SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MOTIVASI DAN PROSES PEMBELAJARAN

A. Definisi Motivasi
Motivasi dapat diartikan sebagai: (1) Dorongan yang timbul dari diri
seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan suatu tindakan
dengan tujuan tertentu; (2) Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau
kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai
tujuan yang ingin dicapai.
Dari dua definisi di atas, menjadi jelas bahwa motivasi dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu: (1) Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang.
Motivasi jenis ini seringkali disebut dengan istilah motivasi intrinsik. Misalnya:
seorang siswa, tanpa disuruh oleh siapa pun, setiap malam membaca buku
pelajaran yang esok harinya akan dijelaskan oleh gurunya. (2) Motivasi dari luar
yang berupa usaha pembentukan diri dari orang lain. Motivasi jenis ini seringkali
disebut motivasi ekstrinsik. Misalnya: seseorang siswa yang biasanya kurang rajin
belajar kemudian menjadi rajin belajar karena gurunya menjanjikan kepada siapa
saja yang memperoleh nilai terbaik pada mata pelajaran yang diajarkannya akan
diberikan tiga seri buku cerita Hari Porter.
Mengapa seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu kegiatan?
Abraham Maslow mengatakan bahwa seseorang termotivasi karena mmeiliki
kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam contoh di atas, siswa yang pertama
termotivasi karena ingin berprestasi pada setiap mata pelajaran yang dia tempuh
sehingga selalu berusaha membaca buku di malam hari pada mata pelajaran yang
esoknya diajarkan oleh guru. Jadi kebutuhan yang ingin dia penuhi adalah
berprestasi; kebutuhan seperti ini adalah kebutuhan yang timbul dari dalam diri
siswa tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan, pada siswa yang kedua termotivasi

Motivasi dan Proses Pembelajaran

1
untuk belajar karena ada janji dari guru berupa hadiah buku cerita; kebutuhan
seperti ini munculnya karena ada usaha yang dilakukan dari luar.

B. Motivasi dalam Pembelajaran di Kelas
Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, baik
dalam proses maupun pencapaian hasil. Seorang siswa yang memiliki motivasi
tinggi, pada umumnya mampu meraih keberhasilan dalam proses maupun output
pembelajaran.
Ketika anak-anak memasuki SD, mereka sudah mulai digerakkan oleh rasa
ingin tahu, berkembangnya keinginan menjelajah lingkungan, dan berinteraksi
dengan orang lain. Dalam proses pembelajaran di kelas, bisa berkembang dua
situasi yang berbeda berkaitan dengan motivasi siswa. Seseorang guru merasa
bersemangat ketika siswa yang dihadapi memiliki motivasi yang tinggi dalam
belajar. Sebaliknya, guru bisa merasa kecewa ketika motivasi siswanya tidak
termotivasi terhadap pelajaran yang diajarkan atau terhadap cara dia mengajar.
Oleh karena itu, seorang guru dituntut mampu mengkreasi berbagai cara agar
motivasi siswa dapat muncul dan berkembang dengan baik. Ericksen (1998:3)
menegaskan: “Effective learning in the classroom depends on the teacher’s ability
.... to maintion the interest that brought students to the courese in the first place.
Ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki motivasi
dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah:
1. Memiliki gairah tinggi
2. Penuh semangat
3. Memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi
4. Mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu.
5. Memiliki rasa percaya diri
6. Memiliki daya kosentrasi yang lebih tinggi
7. Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi
8. Mmeiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi

Motivasi dan Proses Pembelajaran

2
Jika indikator-indikator ini yang muncul dan berkembang dalam proses
pembelajaran di kelas, maka guru akan merasa enak dan antusias dalam
menyelenggarakan proses pembelajarannya.
Namun demikian, keadaan yang sebaliknya juga sangat boleh jadi kita
temukan. Artinya, ada sejumlah siswa bermotivasi rendah. Ada sejumlah indikator
siswa yang memiliki motivasi rendah, yaitu:
1. Perhatian terhadap pelajaran kurang
2. Semangat juangnya rendah
3. Mengerjakan sesuatu merasa seperti diminta membawa beban berat
4. Sulit untuk bisa “jalan sendiri” ketika diberikan tugas
5. Memiliki ketergantungan kepada orang lain
6. Mereka bisa jalan kalau sudah “dipaksa”
7. Daya konsentrasi kurang. Secara fisik mereka berada dalam kelas, tapi
pikirannya mungkin berada di luar kelas
8. Mereka cenderung menjadi pembuat kegaduhan
9. Mudah berkeluh kesah dan pesimis ketika menghadapi kesulitan
Dari indikator-indikator di atas menunjukkan bahwa di dalam proses
pembelajaran ada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi itu
berkembang dari dalam diri mereka sendiri. Sebaliknya, tidak sedikit siswa yang
motivasi belajarnya rendah sehingga harus ada upaya serius dari guru untuk
mengembangkannya. Namun demikian, bukan berarti upaya pengembangan
motivasi dalam pembelajaran hanya diberikan kepada siswa yang motivasi
belajarnya rendah saja. Kepada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pun
harus tetap dilakukan pembinaan karena ada kemungkinan motivasi belajar
mereka itu mengalami grafik yang naik turun. Lumsden (1994) serta Anderman
dan Midgley (1998) menegaskan” “To be sure, effort to promote student
motivation need no be directed solely at students who have low levels of
motivation. All students would benefit from higher level of engagement and
motivation to succeed.”

Motivasi dan Proses Pembelajaran

3
C. Proses Pembelajaran untuk Mengembangkan Motivasi belajar Subjek
Didik
Sejumlah faktor yang dapat disinergikan untuk membangun dan
mengembangkan motivasi siswa
1. Tataran di Luar Kelas
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk membangun dan
mengembangkan motivasi belajar dalam tataran di luar kelas. Artinya, ada
sejumlah faktor yang seharusnya diperhatikan dan dikembangkan di luar kelas
sehingga memberikan kontribusi terhadap berkembangnya motivasi belajar siswa
ketika mengikuti proses pembelajaran.
Cara-cara tersebut adalah:
a.

Menekankan kepada siswa tentang arti pentingnya persiapan dalam
menghadapi kehidupan masa depan yang kemungkinan lebih banyak tantang
dan persaingan.

b.

Memberikan contoh kepada siswa tentang orang-orang sukses dalam
kehidupan dan rahasia kesuksesan mereka yang patut ditiru. Dalam skala
yang lebih luas bisa mengambil contoh bangsa-bangsa yang sukses,
misalnya: bahasa Jepang atau Korea Selatan dan bahkan bagaimana bangsa
Vietnam bangkit dari kehancuran akibat perang berkepanjangan serta rahasia
kesuksesan mereka. ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu lima
sampai sepuluh menit di awal pelajarn.

c.

Menunjukkan kepada siswa kegunaan materi pelajaran yang dipelajari
dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya: pelajaran bahasa Indonesia akan
sangat berguna untuk menjadi MC atau bahkan presenter terkenal kalau
memiliki kemampuan berbahasa yang baik; bisa menjadi moderator dalam
seminar, menjadi permasaran, dan lain sebagainya.

d.

