SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
ASKEP LUKA BAKAR
   Luka bakar adalah
    luka yang terjadi
    akibat sentuhan
    permukaan tubuh
    dengan benda-benda
    yang menghasilkan
    panas/zat yg bersifat
    membakar
    (Purwadianto, 2000)
   Kulit a/organ tbh
    terluas yg menutupi
    otot dan mempunyai
    peranan dlm
    homeostasis.(Hudak,et
    all, 1996)
   Fungsinya sbg
    pelindung.
   Tdd 3lapis:
    epidermis, dermis dan
    sub kutan.
   Penyebab luka
    bakar yaitu :
    api, cairan
    panas, uap
    panas, aliran
    listrik, petir dan
    radiasi, bahan
    kimia, sengatan
    sinar
    matahari, tungku
    panas/ udara
    panas, ledakan
    bom.
Derajat Kedalaman luka
  bakar: tergantung pd
  derajat sumber panas dan
  lamanya kontak dgn tbh
  ps.
1. Luka bakar derajat I:
  kerusakan terbatas pd
   Lapisan
    epidermis(superfisial)
   Kulit hiperemi berupa
    eritema
   Terasa nyeri krn
    kerusakan ujung saraf
   Sembuh spontan
2. Luka bakar derajat II
  kerusakan meliputi:
 Epidermis dan sebagian
  dermis.
 Berupa reaksi inflamasi
  disertai proses eksudasi.
 Terdpt bullae
 Nyeri krn ujung saraf
  sensori teriritasi.
Terbg atas 2 bgn:
 a) Derajat II
    dangkal/supervisial(IIA)
    mengenai bgn
    epidermis dan lapisan
    atas dari
    corium/dermis.
    Sembuh spontan dlm
    wkt 10-14 hr tanpa
    terbentuk cicatrik.
b) Derajat II dalam/
    deep(IIB) Kerusakan -
    -- Mengenai hampir
    seluruh bagian dermis
    dan sisa jaringan
    epitel tinggal sedikit.
   - Organ kulit spt:
    folikel
    rambut, kelenjar
    keringat, kel. Sebacea
    tinggal sedikit.
    - Penyembuhan
    terjadi dlm wkt >1
    bln.
3. Luka bakar derajat III
- Kerusakan meliputi seluruh
  ketebalan kulit dan lapisan
  yang lebih dlm sampai
  mencapai jaringan sub
  kutan, otot dan tulang.
- Organ kulit mengalami
  kerusakan, tdk ada lg sisa
  elemen epitel.
- Tdk dijumpai bullae, kulit
  yang terbakar berwarna
  abu-abu dan >pucat
  sampai berwarna hitam
  kering.
- Trjadi koagulasi protein pd
  epidermis dan dermis yg
  dikenal sbg eskar.
- Hilang sensasi krn ujung
  sensori rusak.
- Lama sembuh krn tdk terjd
1. Rule of nine
Uraiannya:
 Kepala leher      9% = 9%
 Lengan            9% = 18%
 Badan depan         = 18%
 Badan belakang       = 18%
 Tungkai          18% = 36%
 Genitalia/ perineum = 1%
 Jumlah/ total         100%
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011
Luka bakar present 2011

More Related Content

What's hot

pengobatan luka bakar
pengobatan luka bakarpengobatan luka bakar
pengobatan luka bakar
Gek Mayang
 

What's hot (20)

Dermatitis
DermatitisDermatitis
Dermatitis
 
pengobatan luka bakar
pengobatan luka bakarpengobatan luka bakar
pengobatan luka bakar
 
Ruang isolasi copy
Ruang isolasi   copyRuang isolasi   copy
Ruang isolasi copy
 
Perawatan Luka
Perawatan LukaPerawatan Luka
Perawatan Luka
 
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatanHak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
Hak dan kewajiban dalam etika profesi keperawatan
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergiDermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak alergi
 
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2Warna dasar luka 2
Warna dasar luka 2
 
Pengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumenPengkajian sistem integumen
Pengkajian sistem integumen
 
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada LukaKonsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
Konsep Luka dan Asuhan Keperawatan pada Luka
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Askep Luka Bakar
Askep Luka BakarAskep Luka Bakar
Askep Luka Bakar
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Patofisiologi nyeri, demam, serta obat analgetik
Patofisiologi nyeri, demam, serta obat analgetikPatofisiologi nyeri, demam, serta obat analgetik
Patofisiologi nyeri, demam, serta obat analgetik
 
Mekanisme nyeri
Mekanisme nyeriMekanisme nyeri
Mekanisme nyeri
 
Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
 
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat DaruratPerspektif Keperawatan Gawat Darurat
Perspektif Keperawatan Gawat Darurat
 
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam KeperawatanKonsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
Konsep Dasar Komunikasi dalam Keperawatan
 

Viewers also liked

Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
unikindarwati
 
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
Operator Warnet Vast Raha
 

Viewers also liked (20)

Penanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk UmumPenanganan Luka Bakar untuk Umum
Penanganan Luka Bakar untuk Umum
 
Penanganan luka bakar
Penanganan luka bakarPenanganan luka bakar
Penanganan luka bakar
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar danPertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
Pertolongan pertama pada keracunan, luka bakar dan
 
Perawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotorPerawatan luka bersih dan kotor
Perawatan luka bersih dan kotor
 
LUKA
LUKALUKA
LUKA
 
LUKA BAKAR
LUKA BAKARLUKA BAKAR
LUKA BAKAR
 
Luka bakar
Luka bakarLuka bakar
Luka bakar
 
Rumus tetesan infus
Rumus tetesan infusRumus tetesan infus
Rumus tetesan infus
 
Luka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasiLuka bakar inhalasi
Luka bakar inhalasi
 
