate Soc...
 
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...10, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
10, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, corporate social responsibiliti...
 
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
 
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...
BE & GG, Friska Y Siahaan, Hapzi Ali, Ethic & Business: Corporate Social Resp...
 
CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis CSR Dan Etika Bisnis
CSR Dan Etika Bisnis
 
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
 
Investasi jangka
Investasi jangkaInvestasi jangka
Investasi jangka
 

More from dyahruthw

14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...dyahruthw
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...dyahruthw
 
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...dyahruthw
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...dyahruthw
 
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...dyahruthw
 
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...dyahruthw
 
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...dyahruthw
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...dyahruthw
 
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...dyahruthw
 
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...dyahruthw
 
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...dyahruthw
 
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merek
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning MerekEkuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merek
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merekdyahruthw
 
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...dyahruthw
 
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbk
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbkAnalisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbk
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbkdyahruthw
 
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...dyahruthw
 

More from dyahruthw (16)

14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
14,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis, penerapan gcg ...
 
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
13,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate gover...
 
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
12,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,globalization &...
 
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
11,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,ethical decisio...
 
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
8,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate ethics...
 
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...
7,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika bisnis the...
 
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
6,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
 
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
5,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,masalah etis dal...
 
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
2,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika perlindung...
 
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
4,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika marketing,...
 
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
3,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,etika lingkungan...
 
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merek
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning MerekEkuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merek
Ekuitas Merek Berbasis Pelanggan dan Positioning Merek
 
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...
3,BE&GG,Dyah Ruth Wulandari,Hapzi Ali,Etika & Bisnis,Etika Lingkungan,Univers...
 
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbk
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbkAnalisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbk
Analisa komparatif laporan keuangan pt gudang garam tbk
 
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
1, BE & GG, Dyah Ruth Wulandari, Hapzi Ali, Etika Bisnis: Konsep & Teori, Uni...
 

Recently uploaded

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 

Recently uploaded (20)

7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

9,be&gg,dyah ruth wulandari,hapzi ali,etika & bisnis,corporate social responsibilities, universitas mercu buana,2018.docx

