Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

D

Makalah Kelompok 2

ii
MANAJEMEN PENDIDIKAN
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH
Disusun oleh:
Arif Akbar
Edward Kurnadi
Nadea Uzmah
Rayi Asyhada
Triyani Ambar Sari
Wafa Nurul . A
P. IPS C 2014
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang
lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam
manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen.
Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki
kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang
memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi
pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal
dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja
diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat
pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan
mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan
melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan.
Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian,
dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk
membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya kepala harus dapat memahami,
mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah.
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar
Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu:
kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kelima kompetensi tersebut
harus melekat dalam pribadi kepala sekolah, agar ia bisa menjadi pemimpin yang efektif.
Dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah bertanggungjawab atas
pelaksanaan: 1) manajemen sekolah; 2) pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan (PAIKEM); dan 3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung
program sekolah. Karena itu, kepala sekolah selayaknya memiliki kemampuan manajerial
yang memadai.
ii
Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan manajer, yang dituntut
memiliki kemampuan manajerial terkait dengan terwujudnya sekolah efektif. Karena itu,
kedudukan kepala sekolah tidak bisa dipegang oleh sembarang orang. Kepala sekolah harus
memenuhi kompetensi minimal seperti telah disebutkan sebelumnya. Perilaku kepemimpinan
merupakan tindakan-tindakan spesifik seorang dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan
kerja anggota kelompok (Mulyadi, 2010: 47).
Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasehat, saran dan jika
perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan-
perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang
dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru
berkembang menjadi guru yang profesional.
Pada sistem organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi masyarakat
sekolah lainnya baik guru, karyawan, dan siswa. Sebagai pemimpin, maka perilaku kepala
sekolah akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sekolah lainnya. Perilaku positif dari
kepala sekolah akan memacu guru dan karyawan memberikan perilaku yang positif dalam
mencapai tujuan pendidikan. Sebaliknya, perilaku kepala sekolah yang negatif merupakan
awal dari gagalnya penyelenggaran pendidikan di sekolah tersebut.
Sehingga manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan
kualitas baik-buruknya suatu sekolah. Maka dari itu penulis tertarik menelaah dalam sebuah
karya tulis ilmiah yang berjudul “Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Meningkatkan Kualitas Sekolah”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai
berikut:
1). Apa definisi dan hakikat kepemimpinan?
2). Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas
sekolah ?
ii
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan rumusan masalah yang
diangkat adalah sebagai berikut :
1). Untuk mengetahui apa definisi dan hakikat kepemimpinan.
2). Untuk mengetahui bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas sekolah.
ii
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi dan Hakikat Kepemimpinan
Definisi sebagai rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep
yangmenjadi pokok pembicaraan sempat menimbulkan selisih pendapat diantara para pakar.
Di satu pihak berpendapat membicarakan definisi akan sungguh-sungguh merupakan maut,
tetapi definis tentang suatu pokok persoalan diperlukan.
Para peneliti biasanya mendefiinisikan “kepemimpinan” menurut pandangan pribadi
mereka, serta aspek-aspek fenomena dari kepentinganyan yang paling baik bagi para pakar
yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan , bahwa : There are almost many
definitions of leadership as there persons who have attempted to define the concept.
Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah : sifat-sifat , perilaku pribadi, pengaruh
terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antarperan, kedudukan dari satu
jabatan administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.
Dalam suatu definisi terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat
dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang
dapat dikembangkan lebih jauh, satu diantara definisi kepemimpinan yang bemacam-macam
tersebut, mengemukakan :
"Leadership is interpersonal influence exercied in a situation, and dir"ected,
throughthe communication process, toward the attainment of a specified goal or goals”
(Tannembaum, Weshler & Massarik, 1961; hlm. 24).
Dari definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat
umum, seperti :
a. Di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih.
b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang disengaja
digunakan oleh pemimpin terhadap para bawahan.
ii
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kepemimpinan dalam Manajemen Sekolah
Usaha peningkatan pendidikan di sekolah perlu didukung oleh efektivitas
kepemimpinan kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang dan maju dari tahun ke tahun.
Kenyataannya, menunjukkan bahwa kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh sejauhmana
tingkat kemajuan manajemen dalam administrasi sekolah. Manajemen selalu berkaitan
dengan kehidupan organisasi sosial dimana terdapat sekelompok orang yang menduduki
berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok orang lain yang tanggung jawab
utamanya adaah menyelenggarakan kegiatan operasional. Pendapat ini sangat mendasar
karena keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari keterampilan
menyelenggerakan kegiatan operasional, melainkan dari kemahiran dan kemampuannya
menggerakkan orang lain.
Manusia merupakan makhluk sosial. Sifat alami manusia antara lain saling
membutuhkan gotong royong, bermusyawarah, kebersamaan, dan saling ketergantungan satu
sama lainnya. Implementasi dari sifat-sifat tersebut, maka diperlukan hubungan atau interaksi
baik di suatu kelompok masyarakat atau organisasi. Kemajuan suatu organisasi diperlukan
seorang sosok pemimpin yang baik diantara mereka, karena peminmpin merupakan
komponen yang mengikat stu kesatu kesatuan dalam suatu kelompok.
Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang
menentukkan keberhasilan sekolah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari kata
pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses yang panjang
(Rival: 2007). Seseorang pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam lembaga atau
organisasi yang dipimpinnya harus banyak memiliki sutau kelebihan yang dapat diteladani
oleh para bawahannya. 1
Kepala sekolah adalah orang yang memiliki kekuasaan serta pengaruh dalam
menentukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Kepemimpinna kepala sekolah akan
berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks
dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yng diberikan
tanggung jawab untuk mengatur dan memimipin sekolah agar tercapainya tujuan sekolah.
1
Kompri, Manajemen Pendidikan, 2015, (Bandung: Alfabeta), hlm. 232
ii
Menurut Hendayat Soetopo, dkk, (1988 :37) tugas-tugas kepemimpinan kepala
sekolah secara umum meliputi hal-hal berikut : 2
1. Meningkatkan diri dan staf secara profesional.
2. Meningkatkan pengajaran di kelas.
3. Menyusun dan meningkatkan program pendidikan di sekolah.
4. Memberikan bimbingan dan meningkatkan disiplin.
5. Menumbuhkan profesi dan bidang kerja masing-masing.
6. Mengusahakan hubungan dengan masyarakat.
3.2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mempimpin dan
mengendalikan usaha anggota organisasi serta pendayagunaan sekuruh sumber daya
organisasi dalam rang
Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari pengertian tersebuit, yaitu proses,
pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
1. Proses, adalah suatu cara yang sistematik dalam mengerjakan sesuatu.
Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, antara lain :
a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar
memikirkan dan merumumuskan dalam suatu program tujuan dan
tindakan yang harus dilakukan.
b. Mengorganisasikan, berarti bahwa kepala sekolah harus mampu
menghimpun dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan
sumber-sumber material sekolah, sebab berbagai keberhaslan sekolah
bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayagunakan
berbagai sumber dalam menacapai tujuan.
2
Ibid., hlm. 233
ii
c. Mempimpinm dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan
mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas-
tugasnya yang esensial.
d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan,
bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan.
2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi : dana, perlengkapan, informasi, maupun sumber
daya manusia, yang masing-masing berfungsi sebagai pemiklir, perencana, pelaku
serta pendukung untuk mencapai tujuan.
3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berarti bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang bersifat
