Rekrutmen dan Seleksi

D

SDM

1
MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM
PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN
Liche Seniati Chairy
Dosen Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia
Disampaikan dalam Kuliah Umum Manajemen
Ikatan Mahasiswa Manajemen Tarumanagara (Immanta)
Jakarta, 22 Februari 2006
2
MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM
PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN*)
Dr. Liche Seniati Chairy, psikolog**)
Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah
memasuki masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar
untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari
bangku pendidikan.
Namun demikian, tidaklah selalu mudah bagi individu untuk memperoleh
pekerjaan, apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis
bisnis sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi dari
setiap lulusan pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan lahan pekerjaan. Salah
satu daya saing yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta persiapan diri
yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan seleksi.
Dalam makalah ini akan dibahas secara umum mengenai proses rekrutmen
dan seleksi serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan oleh calon karyawan agar
dapat berkompetisi dengan baik dalam memperoleh pekerjaan.
Definisi Proses Rekrutmen dan Seleksi
Menurut Cascio (2003) dan Munandar (2001), proses rekrutmen adalah suatu
proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja
(lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan;
sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling
memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian, proses
rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja,
sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon karyawan yang mendaftar
atau terdaftar melalui proses rekrutmen.
*)
Disampaikan dalam Kuliah Umum Manajemen Ikatan Mahasiswa Manajemen Tarumanagara
(Immanta). Jakarta, 22 Februari 2006
**)
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
3
Munandar (2001) menjelaskan bahwa sasaran seleksi adalah suatu
rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon
untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-
kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya.
Tugas seleksi adalah menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih seorang atau
sejumlah orang (sesuai dengan jumlah orang yang diperlukan) yang paling memenuhi
persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini berarti, dalam proses
seleksi perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang ‘diperkirakan
atau diramalkan’ akan berhasil menjalankan pekerjaannya dengan baik. Dengan kata
lain, akan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu.
Tahap-tahap Proses Rekrutmen dan Seleksi
Proses pencarian calon karyawan untuk ditempatkan dalam suatu jabatan
tertentu dalam suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya meliputi proses
rekrutmen (pencarian calon karyawan) serta seleksi (pemilihan calon karyawan), yang
secara terinci meliputi kegiatan di bawah ini.
1. Proses rekrutmen
- memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di
radio dan televisi
- pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidikan
kejuruan atau pusat-pusat kursus
- para karyawannya sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota
keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya
- pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan.
2. Seleksi calon karyawan
- seleksi surat-surat lamaran
- wawancara awal
- ujian, psikotes, wawancara
- penilaian akhir
- pemberitahuan dan wawancara akhir
- penerimaan
Dalam setiap tahap seleksi ini, ada calon karyawan yang ditolak sehingga tidak
dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya.
4
Peramalan Kemungkinan Keberhasilan Calon Karyawan
Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah
melakukan pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan
untuk meramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau
pekerjaan tertentu. Ada berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan
dalam proses seleksi, yaitu:
- tes kecakapan/kemampuan kognitif
- tes kepribadian objektif
- tes kepribadian proyektif
- tes situasional
- informasi biografi
- wawancara
Bagaimana pelamar kerja dapat terpilih menjadi calon karyawan yang tepat?
Pertanyaan ini yang selalu muncul dalam pikiran setiap pelamar kerja. Untuk itu, akan
dilakukan berbagai usaha, antara lain: mempersiapkan kemampuan, mempersiapkan
fisik, membuat surat lamaran yang baik, menyusun daftar riwayat pekerjaan yang
baik, mengirimkan foto dengan tampilan wajah dan pakaian yang terbaik, membuat
kesan yang baik saat diwawancara. Berikut ini secara rinci akan dibahas berbagai hal
yang perlu dilakukan oleh seorang pelamar kerja.
1. Persiapan memilih lowongan pekerjaan
Dalam berbagai media cetak, setiap hari pasti ada iklan lowongan pekerjaan
untuk berbagai jenis pekerjaan. Pilihlah lowongan pekerjaan yang paling sesuai
