Dokumen tersebut membahas strategi dan kebijakan Kota Palangkaraya dalam mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat. Beberapa strategi yang disebutkan antara lain meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, peningkatan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu, serta menurunkan angka kematian dan kesakitan penyakit menular maupun tidak menular.
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Renstra Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya
1. BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Tabel 6.1
Strategi, Arah dan Kebijakan Kota Palangkaraya
Misi Pertama
Visi:
Misi 1. Mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikandan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
Terwujudnya kualitas pelayanan kesehatan yang
terjangkau oleh masyarakat
Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat, Peningkatan Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau,
bermutu dan berkeadilan, serta dengan pengutamaan
pada upaya promotif dan preventif
Peningkatan penyelenggaraan jaminan
kesehatan daerah
Peningkatan penyelenggaraan pencegahan
dan pengendalian penyakit
Menurunnya angka kematian (AKB,AKI, AKABA)
menjadi AKB: 7/1000KH ; AKI: 15/100.000KH,
AKABA : 8/1000KH pada tahun 2018
Meningkatkan Akses dan jangkauan Pelayanan
kesehatan
Distribusi Nakes sesuai proporsi ke daerah
terpencil
Sistem Insentif bagi nakes
Peningkatan Peran serta masyarakat
Meningkatkan Mutu Pelayanan Kesehatan Peningkatan Kapasitas SDM Kesehatan
Penyediaan tenaga kesehatan sesuai
dengan standar kompetensi
Peningkatan Pengawasan thd standart
yankes di puskesmas dan yankes swasta
Peningkatan sarana kesehatan sesuai
standart
Peningkatan obat dan perbekalan kesehatan
Meningkatan Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Ketersediaan anggaran pemeliharaan
kesehatan
Sistem Jaminan Kesehatan Terpadu
2. Meningkatkan Pelayanan Kegawatdaruratan Optimalisasi PONED
Peningkatan sistem rujukan
Menurunnya angka kesakitan penyakit menular
dan tidak menular
Meningkatkan upaya promotif dan preventif penyakit
menular dan tidak menular
Penguatan SKD KLB
Penguatan Imunisasi
Penyebarluasan informasi
Perbaikan kualitas lingkungan
Meningkatkan upaya penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
Penanggulangan penyakit berbasis
surveilance epidemiologi
Kemitraan sektor Pemerintah, Swasta dan
masyarakat
Kecukupan logistik dan perbekalan
kesehatan termasuk prasarana
penanggulangan penyakit.
Terpenuhinya Kebutuhan Tenaga Medis dan
paramedis
Memenuhi kebutuhan tenaga medis dan paramedis Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis dan
paramedis
Menurunnya angka gizi buruk menjadi 0 (nol)
pada tahun 2018
Pemantauan Status Gizi masyarakat Peningkatan peran serta masyarakat
Revitalisasi Posyandu
Peningkatan sistem kewaspadaan dini
Penanggulangan gizi buruk Peningkatan sistem tata laksana
penanggulangan
Penyuluhan gizi mayarakat
Diversivikasi bahan pangan dan
penggunaan bahan pangan lokal
3. BAB VII
KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
Tabel 7.1 Sasaran dan Program Pembangunan Kota Palangka Raya
No Sasaran Strategi Arah Kebijakan
Indikator Kinerja
(Outcome)
Capaian Kinerja Program Pembangunan
Daerah Bidang
Urusan
SKPD
Penanggung
jawab
Kondisi
Awal
Kondisi
Akhir
7 Terwujudnya kualitas
pelayanan kesehatan
yang terjangkau oleh
masyarakat
- Meningkatkan upaya
kesehatan masyarakat
- Meningkatkan pelayanan
kesehatan yang
terjangkau, bermutu dan
berkeadilan, serta
dengan pengutamaan
pada upaya promotif dan
preventif
Peningkatan Program
Upaya Kesehatan
Peningkatan
penyelenggaraan
jaminan kesehatan
daerah
Peningkatan
penyelenggaraan
pencegahan dan
pengendalian penyakit
a. Tingkat Kepatuhan
Petugas Terhadap
Standart Pelayanan
Kesehatan
b. Tingkat Kepuasan
Pelanggan
c. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
d. Tingkat
Penanganan
Keluhan Pelanggan
e. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin
f. Cakupan
Pelayanan
Kesehatan Bagi
USILA
88%
88%
38%
80%
63 %
30 %
100%
100%
45%
100%
100 %
50 %
a. Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
b. Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
c. Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
d. Program
Pengembangan Obat
Asli Indonesia
e. Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
f. Program Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
g. Program Pelayanan
Kesehatan Penduduk
Miskin
h. Program Pengadaan,
Peningkatan dan
Perbaikan Sarana
Prasarana
Puskesmas/Pustu
dan jaringannya
i. Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan,
BKPP
4. 8 Menurunnya angka
kematian (AKB,AKI,
AKABA) menjadi
AKB: 7/1000KH ; AKI:
15/100.000KH,
AKABA : 8/1000KH
pada tahun 2018
Meningkatkan Akses dan
Jangkauan Pelayanan
Kesehatan
Distribusi Tenaga
Kesehatan sesuai
proporsi ke daerah
terpencil
Sistem Insentif bagi
Tenaga Kesehatan
Peningkatan Peran
serta Masyarakat
a.Angka Kematian
Ibu per-100.000KH
b.Angka Kematian
Bayi per-1000KH
c. Angka Kematian
Balita per-1000KH
d.Cakupan
pertolongan
persalinan oleh
tenaga kesehatan
e.Cakupan Neonatus
dengan komplikasi
yang ditangani
f. Cakupan UCI Desa
53,9
13,5
10,7
80 %
17,6 %
67 %
15
7
6
80 %
40 %
85 %
a. Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
b. Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
c. Program Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
d. Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Rumah Sakit/Rumah
Sakit Jiwa/Rumah
Sakit Paru-
Paru/Rumah Sakit
Mata
e. Program Kemitraan
Pelayanan
Kesehatan
f. Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
g. Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
Melahirkan dan Anak
Kesehatan Dinas Kesehatan
BKPP-KB
BPM
Dukcapil
BPKAD
PU
Kesra
Dinas Sosial
Meningkatkan Mutu
Pelayanan Kesehatan
Peningkatan
Kapasitas SDM
Kesehatan
Penyediaan Tenaga
Kesehatan sesuai
dengan standar
kompetensi
Peningkatan
pengawasan terhadap
standar yankes di
puskesmas dan
yankes swasta
Peningkatan sarana
kesehatan sesuai
standart
Peningkatan obat dan
perbekalan kesehatan
Meningkatan Pembiayaan
Pelayanan Kesehatan
Ketersediaan anggaran
pemeliharaan
kesehatan
Sistem Jaminan
Kesehatan Terpadu
Meningkatkan Pelayanan
Kegawatdaruratan
Optimalisasi PONED
Peningkatan sistem
rujukan
5. 9 Menurunnya angka
kesakitan penyakit
menular dan tidak
menular
Meningkatkan upaya
promotif dan preventif
penyakit menular dan tidak
menular
Penguatan SKD KLB
Penguatan Imunisasi
Penyebarluasan
informasi
Perbaikan kualitas
lingkungan
a.Angka Kesakitan
DBD per 100.000
penduduk
b.Angka Kesakitan
Malaria per 1000
penduduk
c. Prevalensi
penderita HIV-AIDS
per- 1000
penduduk
d.Prevalensi TB- BTA
(+) per-100.000
penduduk
e.Non-Polio AFP
Rate anak usia <15
tahun per-100.000
penduduk
f. Cakupan
penemuan
pneumonia balita
g.Cakupan rumah
sehat
h.Persentase
penduduk yang
mempuyai akses
terhadap air minum
berkualitas
i. Persentase
penduduk yang
menggunakan
jamban sehat
41
3
6,6
26
3
10 %
65 %
65 %
75 %
36
2
<0,5
110
2
2 %
95 %
85 %
95 %
a. Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
b. Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
c. Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
d. Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
e. Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
f. Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
Kesehatan Dinas Kesehatan,
BPM,
BLH,
PU,
Dinas Pertanian,
Peternakan dan
Perikanan
Meningkatkan upaya
penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
Penanggulangan
penyakit berbasis
surveilance
epidemiologi
Kemitraan sektor
Pemerintah, Swasta
dan masyarakat
Kecukupan logistik dan
perbekalan kesehatan
termasuk prasarana
penanggulangan
penyakit
6. j. Persentase tempat
pengelolaan
makanan yang
memenuhi syarat
kesehatan
k. Persentase tempat-
tempat umum yang
sehat
l. Presentase
desa/kelurahan