Menekankan kepada siswa tentang arti pentingnya berpikir dan bekerja
semaksimal mungkin.

Motivasi dan Proses Pembelajaran

4
2. Tataran di dalam Kelas
Untuk membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa ada
sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh guru di dalam kelas, yaitu:
a.

Memberikan ganjaran kepada siswa untuk pekerjaan-pekerjaan yang
diselesaikan. Ganjaran diberikan hanya kalau siswa memang patut mendapat
ganjaran. Memberikan gajaran kepada siswa yang pekerjaannya kurang
sukses justru akan memberikan sinyal kepada mereka bahwa usaha minimal
masih bisa diterima oleh guru. Ini justru dapat mengurangi makna ganjaran
yang diberikan tersebut dan tidak memacu siswa untuk berbuat maksimal.
Di sisi lain, apabila siswa masih dianggap “gagal” atau tidak mampu dalam
menyelesaikan pekerjaan, guru perlu menerapkan cara yang tepat dalam
memberikan “hukuman” (punishment). Hindarkan jauh-jauh hukuman yang
dapat berakibat pada “perusakan” psikis siswa. Misalnya: melontarkan katakata kasar, seperti “bodoh kamu” atau “kamu ini dari dulu memang tidak
mampu”, dan sejenisnya. Kata-kata seperti ini justru akan mematikan
motivasi siswa karena proses pembelajaran dalam situasi tekanan psikis
cenderung menyebabkan siswa takut untuk berpikir, berbuat, dan
berinisiatif.

b.

Target pencapaian belajar harus jelas. Siswa harus mengetahui kompetensi
apa yang harus dicapai dan dikuasai setelah selesai proses pembelajaran.

c.

Kembangkan suasana yang memungkinkan siswa merasa diterima dan
didukung. Siswa pada umumnya memerlukan perasaan bahwa guru terlibat
dalam kehidupan mereka, memahami mereka, dan berbicara serta dekat
dengan mereka.

d.

Usahakan merespon pertanyaan siswa secara positif dan segera memberikan
pujian kepada siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan baik.

e.

Dalam memberikan tugas, sebaiknya perlu dipecah ke dalam rangkaian
tugas yang kecil-kecil sehingga siswa tidak akan merasa berat dalam
mengerjakannya.

f.

Mengenalkan kepada siswa tentang “ketuntasan belajar”. Artinya, jelaskan
kepada siswa tentang Kompetensi Dasar apa yang harus mereka capai pada

Motivasi dan Proses Pembelajaran

5
akhir proses pembelajaran. Ketika siswa menyelesaikan tugas yang tidak
sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan, guru perlu memberikan
kesempatan sekali lagi atau lebih agar siswa dapat menyelesaikan dan
mencapainya.
g.

Hindarkan menciptakan kompetensi yang terlalu intens di antara siswa.
Sebab, kompetensi yang terlalu ketat justru dapat mengakibatkan kecemasan
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang
harus dikembangkan adalah yang mampu mengembangkan motivasi siswa
untuk membangun kerjasama yang positif.

h.

Guru juga harus menunjukkan kemampuan menguasai bahan yang
diajarkan, antusiasisme, dan kemenarikan dalam mengajar. Penguasaan
bahan akan menimbulkan keyakinan diri pada guru sehingga dapat
menimbulkan antusiasisme dan akhirnya akan mampu menarik perhatian
siswa. Semua ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya membangun
dan mengembangkan motivasi belajar siswa karena tidak sedikit siswa yang
menjadi tidak tertarik kepada pelajaran tertentu karena gurunya tidak
menguasai bahan, tidak antusias, dan tidak menarik dalam mengajar. Jadi,
siswa tidak termotivasi bukan karena materi pelajarannya, tetapi karena
gurunya yang tidak menarik dalam mengajar.

D. Pengembangan Motivasi Subjek Didik Melalui “Latihan Motivasi Diri”
Pengembangan motivasi belajar subjek didik, selain dilakukan melalui
upaya secara langsung oleh guru, dapat juga dilakukan oleh siswa itu sendiri
dengan menggunakan “Model Latihan Motivasi Diri” (Self-motivation Traning
Model). Model ini dikembangkan berdasarkan “Teknik Pantau-Diri” (Selfmonitoring) dari Cormier. Dengan menggunakan Latihan Motivasi Diri, siswa
dituntut secara aktif mengembangkan motivasi belajarnya sendiri melalui
aktivitasnya sendiri dan memantaunya sendiri.
Mengembangkan motivasi belajar dengan menggunakan model Latihan
Motivasi Diri ini ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu:
1. Mengembangkan motivasi intrinsik

Motivasi dan Proses Pembelajaran

6
2. Memantau motivasi ekstrinsik
3. Mendeskripsikan kegiatan
4. Memantau dan mendeskripsikan kemajuan kegiatan
5. Memilih mentor
6. Membuat kesimpulan
Semua kegiatan itu dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan
menggunakan

“Format

Pantau-Diri”

(Self-monitoring

log)

yang

harus

dikerjakan, diisi, dan dilaporkan oleh siswa. Oleh karena itu, kegiatan latihan
memotivasi diri ini menuntut keaktifan siswa dan kejujuran terhadap diri sendiri.
Sebab, jika siswa tidak aktif dan tidak jujur terhadap diri sendiri, maka tidak akan
memperoleh keberhasilan dalam memotivasi dirinya.

1. Mengembangkan Motivasi Intrinsik
Kegiatan pertama yang harus dilakukan oleh siswa dalam Latihan
Motivasi Diri adalah mengembangkan motivasi intrinsik. Motivasi jenis ini sangat
penting untuk dikembangkan dalam belajar karena motivasi ini muncul secara
alami di dalam diri siswa itu sendiri. Kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa
dalam mengembangkan motivasi intrinsik ini adalah:
a.

Menuliskan tiga alasan mengapa belajar, dengan memfokuskan pada
kebutuhan rasa ingin tahu, dan kenyamanan dalam belajar.

b.

Memikirkan tentang apa yang akan dilakukan dalam belajar.

Motivasi dan Proses Pembelajaran

7
Format latihannya adalah sebagaimana tampak pada Format 1
KEMBANGKAN MOTIVASI DIRI ANDA
(Motivasi Intrinsik)
Tanggal: .....................
Tuliskan tiga alasan mengapa Anda belajar:
Fokuskan pada kebutuhan, rasa ingin tahu, dan kenyamanan Anda
1. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
Simpan dalam buku harian Anda

Pikirkan apa yang Anda ingin lakukan dalam belajar:
1. Berusaha lebih keras

3. Mencoba cara yang
berbeda agar berhasil

2. Menjadi lebih teliti

4. Belajar lebih mendalam

Jika Anda termotivasi secara intrinsik*

* Motivasi intrinsik adalah jika Anda memiliki motivasi dari dalam diri Anda
sendiri, mencakup di dalamnya tujuan Anda, nilai-nilai Anda, dan minat
Anda.
Contoh:
1. Saya mau belajar mengetik lebih cepat agar bisa segera dikomunikasikan
dengan teman saya.
2. Saya mau belajar tentang Sumatera Utara guna mempelajari sejarah keluarga
saya.
3. Saya mau belajar komputer agar mudah mencari pekerjaan.
4. Saya mau mendalami bahasa Inggris agar bisa keliling dunia.

