2. KEMAMPUAN ADAPTASI LUAS
MUDAH DIBUDI DAYAKAN
DAPAT TUMBUH PADA LAHAN MARJINAL - SUBUR
DAPAT DITANAM DI LAHAN KERING, SAWAH, LEBAK, PASANG SURUT
DENGAN BERBAGAI JENIS TANAH
DAPAT DITANAM PADA BERBAGAI Iklim (tropis dan sub tropis) DAN
KETINGGIAN TEMPAT
• TANAH BERTEKSTUR RINGAN - SEDANG
• TERSEDIA AIR CUKUP
• LAHAN TIDAK TERGENANG AIR
• KETINGGIAN TEMPAT SAMPAI 1.000 m dpl
• TANAH BERTEKSTUR RINGAN - SEDANG
• TERSEDIA AIR CUKUP
• LAHAN TIDAK TERGENANG AIR
• KETINGGIAN TEMPAT SAMPAI 1.000 m dpl
3. PRODUKTIVITAS = 4,2 t/ha
LUAS AREAL = 4,1 JUTA HEKTAR
PRODUKSI NASIONAL = + 17,8 JUTA TON
TARGET PRODUKSI NASIONAL = 22 JUTA TON
KONDISI PERJAGUNGAN INDONESIA SAAT INI
POTENSI DAN PELUANG PERJAGUNGAN INDONESIA
PRODUKTIVITAS VARIETAS UNGGUL = 7,0 – 12,0 t/ha
KEBUTUHAN TERUS MENINGKAT DALAM & LUAR NEGERI
HARGA SANGAT PROSPEKTIF
LAHAN KERING = + 20 JUTA HEKTAR
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS
PERLUASAN AREAL TANAM PENINGKATAN IP (SAWAH)
PENAMBAHAN LUAS TANAM LAHAN KERING
5. Bunga jantan (malai)
Pelepah daun
Helai daun
Bunga betina
Tongkol berambut
Keunikan Tan Jagung
Batang
Menyerbuk Silang
(Silang diri < 5 %)
Bunga Jantan masak
lebih awal 0 – 3 hari
Kekeringan: terlambat
berambut
Perakaran
Tanaman C4
6. JAGUNG
• Tanaman berumah satu
• Bunga jantan berupa malai
• Bunga betina berupa tongkol
• Menyerbuk silang
• Penyerbukan sendiri < 5 %
• Mudah terjadi kontaminasi: dapat diserbuki
oleh tanaman yang ada didekatnya
11. A. IKLIM
1. Tropis panas, basah dan lembab.
Air harus tersedia, tetapi tidak tergenang. Apabila
kurang masih dapat tumbuh, tetapi produksi tidak
maksimal. Suhu toleransi 21 – 32 derajat c
2. Angin, angin dengan kecepatan tinggi tidak
dianjurkan.
3. Curah Hujan optimal adalah 1500 – 2500 mm/tahun
12. B. MEDIA TANAM
1. Dapat tumbuh di tanah yang variatif. Tetapi paling
baik kaya humus dan mengandung kapur
2. Air harus selalu tersedia, tetapi tidak tergenang. Air
diperlukan terutama saat perkecambahan dan
pembentukan tongkol
3. PH diantara 5,5 – 7,5
C. KETINGGIAN TEMPAT
1. Dapat tumbuh baik di dataran rendah sampai
pegunungan setinggi 2000 mdpl
2. Air harus selalu tersedia, tetapi tidak tergenang.
Kedalaman air tanah 50 – 200 cm
3. Tidak dapat tumbuh di tanah mengandung garam > 7%
13. BURUNG BERWARNA BIRU
Suatu hari seekor burung berwarna BIRU terperangkap
didalam kamar Anda.Anda tertarik pada burung itu
dan memeliharanya.
Besoknya Anda terkejut karena burung tsb telah berubah
warna dari BIRU menjadi KUNING.
Demikian pula pada hari ketiga warnanya berubah lagi
menjadi MERAH terang. Dan pada hari keempat
berwarna HITAM.
APA WARNA BURUNG DIHARI KE LIMA ?
1.Tidak berubah, tetap hitam
2.Berubah kembali menjadi biru
3,Berubah menjadi putih
4.Berubah menjadi warna emas
14. Penjelasan
1. PESIMIS –tetap hitam
~Apakah Anda cenderung percaya bahwa
sekali situasi buruk,
maka tidak akan kembali normal ?
~Mungkin Anda harus mencoba berfikir :
“bila situasi sudah sangat buruk,
maka takkan berubah lebih buruk ?”
“tidak ada hujan yang tidak berhenti”
2. OPTIMIS–berubah biru
~Anda percaya bawa hidup adalah
percampuran baik dan buruk.
Tak ada gunanya melawan realita.
~Anda menerima kemalangan dengan tenang
dan membiarkan
segalanya mengalir sesuai jalur
tanpa stres atau cemas
.
15. Penjelasan
3.asertif- berubah putih
~Tenang dan tegas dibawah tekanan.
Tidak ragu untuk mengambil keputusan
saat krisis muncul, melupakan kekalahan
dan mencari cara baru._
Pro aktif
4.berani –berubah warna emas
~Tidak mengenal tekanan/takut
~Setiap krisis adalah peluang
~Tipe Napoleon
~Hati hati akan percaya diri
yang tak terbatas mengalahkan diri Anda
.
16. JENIS JAGUNG
1. BERSARI BEBAS
KOMPOSIT
SINTETIK
Penyerbukan acak antar tanaman dalam varietas.
Digolongkan menjadi 2, yaitu Sintetik dan Kmposit.
Sintetik dibentuk dari beberapa galur inbrida yang mempunyai
daya gabung umum baik dan diikuti seleksi.
Komposit dibentuk dari galur inbrida, populasi, dan atau
varietas yang tidak dilakukan uji gaya gabung terlebih dahulu.
Keseragaman hanya dalam beberapa karakter karena belum
mencapai puncak fiksasi.
Contoh: Lamuru, Sukmaraga, Bisma, Arjuna, dll
18. 2. JAGUNG HIBRIDA
• F1 persilangan antara dua tetua,
• Tetua dapat berupa galur murni, hibrida silang
tunggal dan varietas atau populasi bersari bebas.
• Tetua hibrida biasa disebut materi induk (parent
stock).
• Contoh varietas hibrida:
Bima-1 (hasil persilangan Mr4 x Mr14),
Bima-2 (hasil persilangan B11-209 x Mr14),
Bima-3 (hasil persilangan Nei9008 x Mr14),
Bima-4 (hasil persilangan (G180 x Mr14),
Bima-5 (hasil persilangan G193 x Mr14),
Bima-6 (N150 x Mr14)
Sweet boy dan Bonanza, serta yang lainnya.