SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 36
Cover Bahan Kuliah Teori : Pemrograman Terstruktur [email_address] Herianto
Sistematika Materi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Konsep Pemrograman ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Ilustrasi  Pemrograman Komputer CPU Programmer Instruksi A Instruksi D Data D Instruksi B Data A Instruksi C Sejumlah Instruksi dan data Mov A,05 Mov B,12 Add A,B Assembly A = 05 + 12 High/Medium Level 3C 05 3D 12 2D Hexa Tool 00011100 00000101 00111101 00010010 00101101 ……… . ……… . ……… . ……… . ……… . 0002 0100 0101 ……… . 0001 0102 0103 Susunan instruksi dan data dalam memory
Sejarah bahasa Pemrograman
Generasi dan Jenis Bahasa Pemrograman ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Perbandingan Bahasa Pemrograman (Umum) (Mc. Connell) Berdasarkan tujuan tertentu : Berdasarkan jumlah instruksi dibandingkan dengan assembler (Mc. Connell) Berdasarkan kriteria pemrograman terstruktur : Tabel ini akan dilengkapi selama perkuliahan berlangsung Jenis Program Bahasa Terbaik Bahasa Terburuk Data terstruktur ADA, C /C++, PASCAL Assembler, BASIC Proyek cepat BASIC PASCAL, ADA, Assembler Eksekusi cepat Assembler, C BASIC, Intrepreter Language Kalkulasi matematika FORTRAN   PASCAL Menggunakan memori dinamis PASCAL, C BASIC    Lingkungan bermemori terbatas  BASIC, Assembler, C FORTRAN Program real-time ADA, Assembler, C BASIC, FORTRAN Manipulasi string BASIC, PASCAL C Program mudah dikelola PASCAL, ADA C, FORTRAN Bahasa Rasio Assembler 1: 1 ADA 1 : 4.5  Quick / Turbo / Basic 1 : 5  C  1 : 2.5  FORTRAN   1 : 3  PASCAL 1 : 3.5 Foxpro C Pascal Basic Bahasa Pemrograman Kriteria
Proses Pembuatan Aplikasi
Contoh Proses Pembuatan Aplikasi (1) : Permasalahan 1 : Si Upik selalu membeli buah apel untuk dibagikan ke beberapa orang anak yatim Ia kesulitan untuk membagi secara adil berapa buah apel setiap anak mendapatkan jika ia beli N buah. Karena sering ia lakukan, ia membutuhkan aplikasi untuk menghitung kebutuhan tersebut. Proses pemecahan : Permasalahan di atas dapat disederhanakan dengan menggambarkan bagaimana dialog di layar komputer yang diharapkan terjadi terhadap aplikasi yang dibutuhkan tersebut : Contoh dialog yang diharapkan : Aplikasi pembagian buah apel Ketik jumlah buah apel yang dibeli  : …  {ENTER} Ketik jumlah anak yang akan diberi : …  {ENTER} Solusi : Setiap anak mendapatkan : … buah apel ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Contoh Proses Pembuatan Aplikasi  (2) : Permasalahan 2 : Si Buyung kelas 2 SMU. Oleh guru matematik-nya ia sering diminta menghitung soal-soal persamaan kuadrat  yang jumlahnya lumayan banyak.  Si Buyung memang jago matematik, tapi dia juga sedang mendalami pemrograman komputer. Dia tahu kalau masalah di atas dapat diatasi dengan membuatkan aplikasinya.  Proses pemecahan : Permasalahan di atas juga dapat disederhanakan dengan menggambarkan bagaimana dialog di layar komputer yang diharapkan terhadap aplikasi tersebut : Contoh dialog yang diharapkan : Aplikasi menghitung persamaan kuadrat Masukkan nilai koefisien A :  …  {ENTER} Masukkan nilai koefisien B  :  …  {ENTER} Masukkan nilai koefisien C :  …  {ENTER} Penyelesaian : Solusi merupakan 2 akar real yang berbeda Solusi 1 (X1) = … Solusi 2 (X2) = … Dari dialog tersebut diketahui bahwa program membutuhkan 3 input dan 2 output. Misal kedua input yang dibutuhkan disebut A, B dan C dan output disebut X1 dan X2. Maka secara matematis, dengan menggunakan rumus abc yang telah baku, proses mendapat X1 dan X2 dapat dihitung seperti berikut : X1 = (-b+  D)/2A X2 = (-b-  D)/2A Dimana D = b 2 –  4AC Sebelum menghitung X1 dan X2 perlu diselidiki apakah nilai A=0 atau tidak, sebab pada persamaan kuadrat nilai A tidak boleh 0 Juga harus dihitung terlebih dahulu nilai D, dan diselidiki : Jika D>0;  Penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai real dan berbeda Jika D = 0; penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai real dan sama (X1=X2) Jika D<0; penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai imajiner