yang terkena KLB
dan telah
dilaksanakan
epidemologi <24
jam
m. Presentase
desa yang
melaksanakan
PHBS (Perilaku
hidup bersih dan
sehat)
100 %
85 %
100 %
38 %
100 %
85 %
100 %
38 %
10 Terpenuhinya
Kebutuhan Tenaga
Medis dan Paramedis
Memenuhi kebutuhan tenaga
medis dan paramedis
Terpenuhinya kebutuhan
tenaga medis dan
paramedis
Rasio tenaga medis
per 100.000
penduduk:
a. Dokter
b. Dokter Spesialis
c. Dokter Gigi
d. Bidan
e. Perawat
15
0
4,8
69,7
75,8
37,3
1,4
11
75,4
95,8
Program Upaya
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Dinas Kesehatan,
BKPP
11 Menurunnya angka
gizi buruk menjadi 0
(nol) pada tahun 2018
Pemantauan Status Gizi
Masyarakat
Peningkatan peran
serta masyarakat
Revitalisasi Posyandu
Peningkatan sistem
kewaspadaan dini
Jumlah balita gizi
buruk
Cakupan Pelayanan
Balita
2
83, 8 %
0
90 %
a. Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
b. Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
c. Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Kesehatan Dinas Kesehatan,
Badan Ketahanan
Pangan, BPM,
7. Penanggulangan gizi buruk Peningkatan sistem
tata laksana
penanggulangan
Penyuluhan gizi
mayarakat
Diversivikasi bahan
pangan dan
penggunaan bahan
pangan lokal
Masyarakat
d. Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
e. Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Kesehatan Makanan
8. BAB VIII
INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI
KEBUTUHAN PENDANAAN
Tabel 8.1 Indikasi Rencana Program Prioritas Yang Disertai
Kebutuhan Pendanaan Kota Palangkaraya
Kode Bidang Urusan
Pemerintahan dan
Program Prioritas
Pembangunan
Indikator Kinerja
Program (Outcome)
Kondisi
Kinerja
Awal
RPJMD
Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan (dalam juta) SKPD
Penanggung
Jawab
Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
target Rp. Target Rp. target Rp. target Rp. target Rp. target Rp.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17)
1 Urusan Wajib
2 02 Kesehatan
2 02 15 Program Obat dan
Perbekalan
Kesehatan
75% 77% 1.780 79% 1.958 81% 2.153 83% 2.368 85% 2.605 85% 2.605
a.
Persentase
Ketersediaan Obat dan
Perbekalan Kesehatan
untuk Pelayanan
Kesehatan Dasar
75% 77% 5.303.088 79% 5.833.396 81% 6.416.736 83% 7.058.410 85% 7.764.251 85% 7.764.251 Dinkes
b.
Ketersediaan Obat per-
kapita per-tahun di
Sarana Pelayanan
Kesehatan Dasar
Rp. 18.000 Rp.19.000 Rp.20.000 Rp.21.000 Rp.22.000 Rp.23.000 Rp.23.000 Dinkes
1 02 16
Program Upaya
Kesehatan
Masyarakat
7.676 8.443 9.287 10.215 11.236 11.236
1
Cakupan Kunjungan
Ibu Hamil (K4)
92,4% 95% 7.188 95% 10.000 95% 10.000 95% 10.000 95% 15.000 95% 15.000 Dinkes
2
Cakupan Komplikasi
kebidanan yang
ditangani
80% 80% 5.400 80% 7.000 80% 7.000 80% 10.000 80% 10.000 80% 10.000 Dinkes
3
Cakupan pertolongan
persalinan oleh bidan
atau tenaga kesehatan
yang memiliki
kompetensi kebidanan
80% 80% 5.100 80% 7.000 80% 7.000 80% 7.000 80% 7.000 80% 7.000 Dinkes
4
Cakupan Pelayanan
Ibu Nifas
75% 96% 2.000 96% 2.000 97% 3.000 97% 4.000 97% 5.000 97% 5.000 Dinkes
5
Cakupan Neonatus
dengan komplikasi
yang ditangani
17,6% 20% 2.000 25% 5.000 30% 5.000 35% 5.000 40% 10.000 40% 10.000 Dinkes
6
Cakupan kunjungan
bayi
90% 90% 18.000 90% 20.000 90% 20.000 90% 20.000 90% 25.000 90% 25.000 Dinkes
7
Desa/Kelurahan
Universal Child
Immunization (UCI)
Cakupan UCI
Desa/Kelurahan
67% 68% 21.000 70% 30.000 75% 40.000 80% 50.000 85% 60.000 85% 60.000 Dinkes
8
Cakupan Pelayanan
Anak Balita
83,8% 90% 32.000 90% 40.000 90% 40.000 90% 40.000 90% 40.000 90% 40.000 Dinkes
9. 9 Cakupan Pemberian
MP-ASI pada anak usia
6 – 24 bulan gakin
10
Jumlah Kasus Gizi
Buruk
2 0 39.578 0 40.000 0 45.000 0 45.000 0 50.000 0 50.000 Dinkes
11
Cakupan Penjaringan
Kesehatan Siswa SD
dan setingkat
12
Cakupan Peserta KB
Aktif
13
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Dasar
Masyarakat Miskin
63% 100% 715.000 100% 747.50 100% 780.000 100% 812.500 100% 845.000 100% 845.000 Dinkes
n.