khusus (specific ends). Tujuan akhir yang spesifik ini berbeda-beda antara organiasi yang
satu dengan organisasi yang lain. Tujuan ini bersifat khusus dan unik. Namun apapun
tujuan spesifik dari organisasi tertentu, manjemen adalah merupakan proses, melalui
manjemen tujuan tersebut dapat dicapai.
Seorang manajer di sekolah, kepala sekolah pada hakikatnya adakah seorang
perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah di
dalam sekolah sangat diperlukan, sebab kepala sekolah adalah penentu keberhasilan di
sekolah yang ia pimpin.
Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu
dilaksanakan dalam dalam suatu organisasi yaitu bahwa para manajer :3
1. Bekerja dengan, dan melalui orang lain.
2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan.
3. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai
persoalan.
4. Berpikir secara realistik dan konseptual.
5. Juru penengah.
6. Seorang politisi.
3
Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2003, (Jakarta : PT Grafindo Persada), hlm. 96
ii
7. Seorang diplomat.
8. Pengambil keputusan yang sulit.
Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut tentu saja
berlaku bagi setiap manajer organisasi appaun, termasuk kepala sekolah. Dari fungsi
Stoner dapat dijabarkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer :
a. Kepala sekolah bekerja sama dengan dan melalui orang lain (work with
and through other people).
Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di
lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, kpala sekolah bekerja sama
dengan para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa.
b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan
(responsible and accountable).
Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suau perceminan langsung
keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan demikian, kepala
sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh
bawahan.
c. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers
balance competing goals and set priorities).
Seorang kepala sekolah harus mampu menentukan suatu prioritas bilamana
terjadi konflik di dalam sekolah.
d. Harus berpikir secara analistik dan konseptual (must think analyctic and
cocceptually).
Kepala sekolah dituntut harus dapat memecahkan suatu persoalan melalui
analisis kemudian menyelesaikan masalah dengan solusi yang feasible.
e. Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators)
Lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi, di dalamnya terdiri dari
manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga tak
ii
terhindarkan dari konflik. Untuk itu, kepala sekolah harus menjadi
penengah untuk menenghai pertentangan tersebut.
f. Kepala sekolah sebagai politisi (politicas)
Sebagai seorang politisi, kepala sekolah harus dapat membangun
hubungan kerjasama melalui pendekatan persuasi dan kompromi. Selain
itu, kepala sekolah juga harus meningkatkan tujuan organisasi dan
mengembangkan program ke depannya.
g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat.
Peranan diplomat yang dimaksud, kepala sekolah dalam berbagai macam
pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang
dipimpinnya.
h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit (make
difficult decisions)
Tidak ada satupun organisasi yang berjalan mulus tanpa problem. Apabila
teradi masalah di dalam sekolah diharapkan kepala sekolah berperan
sebagai orang yang dapat menyelesaikan pesolana sulit tersebut.
3.3 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin
A. Definisi atau Konsepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah
Diantara pakar yang membicarakan masalah kepemimpinan adalah
Koontz, O’Donnel, dan Welhrich. Di dalam bukunya yang berjudul
Management, centakan seni, atauiketujuh, dikemukakan bahwa secara
umum , merupakan pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang lain,
sehingga mereka dengan penuh kemanuan berusaha ke arah tercapainya tujuan
organisasi. 4
(Leadership a generally defined simply as influece the art or process
of influecing people so that they will strive willingly toward the achievement
of group social).
4
Ibid., hlm. 103
ii
Dari konsep tersebut dapat dikembangkan bahwa di dalamnya
terkandung makna berkemanuan keras, semangat, dan memimpin. Dengan
makna Koontz tersebut kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus
mampu :
a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan
percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas
masing-masing.
b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para
siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi
kemajuan dan memberikan inspirasi sekolkah dalam mencapai tujuan.
Menurut Hick delapan rangkaian peranan pemimpinan (leadership
functions), yaitu: adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan,
sebagai katalisator, menciptakan rasa aman sebagai wakil organisasi, sumber
inspirasi, dan terakhir bersedia menghargai.5
Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harusnya dalam praktek
sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan delapan
fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah.
a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan
kepada sikap para guru, staf, dan para siswa yang punya latar
belakang berbeda-beda sehingga terkadang konflik pun terjadi
Dalam menghadapi hal ini kepala sekolah harus bersifat adil,
tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianak emaskan.
a. Sugesti atau saran sangat diperlukan bawahan dalam
melaksanakan tugas. Para guru, staf, dan para siswa hendaknya
selalu mendapatkan anjuran dari kepala sekolah sehingga saran
tersebut dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan
tugasnya.
5
Ibid., hlm. 106
ii
b. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi memerlukan
dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Maka itu, kepala
sekolah bertanggung jawab memenuhi atau menyediakan
dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf dan para siswa.
c. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu
menimbulkkan dan menggerakkan semangat para guru, staf,
dan para siswa.
d. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat memberikan
rasa aman terhadapa para guru, staf, dan para siswa. Agar
dalam melaksanakan tugasnya mereka terhindar dari
kegelisahan atau kekhawatiran.
e. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat
perhatian , artinya semua pandangan akan diarahakan ke kepala
sekolah sebagai seorang yang mewakili kehidupan sekolah.
f. Kepala sekolah adalah sumber semnagat para guru, staf, dan
para guru. Kepala sekolah harus memberi semangat kepada
para guru, staf, dan para siswa agar mereka memahami tujuan
secara antusias agar tercapainya tujuan sekolah.
g. Kepala sekolah harus menghargai apapun yang dihasilkan oleh
para mereka ytang menjadi tanggung jawabnya. Penghargaan
tersebut bisa berupa pemenuhan faslilitas, penangkatan guru,
dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjut.
3.4 Tanggung Jawab Pembinaan Kepala Sekolah
1. Pembinaan Program Pengajaran
Berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang dilakukan oleh pakar,
bahwa kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya :
a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran.
ii
b. Pengetahuan dari/ dan partisipan yang kuat di dalam aktivitas kelas.
c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran.
d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan dengan
pelajaran.
e. Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga
adminitrasi dan para siswa.
Oleh sebab itu pentingnya pembinaan pengajaran sebagai suatu usaha
memperbaiki program pengajaran untyuk dipahami oleh setiap kepala sekolah.
Dengan memahami tahap-tahap proses perbaikan pengajaran akan membantu
para sekolah untuk melaksanakan pembinaan program pengajaran.
Ada empat fase proses pembinaan pengajaran diataranya yaiu penilaian
sasaran program, merencanakan perbaikan program, melaksanakan perubahan
program, dan evaluasi perubahan program.
2. Pembinaan Kesiswaan
Tanggung jawab kepala sekolah dalam hal pembinaan kesiswaan
adalah mengadakan pengendalian kehadiran para siswa, penerapan disiplin,
kebebasan mengemukakan pendapat, dan menghormati proses hak-hak seluruh
siswa secara tepat.
Pembinaan kesiswaan dapat dilakukan melalui : Latihan Dasar
Kepemimpinan, Organisasi Kesiswaan, dan Kegiatan Ekstrakulikuler.
BAB IV
PENUTUP
ii
4.1 Kesimpulan
Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi
perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah
kemampuan untuk mengarahkan dan memengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas
yang harus dilaksanakannya. Menurut Stoner, semakin banyak jumlah sumber kekuasaan
yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi kepemimpinan yang efektif (Fattah,
2004: 88).
Kepemimpinan dalam penerapan manajemen sekolah memerlukan dua keterampilan
yaitu keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola (kepemimpinan dan manajerial).
Perilaku kepemimpinan dalam melaksanakan keterampilan ini memegang peranan yang
sangat penting untuk untuk meningkatkan kualitas sekolah. Perilaku kepemimpinan yang
positif dan mendukung terhadap penerapan manajemen kepala sekolah akan lebih mencapai
keberhasilan.
4.2 Saran
Dari uraian diatas, maka besar harapan penulis atas saran yang nantinya dapat
dijadikan kritik yang membangun atas ketidak sempurnaan makalah ini. Semoga tulisan yang
singkat dan sederhana ini memiliki manfaat bagi pembaca sebagai renungan dalam menjalani
kehidupan di era globalisasi dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA
Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
ii
Wahjosumidjo, 2003, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada.
Mulyadi. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budya
Mutu. Malang : UIN Maliki Press.