Lanjutan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Proses pemecahan tersebut urutannya (algoritma) adalah : Pembuatan Kode Program : Setelah kita dapatkan algoritma dari permasalahan, maka langkah selanjutnya adalah membuat kode programnya Kode program permasalahan 1 Kode program dari permasalahan 1 di atas bersifat sekuensial murni. Artinya tidak membutuhkan perintah untuk melompat dari satu bagian program ke bagian program lain. Kode program seperti ini sangat mudah untuk membuatnya menggunakan bahasa pemrograman apa pun Kode Program permasalahan 2 Kode program dari permasalahan 2 tidak lagi bersifat sekuensial murni, karena membutuhkan perintah untuk melompat ke bagian program tertentu. Untuk melompat ke bagian program tertentu dapat menggunakan perintah GOTO atau dapat juga dengan menggunakan  metoda  PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Simbol-simbol untuk menggambarkan Flow Chart Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir program Digunakan untuk memberikan nilai awal (inisial) pada suatu variabel atau counter Digunakan untuk proses, pengolahan arithmatik, dan pemindahan data Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika yang dibutuhkan pada  Selection  dan  Looping Digunakan untuk proses yang detailnya dijelaskan terpisah, misalkan untuk menyatakan prosedur, atau sub program Digunakan untuk hubungan arus proses yang terputus masih di halaman yang sama Digunakan untuk hubungan arus proses yang terputus di halaman yang berbeda Digunakan untuk menghubungan antar simbol/elemen yang lain dan sekaligus menyatakan arah aliran Digunakan untuk menyatakan operasi memasukkan data/input dan menampilkan data/output
Contoh Flow Chart : Start Masukkan data jumlah apel ke var A Masukkan data jumlah anak ke var N C = A / N Tampilkan : Setiap anak mendapat C apel end Start Masukkan nilai koefisien A ke var A Masukkan nilai koefisien B ke var B Masukkan nilai koefisien C ke var C A=0 Menanyakan apakah ingin  menghitung lagi ? LG end D = b 2 –  4AC D>0 D=0 Hitung penyelesaian real Dengan akar berbeda Hitung penyelesaian real Dengan akar sama Hitung penyelesaian  Bilangan imajiner Permasalahan 1 : Permasalahan 2 : LG=Ya
Ide Pemrograman terstruktur Pemrograman  yaitu aktivitas membuat program, yaitu menyusun sejumlah perintah yang dikenal komputer Terstruktur  dapat berarti terpola, bentuk yang mengikuti aturan tertentu, juga berarti sesuatu yang sistematis Pemrograman Terstruktur  berarti : ……………………………………………………… ……………………………………………………… Orang pertama  yang mencetuskan ide pemrograman terstruktur adalah Profesor  Edsger W. Dijkstra dari University of Eindhoven, Nederland. Ide utamanya adalah bahwa statemen GOTO sebaiknya tidak digunakan di dalam pemrograman terstruktur, sebab bisa membuat program menjadi ruwet. Ide ini ditanggapi oleh HD Milis, yang beranggapan bahwa pemrograman terstruktur semestinya tidak hanya dihubungkan dengan tanpa penggunaan GOTO, tetapi yang lebih utama adalah struktur program itulah yang menentukan apakah suatu pemrograman terstruktur atau tidak ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Ide  pemrograman terstruktur muncul karena jumlah baris program semakin lama semakin besar, tentu saja hal ini terjadi karena diinginkan aplikasi yang lengkap dan lebih berkualitas Dengan ide pemrograman terstruktur diharapkan  dapat membantu manajemen  source code   (kode program) sehingga program mudah untuk dikelola bagi kepentingan selanjutnya Tujuan utama  pemrograman terstruktur adalah : agar program-program besar menjadi lebih mudah ditelusuri alur logikanya, mudah untuk dimodifikasi (dikembangkan) dan mudah pula untuk ditemukan bagian yang salah ketika program sedang diuji.