Cakupan sarana
pangan jajanan anak
sekolah yang
memenuhi syarat
kesehatan
75% 76% 8.782 77% 9.660 78% 10.626 79% 11.688 80% 12.857 80% 12.857 Dinkes
q.
Cakupan penanganan
masalah kesehatan
akibat bencana
60% 100% 35.000 100% 50.000 100% 60.000 100% 70.000 100% 80.000 100% 80.000 Dinkes
Tingkat ketersediaan
Sumber Daya Manusia
Kesehatan sesuai
standar kesehatan :
Rasio Dokter
terhadap 100.000
pddk
Rasio Dokter
Spesialis terhadap
100.000 penduduk
Rasio Dokter Gigi
terhadap 100.000
penduduk
Rasio Bidan
terhadap 100.000
pddk
Rasio Perawat
terhadap 100.000
pddk
15
0
4,8
69,7
75,8
19,3
0
6
70,85
79,8
65.210
23,8
0
7,3
72
83,8
69.537
28,3
0
8,5
73,15
87,8
70.928
32,8
0
9,8
74,3
91,8
72.347
37,3
1,4
11
75,45
95,8
75.977
37,3
1,4
11
75,4
95,8
75.977
Dinkes
+BKPP
s.
Cakupan Pelayanan
Kesehatan masyarakat,
dan kepada kelompok
khusus (haji, sosial,
kes.OR, dll)
100% 100% 200.000 100% 210.000 100% 230.000 100% 240.000 100% 250.000 100% 250.000 Dinkes
1 02 17
Program
Pengawasan Obat
dan Makanan
a.
Cakupan sarana
produksi pangan yang
tersertifikasi
70% 71% 30.000 72% 33.000 73% 36.300 74% 39.930 75% 43.923 75% 43.923
Dinkes
1 02 18
Program
Pengembangan
Obat Asli Indonesia
a.
Cakupan inventarisasi
dan pengembangan
obat tradisional
40% 42% 40.000 44% 44.000 46% 48.400 48% 53.240 50% 58.564 50%
58.564
Dinkes
10. 1 02 19 Program Promosi
Kesehatan dan
Pemberdayaan
Masyarakat
a.
Persentase rumah
tangga yang
melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
38% 40% 238.000 40% 238.000 50% 400.000 50% 300.000 50% 300.000 50% 300.000
Dinkes, BPM
1 02 20
Program Perbaikan
Gizi Masyarakat
a.
Cakupan PMT pada
Balita
80% 100% 220.000 100% 220.000 100% 220.000 100% 220.000 100% 220.000 100% Dinkes
1 02 21
Program
Pengembangan
Lingkungan Sehat
75% 100% 102 80% 112 85% 123 90% 135 100% 148 100% 148
a.
Cakupan Penduduk
yang mempunyai akses
thd air minum yg
berkualitas
65% 67% 35.000 68% 25.000 73% 30.000 78% 30.000 85% 35.000 85% 35.000 Dinkes
b. Cakupan Rumah Sehat 65% 85% 250.000 87% 60.000 89% 75.000 91% 80.000 95% 90.000 95% 90.000 Dnkes
c.
Persentase kualitas air
minum yang memenuhi
syarat
d.