Recomendados

Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+ von
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+
Perkembangan bk, bk komprehensif, pola 17+dwilaksmid
17.8K views14 Folien
SK TIM PENGEMBANG SEKOLAH - TPS - SMPN 3 BESUKI.docx von
SK TIM PENGEMBANG SEKOLAH - TPS - SMPN 3 BESUKI.docxSK TIM PENGEMBANG SEKOLAH - TPS - SMPN 3 BESUKI.docx
SK TIM PENGEMBANG SEKOLAH - TPS - SMPN 3 BESUKI.docxJoeCia1
5.5K views5 Folien
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya von
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyajhesica purba
76.5K views19 Folien
Kepemimpinan Abad 21(E) von
Kepemimpinan Abad 21(E)Kepemimpinan Abad 21(E)
Kepemimpinan Abad 21(E)Universitas PGRI
5.3K views14 Folien
Pengelolaan Kurikulum von
Pengelolaan KurikulumPengelolaan Kurikulum
Pengelolaan KurikulumSherly Anggraini
8.2K views24 Folien
Kepemimpinan osis von
Kepemimpinan osisKepemimpinan osis
Kepemimpinan osisSMA Negeri 1 Maos
15.6K views8 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Soal latihan matematika kelas 6 von
Soal latihan matematika kelas 6Soal latihan matematika kelas 6
Soal latihan matematika kelas 6Supriyadi Banjarnegara
183.7K views5 Folien
makalah observasi sekolah von
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolahHildadp
20.6K views16 Folien
Soal lingkaran von
Soal lingkaranSoal lingkaran
Soal lingkaranAnnis Ramadhani
35.5K views4 Folien
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan von
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMâhdûm Ðûm
30.9K views15 Folien
Organisasi pendidikan von
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
23.1K views25 Folien
program kerja BK 2022-2023.pdf von
program kerja BK 2022-2023.pdfprogram kerja BK 2022-2023.pdf
program kerja BK 2022-2023.pdfNur Arifaizal Basri
10.8K views25 Folien