  • 1. Business Ethics & Good Governance Corporate Social Responsibilities Dosen: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Disusun oleh: Dyah Ruth Wulandari 55117120098 Program Magister Management 2018
  • 2. A. Pendahuluan Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau CSR) masih menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada posisi yang penting, karena itu kian banyak pula kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini, tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya. Corporate Social Responsibility merupakan program yang sangat strategis dalam mewujudkan sinergitas antara pemerintah, perusahaan serta masyarakat. Perusahaan yang memberikan CSR harus mengutamakan kepentingan masyarakat, dimana perusahaan itu beroperasi. Diperlukan komitmen dan kerja keras serta inovasi yang terus menerus dalam pelaksanaan CSR di semua lini dari mulai kebijakan, sumber daya manusia, desain program, serta implementasi meliputi perencanaan hingga monitoring dan evaluasi. Corporate Social Responsibility merupakan jembatan bagi terbangunnya hubungan yang baik antara dunia usaha dan masyarakat. Melalui jembatan ini akan hadir keuntungan bagi dunia usaha karena tercipta kesejahteraan sosial masyarakat serta kecintaan masyarakat terhadap dunia usaha. CSR memiliki peran yang strategis untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial masyarakat, apalagi pemerintah telah menargetkan penurunan persentase kemiskinan 1% pada setiap tahunnya. Untuk mewujudkan hal itu, harus ada dukungan dari semua pihak, khususnya dunia usaha. Melalui implementasi corporate social responsibility yang berkesinambungan, dunia usaha diharapkan dapat meraih keberhasilan bisnis bersama dengan peningkatan kesejahteraan sosial masyarakat. Program CSR hendaknya dapat diselaraskan dengan corporate objective dan dilaksanakan secara terarah, terstruktur dan berkelanjutan serta mampu meningkatkan corporate image dan corporate business secara optimal. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan saat ini adalah perlunya bagaimana Perusahaan mampu menciptakan shared value melalui CSR. Sebelumnya perdebatan tentang ‘value creation’ memang ramai diperbincangkan, karena perusahaan masih menganggap value secara sempit yaitu mengoptimalkan kinerja keuangan dalam jangka pendek. Perusahaan pada saat itu kurang mempedulikan kesejahteraan konsumen, ancaman terhadap sumber daya alam maupun kondisi masyarakat tempat perusahaan beroperasi. Konsep shared value disini adalah perusahaan harus dapat menciptakan nilai ekonomis (economic value) bagi dirinya sedemikian rupa sehingga tercipta pula nilai bagi masyarakat (value for society). Dengan demikian mempraktekkan shared value berarti memasukkan isu-isu sosial kedalam strategi perusahaan. Tentu hal ini membutuhkan pergeseran cara pandang di level manajemen puncak. Kemudian bagaimana CSR dapat membantu perusahaan mewujudkan Creating Shared Value? melalui CSV, perusahaan tidak hanya menjalankan ‘kewajiban’ sosial, namun juga menebarkan kebajikan karena ikut membantu masyarakat mengatasi masalah sosial yang mereka hadapi. B. Definisi Corporate Social Responsibility (CSR) • Sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainnya. • Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang berkesinambungan dalam kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya, masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002).
  • 3. • Menurut Commission of The European Communities (2001), mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang berhubungan dengan kebijakan kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder. • World Bank (1992) mendefinisikan CSR sebagai komitmen dunia usaha utk memberikan kontribusi bagi pembagunan ekonomi yg berkelanjutan bekerja sama dgn tenaga kerja & organisasi dgn masy lokal & dalam masyarakat yang lingkupnya luas untuk memperbaiki kualitas hidup dg cara yg menguntungkan baik pada dunia usaha atau pembangunan • Schermerhorn (1993) mendefinisikan CSR sebagai kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dgn cara-cara mereka sediri dalam melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik eksternal. Menurut Carrol tanggung jawab sosial dari sudut pandang strategisnya bahwa suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya, masyarakat cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis. Empat tanggung jawab yaitu: • Tanggung Jawab Ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat. Untuk bisa survive perusahaan hrs mrmiliki nilai tambah ekonomi. Harapan bahwa perusahaan akan menghasilkan keuntungan dengan memproduksi barang atau jasa yang bernilai. • Tanggung Jawab Hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh pemerintah. • Tanggung Jawab Etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat. Perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjalankan bisnis yang baik, benar, adil dan fair. Harapan bahwa perusahaan tidak akan melanggar prinsip- prinsip benar atau salah yang telah diterima ketika menjalankan usaha. • Tanggung Jawab Kebebasan Memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela. Perusahaan dituntut hrs bisa memberikan kontribusi yang dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Harapan bahwa perusahaan akan sula rela menjalankan peran sosialnya diluar tanggung jawab ekonomi, hukum dan etika. Dari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan sebuah fenomena dan strategi yang digunakan perusahaan untuk mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan stakeholder-nya. CSR dimulai sejak era dimana kesadaran akan sustainability perusahaan jangka panjang adalah lebih penting daripada sekedar profitability perusahaan. Corporate Social Responsibility adalah suatu konsep atau tindakan yang dilakukan oleh perusahaan sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan sekitar dimana perusahaan itu berada, seperti melakukan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan menjaga lingkungan, khususnya masyarakat yang berada di sekitar perusahaan tersebut berada.
  • 4. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", yakni suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, namun juga dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya. Menurut Kotler dan Lee, terdapat enam model CSR yang dapat diterapkan di perusahaan, yaitu: ❖ Cause Promotion, ❖ Cause Related Marketing, ❖ Coporate Societal Marketing, ❖ Corporate Philanthropy, ❖ Community Volunteering, dan ❖ Socially Responsible Business Practice. Perhatian terbesar dari peran perusahaan dalam masyarakat telah ditingkatkan yaitu dengan peningkatan kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan dan masalah etika. Masalah seperti perusakan lingkungan, perlakuan tidak layak terhadap karyawan, dan cacat produksi yang mengakibatkan ketidaknyamanan ataupun bahaya bagi konsumen adalah menjadi berita utama surat kabar. Banyak pendukung CSR yang memisahkan CSR dari sumbangan sosial dan "perbuatan baik" (atau kedermawanan), namun sesungguhnya sumbangan sosial merupakan bagian kecil saja dari CSR. Perusahaan pada masa lampau seringkali mengeluarkan uang untuk proyek-proyek komunitas, pemberian beasiswa dan pendirian yayasan sosial. Mereka juga seringkali menganjurkan dan mendorong para pekerjanya untuk sukarelawan (volunteer) dalam mengambil bagian pada proyek komunitas sehingga menciptakan suatu itikad baik di mata komunitas tersebut yang secara langsung akan meningkatkan reputasi perusahaan serta memperkuat merek perusahaan. Kepedulian kepada masyarakat sekitar/relasi komunitas dapat diartikan sangat luas, namun secara singkat dapat dimengerti sebagai peningkatan partisipasi dan posisi organisasi di dalam sebuah komunitas melalui berbagai upaya kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas. CSR bukanlah sekadar kegiatan amal, melainkan CSR mengharuskan suatu perusahaan dalam pengambilan keputusannya agar dengan sungguh-sungguh memperhitungkan akibat terhadap seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) perusahaan, termasuk lingkungan hidup (Hapzi Ali, 2018). Kegiatan CSR akan menjamin keberlanjutan bisnis yang dilakukan, hal ini disebabkan oleh: ❖ Menurunnya gangguan social yang sering terjadi akibat pencemaran lingkungan, bahkan dapat menumbuh kembangkan dukungan atau pembelaan masyarakat setempat. ❖ Terjaminnya pasokan bahan baku secara berkelanjutan untuk jangka panjang. ❖ Tambahan keuntungan dari unit bisnis baru, yang semula merupakan kegiatan CSR yang dirancang oleh korporat.