Format 1: Mengembangkan Motivasi Intrinsik
Motivasi dan Proses Pembelajaran

8
2. Memantau Motivasi Ekstrinsik
Format 2: Memantau Motivasi Ekstrinsik

KEMBANGKAN MOTIVASI DIRI ANDA
(Motivasi Ekstrinsik)
Tanggal: .............
Tuliskan tiga alasan mengapa orang lain ingin agar Anda belajar
1. ............................................................................................................................
2. ............................................................................................................................
3. ............................................................................................................................
Simpan ini di halaman terakhir dalam buku harian Anda

* Motivasi ekstrinsik datang dari luar diri Anda dan tidak seefektif motivasi
intrinsik. Ini mencakup di dalamnya tujuan, nilai-nilai, dan minat orang lain
yang mempengaruhi diri Anda. Anda belajar karena untuk menghindari
hukuman, atau untuk memperoleh ganjaran, atau untuk menyenangkan orang
lain.
Contoh:
1. Saya belajar hari ini karena besok ada ujian.
2. Saya belajar program komputer karena merupakan syarat untuk memasuki
pekerjaan.
3. Saya belajar menendang bola dengan baik untuk menyenangkan hati pelatih
saya.

Motivasi ekstrinsik itu tidak jelek, hanya saja tidak seefektif motivasi intrinsik.
Oleh karena itu, periharalah alasan-alasan intrinsik ketika Anda belajar.

Format 2 di atas adalah format untuk memantau motivasi ekstrinsik siswa
dalam belajar.
Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri siswa dan
tidak seefektif motivasi intrinsik. Ini mencakup di dalamnya tujuan, nilai-nilai,

Motivasi dan Proses Pembelajaran

9
dan minat orang lain yang mempengaruhi diri siswa. Di sini siswa belajar karena
untuk menghindari hukuman, atau untuk memperoleh ganjaran, atau untuk
menyenangkan orang lain. Motivasi ekstrinsik itu tidak jelek, hanya saja tidak
seefektif motivasi intrinsik. Oleh karena itu, peliharalah alasan-alasan intrinsik
ketika siswa belajar.

3. Mendeskripsikan Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan siswa di sini adalah mendeskripsikan kegiatan
apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motivasi belajarnya. Di sini
kejujuran terhadap diri sendiri sangat dituntut agar dapat mencapai hasil yang
maksimal. Jika siswa tidak jujur terhadap diri sendiri dalam mendeskripsikan
kegiatannya, sesungguhnya dia telah membohongi dirinya sendiri sehingga akan
semakin jauh dari keberhasilan. Format deskripsi kegiatan ini sebagaimana tertera
pada format 3.

KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA
(Deskripsi Kegiatan)
Tanggal: ..............
Adakah urutan-urutan dalam belajar Anda?
Misalnya: bab, konsep, keterampilan, dsb.

Uraikan di sini!!!

Berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk
melakukan kegiatan ini?

Uraikan di sini!!!

Berapa jam? Bagaimana jadwal mingguannya
Siapa nara sumbernya?
Pustakawan, tutor, profesional, konsultan?

Uraikan di sini!!!

Bagaimana orang lain belajar di bidang ini?
Apa saja yang dijadikan sumber informasi dalam
belajar?
Buku teks, buku referensi, buku petunjuk (manual),

Uraikan di sini!!!

makalah, web site internet, sumber-sumber dari

Motivasi dan Proses Pembelajaran

10
dalam sekolah, sumber-sumber dari luar sekolah?
Bagaimana saya akan mengecek penguasaan
terhadap apa yang saya pelajari?
Ujian, membuat laporan, kenaikan kelas, umpan

Uraikan di sini!!!

balik dari guru atau ahli atau professional, jumlah
bacaan, penyelesaian tugas?
Kapan saya akan mencatat kemajuan saya dalam
belajar? Setiap hari, mingguan, bulanan, atau setiap

Uraikan di sini!!!

saya mampu menyelesaikan suatu tugas?
Ganjaran apa yang saya berikan kepada diri saya
jika saya memperoleh kemajuan?
Ganjaran harus sesuai dengan usaha yang dilakukan,

Uraikan di sini!!!

tingkat kesulitan, atau jenis tugas.
Kemana saya harus pergi jika saya tidak
memperoleh hasil sebagaimana yang saya

Uraikan di sini!!!

inginkan?

Format 3: Mendeskripsikan Kegiatan

4. Memantau dan Mendeskripsikan Kemajuan Kegiatan
Setelah siswa melakukan kegiatan untuk mengembangkan motivasi
belajarnya, kegiatan selanjutnya adalah memantau dan mendeskripsikan kemajuan
yang dicapai dalam kegiatan tersebut. Dengan memantau dan mendeskripsikan
kemajuan kegiatan ini, siswa akan mengetahui dengan sendirinya sampai di mana
kemajuan yang telah dicapai serta kekurang-kekurangan apa yang masih ada.
Untuk memantau dan

mendeskripsikan kegiatan tersebut

menggunakan

sebagaimana tertera pada format 4.

Motivasi dan Proses Pembelajaran

11
KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA
(Kemajuan Kegiatan)
Tanggal: ...............
Setelah Anda melakukan kegiatan belajar, tentu Anda ingin mengetahui
kemajuan diri Anda:
Apa saja langkah-langkah belajar yang saya lakukan?
Adakah langkah-langkahnya? Per-Bab? Konsep? Dan apa

Uraikan di sini!!!

saja urutan-urutannya? Adakah tujuan jangka pendek?
Semua ini harus dibuat secara spesifik mungkin.
Keterampilan apa yang telah berkembang dalam diri
saya setelah belajar?
Keterampilan ini dapat digunakan dalam situasi lain dan

Uraikan di sini!!!

harus dikenali
Adakah sesuatu yang saya pelajari tidak membuat
saya mengerti?
Tugas-tugas yang melibatkan “sesuatu kesenjangan atau

Uraikan di sini!!!

ketidak-sesuaian” sangat bermanfaat karena dapat
merangsang rasa ingin tahu.
Bagaimana saya telah mengganjar diri saya sendiri? Anda
dapat mengganjar diri sendiri terhadap usaha yang telah

Uraikan di sini!!!

dilakukan atau tugas-tugas yang telah diselesaikan.
Adakah saya berpikir positif terhadap tujuan yang ada
dalam pikiran saya?

Uraikan di sini!!!

Hindarkan menjauhi tujuan Anda sendiri.