Perdarahan
PerdarahanPerdarahan
Perdarahan
 
Case Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin CombustionCase Report Session Skin Combustion
Case Report Session Skin Combustion
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
Makalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratumMakalah vulnus laceratum
Makalah vulnus laceratum
 
Luka Bakar -- Refreshment Meeting
Luka Bakar -- Refreshment MeetingLuka Bakar -- Refreshment Meeting
Luka Bakar -- Refreshment Meeting
 
Luka bakar sunscreens
Luka bakar sunscreens Luka bakar sunscreens
Luka bakar sunscreens
 
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA 3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
3. perawatan luka AKPER PEMKAB MUNA
 
Referrat efusi pleura
Referrat efusi pleuraReferrat efusi pleura
Referrat efusi pleura
 
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
Askep pada klien dengan gangguan sistem integumen penyakit allopesia adrogene...
 
Ppt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec appPpt peritonitis ec app
Ppt peritonitis ec app
 

Similar to Luka bakar present 2011

Copy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erikCopy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erik
erichchandras
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 

Similar to Luka bakar present 2011 (20)

Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptxMateri 1_Konsep luka bakar.pptx
Materi 1_Konsep luka bakar.pptx
 
Asuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakarAsuhan keperawatan luka bakar
Asuhan keperawatan luka bakar
 
Copy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erikCopy of css luka bakar erik
Copy of css luka bakar erik
 
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustioAsuhan keperawatan klien dengan combustio
Asuhan keperawatan klien dengan combustio
 
Luka bakar pyo
Luka bakar   pyoLuka bakar   pyo
Luka bakar pyo
 
Fisiologi Kulit
Fisiologi KulitFisiologi Kulit
Fisiologi Kulit
 
Askep luka bakar
Askep luka bakarAskep luka bakar
Askep luka bakar
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
indra peraba
indra perabaindra peraba
indra peraba
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakarAsuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
Asuhan keperawatan pada pasien dengan luka bakar
 
Luka Bakar
Luka BakarLuka Bakar
Luka Bakar
 
Makalah dermatitis
Makalah dermatitisMakalah dermatitis
Makalah dermatitis
 
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptxTopik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
Topik 7 Penanganan Luka Bakar.pptx
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
TATA LAKSANA LUKA BAKAR LUKA BAKAR (COMBUSTIO).pptx
TATA LAKSANA LUKA BAKAR LUKA BAKAR (COMBUSTIO).pptxTATA LAKSANA LUKA BAKAR LUKA BAKAR (COMBUSTIO).pptx
TATA LAKSANA LUKA BAKAR LUKA BAKAR (COMBUSTIO).pptx
 
Dermatitis AKPER PEMKAB MUNA
Dermatitis AKPER PEMKAB MUNA Dermatitis AKPER PEMKAB MUNA
Dermatitis AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 
Makalah dematitis
Makalah dematitisMakalah dematitis
Makalah dematitis
 

Luka bakar present 2011

  • 2. Luka bakar adalah luka yang terjadi akibat sentuhan permukaan tubuh dengan benda-benda yang menghasilkan panas/zat yg bersifat membakar (Purwadianto, 2000)
  • 3. Kulit a/organ tbh terluas yg menutupi otot dan mempunyai peranan dlm homeostasis.(Hudak,et all, 1996)  Fungsinya sbg pelindung.  Tdd 3lapis: epidermis, dermis dan sub kutan.
  • 4. Penyebab luka bakar yaitu : api, cairan panas, uap panas, aliran listrik, petir dan radiasi, bahan kimia, sengatan sinar matahari, tungku panas/ udara panas, ledakan bom.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10. Derajat Kedalaman luka bakar: tergantung pd derajat sumber panas dan lamanya kontak dgn tbh ps. 1. Luka bakar derajat I: kerusakan terbatas pd  Lapisan epidermis(superfisial)  Kulit hiperemi berupa eritema  Terasa nyeri krn kerusakan ujung saraf  Sembuh spontan
  • 11. 2. Luka bakar derajat II kerusakan meliputi:  Epidermis dan sebagian dermis.  Berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi.  Terdpt bullae  Nyeri krn ujung saraf sensori teriritasi. Terbg atas 2 bgn: a) Derajat II dangkal/supervisial(IIA) mengenai bgn epidermis dan lapisan atas dari corium/dermis. Sembuh spontan dlm wkt 10-14 hr tanpa terbentuk cicatrik.
  • 12. b) Derajat II dalam/ deep(IIB) Kerusakan - -- Mengenai hampir seluruh bagian dermis dan sisa jaringan epitel tinggal sedikit. - Organ kulit spt: folikel rambut, kelenjar keringat, kel. Sebacea tinggal sedikit. - Penyembuhan terjadi dlm wkt >1 bln.
  • 13. 3. Luka bakar derajat III - Kerusakan meliputi seluruh ketebalan kulit dan lapisan yang lebih dlm sampai mencapai jaringan sub kutan, otot dan tulang. - Organ kulit mengalami kerusakan, tdk ada lg sisa elemen epitel. - Tdk dijumpai bullae, kulit yang terbakar berwarna abu-abu dan >pucat sampai berwarna hitam kering. - Trjadi koagulasi protein pd epidermis dan dermis yg dikenal sbg eskar. - Hilang sensasi krn ujung sensori rusak. - Lama sembuh krn tdk terjd
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. 1. Rule of nine Uraiannya:  Kepala leher 9% = 9%  Lengan 9% = 18%  Badan depan = 18%  Badan belakang = 18%  Tungkai 18% = 36%  Genitalia/ perineum = 1%  Jumlah/ total 100%