Dokumen tersebut membahas bagaimana teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dapat mendukung dan melayani aktivitas agrikultur untuk meningkatkan ketahanan pangan. TIK dapat digunakan untuk menghasilkan, menyebarkan, dan memanfaatkan pengetahuan bersama guna pengembangan agrikultur berkelanjutan. Kerangka kerja yang diusulkan memiliki empat strategi utama: manajemen strategis, pengembangan pengetahuan, komunik
Pengembangan agrikultur didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ict
1. Pengembangan Agrikultur
Didukung (supported) dan dilayani (serviced) oleh ICT
(Information & Communication Technology,
alias Teknologi Informasi & Komunikasi, TIK)
untuk ketahanan pangan
Didi Sugandi, Okt 2015
dsugandi@gmail.com
2. Dua sisi matauang
MASYARAKAT AGRIKULTUR INDONESIA
VOLITION COGNITION
KEGIATAN
::
BEKERJA
PENGETAHUAN
::
BELAJAR
MANUSIA :
SDM
AGRIKULTUR
data, informasi,
pengetahuan,
kearifan
eksperimen,
inovasi, dsb
mampu belajar
dari pengalaman
sendiri/kolektif
3. Bagaimana aktifitas AGRIKULTUR
didukung dan dilayani oleh TIK
AKTIFITAS AGRIKULTUR
TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
AKTIFITAS AGRIKULTUR
INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI
SISTEM-SISTEM INFORMASI
SISTEM-SISTEM PENGETAHUAN
TIK atau ICT sebenarnya terdiri dari lapisan-lapisan:
7. Operasi layanan pendukung (supp. svcs): koord. & komunikasi
Pengembangan Teknologi (“tool”, “aplikasi”)
Pengembangan SDM (dan “stakeholders”)
Metamorfosa ke SISTEM RESI GUDANG (SRG) sbg ‘ekonomi baru’
PORTAL: [means 1] untuk recording / reporting (feedback link - mostly automatic)
DATALINK: applications service provisioning: [means 2] utk distributed data(-bases) linking
GATEWAY: networking service provider: [means 3] untuk managing network of networks
Inbound
Logistics
(procuring) -
adakan
Work
Operations
(providing) -
olah, sediakan
Outbound
Logistics
(delivering) -
sajikan
Sustaining
supplies &
delivery
Responsive
Service
[way 1] aplikasi pengetahuan melalui generate information:
‘map the flows’ (of goods, services, data/information/knowledge): How much to provide & to store
[way 2] pengembangan pengetahuan melalui communicate information:
‘Flow (circulate) the maps’ internally / externally of the network: Where best to do What
[way 3] pengembangan kapabilitas kolektif melalui resources alignment:
the act of provisioning, providing or supplying information & knowledge: What, How and When to procure
[way 4] metamorfosa infrastruktur organisasional melalui strategic networking:
to organize people/resources to be ready for (or to take) action: How and When to move items/persons
proses-proses beririsan, crosscutting
C
O
R
E
E
N
A
B
L
E
R
S
Lihat bagian Appendices: diagram Michael Porter: “Value Chain development”; KLIK DI SINI
8. Services, Applications, Systems, Network(-ing)
Lihat bagian Appendices: diagram Michael Porter: “Value Chain development”; KLIK DI SINI
SERVICES
APPLICATIONS
SYSTEMS
NETWORKING
9. ICT layers, berdasarkan keutamaannya
SERVICES
APPLICATIONS
SYSTEMS
NETWORKING
To generate knowledge
To communicate knowledge
To facilitate collective capabilities
To manage strategically
PORTAL : [means 1] untuk recording / reporting (feedback link - mostly automatic)
DATALINK : applications service provisioning: [means 2] utk distributed data(-bases) linking
GATEWAY : networking service provider: [means 3] untuk managing network of networks
10. FRAMEWORK, unsur-unsurnya (1)
Technology infrastructure services
technology infrastructure
Automated services
information systems
Information & knowledge services
information & knowledge management
