SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PSIKOLOGI UMUM I
REFLEKSISME, PSIKOL
OGI PURPOSIF DAN
BEHAVIORISME
Kelompok 6 :
Leonart Maruli
Lasidaniati
Resha Dwi Agustina
REFLEKSISME
 Tokoh : Ivan Pavlov (1849-1936), yaitu
seorang ahli FAAL dari RUSIA.

 Eksperimennya yang disebut “Classical
Conditioning” sangat berpengaruh dan
berarti bagi perkembangan Psikologi.
 Kesimpulan yang bisa diambil dari
penelitian Pavlov diatas adalah tingkah
laku dapat dibentuk ataupun diubah
dengan cara proses kondisioning.
Classical Conditioning
 Meletakkan daging untuk menstimulus anjing
hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu mengeluarkan
air liur.
 Membunyikan bel untuk menstimulus anjing
hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu netral (tidak
mengeluarkan air liur).
 Membunyikan bel dan meletakkan
daging, hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu
mengeluarkan air liur.
 Membunyikan bel untuk menstimulus anjing, dan
hasilnya respon anjing itu mengeluarkan air liur (hal ini
dilakukan secara konstan (beberapa kali dengan cara
yang sama)
Eksperimen Classical Conditioning (Ivan
Pavlov)
SPIKOLOGI PURPOSIF
 Tokoh : William McDougall (1871-1938)
 Pemikirannya : Psikologi Purposif (Psikologi
Hormik), hanya melihat tingkah laku yang bisa diamati
saja.
 Beberapa konsep pemikiran McDougall dalam bidang
psikologi yaitu :
- Teori Insting
- Sentimen
- Teori mengenai jiwa kelompok (group mind)
SPIKOLOGI PURPOSIF
Teori Insting
Insting atau naluri ialah kecenderungan seseorang untuk
bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu, dan perilaku
(insting) lahir secara alamiah dalam diri seseorang. Contoh :
takut, heran, kasih
sayang, parnetal, marah, bahagia, makan/minum dll.

Sentimen
Sistem emosi tertentu yang timbul terhadap obyek-obyek
tertentu. Contoh : ketika mendengarkan lagu.

Group Mind
Bahwa setiap orang yang mengeluarkan semacam energi.
Kalau dua orang atau lebih berkumpul, maka energi-energi
itu akan saling berinteraksi dan terorganisir menjadi satu
kekuatan baru yang mempengaruhi tingkah laku suatu
kelompok. Contoh : unjuk rasa
PSIKOLOGI BEHAVIORISME
 John Broadus Watson (1878-1958)
Ia juga sering disebut “naive Behaviorist” karena
pendapat-pendapatnya yang kontroversial. Sebagaimana
Pavlov ia menyatakan bahwa kebudayaan hanyalah
merupakan refleks-refleks terkondisi saja. Ia bahkan
berargumen dapat melatih 10 orang anak dan membuatnya
masing-masing mempunyai kepribadian yang berbedabeda.
Kenaifannya tampak pada pendapatnya bahwa
psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu
pasti atau ilmu alam,karena itu psikologi harus dibatasi
dengan
ketat
pada
penyelidikannya
tentang
makan, minum, menulis berjalan dll.
PSIKOLOGI BEHAVIORISME
 John Broadus Watson (1878-1958)
Watson berpendapat bahwa metode instrospeksi
tidak dapat digunakan untuk menjelaskan kesadaran,
karena menurutnya hal tersebut tidaklah obyektif .