  • 5. Adapun 5 pilar yang mencakup kegiatan CSR yaitu: • Pengembangan kapasitas SDM di lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya. • Penguatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan wilayah kerja perusahaan. • Pemeliharaan hubungan relasional antara korporasi dan lingkungan sosialnya yang tidak dikelola dengan baik, sering mengundang kerentanan konflik. • Pelestarian lingkungan, baik lingkungan fisik, social serta budaya. C. Pengertian Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Menurut Davis (1975), Tanggung jawab sosial sejalan dengan kekuatan sosial di masyarakat, dan karena bisnis merupakan kekuatan yang paling kuat dalam kehidupan kontemporer, ia memiliki kewajiban untuk memikul tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Terdapat Dua Pandangan Tentang Kepada Siapa Organisasi Bertanggung Jawab Sosial Yaitu: 1. Model Pemegang saham (Shareholder) Pandangan tentang tanggung jawab sosial yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga. 2. Model Pihak yang berkepentingan (Stakeholder) Teori tentang tanggung jawab social perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya memaksimalkan laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan (bukan hanya pemegang saham). Peran Pemerintah • Political accountability (akuntabilitas politik) • Ketegasan regulasi / advokasi kebijakan (pajak, pungli) • Pengawasan program CSR Peran Masyarakat • Aktif mengkoreksi dampak pembangunan, • Menyampaikan aspirasi publik melalui mekanisme yang disepakati. • Dinamisator keberdayaan publik. • Membangun prakarsa-prakarsa pembuatan aturan perilaku (code of conduct). Peran Korporasi • Program membangun kepekaan dan kepedulian. • CSR terintegrasi : dana, saham untuk komunitas • Inisiasi kelompok independen seperti ombudsman
  • 6. D. Alasan Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Alasan perusahaan menerapkan CSR sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya yaitu: • Moralitas Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa. • Pemurnian Kepentingan Sendiri Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. • Teori Investasi Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan. • Mempertahankan Otonomi Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen. E. Strategi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. ❖ Strategi Reaktif Kegiatan bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab sosial. Contoh: perusahaan tembakau di masa lalu cenderung untuk menghindarkan diri dari isu yang menghubungkan konsumsi rokok dengan peluang penyakit kanker. Akan tetapi, karena adanya peraturan pemerintah unuk mencantumkan bahaya rokok setiap iklan, maka hal tersebut dilakukan oleh perusahaan rokok. ❖ Strategi Defensif Strategi defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri atau menolak tanggung jawab social. Perusahaan yang menghindarkan diri dari tanggung jawab limbah saja berargumen melalui pengacara yang disewanya untuk mempertahankan diri dari tuntutan hukum dengan berargumen bahwa tidak hanya perusahaannya saja yang membuang limbah ke sungai ketika lokasi perusahaan tersebut beroperasi, terdapat juga prusahaan lain yang beroperasi. ❖ Strategi Akomodatif Merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal tersebut.Tindakan seperti ini terkait dengan strategi akomodatif dalam tanggung jawab sosial.contoh perusahaan perusahaan besar pada era orde baru dituntut untuk memberikan pinjaman kredit lunak kepada para pengusaha kecil, bukan disebabkan karena adanya kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai langakah akomodatif yang diambil setelah pemerintah menuntut para korporat untuk lebih memperhatikan pengusaha kecil. ❖ Strategi Proaktif Perusahaan memandang bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk memuaskan stakeholders, maka citra positif terhadap perusahaan akan terbangun. Dalam jangka panjang perusahaan akan diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah pelanggan akibat citra positif yang disandangnya. Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan adalah dengan mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial, misalnya dengan membuat khusus penanganan
