Otot merupakan jaringan yang berfungsi untuk gerakan dan memiliki 4 fungsi utama yaitu kontraktilitas, eksitabilitas, ekstensibilitas, dan elastisitas. Terdapat 3 jenis otot yakni otot polos, jantung, dan rangka. Otot rangka memiliki struktur miofibril dan berkontraksi melalui proses jembatan silang aktin-miosin.
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
Otot Fungsi dan Gangguan
1. Oleh kelompok 2:
Christiani Sianturi
Debora Sumarti T.
Deby Ryan Muthiah
Devi Khairun Nisa
Devi Ratna Oktavia M.
Biologi Dik A 2011
2. Otot (muscle) merupakan jaringan tubuh baik
yang melekat pada tulang maupun tidak dan
berfungsi sebagai alat gerak aktif dan dijumpai
dari invertebrata hingga vertebrata.
3. Selain fungsi otot sebagai alat gerak aktif,
membentuk postur tubuh dan menghasilkan
panas, Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu;
•Kontraktilitas, yaitu kemampuan otot untuk
memendek dengan kekuatan tertentu
4. •Eksitabilitas, kemampuan otot untuk merespon
stimulus
•Ekstensibilitas, kemampuan otot untuk merenggang
dengan panjang tertentu dengan derajat tertentu
•Elastisitas, kemampuan otot untuk kembali kebentuk
dan ukuran semula.
6. Sel otot bekerja berdasarkan Prinsip “ All or None” dimana
bila suatu sel otot diberikan stimulus ambang atau diatas
ambang, maka sel otot akan memberikan kontraksi yang
penuh. Sedangkan terhadap stimulus dibawah ambang, sel
otot tersebut tidak akan merespon apapun terkecuali
stimulus tersebut terjadi secara terus menerus.
8. • intinya terletak di tepi (pinggir),
• terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas),
•Ujung otot yang melekat pada tulang disebut Tendon
• Ujung otot yang melekat pada tulang yang lebih diam
disebut origo
• Ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak
disebut insersio
•Dua atau lebih kelompok otot dapat bekerja secara
antagonis maupun sinergis
• dua tipe kontraksi otot rangka , yaitu : kontraksi isotonik
dan kontraksi isometrik
10. • Bentuk sel otot polos : seperti gelendong, panjang,
ramping, pipih dan langsing
• Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah
• terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga
• kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-
kadang ritmis
• sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom
12. •Memiliki sifat diantara otot rangka dan otot polos
• sel otot bercabang dengan inti ditengah
•beberapa serabut otot yg bercabang & bersatu dengan
serabut di sebelahnya
•Antara satu sel dengan sel lain disebelahnya
dihubungkan dengansinsitium
• hanya ada di jantung
• dipengaruhin sistem syaraf otonom
• kontraksiyang terjadi otomatis & ritmis
16. Otot Sinergis
Otot yang kerjanya saling membantu
Otot Antagonis
Otot yang kerjanya saling berlawanan
17. •Otot fleksor :gerakan membengkokkan
•Otot ekstensor : gerak meluruskan
•Otot abduktor : gerakan menjauhi tubuh
•Otot adduktor : gerakan mendekati tubuh
•Otot pronator : gerakan memutar kebawah
•Otot supinator : gerakan memutar keatas
18. •Tersusun atas sel sel panjang yang tidak bercabang,
disebut : serabut otot (fiber muscle)
•Sel otot memiliki membran yang disebut Sarkolema
•Setiap serabut otot dilapisi oleh jaringan ikat lembut
yang disebut Endomisium
• beberapa kumpulan dari serabut tunggal
membentuk Fesikulus yang dibungkus oleh jaringan
ikat yang disebut perismisium
•Kumpulan fesikulus dibungkus oleh epimisium
20. jika diamati lebiih lanjut, bagian dalam serabut otot
tersusun atas serabut halus, disebut Miofibril yang
terdapat :
•Miofilamen tebal (Filamen Miosin)
• Miofilamen tipis (Filamen Aktin)
24. Dalam setiap Miofibril tersebut terdapat
•A Band = pita gelap(pita A=Anisotropik)
• I Band = pita Terang (Pita I=Isotropik)
•Z Line , yang disebut garis Z ()
• Zona H (Heller=bercahaya)
25. Sarkomer merupakan subunitmiofibril yang dibatasi
oleh dua garis Z dan merupakan unit fungsional dari
sel otot rangka. Sarkomer tersusun atas :
•Filamen tebal (Miosin),
•Filamen tipis (Aktin), yang tersusun atas Aktin,
Tropomiosin dan Troponin
26.
27. Sumber energi dalam kontraksi otot
adalah ATP yang akan dibebeaskan
melalui reaksi yang dikatalisis oleh
enzim ATP-ase.
Reaksi :
ATP ATP ase
ADP + H3PO4+energi
untuk kontraksi+energi panas
28. Selain ATP, didalam otot tersimpan
senyawa fosfat yang berenergi tinggi lain yang
disebut fosfagen yang dapat berupa
fosfokeratin, fosforil-arginin, fosforil-
taurosiamin, fosforil glikosianin atau fosforril-
ambisin.
fosfokreatin + ADP kreatin + ATP .....(2)
Reaksi diatas berlangsung bolak balik jika
ATP yang diproduksi berlebihan
29. Energi dari glikolisis tidak digunakan langsung
oleh otot secara langsung, tetapi digunakan
untuk mensintesis kembalii fosfokreatin.
