Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fisika tentang listrik arus bolak-balik meliputi tujuan pembelajaran konsep arus listrik sinusoidal, nilai efektif, rangkaian RLC, dan metode pembelajaran melalui diskusi kelompok dan eksperimen.
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI/Satu :
Materi Pokok : Listrik Arus Bolak Balik (AC)
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
SMK/MAK :
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
II. Kompetensi Dasar
1. Menerapkan hukum kelistrikan arus bolak-balik
2. Menganalisis hubungan antara tegangan, impedansi dan kuat arus pada listrik bolak-
balik
3. Menyajikan hasil analisis yang berkaitan dengan daya dan energy arus bolak-balik.
III. Indikator
1. Kognitif
a. Produk
1) Memahami pengertian arus listrik dan tegangan sinusoidal.
2) Menyelidiki nilai efektif dan nilai rata-rata.
3) Memahami inductor dan kapasitor pada rangkaian AC
4) Memahami sifat rangkaian RLC pada arus bolak-balik
b. Proses
1) Menganalisis nilai efektif dan nilai maksimum dari tegangan dan arus bolak-
balik yang terbaca dari grafik pada osiloskop.
2) Menganalisis data percobaan tegangan dan arus bolak balik, nilai efektif dan
maksimum tagangan dan arus bolak-balik, dan rangkaian RLC
3) Melakukan percobaan untuk membuat rangkaian RLC.
2. 2. Psikomotor
1) Melakukan percobaan membuat rangkaian RLC pada arus bolak-balik.
2) Afektif
a. Karakter: Berpikir kreatif, kritis, dan logis; bekerja dengan teliti, jujur, dan berperilaku
santun, tanpa merasa terbebani
b. Keterampilan sosial: menyampaikan pendapat, menjadi pendengar yang
baik,menanggapi pendapat orang lain, dan menghargai pendapat orang lain
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses mencari informasi, bertanya, berdiskusi, dan melaksanakan percobaan siswa
dapat:
1. Memahami arus listrik dan tegangan sinusoidal.
2. Membandingkan nilai efektif dan nilai rata-rata.
3. Membedakan inductor dan kapasitor pada rangkain AC.
4. Membuat rangkain RLC
5. Menghitung daya pada rangkain AC.
V. Materi Ajar
Nilai Efektif dan Maksimum
Arus listrik bolak - balik adalah arus listrik yang memiliki nilai sesaatnya berubah-ubah dari nilai
negatif hingga positif. Nilai negatif inilah yang menunjukkan arah yang terbalik. Nilai yang
sesuai dengan keadaan ini yang paling banyak digunakan adalah fungsi sinus. Kuat arus dan
tegangan arus bolak-balik yang memenuhi fungsi sinus ini dapat dirumuskan sebagai berikut.
i = Im sin ω t
v = Vm sin ω t
Nilai yang termuat pada persamaan itu adalah nilai maksimum. Tetapi jika diukur dengan alat
ukur ternyata memiliki nilai tersendiri. Nilai inilah yang terpakai dalam kerja komponen listrik
dan dinamakan nilai efektif. Hubungan nilai maksimum dan nilai efektif ini memenuhi
persamaan berikut.
Ief =
m
2
I
Vef =
m
2
V
Sifat-sifat Resistor, Induktor dan Kapasitor
Resistor, induktor dan kapasitor saat dilalui arus bolak-balik akan memiliki sifat-sifat yang
berbeda. Sifatsifat itu dapat dijelaskan sebagai berikut.
Resistor
Jika sebuah resistor dialiri arus bolak-balik ternyata arus dan tegangannya tetap sefase
(ϕ=0). Nilai hambatannya tetap dan sering disebut reaktansi resistif. Sifat ini sama saja saat
resistor dialiri arus searah (arus DC).
3. Induktor
Sebuah induktor dialiri arus bolak-balik tenyata memiliki sifat yang berbeda dengan resistor.
Arus bolakbalik yang melewati induktor akan ketinggalan fase π (90°) terhadap
tegangannya. Atau sering dikatakan tegangannyanmendahului arus 90O ( ϕ = + 90°).
Jika induktor dihubungkan arus searah memiliki hambatan yang hampir nol, ternyata saat
dialiri arus AC akan timbul hambatan yang dinamakan reaktansi induktif. Besarnya
memenuhi persamaan berikut.
XL = ω L
Keterangan : XL = reaktansi induktif (Ω)
ω = frekuensi sudut (rad/s)
L = induktansi inductor (H)
Kapasitor
Ternyata kapasitor yang dialiri arus bolak-balik tenyata juga memiliki sifat yang berbeda
dengan resistor dan induktor. Arus bolak-balik yang melewati induktor akan mendahului
fase π (90O
) terhadap tegangannya. Atau sering dikatakan tegangannya ketinggalan arus 90O
( ϕ = - 90O
).
Jika kapasitor dihubungkan arus searah memiliki hambatan tak hingga, ternyata saat dialiri
arus AC akan timbul hambatan yang dinamakan reaktansi kapasitif. Besarnya memenuhi
persamaan berikut.
XC =
1
Cω
Keterangan : XC = reaktansi kapasitif (Ω)
ω = frekuensi sudut (rad/s)
C = kapasitas kalor (F)
Rangkaian RLC Seri
Pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC
seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan
fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan
nilainya. Perhatikan rangkaian RLC seri pada gambar di bawah ini.
Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya
dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya.
i = Im sin ωt
VR = VRm sin ωt
Vm = VLm sin(ωt + 90o
)
VC = VCm sin(ωt - 90o
)
Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase
sebagai arahnya.
4. Analisa ini dinamakan FASOR (Fase Vektor). Dengan analisa fasor ini dapat digambarkan
hubungan arus dan tegangan pada masing-masing komponen seperti pada gambar di bawah ini.
fasor tegangan dan arus fasor hambatan dan arus
Untuk tegangannya dapat diwakili reaktansinya. Dari diagram fasor itu dapat berlaku hubungan
matematis seperti berikut.
V2
= VR
2
+ (VL - VC)2
tg
L C
R
V V
V
ϕ
−
=
Jika dihubungkan dengan hukum Ohm maka dari persamaan di atas dapat di bagi dengan kuat
arus kuadratnya sehingga diperoleh hambatan pengganti. Hambatan pengganti pada rangkaian
AC ini dinamakan impedansi
Keadaan Resonansi
Coba kalian perhatikan kembali nilai tg . Saatϕ nilai tg = 0 itulah dinamakan terjadi keadaanϕ
resonansi. Keadaan ini bisa terjadi jika memenuhi :
VL = VC
XL = XC
Z = R
Akan memiliki frekuensi resonansi sebesar :
r
1
2
f
LCπ
=
Daya Arus Bolak-Balik
Pada saat dialiri arus bolak-balik, komponen-komponen listrik akan menyerap energi dengan
daya yang diserap memenuhi persamaan berikut.
P = Vef . Ief . cos ϕ
cos ϕ disebut dengan factor daya. Nilai cos ϕ dapat ditentukan dari diagram fasor.
Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Discovery Learning
2. Model : - Direct Instructional (DI)
- Cooperative Learning (CL)
3. Metode : - Diskusi kelompok
- Eksperimen
5. IV. Alat/Media/Bahan
• Alat : laboratorium
• Bahan ajar : buku pegangan Fisika Bidang keahlian Teknologi dan Rekayasa untuk
SMK/MAK kelas XI, lembar kerja siswa.
6. Pertemuan Pertama (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Memberi Salam
• Mengecek kehadiran siswa
• Memberikan motivasi / apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti 70 Menit
Mengamati
• Siswa dibagi dalam 5 kelompok
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang arus bolak-balik
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang karakteristik alat ukur
arus bolak-balik dan menuliskan ke dalam
tabel pengamatan yang memuat nama alat
dan prinsip kerja alat tersebut.
Menanya
• Membimbing kelompok untuk menentukan
arus listrik searah dan bolak-balik.
• Membimbing kelompok untuk menemukan
nilai efektif dan nilai rata-rata.
Mengeksplorasi
• Melakukan percobaan untuk mengukur
tegangan dan arus bolak-balik dengan
menggunakan osiloskop.
• Melakukan percobaan untuk mengukur nilai
efektif dan nilai maksimum dari tegangan
dan arus bolak-balik yang terbaca dari
grafik pada osiloskop.
• Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi • Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
• Tiap kelompok menganalisis nilai efektif
dan nilai maksimum dari tegangan dan arus
bolak-balik yang terbaca dari grafik pada
osiloskop
• Masing-masing siswa diberikan latihan soal
terkait kasus medan magnet di sekitar kawat
berarus.
7. Rincian Kegiatan Waktu
• Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
• Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
• Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
• Setiap kelompok menyajikan kesimmpulan
dari hasil pengamatan danpercobaan.