dengan bidang pendidikan anda atau yang paling anda minati. Selain itu, jika
memungkinkan pilihlah pekerjaan pada jenis perusahaan atau organisasi yang
anda minati, misalnya perusahaan minyak, perusahaan perbankan, lembaga
pendidikan, dan sebagainya.
Pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan
minat akan membuat anda merasa lebih mantap dalam menulis surat lamaran dan
daftar riwayat hidup serta ketika mengikuti wawancara seleksi.
5
2. Persiapan kemampuan
Dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja, seringkali bekal
pendidikan formal tidaklah cukup. Diperlukan berbagai kemampuan dan
keterampilan lain yang mendukung kesiapan kerja anda. Misalnya saja anda
melamar pekerjaan sebagai staf penjualan. Tidaklah cukup jika anda hanya
memiliki ijazah dalam manajemen pemasaran, tetapi diperlukan kemampuan
‘menjual’ yang dapat anda peroleh antara lain dengan menjadi tenaga penjualan
pada kegiatan pameran, menjadi anggota seksi dana dalam kepanitiaan tertentu.
Selain itu, kemampuan dan keterampilan lain dapat anda peroleh dari kursus atau
seminar yang berkaitan dengan bidang tertentu.
3. Persiapan fisik
Untuk dapat memasuki dunia kerja, tentunya anda harus memiliki fisik yang
sehat. Perusahaan tentu tidak ada menerima karyawan yang dari penampilan
fisiknya saja terlihat tidak sehat atau memiliki kecenderungan sering ke dokter.
Bagi pelamar kerja wanita, perhatikan juga jenis pekerjaan yang anda lamar.
Cukup banyak perusahaan yang tidak menerima calon karyawan wanita yang akan
segera menikah atau sedang hamil. Oleh karena itu, ketika anda akan melamar
pekerjaan, sebaiknya tundalah rencana untuk menikah atau memiliki anak dalam
waktu yang berdekatan dengan proses rekrutmen dan seleksi karyawan.
4. Persiapan surat lamaran dan daftar riwayat hidup
Surat lamaran merupakan cerminan diri anda. Oleh karena itu, buatlah surat
lamaran dan daftar riwayat hidup yang memberikan kesan pertama yang baik.
Seringkali penolakan terhadap calon karyawan sudah dimulai ketika perusahaan
membaca surat lamaran. Surat lamaran yang umumnya dengan segera ditolak
adalah surat lamaran yang salah mencantumkan nama dan alamat perusahaan;
tidak menuliskan kode pekerjaan yang dilamar; surat lamaran kotor dan tidak
rapih; ditulis secara bertele-tele; banyak salah ketik atau salah eja; tidak
menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar; tidak
ditulis dengan menggunakan format surat lamaran yang umum; tidak menyertakan
ijazah, sertifikat atau daftar riwayat hidup yang mendukung; tidak ditandatangani,
atau bahkan hanya karena tidak menyertakan foto pelamar kerja.
6
5. Persiapan foto yang menarik
Foto yang anda sertakan dalam surat lamaran merupakan salah satu hal yang
membentuk citra diri anda. Oleh karena itu, tampilkan diri anda sebaik-baiknya
dalam foto, misalnya dengan mengenakan pakaian yang rapih dengan warna yang
netral dan polos, merapihkan sisiran rambut anda dan tidak menutupi telinga,
posisi tubuh tegak dan pandangan lurus ke depan, serta dengan senyum yang
manis tanpa terlihat gigi.
6. Persiapan mengikuti wawancara kerja
Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan
diterima atau tidaknya diri anda dalam pekerjaan yang anda lamar. Oleh karena
itu, persiapan diri anda sebaik-baiknya untuk mengikuti wawancara, antara lain
dengan penampilan diri yang baik, menyiapkan berbagai dokumen seperti surat
lamaran, daftar riwayat hidup, ijazah dan sertifikat lain yang mendukung,
mengetahui dengan tepat apa yang dikerjakan oleh karyawan dalam bidang
pekerjaan yang anda lamar, mampu menjawab setiap pertanyaan pewawancara
dengan baik, menampilkan bahasa tubuh yang tepat.
7. Persiapan mengikuti tes psikologis
Sampai saat ini, tes psikologis masih dianggap sebagai momok yang paling
menakutkan dalam proses pencarian kerja karena dianggap sebagai tahapan yang
paling menjatuhkan. Hal ini mungkin ada benarnya karena dari tes psikologis
inilah dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam bidang
pekerjaan yang dilamarnya.
Dari hasil tes psikologis akan diketahui secara lebih mendalam mengenai
kemampuan, minat dan bakat, kepribadian calon karyawan, serta kesesuaian calon
karyawan dengan bidang pekerjaan yang akan dimasukinya. Tentunya perusahaan
atau organisasi akan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk lowongan
pekerjaan yang ada, yaitu calon karyawan yang memiliki latar belakang
pendidikan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian yang sesuai untuk
pekerjaan sehingga diperkirakan akan menghasilkan prestasi kerja yang optimal
dalam pekerjaan. Oleh karena itu, ikuti tes psikologis dengan sebaik-baiknya agar
hasil tes psikologis benar-benar menggambarkan diri anda dan dapat digunakan
untuk meramalkan keberhasilan anda dalam bidang pekerjaan yang anda lamar.
7
Strategi menulis surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja merupakan ‘promosi’ tentang diri anda, dimana anda
memasarkan diri anda melalui kertas. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan
dalam menulis surat lamaran:
• Tuliskan secara jelas jabatan atau posisi yang anda lamar. Jangan menulis bahwa