Filosofis Terstruktur a b c d ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Metoda dasar pemrograman terstruktur ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Dengan pemrograman terstruktur; Jika ada kebutuhan melompat ke bagian bawah, dapat digantikan dengan perintah Selection ( If, Case, Select, Switch ,…) Jika ada kebutuhan melompat ke bagian atas, dapat digantikan dengan perintah Looping ( for, While, repeat-until ,…) Prinsip utamanya adalah, program tidak boleh melompat ke atas, kecuali untuk keperluan pengulangan ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Beberapa bentuk logika terstruktur dengan flow chart 1. Struktur urut sederhana (Simple sequence) 2. Struktur 1 pilihan dengan IF-THEN  3. Struktur 2 pilihan dengan IF-THEN-ELSE
Lanjutan : 4a. Struktur banyak pilihan dengan IF-THEN-ELSEIF  4b. Struktur banyak pilihan dengan CASE
Lanjutan : 5. Struktur perulangan FOR  For 6. Struktur perulangan WHILE 7. Struktur perulangan UNTIL
Statemen kontrol terstruktur :  menyembunyikan  goto Kondisi Proses 1a IF-THEN true false Proses 1 Proses 2 Proses1 If {kondisi } then  Proses1a End if Proses2   Proses1 If {kondisi=false }  then  goto lompat   Proses1a Lompat: Proses2   Jika kondisi=true,  urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1a Proses2 Jika kondisi=false,  urutan pelaksanaan : Proses1 Proses2 Analisa :
Lanjutan  menyembunykan goto Kondisi Proses 1b IF-THEN-ELSE true false Proses 1 Proses 2 Proses1 If {kondisi=true } then  Proses1b  else   proses1a end if   Proses2   Proses1 If {kondisi=true }  then  goto lompat1  else  goto lompat2   Lompat1: Proses1b goto lompat3 Lompat2:   Proses1a Lompat3: Proses2   Jika kondisi=true,  urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1b Proses2 Jika kondisi=false,  urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1a Proses2 Analisa : Proses 1a
Lanjutan menyembunykan goto Kondisi1 Proses 2a IF-THEN-ELSE-IF true false Proses 1 Proses 2d Proses1 If {kondisi1=true }  then  Proses2a else if  {kondisi2=true } then  Proses2b else if   {kondisi3=true } then  Proses2c else Proses2d end if Proses3 Proses1 If {kondisi1=true } then goto lompat1  If {kondisi2=true } then goto lompat2 If {kondisi3=true } then goto lompat3 Goto lompat4 Lompat1: Proses2a goto habis  Lompat2:  Proses2b goto habis  Lompat3: Proses2c goto habis  Lompat4: proses2d Habis: proses3   Kondisi2 Kondisi3 Proses 2b Proses 2c Proses 3 Proses1 Case  of var Kondisi1:  Proses2a Kondisi2: Proses2b Kondisi3: Proses2c else Proses2d end case Proses3
Lanjutan menyembunykan goto Looping : FOR I=1 Ulang : Proses1 Proses2 I=I+1 If I<=5 then goto  Ulang Proses3 For I=1 to 5 Proses 1 Proses 2  Next I Proses 3 Proses1 Proses2 FOR I=1 to 5 Proses3
Lanjutan menyembunykan goto Looping : WHILE Ulang : If {kondisi=true} then  Proses1 Proses2 goto  Ulang Proses3 While {kondisi=true} Proses 1 Proses 2  Wend Proses 3 While {kondisi} Proses1 Proses2 Proses3
Lanjutan menyembunykan goto Looping : UNTIL Ulang : Proses1 Proses2 If {kondisi=true} then goto  Ulang Proses3 do Proses 1 Proses 2  Loop Until {kondisi=true} Proses 3 Proses1 Proses1 Until {kondisi} Proses3
Contoh flow chart dengan kontrol lengkap : C=2 C=C=1 C>12 end start
Contoh flow chart dengan beberapa lompatan tidak terstruktur : end start ,[object Object],[object Object],[object Object]
