AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
Kelainan Dan penyakit Pada Ginjal
1. Kelainan Dan penyakit Pada
Ginjal
Kelompok 1 : Allysa Moureen E
Devina Alifah
M. Abshar S
Sultan Syahrul F
Resa Nur F
Rinaldi Wahyudi
2. Kelainan Dan Penyakit Pada Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berbentuk
menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh
manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di dekat tulang-tulang
pinggang.
3. Beberapa jenis kelainan dan penyakit pada ginjal
sebagai berikut.
1. Albuminuria
Albuminuria adalah kelainan pada ginjal karena terdapat
albumin dan protein di dalam urine. Hal ini merupakan suatu
gejala kerusakan alat filtrasi pada ginjal. Penyakit ini
menyebabkan terlalu banyak albumin yang lolos dari
saringan ginjal dan terbuang bersama urine. Albumin
merupakan protein yang bermanfaat bagi manusia karena
berfungsi untuk mencegah agar cairan tidak terlalu banyak
keluar dari darah. Penyebab albuminuria di antaranya adalah
kekurangan protein, penyakit ginjal, dan penyakit hati.
• Gejala
Untuk penyakit yang ringan tidak ada gejala yang berarti.
Namun, seiring dengan semakin beratnya penyakit, maka
gejala yang timbul akan lebih jelas. Salah satu yang bisa
dilihat dengan jelas adalah timbulnya oedem
(pembengkakan berisi cairan) pada daerah – daerah
tertentu. Oedem ini timbul karena kurangnya kadar protein
albumin di dalam darah sehingga tekanan osmotic di dalam
pembuluh darah semakin berkurang. Hal ini mengakibatkan
cairan yang ada di pembuluh darah akan merembes ke
jaringan – jaringan lain di luar pembuluh darah sehingga
timbullah oedem.
4. • Penyebab
Ada banyak penyebab terjadinya penyakit ini. Beberapa contohnya adalah
kurangnya asupan air ke dalam tubuh sehingga memperberat kerja ginjal.
Selain itu, asupan protein, kalsium dan vitamin C yang terlalu berlebihan
juga dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih keras sehingga resiko
terjadinya kerusakan juga akan lebih besar.
• Cara menanggulanginya
Untuk mengurangi resiko terjadinya albuminuria mungkin bisa dimulai
dengan membiasakan diri minum 8 gelas sehari, walaupun sebetulnya
tidak merasa haus. Selain itu pencegahannya juga dapat dilakukan dengan
tidak mengonsumsi hanya salah satu zat gizi saja secara berlebihan.
Artinya makanan yang kita makan juga haru seimbang, baik dari segi
jumlah maupun kadar gizinya.
5. 2. Diabetes Melitus / glukosuria
Diabetes melitus adalah kelainan pada ginjal karena adanya gula (glukosa)
dalam urine yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Hal ini
disebabkan karena proses perombakan glukosa menjadi glikogen
terganggu sehingga glukosa darah meningkat. Ginjal tidak mampu
menyerap seluruh glukosa tersebut. Akibatnya, glukosa diekskresikan
bersama urine. Diabetes melitus harus dikelola dan dikendalikan dengan
baik agar penderitanya dapat merasa nyaman dan sehat, serta dapat
mencegah terjadinya komplikasi.
• Ciri- ciri
- Sering buang air kecil. Air seni/air kencing orang yang menderita diabetes
biasanya dikerumuni semut karena kadar gulanya tinggi.
- Mudah haus sehingga banyak minum. Karena sering buang air kecil jadi
kita juga gampang haus. Sering kali karena mudah haus air minumnya
adalah air dingin (dari kulkas/dengan es) dan sebagian besar orang
Indonesia bila minum air dingin/dengan es lebih senang juga
menggunakan sirup. Sedangkan sirup manis.
6. - Mudah lapar. Karena apabila lapar kita makan nasi. Terlalu banyak makan
akan dapat menaikkan kadar gula karena didalam karbohidrat yang ada
pada nasi mengandung glukosa (gula).
- Tanda penting lainnya yang perlu dicermati adalah apabila penderita
diabetes mendapat luka ditubuh cenderung membutuhkan waktu lama
dalam penyembuhannya. Selain itu ada pula tanda berupa Letih dan lesu.