Format 4: Memantau dan Mendeskripsikan Kemajuan Kegiatan

Motivasi dan Proses Pembelajaran

12
5. Memilih Mentor
Tidak setiap siswa dengan mudah mampu berlatih mengembangkan
motivasi belajarnya sendiri. Oleh karena itu, dalam mengembangkan motivasi
belajarnya, siswa perlu dibantu oleh seorang mentor. Mentor ini sesungguhnya
bukan hanya diperuntukkan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam latihan
mengembangkan motivasi diri saja, tetapi juga diperlukan untuk membantu semua
siswa. Agar memperoleh mentor yang efektif dalam membantu siswa, perlu
dikembangkan beberapa kriteria pemilihan mentor yang baik. Adapun format
pemilihan mentor ini sebagaimana tertera pada format 5.

KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA
(Memilih Mentor)
Tanggal: ...................
Siapa akan dijadikan mentor Anda?
Mentor akan memonitorkemajuan
belajar Anda

Menjadi orang yang Anda percaya
Memahami motivasi Anda
Memahami kegiatan Anda
Menanyakan kepada Anda, apa yang
Anda lakukan dari waktu ke waktu
Tidak menguji belajar Anda (ini
bukan peranan mentor)
Memberikan dorongan tanpa
memberikan penilaian
Mampu memberikan cara-cara
mengatasi hambatan.
Mengkonfrontasi Anda jika Anda
menjauhinya atau menghindari
kegiatan
Komunikasi:

Bagaimana

Motivasi dan Proses Pembelajaran

Orang* Telepon*e-mail

13
Kapan?
Paling tidak bertemu tiga kali:

Berapa seringkah?

permulaan, pertengahan, dan ketika
membuat rangkuman
Dimana ?

Format 5: Memilih Mentor

6. Membuat Kesimpulan
Kegiatan terakhir dalam latihan mengembangkan motivasi diri adalah
membuat kesimpulan dari keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan. Dengan
kesimpulan ini akan dapat diketahui sampai di mana keefektifan diri siswa selama
berlatih mengembangkan motivasi belajarnya sendiri. Adapun format kesimpulan
ini adalah sebagaimana tertera pada format 6.

KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA
(Kesimpulan)
Bagian ini mengasumsikan bahwa Anda telah mampu melanjutkan
kegiatan belajar Anda menuju kepada suatu kesimpulan.

Hal penting yang pertama adalah Anda harus menghayati bahwa jika Anda
belum berhasil dalam belajar sesuai dengan yang Anda inginkan, bukan berarti
Anda telah gagal. Keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh banyaknya
pengetahuan. Anda jangan berpikir bahwa belajar itu sebagaimana Anda harus
bisa jadi ahli bedah otak, pemain sepak bola, tukang pandai besi, atau
penerjemah. Tetapi Anda harus berpikir bahwa beberapa materi pelajaran dapat
diperoleh secara menyenangkan melalui cara lain, seperti: konsultasi dengan
seorang ahli, menonton permainan sepak bola, menyewa tukang pandai besi,
menggunakan program penerjemah.

Motivasi dan Proses Pembelajaran

14
Keberhasilan dalam belajar juga ditentukan oleh penilaian terhadap proses yang
Anda lakukan, dan apa yang telah Anda pelajari dari proses tersebut. Perhatikan
pertanyaan-pertanyaan berikut ini, dan jawablah berdasarkan pengalaman Anda:
Apakah materi pelajaran yang Anda pelajari itu Anda pandang penting
dan menarik seperti yang Anda perkirakan sebelumnya?

Motivasi intrinsik apa yang Anda rasakan dapat memuaskan Anda?

Apakah proses belajar yang Anda pilih itu efektif?

Apakah Anda mempelajari sesuatu yang tidak Anda harapkan?

Apakah mentor/tutor Anda sangat membantu Anda dalam belajar?
Apakah komunikasinya bagus?
Apa peranan yang mentor/tutor lakukan dalam proses belajar Anda?

Apakah menurut Anda latihan mengembangkan motivasi ini efektif?

Format 6: Membuat Kesimpulan

Motivasi dan Proses Pembelajaran

15

More Related Content

What's hot

Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Wulan Yulian
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarZuha Farhana
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiYusuf Arifin
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarwiwi yanti
 
Motivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMotivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMukhti Ayuni
 
Kelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarKelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarArif Wicaksono
 
Motivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam BelajarMotivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam Belajarguestf50aef
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIGhian Velina
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasiDevia Titania
 
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Sinang Arfi
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARLutfi Koto
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranEeramon
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah MotivasiSintya M
 
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqMENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqFaliq Dziy Nuha
 

What's hot (20)

Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
Makalah teori teori motivasi (psikologi pendidikan)
 
Makalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajarMakalah motivasi dalam belajar
Makalah motivasi dalam belajar
 
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaranTajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
Tajuk 8 - motivasi dan pembelajaran
 
Motivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasiMotivasi sebagai dasar prestasi
Motivasi sebagai dasar prestasi
 
MOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJARMOTIVASI BELAJAR
MOTIVASI BELAJAR
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajarMotivasi dan minat belajar
Motivasi dan minat belajar
 
Kelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi BelajarKelompok 3-Motivasi Belajar
Kelompok 3-Motivasi Belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam BelajarMotivasi Dalam Belajar
Motivasi Dalam Belajar
 
PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)PPT (Motivasi Belajar)
PPT (Motivasi Belajar)
 
MOTIVASI
MOTIVASIMOTIVASI
MOTIVASI
 
Motivasi Belajar
Motivasi BelajarMotivasi Belajar
Motivasi Belajar
 
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASIMAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
MAKALAH PENGERTIAN MOTIVASI DAN TEORI MOTIVASI
 
Peta konsep motivasi
Peta konsep motivasiPeta konsep motivasi
Peta konsep motivasi
 
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)Meningkatkan motivasi belajar (tik)
Meningkatkan motivasi belajar (tik)
 
MOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJARMOTIVASI DALAM BELAJAR
MOTIVASI DALAM BELAJAR
 
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan PembelajaranMotivasi Pengajaran dan Pembelajaran
Motivasi Pengajaran dan Pembelajaran
 
Makalah Motivasi
Makalah MotivasiMakalah Motivasi
Makalah Motivasi
 
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_FaliqMENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
MENERAPKAN APLIKASI KONSEP MOTIVASI BELAJAR - @Coach_Faliq
 

Similar to MENINGKATKAN MOTIVASI

Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswasabilal123
 
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxPPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxangga716150
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasRendy Pangestu
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxZukét Printing
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajarLidra Wati
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfZukét Printing
 
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”Potpotya Fitri
 
Latihan motivasi
Latihan motivasiLatihan motivasi
Latihan motivasida5ty
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 324110053
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawaniwandarmawan19
 
ppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptxppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptxYesidaApriliani
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxzuryatiarmi1
 

Similar to MENINGKATKAN MOTIVASI (20)

Cara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi SiswaCara Memotivasi Siswa
Cara Memotivasi Siswa
 