Struktur Data dan Pemrograman terstruktur ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Tabel Perbandingan Bahasa Pemrograman   (Berdasarkan kriteria pemrograman terstruktur) 4=Baik sekali  3=Baik  2=Cukup  1=Kurang TOTAL Kelengkapan pesan (Syntex error, Compile error, Run-time error) Modular external (file kode terpisah) Fungsi-fungsi built-in (string, matematik, grafis, …) Komentar banyak baris Komentar di tengah baris Pointer Set, enumerate, array, record, file Ketegasan susunan deklarasi FOR UNTIL IF-THEN-ELSEIF IF-THEN-ELSE CASE WHILE Ketegasan penggunaan simbol (case sensitif – non case sensitif)  Kemudahan memahami pesan kesalahan Modular internal (procedure, function) Operator aritmatik (+,-,*,/,^), operator relasi (<, <=, >, >=, <>),operator logika (AND, OR, NOT),assignment (=) Komentar 1 baris Type dasar (integer, real,char, string, boolean) IF-THEN Kelengkapan simbol untuk penulisan kode  Kelengkapan deklarasi elemen program Sub kriteria Fasilitas debugging,  mudah dan jelas Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal);  lengkap Fasilitas instruksi/operasi yang tersedia Fasilitas pemberian komentar;  lengkap Fasilitas menyatakan berbagai type data Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping;  lengkap   Fasilitas penulisan kode program;  jelas dan tegas Struktur programnya;  jelas dan tegas Foxpro C Pascal Basic Bahasa Pemrograman Kriteria
Metoda Desain Pemrograman Terstruktur ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Untuk membantu dan menjamin dihasilkannya program yang terstruktur, dapat digunakan beberapa metoda/alat berikut :
Metode Perancangan Top-down Sub Masalah A  Sub Masalah B  Sub Masalah C  Masalah Besar Sub Masalah A1 Sub Masalah A2 B A  C A1 A2 Masalah utama Strategi umum dalam penyelesaian masalah besar; kompleks; rumit
Contoh Top-down : Mahasiswa Dosen  Perkuliahan  Sistem Informasi Akademis Entry data Hapus data Laporan data Entry data Hapus data Laporan data Entry data Hapus data Laporan data
Metode Modular :  Implementasi Top-down …… .. Call A …… .. Call B …… .. Call C …… .. …… . Call A1 …… . Call A2 …… .. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. ……. A B C A1 A2 Bagian Utama ,[object Object],[object Object],[object Object]
Diagram Chart Nassi-Schneiderman Statemen1 Statemen2 Stateme3 if ya tdk proses1 if ya tdk proses1 proses2 While kondisi proses2 proses2 Until kondisi Mulai Masukkan Nilai koefisien A Masukkan Nilai koefisien B Masukkan Nilai Koefisien C D = B*B-4*A*C D<0 Imajiner Real sama Real berbeda D=0 ya tdk ya tdk Contoh :
Tabel Decision ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],Contoh : Jika nilai rata-rata >=85 dan jumlah kehadiran mencapai >=90% maka siswa tersebut akan mendapat bonus, jika nilai rata-rata<85 walaupun jumlah kehadiran mencapai >=90% maka siswa tersebut tidak mendapat bonus Latihan  : Jika unit yang dipesan untuk barang tertentu sama dengan atau melebihi jumlah minimum dan pemesannya adalah agen, maka akan mendapat potongan. Sebaliknya jika kurang dari jumlah minimum, walaupun pemesannya adalah agen, maka tidak mendapat potongan. Jika persediaan di gudang mencukupi maka unit pesanan dikirim sepenuhnya. Jika persediaan di gudang tidak mencukupi jumlah pesanan, maka unit yang ada akan dikirim sedangkan kekurangannya akan dibuatkan catatan (back order) Aksi Kondisi 4 3 2 1 Rules x x x Tidak mendapat bonus N Y N Y Apakah jumlah kehadiran>=90% x Mendapat bonus N N Y Y Apakah nilai rata2>=85 4 3 2 1 Rules
Konversi flow chart ini ke bahasa pemrograman : a.  Basic  atau  foxpro b.  Pascal  atau  C C=2, M=3 C=C+1 C>12 C>M For I=M to C Next I M=M+1 (I*C)>M I > M C<=M C=M+1 M=C+1 P=C+M M=P+2 M=C+5 C=C+M end start C=C-M T F C=C*M Cetak C Cetak M F T F F T F T C  = 37 M = 25