anda melamar untuk jabatan atau posisi apa saja, tetapi tuliskan anda akan melamar
pada pekerjaan “A” dengan alasan tertentu, misalnya karena sesuai dengan latar
belakang pendidikan anda atau karena anda berminat untuk bekerja dalam jabatan
tersebut.
• Tunjukkan minat atau ketertarikan yang tinggi terhadap jabatan atau perusahaan
yang ingin anda lamar. Tunjukkan juga sisi positif serta keunggulan diri anda secara
wajar dan tidak berlebihan.
• Tulislah surat secara singkat, jelas, padat, dan jujur dengan menggunakan bahasa
yang baik, benar dan resmi.
• Teliti dalam menuliskan semua hal penting, misalnya nama perusahaan, nama
pejabat, unit kerja, atau biro SDM yang akan menyeleksi surat lamaran anda, nama
diri anda, nama jabatan yang dilamar.
• Tulislah surat dengan tinta hitam yang rapih dan jelas, dan menggunakan huruf yang
formal seperti Arial, Times New Roman atau Verdana dengan ukuran 11 atau 12pt.
• Tulislah surat di atas kertas putih polos dengan ukuran kuarto, A4, atau folio dengan
berat 70 atau 80 mg.
• Sertakan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat kursus
atau seminar, surat referensi, serta dokumen lain yang berkaitan dengan lowongan
pekerjaan.
• Sertakan daftar riwayat hidup yang lengkap dan jelas.
• Sertakan foto berwarna atau hitam putih berukuran 4 x 6 cm dengan penampilan
wajah dan pakaian yang baik.
• Buatlah alamat e-mail yang baik dan terkesan dewasa. Misalnya, hindari alamat e-
mail: penggemarcoklat@lycos.com, akusendiri@hotmail.com, sicantik@yahoo.com
• Sebaiknya tidak mencantumkan jumlah gaji yang diharapkan atau pernah diterima
dalam surat lamaran.
8
Membuat daftar riwayat hidup yang menjual
Daftar riwayat hidup atau seringkali disebut CV (curriculum vitae) merupakan
cermin tentang diri anda bagi perusahaan tempat anda melamar kerja. Melalui daftar
riwayat hidup, perusahaan akan dapat membayangkan bagaimana diri anda. Oleh
karena itu, buatlah daftar riwayat hidup dan benar-benar mencerminkan diri anda.
Sama halnya dengan menulis surat lamaran, daftar riwayat hidup haruslah ditulis
dengan menggunakan kertas putih polos yang berukuran sama dengan surat lamaran,
menggunakan warna hitam dengan huruf formal, dan ditulis dengan singkat dan padat.
Daftar riwayat hidup berisi: (1) identitas lengkap diri anda, yaitu nama lengkap,
tempat dan tanggal lahir, alamat asal dan alamat terakhir yang dapat dihubungi, nomor
telepon rumah, HP, dan alamat e-mail; (2) riwayat pendidikan, yang meliputi
pendidikan formal mulai dari SD sampai dengan pendidikan terakhir, serta pendidikan
non-formal seperti kursus-kursus keterampilan yang berkaitan dengan lowongan
pekerjaan; (3) riwayat pekerjaan, yaitu di perusahaan mana saja anda pernah bekerja;
(4) keterampilan khusus atau spesialisasi yang anda miliki dalam bidang tertentu,
misalnya komputer atau bahasa asing; (5) pengalaman organisasi yang penting dan
berkaitan dengan lowongan pekerjaan; serta (6) daftar referensi, yang terdiri dari
nama, alamat, dan nomor telepon pemberi referensi.
Kiat sukses mengikuti wawancara kerja
Dalam kebanyakan proses seleksi calon karyawan, wawancara kerja seringkali
merupakan tahap awal yang dilalui oleh pelamar jika pelamar dianggap memenuhi
syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dari wawancara kerja ditentukan apakah
pelamar kerja dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya atau tidak. Oleh karena itu,
pelamar harus mempersiapkan diri dan menjalani wawancara kerja dengan sebaik-
baiknya. Beberapa kiat untuk dapat mengikuti wawancara kerja dengan sukses adalah:
• Jangan bergadang sebelum wawancara agar anda tampil bugar dan segar
• Kenakan pakaian dan sepatu yang formal, rapih, dan bersih. Jangan menggunakan
T-shirt dan jeans. Sisirlah rambut anda dengan rapih.
• Usahakan datang 10 – 15 menit sebelum jadwal wawancara agar anda tidak panik
dan sudah merasa nyaman dengan diri anda dan lingkungan tempat wawancara.
9
• Bersikaplah percaya diri namun tidak terkesan angkuh dan berlebihan. Jawablah
semua pertanyaan dengan jujur, mantap, dan konsisten. Hafalkanlah daftar riwayat
hidup anda sehingga anda dapat menjawab pertanyaan tentang diri anda secara tepat.
• Bersikaplah profesional, taktis, dan diplomatis saat menjawab pertanyaan; berani
dan fokus ke masa depan saat mengemukakan pendapat.
• Jangan terkesan gelisah atau sibuk sendiri, misalnya memain-mainkan alat tulis atau
jari, menggoyang-goyangkan kaki, atau memasukkan tangan ke saku baju atau
celana.
• Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang anda anggap aneh atau tidak
relevan, seperti “apa yang membuat anda sedih?”atau “apakah anda suka pergi ke
gunung?”.
• Kenali perusahaan tempat anda bekerja. Sedapat mungkin sebelum wawancara kerja
anda mencari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan tempat anda
melamar kerja, misalnya sudah berapa lama perusahaan berdiri, siapa pendirinya,
perusahaan bergerak di bidang apa, serta bagaimana uraian jabatan dari pekerjaan
yang anda lamar.
• Jangan bersikap sebagai pengemis. Meskipun anda sedang mencari pekerjaan, tetapi
tidak berarti anda harus menampilkan diri anda dengan wajah yang memelas dan