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptxPPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
PPT MOTIVASI BELAJAR.pptx
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelasTugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
Tugas 5 proposal penelitian tindakan kelas
 
Proposal pkn sela
Proposal pkn selaProposal pkn sela
Proposal pkn sela
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docxMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.docx
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Motivasi belajar
Motivasi belajarMotivasi belajar
Motivasi belajar
 
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdfMemahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
Memahami Motivasi Pendidikan dan Pembelajaran.pdf
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
“Peran Guru Sebagai Seorang Motivator Dalam Proses Belajar-Mengajar”
 
Ratna proposal
Ratna proposalRatna proposal
Ratna proposal
 
Latihan motivasi
Latihan motivasiLatihan motivasi
Latihan motivasi
 
Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3Ppt kelompok 3
Ppt kelompok 3
 
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawanRpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
Rpl bimb ksl x mot bel pantun iwan darmawan
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
ppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptxppt motivasi belajar.pptx
ppt motivasi belajar.pptx
 
Pertemuan 3
Pertemuan 3Pertemuan 3
Pertemuan 3
 
Ppt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi BelajarPpt Motivasi Belajar
Ppt Motivasi Belajar
 
PKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docxPKP IBU NURNELI BARU.docx
PKP IBU NURNELI BARU.docx
 

More from Dedi Yulianto

Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimediaDedi Yulianto
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraDedi Yulianto
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Dedi Yulianto
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisDedi Yulianto
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiDedi Yulianto
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksionalDedi Yulianto
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistemDedi Yulianto
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran Dedi Yulianto
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDedi Yulianto
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualDedi Yulianto
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlDedi Yulianto
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoDedi Yulianto
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatDedi Yulianto
 

More from Dedi Yulianto (20)

Sk tim perencana
Sk tim perencanaSk tim perencana
Sk tim perencana
 
Komputer & multimedia
Komputer & multimediaKomputer & multimedia
Komputer & multimedia
 
Media pembelajaran
Media  pembelajaranMedia  pembelajaran
Media pembelajaran
 
Penelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancaraPenelitian kualitatif dan wawancara
Penelitian kualitatif dan wawancara
 
Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)Analisis butir soal (v)
Analisis butir soal (v)
 
Pengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisisPengembangan bhn ujian dan analisis
Pengembangan bhn ujian dan analisis
 
Sekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasiSekilas konsep evaluasi
Sekilas konsep evaluasi
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Desain pembelajaran
Desain pembelajaranDesain pembelajaran
Desain pembelajaran
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksional
 
Jenis penelitian
Jenis penelitianJenis penelitian
Jenis penelitian
 
Desain pesan
Desain pesanDesain pesan
Desain pesan
 
Instruksional sistem
Instruksional sistemInstruksional sistem
Instruksional sistem
 
Model assure media pembelajaran
Model assure media  pembelajaran Model assure media  pembelajaran
Model assure media pembelajaran
 
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksiDeskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
Deskriptif dan preskriptif teori pembelajaran dan instruksi
 
Pembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstualPembelajaran kontekstual
Pembelajaran kontekstual
 
Contextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctlContextual teaching-and-learning-ctl
Contextual teaching-and-learning-ctl
 
Ctl
CtlCtl
Ctl
 
Filsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kunoFilsafat zaman yunani kuno
Filsafat zaman yunani kuno
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
 

