Dokumen tersebut membahas tentang henti jantung, yang merupakan kehilangan fungsi jantung secara mendadak dan tiba-tiba. Dokumen menjelaskan penyebab, patofisiologi, dan prinsip-prinsip resusitasi dari henti jantung, yaitu akses cepat ke fasilitas darurat, melakukan RKP dini, defibrilasi dini, dan terapi bantuan jantung dini. Tujuan resusitasi adalah mengembalikan fungsi pernap
2. HENTI JANTUNG
· Jantung kehilangan fungsi secara mendadak
dan sangat tiba-tiba
· Biasanya dalam bentuk aritmia:
– Asistol
– PEA
– Ventrikel fibrilasi/Pulseless VT
· 450.000 kasus/tahun di USA
· Penyebab kematian > Stroke, Ca Paru, Ca
Mamma
· 95 % meninggal sebelum masuk RS
3. Penyebab
Jantung:
· Respirasi
– Hipoksia
IMA (terbanyak) – Hiperkapnea
Miokarditis Metabolisme:
Hiperkalsemia
Kardiomiopati – hiper/ hipokalem
– hipotermi
Trauma/ tamponade
· Sengatan listrik
Gagal Jantung · Refleks vagal
4. Patofisiologi
Henti Jantung → gangguan sirkulasi → Suplai oksigen →
> Hipoksia
- Otak : 15 detik Pao2 dari 13 → 2,5 kPa
1 menit Pa02 → 0.
- akumulasi CO2.
> Asidosis
- O2 ↓→ metabolisme anaerob à akumulasi
CO2 dan laktat → asidosis
- Jantung → kontraktilitas ↓
→ mudah aritmia
- Otak → kematian sel
7. Resusitasi
Tujuan
> mengembalikan fungsi pernapasan
> mengembalikan fungsi sirkulasi
> mencegah kematian/ kerusakan otak.
Prinsip :
> early access :
> early CPR
> early defibrilation
> early ACLS
8.
9.
10. Early access :
cepat berhubungan dengan fasilitas kegawat daruratan jantung misal panggil
118 (EMS=emergency medical services/ECC= emergency cardiac care)
Early CPR : cepat lakukan RKP
- C : circulation
- A : airway
- B : Breathing
Early defibrilation : cepat identifikasi adanya VT/Vf cepat lakukan defibrilasi.
Early ACLS : cepat mendapat pertolongan alat bantu pernapasan dan terapi
medikamentosa untuk mengontrol sirkulasi
11. CPR
Ada 2 tahap :
1.Basic life support :
C: circulation : kompressi jantung/dinding dada
A: opening airway
B: breathing : pernapasan yang adekuat/mekanik
ventilasi
2.Advanced cardiac life support (ACLS)
A : endotracheal intubation (ET)
B : pernapasan adekuat melalui ET
C : tersedianya akses intravenA untuk obat
D : defibrilator tersedia.
Di RS atau EMS keduanya bisa kabur
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20. DC counter shock
1. Cardioversion
- synchronous mode
- shock at relative refractory period
- AF, atrial flutter, AVNRT, AVRT, AT, MAT, pulse
VT
2. Defibrillation
- asynchronous mode
- pulse less VT, ventricular flutter, VF