SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Kelompok 6
Fitra Bagus Hendi Prabowo (15)
Ibnu Yulian Wicaksono (19)
Liliani Putri Mardani (22)
Zidane Amine Wiobowo (36)
Faqih Abdullah (12)
Syaiful Chakim (28)
PERJUANGAN MENGADAPI
ANCAMAN DISINTEGRASI
BANGSA
Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan
Sistem
IDEOLOGI KEPENTINGAN PEMERINTAHAN
Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem
Pemerintahan
Pemberontakan PRRI
Dan PERMESTA
Persoalan Negara
Federal dan BFO
Pemberontakan PRRI dan Permesta
(1955–1961)
Munculnya pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner
Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta)
bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh Angkatan Darat, berupa
kekeccewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan
Sulawesi. Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Persoalan kemudian ternyata malah
meluas pada tuntutan otonomi daerah. Ada ketidak adilan yang
dirasakan beberapa tokoh militer dalam alokasi pembangunan
TOKOH – TOKOH
Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan
dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember 1956 dan
Februari 1957, seperti :
• Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein
• Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin
Simbolon.
• Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian.
• Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje
Sumual.
Dewan-dewan ini bahkan kemudian mengambil alih kekuasaan
pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing. Beberapa tokoh sipil
dari pusatpun mendukung mereka bahkan bergabung ke dalamnya,
seperti Syafruddin Prawiranegara, Burhanuddin Harahap dan
Mohammad Natsir. KSAD Abdul Haris Nasution dan PM Juanda
sebenarnya berusaha mengatasi krisis ini dengan jalan musyawarah,
namun gagal.
ULTIMATUM
Ahmad Husein lalu mengultimatum pemerintah pusat, menuntut
agar Kabinet Djuanda mengundurkan diri dan menyerahkan mandatnya
kepada presiden. Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat.
1. Dalam waktu 5 x 24 jam kabinet Djuanda menyerahkan mandat kepada
presiden.
2. Presiden menugaskan kepada Moh. Hatta dan Sultan Hamengkubuwono
IX untuk membentuk Kabinet.
3. Meminta presiden kembali kepada kedudukannya sebagai Presiden
Konstitusional.
KRISIS PUNCAK
Krisis pun akhirnya memuncak ketika pada tanggal 15 Februari 1958
Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner
Republik Indonesia (PRRI) di Padang, Sumatera Barat. Seluruh dewan
perjuangan di Sumatera dianggap mengikuti pemerintahan ini. Sebagai
perdana menteri PRRI ditunjuk Mr. Syafruddin Prawiranegara. Bagi
Syafruddin, pembentukan PRRI hanyalah sebuah upaya untuk
menyelamatkan negara Indonesia, dan bukan memisahkan diri. Apalagi PKI
saat itu mulai memiliki pengaruh di pusat. Tokoh-tokoh sipil yang ikut dalam
PRRI sebagian memang berasal dari partai Masyumi yang dikenal anti PKI.
Berita proklamasi PRRI ternyata disambut dengan antusias pula oleh para
tokoh masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Kegagalan musyawarah dengan
pemerintah, menjadikan mereka mendukung PRRI, mendeklarasikan
Permesta sekaligus memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat
(kabinet Juanda).
Pemerintah pusat tanpa ragu-ragu langsung bertindak tegas.
Operasi militer dilakukan untuk menindak pemberontak yang diam-
diam ternyata didukung Amerika Serikat. AS berkepentingan dengan
pemberontakan ini karena kekhawatiran mereka terhadap pemerintah
pusat Indonesia yang bisa saja semakin dipengaruhi komunis.
OPERASI PENUMPASAN PRRI
Pertama-tama dilancarkan Operasi Tegas dibawah pimpinan
Letnan Kolonel Kaharuddin Nasution untuk menguasai daerah Riau.
Pertimbangannya adalah untuk mengamankan instalasi-instalasi
minyak asing di daerah tersebut dan untuk mencegah campur tangan
asing dengan dalih menyelamatkan warga negara dan miliknya. Kota
Pekanbaru berhasil dikuasai pada tanggal 12 Mei 1958.
Untuk mengamankan daerah Sumatra Barat dilancarkan
Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani. Pada
tanggal 17 Apri di Padang dapat dikuasai oleh pasukan Angkatan Perang
dan pada tanggal 4 Mei menyusul Kota Bukittinggi.
Sementara itu di daerah Sumatra Utara dilancarkan Operasi
Saptamarga di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Djatikusumo. Untuk daerah
Sumatra Selatan dilancarkan Operasi Sadar di bawah pimpinan Letnan
Kolonel Dr. Ibnu Sutowo. Pimpinan PRRI akhirnya menyerah satu persatu.
Pada tanggal 29 Mei 1961 secara resmi Achmad Husein melaporkan diri