Cakupan TTU yang
memenuhi syarat
kesehatan
1 02 22
Program
Pencegahan dan
Penanggulangan
Penyakit Menular
a
Penemuan Kasus Non-
Polio AFP Rate per
100.000 anak usia <15
tahun
3 2 10.349 2 12.000 2 13.000 2 14.000 2 15.000 2 15.000
Dinkes
b
Prevalensi TB-BTA(+)
per-100.000 pddk
26 30 20.000 50 25.000 70 29.000 90 33.000 110 37.000 110 37.000
Dinkes
c
Angka Kesakitan DBD
per-100.000 penduduk
41 40 250.600 39 300.000 38 320.000 37 340.000 36 350.000 36 350.000
Dinkes
d
Angka Kesakitan
Malaria per-1000
penduduk
3 3 9.100 3 18.000 3 30.000 3 40.000 2 55.000 2 55.000
Dinkes
e
Pervalensi Penderita
HIV-AIDS per-100.000
penduduk
6,6 <0,5 48.318 <0,5 50.000 <0,5 55.000 <0,5 60.000 <0,5 65.000 <0,5 65.000
Dinkes
f
Persentase
Penyelidikan
Epidemiologi (PE) < 24
jam pada Desa/
Kelurahan mengalami
KLB
100% 100% 98.020 100% 100.000 100% 110.000 100% 120.000 100% 130.000 100% 130.000
Dinkes
1 02 23
Program
Standarisasi
Pelayanan
Kesehatan
11. a. Tingkat Kepatuhan
Petugas thd Standar
yankes
89% 100% 10.980 100% 12.000 100% 12.000 100% 12.000 100% 12.000 100% Dinkes
b.
Tingkat Kepuasan
Pelanggan
88% 100% 14.291 100% 16.000 100% 16.000 100% 16.000 100% 16.000 100%
Dinkes
c.
Cakupan Pelayanan
Kesehatan
38% 42%
3.000.000
.
42% 3.500.000 45% 4.000.000 45% 4.000.000 45% 4.500.000 45%
Dinkes
d.
Tingkat Penanganan
Keluhan Pelanggan
80% 100% 6.000 100% 10.000 100% 10.000 100% 15.000 100% 15.000 100%
Dinkes
1 02 24
Program Pelayanan
Kesehatan
Penduduk Miskin
a.
Cakupan penjaringan
kasus Katarak
2% 2,1% 10.000 2,2% 15.000 2,3% 20.000 2,4% 25.000 2,5% 30.000 2,5% 30.000
Dinkes
b.
Utilisasi Pelayanan
Kesehatan bagi
Penduduk Miskin
40% 40% 60% 70% 80% 90% 100%
Dinkes
1 02 25
Program
pengadaan,
peningkatan dan
perbaikan sarana
dan prasarana
puskesmas/puskes
mas pembantu dan
jaringannya
a.
Ratio Puskesmas per-
100.000 pddk
4,3 5 1.500.000 5 1.500.000 5 1.500.000 5 1.500.000 5 1.500.000 5 1.500.000 Dinkes
b.
Cakupan pengelolaan
sarana dan prasarana
kesehatan di pelayanan
kesehatan
pemerintah/swasta
yang sesuai standar
kesehatan
75% 76% 15.000 77% 16.500 78% 18.150 79% 19.965 80% 21.961 80% 21.961 Dinkes
1 02 26
Program
pengadaan,
peningkatan sarana
dan prasarana
rumah sakit/rumah
sakit jiwa/rumah
sakit paru-
paru/rumah sakit
mata
a.
Rumah Sakit Type C (4
pelayanan kesehatan
spesialis dasar)
0
½
(Tahap I)
76M
½
(lanjutan
Tahap I)
100M Tahap II 20M 1 1 1 Dinkes
b.
Rasio RS terhadap
100.000 pddk
0 - - 0,04 100M 0,04 10M 0,04 10M 0,04 10M
1 02 28
Program Kemitraan
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan
a.
Persentase penduduk
(termasuk seluruh
penduduk miskin) yang
memiliki jaminan
kesehatan
48,90% 57,40%
63.139.99
4
65,90%
68.506.89
4
74,40%
73.873.79
3
82,9%
79.240.69
3
91,4%
84.607.59
2
91,4% 84.607.592 Dinkes
12. b. Tingkat Utilisasi
pelayanan kesehatan
oleh asuransi
kesehatan
84,86% 85% 2.671.868 85% 2.725.305 85% 2.778.742 85% 2.832.180 85% 2.885.617 85% 2.885.617 Dinkes
1 02 29
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Anak
Balita
30% 40% 32 45% 35 45% 38 50% 42 50% 46 50% 46 Dinkes
a.