Watson ingin merubah para paradigma ilmu psikologi
yang tadinya mempelajari jiwa menjadi perilaku.
J.B. WATSON
Psikologi Behaviorisme ini sifatnya eksperimental
sangat berbeda dengan aliran psikologi lainnya seperti
psikologi humanistik.
Yang mana kemudian hal ini mempengaruhi aliran psikologi
mainstream dengan cara mengkuantifikasi/menganalisa
perilaku dengan metode statistik.
Tingkah laku yang nyata ini disebut tingkah laku yang
overt (overt behavior).
Tingkah laku yang tidak nampak dari luar atau tidak
nyata disebut tingkah laku kovert (covert behavior).
J.B. WATSON
Menurut Watson, behaviorisme boleh mempelajari
aspek perilaku yang tidak terlihat seperti berfikir tetapi harus
dinyatakan didalam gerakan-gerakan implisit. Menurutnya
berbicara adalah gerakan lidah yang sangat lemah dan tidak
nampak seperti berbicara.
Menurutnya Emosi ialah gerakan-gerakan otot-otot
kelamin yang implisit, tetapi hal ini tidaklah sepenuhnya
benar.
EDWIN CHANCE TOLMAN (1886-1959)
Tolman mengemukakan konsep Psikologi purposif
dalam psikologi behaviorisme.
Ia mengatakan bahwa tingkah laku manusia secara
mendasar disebut dengan tingkah laku molar. Yang
dimaksud dengan tingkah laku molar adalah seperti
bekerja, makan dan tidur (perilaku umum).
Tingkah laku molar ini terdiri dari tingkah laku-tingkah
laku yang lebih kecil yang disebut tingkah laku molekular.
Yang dimaksud dengan tingkah laku molekular adalah saat
seseorang sedang makan, gerakan menyendokkan nasi
kedalam mulutnya adalah tingkah laku molekular.

Tujuan dari tingkah laku terletak pada tingkah laku
molar dan bukan pada tingkah laku molekular. Dengan
demikian Tolman tidak menyetujui pendapat Watson yang
lebih menekankan tingkah laku molekular (refleks).
EDWIN CHANCE TOLMAN (1886-1959)
Behaviorisme dari Tolman disebut juga behaviorisme
operasional karena ia mencoba merefleksikan tingkah laku
kedalam suatu rumus sebagai berikut

B=f(S.A)
B berarti Behavior
F berarti Fungsi
S berarti Situasi
A berarti Antecedent yaitu hal-hal yang mendahului suatu
situasi.

