Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus, menyebabkan kerusakan sel hati. Penyakit ini disebabkan oleh beberapa jenis virus seperti virus hepatitis A, B, C, D, dan E. Gejalanya meliputi demam, nyeri otot, kuningnya kulit dan mata. Penularannya melalui kontak darah dan feses, sehingga pencegahannya meliputi sanitasi yang baik dan menghindari kontak dengan pasien hepatitis.
3. Pendahuluan
• hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan
hati yang disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan
sel sel hati mengalami kerusakan sehingga tidak dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
• Penyakit ini mrpkan masalah kesehatan di Indonesia.
• Termsk common source
4. ETIOLOGI
Menurut Price dan Wilson (2005:
485) Secara umum hepatitis
disebabkan oleh virus. Beberapa virus
yang telah ditemukan sebagai
penyebabnya, berikut ini.
1) Virus hepatitis A (HAV)
2) Virus hepatitis B (HBV)
3) Virus hepatitis C (HCV)
4) Virus hepatitis D (HDV)
5) Virus hepatitis E (HEV)
6) Hepatitis F (HFV)
7) Hepatitis G (HGV)
• penyebab yang paling dikenal
adalah HAV (hepatitis A) dan HBV
(hepatitis B). Kedua istilah tersebut
lebih disukai daripada istilah lama
yaitu hepatitis “infeksiosa” dan
hepatitis “serum”, sebab kedua
penyakit ini dapat ditularkan
secara parental dan nonparental
(Price dan Wilson, 2005: 243).
5. Tipe Hepatitis A Hepatitis B Hepatitis C Hepatitis D Hepatitis E
Virus
Jenishepatovirusdar
ipicornavirus family
Hepadnavirus
Virus RNA genus
hepacivirius dari
famili flaviridae
Virus rna
hepatitis delta
atau hdv
Virus dari
kotoran
Penyebaran
Fekal oral melalui
orang lain
Parenteral ,seksual,
perinatal
Parental jarang,
seksual, orang ke
orang, perinatal
Parental
perinatal,
infeksidari
hepatitis tipe B
Fekal oral
Keparahan
Ikterik dan
asimtomatik
Parah
Menyebar luas,
dapat berkembang
sampai kronis
Gagal hepar akut
Gagal hepar
akut
Sumber
Darah, feses,saliva,
hepar, empedu
Darah, saliva,
semen, sekresi
vagina,
Melalui darah Melalui darah
Darah, feses,
saliva
6. • Hepatitis A
Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan adalah melalui kontaminasi oral-
fekal, HVA terdapat dalam makanan dan air yang terkontaminasi. Potensi penularan
infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran cerna. Umumnya terjadi didaerah kumuh
berupa endemik. Masa inkubasi : 2-6 minggu, kemudian menunjukkan gejala klinis.
Populasi paling sering terinfeksi adalah anak-anak dan dewasa muda.
• Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingesti air yan
tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang hidup pada atau
perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan paling
sering pada dewasa muda hingga pertengahan.
7.
8. GEJALA
• Sampai 2 mgg sblm gejala kuning pd kulit terjd demam
sedang, anokresia, mual, muntah dan gejala tdk khas
lainnya.
• 1-5 hr sblm kekuningan pd kulit muncul air kencing
berwarna kuning kecoklatan (spt the).
• Tinja mjdwarna pucat
• Warna putih mata akan mjd kuning di ikuti kulit kuning
• Enzim hati meningkat pd pemeriksaan lab.
9. Gejala Hepatitis
Menurut Sriana azis (2002: 232) Gejala-gejala klinis lain yang dapat dilihat,
sebagai berikut.
• Gejala yang ditimbulkan oleh virus A, B, C, D, E, dan virus lain-lain
meliputi letih, lesu, lemas dan mata menjadi kuning, urin seperti teh, rasa
tidak enak di perut dan punggung, hati bengkak, bangun tidur tetap letih,
lesu, dan lain-lain. Bila sakitnya berkepanjangan dapat berubah menjadi
kronis dan berkelanjutan menjadi kanker.
• Virus B dan C cenderung menjadi kronis (menahun atau gejala menjadi
tetap ada sampai 6 bulan), bila dibiarkan hati menjadi keriput (sirosis)
kemudian menjadi kanker. Komplikasi sirosis meliputi muntah darah,
kanker hati dan koma.
• Virus C tidak mempunyai gejala awal langsung akut.
• Gagal hepatitis meliputi sindrom kholaemi : tremor, refleks berlebihan,
kejang otot, gerakan khoreiform, kejang-kejang, kemudian meninggal.
10. Manifestasi Klinis
• 1) Stadium praikterik berlangsung selama 4-7 hari. Pasien mengeluh sakit kepala,
lemah, anoreksia, mual, muntah, demam, nyeri pada otot, dan nyeri di perut kanan
atas. Urin menjadi lebih cokelat.
• 2) Stadium ikterik yang berlangsung selama 3-6 minggu. Ikterus mula-mula terlihat
pada sclera,kemudian padakulit seluruh tubuh.keluhan-keluhan berkurang, tetapi
pasien masih lemah, anoreksia, dan muntah. Tinja mungkin berwarna kelabu atau
kuning muda. Hati membesar dan nyeri tekan.
• 3) Stadium pascaikterik (rekonvalesensi). Ikterus mereda, warna urin dan tinja
menjadi normal lagi. Penyembuhan pada anak-anak lebih cepat dari orang dewasa,
yaitu pada akhir bulan kedua, karena penyebab yang biasanya berbeda.
11. PENULARAN
• Penyakit ditularkan scr fecal oral dr mamin yg
terinfeksi
• Dpt jg di tularkan mll hub seksual.
• Penyakit ini menyerang gol sosek rendah yg sanitasi
dan hygienenya krg baik.
• Penularan berlangsung cepat
12. Pencegahan
• Penyebaran secara fekal-oral, pencegahan masih sulit karena
adanya karier dari virus tipe A yang sulit ditetapkan.
• Virus ini resisten terhadap cara-cara sterilisasi biasa, termasuk
klorinasi. Sanitasi yang sempurna, kesehatan umum, dan
pembuangan tinja yang baik sangat penting. Tinja, darah, dan
urin pasien harus dianggap infeksius. Virus dikeluarkan di tinja
mulai sekitar 2 minggu sebelum ikterus.