Cakupan pelayanan
kesehatan anak balita
1 02 30
Program
Peningkatan
Pelayanan
Kesehatan Lansia
a.
Cakupan Pelayanan
Kesehatan terhadap
Lansia
30% 40% 15.000 45% 20.000 45% 20.000 50% 25.000 50% 25.000 50% 25.000
Dinkes
1 02 31
Program
Pengawasan dan
Pengendalian
Kesehatan
Makanan
a.
Cakupan pangan
jajanan anak sekolah
yang memenuhi syarat
kesehatan
75% 76% 20.000 77% 22.000 78% 24.200 79% 26.620 80% 29.282 80% 29.282
1 02 32
Program
Peningkatan
Keselamatan Ibu
dan Anak
Persentase ibu bersalin
yang ditolong oleh
nakes terlatih
80% 80% 37 80% 40 80% 44 80% 48 80% 52 80% 52 80%
13. BAB IX
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
Tabel 9.1
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap
Capian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
No Aspek/Fokus/ Bidang Urusan/Indikator Kinerja
Kondisi
kinerja
awal
RPJMD
Target Capaian Setiap tahun Kondisi
kinerja
akhir
RPJMDTh 0 Th 1 Th 2 Th 3 Th 4 Th 5
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1 Otonomi Daerah, Pemerintah Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
2 Kesehatan
2.2 Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup 53,9 50 45 35 25 15
2.3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan 80% 80% 80% 80% 80% 80%`
2.4 Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup 13,5 13 12 10,5 9 7
2.5 Angka kematian balita per 1000 kelahiran hidup 10,7 10 10 8 8 6
2.6 Jumlah balita gizi buruk 2 0 0 0 0 0
2.7 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 17,6% 20% 25% 30% 35% 40%
2.8 Cakupan Pelayanan Balita 83,8% 90% 90% 90% 90% 90%
2.9 Cakupan rumah sehat 65% 85% 87% 89% 91% 95%
2.10 Persentase penduduk yang mempuyai akses terhadap air minum
berkualitas
65% 67% 68% 73% 78% 85%
2.11 Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 75% 75% 80% 85% 90% 95%
2.12 Persentase tempat pengelolaan makanan yang memenuhi syarat
kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.13 Persentase tempat-tempat umum yang sehat 85% 85% 87% 89% 91% 95%
2.14 Cakupan UCI Desa 67% 68% 70% 75% 80% 85%
2.15 Angka Kesakitan DBD per 100.000 penduduk 41 40 39 38 37 36
2.16 Angka Kesakitan Malaria (API) per 1000 penduduk 3 3 3 3 3 2
2.17 Pervalensi Penderita HIV-AIDS per-100.000 pddk 6,6 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5
2.18 Prevalensi TB-BTA(+) per-100.000 pddk 26 30 50 70 90 110
2.19 Non-Polio AFP Rate anak usia <15 tahun per-100.000 pddk 3 2 2 2 2 2
2.20 Cakupan penemuan pneumonia balita 10% 2% 2% 2% 2% 2%
14. 2.21 Tingkat Kepuasan Pelanggan 88% 100% 100% 100% 100% 100%
2.22 Tingkat Kepatuhan petugas terhadap Standart pelayanan kesehatan 88% 100% 100% 100% 100% 100%
2. Kesehatan
2.2. Angka usia harapan hidup 72,9 73 73 73 73 73
2.3 Presentase desa/kelurahan yang terkena KLB dan telah dilaksanakan
epidemologi <24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100%
2.4 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 100.000 penduduk 4,3 5 5 5 5 5
2.5 Rasio rumah sakit per 100.000 penduduk 0 0 0 0.04 0,04 0,04
2.6 Cakupan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin 63% 100% 100% 100% 100% 100%
2.7 Cakupan pelayanan kesehatan bagi usia lanjut (USILA) 30% 40% 45% 45% 50% 50%
2.8 Presentase desa yang melaksanakan PHBS (Perilaku hidup bersih dan
sehat)
38% 40% 40% 50% 50% 50%
2.9 Rasio dokter per 100.000 penduduk 15 19,3 23,8 28,3 32,8 37,3
2.10 Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk 0 0 0 0 1,4 1,4
2.11 Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk 4,8 6 7,3 8,5 9,8 11
2.12 Rasio perawat per 100.000 penduduk 75,8 79,8 83,8 87,8 91,8 95,8
2.13 Rasio bidan per 100.000 penduduk 69,7 70,85 72 73,15 74,3 75,45