dengan pasukannya, disusul oleh tokoh PRRI yang lain, baik militer maupun
sipil.
Dalam usaha penumpasan pemberontakan ini, patut dicatat mereka
yang berada di daerah-daerah pemberontakan tetap setia kepada
Pemerintah, kepada Saptamarga, dan Sumpah Prajurit, antara lain: Komisaris
Polisi Kaharuddin, Dt Rangkajo Basa dan Mayor Nurmathias di Sumatra
Barat, Letnan Kolonel Djamin Ginting, dan Letnan Kolonel Waham Makmur di
Sumatra Utara, Letnan Kolonel Harun Sohar di Sumatra Selatan.
OPERASI PENUMPASAN PERMESTA
Untuk menumpas Pemberontakan Permesta di Indonesia bagian timur di
lancarkan sebuah operasi gabungan dengan nama Operasi Merdeka di bawah
pimpinan Letnan Kolonel Rukmito Hendradiningrat. Operasi ini terdiri dari
beberapa bagian:
• Operasi Saptamarga I di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soemarsono dengan
daerah sasaran Sulawesi Utara bagian Tengah.
• Operasi Saptamarga II di bawah pimpinan Letnan Kolonel Agus Prasmono dengan
sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan.
• Operasi Saptamarga III di bawah pimpinan Letnan Kolonel Magenda dengan
daerah sasaran kepulauan Sebelah utara Manado.
• Operasio Saptamarga IV di bawah pimpinan langsung Letnan Kolonel Rukmito
Hendradiningrat dengan daerah sasaran Sulawesi Utara.
• Operasi Mena I di bawah pimpinan Letnan Kolonel Pieters dengan daerah sasaran
Jailolo; dan
• Operasi Mena II di bawah pimpinan Letnan Kolonel KKO Hunholz untuk merebut
lapangan udara Morotai di sebelah utara Halmahera.
Pada 29 Mei 1961, Achmad Husein menyerahkan diri. Pada
pertengahan tahun 1961 tokoh-tokoh Permesta juga menyerahkan diri.
Persoalan Negara Federal dan BFO
Konsep Negara Federal dan “Persekutuan” Negara Bagian (BFO/
Bijeenkomst Federal Overleg) mau tidak mau menimbulkan potensi
perpecahan di kalangan bangsa Indonesia sendiri setelah kemerdekaan.
Persaingan yang timbul terutama adalah antara golongan federalis yang
ingin bentuk negara federal dipertahankan dengan golongan unitaris
yang ingin Indonesia menjadi negara kesatuan.
Dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan pada 24 Juli 1946
misalnya, pertemuan untuk membicarakan tatanan federal yang diikuti
oleh wakil dari berbagai daerah non RI itu, ternyata mendapat reaksi
keras dari para politisi pro RI yang ikut serta. Mr. Tadjudin Noor dari
Makasar bahkan begitu kuatnya mengkritik hasil konferensi.
Perbedaan keinginan agar bendera Merah-Putih dan lagu Indonesia
Raya digunakan atau tidak oleh Negara Indonesia Timur (NIT) juga
menjadi persoalan yang tidak bias diputuskan dalam konferensi.
Kabinet NIT juga secara tidak langsung ada yang jatuh karena
persoalan negara federal ini (1947)
Dalam tubuh BFO juga bukan tidak terjadi pertentangan. Sejak
pembentukannya di Bandung pada bulan Juli 1948, BFO telah terpecah
ke dalam dua kubu. Kelompok pertama menolak kerjasama dengan
Belanda dan lebih memilih RI untuk diajak bekerjasama membentuk
Negara Indonesia Serikat. Kubu ini dipelopori oleh Ide Anak Agung Gde
Agung (NIT) serta R.T. Adil Puradiredja dan R.T. Djumhana (Negara
Pasundan). Kubu kedua dipimpin oleh Sultan Hamid II (Pontianak) dan
dr. T. Mansur (Sumatera Timur). Kelompok ini ingin agar garis kebijakan
bekerjasama dengan Belanda tetap dipertahankan BFO. Ketika Belanda
melancarkan Agresi Militer II-nya, pertentangan antara dua kubu ini kian
sengit. Dalam sidang-sidang BFO selanjutnya kerap terjadi konfrontasi
antara Anak Agung dengan Sultan Hamid II. Dikemudian hari, Sultan
Hamid II ternyata bekerjasama dengan APRA Westerling mempersiapkan
pemberontakan terhadap pemerintah RIS.
Setelah Konferensi Meja Bunda (KMB) tahun 1949, persaingan
antara golongan federalis dan unitaris makin lama makin mengarah
pada konflik terbuka dibidang militer, pembentukan Angkatan Perang
Rpublik Indonesia Serikat (APRIS) telah menimbulkan masalah
Psikologis. Salah satu ketetapan dalam KMB menyebutkan bahwa inti
anggota APRIS diambil dari TNI, sedangkan lainnya diambil dari
personel mantan anggota KNIL. TNI sebagai inti APRIS berkeberatan
berkerjasama dengan bekas musuhnya, yaitu KNIL
Namun selain pergolakan yang mengarah pada perpecahan,
pergolakan bernuansa positif bagi persatuan bangsa juga terjadi. Hal ini
terlihat ketika Negara Negara bagian yang keberadaanya ingin
dipertahankan setelah KMB, harus berhadapan dengan tuntutan rakyat
yang ingin agar Negara bagian tersebut bergabung ke RI.
Source : BS Sejarah Indonesia XII 2015
http://sepuluhauberalles.blogspot.com/2014/05/pemberontakan-
prripermesta-dan.html
http://mkssej6.blogspot.com/2012/10/pemberontakan-ppri-dan-
permesta.html