Internal
organizations
External
parties
Products
& services
GATEWAY
DATAHUB
PORTAL
Komponen-komponen ICT
yang diperlukan
(Huruf berwarna biru adalah ‘keluaran’, atau ‘hasil’)
11. FRAMEWORK (structure + content + context) (2)
(Huruf biru adalah ‘keluaran’, atau ‘hasil’)
Technology infrastructure services
technology infrastructure
Automated services
information systems
Information & knowledge services
information & knowledge management
Internal
organizations
External
parties
Products
& services
GATEWAY
DATAHUB
PORTAL
Structure =
‘know-how’
Content =
‘know-what’
Context =
‘know-why’
Generate Knowledge Communicate Knowledge Facilitate Collective Capabilities
12. (Huruf biru adalah ‘keluaran’, atau ‘hasil’)
Technology infrastructure services
technology infrastructure
Automated services
information systems
Information & knowledge services
information & knowledge management
Internal
organizations
External
parties
Products
& services
GATEWAY
DATAHUB
PORTAL
Generate Knowledge Communicate Knowledge Facilitate Collective Capabilities
Ancangan Organisasional:
MANAGE STRATEGICALLY
Ancangan
Manajemen inf. & pengetahuan:
GENERATE KNOWLEDGE
Ancangan Sistem Informasi:
COMMUNICATE KNOWLEDGE
Ancangan Infrastruktur Teknologi Informasi:
FACILITATE COLLECTIVE CAPABILITIES
FRAMEWORK (structure + content + context) (3)
13. Strategi Organisasional: Governance agrikultur didasari sebuah visi holistik mempertimbangkan
generasi-generasi masadepan. Rencana-rencana territorial dan bisnis harus menghasilkan nilai-
lebih dan guna-lebih dengan mengintegrasikan fitur keanekaragaman sosial-budaya, ekonomik
dan environmental untuk mengurangkan dampak-dampak negatif dari perubahan dan percepatan
perubahan tinggi untuk mencapai added-purpose dan added-value;
Strategi Manajemen Pengetahuan & Informasi: pengembangan kapasitas dan komitmen untuk
users kolektif (capacity & commitment building via interactivities): Melalui interaktifitas, data,
informasi, dan knowledge akan tervalidasi, teruji, terverifikasi lebih segera. Utamakan
partisipasi, kolaborasi, networking, negosiasi dan shared visions. Sejatinya, sustainable agriculture
development membutuhkan motivasi berbagai stakeholders, warga, publik dan private sectors
sekaligus menghargai semua/setiap opini dan points of view.
Strategi Sistem Informasi : pengembangan dan agregasi content melalui interkonektifitas
(content development & aggregation via interconnectivities); mutual learning dan negosiasi,
melalui strategi-strategi research, analysis, dan market (produksi dan konsumsi) dalam sebuah
level regional dan mempertimbangkan manfaat-manfaat bagi ekonomi lokal dan planners.
Strategi Teknologi Informasi: resources alignment melalui internetworking: Aksesibilitas
berkelanjutan kepada barang, layanan, orang, tempat dan informasi. Ini adalah sebuah
requirement untuk meningkatkan kualitas hidup didasarkan pada equity antar individu, antar
kawasan dan antar generasi mempertimbangkan dimensi-dimensi baik lokal maupun global serta
mencermati pengintegrasian berbagai konteks lokal / regional berbeda-beda
APPROACHES (4 applied strategies)
14. Fasilitasi kapabilitas kolektif
“Use of Knowledge”
Manage strategically : Mapping
Generate
knowledge
Communicate
knowledge
from Heinz von Foerster’s “The Role of the Observer”
15. Appendix
Slides berikut menjelaskan diagram Value Chain-
nya Michael Porter dan modifikasi diagram itu
(oleh penulis) pada aspek-aspek “enablers”-nya:
mewujudkan bukan saja pertumbuhan “value-
chain” (rantai-nilai), namun juga “purpose-
chain” (rantai-guna/ rantai-kualitas)
“guna” = “kualitas”