Teks tersebut membahas pentingnya persepuluhan dan persembahan kepada Tuhan. Persepuluhan dan persembahan dimaksudkan untuk mengingatkan bahwa Allah adalah sumber segala berkat dan rasa syukur harus disampaikan kepada-Nya. Teks tersebut juga menjelaskan bahwa persepuluhan adalah perkara tentang kejujuran, iman, kesucian, dan kebangunan serta reformasi rohani.
Mengembalikan persepuluhan untuk kesetiaan dan kebangunan rohani
1. Pelajaran 7 untuk 17 Februari 2018 www.gmahktanjungpinang.org
Lukas 8:15
“‘Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah
orang, yang setelah mendengar firman itu,
menyimpannya dalam hati yang baik dan
mengeluarkan buah dalam ketekunan’"
2. “Sistem persepuluhan dan persembahan ini
dimaksudkan untuk mengingatkan satu
kebenaran yang besar kepada pikiran
mereka--bahwa Allah adalah sumber
daripada segala berkat kepada makhluk-
makhluk-Nya--dan kepada-Nyalah rasa syukur
manusia harus disampaikan atas segala
pemberian-pemberian yang baik daripada
pimpinan-Nya.”
E.G.W. (Patriarchs and Prophets, ch. 50, p. 525)
3. Sebuah Perkara tentang Kejujuran.
Sebuah Perkara tentang Iman.
Sebuah Perkara tentang kesucian.
Sebuah Perkara untuk Kebangunan dan
Reformasi.
Para penatalayan haruslah orang yang benar-benar jujur dan dapat
dipercaya.
Kita membuktikan bahwa kita jujur kepada Tuhan dengan memenuhi
permintaan-Nya untuk memberikan kepada-Nya kembali sepersepuluh
dari segala sesuatu yang telah Ia berikan kepada kita.
Namun persepuluhan bukan sekedar perkara kejujuran.
Ia juga adalah:
4. SEBUAH PERKARA
TENTANG
KEJUJURAN
Jika kita jujur, kita akan mencari pemilik
dompet yang kita temukan di pinggir
jalan. Kita tidak akan mengambil apapun
dari dalamnya.
Tuhan mengharapkan agar kita jujur dan
mengembalikan apa yang dimiliki-Nya (Imamat
27:30). Dan Ia mengizinkan kita menyimpan 90%
untuk diri kita sendiri!
Kita mengembalikan dompet kepada pemiliknya,
kita juga mengembalikan persepuluhan kepada
Tuhan, karena Ia-lah Yang memilikinya.
“Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu
menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara
bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai
persembahan persepuluhan dan persembahan
khusus.” (Maleakhi3:8)
5. Tindakan iman terbesar Abraham adalah ketika
mematuhi perintah untuk mengorbankan putranya.
Tindakan tersebut bukan tindakan iman yang seketika
itu dimilikinya. Hidupnya adalah rangkaian tindakan
iman kecil. "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia
setia juga dalam perkara-perkara besar." (Lukas 16:10)
Jika kita tidak melatih iman kita, ia akan menjadi lemah.
Semakin kita melatihnya maka semakin kuatlah ia.Yesus
menanamkan iman kepada kita, dan Dia juga
menyempurnakannya menjadi iman yang matang dan kuat.
SEBUAH PERKARA
TENTANG IMAN
“Marilah kita melakukannya dengan mata
yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin
kita dalam iman, dan yang membawa iman
kita itu kepada kesempurnaan.” (Ibr. 12:2)
6. Mengembalikan persepuluhan adalah salah
satu cara yang Yesus gunakan untuk
menyempurnakan iman kita. Kita
menunjukkan iman kita kepada-Nya saat
mengembalikan sepersepuluh dari segala
sesuatu yang telah Ia berikan kepada kita.
Kita percaya Ia akan membuat kita
berkecukupan dalam segala kebutuhan kita.
Mengembalikan persepuluhan juga merupakan
ungkapan rasa syukur atas segala sesuatu yang
Tuhan berikan kepada kita. Itu adalah sikap
Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan
melindungi aku di jalan yang kutempuh ini …
Dari segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu." (Kej. 28:20, 22)
SEBUAH
PERKARA
TENTANG IMAN
“‘Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku,
firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak
membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai
berkelimpahan!’” (Maleakhi 3:10)
7. Perpuluhan adalah suci
seperti hari Sabat. Kita tidak
perlu menguduskannya,
ALLAH-lah Yang
menguduskannya.
Sepersepuluh dari
penghasilan kita dipisahkan
untuk Tuhan dengan cara
yang sama seperti satu dari
tujuh hari dalam satu pekan.
Persepuluhan harus
diberikan kepada para imam
(saat ini para pendeta). Ini
harus digunakan untuk
memelihara dan memajukan
pekerjaan Allah (Neh 10:38;
1Kor 9:14).
SEBUAH PERKARA
TENTANG KESUCIAN
“Demikian juga segala persembahan
persepuluhan dari tanah, baik dari hasil benih
di tanah maupun dari buah pohon-pohonan,
adalah milik TUHAN; itulah persembahan kudus
bagi TUHAN.” (Imamat 27:30)
8. Cerita tentang Hizkia dan Nehemia menunjukkan
suatu pola yang menuntut kesetiaan bangsa Israel (2
Tawarikh 29-31; Nehemia 13).
Kebangkitan adalah pembaharuan dalam kehidupan
rohani kita. Reformasi adalah reorganisasi dan
perubahan pikiran, kebiasaan dan tindakan kita.
Hasilnya adalah meningkatnya iman kita,
penglihatan rohani yang lebih tajam dan kejujuran
yang terus diperbaharui.
KEBANGUNAN
REFORMASI
KESETIAAN
SEBUAH PERKARA
TENTANG KEBANGUNAN
DAN REFORMASI
“Maka seluruh orang Yehuda membawa
lagi persembahan persepuluhan dari
pada gandum, anggur dan minyak ke
perbendaharaan.” (Nehemia 13:12)
9. E.G.W. (Counsels on Stewardship, ch. 13, p. 71)
“Tuhan memiliki tuntutan atas kita dan semua
yang kita miliki. Tuntutan tersebut sangat penting
bagi setiap pihak. Dan dalam pengakuan atas
tuntutan tersebut, Ia meminta kita memberikan
kepada-Nya proporsi yang tepat dari semua yang
telah Ia berikan kepada kita. Persepuluhan adalah
bagian yang Ia tentukan. Dengan petunjuk-Nya, ia
dikuduskan kepada-Nya pada zaman permulaan
...Ia menyatakan bahwa persepuluhan itu adalah
milik-Nya, dan itu haruslah dianggap sebagai
simpanan suci, untuk ditempatkan dalam
perbendaharaan-Nya demi kemajuan pekerjaan-
Nya, untuk mengirim para juru kabar-Nya ...
bahkan sampai ke ujung bumi.”