More Related Content

What's hot

Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesiaaepsudianto
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTVinkaAngelica81
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaGungun Misbah Gunawan
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruNurul Ma'rifah
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIDicko Agustian
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaSindhu Rizky
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriDewi Setiyani Putri
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaQorry Annisya
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965FXC 41
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalErika N. D
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalUmi Pujiati
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasiJohan Setiawan
 
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur baso ochta erlangga
 

What's hot (20)

Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di IndonesiaKolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
 
Pemberontakan APRA
Pemberontakan APRAPemberontakan APRA
Pemberontakan APRA
 
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINTMATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
MATERI SEJARAH PROKLAMASI POWER POINT
 
Demokrasi Terpimpin
Demokrasi TerpimpinDemokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin
 
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsaPerjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
Perjuangan tokoh nasional dan daerah dalam mempertahankan keutuhan bangsa
 
Pemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TIIPemberontakan DI / TII
Pemberontakan DI / TII
 
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde BaruPresentasi Sejarah Masa Orde Baru
Presentasi Sejarah Masa Orde Baru
 
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpinPpt ekonomi masa demokrasi terpimpin
Ppt ekonomi masa demokrasi terpimpin
 
gerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKIgerakan 30 september 1965 PKI
gerakan 30 september 1965 PKI
 
Proklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesiaProklamasi kemerdekaan indonesia
Proklamasi kemerdekaan indonesia
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeriPerjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
Perjuangan menghadapi pergolakan dalam negeri
 
Ppt teladan para tokoh persatuan
Ppt  teladan para tokoh persatuanPpt  teladan para tokoh persatuan
Ppt teladan para tokoh persatuan
 
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian DuniaPeran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
Peran Indonesia Dalam Upaya Perdamaian Dunia
 
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
Sejarah Kelas 12 IPA 1: Ancaman Disintegrasi Bangsa 1948-1965
 