Penutup
• Bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dilakukan
• Memberikan tugas baca tentang rangkaian seri RLC
10 menit
8. Pertemuan Kedua (2x45menit)
Langkah Kegiatan/Skenario Pembelajaran
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
• Memberi Salam
• Mengecek kehadiran siswa
• Memberikan motivasi / apersepsi
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Kegiatan Inti
70 Menit
Mengamati
• Siswa dibagi dalam 5 kelompok
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang induktor dan kapasitor
• Melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi tentang impedansi.
Menanya
• Membimbing kelompok untuk menentukan
nilai reaktansi induktif dan nilai reaktansi
kapasitif
• Membimbing kelompok untuk menentukan
besarnya impedansi dan sudut fase pada
rangkaian RLC.
Mengeksplorasi
• Melakukan percobaan untuk membuat
rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik.
• Mengamati faktor-faktor fisik yang menjadi
variabel pada rangkaian tersebut.
Menyusun presentasi dalam bentuk power
point
Mengasosiasi
• Perwakilan dari lima kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
• Masing-masing kelompok diberikan latihan
soal
• Kelompok mendiskusikan pemecahan
masalah
Mengomunikasikan
• Kelompok dapat menyelesaikan beberapa
masalah pada latihan soal berupa tulisan
• Perwakilan kelompok mempresentasikan
jawaban atas masalah pada latihan soal
kepada kelompok yang lain
10. PENILAIAN
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik Bentuk Instrumen
• Pengamatan Sikap • Lembar Pengamatan Sikap
• Tes Kinerja • Rubrik penilaian kinerja
• Tes Tertulis • Tes Uraian
• Portofolio • Panduan Penyusunan Portofolio
Penilaian
1. Mekanisme dan prosedur
Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui observasi kerja
kelompok, kinerja presentasi, dan laporan tertulis. Sedangkan penilaian hasil dilakukan
melalui tes tertulis.
2. Aspek dan Instrumen penilaian
- Instrumen observasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas dalam kelompok, kedisiplinan, dan kerjasama.
- Instrumen kinerja presentasi menggunakan lembar pengamatan dengan fokus utama pada
aktivitas peran serta, kualitas visual dan isi presentasi
- Instrumen laporan praktik menggunakan rubrik penilaian dengan fokus utama pada
kualitas visual, sistematika sajian data, kejujuran, dan jawaban pertanyaan.
- Instrumen tes menggunakan tes tertulis uraian dan/atau pilihan ganda
3. Contoh Instrumen (Terlampir)
Sumber/Referensi
Buku Pegangan Kurikulum 2013 Fisika Jilid 1
Lampiran 1 (Lembar Kerja Siswa)
11. LEMBAR KERJA SISWA 1
Tujuan
Mempelajari sifat rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik.
Alat dan Bahan
- Papan rangkaian 1 buah
- Hambatan tetap 100Ω 1 buah
- Kapasitor 1µF 1 buah
- Kumparan 1000 lilitan dengan inti 1 buah
- Saklar 1 buah
- Audio generator 1 buah
- Voltmeter AC atau multitester 1 buah
- Amperemeter AC 1 buah
- Jembatan penghubung 1 buah
- Kabel penghubung merah secukupnya
- Kabel penghubung hitam secukupnya
Cara Kerja
1. Susunlah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini!
2. Atur voltmeter dengan batas ukur 10 Volt AC!
3. Hubungkan audio generator dengan sumber tegangan PLN! Saklar audio generator pada
posisi off dengan pengaturan sebagai berikut.
a. Pilih skala tegangan 10 x 10 mVrms
b. Pilih jenis gelombang sinusoidal
c. Frekuensi awal 100 Hz
4. Periksalah kembali rangkaian
5. Hidupkan audio generator
6. Tutup saklar S
7. Ukurlah tegangan Vab (VR), Vbc (VL), Vcd (VC), dan Vad (Vtot)!
8. Ulangi langkah 6 dengan frekuensi 500 Hz dan 1.000 Hz! Catatlah hasilnya pada tabel
pengamatan
9. Bandingkan harga Vtot dengan 2 2
R L C( )V V V+ −
10. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan.
Tabel pengamatan
No. Frekuensi VL VR VC Vtot 2 2
R L C( )V V V+ −
1. 100 Hz
13. Butir 1
Sebuah kumparan 10 mH dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik 2 V,
100Hz. Tentukanlah kuat arus yang melalui rangkaian tersebut!