penuh iba. Tunjukkanlah diri anda secara profesional dan wajar.
• Jangan langsung menanyakan besarnya gaji dan fasilitas yang akan diperoleh jika
anda diterima bekerja.
Tips mengikuti tes psikologis
Hal penting pertama yang perlu dipersiapkan saat mengikuti tes psikologis
adalah: istirahat dan makan yang cukup agar anda memiliki energi yang cukup saat
mengerjakan semua tes psikologis. Sebenarnya, anda tidak perlu belajar ‘mati-matian’
untuk mengikuti tes psikologis.
Saat ini memang cukup banyak buku-buku yang berisi tentang tes psikologis.
Anda boleh saja mempelajari buku-buku tersebut agar anda tahu bagaimana
mengerjakan tes dan meningkatkan kemampuan anda dalam jenis tes tertentu. Namun,
yang perlu diingat: anda tidak perlu menghafalkan semua instruksi dan jawaban atas
soal tes yang anda latih karena tes psikologis banyak sekali jenisnya.
10
Seperti telah dikemukakan sebelumnya, tes atau pemeriksaan psikologis tidak
hanya mengukur kemampuan kognitif, seperti kemampuan angka dan kemampuan
verbal tetapi juga mengukur minat dan bakat serta kepribadian. Cukup banyak tes
psikologis yang tidak perlu anda pelajari karena tes tersebut seharusnya benar-benar
mengukur respons spontan dari diri anda, misalnya tes gambar, tes minat, dan tes
kepribadian tertulis.
Hal utama dalam mengikuti tes psikologis adalah menampilkan diri anda yang
sebenar-benarnya dengan cara mengerjakan tes psikologis dengan jujur dan konsisten
agar hasil tes psikologis akurat dan dapat dipercaya untuk meramalkan kemungkinan
keberhasilan anda dalam pekerjaan yang anda lamar.
“Selamat mempersiapkan diri dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan”
“Semoga Sukses”
Daftar Pustaka
Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan sosial DKI, Forum Komunikasi Karang
Taruna DKI, dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. (1992) Pengembangan
pribadi untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dinas Sosial DKI Jakarta.
Cascio, W.F. (2003). Managing human resources: Productivity, Quality of Work Life,
Profits (6th
Ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin.
Danardono. (2005) Powerful strategy for job search (Cara jitu melamar kerja dan
meningkatkan karier). Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Dessler, G. (1997). Human resource management (7th
Ed.). Upper Saddle River, NJ:
Prentice Hall International, Inc.
Hariwijaya & Djaelani, B.M. (2004). Kiat sukses mencari pekerjaan & memulai karir.
Yogyakarta: Tugu Publisher.
Munandar, A.S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
Spector, P.E. (1996). Industrial and organizational psychology. New York: John
Wiley & Sons, Inc.
11
Daftar Riwayat Hidup Pembicara
Nama : Liche Seniati Chairy
Alamat : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
Kampus Baru UI – Depok 16424
Telp. 62-21- 7863520, pes. 1312
Fax. 62-21-7863526
E-mail: liche@ui.edu
Pendidikan
• S1: Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia (1986- 1991)
• S2: Program Magister, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia (1992 – 1996)
• S3: Program Doktor, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia (1997 – 2002)
Pengalaman Kerja dan Mengajar
• Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1991 – sekarang)
• Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya (1997 – 2002)
• Program Magister Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (2003 – sekarang)
• Experd, Konsultan Sumber Daya Manusia (1990 – 1996)
Publikasi (Pilihan)
• Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 4. 1992. Perbandingan peran jenis kelamin dan
fear of success antar dua generasi wanita di Jakarta.
• Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. No. 2 Seri C. 15
Desember 1997. Efek ingatan kerja terhadap pemahaman bacaan.
• Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi – Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia. 1998. Pedoman penulisan skripsi.
• The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning (ASAIHL).
Proceeding “New Trends in Higher Education: Market Mechanism in Higher
Education toward the 21st
Century”. July 1998. Strategic planning in higher
education to enhance customer satisfaction.
• Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. Vol. 5, No. 1. 1999.
Seri Sosial dan Humaniora. Hubungan antara persepsi dan diskrepansi harapan-
persepsi karyawan terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi
dengan komitmen karyawan pada organisasi.
• Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. Vol. 5, No. 1. 1999.
Seri Sosial dan Humaniora. Persepsi dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi
Universitas Indonesia mengenai kualitas dosen yang profesional.
• Kompas. 20 Oktober 2003. Wanita Indonesia takut sukses?
• Jurnal Psikologi Sosial. Desember 2003. Perbandingan peran gender dan fear of
success pada perempuan desa dan kota yang bekerja sebagai pegawai negeri.
• Jurnal Psikologi Sosial. Juni 2005. The relationship among job satisfaction,
demographics, and organizational commitment of Indonesia lecturers.
• PT Indeks – Gramedia. September 2005. Psikologi eksperimen.