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi LiberalPPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
PPT SEJARAH INDONESIA - Perkembangan Politik Masa Demokrasi Liberal
 
Masa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasionalMasa pergerakan nasional
Masa pergerakan nasional
 
sejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasisejarah ppt menjelang proklamasi
sejarah ppt menjelang proklamasi
 
Perlawanan Diponegoro
Perlawanan DiponegoroPerlawanan Diponegoro
Perlawanan Diponegoro
 
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
Dari Rengasdengklok Hingga Pegangsaan Timur
 

Similar to Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa

ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxIndraWulan3
 
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptxPPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptxMuhammadIqbalPaqula
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanZakiyah Ulfa Aryani
 
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptx
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptxfdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptx
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptxYohanesCristianSarum
 
Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948ahmad maulana
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppthanzizoe
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunDhimas Ilya'sa
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunParanody
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaSMAN 1 KEJAYAN
 
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGSejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGMarlina PBG
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxpancaparhusip1
 
masa revolusi.pptx
masa revolusi.pptxmasa revolusi.pptx
masa revolusi.pptxArthestia73
 

Similar to Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa (20)

ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptxancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
ancamandisintegrasisistempemerintahanprripermestadanbfo-180919141453 (2).pptx
 
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptxPPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
PPT Kelompok 1 Sejarah Indonesia.pptx
 
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem PemerintahanKonflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan
 
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
PRRI_SMAN 1 KEJAYAN PASURUAN
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1Sejarah Bab 1
Sejarah Bab 1
 
BAB 1.pptx
BAB 1.pptxBAB 1.pptx
BAB 1.pptx
 
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptx
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptxfdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptx
fdokumen.com_pemberontakan-pki-di-madiun-powerpoint.pptx
 
Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948Pemberontakan pki madiun 1948
Pemberontakan pki madiun 1948
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).pptPPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
PPT UPAYA BGS IND MENGATASI ANCAMAN DISINTEGRASI BGS.pptx (1).ppt
 
Permesta
PermestaPermesta
Permesta
 
Pemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di MadiunPemberontakan PKI di Madiun
Pemberontakan PKI di Madiun
 
Sejarah pki
Sejarah pkiSejarah pki
Sejarah pki
 
Pemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiunPemberontakan pki di madiun
Pemberontakan pki di madiun
 
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permestaMateri lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
Materi lengkap gerakan sparatisme prri dan permesta
 
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANGSejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
Sejarah Pemberontakan PKI madiun 1948- SMA TUNAS DHARMA KARAWANG
 
SEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptxSEJARAH_indonesia.pptx
SEJARAH_indonesia.pptx
 
masa revolusi.pptx
masa revolusi.pptxmasa revolusi.pptx
masa revolusi.pptx
 
Tugas presentasi sejarah kelompok 7
Tugas presentasi sejarah kelompok 7Tugas presentasi sejarah kelompok 7
Tugas presentasi sejarah kelompok 7
 

More from David Adi Nugroho

Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3David Adi Nugroho
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLDavid Adi Nugroho
 
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis DataBasis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis DataDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - MultimediaSistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - MultimediaDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis DataSistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis DataDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi InformasiSistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi InformasiDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerSistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerDavid Adi Nugroho
 
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiSistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiDavid Adi Nugroho
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapDavid Adi Nugroho
 
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...David Adi Nugroho
 
Hasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping KetelaHasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping KetelaDavid Adi Nugroho
 
MSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya ManusiaMSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya ManusiaDavid Adi Nugroho
 
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa AkbarKuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa AkbarDavid Adi Nugroho
 
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016David Adi Nugroho
 
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENGPeralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENGDavid Adi Nugroho
 
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENGPemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENGDavid Adi Nugroho
 

More from David Adi Nugroho (20)

Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3Mail Server - SMTP IMAP POP3
Mail Server - SMTP IMAP POP3
 
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GLWIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
WIRELESS DISTRIBUTION SYSTEM MENGGUNAKAN LINKSYS WRT54GL
 
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis DataBasis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Basis Data dan Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
 
Sistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - MultimediaSistem Informasi - Multimedia
Sistem Informasi - Multimedia
 
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan KodeSistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
Sistem Informasi - Sistem Bilangan dan Kode
 
Sistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis DataSistem Informasi - Data dan Basis Data
Sistem Informasi - Data dan Basis Data
 
Sistem Informasi - Software
Sistem Informasi - SoftwareSistem Informasi - Software
Sistem Informasi - Software
 
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi InformasiSistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Peralatan Teknologi Informasi
 
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem KomputerSistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
Sistem Informasi - Struktur dan Fungsi Sistem Komputer
 
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi InformasiSistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
Sistem Informasi - Dasar Teknologi Informasi
 
Materi Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes LengkapMateri Penjasorkes Lengkap
Materi Penjasorkes Lengkap
 
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar LengkapBelajar Desain Busana Dasar Lengkap
Belajar Desain Busana Dasar Lengkap
 
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
Ngelab Packet Tracer - Subnet, IP, DHCP, Server, DNS, Email, NTP, FTP, RIP, E...
 
Hasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping KetelaHasil Wawancara UKM - Criping Ketela
Hasil Wawancara UKM - Criping Ketela
 
Hasil Wawancara UKM - Shovy
Hasil Wawancara UKM - ShovyHasil Wawancara UKM - Shovy
Hasil Wawancara UKM - Shovy
 
MSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya ManusiaMSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
MSDM - Pengembangan Sumber Daya Manusia
 
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa AkbarKuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
Kuliah Online Lisensi Software oleh Ade Malsasa Akbar
 
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
Soal UAS FIsika Kelas XI SMA/SMK Semester Gasal 2015/2016
 
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENGPeralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
Peralatan Metereologi dan Klimatologi BMKG JATENG
 
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENGPemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
Pemahaman Cuaca dan Iklim Oleh BMKG JATENG
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa

  • 1. Kelompok 6 Fitra Bagus Hendi Prabowo (15) Ibnu Yulian Wicaksono (19) Liliani Putri Mardani (22) Zidane Amine Wiobowo (36) Faqih Abdullah (12) Syaiful Chakim (28)
  • 3. Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem IDEOLOGI KEPENTINGAN PEMERINTAHAN
  • 4. Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan Pemberontakan PRRI Dan PERMESTA Persoalan Negara Federal dan BFO
  • 5. Pemberontakan PRRI dan Permesta (1955–1961) Munculnya pemberontakan PRRI (Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia) dan Permesta (Perjuangan Rakyat Semesta) bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh Angkatan Darat, berupa kekeccewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Persoalan kemudian ternyata malah meluas pada tuntutan otonomi daerah. Ada ketidak adilan yang dirasakan beberapa tokoh militer dalam alokasi pembangunan
  • 6. TOKOH – TOKOH Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember 1956 dan Februari 1957, seperti : • Dewan Banteng di Sumatra Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein • Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon. • Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian. • Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual.
  • 7. Dewan-dewan ini bahkan kemudian mengambil alih kekuasaan pemerintah daerah di wilayahnya masing-masing. Beberapa tokoh sipil dari pusatpun mendukung mereka bahkan bergabung ke dalamnya, seperti Syafruddin Prawiranegara, Burhanuddin Harahap dan Mohammad Natsir. KSAD Abdul Haris Nasution dan PM Juanda sebenarnya berusaha mengatasi krisis ini dengan jalan musyawarah, namun gagal.
  • 8. ULTIMATUM Ahmad Husein lalu mengultimatum pemerintah pusat, menuntut agar Kabinet Djuanda mengundurkan diri dan menyerahkan mandatnya kepada presiden. Tuntutan tersebut jelas ditolak pemerintah pusat. 1. Dalam waktu 5 x 24 jam kabinet Djuanda menyerahkan mandat kepada presiden. 2. Presiden menugaskan kepada Moh. Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX untuk membentuk Kabinet. 3. Meminta presiden kembali kepada kedudukannya sebagai Presiden Konstitusional.
  • 9. KRISIS PUNCAK Krisis pun akhirnya memuncak ketika pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) di Padang, Sumatera Barat. Seluruh dewan perjuangan di Sumatera dianggap mengikuti pemerintahan ini. Sebagai perdana menteri PRRI ditunjuk Mr. Syafruddin Prawiranegara. Bagi Syafruddin, pembentukan PRRI hanyalah sebuah upaya untuk menyelamatkan negara Indonesia, dan bukan memisahkan diri. Apalagi PKI saat itu mulai memiliki pengaruh di pusat. Tokoh-tokoh sipil yang ikut dalam PRRI sebagian memang berasal dari partai Masyumi yang dikenal anti PKI. Berita proklamasi PRRI ternyata disambut dengan antusias pula oleh para tokoh masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Kegagalan musyawarah dengan pemerintah, menjadikan mereka mendukung PRRI, mendeklarasikan Permesta sekaligus memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat (kabinet Juanda).
  • 10.
  • 11. Pemerintah pusat tanpa ragu-ragu langsung bertindak tegas. Operasi militer dilakukan untuk menindak pemberontak yang diam- diam ternyata didukung Amerika Serikat. AS berkepentingan dengan pemberontakan ini karena kekhawatiran mereka terhadap pemerintah pusat Indonesia yang bisa saja semakin dipengaruhi komunis.
  • 12. OPERASI PENUMPASAN PRRI Pertama-tama dilancarkan Operasi Tegas dibawah pimpinan Letnan Kolonel Kaharuddin Nasution untuk menguasai daerah Riau. Pertimbangannya adalah untuk mengamankan instalasi-instalasi minyak asing di daerah tersebut dan untuk mencegah campur tangan asing dengan dalih menyelamatkan warga negara dan miliknya. Kota Pekanbaru berhasil dikuasai pada tanggal 12 Mei 1958. Untuk mengamankan daerah Sumatra Barat dilancarkan Operasi 17 Agustus di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Yani. Pada tanggal 17 Apri di Padang dapat dikuasai oleh pasukan Angkatan Perang dan pada tanggal 4 Mei menyusul Kota Bukittinggi.
  • 13. Sementara itu di daerah Sumatra Utara dilancarkan Operasi Saptamarga di bawah pimpinan Brigadir Jenderal Djatikusumo. Untuk daerah Sumatra Selatan dilancarkan Operasi Sadar di bawah pimpinan Letnan Kolonel Dr. Ibnu Sutowo. Pimpinan PRRI akhirnya menyerah satu persatu. Pada tanggal 29 Mei 1961 secara resmi Achmad Husein melaporkan diri dengan pasukannya, disusul oleh tokoh PRRI yang lain, baik militer maupun sipil. Dalam usaha penumpasan pemberontakan ini, patut dicatat mereka yang berada di daerah-daerah pemberontakan tetap setia kepada Pemerintah, kepada Saptamarga, dan Sumpah Prajurit, antara lain: Komisaris Polisi Kaharuddin, Dt Rangkajo Basa dan Mayor Nurmathias di Sumatra Barat, Letnan Kolonel Djamin Ginting, dan Letnan Kolonel Waham Makmur di Sumatra Utara, Letnan Kolonel Harun Sohar di Sumatra Selatan.