MENINGKATKAN MOTIVASI

  • 1. MOTIVASI DAN PROSES PEMBELAJARAN A. Definisi Motivasi Motivasi dapat diartikan sebagai: (1) Dorongan yang timbul dari diri seseorang, secara disadari atau tidak disadari, untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu; (2) Usaha-usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dari dua definisi di atas, menjadi jelas bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) Motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi jenis ini seringkali disebut dengan istilah motivasi intrinsik. Misalnya: seorang siswa, tanpa disuruh oleh siapa pun, setiap malam membaca buku pelajaran yang esok harinya akan dijelaskan oleh gurunya. (2) Motivasi dari luar yang berupa usaha pembentukan diri dari orang lain. Motivasi jenis ini seringkali disebut motivasi ekstrinsik. Misalnya: seseorang siswa yang biasanya kurang rajin belajar kemudian menjadi rajin belajar karena gurunya menjanjikan kepada siapa saja yang memperoleh nilai terbaik pada mata pelajaran yang diajarkannya akan diberikan tiga seri buku cerita Hari Porter. Mengapa seseorang termotivasi untuk melakukan sesuatu kegiatan? Abraham Maslow mengatakan bahwa seseorang termotivasi karena mmeiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. Dalam contoh di atas, siswa yang pertama termotivasi karena ingin berprestasi pada setiap mata pelajaran yang dia tempuh sehingga selalu berusaha membaca buku di malam hari pada mata pelajaran yang esoknya diajarkan oleh guru. Jadi kebutuhan yang ingin dia penuhi adalah berprestasi; kebutuhan seperti ini adalah kebutuhan yang timbul dari dalam diri siswa tanpa pengaruh dari luar. Sedangkan, pada siswa yang kedua termotivasi Motivasi dan Proses Pembelajaran 1
  • 2. untuk belajar karena ada janji dari guru berupa hadiah buku cerita; kebutuhan seperti ini munculnya karena ada usaha yang dilakukan dari luar. B. Motivasi dalam Pembelajaran di Kelas Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembelajaran, baik dalam proses maupun pencapaian hasil. Seorang siswa yang memiliki motivasi tinggi, pada umumnya mampu meraih keberhasilan dalam proses maupun output pembelajaran. Ketika anak-anak memasuki SD, mereka sudah mulai digerakkan oleh rasa ingin tahu, berkembangnya keinginan menjelajah lingkungan, dan berinteraksi dengan orang lain. Dalam proses pembelajaran di kelas, bisa berkembang dua situasi yang berbeda berkaitan dengan motivasi siswa. Seseorang guru merasa bersemangat ketika siswa yang dihadapi memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar. Sebaliknya, guru bisa merasa kecewa ketika motivasi siswanya tidak termotivasi terhadap pelajaran yang diajarkan atau terhadap cara dia mengajar. Oleh karena itu, seorang guru dituntut mampu mengkreasi berbagai cara agar motivasi siswa dapat muncul dan berkembang dengan baik. Ericksen (1998:3) menegaskan: “Effective learning in the classroom depends on the teacher’s ability .... to maintion the interest that brought students to the courese in the first place. Ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah: 1. Memiliki gairah tinggi 2. Penuh semangat 3. Memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi 4. Mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu. 5. Memiliki rasa percaya diri 6. Memiliki daya kosentrasi yang lebih tinggi 7. Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi 8. Mmeiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi Motivasi dan Proses Pembelajaran 2
  • 3. Jika indikator-indikator ini yang muncul dan berkembang dalam proses pembelajaran di kelas, maka guru akan merasa enak dan antusias dalam menyelenggarakan proses pembelajarannya. Namun demikian, keadaan yang sebaliknya juga sangat boleh jadi kita temukan. Artinya, ada sejumlah siswa bermotivasi rendah. Ada sejumlah indikator siswa yang memiliki motivasi rendah, yaitu: 1. Perhatian terhadap pelajaran kurang 2. Semangat juangnya rendah 3. Mengerjakan sesuatu merasa seperti diminta membawa beban berat 4. Sulit untuk bisa “jalan sendiri” ketika diberikan tugas 5. Memiliki ketergantungan kepada orang lain 6. Mereka bisa jalan kalau sudah “dipaksa” 7. Daya konsentrasi kurang. Secara fisik mereka berada dalam kelas, tapi pikirannya mungkin berada di luar kelas 8. Mereka cenderung menjadi pembuat kegaduhan 9. Mudah berkeluh kesah dan pesimis ketika menghadapi kesulitan Dari indikator-indikator di atas menunjukkan bahwa di dalam proses pembelajaran ada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan motivasi itu berkembang dari dalam diri mereka sendiri. Sebaliknya, tidak sedikit siswa yang motivasi belajarnya rendah sehingga harus ada upaya serius dari guru untuk mengembangkannya. Namun demikian, bukan berarti upaya pengembangan motivasi dalam pembelajaran hanya diberikan kepada siswa yang motivasi belajarnya rendah saja. Kepada siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi pun harus tetap dilakukan pembinaan karena ada kemungkinan motivasi belajar mereka itu mengalami grafik yang naik turun. Lumsden (1994) serta Anderman dan Midgley (1998) menegaskan” “To be sure, effort to promote student motivation need no be directed solely at students who have low levels of motivation. All students would benefit from higher level of engagement and motivation to succeed.” Motivasi dan Proses Pembelajaran 3
  • 4. C. Proses Pembelajaran untuk Mengembangkan Motivasi belajar Subjek Didik Sejumlah faktor yang dapat disinergikan untuk membangun dan mengembangkan motivasi siswa 1. Tataran di Luar Kelas Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk membangun dan mengembangkan motivasi belajar dalam tataran di luar kelas. Artinya, ada sejumlah faktor yang seharusnya diperhatikan dan dikembangkan di luar kelas sehingga memberikan kontribusi terhadap berkembangnya motivasi belajar siswa ketika mengikuti proses pembelajaran. Cara-cara tersebut adalah: a. Menekankan kepada siswa tentang arti pentingnya persiapan dalam menghadapi kehidupan masa depan yang kemungkinan lebih banyak tantang dan persaingan. b. Memberikan contoh kepada siswa tentang orang-orang sukses dalam kehidupan dan rahasia kesuksesan mereka yang patut ditiru. Dalam skala yang lebih luas bisa mengambil contoh bangsa-bangsa yang sukses, misalnya: bahasa Jepang atau Korea Selatan dan bahkan bagaimana bangsa Vietnam bangkit dari kehancuran akibat perang berkepanjangan serta rahasia kesuksesan mereka. ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu lima sampai sepuluh menit di awal pelajarn. c. Menunjukkan kepada siswa kegunaan materi pelajaran yang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari. Misalnya: pelajaran bahasa Indonesia akan sangat berguna untuk menjadi MC atau bahkan presenter terkenal kalau memiliki kemampuan berbahasa yang baik; bisa menjadi moderator dalam seminar, menjadi permasaran, dan lain sebagainya. d. Menekankan kepada siswa tentang arti pentingnya berpikir dan bekerja semaksimal mungkin. Motivasi dan Proses Pembelajaran 4
