Proposal ini membahas pengaruh metode SQ3R terhadap efisiensi dan efektivitas belajar siswa di MTSN 3 Malang. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimental dengan variabel bebas metode SQ3R dan variabel terikat efisiensi dan efektivitas belajar. Hipotesis penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara metode SQ3R dengan efisiensi dan efektivitas belajar siswa.
3. BAB I
PENGARUH METODE
SQ3R TERHADAP
EFISIENSI
KONJUNGSI
KEEFEKTIFAN
BELAJAR SISWA
MTSN 3 MALANG
SEPANJANG,
GONDANGLEGI,
KABUPATEN MALANG
4. Pembatasan Masalah
a.Konsep tentang metode SQ3R
dalam proses belajar mengajar.
b. Konsep tentang efisiensi dan
keefektifan belajar siswa.
c. Pengaruh metode SQ3R
terhadap efisiensi konjungsi
keefektifan belajar siswa.
5. Latar Belakang
Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses
pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai
pemegang peranan utama. Guru sebagai pendidik
ataupun sebagai pengajar merupakan faktor penentu
keberhasilan pendidikan di sekolah.
Tak dapat dipungkiri bahwa metode yang digunakan
guru sangat menentukan dalam mempengaruhi
efisiensi dan keefektifan belajar siswa.
Akan tetapi masih ada sebagian guru sekolah menengah
yang mengajar secara klasik yang hanya dengan
menggunakan satu metode saja dan itu pun monoton,
tidak efisien serta tidak efektif, Berdasarkan hal-hal
tersebut diatas, penulis tertarik mengadakan penelitian
untuk meneliti pengaruh metode SQ3R terhadap
efisiensi konjungsi keefektifan belajar siswa.
6. Rumusan Masalah
a. Bagaimana konsep tentang metode
SQ3R dalam proses belajar mengajar.
b. Bagaimana Konsep tentang efisiensi
dan keefektifan belajar siswa.
c. Apakah terdapat Pengaruh metode
SQ3R terhadap efisiensi konjungsi
keefektifan belajar siswa.
9. BAB II
Tinjauan Pustaka
A. Pengertian
Metode
Pembelajaran
Metode SQ3R,
Manfaat, Kelebihan &
Kekurangan
Langkah-langkah
B. Pengertian
Efisiensi Dan
Efektivitas
Faktor & Macam
Efisiensi
Pengaruh Metode SQ3R
Terhadap Efisiensi Konjungsi
Keefektivan Belajar
10. Metode merupakan salah satu strategi atau cara
yang digunakan oleh guru dalam proses
pembelajaran yang hendak dicapai, semakin
tepat metode yang digunakan oleh seorang guru
maka pembelajaran akan semakin baik. Metode
berasal dari kata methodos dalam bahasa Yunani
yang berarti cara atau jalan.
Pengertian Metode SQ3R Metode SQ3R
merupakan suatu prosedur belajar yang
sistematik dan bersifat praktik. Metode
SQ3R merupakan suatu metode membaca
yang sangat baik untuk kepentingan
membaca secara intensif dan rasional.
11. Manfaat Metode SQ3R
a. Survey terhadap bacaan akan menentukan apakah bacaan
tersebut sesuai dengan keperluannya atau tidak.
a. b. Metode SQ3R memberi kesempatan kepada para pembaca
untuk berlaku fleksibel. Artinya pengaturan kecepatan membaca
untuk setiap bagian bahan bacaan tidaklah harus sama.
c. Metode SQ3R membekali pembaca untuk belajar secara sistematis.
d. Penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran akan menghasilkan
pemahaman yang komprehensif, bukan ingatan.
e. Metode SQ3R dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar dengan
efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan belajar tanpa
metode.
12. 1) Alokasi waktu yang
digunakan tidak banyak
berbeda dengan
mempelajari teks biasa.