Butir 2
Sebuah induktor dengan induktansi L = 0,8 henry dialiri arus listrik bolak-balik
yang nilainya memenuhi : i = 10 sin 50 t. Tentukan nilai sesaat tegangan ujung-
ujung induktornya!
Butir 3
Perhatikan rangkaian pada gambar di bawah ini.
RLC dirangkai seri. Resistor 80 Ω, induktor 1,1 H dan kapasitor 0,2 mF. Pada rangkaian
tersebut dialiri arus listrik bolak balik dengan frekuensi 100 rad/s. Jika diketahui Vbc =
200 volt, maka tentukan:
a. Impedansi rangkaian
b. Arus efektif yang mengalir pada rangkaian
c. Tegangan efektif Vad
d. Beda fase antara tegangan Vad dengan arus yang melewati rangkaian.
e. Daya yang diserap rangkaian
Kunci LP-1:
14. Butir 1
i =
L
V
X
=
V
Lω
= 2
2
200 10xπ − =
1
π
= 0,32 A
Butir 2
L = 0,8 henry
i = 10 sin 50 t
Dari nilai i ini dapat diperoleh : frekuensi sudutnya ω = 50 rad/s
reaktansi induktifnya memenuhi :
XL = ω L = 50 . 0,8 = 40 Ω
Tegangan ujung-ujung induktor dapat diperoleh dari hukum Ohm sebagai berikut.
Vm = XL Im = 40 . 10 = 400 volt dan nilai sesaatnya memiliki fase 90o
lebih besar
dibanding arusnya, yaitu : V = Vm sin (50 t + )ϕ
v = 400 sin (50 t + 90o)
Butir 3
R = 80 Ω
ω = 100 rad/s
L = 1,1 H
C = 0,2 mF = 2. 10-4 F
Reaktansi induktif :
XL = ωL = 100 . 1,1 = 110 Ω
Reaktansi kapasitif :
XC =
1
Cω
= 4
1
100 2 10x x − = 50 Ω
a. Impedansi rangkaian diselesaikan diagram fasor hambatan (ingat V ~ R). Lihat
Gambar.
Dari diagram fasor tersebut dapat diperoleh impedansi:
Z = 2 2
(80) (60)+ = 100 Ω
b. Kuat arus efektif
Vbc = VL = 200 volt
XL = 110 Ω
sesuai hukum Ohm maka arus efektifnya dapat ditentukan sebagai berikut.
VL = I XL
220 = I . 110
I = 2 A
c. Tegangan efektif Vad dapat ditentukan dari kuat arus dan impedansinya.
15. Vad = I . Z = 2.100 = 200 volt
d. Beda fase antara V dan I sebesar :
tg
X Xc
R
ϕ
−
= =
60
80
=
3
4
ϕ = 37 o
e. Daya yang diserap rangkaianmemenuhi:
P = Vad. I . cos ϕ = 200.2. cos (-37O) = 320 watt
LP-2
Format Penilaian Kinerja
16. Rubrik: rubrik ini digunakan sebagai acuan untuk menilai kinerja peserta didik pada waktu
mengerjakan tugas tugas dan kerja ilmiah
Skor Kemampuan/keterampi
lan yang dinilai Skor
Kemampuan
mengorganisasi tugas,
kerja, atau kegiatan
Ketepatan
melaksanakan tugas
5
Peserta didik mempunyai
pemahaman yang jelas
tentang maksud tugas
yang diberikan.
Ia mampu
mengorganisasikan tugas
dengan cara yang logis
sesuai dengan suruhan yang
diberikan.
peserta didik mengamati,
mengukur, mencatat dan
melakukan kegiatan-
kegiatan lainnya dengan
benar dan aman.
4
Peserta didik
membutuhkan sedikit
bantuan untuk
memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan.
Ia mampu mengikuti
instruksi, tapi membutuhkan
beberapa bantuan dalam
mengembangkan prosedur
kerja/ kegiatan yang logis
Pengamatan, pengukuran,
dan hasil kegiatan lainnya
pada umumnya
memuaskan, tapi masih
ada kesalahan dalam
ketepatan mencatat atau
membahas.