Jadi tingkah laku menurut Tolman adalah
mempelajari hubungan antara B dengan S dan A. Dengan
cara ini Tolman berpendapat bahwa psikologi dapat
mencapai obyektifitas yang maksimum.
B.F.SKINNER (1904-1990)
 Skinner tidak menyetujui pandangan Tolman mengenai
perumusan tingkah laku, menurut Skinner dengan adanya
faktor A (antecedent) seringkali dijadikan alasan oleh para
peneliti yang tidak dapat menerangkan tingkah laku
secara umum.
 Sedangkan untuk rumus dari Skinner untuk tingkah laku
adalah B=f(S). Skinner berpendapat bahwa tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh stimulus.
 Dan untuk menjelaskan teori tersebut Skinner
mengadakan suatu percobaan yang disebut proses
kondisioning operant. Skinner menggunakan tikus untuk
percobaannya. Tikus dimasukkan kedalam sebuah kotak
yang sudah dipasangi tombol untuk mengeluarkan
makanan dan tombol untuk menonaktifkan aliran
listrik, lampu yang bisa diaktif/non-aktifkan oleh Skinner
B.F.SKINNER
B.F. SKINNER
Tikus yang berjalan-jalan di dalam kotak tersebut
secara tidak sengaja menekan tombol yang telah
terpasang dan muncullah kotak makanan. Karena tau
dengan menekan tombol tersebut tikus dapat memperoleh
makanan maka tikus tersebut melakukan hal tersebut
berulang-ulang untuk mendapatkan makanan. Tingkah laku
inilah yang disebut dengan tingkah laku operant.
Bagaimana dengan perilaku manusia sehari-hari?
B.F. SKINNER
Pada tingkat lebih lanjut Skinner membuat lampu
menyala sebagai tanda bahwa adanya makanan di dalam
kotak dan tikus menekan tombol tersebut untuk
mendapatkan makanan lalu tikus tersebut mengambil
makanannya, kemudian Skinner mencoba mengosongkan
kotak makanan tersebut dan membuat lampu tidak
menyala, dan tikus berusaha menekan tombol tersebut dan
tidak mendapatkan adanya makanan.
B.F.SKINNER
Kemudian Skinner mengalirkan aliran listrik untuk
menyengat tikus sebagai punishment karena tidak
mengikuti aturan untuk mengambil makanan. Hal ini
seringkali kita jumpai di dalam masyarakat, misalnya
seorang
menderita
penyakit
jiwa
yang
sudah
parah, seorang psikiater yang merawatnya bisa melakukan
shock therapy terhadap dirinya untuk menghentikan
kebiasaan negatifnya (sama dengan Skinner’s punishment
terhadap tikus).
Tikus tersebut akhirnya belajar untuk membedakan
stimulus, makanan hanya bisa didapatkan olehnya jika
lampu dinyalakan oleh Skinner dan tombol ditekan.
Sedangkan pada saat lampu tidak menyala maka ia tidak
akan menekan tombol untuk mendapatkan makanan. Jadi
DANIEL KAHNEMAN (1934-...)
Daniel Kahneman merupakan seorang ahli psikologi
dari Israel, aliran psikologinya adalah behavioris dan juga
bisa dikategorikan ke dalam psikologi kognitif. Kahneman
sebenarnya merupakan ahli psikologi murni, tetapi banyak
dari hasil penelitiannya justru mempengaruhi bidang
ekonomi.
Sumbangan terbesar pemikiran Kahneman di dalam
bidang psikologi adalah tentang perilaku hedonistik (yang
mereka rumuskan dalam prospect theory) yang mana
pemikiran ini juga berimbas ke bidang ekonomi terutama
bagi para trader dan juga tentang pembuatan keputusan
(decision making) di dalam situasi yang beresiko.
Pertama kami akan membahas mengenai prospect
theory dan rumusannya sangat sederhana. Kahneman
melakukan penelitian terhadap beberapa sampel, dengan
DANIEL KAHNEMAN (1934-...)
Variabel 1 (Gain Condition) : Dalam situasi ini
seseorang bisa mendapatkan 1000 US$ dengan
kemungkinan persentase 50% dan 500 US$ dengan
kepastian (100%). Dari sampel yang diambil sebanyak N =
70 orang, 84% dari sampel memilih untuk mendapatkan 500
US$ dibandingkan dengan 1000 US$ yang hanya 16%
orang saja yang memilih
DANIEL KAHNEMAN (1934-...)
Variebel 2 (Risk Condition) : Dalam situasi ini
seseorang diberikan 2000 US$ dengan kemungkinan ia
akan kehilangan 1000 US$ dengan persentase kerugian
50% dan yang kedua adalah kehilangan 500 US$ dengan
pasti (100%). Dari sampel yang diambil sebanyak 68 orang
(N = 68), 69% orang memilih kemungkinan untuk rugi 1000
US$, dibandingkan dengan rugi 500 US$ yang sudah pasti
sebanyak 31% dari sampel.
DANIEL KAHNEMAN (1934-...)
Kesimpulan : Bisa disimpulkan dari penelitian
Kahneman bahwa seseorang cenderung berperilaku untuk
mendapatkan keuntungan yang sudah pasti (walaupun lebih
kecil jumlahnya daripada jumlah yang lebih besar tetapi
masih bersifat kemungkinan) dan dalam situasi beresiko
seseorang cenderung untuk memilih kerugian yang masih
bersifat kemungkinan .
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTFaridatul Lail
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudVivia Maya Rafica
 
Pengantar psikologi umum ch. 1
Pengantar psikologi umum ch. 1Pengantar psikologi umum ch. 1
Pengantar psikologi umum ch. 1Seta Wicaksana
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyVivia Maya Rafica
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Afra Balqis
 
Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Irvan Khoerul
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerNia Suharta
 
Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di IndonesiaSejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia13111986
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltnindypratiwi
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiahashfiashaffa
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiSeta Wicaksana
 

What's hot (20)

Teori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPTTeori Belajar Pavlov PPT
Teori Belajar Pavlov PPT
 
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund FreudPertemuan ke-3 Sigmund Freud
Pertemuan ke-3 Sigmund Freud
 
Pengantar psikologi umum ch. 1
Pengantar psikologi umum ch. 1Pengantar psikologi umum ch. 1
Pengantar psikologi umum ch. 1
 
Pertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen HarneyPertemuan ke-14 Karen Harney
Pertemuan ke-14 Karen Harney
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Metode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam PsikologiMetode Eksperimen dalam Psikologi
Metode Eksperimen dalam Psikologi
 
Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi Penyusunan instrumen tes inteligensi
Penyusunan instrumen tes inteligensi
 
Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik Psikologi umum 1, kode etik
Psikologi umum 1, kode etik
 
Teori Konvergensi dalam Psikologi
Teori Konvergensi dalam PsikologiTeori Konvergensi dalam Psikologi
Teori Konvergensi dalam Psikologi
 
Diri sosial
Diri sosialDiri sosial
Diri sosial
 
Belajar dan memory
Belajar dan memoryBelajar dan memory
Belajar dan memory
 
Linea del tiempo .. p´sicologia
Linea del tiempo  .. p´sicologiaLinea del tiempo  .. p´sicologia
Linea del tiempo .. p´sicologia
 
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar SkinnerTeori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
Teori Belajar Ivan P. Pavlov dan Teori Belajar Skinner
 
TES PAULI
TES PAULITES PAULI
TES PAULI
 
Metode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinisMetode penelitian dalam psikologi klinis
Metode penelitian dalam psikologi klinis
 
Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)Kognitif (Psikologi Umum)
Kognitif (Psikologi Umum)
 
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di IndonesiaSejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
Sejarah dan Pendidikan Psikologi di Indonesia
 
Power point psikologi gestalt
Power point psikologi gestaltPower point psikologi gestalt
Power point psikologi gestalt
 
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode IlmiahKonsep Statistika dan Metode Ilmiah
Konsep Statistika dan Metode Ilmiah
 
Psikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasiPsikodiagnostik observasi
Psikodiagnostik observasi
 

Similar to Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme

Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...LeonartMaruli
 
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus ResponKelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus ResponAsep Subagya
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajarYKN
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Cipooel Jong
 
Murid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
Murid dan Alam Belajar - Teori BehaviorisMurid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
Murid dan Alam Belajar - Teori Behaviorisأمير الشفيق
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri amandayu
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendirifebedwi
 
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas PsikologiTopik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas Psikologiguest0321ac
 
Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1affanibrahim29
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Muhammad Nuroni
 

Similar to Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme (20)

Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
Persentasi ppt psikologi purposive, refleksisme dan behaviorisme (Lasidaniati...
 
Behaviourisme
BehaviourismeBehaviourisme
Behaviourisme
 
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus ResponKelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
Kelompok 3 Psikolinguistik - Teori Stimulus Respon
 
Teori belajar
Teori belajarTeori belajar
Teori belajar
 
Psikolinguistik
PsikolinguistikPsikolinguistik
Psikolinguistik
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Makalah teori belajar
Makalah teori belajarMakalah teori belajar
Makalah teori belajar
 
Teori behavioristik545
Teori behavioristik545Teori behavioristik545
Teori behavioristik545
 
Teori Belajar Pavlov
Teori Belajar PavlovTeori Belajar Pavlov
Teori Belajar Pavlov
 
Behaviorisme
BehaviorismeBehaviorisme
Behaviorisme
 
Murid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
Murid dan Alam Belajar - Teori BehaviorisMurid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
Murid dan Alam Belajar - Teori Behavioris
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
Psikologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri
 