Was ist angesagt?(20)

makalah observasi sekolah von Hildadp
makalah observasi sekolahmakalah observasi sekolah
makalah observasi sekolah
Hildadp20.6K views
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan von Mâhdûm Ðûm
Makalah kepemimpinan dalam pendidikanMakalah kepemimpinan dalam pendidikan
Makalah kepemimpinan dalam pendidikan
Mâhdûm Ðûm30.9K views
Organisasi pendidikan von hoza imah
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
hoza imah23.1K views
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling von Zakki Nurul Amin
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konselingBentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Bentuk bentuk layanan bimbingan dan konseling
Zakki Nurul Amin24.3K views
7. peran personil sekolah dalam layanan bk von komisariatimmbpp
7. peran personil sekolah dalam layanan bk7. peran personil sekolah dalam layanan bk
7. peran personil sekolah dalam layanan bk
komisariatimmbpp10.4K views
Makalah menejemen bimbingan dan konseling von Soga Biliyan Jaya
Makalah menejemen bimbingan dan konselingMakalah menejemen bimbingan dan konseling
Makalah menejemen bimbingan dan konseling
Soga Biliyan Jaya9.9K views
Ppt supervisi pendidikan von ImaaELF
Ppt supervisi pendidikanPpt supervisi pendidikan
Ppt supervisi pendidikan
ImaaELF14.4K views
Organisasi dan Kepemimpinan von hattaalwi
Organisasi dan KepemimpinanOrganisasi dan Kepemimpinan
Organisasi dan Kepemimpinan
hattaalwi15.6K views
kepemimpinan .powerpoint von Malang
kepemimpinan .powerpointkepemimpinan .powerpoint
kepemimpinan .powerpoint
Malang33.3K views
Resensi Buku Manajemen Pendidikan von Ratih Aini
Resensi Buku Manajemen PendidikanResensi Buku Manajemen Pendidikan
Resensi Buku Manajemen Pendidikan
Ratih Aini12.3K views
Kepemimpinan (Leadership) von Ayah Abeeb
Kepemimpinan (Leadership)Kepemimpinan (Leadership)
Kepemimpinan (Leadership)
Ayah Abeeb5.4K views

Destacado

Makalah model model kepemimpinan von
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinanMJM Networks
15K views10 Folien
Best practice kepala sekolah tahun 2014 von
Best practice kepala sekolah tahun 2014Best practice kepala sekolah tahun 2014
Best practice kepala sekolah tahun 2014Titin Sulistiawati
37.3K views13 Folien
Makalah 4 m von
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 monoyrad
24.2K views9 Folien
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2 von
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2dpyulianti
3.9K views12 Folien
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d... von
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...Episteme IAIN Tulungagung
2.8K views26 Folien
Bab i von
Bab iBab i
Bab iBanta Lidan
151 views2 Folien

Destacado(20)

Makalah model model kepemimpinan von MJM Networks
Makalah model model kepemimpinanMakalah model model kepemimpinan
Makalah model model kepemimpinan
MJM Networks15K views
Makalah 4 m von onoyrad
Makalah 4 mMakalah 4 m
Makalah 4 m
onoyrad24.2K views
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2 von dpyulianti
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
Ppt manajemen kepemimpinan kepsek kelompok 2
dpyulianti3.9K views
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d... von Episteme IAIN Tulungagung
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
MANIFESTASI BUDAYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM: Membangun Intelektualisme Budaya d...
Tugas kepala sekolah dan peran kepala von Septi C-phe
Tugas kepala sekolah dan peran kepalaTugas kepala sekolah dan peran kepala
Tugas kepala sekolah dan peran kepala
Septi C-phe1.6K views
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346 von danielababyblue
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
Disability access and inclusion plan 2012 2016.u 3498950r-1n_d11^23311346
danielababyblue330 views
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011 von Ginny Huckaba
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Enhancing Professional Practic/Danielson Book Study Day 2 of 3, 2011
Ginny Huckaba2.5K views
Tupoksi sekolah von kang agus
Tupoksi sekolahTupoksi sekolah
Tupoksi sekolah
kang agus328 views
penilaian potensi calon kepala sekolah von Suaidin -Dompu
penilaian potensi calon kepala sekolahpenilaian potensi calon kepala sekolah
penilaian potensi calon kepala sekolah
Suaidin -Dompu16.3K views
Kepemimpinan pendiidkan von Dzikri Fauzi
Kepemimpinan pendiidkanKepemimpinan pendiidkan
Kepemimpinan pendiidkan
Dzikri Fauzi208 views
Kumpulan Tesis Skripsi von Dhohir
Kumpulan Tesis SkripsiKumpulan Tesis Skripsi
Kumpulan Tesis Skripsi
Dhohir11.2K views

Similar a Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

Bab 1 von
Bab 1Bab 1
Bab 1Noor Rizan Hashim
208 views7 Folien
Kepimpinan von
KepimpinanKepimpinan
Kepimpinanprema selvi
19K views20 Folien
Makalah perilaku organisasi von
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasimirakomalsari
29.3K views16 Folien
Bab i(1) von
Bab i(1)Bab i(1)
Bab i(1)sussy janjoz
382 views33 Folien
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar von
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarSofyan Verink
11.8K views9 Folien
Manajemen Pendidikan von
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikanroyadi14021997
1.2K views18 Folien

Similar a Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2(20)