  • 5. 2. Tataran di dalam Kelas Untuk membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa ada sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh guru di dalam kelas, yaitu: a. Memberikan ganjaran kepada siswa untuk pekerjaan-pekerjaan yang diselesaikan. Ganjaran diberikan hanya kalau siswa memang patut mendapat ganjaran. Memberikan gajaran kepada siswa yang pekerjaannya kurang sukses justru akan memberikan sinyal kepada mereka bahwa usaha minimal masih bisa diterima oleh guru. Ini justru dapat mengurangi makna ganjaran yang diberikan tersebut dan tidak memacu siswa untuk berbuat maksimal. Di sisi lain, apabila siswa masih dianggap “gagal” atau tidak mampu dalam menyelesaikan pekerjaan, guru perlu menerapkan cara yang tepat dalam memberikan “hukuman” (punishment). Hindarkan jauh-jauh hukuman yang dapat berakibat pada “perusakan” psikis siswa. Misalnya: melontarkan katakata kasar, seperti “bodoh kamu” atau “kamu ini dari dulu memang tidak mampu”, dan sejenisnya. Kata-kata seperti ini justru akan mematikan motivasi siswa karena proses pembelajaran dalam situasi tekanan psikis cenderung menyebabkan siswa takut untuk berpikir, berbuat, dan berinisiatif. b. Target pencapaian belajar harus jelas. Siswa harus mengetahui kompetensi apa yang harus dicapai dan dikuasai setelah selesai proses pembelajaran. c. Kembangkan suasana yang memungkinkan siswa merasa diterima dan didukung. Siswa pada umumnya memerlukan perasaan bahwa guru terlibat dalam kehidupan mereka, memahami mereka, dan berbicara serta dekat dengan mereka. d. Usahakan merespon pertanyaan siswa secara positif dan segera memberikan pujian kepada siswa mampu mengajukan pertanyaan dengan baik. e. Dalam memberikan tugas, sebaiknya perlu dipecah ke dalam rangkaian tugas yang kecil-kecil sehingga siswa tidak akan merasa berat dalam mengerjakannya. f. Mengenalkan kepada siswa tentang “ketuntasan belajar”. Artinya, jelaskan kepada siswa tentang Kompetensi Dasar apa yang harus mereka capai pada Motivasi dan Proses Pembelajaran 5
  • 6. akhir proses pembelajaran. Ketika siswa menyelesaikan tugas yang tidak sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan, guru perlu memberikan kesempatan sekali lagi atau lebih agar siswa dapat menyelesaikan dan mencapainya. g. Hindarkan menciptakan kompetensi yang terlalu intens di antara siswa. Sebab, kompetensi yang terlalu ketat justru dapat mengakibatkan kecemasan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang harus dikembangkan adalah yang mampu mengembangkan motivasi siswa untuk membangun kerjasama yang positif. h. Guru juga harus menunjukkan kemampuan menguasai bahan yang diajarkan, antusiasisme, dan kemenarikan dalam mengajar. Penguasaan bahan akan menimbulkan keyakinan diri pada guru sehingga dapat menimbulkan antusiasisme dan akhirnya akan mampu menarik perhatian siswa. Semua ini sangat penting dalam kaitannya dengan upaya membangun dan mengembangkan motivasi belajar siswa karena tidak sedikit siswa yang menjadi tidak tertarik kepada pelajaran tertentu karena gurunya tidak menguasai bahan, tidak antusias, dan tidak menarik dalam mengajar. Jadi, siswa tidak termotivasi bukan karena materi pelajarannya, tetapi karena gurunya yang tidak menarik dalam mengajar. D. Pengembangan Motivasi Subjek Didik Melalui “Latihan Motivasi Diri” Pengembangan motivasi belajar subjek didik, selain dilakukan melalui upaya secara langsung oleh guru, dapat juga dilakukan oleh siswa itu sendiri dengan menggunakan “Model Latihan Motivasi Diri” (Self-motivation Traning Model). Model ini dikembangkan berdasarkan “Teknik Pantau-Diri” (Selfmonitoring) dari Cormier. Dengan menggunakan Latihan Motivasi Diri, siswa dituntut secara aktif mengembangkan motivasi belajarnya sendiri melalui aktivitasnya sendiri dan memantaunya sendiri. Mengembangkan motivasi belajar dengan menggunakan model Latihan Motivasi Diri ini ada enam kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa, yaitu: 1. Mengembangkan motivasi intrinsik Motivasi dan Proses Pembelajaran 6
  • 7. 2. Memantau motivasi ekstrinsik 3. Mendeskripsikan kegiatan 4. Memantau dan mendeskripsikan kemajuan kegiatan 5. Memilih mentor 6. Membuat kesimpulan Semua kegiatan itu dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan menggunakan “Format Pantau-Diri” (Self-monitoring log) yang harus dikerjakan, diisi, dan dilaporkan oleh siswa. Oleh karena itu, kegiatan latihan memotivasi diri ini menuntut keaktifan siswa dan kejujuran terhadap diri sendiri. Sebab, jika siswa tidak aktif dan tidak jujur terhadap diri sendiri, maka tidak akan memperoleh keberhasilan dalam memotivasi dirinya. 1. Mengembangkan Motivasi Intrinsik Kegiatan pertama yang harus dilakukan oleh siswa dalam Latihan Motivasi Diri adalah mengembangkan motivasi intrinsik. Motivasi jenis ini sangat penting untuk dikembangkan dalam belajar karena motivasi ini muncul secara alami di dalam diri siswa itu sendiri. Kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa dalam mengembangkan motivasi intrinsik ini adalah: a. Menuliskan tiga alasan mengapa belajar, dengan memfokuskan pada kebutuhan rasa ingin tahu, dan kenyamanan dalam belajar. b. Memikirkan tentang apa yang akan dilakukan dalam belajar. Motivasi dan Proses Pembelajaran 7
  • 8. Format latihannya adalah sebagaimana tampak pada Format 1 KEMBANGKAN MOTIVASI DIRI ANDA (Motivasi Intrinsik) Tanggal: ..................... Tuliskan tiga alasan mengapa Anda belajar: Fokuskan pada kebutuhan, rasa ingin tahu, dan kenyamanan Anda 1. ............................................................................................................................ 2. ............................................................................................................................ 3. ............................................................................................................................ Simpan dalam buku harian Anda Pikirkan apa yang Anda ingin lakukan dalam belajar: 1. Berusaha lebih keras 3. Mencoba cara yang berbeda agar berhasil 2. Menjadi lebih teliti 4. Belajar lebih mendalam Jika Anda termotivasi secara intrinsik* * Motivasi intrinsik adalah jika Anda memiliki motivasi dari dalam diri Anda sendiri, mencakup di dalamnya tujuan Anda, nilai-nilai Anda, dan minat Anda. Contoh: 1. Saya mau belajar mengetik lebih cepat agar bisa segera dikomunikasikan dengan teman saya. 2. Saya mau belajar tentang Sumatera Utara guna mempelajari sejarah keluarga saya. 3. Saya mau belajar komputer agar mudah mencari pekerjaan. 4. Saya mau mendalami bahasa Inggris agar bisa keliling dunia. Format 1: Mengembangkan Motivasi Intrinsik Motivasi dan Proses Pembelajaran 8
  • 9. 2. Memantau Motivasi Ekstrinsik Format 2: Memantau Motivasi Ekstrinsik KEMBANGKAN MOTIVASI DIRI ANDA (Motivasi Ekstrinsik) Tanggal: ............. Tuliskan tiga alasan mengapa orang lain ingin agar Anda belajar 1. ............................................................................................................................ 2. ............................................................................................................................ 3. ............................................................................................................................ Simpan ini di halaman terakhir dalam buku harian Anda * Motivasi ekstrinsik datang dari luar diri Anda dan tidak seefektif motivasi intrinsik. Ini mencakup di dalamnya tujuan, nilai-nilai, dan minat orang lain yang mempengaruhi diri Anda. Anda belajar karena untuk menghindari hukuman, atau untuk memperoleh ganjaran, atau untuk menyenangkan orang lain. Contoh: 1. Saya belajar hari ini karena besok ada ujian. 2. Saya belajar program komputer karena merupakan syarat untuk memasuki pekerjaan. 3. Saya belajar menendang bola dengan baik untuk menyenangkan hati pelatih saya. Motivasi ekstrinsik itu tidak jelek, hanya saja tidak seefektif motivasi intrinsik. Oleh karena itu, periharalah alasan-alasan intrinsik ketika Anda belajar. Format 2 di atas adalah format untuk memantau motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar diri siswa dan tidak seefektif motivasi intrinsik. Ini mencakup di dalamnya tujuan, nilai-nilai, Motivasi dan Proses Pembelajaran 9