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri SendiriMakalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
Makalah Psikologi Sebagai Ilmu yang Berdiri Sendiri
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Ivan Pavlov
Ivan PavlovIvan Pavlov
Ivan Pavlov
 
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas PsikologiTopik 1 Konsep Asas Psikologi
Topik 1 Konsep Asas Psikologi
 
B.F. Skinner
B.F. SkinnerB.F. Skinner
B.F. Skinner
 
Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1Analisis behavioral bf skinner aptl 1
Analisis behavioral bf skinner aptl 1
 
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
Dasar dasar pemahaman-perilaku_individu_[compatibility_mode]
 

Recently uploaded

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 

Ppt psikologi purposif, refleksisme dan behaviorisme

  • 2. REFLEKSISME, PSIKOL OGI PURPOSIF DAN BEHAVIORISME Kelompok 6 : Leonart Maruli Lasidaniati Resha Dwi Agustina
  • 3. REFLEKSISME  Tokoh : Ivan Pavlov (1849-1936), yaitu seorang ahli FAAL dari RUSIA.  Eksperimennya yang disebut “Classical Conditioning” sangat berpengaruh dan berarti bagi perkembangan Psikologi.  Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian Pavlov diatas adalah tingkah laku dapat dibentuk ataupun diubah dengan cara proses kondisioning.
  • 4. Classical Conditioning  Meletakkan daging untuk menstimulus anjing hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu mengeluarkan air liur.  Membunyikan bel untuk menstimulus anjing hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu netral (tidak mengeluarkan air liur).  Membunyikan bel dan meletakkan daging, hasilnya, respon alamiah si anjing yaitu mengeluarkan air liur.  Membunyikan bel untuk menstimulus anjing, dan hasilnya respon anjing itu mengeluarkan air liur (hal ini dilakukan secara konstan (beberapa kali dengan cara yang sama)
  • 6. SPIKOLOGI PURPOSIF  Tokoh : William McDougall (1871-1938)  Pemikirannya : Psikologi Purposif (Psikologi Hormik), hanya melihat tingkah laku yang bisa diamati saja.  Beberapa konsep pemikiran McDougall dalam bidang psikologi yaitu : - Teori Insting - Sentimen - Teori mengenai jiwa kelompok (group mind)
  • 7. SPIKOLOGI PURPOSIF Teori Insting Insting atau naluri ialah kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku tertentu dalam situasi tertentu, dan perilaku (insting) lahir secara alamiah dalam diri seseorang. Contoh : takut, heran, kasih sayang, parnetal, marah, bahagia, makan/minum dll. Sentimen Sistem emosi tertentu yang timbul terhadap obyek-obyek tertentu. Contoh : ketika mendengarkan lagu. Group Mind Bahwa setiap orang yang mengeluarkan semacam energi. Kalau dua orang atau lebih berkumpul, maka energi-energi itu akan saling berinteraksi dan terorganisir menjadi satu kekuatan baru yang mempengaruhi tingkah laku suatu kelompok. Contoh : unjuk rasa
  • 8. PSIKOLOGI BEHAVIORISME  John Broadus Watson (1878-1958) Ia juga sering disebut “naive Behaviorist” karena pendapat-pendapatnya yang kontroversial. Sebagaimana Pavlov ia menyatakan bahwa kebudayaan hanyalah merupakan refleks-refleks terkondisi saja. Ia bahkan berargumen dapat melatih 10 orang anak dan membuatnya masing-masing mempunyai kepribadian yang berbedabeda. Kenaifannya tampak pada pendapatnya bahwa psikologi harus dipelajari seperti orang mempelajari ilmu pasti atau ilmu alam,karena itu psikologi harus dibatasi dengan ketat pada penyelidikannya tentang makan, minum, menulis berjalan dll.