Makalah perilaku organisasi von mirakomalsari
Makalah perilaku organisasiMakalah perilaku organisasi
Makalah perilaku organisasi
mirakomalsari29.3K views
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar von Sofyan Verink
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajarKepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Kepemimpinan efektif untuk meningkatkan kinerja organisasi pembelajar
Sofyan Verink11.8K views
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02 von Musbahaeri Saleh
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Kepemimpinankepalasekolah 090909212813-phpapp02
Musbahaeri Saleh1.6K views
Administrasi pendidikan von suryo1
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikan
suryo12.2K views
Bahagian b von Cik BaCo
Bahagian bBahagian b
Bahagian b
Cik BaCo301 views
Allah von sumesek
AllahAllah
Allah
sumesek576 views
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah von irmaerviana99
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolahKepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
Kepemimpinan dalam manajemen mutu berbasis sekolah
irmaerviana991K views
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah von Krishna Veeni
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolahKepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Kepemimpinan guru besar dalam organisasi sekolah
Krishna Veeni13.1K views
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf von sultansahrir1
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
sultansahrir17 views
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf von sultansahrir1
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdfUEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
UEU-Course-17306-MODUL 1-14 PSD 471 KEP PENDIDIKAN.Image.Marked.pdf
sultansahrir13 views
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf von WongYanYan2
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdfKEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
KEPIMPINAN INSTRUKSIONAL 2.pdf
WongYanYan28 views
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara von SyaifOer
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negaraEtika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
Etika kepemimpinan yang bisa melayani publik dalam administrasi negara
SyaifOer 9.6K views
Kepemimpinan dan komponen mbs von bagibagiilmu
Kepemimpinan dan komponen mbsKepemimpinan dan komponen mbs
Kepemimpinan dan komponen mbs
bagibagiilmu1.8K views

Último

Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx von
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxMIlhamRaditya
33 views9 Folien
Bimtek Paralegal.pdf von
Bimtek Paralegal.pdfBimtek Paralegal.pdf
Bimtek Paralegal.pdfIrawan Setyabudi
26 views28 Folien
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfIrawan Setyabudi
27 views35 Folien
SK Satgas PPKS.pdf von
SK Satgas PPKS.pdfSK Satgas PPKS.pdf
SK Satgas PPKS.pdfIrawan Setyabudi
34 views3 Folien
bank.ppt von
bank.pptbank.ppt
bank.pptDelviaAndrini1
15 views8 Folien
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfIrawan Setyabudi
33 views35 Folien

Último(20)

Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx von MIlhamRaditya
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptxLatihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
Latihan 7_M.Ilham Raditya_E1G020017..pptx
MIlhamRaditya33 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi27 views
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf von Irawan Setyabudi
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdfPermendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.pdf
Irawan Setyabudi33 views
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx von schulzt1
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
533960798-Presentasi-Modul-9-Matematika.pptx
schulzt118 views
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf von MayaKurniawati6
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdfUnggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
Unggah Rencana Kerja Pengembangan Program.pdf
MayaKurniawati623 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken13 views
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas... von NoviKasari25
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
Modul Projek Gaya Hidup Berkelanjutan - Kami Adalah Kesatria Lingkungan - Fas...
NoviKasari2511 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3017 views
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx von ahmadmistari
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptxMateri Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
Materi Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka.pptx
ahmadmistari101 views
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... von razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy16 views
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf von DidikSupriyadi6
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdfBEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
BEST PRACTISE UNDHA USUK BASA JAWA.pdf
DidikSupriyadi643 views
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV... von Kanaidi ken
Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...Perhitungan  OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Perhitungan OEE (Overall Equipment Effectiveness) _Training "TOTAL PRODUCTIV...
Kanaidi ken11 views

