SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 23
Sumber : Shutterstock.com
ARITHMETIC LOGIC UNIT
BAB 4
Arithmetic Logic
Unit (ALU)
Arithmetic Unit
Rangkaian Half
Adder
Rangkaian Full
Adder
Rangkaian
Penjumlah Paralel
Rangkaian Half
Substractor
Rangkaian Full
Substractor
Rangkaian
Pengurang Paralel
PETA KONSEP
Arithmetic Unit (ALU)
ALU memiliki fungsi untuk menerima setiap data
biner yang tersimpan dalam memori, kemudian
melakukan operasi aritmatika terhadap data
tersebut, sesuai dengan instruksi dari Control Unit
(CU).
Rangkaian logika dalam ALU merupakan komponen
utama yang berfungsi untuk melakukan operasi
aritmetika. Rangkaian logika tersebut terdiri atas
susunan beberapa gerbang logika (AND, OR, NOT).
Rangkaian logika menggunakan Integrated Circuit
(IC).
Integrated Circuit
Struktur IC 7408
Sumber: dokumen penerbit
Cara Kerja ALU
Apabila terdapat suatu penjumlahan A + B, maka ALU
akan memproses kedua data biner tersebut dengan
cara :
1. Memori akan mengirimkan data menuju CU.
Kemudian, CU akan memulai penjadwalan proses
operasi dengan memasukkan nilai A ke
accumulator dan B ke b-register.
2. Kedua data tersebut kemudian diintruksikan untuk
dijumlahkan dalam rangkaian logika oleh CU.
Setelah itu, hasilnya dikirimkan kembali ke memori
untuk ditampilkan ke dalam peralatan
input/output.
Rangkaian Half Adder
Rangkaian half adder adalah rangkaian logika yang dapat
menjumlahkan dua buah input. Half adder akan
menghasilkan hasil (sum) serta nilai lebihnya (Carry). Half
Adder digunakan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah
(Least Significant Bit).
Berikut adalah contoh penjumlahan bilangan biner.
Carry = 0 Carry = 0 Carry = 0 Carry = 1
A = 1 A = 0 A = 0 A = 1
B = 0 B = 1 B = 0 B = 1
Hasil = 1 Hasil = 1 Hasil = 0 Hasil = 10
+
Rangkaian Half Adder
Input dan Output penjumlahan 2 bit biner
Input Output
A B Sum (S) Carry (C0)
0 0 0 0
0 1 1 0
1 0 1 0
1 1 0 1
Nilai biner yang dijumlahkan XOR AND
Sumber: dokumen penerbit
Half Adder
Rangkaian Logika Half Adder
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Full Adder
Rangkaian full adder adalah rangkaian logika
yang dapat menjumlahkan tiga terminal input
dan dua terminal output. Full adder akan
menghasilkan hasil (sum) serta nilai lebihnya
(Carry).
Rangkaian Logika S
Sumber: dokumen penerbit
Full Adder
Rangkaian Logika C0
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Full Adder
Input dan Output Rangkaian Full Adder
Baris ke-
Input Output
A B Ci S Co
0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 0
2 0 1 0 1 0
3 0 1 1 0 1
4 1 0 0 1 0
5 1 0 1 0 1
6 1 1 0 0 1
7 1 1 1 1 1
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Penjumlahan Paralel
Rangkaian penjumlahan
paralel digunakan untuk
mengoperasikan
penjumlahan terhadap
dua bilangan dengan nilai
bit lebih dari 1. Rangkaian
paralel dapat terdiri atas
kombinasi beberapa
adder.
Rangkaian parallel 2 bit dengan
blok Full Adder
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Penjumlahan Paralel
Rangkaian parallel 3 bit
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Penjumlah Paralel
Jumlah blok yang digunakan
dalam rangkaian paralel
sesuai dengan jumlah bit
bilangan yang dijumlahkan.
Untuk mengimplementasikan
rangkaian paralel dengan
maksimal 4 penjumlahan,
dapat digunakan IC 4008
CMOS.
IC 4008
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Half Subtractor
Half subtractor adalah rangkaian logika yang
digunakan untuk melakukan operasi
pengurangan bilangan biner 1 bit. Half
Subtractor membutuhkan 2 input serta 2
output. Output yang dihasilkan adalah bit
selisih yaitu Difference (Di) dan bit pinjaman
yaitu Borrow (Bo).
Rangkaian Half Subtractor
Input dan Output pengurangan 2 bit biner
Input Output
A B Di B0
0 0 0 0
0 1 1 1
1 0 1 0
1 1 0 0
Nilai biner yang dijumlahkan XOR
Sumber: dokumen penerbit
Half Subtractor
Rangkaian Logika Half Subtractor
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Full Subtractor
Rangkaian full subtractor adalah rangkaian logika yang
dapat mengurangi bilangan biner dengan tiga terminal
input dan dua terminal output. Full subtractor akan
menghasilkan selisih (Difference) serta pinjaman (Borrow).
Rangkaian Full Subtractor
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Full Substractor
Input dan Output Rangkaian Full Substractor
Baris ke-
Input Output
A B Bi Di Bo
0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 1 1
2 0 1 0 1 1
3 0 1 1 0 1
4 1 0 0 1 0
5 1 0 1 0 0
6 1 1 0 0 0
7 1 1 1 1 1
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Pengurang Paralel
Rangkaian ini terdiri dari kombinasi rangkaian half
substractor dan full substractor untuk melakukan
operasi pengurangan lebih dari 1 bit.
Rangkaian logika invers dengan XOR
Untuk melakukan pengurangan biner,
bilangan input harus diubah menjadi
komplemen 2, sehingga dibutuhkan
inverter. Rangkaian inverter dapat
dibuat dengan menggunakan gerbang
XOR.
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Pengurang Paralel
Selain inverter, dibutuhkan rangkaian untuk mengubah input
menjadi bentuk komplemen 2. Rangkaian ini membutuhkan half
adder dan full adder yang dikombinasikan dengan rangkain XOR
sebelumnya.
Rangkaian logika invers dengan XOR
Sumber: dokumen penerbit
Rangkaian Pengurang Paralel
Bentuk akhir rangkaian setelah ditambahkan komponen input dan output
Sumber: dokumen penerbit
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas
1. Gambarkan dan jelaskan rangkaian proses Full Adder.
2. Gambarkan dan jelaskan rangkaian proses Half Subtractor.
3. Gambarkan dan jelaskan prinsip kerja rangkaian penjumlah dan
pengurang paralel.
TUGAS

