1. HUBUNGAN KUNJUNGAN KE-4 ANTENATAL CARE
DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TM III
DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL
INDAH WIDI ASTUTIK
120257
Akademi Kebidanan Yogyakarta
2015
2. LATAR BELAKANG
Safe Motherhood
K1 dan K4
Pelanyanan
Antenatal
Kualitas pelanyanan
antenatal dapat diberikan
secara berkala
Kesehatan ibu selama
hamil dapat ditingkatkan
sesuai dengan kebutuhan
Puskesmas Kasihan II
K1 100% K4 97,4%
(2014)
3. Apakah ada hubungan Kunjungan Ke-4 Antenatal
Care dengan Pengetahuan Ibu Hamil TM III di
Puskesmas Kasihan II Bantul?
RUMUSANMASALAH
TUJUANPENELITIAN
Tujuan Umum Tujuan Khusus
4. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pelanyanan yang dilakukan bidan di Puskesmas Kasihan II dan dapat
dijadikan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.
Manfaat Praktis
- Akademi Kebidanan Yogyakarta
- Puskesmas Kasihan II
- Bidan di Puskesmas Kasihan II
- Peneliti Selanjutnya
5. KEASLIANPENELITIAN
Nama dan Judul
Penelitian
Persamaan Perbedaan
Peta Puspita Dewi
“Hubungan Pengetahuan
Ibu Hamil tentang
Antenatal Care dengan
Frekuensi Kunjungan
Antenatal Care di Rumah
Bersalin Wikaden Imogiri
Bantul Tahun 2012”
Jenis penelitian:
survei analitik
dengan pendekatan
cross sectional
Teknik sampling:
Total sampling
penulis menggunakan accidental
sampling
Analisis data :
pearson product moment
penulis menggunakan chi square
6. Kunjungan K-4 adalah kontak ibu hamil yang keempat
atau lebih dengan petugas kesehatan untuk
mendapatkan pemeriksaan kehamilan, dengan distribusi
kontak sebagai berikut : minimal 1 kali pada trimester I,
minimal 1 kali pada trimester II, dan minimal 2 kali
pada trimester III (Depkes RI, 2009).
Menurut Notoatmodjo (2012), pengetahuan
merupakan hasil dari tahu setelah seseorang
melakukan penginderaan dari suatu objek
tertentu menggunakan panca indera manusia,.
LANDASAN TEORI
8. Variabel Terikat
Pengetahuan ibu hamil TM
III
Variabel Bebas
Kunjungan Ke-4
Antenatal Care
Ada hubungan kunjungan Ke-4 Antenatal Care dengan
pengetahuan ibu hamil TM III di Puskesmas Kasihan II
Bantul
KERANGKAKONSEP
HIPOTESIS
9. POPULASI SAMPEL
Semua ibu hamil trimester III
yang memeriksakan
kehamilannya di Puskesmas
Kasihan II
Accidental Sampling dengan
kriterian inklusi dan eksklusi.
Jumlah sampel : 35 responden
Jenis penelitian : Survei analitik dengan pendekatan
cross sectional
Lokasi Penelitian : Puskesmas Kasihan II, Kasihan,
Bantul, Yogyakarta
Waktu Penelitian : Bulan Februari 2015
METODE PENELITIAN
10. DEFINISI OPERASIONAL
Variabel Definisi Operasional Cara
Ukur
Hasil Ukur Skala
Kunjungan Ke-
4 Antenatal
Care
Kunjungan ibu hamil trimester
III ke tenaga kesehatan untuk
melakukan pemeriksaan
kehamilan dan mendapatkan
pelayanan kesehatan dengan
distribusi waktu pada trimester I
dilakukan 1 kali/lebih, trimester
II dilakukan 1 kali/lebih, dan
trimester III dilakukan 2
kali/lebih.
Dilihat
dari buku
KIA
Tidak lengkap : Jika tidak
melakukan kunjungan ANC pada
trimester I, atau trimester II dan <
2 kali pada trimester III
Lengkap : Jika pada trimester I
melakukan kunjungan ANC 1
kali/lebih, trimester II dilakukan
1 kali/lebih, dan trimester III
dilakukan 2 kali/lebih.
Nomin
al
Pengetahuan
tentang
Antenatal Care
Kemampuan yang dimiliki ibu
hamil trimester III yang
melakukan pemeriksaaan
Antenatal Care di Puskesmas
Kasihan II dalam mengetahui
pengertian, tujuan dan manfaat,
jumlah kunjungan, serta
bagaimana Antenatal Care yang
benar.