Makalah kepemimpinan kepala sekolah kelompok 2

  • 1. ii MANAJEMEN PENDIDIKAN MANAJEMEN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH Disusun oleh: Arif Akbar Edward Kurnadi Nadea Uzmah Rayi Asyhada Triyani Ambar Sari Wafa Nurul . A P. IPS C 2014 FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
  • 2. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan atau leadership adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerjasama sesuai dengan rencana demi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan demikian kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam manajemen, bahkan dapat dinyatakan, kepemimpinan adalah inti dari managemen. Di dalam kenyataan, tidak semua orang yang menduduki jabatan pemimpin memiliki kemampuan untuk memimpin atau memiliki ‘kepemimpinan’, sebaliknya banyak orang yang memiliki bakat kepemimpinan tetapi tidak pernah mendapat kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam arti yang sebenarnya. Sedang pengertian ‘kepala’ menunjukan segi formal dari jabatan pemimpin saja, maksudnya secara yuridis-formal setiap orang dapat saja diangkat mengepalai sesuatu usaha atau bagian (berdasarkan surat keputusan atau surat pengangkatan), walaupun belum tentu orang yang bersangkutan mampu menggerakan mempengaruhi dan membimbing bawahannya serta (memimpin) memiliki kemampuan melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan. Sekolah sebagai pendidikan formal bertujuan membentuk manusia yang berkepribadian, dalam mengembangkan intelektual peserta didik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perannya sangat penting untuk membantu guru dan muridnya. Didalam kepemimpinannya kepala harus dapat memahami, mengatasi dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terjadi di lingkungan sekolah. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah telah ditetapkan bahwa ada 5 (lima) dimensi kompetensi yaitu: kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial. Kelima kompetensi tersebut harus melekat dalam pribadi kepala sekolah, agar ia bisa menjadi pemimpin yang efektif. Dalam kerangka Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), kepala sekolah bertanggungjawab atas pelaksanaan: 1) manajemen sekolah; 2) pembelajaran aktif, interaktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAIKEM); dan 3) peningkatan peran serta masyarakat dalam mendukung program sekolah. Karena itu, kepala sekolah selayaknya memiliki kemampuan manajerial yang memadai.
  • 3. ii Selain sebagai pemimpin, kepala sekolah juga merupakan manajer, yang dituntut memiliki kemampuan manajerial terkait dengan terwujudnya sekolah efektif. Karena itu, kedudukan kepala sekolah tidak bisa dipegang oleh sembarang orang. Kepala sekolah harus memenuhi kompetensi minimal seperti telah disebutkan sebelumnya. Perilaku kepemimpinan merupakan tindakan-tindakan spesifik seorang dalam mengarahkan dan mengkoordinasikan kerja anggota kelompok (Mulyadi, 2010: 47). Sebagai pemimpin yang mempunyai pengaruh, ia berusaha agar nasehat, saran dan jika perlu perintahnya di ikuti oleh guru-guru. Dengan demikian ia dapat mengadakan perubahan- perubahan dalam cara berfikir, sikap, tingkah laku yang dipimpinnya. Dengan kelebihan yang dimilikinya yaitu kelebihan pengetahuan dan pengalaman, ia membantu guru-guru berkembang menjadi guru yang profesional. Pada sistem organisasi sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin bagi masyarakat sekolah lainnya baik guru, karyawan, dan siswa. Sebagai pemimpin, maka perilaku kepala sekolah akan berpengaruh terhadap perilaku masyarakat sekolah lainnya. Perilaku positif dari kepala sekolah akan memacu guru dan karyawan memberikan perilaku yang positif dalam mencapai tujuan pendidikan. Sebaliknya, perilaku kepala sekolah yang negatif merupakan awal dari gagalnya penyelenggaran pendidikan di sekolah tersebut. Sehingga manajemen kepemimpinan sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan kualitas baik-buruknya suatu sekolah. Maka dari itu penulis tertarik menelaah dalam sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “Konsep Dasar Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kualitas Sekolah”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut: 1). Apa definisi dan hakikat kepemimpinan? 2). Bagaimana Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah ?
  • 4. ii 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini sesuai dengan rumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut : 1). Untuk mengetahui apa definisi dan hakikat kepemimpinan. 2). Untuk mengetahui bagaimana manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas sekolah.
  • 5. ii BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi dan Hakikat Kepemimpinan Definisi sebagai rumusan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu konsep yangmenjadi pokok pembicaraan sempat menimbulkan selisih pendapat diantara para pakar. Di satu pihak berpendapat membicarakan definisi akan sungguh-sungguh merupakan maut, tetapi definis tentang suatu pokok persoalan diperlukan. Para peneliti biasanya mendefiinisikan “kepemimpinan” menurut pandangan pribadi mereka, serta aspek-aspek fenomena dari kepentinganyan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan , bahwa : There are almost many definitions of leadership as there persons who have attempted to define the concept. Kepemimpinan diterjemahkan ke dalam istilah : sifat-sifat , perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antarperan, kedudukan dari satu jabatan administratif, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh. Dalam suatu definisi terkandung suatu makna atau nilai-nilai yang dapat dikembangkan lebih jauh, sehingga dari suatu definisi dapat diperoleh suatu pengertian yang dapat dikembangkan lebih jauh, satu diantara definisi kepemimpinan yang bemacam-macam tersebut, mengemukakan : "Leadership is interpersonal influence exercied in a situation, and dir"ected, throughthe communication process, toward the attainment of a specified goal or goals” (Tannembaum, Weshler & Massarik, 1961; hlm. 24). Dari definisi yang berbeda-beda tersebut mengandung kesamaan asumsi yang bersifat umum, seperti : a. Di dalam satu fenomena kelompok melibatkan interaksi antara dua orang atau lebih. b. Di dalam melibatkan proses mempengaruhi, dimana pengaruh yang disengaja digunakan oleh pemimpin terhadap para bawahan.