  • 7. limbah, keterlibatan dalam setiap kegiatan social lingkungan masyarakat atau dengan membarikan pelatihan terhadap masyarakat di sekitar lingkungan masyarakat. F. Manfaat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan • Manfaat bagi Perusahaan Citra Positif Perusahaan: Kegiatan perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi positif di masyarakat. Selain membantu perekonomian masyarakat, perusahaan akan memperoleh tanggapan yang positif setiap kali menawarkan sesuatu kepada untuk dibeli (produk/jasa), tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu yang membawa perbaikan masyarakat. • Manfaat bagi Masyarakat Kepentingan masyarakat terakomodasi & hubungan dengan perusahaan akan lebih erat dalam situasi win-win solution artinya terdapat kerjasama yang saling menguntungkan ke dua pihak. Hubungan bisnis dipahami sebagai hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan kebih baik di sektor perekonomian, sosial, pembangunan dan lain-lain. • Manfaat bagi Pemerintah Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial. Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang menetapkan aturan & memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut. Sebagian tugas pemerintah dapat dilaksanakan oleh anggota masyarakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis. G. Teori Tanpa CSR Menurut Friedman (1931), Bisnis tidak harus bertanggung jawab sosial langsung kepada masyarakat untuk kedua alasan baik praktis dan teoritis. “Bisnis adalah Bisnis” Tradisi Neo Liberal Tentang CSR Dunia bisnis sebaiknya tidak perlu mengurusi masalah sosial. Satu-satunya tanggung jawab sosial perusahaan adalah menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Jika keuntungan meningkat, maka gaji karyawan akan naik dan dengan sendirinya daya beli meningkat. Argumen Yang Mendukung CSR • Perusahaan tidak dapat dipisahkan dari para individu yg terlibat di dalamnya, harus peka terhadap public • Tanpa masyarakat perusahaan tidak akan berarti dan berfungsi • Menyeimbangkan antara kekuasaan dan tanggungjawab dalam perusahaan • Meminimalisir regulasi pemerintah untuk mengikat perilaku bisnis • Melakukan investasi untuk mendapatkan tingkat keuntungan jangka panjang. • Merespon perubahan tuntutan dari pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan. • Membenahi persoalan yang ditimbulkan dari bisnis Organisasi yang menolak CSR berpendapat: • Perusahaan adalah organisasi pencari laba bukan person atau organisasi sosial • Perusahaan tlah membayar pajak kepada Negara sehingga kesejahteraan publik diambil alih pemerintah • Mnurunkan efisiensi dan keuntungan
  • 8. • Menimbulkan biaya yang membuat perusahaan tidak kompetitif terhadap pesaing. • Membutuhkan keahlian social yg tidak dimiliki oleh perusahaan • Tanggung jawab sosial merupakan tanggung jawab pemerintah. H. Lingkup CSR o Lingkungan hidup (environment), meliputi pencegahan semua polusi, pemanfaatan limbah, daur ulang, pelestarian lingkungan hidup, pencegahan pemanasan global, dan lain-lain o Efisiensi energi (energy efficiency), seperti penggunaaan energi alternatif, penghematan energi disemua bidang, atau menyuarakan kesadaran atas krisis energi. o Efisiensi energi (energy efficiency), seperti penggunaaan energi alternatif, penghematan energi disemua bidang, atau menyuarakan kesadaran atas krisis energi. o Pengembangan masyarakat (community development). Aspek ini yang sering kali menjadi perhatian utama perusahaan sebagai bentuk pelayanan masyarakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun donasi. namun sayangnya kurang dibarengi dengan pendidikan moral, sehingga kemandirian masyarakat kurang terbentuk. I. Aturan Hukum, Standar, dan Panduan dalam Melakukan CSR • Terkait dengan aturan hukum dari dalam negeri: UU No. 4 Tahun 2007 khususnya pasal 74 menyatakan bahwa Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Selanjutnya Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. • Peraturan Pemerintah (PP) No 47 Tahun 2012 merupakan peraturan turunan dari UU No 40 2007 yang mengatur lebih jauh tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dimaksud. • Untuk perusahaan milik negara yang menjadi acuan adalah UU No. 19 tahun 2003 tentang perusahaan milik negara dan peraturan kementerian BUMN PER-09/MBU/07/2015 tentang penyelenggaraan CSR pada aspek pengembangan masyarakat. Terkait dengan aturan hukum internasional yang menjadi acuan standard: • ISO 26000 • Global Reporting Initiative (GRI) 4 • ISO 14001 tentang Sistem Manajemen Lingkungan Terkait evaluasi eksternal terdapat tiga penilaian dan penghargaan domestik yang memicu dan menginspirasi perusahaan agar menerapkan CSR lebih baik. Proper KLH merupakan penilaian kinerja pengelolaan lingkungan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI kepada perusahaan-perusahaan. Tujuannya adalah meningkatkan peran perusahaan dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekaligus menimbulkan efek stimulan dalam pemenuhan peraturan lingkungan dan nilai tambah terhadap pemeliharaan sumber daya alam, konservasi energi, dan pengembangan masyarakat.