Kuisioner
dengan
pertanyaan
tertutup
Tinggi : Hasil presentase
76% - 100% dijawab benar
Sedang : Hasil presentase
56% - 75% dijawab benar
Rendah : Hasil presentase
≤55% dijawab benar
Ordinal
11. INSTRUMENPENELITIAN
Jenis Instrumen : Kuisioner
Uji Validitas dan Reliabilitas : 23 instrumen valid dan
reliabel dan 9 instrumen tidak valid
Teknik Pengumpulan Data
Memberikan kuisioner kepada responden
Data kunjungan ke-4 diperoleh dari buku KIA
Pengolahan data : editing, coding, tabulating
JALANNYAPENELITIAN
Persiapan Pelaksanaan Pelaporan
12. KETERBATASAN
PENELITIAN
Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu peneliti tidak
mampu melihat penyebab naik atau turunnya cakupan
K4 karena peneliti tidak melakukan kunjungan rumah
untuk mengetahui latar belakang responden
13. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Puskesmas Kasihan II terletak di Dusun Padokan, Desa
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.
Puskesmas memiliki dua wilayah kerja yaitu desa yaitu
Desa Tirtonirmolo dan Desa Ngestiharjo.
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Kasihan II
yaitu 62.851 jiwa dengan jumlah penduduk perempuan
sebanyak 31.540 jiwa dan jumlah penduduk laki-laki
sebanyak 31.311 jiwa yang terdiri dari dua desa yaitu
Tirtonirmolo dan Ngestiharjo. Tenaga kesehatan di
Puskesmas Kasihan II bantul sejumlah 37 orang.
18. Tabel Hubungan Kunjungan Ke-4 Antenatal Care
dengan Pengetahuan Ibu Hamil di Puskesmas
Kasihan II
Kunjungan Ke-
4 Antenatal
Care
Pengetahuan Ibu Hamil
Total
Pr
Tinggi Sedang Rendah
n % n % n % n %
Lengkap 17 77,3 4 18,2 1 4,5 22 100
0,001Tidak Lengkap 2 15,4 8 61,5 3 23,1 13 100
Total 19 12 4 35 100
19. Ibu hamil dengan kunjungan ke-4 lengkap rata-
rata memiliki tingkat pengetahuan tinggi dan
ibu hamil dengan kunjungan ke-4 tidak lengkap
rata-rata memiliki tingkat pengetahuan sedang.
Semakin sering seseorang melakukan
pemeriksaan kehamilan, semakin banyak
informasi yang didapatkan sehingga
pengetahuannya akan semakin baik. Hal ini
sesuai dengan pendapat Mubarak (2007)
bahwa pengetahuan juga dipengaruhi oleh
minat dan informasi yang diperoleh seseorang.
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2012) yang
menunjukkan bahwa adanya hubungan
pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care
dengan frekuensi kunjungan antenatal care di
Rumah Bersalin Wikaden Imogiri, Bantul.
PEMBAHASAN
20. 1. Mayoritas responden adalah usia reproduksi sehat 27
responden (77,1%), skundigravida 17 responden (48,6%),i
pendidikan terakhir SMA/SMK 28 responden (80,0%), dan
mayoritas tidak bekerja sebanyak 19 orang (53,4%).
2. Responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi 19 orang
(54,3%), sedang 12 orang (34,3%), dan rendah 4 orang (11,4%).
3. Responden dengan kunjungan ke-4nya lengkap 22 orang
(62,9%) dan yang kunjungan ke-4nya tidak lengkap 13 orang
(34,1%).
4. Terdapat beberapa pertanyaan yang kebanyakan masih
dijawab salah, yaitu pertanyaan tentang waktu pemeriksaan
antenatal care, ketidaknyaman pada trimester III, dan hal-hal
yang perlu diwaspadai pada trimester III.
5. Ada hubungan antara kunjungan ke-4 antenatal care
dengan pengetahuan ibu hamil TM III.
KESIMPULAN
21. 1. Bagi Akademi Kebidanan Yogyakarta
Institusi pendidikan diharapkan dapat menambah referensi tentang
antenatal care serta kunjungan ke-4.
2. Bagi Puskesmas Kasihan II Bantul
Puskesmas Kasihan II Bantul diharapkan dapat meningkatkan
mutunya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3. Bagi Bidan di Puskesmas Kasihan II Bantul
Bidan di Puskesmas Kasihan II Bantul diharapkan dapat meningkatkan
pelayanan KIA terutama dalam memberikan Asuhan Antenatal Care
dan meningkatkan strategi bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan terhadap ibu hamil.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan kunjungan
rumah sehingga bisa diketahui penyebab naik atau turunnya
Kunjungan Ke-4
SARAN