  • 6. ii BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kepemimpinan dalam Manajemen Sekolah Usaha peningkatan pendidikan di sekolah perlu didukung oleh efektivitas kepemimpinan kepala sekolah. Sekolah perlu berkembang dan maju dari tahun ke tahun. Kenyataannya, menunjukkan bahwa kemajuan sekolah sangat ditentukan oleh sejauhmana tingkat kemajuan manajemen dalam administrasi sekolah. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi sosial dimana terdapat sekelompok orang yang menduduki berbagai jenjang tingkat kepemimpinan dan sekelompok orang lain yang tanggung jawab utamanya adaah menyelenggarakan kegiatan operasional. Pendapat ini sangat mendasar karena keberhasilan seseorang yang menduduki jabatan tidak lagi diukur dari keterampilan menyelenggerakan kegiatan operasional, melainkan dari kemahiran dan kemampuannya menggerakkan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial. Sifat alami manusia antara lain saling membutuhkan gotong royong, bermusyawarah, kebersamaan, dan saling ketergantungan satu sama lainnya. Implementasi dari sifat-sifat tersebut, maka diperlukan hubungan atau interaksi baik di suatu kelompok masyarakat atau organisasi. Kemajuan suatu organisasi diperlukan seorang sosok pemimpin yang baik diantara mereka, karena peminmpin merupakan komponen yang mengikat stu kesatu kesatuan dalam suatu kelompok. Di lingkungan sekolah, kepala sekolah merupakan pemimpin puncak yang menentukkan keberhasilan sekolah tersebut untuk mencapai tujuan pendidikan. Dari kata pemimpin itulah kemudian muncul istilah kepemimpinan setelah melalui proses yang panjang (Rival: 2007). Seseorang pemimpin yang menginginkan keberhasilan dalam lembaga atau organisasi yang dipimpinnya harus banyak memiliki sutau kelebihan yang dapat diteladani oleh para bawahannya. 1 Kepala sekolah adalah orang yang memiliki kekuasaan serta pengaruh dalam menentukkan kegiatan belajar mengajar di sekolah itu. Kepemimpinna kepala sekolah akan berhasil apabila mereka memahami keberadaan sekolah sebagai organisasi yang kompleks dan unik serta mampu melaksanakan peranan kepala sekolah sebagai seorang yng diberikan tanggung jawab untuk mengatur dan memimipin sekolah agar tercapainya tujuan sekolah. 1 Kompri, Manajemen Pendidikan, 2015, (Bandung: Alfabeta), hlm. 232
  • 7. ii Menurut Hendayat Soetopo, dkk, (1988 :37) tugas-tugas kepemimpinan kepala sekolah secara umum meliputi hal-hal berikut : 2 1. Meningkatkan diri dan staf secara profesional. 2. Meningkatkan pengajaran di kelas. 3. Menyusun dan meningkatkan program pendidikan di sekolah. 4. Memberikan bimbingan dan meningkatkan disiplin. 5. Menumbuhkan profesi dan bidang kerja masing-masing. 6. Mengusahakan hubungan dengan masyarakat. 3.2 Kepala Sekolah Sebagai Manajer Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mempimpin dan mengendalikan usaha anggota organisasi serta pendayagunaan sekuruh sumber daya organisasi dalam rang Ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari pengertian tersebuit, yaitu proses, pendayagunaan seluruh sumber organisasi dan pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 1. Proses, adalah suatu cara yang sistematik dalam mengerjakan sesuatu. Kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan, antara lain : a. Merencanakan, dalam arti kepala sekolah harus benar-benar memikirkan dan merumumuskan dalam suatu program tujuan dan tindakan yang harus dilakukan. b. Mengorganisasikan, berarti bahwa kepala sekolah harus mampu menghimpun dan mengkoordinasikan sumber daya manusia dan sumber-sumber material sekolah, sebab berbagai keberhaslan sekolah bergantung pada kecakapan dalam mengatur dan mendayagunakan berbagai sumber dalam menacapai tujuan. 2 Ibid., hlm. 233
  • 8. ii c. Mempimpinm dalam arti kepala sekolah mampu mengarahkan dan mempengaruhi seluruh sumber daya manusia untuk melakukan tugas- tugasnya yang esensial. d. Mengendalikan, dalam arti kepala sekolah memperoleh jaminan, bahwa sekolah berjalan mencapai tujuan. 2. Sumber daya suatu sekolah, meliputi : dana, perlengkapan, informasi, maupun sumber daya manusia, yang masing-masing berfungsi sebagai pemiklir, perencana, pelaku serta pendukung untuk mencapai tujuan. 3. Mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya. Berarti bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang bersifat khusus (specific ends). Tujuan akhir yang spesifik ini berbeda-beda antara organiasi yang satu dengan organisasi yang lain. Tujuan ini bersifat khusus dan unik. Namun apapun tujuan spesifik dari organisasi tertentu, manjemen adalah merupakan proses, melalui manjemen tujuan tersebut dapat dicapai. Seorang manajer di sekolah, kepala sekolah pada hakikatnya adakah seorang perencana, organisator, pemimpin, dan seorang pengendali. Keberadaan kepala sekolah di dalam sekolah sangat diperlukan, sebab kepala sekolah adalah penentu keberhasilan di sekolah yang ia pimpin. Menurut Stoner ada delapan macam fungsi seorang manajer yang perlu dilaksanakan dalam dalam suatu organisasi yaitu bahwa para manajer :3 1. Bekerja dengan, dan melalui orang lain. 2. Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. 3. Dengan waktu dan sumber yang terbatas mampu menghadapi berbagai persoalan. 4. Berpikir secara realistik dan konseptual. 5. Juru penengah. 6. Seorang politisi. 3 Wahjosumidjo, Kepemimpinan Kepala Sekolah, 2003, (Jakarta : PT Grafindo Persada), hlm. 96
  • 9. ii 7. Seorang diplomat. 8. Pengambil keputusan yang sulit. Kedelapan fungsi manajer yang dikemukakan oleh Stoner tersebut tentu saja berlaku bagi setiap manajer organisasi appaun, termasuk kepala sekolah. Dari fungsi Stoner dapat dijabarkan fungsi kepala sekolah sebagai seorang manajer : a. Kepala sekolah bekerja sama dengan dan melalui orang lain (work with and through other people). Dalam fungsi ini kepala sekolah berperilaku sebagai saluran komunikasi di lingkungan sekolah. Di lingkungan sekolah, kpala sekolah bekerja sama dengan para guru, siswa, staf, dan orang tua siswa. b. Kepala sekolah bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan (responsible and accountable). Keberhasilan dan kegagalan bawahan adalah suau perceminan langsung keberhasilan atau kegagalan seorang pemimpin. Dengan demikian, kepala sekolah bertanggung jawab atas segala tindakan yang dilakukan oleh bawahan. c. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persoalan (managers balance competing goals and set priorities). Seorang kepala sekolah harus mampu menentukan suatu prioritas bilamana terjadi konflik di dalam sekolah. d. Harus berpikir secara analistik dan konseptual (must think analyctic and cocceptually). Kepala sekolah dituntut harus dapat memecahkan suatu persoalan melalui analisis kemudian menyelesaikan masalah dengan solusi yang feasible. e. Kepala sekolah sebagai juru penengah (mediators) Lingkungan sekolah sebagai suatu organisasi, di dalamnya terdiri dari manusia yang mempunyai latar belakang yang berbeda-beda sehingga tak