  • 9. PSIKOLOGI BEHAVIORISME  John Broadus Watson (1878-1958) Watson berpendapat bahwa metode instrospeksi tidak dapat digunakan untuk menjelaskan kesadaran, karena menurutnya hal tersebut tidaklah obyektif . Watson ingin merubah para paradigma ilmu psikologi yang tadinya mempelajari jiwa menjadi perilaku.
  • 10. J.B. WATSON Psikologi Behaviorisme ini sifatnya eksperimental sangat berbeda dengan aliran psikologi lainnya seperti psikologi humanistik. Yang mana kemudian hal ini mempengaruhi aliran psikologi mainstream dengan cara mengkuantifikasi/menganalisa perilaku dengan metode statistik. Tingkah laku yang nyata ini disebut tingkah laku yang overt (overt behavior). Tingkah laku yang tidak nampak dari luar atau tidak nyata disebut tingkah laku kovert (covert behavior).
  • 11. J.B. WATSON Menurut Watson, behaviorisme boleh mempelajari aspek perilaku yang tidak terlihat seperti berfikir tetapi harus dinyatakan didalam gerakan-gerakan implisit. Menurutnya berbicara adalah gerakan lidah yang sangat lemah dan tidak nampak seperti berbicara. Menurutnya Emosi ialah gerakan-gerakan otot-otot kelamin yang implisit, tetapi hal ini tidaklah sepenuhnya benar.
  • 12. EDWIN CHANCE TOLMAN (1886-1959) Tolman mengemukakan konsep Psikologi purposif dalam psikologi behaviorisme. Ia mengatakan bahwa tingkah laku manusia secara mendasar disebut dengan tingkah laku molar. Yang dimaksud dengan tingkah laku molar adalah seperti bekerja, makan dan tidur (perilaku umum). Tingkah laku molar ini terdiri dari tingkah laku-tingkah laku yang lebih kecil yang disebut tingkah laku molekular. Yang dimaksud dengan tingkah laku molekular adalah saat seseorang sedang makan, gerakan menyendokkan nasi kedalam mulutnya adalah tingkah laku molekular. Tujuan dari tingkah laku terletak pada tingkah laku molar dan bukan pada tingkah laku molekular. Dengan demikian Tolman tidak menyetujui pendapat Watson yang lebih menekankan tingkah laku molekular (refleks).
  • 13. EDWIN CHANCE TOLMAN (1886-1959) Behaviorisme dari Tolman disebut juga behaviorisme operasional karena ia mencoba merefleksikan tingkah laku kedalam suatu rumus sebagai berikut B=f(S.A) B berarti Behavior F berarti Fungsi S berarti Situasi A berarti Antecedent yaitu hal-hal yang mendahului suatu situasi. Jadi tingkah laku menurut Tolman adalah mempelajari hubungan antara B dengan S dan A. Dengan cara ini Tolman berpendapat bahwa psikologi dapat mencapai obyektifitas yang maksimum.
  • 14. B.F.SKINNER (1904-1990)  Skinner tidak menyetujui pandangan Tolman mengenai perumusan tingkah laku, menurut Skinner dengan adanya faktor A (antecedent) seringkali dijadikan alasan oleh para peneliti yang tidak dapat menerangkan tingkah laku secara umum.  Sedangkan untuk rumus dari Skinner untuk tingkah laku adalah B=f(S). Skinner berpendapat bahwa tingkah laku sepenuhnya ditentukan oleh stimulus.  Dan untuk menjelaskan teori tersebut Skinner mengadakan suatu percobaan yang disebut proses kondisioning operant. Skinner menggunakan tikus untuk percobaannya. Tikus dimasukkan kedalam sebuah kotak yang sudah dipasangi tombol untuk mengeluarkan makanan dan tombol untuk menonaktifkan aliran listrik, lampu yang bisa diaktif/non-aktifkan oleh Skinner