Kondisi ini disebabkan karena produksi gula dalam darah
terhambat, sehingga pembuatan energi menjadi ikut terganggu.
Pandangan kabur atau tidak jelas juga bisa jadi merupakan gejala diabetes
melitus yang perlu diwaspadai.
- Sering kesemutan, gejala ini disebut neuropati. Hal ini karena kandungan
gula dalam darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan system saraf.
Dapat juga terjadi penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
sebabnya.
8. • Cara Menanggulanginya
a) Periksakan ke dokter sesuai jadwal/secara rutin.
b) Minum obat sesuai petunjuk dokter.
c) Mengatur diet.
d) Olahraga secara teratur.
e) Melakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala.
9. 3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah suatu kelainan pada sistem ekskresi karena
kekurangan hormon antidiuretik. Kelainan ini dapat menyebabkan rasa haus
yang berlebihan serta pengeluaran urine menjadi banyak dan sangat encer.
Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon
antidiuretik, yaitu hormon yang secara alami mencegah pembentukan air
kemih yang terlalu banyak. Diabetes insipidus juga bisa terjadi jika kadar
hormon antidiuretik normal, tetapi ginjal tidak memberikan respon yang
normal terhadap hormon ini (keadaan ini disebut diabetes insipidus
nefrogenik).
• Gejala
Diabetes insipidus (DI) menyebabkan seseorang sering buang air kecil .
Volume urin yang dikeluarkan biasanya sangat besar dan encer, karena
sebagian besarnya adalah air. Untuk mencukupi kebutuhan air yang
hilang, pasien memerlukan air untuk minum dalam jumlah besar. Anda
mungkin sering buang air kecil, bahkan di malam hari, yang dapat
mengganggu tidur atau, pada kesempatan, menyebabkan mengompol.
Karena ekskresi volume urin abnormal besar encer, Anda dapat dengan cepat
mengalami dehidrasi jika Anda tidak minum cukup air. Anak-anak dengan
diabetes insipidus mungkin mudah marah atau lesu dan mungkin memiliki
demam , muntah , atau diare . Dalam bentuk klinis signifikan, diabetes
insipidus adalah penyakit langka
10. • Mencegah Diabetes Insipidus
1. Olahraga teratur
2. Tidur yang cukup dan hindari stress
3. Kurangi makanan manis
4. Pola makan sehat (utamakan sayur) dan minum air yang cukup.
5. Kurangi makanan mengandung garam-garaman 5. Hindari obesitas
11. 4. Nefritis
Nefritis adalah penyakit pada ginjal karena kerusakan pada glomerulus
yang disebabkan oleh infeksi kuman. Penyakit ini dapat menyebabkan
uremia (urea dan asam urin masuk kembali ke darah) sehingga
kemampuan penyerapan air terganggu. Akibatnya terjadi penimbunan air
pada kaki atau sering disebut oedema (kaki penderita membengkak).
Nefritis biasanya disebabkan adanya bakteri Streptococcus. Bakteri ini
masuk melalui saluran pernafasan kemudian dibawa darah ke ginjal.
Karena infeksi ini nefron mengalami peradangan sehingga protein dan sel
– sel darah yang masuk bersama urine primer tidak dapat disaring dan
keluar bersama urine.
12. • Gejala
Gejala ini lebih sering nampak terjadi pada masa kanak-kanak dan dewasa
dibandingkan pada orang-orang setengah baya. Penderita biasanya
mengeluh tentang rasa dingin, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan
udema (bengkak) pada bagian muka biasanya sekitar mata (kelopak),
mual, dan muntah-muntah. Sulit buang air kecil dan air seni menjadi
keruh.
13. 5. Batu Ginjal
Batu ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras
seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa
menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam
kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini
disebut urolitiasis.
14. • Gejala / Ciri- ciri
- Buang air kecil yang semakin sering terjadi
- Nyeri di bagian pinggang
- Terkadang disertai demam dan kejang
- Air seni berwarna kuning keruh
- Adanya riwayat batu ginjal yang sebelumnya di derita oleh salah satu anggota
keluarga
• Penyebab
1. Genetik (bawaan)
Ada orang-orang tertentu memiliki kelainan atau gangguan organ ginjal
sejak dilahirkan, meskipun kasusnya relatif sedikit. Anak yang sejak kecil
mengalami gangguan metabolisme khususnya di bagian ginjal, yaitu air
seninya memiliki kecenderungan mudah mengendapkan garam membuat
mudah terbentuk batu.