  • 10. ii terhindarkan dari konflik. Untuk itu, kepala sekolah harus menjadi penengah untuk menenghai pertentangan tersebut. f. Kepala sekolah sebagai politisi (politicas) Sebagai seorang politisi, kepala sekolah harus dapat membangun hubungan kerjasama melalui pendekatan persuasi dan kompromi. Selain itu, kepala sekolah juga harus meningkatkan tujuan organisasi dan mengembangkan program ke depannya. g. Kepala sekolah adalah seorang diplomat. Peranan diplomat yang dimaksud, kepala sekolah dalam berbagai macam pertemuan kepala sekolah adalah wakil resmi dari sekolah yang dipimpinnya. h. Kepala sekolah berfungsi sebagai pengambil keputusan yang sulit (make difficult decisions) Tidak ada satupun organisasi yang berjalan mulus tanpa problem. Apabila teradi masalah di dalam sekolah diharapkan kepala sekolah berperan sebagai orang yang dapat menyelesaikan pesolana sulit tersebut. 3.3 Kepala Sekolah Sebagai Seorang Pemimpin A. Definisi atau Konsepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Diantara pakar yang membicarakan masalah kepemimpinan adalah Koontz, O’Donnel, dan Welhrich. Di dalam bukunya yang berjudul Management, centakan seni, atauiketujuh, dikemukakan bahwa secara umum , merupakan pengaruh, seni, atau proses mempengaruhi orang lain, sehingga mereka dengan penuh kemanuan berusaha ke arah tercapainya tujuan organisasi. 4 (Leadership a generally defined simply as influece the art or process of influecing people so that they will strive willingly toward the achievement of group social). 4 Ibid., hlm. 103
  • 11. ii Dari konsep tersebut dapat dikembangkan bahwa di dalamnya terkandung makna berkemanuan keras, semangat, dan memimpin. Dengan makna Koontz tersebut kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu : a. Mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri para guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. b. Memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolkah dalam mencapai tujuan. Menurut Hick delapan rangkaian peranan pemimpinan (leadership functions), yaitu: adil, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, sebagai katalisator, menciptakan rasa aman sebagai wakil organisasi, sumber inspirasi, dan terakhir bersedia menghargai.5 Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harusnya dalam praktek sehari-hari selalu berusaha memperhatikan dan mempraktekkan delapan fungsi kepemimpinan di dalam kehidupan sekolah. a. Dalam kehidupan sehari-hari kepala sekolah akan dihadapkan kepada sikap para guru, staf, dan para siswa yang punya latar belakang berbeda-beda sehingga terkadang konflik pun terjadi Dalam menghadapi hal ini kepala sekolah harus bersifat adil, tidak ada pihak yang dikalahkan atau dianak emaskan. a. Sugesti atau saran sangat diperlukan bawahan dalam melaksanakan tugas. Para guru, staf, dan para siswa hendaknya selalu mendapatkan anjuran dari kepala sekolah sehingga saran tersebut dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan tugasnya. 5 Ibid., hlm. 106
  • 12. ii b. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi memerlukan dukungan, dana, sarana dan sebagainya. Maka itu, kepala sekolah bertanggung jawab memenuhi atau menyediakan dukungan yang diperlukan oleh para guru, staf dan para siswa. c. Kepala sekolah berperan sebagai katalisator, dalam arti mampu menimbulkkan dan menggerakkan semangat para guru, staf, dan para siswa. d. Kepala sekolah sebagai pemimpin harus dapat memberikan rasa aman terhadapa para guru, staf, dan para siswa. Agar dalam melaksanakan tugasnya mereka terhindar dari kegelisahan atau kekhawatiran. e. Seorang kepala sekolah selaku pemimpin akan menjadi pusat perhatian , artinya semua pandangan akan diarahakan ke kepala sekolah sebagai seorang yang mewakili kehidupan sekolah. f. Kepala sekolah adalah sumber semnagat para guru, staf, dan para guru. Kepala sekolah harus memberi semangat kepada para guru, staf, dan para siswa agar mereka memahami tujuan secara antusias agar tercapainya tujuan sekolah. g. Kepala sekolah harus menghargai apapun yang dihasilkan oleh para mereka ytang menjadi tanggung jawabnya. Penghargaan tersebut bisa berupa pemenuhan faslilitas, penangkatan guru, dan kesempatan mengikuti pendidikan lanjut. 3.4 Tanggung Jawab Pembinaan Kepala Sekolah 1. Pembinaan Program Pengajaran Berdasarkan hasil penelitian para peneliti yang dilakukan oleh pakar, bahwa kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya : a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran.
  • 13. ii b. Pengetahuan dari/ dan partisipan yang kuat di dalam aktivitas kelas. c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran. d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran. e. Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga adminitrasi dan para siswa. Oleh sebab itu pentingnya pembinaan pengajaran sebagai suatu usaha memperbaiki program pengajaran untyuk dipahami oleh setiap kepala sekolah. Dengan memahami tahap-tahap proses perbaikan pengajaran akan membantu para sekolah untuk melaksanakan pembinaan program pengajaran. Ada empat fase proses pembinaan pengajaran diataranya yaiu penilaian sasaran program, merencanakan perbaikan program, melaksanakan perubahan program, dan evaluasi perubahan program. 2. Pembinaan Kesiswaan Tanggung jawab kepala sekolah dalam hal pembinaan kesiswaan adalah mengadakan pengendalian kehadiran para siswa, penerapan disiplin, kebebasan mengemukakan pendapat, dan menghormati proses hak-hak seluruh siswa secara tepat. Pembinaan kesiswaan dapat dilakukan melalui : Latihan Dasar Kepemimpinan, Organisasi Kesiswaan, dan Kegiatan Ekstrakulikuler. BAB IV PENUTUP
  • 14. ii 4.1 Kesimpulan Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi perilaku orang lain dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mengarahkan dan memengaruhi bawahan sehubungan dengan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya. Menurut Stoner, semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan makin besar potensi kepemimpinan yang efektif (Fattah, 2004: 88). Kepemimpinan dalam penerapan manajemen sekolah memerlukan dua keterampilan yaitu keterampilan memimpin dan keterampilan mengelola (kepemimpinan dan manajerial). Perilaku kepemimpinan dalam melaksanakan keterampilan ini memegang peranan yang sangat penting untuk untuk meningkatkan kualitas sekolah. Perilaku kepemimpinan yang positif dan mendukung terhadap penerapan manajemen kepala sekolah akan lebih mencapai keberhasilan. 4.2 Saran Dari uraian diatas, maka besar harapan penulis atas saran yang nantinya dapat dijadikan kritik yang membangun atas ketidak sempurnaan makalah ini. Semoga tulisan yang singkat dan sederhana ini memiliki manfaat bagi pembaca sebagai renungan dalam menjalani kehidupan di era globalisasi dan teknologi. DAFTAR PUSTAKA Kompri, 2015, Manajemen Pendidikan, Bandung: Alfabeta.
  • 15. ii Wahjosumidjo, 2003, Kepemimpinan Kepala Sekolah, Jakarta: PT Grafindo Persada. Mulyadi. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Budya Mutu. Malang : UIN Maliki Press.