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputAngling_seto
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIFalanni Firyal Fawwaz
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxIanArwani
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerMiftahul Khair N
 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingLia Rusdyana Dewi
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Yuni Firwinda
 
Keripik Renyah Enak bro
Keripik Renyah Enak bro Keripik Renyah Enak bro
Keripik Renyah Enak bro desirezeki
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comCllszhr
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiJudianto Nugroho
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasiahmad haidaroh
 
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Aisyah Safitri Hayati
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busbutterfly_rahmat
 
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)EM Nasrul
 
Pelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMPelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMAlvi Syahrina
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran amalia-fatwa
 

Was ist angesagt? (20)

Prinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputerPrinsip kerja komputer
Prinsip kerja komputer
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
Desain grafis percetakan
Desain grafis percetakanDesain grafis percetakan
Desain grafis percetakan
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Sistem Operasi Komputer
Sistem Operasi KomputerSistem Operasi Komputer
Sistem Operasi Komputer
 
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSIMempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
Mempromosikan Produk - STRATEGI PROMOSI
 
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptxpresentasi digital marketing media1111- (1).pptx
presentasi digital marketing media1111- (1).pptx
 
Interaksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputerInteraksi manusia dan komputer
Interaksi manusia dan komputer
 
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network ProgrammingNetwork Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
Network Programming 1 - Teori Dasar Network Programming
 
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5Ppt manajemen penjualan kelompok 5
Ppt manajemen penjualan kelompok 5
 
Keripik Renyah Enak bro
Keripik Renyah Enak bro Keripik Renyah Enak bro
Keripik Renyah Enak bro
 
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.comAnalisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
Analisis pada e-commerce dan website Tokopedia.com
 
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadiBab 19 mengelola komunikasi pribadi
Bab 19 mengelola komunikasi pribadi
 
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik KompilasiCFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
CFG dan PARSING - P 5 - Teknik Kompilasi
 
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
Lembar/Gambar Kerja untuk Pembuatan Prototype Produk Barang/Jasa
 
Sistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan busSistem interkoneksi dan bus
Sistem interkoneksi dan bus
 
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)
IT BSC and Strategic Alignment Model (SAM)
 
Pelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKMPelatihan digital marketing untuk UKM
Pelatihan digital marketing untuk UKM
 
Kelompok 6 prototipe
Kelompok 6   prototipeKelompok 6   prototipe
Kelompok 6 prototipe
 
Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran Riset pasar dan pemasaran
Riset pasar dan pemasaran
 

Ähnlich wie OPTIMASI_PEMROGRAMAN_TERSTRUKTUR

PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUR
PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTURPENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUR
PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUREDIS BLOG
 
pendahuluanv2.ppt
pendahuluanv2.pptpendahuluanv2.ppt
pendahuluanv2.pptKemangKres
 
Logika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outLogika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outgivaro igfar
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanMuraba Nasuha
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingstaffpengajar
 
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfDasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfRizaJr
 
Pengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanPengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanMAFauzan
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasiTeknik kompilasi
Teknik kompilasiHedyIzmaya
 
Materi matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa cMateri matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa cIzhan Nassuha
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanDiana Anggraini
 
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdf
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdfpertemuan 2 Dasar pemograman.pdf
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdfProjectme1
 
Laporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualLaporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualrahmi wahyuni
 
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANPENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANNur Kholifah Hidayah
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmRudi Wicaksana
 

Ähnlich wie OPTIMASI_PEMROGRAMAN_TERSTRUKTUR (20)

PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUR
PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTURPENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUR
PENGEMBANGAN PROGRAM TERSTRUKTUR
 
pendahuluanv2.ppt
pendahuluanv2.pptpendahuluanv2.ppt
pendahuluanv2.ppt
 
Logika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand outLogika pemrograman hand out
Logika pemrograman hand out
 
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrogramanModul mata kuliah konsep dasar pemrograman
Modul mata kuliah konsep dasar pemrograman
 
Bab1
Bab1Bab1
Bab1
 
Pemrograman komputer
Pemrograman komputerPemrograman komputer
Pemrograman komputer
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
Introduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programmingIntroduction to-basic language-programming
Introduction to-basic language-programming
 
modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1modul algoritma Bab 1
modul algoritma Bab 1
 
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdfDasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
Dasar-Pemrograman-Modul-1-Pengenalan-Pemrograman.pdf
 