  • 16. B.F. SKINNER Tikus yang berjalan-jalan di dalam kotak tersebut secara tidak sengaja menekan tombol yang telah terpasang dan muncullah kotak makanan. Karena tau dengan menekan tombol tersebut tikus dapat memperoleh makanan maka tikus tersebut melakukan hal tersebut berulang-ulang untuk mendapatkan makanan. Tingkah laku inilah yang disebut dengan tingkah laku operant. Bagaimana dengan perilaku manusia sehari-hari?
  • 17. B.F. SKINNER Pada tingkat lebih lanjut Skinner membuat lampu menyala sebagai tanda bahwa adanya makanan di dalam kotak dan tikus menekan tombol tersebut untuk mendapatkan makanan lalu tikus tersebut mengambil makanannya, kemudian Skinner mencoba mengosongkan kotak makanan tersebut dan membuat lampu tidak menyala, dan tikus berusaha menekan tombol tersebut dan tidak mendapatkan adanya makanan.
  • 18. B.F.SKINNER Kemudian Skinner mengalirkan aliran listrik untuk menyengat tikus sebagai punishment karena tidak mengikuti aturan untuk mengambil makanan. Hal ini seringkali kita jumpai di dalam masyarakat, misalnya seorang menderita penyakit jiwa yang sudah parah, seorang psikiater yang merawatnya bisa melakukan shock therapy terhadap dirinya untuk menghentikan kebiasaan negatifnya (sama dengan Skinner’s punishment terhadap tikus). Tikus tersebut akhirnya belajar untuk membedakan stimulus, makanan hanya bisa didapatkan olehnya jika lampu dinyalakan oleh Skinner dan tombol ditekan. Sedangkan pada saat lampu tidak menyala maka ia tidak akan menekan tombol untuk mendapatkan makanan. Jadi
  • 19. DANIEL KAHNEMAN (1934-...) Daniel Kahneman merupakan seorang ahli psikologi dari Israel, aliran psikologinya adalah behavioris dan juga bisa dikategorikan ke dalam psikologi kognitif. Kahneman sebenarnya merupakan ahli psikologi murni, tetapi banyak dari hasil penelitiannya justru mempengaruhi bidang ekonomi. Sumbangan terbesar pemikiran Kahneman di dalam bidang psikologi adalah tentang perilaku hedonistik (yang mereka rumuskan dalam prospect theory) yang mana pemikiran ini juga berimbas ke bidang ekonomi terutama bagi para trader dan juga tentang pembuatan keputusan (decision making) di dalam situasi yang beresiko. Pertama kami akan membahas mengenai prospect theory dan rumusannya sangat sederhana. Kahneman melakukan penelitian terhadap beberapa sampel, dengan
  • 20. DANIEL KAHNEMAN (1934-...) Variabel 1 (Gain Condition) : Dalam situasi ini seseorang bisa mendapatkan 1000 US$ dengan kemungkinan persentase 50% dan 500 US$ dengan kepastian (100%). Dari sampel yang diambil sebanyak N = 70 orang, 84% dari sampel memilih untuk mendapatkan 500 US$ dibandingkan dengan 1000 US$ yang hanya 16% orang saja yang memilih
  • 21. DANIEL KAHNEMAN (1934-...) Variebel 2 (Risk Condition) : Dalam situasi ini seseorang diberikan 2000 US$ dengan kemungkinan ia akan kehilangan 1000 US$ dengan persentase kerugian 50% dan yang kedua adalah kehilangan 500 US$ dengan pasti (100%). Dari sampel yang diambil sebanyak 68 orang (N = 68), 69% orang memilih kemungkinan untuk rugi 1000 US$, dibandingkan dengan rugi 500 US$ yang sudah pasti sebanyak 31% dari sampel.
  • 22. DANIEL KAHNEMAN (1934-...) Kesimpulan : Bisa disimpulkan dari penelitian Kahneman bahwa seseorang cenderung berperilaku untuk mendapatkan keuntungan yang sudah pasti (walaupun lebih kecil jumlahnya daripada jumlah yang lebih besar tetapi masih bersifat kemungkinan) dan dalam situasi beresiko seseorang cenderung untuk memilih kerugian yang masih bersifat kemungkinan .