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6Rendy Ardiwinata
 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistFadhly Yusuf
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKmafailmi
 
Cara mengetahui komponen baik atau tidak
Cara mengetahui komponen baik atau tidakCara mengetahui komponen baik atau tidak
Cara mengetahui komponen baik atau tidakpahi123
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackFerdy Safryadi
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhWahyu Pratama
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopAnarstn
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Nasrudin Waulat
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogSyamsul Arif
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerEko Supriyadi
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptIlham Adiyaksa
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganErnhy Hijoe
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Annisa Icha
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiaFikri Irfandi
 

Was ist angesagt? (20)

4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-64 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
4 plc-dasar-dasar-pemrograman-new-6
 
Timer dan counter
Timer dan counterTimer dan counter
Timer dan counter
 
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan NyquistRespon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
Respon sistem dengan Bode Plot dan Nyquist
 
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCKIMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
IMPLEMENTASI RANGKAIAN COUNTER PADA DIGITAL CLOCK
 
Cara mengetahui komponen baik atau tidak
Cara mengetahui komponen baik atau tidakCara mengetahui komponen baik atau tidak
Cara mengetahui komponen baik atau tidak
 
Laporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrackLaporan praktikum linear airtrack
Laporan praktikum linear airtrack
 
Saklar
SaklarSaklar
Saklar
 
Penyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang PenuhPenyearah Gelombang Penuh
Penyearah Gelombang Penuh
 
Laporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip FlopLaporan Praktikum Flip Flop
Laporan Praktikum Flip Flop
 
Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)Laporan 2 (ripple counter)
Laporan 2 (ripple counter)
 
Cara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analogCara menggunakan multimeter analog
Cara menggunakan multimeter analog
 
Alat ukur
Alat ukurAlat ukur
Alat ukur
 
Hukum hooke
Hukum hookeHukum hooke
Hukum hooke
 
Menjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip registerMenjelaskan prinsip register
Menjelaskan prinsip register
 
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir pptReaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
Reaksi Inti dan Teknologi Nuklir ppt
 
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran teganganLaporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
Laporan lengkap kesalahan pada pengukuran tegangan
 
8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan8 pengukuran tahanan
8 pengukuran tahanan
 
Sistem kendali
Sistem kendaliSistem kendali
Sistem kendali
 
Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC Laporan Praktikum rangkaian RC
Laporan Praktikum rangkaian RC
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
 

Ähnlich wie ALU-Arithmetic Logic Unit

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorAbdulRosyid63
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur KomputerRakhmi Khalida, M.M.S.I
 
Gerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptxGerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptxssusere916371
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logikaAbellya
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adderpersonal
 
Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Sii Frc
 
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesAnita Eka Putri
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4ayu purwati
 