  • 10. dan minat orang lain yang mempengaruhi diri siswa. Di sini siswa belajar karena untuk menghindari hukuman, atau untuk memperoleh ganjaran, atau untuk menyenangkan orang lain. Motivasi ekstrinsik itu tidak jelek, hanya saja tidak seefektif motivasi intrinsik. Oleh karena itu, peliharalah alasan-alasan intrinsik ketika siswa belajar. 3. Mendeskripsikan Kegiatan Kegiatan yang dilakukan siswa di sini adalah mendeskripsikan kegiatan apa saja yang dilakukan untuk mengembangkan motivasi belajarnya. Di sini kejujuran terhadap diri sendiri sangat dituntut agar dapat mencapai hasil yang maksimal. Jika siswa tidak jujur terhadap diri sendiri dalam mendeskripsikan kegiatannya, sesungguhnya dia telah membohongi dirinya sendiri sehingga akan semakin jauh dari keberhasilan. Format deskripsi kegiatan ini sebagaimana tertera pada format 3. KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA (Deskripsi Kegiatan) Tanggal: .............. Adakah urutan-urutan dalam belajar Anda? Misalnya: bab, konsep, keterampilan, dsb. Uraikan di sini!!! Berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk melakukan kegiatan ini? Uraikan di sini!!! Berapa jam? Bagaimana jadwal mingguannya Siapa nara sumbernya? Pustakawan, tutor, profesional, konsultan? Uraikan di sini!!! Bagaimana orang lain belajar di bidang ini? Apa saja yang dijadikan sumber informasi dalam belajar? Buku teks, buku referensi, buku petunjuk (manual), Uraikan di sini!!! makalah, web site internet, sumber-sumber dari Motivasi dan Proses Pembelajaran 10
  • 11. dalam sekolah, sumber-sumber dari luar sekolah? Bagaimana saya akan mengecek penguasaan terhadap apa yang saya pelajari? Ujian, membuat laporan, kenaikan kelas, umpan Uraikan di sini!!! balik dari guru atau ahli atau professional, jumlah bacaan, penyelesaian tugas? Kapan saya akan mencatat kemajuan saya dalam belajar? Setiap hari, mingguan, bulanan, atau setiap Uraikan di sini!!! saya mampu menyelesaikan suatu tugas? Ganjaran apa yang saya berikan kepada diri saya jika saya memperoleh kemajuan? Ganjaran harus sesuai dengan usaha yang dilakukan, Uraikan di sini!!! tingkat kesulitan, atau jenis tugas. Kemana saya harus pergi jika saya tidak memperoleh hasil sebagaimana yang saya Uraikan di sini!!! inginkan? Format 3: Mendeskripsikan Kegiatan 4. Memantau dan Mendeskripsikan Kemajuan Kegiatan Setelah siswa melakukan kegiatan untuk mengembangkan motivasi belajarnya, kegiatan selanjutnya adalah memantau dan mendeskripsikan kemajuan yang dicapai dalam kegiatan tersebut. Dengan memantau dan mendeskripsikan kemajuan kegiatan ini, siswa akan mengetahui dengan sendirinya sampai di mana kemajuan yang telah dicapai serta kekurang-kekurangan apa yang masih ada. Untuk memantau dan mendeskripsikan kegiatan tersebut menggunakan sebagaimana tertera pada format 4. Motivasi dan Proses Pembelajaran 11
  • 12. KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA (Kemajuan Kegiatan) Tanggal: ............... Setelah Anda melakukan kegiatan belajar, tentu Anda ingin mengetahui kemajuan diri Anda: Apa saja langkah-langkah belajar yang saya lakukan? Adakah langkah-langkahnya? Per-Bab? Konsep? Dan apa Uraikan di sini!!! saja urutan-urutannya? Adakah tujuan jangka pendek? Semua ini harus dibuat secara spesifik mungkin. Keterampilan apa yang telah berkembang dalam diri saya setelah belajar? Keterampilan ini dapat digunakan dalam situasi lain dan Uraikan di sini!!! harus dikenali Adakah sesuatu yang saya pelajari tidak membuat saya mengerti? Tugas-tugas yang melibatkan “sesuatu kesenjangan atau Uraikan di sini!!! ketidak-sesuaian” sangat bermanfaat karena dapat merangsang rasa ingin tahu. Bagaimana saya telah mengganjar diri saya sendiri? Anda dapat mengganjar diri sendiri terhadap usaha yang telah Uraikan di sini!!! dilakukan atau tugas-tugas yang telah diselesaikan. Adakah saya berpikir positif terhadap tujuan yang ada dalam pikiran saya? Uraikan di sini!!! Hindarkan menjauhi tujuan Anda sendiri. Format 4: Memantau dan Mendeskripsikan Kemajuan Kegiatan Motivasi dan Proses Pembelajaran 12
  • 13. 5. Memilih Mentor Tidak setiap siswa dengan mudah mampu berlatih mengembangkan motivasi belajarnya sendiri. Oleh karena itu, dalam mengembangkan motivasi belajarnya, siswa perlu dibantu oleh seorang mentor. Mentor ini sesungguhnya bukan hanya diperuntukkan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam latihan mengembangkan motivasi diri saja, tetapi juga diperlukan untuk membantu semua siswa. Agar memperoleh mentor yang efektif dalam membantu siswa, perlu dikembangkan beberapa kriteria pemilihan mentor yang baik. Adapun format pemilihan mentor ini sebagaimana tertera pada format 5. KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA (Memilih Mentor) Tanggal: ................... Siapa akan dijadikan mentor Anda? Mentor akan memonitorkemajuan belajar Anda Menjadi orang yang Anda percaya Memahami motivasi Anda Memahami kegiatan Anda Menanyakan kepada Anda, apa yang Anda lakukan dari waktu ke waktu Tidak menguji belajar Anda (ini bukan peranan mentor) Memberikan dorongan tanpa memberikan penilaian Mampu memberikan cara-cara mengatasi hambatan. Mengkonfrontasi Anda jika Anda menjauhinya atau menghindari kegiatan Komunikasi: Bagaimana Motivasi dan Proses Pembelajaran Orang* Telepon*e-mail 13
  • 14. Kapan? Paling tidak bertemu tiga kali: Berapa seringkah? permulaan, pertengahan, dan ketika membuat rangkuman Dimana ? Format 5: Memilih Mentor 6. Membuat Kesimpulan Kegiatan terakhir dalam latihan mengembangkan motivasi diri adalah membuat kesimpulan dari keseluruhan kegiatan yang telah dilakukan. Dengan kesimpulan ini akan dapat diketahui sampai di mana keefektifan diri siswa selama berlatih mengembangkan motivasi belajarnya sendiri. Adapun format kesimpulan ini adalah sebagaimana tertera pada format 6. KEMBANGKAN MOTIVASI ANDA (Kesimpulan) Bagian ini mengasumsikan bahwa Anda telah mampu melanjutkan kegiatan belajar Anda menuju kepada suatu kesimpulan. Hal penting yang pertama adalah Anda harus menghayati bahwa jika Anda belum berhasil dalam belajar sesuai dengan yang Anda inginkan, bukan berarti Anda telah gagal. Keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh banyaknya pengetahuan. Anda jangan berpikir bahwa belajar itu sebagaimana Anda harus bisa jadi ahli bedah otak, pemain sepak bola, tukang pandai besi, atau penerjemah. Tetapi Anda harus berpikir bahwa beberapa materi pelajaran dapat diperoleh secara menyenangkan melalui cara lain, seperti: konsultasi dengan seorang ahli, menonton permainan sepak bola, menyewa tukang pandai besi, menggunakan program penerjemah. Motivasi dan Proses Pembelajaran 14
  • 15. Keberhasilan dalam belajar juga ditentukan oleh penilaian terhadap proses yang Anda lakukan, dan apa yang telah Anda pelajari dari proses tersebut. Perhatikan pertanyaan-pertanyaan berikut ini, dan jawablah berdasarkan pengalaman Anda: Apakah materi pelajaran yang Anda pelajari itu Anda pandang penting dan menarik seperti yang Anda perkirakan sebelumnya? Motivasi intrinsik apa yang Anda rasakan dapat memuaskan Anda? Apakah proses belajar yang Anda pilih itu efektif? Apakah Anda mempelajari sesuatu yang tidak Anda harapkan? Apakah mentor/tutor Anda sangat membantu Anda dalam belajar? Apakah komunikasinya bagus? Apa peranan yang mentor/tutor lakukan dalam proses belajar Anda? Apakah menurut Anda latihan mengembangkan motivasi ini efektif? Format 6: Membuat Kesimpulan Motivasi dan Proses Pembelajaran 15