Pertemuan_2
Pertemuan_2Pertemuan_2
Pertemuan_2
 
Pengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrogramanPengantar algoritma dan pemrograman
Pengantar algoritma dan pemrograman
 
Teknik kompilasi
Teknik kompilasiTeknik kompilasi
Teknik kompilasi
 
Materi matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa cMateri matakuliah bahasa c
Materi matakuliah bahasa c
 
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan PemrogramanAlgoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Pemrograman
 
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdf
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdfpertemuan 2 Dasar pemograman.pdf
pertemuan 2 Dasar pemograman.pdf
 
Laporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visualLaporan praktikum ii visual
Laporan praktikum ii visual
 
Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1Laporan praktikum dpk modul 1
Laporan praktikum dpk modul 1
 
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMANPENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
PENGENALAN SSISTEM OPERASI, IDE VISUAL C++, DAN ALGORITMA PEMROGRAMAN
 
Prog komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithmProg komp - history&algorithm
Prog komp - history&algorithm
 

Kürzlich hochgeladen

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 

Kürzlich hochgeladen (20)

alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 

OPTIMASI_PEMROGRAMAN_TERSTRUKTUR

  • 1. Cover Bahan Kuliah Teori : Pemrograman Terstruktur [email_address] Herianto
  • 2.
  • 3.
  • 4. Ilustrasi Pemrograman Komputer CPU Programmer Instruksi A Instruksi D Data D Instruksi B Data A Instruksi C Sejumlah Instruksi dan data Mov A,05 Mov B,12 Add A,B Assembly A = 05 + 12 High/Medium Level 3C 05 3D 12 2D Hexa Tool 00011100 00000101 00111101 00010010 00101101 ……… . ……… . ……… . ……… . ……… . 0002 0100 0101 ……… . 0001 0102 0103 Susunan instruksi dan data dalam memory
  • 6.
  • 7. Perbandingan Bahasa Pemrograman (Umum) (Mc. Connell) Berdasarkan tujuan tertentu : Berdasarkan jumlah instruksi dibandingkan dengan assembler (Mc. Connell) Berdasarkan kriteria pemrograman terstruktur : Tabel ini akan dilengkapi selama perkuliahan berlangsung Jenis Program Bahasa Terbaik Bahasa Terburuk Data terstruktur ADA, C /C++, PASCAL Assembler, BASIC Proyek cepat BASIC PASCAL, ADA, Assembler Eksekusi cepat Assembler, C BASIC, Intrepreter Language Kalkulasi matematika FORTRAN   PASCAL Menggunakan memori dinamis PASCAL, C BASIC   Lingkungan bermemori terbatas BASIC, Assembler, C FORTRAN Program real-time ADA, Assembler, C BASIC, FORTRAN Manipulasi string BASIC, PASCAL C Program mudah dikelola PASCAL, ADA C, FORTRAN Bahasa Rasio Assembler 1: 1 ADA 1 : 4.5 Quick / Turbo / Basic 1 : 5 C 1 : 2.5 FORTRAN   1 : 3 PASCAL 1 : 3.5 Foxpro C Pascal Basic Bahasa Pemrograman Kriteria
  • 9.
  • 10. Contoh Proses Pembuatan Aplikasi (2) : Permasalahan 2 : Si Buyung kelas 2 SMU. Oleh guru matematik-nya ia sering diminta menghitung soal-soal persamaan kuadrat yang jumlahnya lumayan banyak. Si Buyung memang jago matematik, tapi dia juga sedang mendalami pemrograman komputer. Dia tahu kalau masalah di atas dapat diatasi dengan membuatkan aplikasinya. Proses pemecahan : Permasalahan di atas juga dapat disederhanakan dengan menggambarkan bagaimana dialog di layar komputer yang diharapkan terhadap aplikasi tersebut : Contoh dialog yang diharapkan : Aplikasi menghitung persamaan kuadrat Masukkan nilai koefisien A : … {ENTER} Masukkan nilai koefisien B : … {ENTER} Masukkan nilai koefisien C : … {ENTER} Penyelesaian : Solusi