8-Rangkaian-Kombinasional.pdf
8-Rangkaian-Kombinasional.pdf8-Rangkaian-Kombinasional.pdf
8-Rangkaian-Kombinasional.pdfAyuNuril1
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Yuwan Kilmi
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaHata Netral
 
Demultiplexser(baru draffnya saja)
Demultiplexser(baru draffnya saja)Demultiplexser(baru draffnya saja)
Demultiplexser(baru draffnya saja)Asistenpelatih
 

Ähnlich wie ALU-Arithmetic Logic Unit (20)

Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian AritmatikaEdo A.G - Rangkaian Aritmatika
Edo A.G - Rangkaian Aritmatika
 
Rangkaian Adder
Rangkaian AdderRangkaian Adder
Rangkaian Adder
 
Pert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractorPert. 9 adder and substractor
Pert. 9 adder and substractor
 
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur KomputerPerkuliahan ke 4  Organisasi Arsitektur Komputer
Perkuliahan ke 4 Organisasi Arsitektur Komputer
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
 
Gerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptxGerbang logika-ageng.pptx
Gerbang logika-ageng.pptx
 
Gerbang logika
Gerbang logikaGerbang logika
Gerbang logika
 
Bab 6 adder
Bab 6 adderBab 6 adder
Bab 6 adder
 
Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111Presentation1 tgs111
Presentation1 tgs111
 
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR GatesDigital integrated circuit; AND, OR Gates
Digital integrated circuit; AND, OR Gates
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4Ayu purwati laporan 4
Ayu purwati laporan 4
 
Multipleksi
MultipleksiMultipleksi
Multipleksi
 
8-Rangkaian-Kombinasional.pdf
8-Rangkaian-Kombinasional.pdf8-Rangkaian-Kombinasional.pdf
8-Rangkaian-Kombinasional.pdf
 
14675172.ppt
14675172.ppt14675172.ppt
14675172.ppt
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8Laporan ikb acara 8
Laporan ikb acara 8
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Operasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logikaOperasi arithmatika dan logika
Operasi arithmatika dan logika
 
Demultiplexser(baru draffnya saja)
Demultiplexser(baru draffnya saja)Demultiplexser(baru draffnya saja)
Demultiplexser(baru draffnya saja)
 