2) Siswa sulit dikondisikan
(ramai)
3) Tidak dapat dilaksanakan
pada kelas dengan jumlah
siswa yang terlalu besar
1) Siswa diarahkan
untuk terbiasa
berpikir
2) Siswa berusaha
untuk memikirkan
jawaban-jawaban
dari pertanyaan
3) Siswa dapat
bekerjasama
dalam
kelompoknya
13. Langkah-langkah
a. Langkah 1 : S-Survey Survey atau prabaca adalah teknik untuk mengenal
bahan sebelum membaca secara lengkap untuk mengenal organisasi dan
ikhtisar umum. Kegiatannya bisa melihat-lihat judul, subjudul dan
sebagainya.
b. Langkah 2 : Q-Question Kegiatan yang dilakukan adalah mengajukan
pertanyaan tentang isi bacaan.
c. Langkah 3 : R-Read Kegiatan yang dilakukan adalah membaca keseluruhan
bahan bacaan.
d. Langkah 4 : R-Recite Setiap selesai membaca suatu subjudul, berhentilah
sejenak untuk menjawab pertanyaan atau menyebutkan hal-hal penting dari
bacaan tersebut. Bila perlu, buatlah catatan seperlunya.
e. Langkah 5 : R-Review Setelah membaca seluruh bacaan, ulangi untuk
menelusuri kembali judul, subjudul dan bagian-bagian penting lainnya.
14.
15. faktor yang menyebabkan
efisiensi yaitu :
1. Apabila dengan input
yang sama dapat
menghasilkan output yang
lebih besar.
2. Input yang lebih kecil
menghasilkan output yang
sama.
3. Dengan input yang lebih
besar dapat menghasilkan
output yang lebih besar lagi.
1. Efisiensi Usaha Belajar
Suatu kegiatan belajar dapat
dikatakan efisien kalau
prestasi yang diinginkan
dapat dicapai dengan usaha
seminimal mungkin.
2. Efisiensi Hasil Belajar
Sebuah kegiatan belajar
dapat pula dikatakan efisien
apabila dengan usaha belajar
tertentu memberikan
prestasi belajar tinggi.
16. Lingkungan non-sosial masyarakat, meliputi:
1) Lingkungan alamiah. Kondisi udara segar,
tidak panas, dan suasana yang sejuk dan
tenang tentunya akan berpengaruh pada
aktivitas belajar peserta didik.
2) Faktor instrumental, yaitu perangkat
belajar. Termasuk dalam kategori ini adalah
gedung sekolah, fasilitas belajar, kurikulum
sekolah, peraturan sekolah, buku panduan,
metode, silabi dan lain sebagainya.
3. Faktor materi pelajaran (yang diajarkan
ke peserta didik).
18. BAB III
Dilaksanakan di MTSN 3 Malang Sepanjang,
Gondang Legi, Kabupaten Malang
populasi yaitu siswi MTSN 3 Malang
Sepanjang, Gondang Legi, Kabupaten Malang
dan yang akan dijadikan sampel penelitian
adalah Kelas X dan kelas XI,
Teknik pengumpulang sample Proportionate
stratified random sampling
19. 3 Jenis dan Format Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan
pendekatan eksplanasi.
4 Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu :
variabel Bebas : Metode SQ3R
variabel Terikat : Efisiensi konjungsi keefektifan belajar
siswa.
5 Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini penulis menggunakan dua hipotesis,
yaitu ;
a. H0 : Tidak terdapat pengaruh antara metode SQ3R
dengan efesiensi konjungsi keefektifan belajar sisiwa.
b. H1 : Terdapat pengaruh antara metode SQ3R dengan
efesiensi konjungsi keefektifan belajar sisiwa.
20. Metode / Teknik
Pengumpulan data
1. Observasi
Pouline (Indrawati dkk., 2007) mengemukakan
bahwa observasi adalah suatu studi yang dilakukan secara
terencana dan sistematis melalui pengamatan terhadap
gejala-gejala spontan yang terjadi. observasi pada
penelitian ini dilakukan untuk mengamati penggunaan
metode SQ3R dikalangan siswi MTSN 3 Malang.
2. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan
model skala Likert yang terdiri atas beberapa item dengan
empat alternatif jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S
(setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju).
3. Eksperimen
21. 7 Penyajian dan Analisis Data
1. Pengujian Validitas
Penelitian ini menggunakan pengujian validitas
2. Pengujian Reliabelitas
Reliabilitas diukur dengan menggunakan metode cronbach alpha. Jika nilai
alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika
alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara
konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat (Rainsch, 2004).
3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Komparasi dengan Uji-T
Untuk mengetahui bagaimana besarnya pengaruh metode SQ3R terhadap
efisiensi konjungsi keefektifan belajar siswa , maka peneliti menggunakan
analisis komparasi dengan Uji-T yang dapat dirumuskan sebagai berikut :