merupakan 2 akar real yang berbeda Solusi 1 (X1) = … Solusi 2 (X2) = … Dari dialog tersebut diketahui bahwa program membutuhkan 3 input dan 2 output. Misal kedua input yang dibutuhkan disebut A, B dan C dan output disebut X1 dan X2. Maka secara matematis, dengan menggunakan rumus abc yang telah baku, proses mendapat X1 dan X2 dapat dihitung seperti berikut : X1 = (-b+  D)/2A X2 = (-b-  D)/2A Dimana D = b 2 – 4AC Sebelum menghitung X1 dan X2 perlu diselidiki apakah nilai A=0 atau tidak, sebab pada persamaan kuadrat nilai A tidak boleh 0 Juga harus dihitung terlebih dahulu nilai D, dan diselidiki : Jika D>0; Penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai real dan berbeda Jika D = 0; penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai real dan sama (X1=X2) Jika D<0; penyelesaian (X1 dan X2) merupakan nilai imajiner
  • 11.
  • 12. Simbol-simbol untuk menggambarkan Flow Chart Digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir program Digunakan untuk memberikan nilai awal (inisial) pada suatu variabel atau counter Digunakan untuk proses, pengolahan arithmatik, dan pemindahan data Digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika yang dibutuhkan pada Selection dan Looping Digunakan untuk proses yang detailnya dijelaskan terpisah, misalkan untuk menyatakan prosedur, atau sub program Digunakan untuk hubungan arus proses yang terputus masih di halaman yang sama Digunakan untuk hubungan arus proses yang terputus di halaman yang berbeda Digunakan untuk menghubungan antar simbol/elemen yang lain dan sekaligus menyatakan arah aliran Digunakan untuk menyatakan operasi memasukkan data/input dan menampilkan data/output
  • 13. Contoh Flow Chart : Start Masukkan data jumlah apel ke var A Masukkan data jumlah anak ke var N C = A / N Tampilkan : Setiap anak mendapat C apel end Start Masukkan nilai koefisien A ke var A Masukkan nilai koefisien B ke var B Masukkan nilai koefisien C ke var C A=0 Menanyakan apakah ingin menghitung lagi ? LG end D = b 2 – 4AC D>0 D=0 Hitung penyelesaian real Dengan akar berbeda Hitung penyelesaian real Dengan akar sama Hitung penyelesaian Bilangan imajiner Permasalahan 1 : Permasalahan 2 : LG=Ya
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Beberapa bentuk logika terstruktur dengan flow chart 1. Struktur urut sederhana (Simple sequence) 2. Struktur 1 pilihan dengan IF-THEN 3. Struktur 2 pilihan dengan IF-THEN-ELSE
  • 18. Lanjutan : 4a. Struktur banyak pilihan dengan IF-THEN-ELSEIF 4b. Struktur banyak pilihan dengan CASE
  • 19. Lanjutan : 5. Struktur perulangan FOR For 6. Struktur perulangan WHILE 7. Struktur perulangan UNTIL
  • 20. Statemen kontrol terstruktur : menyembunyikan goto Kondisi Proses 1a IF-THEN true false Proses 1 Proses 2 Proses1 If {kondisi } then Proses1a End if Proses2 Proses1 If {kondisi=false } then goto lompat Proses1a Lompat: Proses2 Jika kondisi=true, urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1a Proses2 Jika kondisi=false, urutan pelaksanaan : Proses1 Proses2 Analisa :
  • 21. Lanjutan menyembunykan goto Kondisi Proses 1b IF-THEN-ELSE true false Proses 1 Proses 2 Proses1 If {kondisi=true } then Proses1b else proses1a end if Proses2 Proses1 If {kondisi=true } then goto lompat1 else goto lompat2 Lompat1: Proses1b goto lompat3 Lompat2: Proses1a Lompat3: Proses2 Jika kondisi=true, urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1b Proses2 Jika kondisi=false, urutan pelaksanaan : Proses1 Proses1a Proses2 Analisa : Proses 1a