ALU-Arithmetic Logic Unit

  • 2. Arithmetic Logic Unit (ALU) Arithmetic Unit Rangkaian Half Adder Rangkaian Full Adder Rangkaian Penjumlah Paralel Rangkaian Half Substractor Rangkaian Full Substractor Rangkaian Pengurang Paralel PETA KONSEP
  • 3. Arithmetic Unit (ALU) ALU memiliki fungsi untuk menerima setiap data biner yang tersimpan dalam memori, kemudian melakukan operasi aritmatika terhadap data tersebut, sesuai dengan instruksi dari Control Unit (CU). Rangkaian logika dalam ALU merupakan komponen utama yang berfungsi untuk melakukan operasi aritmetika. Rangkaian logika tersebut terdiri atas susunan beberapa gerbang logika (AND, OR, NOT). Rangkaian logika menggunakan Integrated Circuit (IC).
  • 4. Integrated Circuit Struktur IC 7408 Sumber: dokumen penerbit
  • 5. Cara Kerja ALU Apabila terdapat suatu penjumlahan A + B, maka ALU akan memproses kedua data biner tersebut dengan cara : 1. Memori akan mengirimkan data menuju CU. Kemudian, CU akan memulai penjadwalan proses operasi dengan memasukkan nilai A ke accumulator dan B ke b-register. 2. Kedua data tersebut kemudian diintruksikan untuk dijumlahkan dalam rangkaian logika oleh CU. Setelah itu, hasilnya dikirimkan kembali ke memori untuk ditampilkan ke dalam peralatan input/output.
  • 6. Rangkaian Half Adder Rangkaian half adder adalah rangkaian logika yang dapat menjumlahkan dua buah input. Half adder akan menghasilkan hasil (sum) serta nilai lebihnya (Carry). Half Adder digunakan sebagai penjumlah dari bit-bit terendah (Least Significant Bit). Berikut adalah contoh penjumlahan bilangan biner. Carry = 0 Carry = 0 Carry = 0 Carry = 1 A = 1 A = 0 A = 0 A = 1 B = 0 B = 1 B = 0 B = 1 Hasil = 1 Hasil = 1 Hasil = 0 Hasil = 10 +
  • 7. Rangkaian Half Adder Input dan Output penjumlahan 2 bit biner Input Output A B Sum (S) Carry (C0) 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 Nilai biner yang dijumlahkan XOR AND Sumber: dokumen penerbit
  • 8. Half Adder Rangkaian Logika Half Adder Sumber: dokumen penerbit
  • 9. Rangkaian Full Adder Rangkaian full adder adalah rangkaian logika yang dapat menjumlahkan tiga terminal input dan dua terminal output. Full adder akan menghasilkan hasil (sum) serta nilai lebihnya (Carry). Rangkaian Logika S Sumber: dokumen penerbit
  • 10. Full Adder Rangkaian Logika C0 Sumber: dokumen penerbit
  • 11. Rangkaian Full Adder Input dan Output Rangkaian Full Adder Baris ke- Input Output A B Ci S Co 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 2 0 1 0 1 0 3 0 1 1 0 1 4 1 0 0 1 0 5 1 0 1 0 1 6 1 1 0 0 1 7 1 1 1 1 1 Sumber: dokumen penerbit
  • 12. Rangkaian Penjumlahan Paralel Rangkaian penjumlahan paralel digunakan untuk mengoperasikan penjumlahan terhadap dua bilangan dengan nilai bit lebih dari 1. Rangkaian paralel dapat terdiri atas kombinasi beberapa adder. Rangkaian parallel 2 bit dengan blok Full Adder Sumber: dokumen penerbit
  • 13. Rangkaian Penjumlahan Paralel Rangkaian parallel 3 bit Sumber: dokumen penerbit
  • 14. Rangkaian Penjumlah Paralel Jumlah blok yang digunakan dalam rangkaian paralel sesuai dengan jumlah bit bilangan yang dijumlahkan. Untuk mengimplementasikan rangkaian paralel dengan maksimal 4 penjumlahan, dapat digunakan IC 4008 CMOS. IC 4008 Sumber: dokumen penerbit
  • 15. Rangkaian Half Subtractor Half subtractor adalah rangkaian logika yang digunakan untuk melakukan operasi pengurangan bilangan biner 1 bit. Half Subtractor membutuhkan 2 input serta 2 output. Output yang dihasilkan adalah bit selisih yaitu Difference (Di) dan bit pinjaman yaitu Borrow (Bo).
  • 16. Rangkaian Half Subtractor Input dan Output pengurangan 2 bit biner Input Output A B Di B0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 Nilai biner yang dijumlahkan XOR Sumber: dokumen penerbit
  • 17. Half Subtractor Rangkaian Logika Half Subtractor Sumber: dokumen penerbit
  • 18. Rangkaian Full Subtractor Rangkaian full subtractor adalah rangkaian logika yang dapat mengurangi bilangan biner dengan tiga terminal input dan dua terminal output. Full subtractor akan menghasilkan selisih (Difference) serta pinjaman (Borrow). Rangkaian Full Subtractor Sumber: dokumen penerbit
  • 19. Rangkaian Full Substractor Input dan Output Rangkaian Full Substractor Baris ke- Input Output A B Bi Di Bo 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 2 0 1 0 1 1 3 0 1 1 0 1 4 1 0 0 1 0 5 1 0 1 0 0 6 1 1 0 0 0 7 1 1 1 1 1 Sumber: dokumen penerbit
  • 20. Rangkaian Pengurang Paralel Rangkaian ini terdiri dari kombinasi rangkaian half substractor dan full substractor untuk melakukan operasi pengurangan lebih dari 1 bit. Rangkaian logika invers dengan XOR Untuk melakukan pengurangan biner, bilangan input harus diubah menjadi komplemen 2, sehingga dibutuhkan inverter. Rangkaian inverter dapat dibuat dengan menggunakan gerbang XOR. Sumber: dokumen penerbit
  • 21. Rangkaian Pengurang Paralel Selain inverter, dibutuhkan rangkaian untuk mengubah input menjadi bentuk komplemen 2. Rangkaian ini membutuhkan half adder dan full adder yang dikombinasikan dengan rangkain XOR sebelumnya. Rangkaian logika invers dengan XOR Sumber: dokumen penerbit
  • 22. Rangkaian Pengurang Paralel Bentuk akhir rangkaian setelah ditambahkan komponen input dan output Sumber: dokumen penerbit
  • 23. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas 1. Gambarkan dan jelaskan rangkaian proses Full Adder. 2. Gambarkan dan jelaskan rangkaian proses Half Subtractor. 3. Gambarkan dan jelaskan prinsip kerja rangkaian penjumlah dan pengurang paralel. TUGAS

Hinweis der Redaktion

  1. IC merupakan kombinasi beberapa komponen elektronika yang dikemas dalam bentuk kotak kecil dengan pin sebagai presentasi gerbang logika