Glukosa As. Laktat + energi untuk
sintesis fosfokreatin
Dan apabila akibat kontraksi otot mengalami
kelelahan, maka ATP diperoleh dengan
mengubah ADPmenjadi ATP dengan bantuan
miokinase dan Mg2+
2ADP miokinase dan Mg2+
ATP + AMP
30. Setelah otot berkontraksi maka 1/5 dari asam
laktat yg tertimbunakan menjadi H2O+CO2 dan
energi yang dilepas menggunakan 4/5 asam
laktat menjadi glikogen yang selanjutnya
disimpan dalam otot.
1/5 As.Laktat + O2 H2O+CO2+energi
4/5 As.Laktat Glikogen
31. Mekanisme hutang Oksigen terjadi apabila otot
mengalami kelelahan akibat energi yang
dikeluarkan terlalu banyak akibat suatu
aktifitas.
Terpaksa otot menggunakan glikolisis
anaerobic untuk memenuhi tuntutan aktifitas
dan sisanya berupa asam laktat yang
merupakan racun.
32. Hutang oksigen tersebut dibayar setelah
aktifitas selesai untuk memproses perubahan
asam laktat dan menggantikannya dengan
glikolisis aerobic yang tanpa zat sisa penyebab
kelelahan otot.
33. •Perjalanan impuls hingga masuk ke miofibril
Impuls saraf sinapsis neuro
transmiter asetil kolin maka timbul
potensial aksi
Tubulus T (tranverse) retikulum sarkoplasmik
mengeluarkan ion Ca2+
lalu ke miofibril
34. Dan di miofibril :
• Aktin
Ion Ca2+
+ troponin membukanya kompleks
tropomosin troponin akibatnya sisi aktif aktin
terbuka
• Miosin
Miosin + ATP ADP + Pi
Kepala miosin + sisi aktif Aktin jembatan
silang aktin-miosin akibatnya kepala miosin
menarik filamen aktin ke arah garis M, pemendekan
Zona H, sedangkan I band danA band tetap
35. Setelah proses sebelumnya selesai, terjadi
pelepasan ADP dan Pi terbentuki sisi
ikatan baru untuk ATP.
Hal ini akan terus terjadi sampai proses kontraksi
selesai dan ion Ca2+
tidak lagi dikeluarkan
sarkoplasma
36. •Kontraksi Otot Polos
Kontraksi pada otot polos sama halnya dengan
kontraksiotot rangka. Namun memiliki perbedaan karena
miofilamen pada otot polos tipis hampir tidak
mengandung troponin, maka ion Ca2+
mengaktifkan otot
polos dengan pengaturan rantai miosin.
Ion Ca2+
mengatur fosforilasi miosin rantai ringan secara
tidak langsung dengan cara berkombinasi dengan protein
pengikat Ca2+
.
37. Ca2+
mengaktifkan miosin rantai ringan kinase, yang
memfosforilasi miosin rantai ringan kemudian
memulai kontraksi dan memelihara siklus jembatan
silang selama Ca2+
masih tersedia.
Otot polos dapat diaktifkan secara spontan oleh saraf
dan hormon.
38. Ion kalsium Ca2+
disini berperan dalam pergeseran
tropomiosin apabila Ion Ca2+
ini melekat pada
troponin sehingga tempat perlekatan miosin pada
aktin ikut terbuka. Akibatnya jembata silang miosin
akan melekat pada akti dan melalui siklus jembatan
silang berkali kali, maka kontrasi terjadi.
39. Ada beberapa gangguan dalam sistem otot, yaitu :
•Kejang otot
merupakan ketegangan otot yang sangat kuat, hal ini
dapat terjadi kerena cuaca dingin, aktivitas yang
terlalu berat, serta tidak tidak seimbangnya ion dan
air didalam tubuh.
•Keseleo
Penyebabnya adalah tertariknya tendon didaerah
persendian, dan jika terlalu keras bisa menyebabkan
putusnya otot.
40. •Nyeri otot
Nyeri otot terjadi karena alirah darah yang terhambat,
sehingga menyebabkan peredaran darah tidak lancar, nyeri
biasanya dialami oleh orang yang berusia lanjut dan ada
kecendrungan kambuh pada cuaca dingin.
•Miastenia Gravis
Miastenia grafis adalah penyakit yang menyebabkan otot
menjadi lemah dan cenderung lumpuh.penyakit ini
biasanya menyerang sekitar kelopak mata, muka, leher dan
anggota gerak lainya.
•Polio
Polio adalah infeksi virus yang menyerang pada otot
pengendali, polio dapat menyebabkan mengecilnya kaki
sehingga menyebabkan penderitanya menjadi lumpuh
41. •Kelelahan Otot
Kelelahan otot adalah suatu keadaan di mana otot tidak
mampu lagi melakukan kontraksi sehingga mengakibatkan
terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.
•Astrofi Otot
Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibat dari otot
yang menjadi kecil dan kehilangan fungsi kontraksi.
Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomielitis.
•Distrofi Otot
Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya
terjadi pada anak-anak karena adanya penyakit kronis atau
cacat bawaan sejak lahir.
42. •Kaku Leher / Leher Kaku / Stiff
Kaku leher adalah suatu kelainan yang terjadi karena otot
yang radang / peradangan otot trapesius leher karena salah
gerakan atau adanya hentakan pada leher serta
menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher seseorang.
•Hipotrofit Otot
Hipotrofit otot adalah suatu jenis kelainan pada otot yang
menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak kuat
disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang
umumnya karena kerja dan olahraga berlebih.
•Hernis Abdominal
Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut
yang mengakibatkan penyakit hernia atau turun berok,
yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.