  • 22. Lanjutan menyembunykan goto Kondisi1 Proses 2a IF-THEN-ELSE-IF true false Proses 1 Proses 2d Proses1 If {kondisi1=true } then Proses2a else if {kondisi2=true } then Proses2b else if {kondisi3=true } then Proses2c else Proses2d end if Proses3 Proses1 If {kondisi1=true } then goto lompat1 If {kondisi2=true } then goto lompat2 If {kondisi3=true } then goto lompat3 Goto lompat4 Lompat1: Proses2a goto habis Lompat2: Proses2b goto habis Lompat3: Proses2c goto habis Lompat4: proses2d Habis: proses3 Kondisi2 Kondisi3 Proses 2b Proses 2c Proses 3 Proses1 Case of var Kondisi1: Proses2a Kondisi2: Proses2b Kondisi3: Proses2c else Proses2d end case Proses3
  • 23. Lanjutan menyembunykan goto Looping : FOR I=1 Ulang : Proses1 Proses2 I=I+1 If I<=5 then goto Ulang Proses3 For I=1 to 5 Proses 1 Proses 2 Next I Proses 3 Proses1 Proses2 FOR I=1 to 5 Proses3
  • 24. Lanjutan menyembunykan goto Looping : WHILE Ulang : If {kondisi=true} then Proses1 Proses2 goto Ulang Proses3 While {kondisi=true} Proses 1 Proses 2 Wend Proses 3 While {kondisi} Proses1 Proses2 Proses3
  • 25. Lanjutan menyembunykan goto Looping : UNTIL Ulang : Proses1 Proses2 If {kondisi=true} then goto Ulang Proses3 do Proses 1 Proses 2 Loop Until {kondisi=true} Proses 3 Proses1 Proses1 Until {kondisi} Proses3
  • 26. Contoh flow chart dengan kontrol lengkap : C=2 C=C=1 C>12 end start
  • 27.
  • 28.
  • 29. Tabel Perbandingan Bahasa Pemrograman (Berdasarkan kriteria pemrograman terstruktur) 4=Baik sekali 3=Baik 2=Cukup 1=Kurang TOTAL Kelengkapan pesan (Syntex error, Compile error, Run-time error) Modular external (file kode terpisah) Fungsi-fungsi built-in (string, matematik, grafis, …) Komentar banyak baris Komentar di tengah baris Pointer Set, enumerate, array, record, file Ketegasan susunan deklarasi FOR UNTIL IF-THEN-ELSEIF IF-THEN-ELSE CASE WHILE Ketegasan penggunaan simbol (case sensitif – non case sensitif) Kemudahan memahami pesan kesalahan Modular internal (procedure, function) Operator aritmatik (+,-,*,/,^), operator relasi (<, <=, >, >=, <>),operator logika (AND, OR, NOT),assignment (=) Komentar 1 baris Type dasar (integer, real,char, string, boolean) IF-THEN Kelengkapan simbol untuk penulisan kode Kelengkapan deklarasi elemen program Sub kriteria Fasilitas debugging, mudah dan jelas Fasilitas modular (baik internal maupun eksternal); lengkap Fasilitas instruksi/operasi yang tersedia Fasilitas pemberian komentar; lengkap Fasilitas menyatakan berbagai type data Statemen untuk kebutuhan Selection dan Looping; lengkap Fasilitas penulisan kode program; jelas dan tegas Struktur programnya; jelas dan tegas Foxpro C Pascal Basic Bahasa Pemrograman Kriteria
  • 30.
  • 31. Metode Perancangan Top-down Sub Masalah A Sub Masalah B Sub Masalah C Masalah Besar Sub Masalah A1 Sub Masalah A2 B A C A1 A2 Masalah utama Strategi umum dalam penyelesaian masalah besar; kompleks; rumit
  • 32. Contoh Top-down : Mahasiswa Dosen Perkuliahan Sistem Informasi Akademis Entry data Hapus data Laporan data Entry data Hapus data Laporan data Entry data Hapus data Laporan data
  • 33.
  • 34. Diagram Chart Nassi-Schneiderman Statemen1 Statemen2 Stateme3 if ya tdk proses1 if ya tdk proses1 proses2 While kondisi proses2 proses2 Until kondisi Mulai Masukkan Nilai koefisien A Masukkan Nilai koefisien B Masukkan Nilai Koefisien C D = B*B-4*A*C D<0 Imajiner Real sama Real berbeda D=0 ya tdk ya tdk Contoh :
  • 35.
  • 36. Konversi flow chart ini ke bahasa pemrograman : a. Basic atau foxpro b. Pascal atau C C=2, M=3 C=C+1 C>12 C>M For I=M to C Next I M=M+1 (I*C)>M I > M C<=M C=M+1 M=C+1 P=C+M M=P+2 M=C+5 C=C+M end start C=C-M T F C=C*M Cetak C Cetak M F T F F T F T C = 37 M = 25