  • 9. Perusahaan Menyampaikan Informasi Tentang Kinerja CSR • Issued a sustainability report or CSR report (including website disclosure) • Keterbukaan informasi CSR melalui disclosure of CSR information in the annual report (financial report) • Integrated report Dalam hal kepada siapa, yaitu stakeholders terkait laporan CSR disusun yaitu government, investors dan local communities, mass media, employees, customer dan consumer. Impelementasi CSR juga diberlakukan kepada supply/value chain, bentuk implementasi CSR dengan Apply CSR guidelines or Code of conduct for suppliers, memberi training session, audit CSR kepada suppliers. J. Karakteristik CSR CSR memiliki karakteristik yang berbeda di setiap negara, artinya baik dalam bentuk konsep dan implementasi masing-masing negara memiliki concern yang berbeda dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karakteristik CSR yang berkembang di Indonesia sebagai berikut: ❖ Social and poverty issues in the operatingarea ❖ Education, health and community infrastructure development ❖ CSR is still considered as only community development ❖ Need CSR regulation improvement ❖ The issue of environmental management Jika diperhatikan, karakteristik pertama dan kedua merupakan isu yang berada pada subjek community involvement & development (CID). Hal ini diperkuat lagi dengan isu ketiga dimana para pemangku kepentingan menganggap bahwa CSR di Indonesia itu adalah praktek CID. Keunggulan praktek CSR di Indonesia dibandingkan dengan perusahaan dari negara lain dalam maximize the local potency and wisdom dan memiliki Good community engagement dan more varied program on CID. Perusahaan-perusahaan di negara maju memiliki keunggulan dalam melakukan CSR dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia sebagai berikut: ❖ Good corporate governance ❖ Large funding in the program implementation ❖ Development and use of technology ❖ CSR has been holistic and sustainable ❖ Fair law enforcement ❖ dan Excellent in innovation K. Tantangan Implementasi CSR (Challenges to Impelement CSR) Meskipun CSR merupakan sebuah konsep yang sangat mendukung kinerja perusahaan secara berkelanjutan, namun masih ditemui berbagai tantangan dalam mengimplementasikan disetiap perusahaan. Tantangan tersebut berbeda-berbeda di setiap perusahaan, seperti:
  • 10. • Pada aspek organizational governance, tantangan terbesar adalah membangun balance ensuring the needs of the company and its stakeholders. • Pada aspek human rights, tantangan terbesarnya adalah menciptakan mechanism for complaint resolution (grievance mechanism) dan implementation of human rights due diligence. • Pada aspek labor practices bahwa ensure health and safety in the workplace adalah tantangan paling besar. Disusul dengan removal of mental disorder in the workplace dan improvement of working conditions. • Pada aspek the environment, tantangannya adalah sustainable use of resources, disusul dengan conservation of biodiversity, precautionary approach to the environment (pollution prevention) dan prevention of global warming. • Pada consumers issues, protection of consumer health and safety masih dianggap responden sebagai persoalan, responding to consumer complaints. • Pada aspek community involvement and development (CID), menyatakan bahwa support of community activities, cooperation with the community masih menjadi tantangan paling berat. • Diluar itu, tantangan lainnya yang masih dirasakan dalam melakukan CSR. isu yang terkait dengan CSR understanding spread is not the same among stakeholders dan NGO advocacy as opposed to the company's mission relatif dianggap sebagai tantangan. Perkembangan CSR DPR melalui Rancangan Undang- undang Tanggung Jawab Sosial yang mereka sedang inisiasi berencana untuk memperluas pemberlakuan kewajiban pemberian dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Jika saat ini sesuai dengan ketentuan Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tetang