Recomendados

Msdm seleksi baru kelompok 6 von
Msdm seleksi baru kelompok 6Msdm seleksi baru kelompok 6
Msdm seleksi baru kelompok 6Widia Ratnasari Samosir
5.8K views18 Folien
Makalah tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa von
Makalah tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaMakalah tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
Makalah tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaYesica Adicondro
13.9K views28 Folien
Rekrutmen dan Seleksi von
Rekrutmen dan SeleksiRekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan SeleksiFirman Bachtiar
3.2K views23 Folien
Psikologi msdm perekrutan internal dan eksternal von
Psikologi msdm perekrutan internal dan eksternalPsikologi msdm perekrutan internal dan eksternal
Psikologi msdm perekrutan internal dan eksternalifhamVR46
11.9K views21 Folien
Seleksi dan Penempatan von
Seleksi dan PenempatanSeleksi dan Penempatan
Seleksi dan PenempatanPut Herma
6.1K views11 Folien
Bab 11 von
Bab 11Bab 11
Bab 11sblm1053uum
19.4K views41 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Makalah tentang perekrutan tenaga kerja von
Makalah tentang perekrutan tenaga kerjaMakalah tentang perekrutan tenaga kerja
Makalah tentang perekrutan tenaga kerjaDhalex JanGkiez
23.5K views11 Folien
Prosedur Rekrut von
Prosedur RekrutProsedur Rekrut
Prosedur Rekruthrdmargaria
7.9K views4 Folien
1 von
11
1Firdaus Zailan
1.4K views4 Folien
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia von
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaPerencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaCandra Wiguna
7.5K views22 Folien
rekrutmen sdm von
 rekrutmen sdm rekrutmen sdm
rekrutmen sdmega leovani
1.8K views9 Folien
seleksi dan rekrutment von
seleksi dan rekrutmentseleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentsuher lambang
4.9K views6 Folien

Was ist angesagt?(20)