  • 14. OPERASI PENUMPASAN PERMESTA Untuk menumpas Pemberontakan Permesta di Indonesia bagian timur di lancarkan sebuah operasi gabungan dengan nama Operasi Merdeka di bawah pimpinan Letnan Kolonel Rukmito Hendradiningrat. Operasi ini terdiri dari beberapa bagian: • Operasi Saptamarga I di bawah pimpinan Letnan Kolonel Soemarsono dengan daerah sasaran Sulawesi Utara bagian Tengah. • Operasi Saptamarga II di bawah pimpinan Letnan Kolonel Agus Prasmono dengan sasaran Sulawesi Utara bagian Selatan. • Operasi Saptamarga III di bawah pimpinan Letnan Kolonel Magenda dengan daerah sasaran kepulauan Sebelah utara Manado. • Operasio Saptamarga IV di bawah pimpinan langsung Letnan Kolonel Rukmito Hendradiningrat dengan daerah sasaran Sulawesi Utara. • Operasi Mena I di bawah pimpinan Letnan Kolonel Pieters dengan daerah sasaran Jailolo; dan • Operasi Mena II di bawah pimpinan Letnan Kolonel KKO Hunholz untuk merebut lapangan udara Morotai di sebelah utara Halmahera.
  • 15. Pada 29 Mei 1961, Achmad Husein menyerahkan diri. Pada pertengahan tahun 1961 tokoh-tokoh Permesta juga menyerahkan diri.
  • 16. Persoalan Negara Federal dan BFO Konsep Negara Federal dan “Persekutuan” Negara Bagian (BFO/ Bijeenkomst Federal Overleg) mau tidak mau menimbulkan potensi perpecahan di kalangan bangsa Indonesia sendiri setelah kemerdekaan. Persaingan yang timbul terutama adalah antara golongan federalis yang ingin bentuk negara federal dipertahankan dengan golongan unitaris yang ingin Indonesia menjadi negara kesatuan.
  • 17. Dalam konferensi Malino di Sulawesi Selatan pada 24 Juli 1946 misalnya, pertemuan untuk membicarakan tatanan federal yang diikuti oleh wakil dari berbagai daerah non RI itu, ternyata mendapat reaksi keras dari para politisi pro RI yang ikut serta. Mr. Tadjudin Noor dari Makasar bahkan begitu kuatnya mengkritik hasil konferensi. Perbedaan keinginan agar bendera Merah-Putih dan lagu Indonesia Raya digunakan atau tidak oleh Negara Indonesia Timur (NIT) juga menjadi persoalan yang tidak bias diputuskan dalam konferensi. Kabinet NIT juga secara tidak langsung ada yang jatuh karena persoalan negara federal ini (1947)
  • 18. Dalam tubuh BFO juga bukan tidak terjadi pertentangan. Sejak pembentukannya di Bandung pada bulan Juli 1948, BFO telah terpecah ke dalam dua kubu. Kelompok pertama menolak kerjasama dengan Belanda dan lebih memilih RI untuk diajak bekerjasama membentuk Negara Indonesia Serikat. Kubu ini dipelopori oleh Ide Anak Agung Gde Agung (NIT) serta R.T. Adil Puradiredja dan R.T. Djumhana (Negara Pasundan). Kubu kedua dipimpin oleh Sultan Hamid II (Pontianak) dan dr. T. Mansur (Sumatera Timur). Kelompok ini ingin agar garis kebijakan bekerjasama dengan Belanda tetap dipertahankan BFO. Ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II-nya, pertentangan antara dua kubu ini kian sengit. Dalam sidang-sidang BFO selanjutnya kerap terjadi konfrontasi antara Anak Agung dengan Sultan Hamid II. Dikemudian hari, Sultan Hamid II ternyata bekerjasama dengan APRA Westerling mempersiapkan pemberontakan terhadap pemerintah RIS.
  • 19. Setelah Konferensi Meja Bunda (KMB) tahun 1949, persaingan antara golongan federalis dan unitaris makin lama makin mengarah pada konflik terbuka dibidang militer, pembentukan Angkatan Perang Rpublik Indonesia Serikat (APRIS) telah menimbulkan masalah Psikologis. Salah satu ketetapan dalam KMB menyebutkan bahwa inti anggota APRIS diambil dari TNI, sedangkan lainnya diambil dari personel mantan anggota KNIL. TNI sebagai inti APRIS berkeberatan berkerjasama dengan bekas musuhnya, yaitu KNIL
  • 20. Namun selain pergolakan yang mengarah pada perpecahan, pergolakan bernuansa positif bagi persatuan bangsa juga terjadi. Hal ini terlihat ketika Negara Negara bagian yang keberadaanya ingin dipertahankan setelah KMB, harus berhadapan dengan tuntutan rakyat yang ingin agar Negara bagian tersebut bergabung ke RI.
  • 21. Source : BS Sejarah Indonesia XII 2015 http://sepuluhauberalles.blogspot.com/2014/05/pemberontakan- prripermesta-dan.html http://mkssej6.blogspot.com/2012/10/pemberontakan-ppri-dan- permesta.html