Karena fungsi ginjalnya tidak dapat bekerja secara normal maka
kelancaran proses pengeluaran air kemih juga mudah mengalami
gangguan, misalnya banyak zat kapur dalam air kemih sehingga mudah
mengendapkan batu.
15. 2. Makanan
Sebagian besar kasus penyakit batu ginjal disebabkan oleh faktor makanan
dan minuman. Makanan-makanan tertentu memang mengandung bahan
kima yang berefek pada pengendapan air kemih, misalnya makanan yang
mengandung kalsium tinggi, seperti oksalat dan fosfat.
3. Aktivitas
Faktor pekerjaan dan olahraga dapat mempengaruhi penyakit batu ginjal.
Risiko terkena penyakit ini pada orang yang pekerjaannya banyak duduk
lebih tinggi daripada orang yang banyak bediri atau bergerak dan orang
yang kurang berolahraga. Karena tubuh kurang bergerak (baik olahraga
maupun aktivitas bekerja) menyebabkan peredaran darah maupun aliran
air seni menjadi kurang lancar. Bahkan tidak hanya penyakit batu ginjal
yang diderita, penyakit lain bisa dnegan gampang menyerang.
16. • Mencegah
- Perubahan gaya hidup:
- Minum cukup air setiap hari
- Makan lebih sedikit makanan kaya oxalate, seperti bayam, ubi, teh, cokelat
dan produk kedelai
- Memilih makanan yang rendah garam dan protein hewani
- Makan makanan kaya kalsium, akan tetapi membatasi penggunaan
suplemen kalsium
17. 6. Gagal Ginjal
Gagal Ginjal yaitu suatu keadaan jika satu atau kedua ginjal tak dapat
berfungsi normal. hal itu dapat berakibat fatal karena urea yang tertimbun
didalam tubuh akan menjadi racun yang akan menimbulkan kematian.
18. • Gejala
- Cairan urine yang berkurang pada saat buang air kecil
- Terlalu berlebihan menyimpan cairan pada tubuh sehingga menyebabkan
pembengkakan pada kaki
- Nafas yang pendek
- Sering merasa lelah
- Perasaan mengantuk
- Perasaan bingung
- Kejang bahkan koma pada kasus gagal ginjal akut yang parah
- Rasa nyeri dan tertekan pada dada
- Merasa mual
• Mencegah
1. Olah Raga.
2. Berhenti Merokok.
3. Kurangi Makanan Berlemak.
4. Berat Badan.
5. Konsumsi Air Putih.
6. General Checkup.
19. 7. hematuria
Hematuria adalah penyakit yang ditandai adanya sel darah merah dalam
urine. Penyakit tersebut disebabkan adanya peradangan pada organ
urinaria atau karena iritasi akibat gesekan batu ginjal.
Penyebab paling umum dari hematuria / hematuria adalah:
• Penyebab hematuria dapat disebabkanoleh kelainan di dalam sistem
saluran kencing atau di luar sistem saluran kencing. Kelainan yang berasal
dari sistem saluran kencing antara lain berupa batu saluran kencing, tumor
jinak atau tumor ganas seperti tumor ginjal, tumor ureter, tumor buli-buli,
tumor prostat, dan hiperplasia prostat jinak. Selain itu faktor resiko untuk
hematuria adalah orang berusia 40 tahun atau lebih, merokok, pekerjaan
yang sering membuatnya terpapar bahan kimia, mengkonsumsi obat
tertentu atau pernah melakukan iradiasi tulang panggul.
20. Gejala
Gejala khas dari hematuria yang disebabkan tumor ginjal, prostat, dan
kandung kencing adalah hematuria yang hilang timbul dan hematuria
tanpa disertai rasa nyeri. Selain itu nyeri yang menyertai hematuria dapat
berasal dari nyeri di saluran kemih bagian atas berupa kolik atau gejala
iritasi dari saluran kemih bagian bawah