Perseroan Terbatas, kewajiban soal pemberian CSR tersebut hanya terbatas pada perseroan atau perusahaan yang kegiatan usahanya berkaitan dengan sumber daya alam, rencananya melalui ruu yang dibahas ini kewajiban akan dibebankan ke semua perusahaan. Besaran yang ditentukan pun akan dipatok. Walau sudah ada aturan yang memuat kewajiban soal CSR, tidak jalan secara optimal disebabkan tidak adanya payung hukum yang kuat tentang target yang harus dicapai dari program CSR tersebut (Agus Triyono, 2016). Riset Temukan Kualitas CSR Perusahaan Indonesia Rendah Riset Centre for Governance, Institutions, and Organizations National University of Singapore (NUS) Business School memaparkan rendahnya pemahaman perusahaan terhadap praktik CSR, menyebabkan rendahnya kualitas pengoperasian agenda tersebut. Kriteria penilaian kualitas berdasarkan sejumlah indikator dari kerangka Global Reporting Initiative (GRI) di antaranya adalah tata kelola perusahaan, ekonomi, lingkungan, dan sosial. pemerintah dan pemangku kepentingan industri memiliki peran dalam memastikan pelaporan CSR yang berkelanjutan. Hal itu dinilai sebagai kunci utama tata kelola perusahaan. keterlibatan akademisi dan riset menjadi kunci penting dalam mendorong penyuluhan terhadap praktik bisnis berkelanjutan (Riva Dessthania, 2016) Bankaltimtara Raih Platinum di ICSRA II 2018 ICSRA II 2018 merupakan Apresiasi penghargaan tertinggi yang diberikan kepada Perusahaan yang terbaik di bidang CSR nya di Indonesia baik dalam katagori Tbk maupun Private. Dimana dalam penilaian dikelompokkan BUMN, BUMD, Bank Persero, BPD, BPR Syariah,
  • 11. Properti, Konstruksi, Telekomunikasi, Minuman, Farmasi, Tol, Swasta, BUMN, BUMD, BPD, BPR. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara). Jumat (23/2), perusahaan daerah ini menerima gelar platinum dalam ajang Indonesia Corporate Social Responsibility Award (ICSRA) II 2018 yang diselenggarakan Economic Review, Perbanas Institute, dan Indonesia Asia Institute untuk kategori bank pembangunan daerah (BPD), CSR merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mengiringi kegiatan operasional. Semua dijalankan dengan memperhatikan keterlibatan stakeholder, cakupan kegiatan, kesehatan lingkungan pendidikan dan sosial, serta dampak jangka panjang bagi masyarakat. Bankaltimtara setiap tahunnya secara konsisten telah menjalankan program CSR. Tidak hanya untuk tanggung jawab perusahaan terhadap stakeholder, tapi sebagai upaya keberlanjutan bisnis. Sebagai bagian dari komitmen perusahaan dalam melaksanakan CSR, Bankaltimtara telah mengimplementasikan beberapa program di bidang pendidikan, bina usaha, kesehatan, dan lainnya, memberikan edukasi keuangan untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Program ini setiap tahun dilaksanakan melalui kegiatan Agen Edukasi Bankaltimtara dan Beasiswa Prima Bankaltimtara. Selain itu, mendukung peningkatan usaha mikro dan menengah melalui program CSR Bina Usaha,” Dalam ajang ICSRA II 2018 ini, menurut dewan juri, Bankaltimtara berhasil meraih penghargaan platinum dalam kegiatan CSR. Penilaiannya dilakukan dengan beberapa pengukuran. Yakni, publikasi terhadap kegiatan CSR perusahaan, keterlibatan stakeholder, serta keberlanjutan atau sustainability dari program yang dijalankan. Direktur Utama Bankaltimtara Zainuddin Fanani menyatakan, pihaknya telah menyusun dan melaksanakan program CSR dengan tujuan membantu menjadikan pengelolaan edukasi keuangan dan perbankan menjadi bermanfaat dan berkesinambungan bagi masyarakat Kaltim maupun Kaltara. Sumber Referensi: Hapzi Ali, 2018, Bahan Ajar Bisnis Etik, Universitas Mercu Buana Anonym, 2018, https://indopos.co.id/read/2018/02/25/128741/72-perusahaan-raih-icsra-ii-2018 (14 November 2018, Pukul 10:20 WIB) Al Mujizat, 2016, https://www.linkedin.com/pulse/perkembangan-csr-di-indonesia (14 November 2018, Pukul 11:12 WIB)t Agus Triyono, 2016, https://nasional.kontan.co.id/news/pengusaha-keberatan-semua-wajib-csr (14 November 2018, Pukul 11:31 WIB) Riva Dessthani,2016 https://www.cnnindonesia.com/nasional/20160721074144-20-146030/riset- temukan-kualitas-csr-perusahaan-indonesia-rendah (14 November 2018 Pukul 12:01 WIB) Anonym-2, 2018, kaltim.prokal.co/read/news/325011-masuk-daftar-perusahaan-dengan-csr- terbaik Achmad Fachrodji, 2018, Bahan Ajar Management Strategic, Universitas Mercu Buana