3
Peserta didik
membutuhkan bantuan
secukupnya untuk
memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan, serta dalam
mengorganisasikan
kerjanya
Ia mampu mengikuti
tugas/instruksi jika
diberikan sejumlah bantuan
yang berarti
Peserta didik banyak
melakukan kesalahan, baik
pencatatan, dan ketepatan
dalam pencatatan atau pun
hasil kerja lainnya
2
Peserta didik banyak
bergantung pada bantuan
dan dukungan agar
mampu memahami
tujuan tugas/ kegiatan
yang diberikan, dan
melakukannya
Bantuan tetap dibutuhkan
walaupun dalam instruksi
yang sederhana.
Ketidaktepatan dalam
pengamatan, pengukuran
atau unsur-unsur hasil kerja
lainnya.
Banyak pengamatan
/unsur-unsur bahasan
luput diamati atau tidak
dicatat/dibahas/
dikerjakan.
1
Tidak memahami tujuan
kegiatan, tugas atau
percobaan yang diberikan
serta tidak mampu
melaksanakan walaupun
dengan bantuan.
Peserta didik tidak mampu
mengikuti suruhan/instruksi
dari tugas yang diberikan.
Pengamatan, pengukuran
atau unsur-unsur hasil
kerja lainnya tidak benar
atau relevan dengan
tugasnya
Lembar Penilaian Kinerja
No Nama Peserta didik Tugas Kerja Ilmiah Diskusi
19. No. Aspek sikap Skala sikap
1 2 3 4 5
Karakter
1 Logis
Memilih alat dan bahan
Membuat rangkaian percobaan
Aktivitas yang dilakukan memiliki tujuan yang jelas
2 Berpikir kreatif
Melakukan tindakan yang bersifatanalisis
Melakukan tindakan yang bersifatsintesis
Mampu menentukan pilihan yang dianggap paling
baik
Mampu menciptakan alternatif yang lebih baik
3 Jujur
Melakukankegiatan (mengamati, mencatat,
menyimpulkan- keterampilan proses) dengan
obyektif
Berargumen secara obyektif
4 Bekerja teliti
5 Bertanggung jawab
6 Peduli
7 Berperilaku santun
Keterampilan Sosial
1 Bekerja sama,
2 Menyampaikan pendapat,
3 Menjadi pendengar yang baik,
4 Menanggapi pendapat orang lain
20. LP 3: PSIKOMOTOR (Eksperimen di Laboratorium)
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan oleh peserta didik.
2. Tugas perwakilan kelompok peserta didik untuk memilih alat dan bahan yang
dibutuhkan.
21. 3. Beri peserta didik waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan eksperimen sesuai LKS.
4. Tentukan skor peserta didik sesuai dengan format asesmen kinerja pada table di bawah
ini.
5. Berikan format asesmen kepada semua kelompok sebelum kegiatan eksperimen dimulai.
6. Beri peserta didik kesempatan untuk mengases diri sendiri menggunakan format yang
telah mereka terima.
Format Asesmen Kinerja Psikomotor
No Aktivitas Skor
Maksimum
Skor Asesmen Oleh
Peserta didik
Sendiri
Guru
1 Memilih alat dan bahan 15
2 Membuat rangkaian secara benar 35
3 Melakukan pengamatan dan
pengukuran berulang dengan variasi
frekuensi
25
4 Membandingkan nilai Vtot dengan
2 2
R L C( )V V V+ −
25
Skor Total 100
LP 4: KARAKTER
Format pengamatan Prilaku Berkarakter
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
22. Untuk setiap perilakuk berkarakter di dalam tabel berikut ini yang teramati, beri penilaian
menggunakan criteria:
A = sangat baik B = baik
C = menunjukan kemajuan D = perlu perbaikan
No Rincian Tugas Kinerja
(RTK)
Kategori Penilaian Keterangan
A B C D
1 Hati-hati
2 Teliti
3 Jujur
4 Bertanggung jawab
5 Disiplin
6 Sabar
7 Rela berbagi
8 Demokratis
LP 5: KETRAMPILAN SOSIAL
Format Pengamatan Ketrampilan Sosial
Nama Peserta didik : …………………………………………………….
Kelas : …………………………………………………….
Tanggal : …………………………………………………….
Petunjuk:
Untuk setiap ketrampilan social yang terdapat di dalam table berikut ini, beri penilaian kepada
peserta didik menggunakan format berikut:
23. No Rincian Tugas Kinerja
(RTK)
Kategori Penilaian Keterangan
A B C D
1 Bertanya
2 Menjawab pertanyaan
3 Menjadi pendengar yang baik
4 Memberikan tanggapan
5 Mengkritisi teman dan guru
secara santun