Web 2.0 memiliki definisi yang beragam dan menawarkan komunikasi dua arah antara pemilik konten dan pengunjung. Teknologi utamanya meliputi aplikasi kaya, folksonomi untuk pengategorian konten, mashup untuk kombinasi data, perangkat lunak wiki dan forum, serta sindikasi untuk berkolaborasi dan memonitor perubahan konten. Prinsipnya meliputi web sebagai platform, data sebagai pengendali utama, dan efek jaringan yang diciptakan
1. PENGERTIAN WEB 2.0
Setelah saya membaca dan mencari informasi tentang definisi WEB 2.0 sebenarnya belum
ada yang menyatakan persis gambaran tentang web 2.0, dari berbagai sumber ada yang
mengatakan web 2.0 memiliki versi yang berbeda2 Ada versi programmer, versi marketer,
dan versi yang lain.
Web 2.0 menawarkan komunikasi yang bersifat dua arah. Maksud dari sistem komunikasi
dua arah adalah pemilik memberikan informasi, kemudian pengunjung bisa
meninggalkan/menambahkan sesuatu di dalamnya. Atau bisa kita sebut web 2.0 sebagai web
“read-write”
Jika anda ingin tahu tentang konsep yang mendetail tentang Web 2.0, silahkan baca di
O’Reilly Media, yang berkolaborasi dengan MediaLive Intenational. Yang dikebangkan
sekitar tahun2004.
Ouriel Media mendefinisikan Web2.0 . “Web2.0= Web1.0 + Web1.0,” katanya. Jika Web1.0
adalah mengenai diri kita sendiri, maka Web2.0 adalah mengenai saling interaksi antara diri
kita sendiri dan orang lain.
Yang paling mencolok pada web 2.0 ini dirubahnya dari system dokumen siap saji ke
platform aplikasi dan menjadikan metode web menjadi aplikasi yang berjalan diatas browser.
Contoh penggunaan user pada Web 2.0 :
Youtube.com
Internet user dengan mudah mengelola halaman halaman web videonya tanpa harus
mengeluarkan biaya sedikitpun untuk membeli hosting yang bisa menampung puluhan
bahkan ratusan file file video yang cukup besar kapasitasnya.
Friendster.com
Sebuah layanan social networking yang sempat menjadi situs paling populer di dunia.
Konsep sederhana dari friendster untuk menyediakan wadah bagi pengguna internet untuk
saling berinteraksi, menyapa dan berkenalan di dunia maya ternyata di sambut baik oleh
pengguna internet.
Wordpress.org
Wordpress muncul di tengah ramainya perkembangan web 2.0. Dengan CMS yang sangat
canggih namun benar benar mudah pengoperasianya, menjadikan wordpress menjadi salah
satu penyedia layanan Content Management System yang terbaik hingga saat ini.
2. Teknologi yang digunakan pada Web 2.0
Dari sisi teknologi, konsep Web 2.0 membawa perubahan pada elemen-elemen yang
digunakan dalam pengembangan website. Teknik maupun fitur teknologi yang sering kali
menyertai website Web 2.0, antara lain:
1. Rich Internet Application.
Rich Internet Application atau disingkat RIA merupakan aplikasi website yang memiliki fitur
dan fungsi seperti aplikasi desktop. Umumnya RIA dapat berjalan pada web browser biasa
tanpa memerlukan instalasi software tertentu Keuntungannya, tentu saja menjadikan website
Anda memiliki user interface yang lebih kaya dan responsif. Tentunya, RIA tidak hanya
digunakan pada Web 2.0, penggunaan RIA sangat luas dan dapat digunakan untuk
pengembangan website dengan keperluan yang bervariasi. RIA dapat diimplementasikan
dengan menggunakan Ajax, Silverlight, Flash, dan lain sebagainya.
2. Folksonomy.
Merupakan sebuah metode untuk menciptakan dan mengatur tag yang menjelaskan dan
mengategorikan content. Tag tersebut umumnya merupakan hyperlink yang akan
mengarahkan Anda pada sekumpulan item yang berhubungan dengan tag tersebut Bentuk tag
tidak selalu harus berupa teks, tetapi dapat juga berupa image. Sekumpulan tag yang saling
terkait dengan persamaan bentuk sering juga disebut dengan tag cloud, umumnya tag cloud
memiliki 30 hingga 150 tag.
3. Mashup.
Merupakan aplikasi web yang melakukan kombinasi data yang berasal dari lebih dari satu
sumber, disajikan dalam satu content. Contoh Web 2.0 yang menggunakan mashup adalah
Google Maps, yang menggabungkan data dari Google Maps sendiri bersama data real estate
dari Craigslist (sebuah jaringan komunitas online). Metode pengambilan data dari sumber
lain dapat menggunakan web feed (RSS atau Atom), web services, ataupun screen scraping.
4. Software Wiki/Forum.
Software wiki ataupun forum digunakan untuk membantu pengguna menciptakan contentnya
sendiri dan berkolaborasi satu sama lain. Contohnya kembali pada Wikipedia, di mana Anda
dapat dengan mudah menciptakan dan mengubah content sebuah artikel.
5. Syndication.
Umumnya syndication menyediakan web feed dari sebuah website untuk para penggunanya,
sehingga pengguna dapat mengetahui content terbaru tanpa perlu mengunjungi web tersebut.
Dengan demikian, pengguna dapat mengetahui news terbaru sebuah website, ataupun pesan
terbaru pada sebuah forum. Format syndication yang umum digunakan adalah RSS ataupun
Atom.
Kebutuhan lain dari syndication adalah untuk sebuah komunitas saling berkolaborasi,
misalnya syndication dapat digunakan pada Wikipedia agar pengguna dapat memonitor
perubahan yang terjadi pada content.
3. Prinsip-prinsip Web 2.0
Prinsip – prinsip Web 2.0 adalah:
Web sebagai platform
Data sebagai pengendali utama
Efek jaringan diciptakan oleh arsitektur partisipasi
Inovasi dalam perakitan sistem serta situs disusun dengan menyatukan fitur dari
pengembang yang terdistribusi dan independen (semacam model pengembangan
"open source")
Model bisnis yang ringan, yang dikembangkan dengan gabungan isi dan layanan
Akhir dari sikllus peluncuran (release cycle) perangkat lunak (perpetual beta)
Mudah untuk digunakan dan diadopsi oleh user
Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat
konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan.