2. Sebagai senyawa padat yang dibentuk oleh
adanya pemanasan, dan kadang-kadang
dengan panas, tekanan (pressure) terdiri dari
setidaknya satu unsur logam dengan dua
unsur padatan bukan logam, atau gabungan
paling sedikit dua unsur non metalik dan
logam.
(Michel Barsoum)
2
3. Ceramic = keramos = burn stuff = benda yang
dibakar / benda hasil pembakaran.
Keramik = tembikar = pottery (bahasa Yunani)
= sebagai empat unsur bahan:
- tanah (earth)
- air (water)
- udara (air)
- api (fire)
3
5. Kaolin disebut juga china clay, merupakan
bahan baku yang dominan untuk pembuatan
keramik halus, berwarna putih, abu-abu, krem
hingga kuning.
Komposisi kimia kaolin:
Al2O3 2SiO2 2H2O
39,8% 13,9%
46,3%
5
6. Kaolin terdiri dari mineral utama
kaolinit, halloysite, anauxite, dan
dickite dan sebagian kecil mineral
asesoris seperti
muscovite, biotite, ilmenite, limonite dll.
6
7. Lempung sedimen yang ukuran
butirannya sangat halus, biasanya
mengandung bahan
organik, keplastisannya
tinggi, kekuatan kering tinggi, dan
hasil bakar / setelah dibakar
warnanya putih atau krem.
7
8. Lempung atau stoneware clay adalah
bahan campuran untuk badan keramik
yang berfungsi:
- Meningkatkan workability massa plastis
- Meningkatkan kuat kering
- Membantu sintering.
8
9. Lempung stoneware adalah juga sebagai
lempung refraktori atau semi refraktori
yang sifatnya sangat plastis dan jarak
vitrivikasinya rendah. Setelah dibakar
susut kering dan susut bakarnya
rendah, porositas rendah tanpa
mengalami perubahan bentuk.
Digunakan untuk keramik/gerabah
padat, gerabah halus, barang
seni, terakota dll. 9
10. Termasuk bahan plastis yang mengandung
mineral clay jenis smectite atau monmorilonit.
Bentonit keplastisannya tinggi begitu pula
kekuatan keringnya tinggi, tetapi komposisi
dalam badan keramik relatif kecil, antara 3 –
5% berat.
Bentonit jarang digunakan pada pembuatan
pottery, banyak dipakai untuk bone china yang
sifatnya kurang plastis. Fungsinya sebagai
binder atau plasticizer.
10
12. a. Piropilit
adalah mineral alumina silikat hidratdengan
rumus kimia Al2O3 4SiO2 2H2O sifatnya mirip
dengan mineral talk, tetapi piropilit lebih tahan
api sehingga banyak digunakan untuk
pembuatan refraktori.
Piropilit mempunyai sifat muai kecil, sehingga
tahan kejut, dan susutnya rendah. Trayek
sinteringnya panjang sehingga mempermudah
pengendalian suhu pembakaran.
12
13. Pada pemanasan, piropilit melepaskan air
kristalnya pada suhu 400 – 700oC.
Pada suhu 1000 – 1100oC, piropilit berubah
menjadi mullit dan silika bebas.
13
14. b. Feldspar
Adalah suatu senyawa alumina silikat yang
mengandung satu atau lebih unsur basa /
alkali seperti K, Na, dan Ca.
Klasifikasi feldspar yang disukai dalam
pembuatan keramik :
- orthoklas (K Al.Si3O8)
- albit (Na Al.Si3O8)
14
16. Merupakan bahan yang penting dalam industri
keramik.
Digunakan dalam industri
gelas, bata, genteng, refraktori dan bahan-
bahan keramik halus.
16
17. Brickmaking, pottery, and glassmaking
Biasanya terdiri dari senyawa oksida dan non-
oksida dari unsur logam dan non logam.
17
18. Keramik pertama kali ditemukan sekitar 15.000 –
10.000 thn sebelum masehi.
Bahan baku:
- Lempung
- Kaolin
- Pasir silika
- felspar
18
19. Tipe/jenis Bahan Baku Pembakaran Pembakaran Warna dan
(%) Pertama Glas sifat khusus
Keramik Lempung 900 C 1000 – 1100 C Merah bata
tradisional murni
Majolica Lempung + 900 C 1000 – 1100 C Coklat
pasir + fluxes tertutupi oleh
warna putih
opak
Keramik Ball clay 50 1050 – 1150 950 – 1050 Putih
(Earthenware) China clay
Felspar 5 – 20
Flint / pasir
silika 30 -
45
19
20. Type /jenis Bahan Baku Pembakaran Pembakaran Warna dan
(%) pertama Glass Sifat Khusus
Stoneware Lempung 1100 - 1300 1000 - 1100 Abu ,
(fluxe alami kekuningan.
atau clay + Kadang tanpa
fluxes dan pembakaran
Silika) glass.
Soft Porcelain China clay 30- 900 - 1000 1250 – 1350 Putih , off
40 white
Felspar 30-40
Kuarsa 25-35
Hard China Clay 25 900 – 1000 1400 Putih
Porcelain Felspar 15- 25 kebiruan
Kuarsa 15 -35 tembus
pandang
20
21. Terhadap pemanasan
- kaolin kisinya pecah pada suhu 420 C
- proses endoterm terjadi pada suhu 500 C
membentuk meta kaolin (2Al2O3.4SiO2)
-
21