Makalah tentang perekrutan tenaga kerja von Dhalex JanGkiez
Makalah tentang perekrutan tenaga kerjaMakalah tentang perekrutan tenaga kerja
Makalah tentang perekrutan tenaga kerja
Dhalex JanGkiez23.5K views
Prosedur Rekrut von hrdmargaria
Prosedur RekrutProsedur Rekrut
Prosedur Rekrut
hrdmargaria7.9K views
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia von Candra Wiguna
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya ManusiaPerencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Perencanaan, Penarikan, dan Penyeleksian dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
Candra Wiguna7.5K views
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM von Mala Wijayanti
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDMTES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
TES SELEKSI REKRUTMEN KARYAWAN-MSDM
Mala Wijayanti27.1K views
Penarikan tenaga kerja von aisyah674
Penarikan tenaga kerjaPenarikan tenaga kerja
Penarikan tenaga kerja
aisyah67413.3K views
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa von Yesica Adicondro
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in BahasaPPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
PPT tes seleksi karyawan dan wawancara in Bahasa
Yesica Adicondro5.2K views
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja von PT Lion Air
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerjaOrientasi, enempatan dan pemutusan kerja
Orientasi, enempatan dan pemutusan kerja
PT Lion Air4.5K views
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013 von n0hara
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
Bagan prosedur rekruitmen karyawan (Ristu L) STIA Madani 2013
n0hara30.7K views

Similar a Rekrutmen dan Seleksi

Bab V Seleksi Pegawai von
Bab V Seleksi PegawaiBab V Seleksi Pegawai
Bab V Seleksi PegawaiHarniza Ulfa
8K views28 Folien
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE... von
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...anssptr
3.4K views40 Folien
Wawancara Kerja von
Wawancara KerjaWawancara Kerja
Wawancara KerjaPoliteknik Pariwisata Palembang
128 views32 Folien
WAWANCARA KERJA.ppt von
WAWANCARA KERJA.pptWAWANCARA KERJA.ppt
WAWANCARA KERJA.pptRizkyHandono1
56 views32 Folien
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN) von
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Putri Sanuria
104K views15 Folien
Selecting Employee's Who Fit von
Selecting Employee's Who FitSelecting Employee's Who Fit
Selecting Employee's Who FitFathoniSufian1
4 views16 Folien

Similar a Rekrutmen dan Seleksi (20)

Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE... von anssptr
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...
Psikologi Industri dan Organisasi (Ashar Sunyoto Munandar, UI-PRESS 2014) "SE...
anssptr3.4K views
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN) von Putri Sanuria
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Makalah MSDM (REKRUITMEN DAN SELEKSI KARYAWAN)
Putri Sanuria104K views
Seleksi dan penempatan von febedwi
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
febedwi5.9K views
Makalah Seleksi dan penempatan von julian ellen
Makalah Seleksi dan penempatanMakalah Seleksi dan penempatan
Makalah Seleksi dan penempatan
julian ellen5K views
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan von sukmana metro
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatanHandout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
Handout 6-msdm-seleksi-dan-penempatan
sukmana metro77 views
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan von Vsurya7
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya71.1K views
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan von Vsurya7
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada danMengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Mengatur diri dengan ruang waktu yang ada dan
Vsurya7365 views
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang... von Setiono Winardi
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...
Recruitment Strategi Yang Efektif Dan Efisien Untuk Mendapatkan Kandidat Yang...
Setiono Winardi48 views
Pola seleksi cpns von Iman Rudi
Pola seleksi cpnsPola seleksi cpns
Pola seleksi cpns
Iman Rudi400 views
Recruitment and Selection by Fransiska Herdiana Eka Putri (6019210066) von FransiskaPutri3
Recruitment and Selection by Fransiska Herdiana Eka Putri (6019210066)Recruitment and Selection by Fransiska Herdiana Eka Putri (6019210066)
Recruitment and Selection by Fransiska Herdiana Eka Putri (6019210066)
FransiskaPutri370 views

Último

Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ... von
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...Kanaidi ken
6 views33 Folien
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Kanaidi ken
8 views30 Folien
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
9 views9 Folien
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf von
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdfRencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdfSolihinSolihin35
6 views34 Folien
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory... von
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...Kanaidi ken
6 views46 Folien
review-jurnal-ilmiah.pdf von
review-jurnal-ilmiah.pdfreview-jurnal-ilmiah.pdf
review-jurnal-ilmiah.pdfAdePutraTunggali
9 views12 Folien

Último(20)

Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ... von Kanaidi ken
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Tahapan Leaderhip dalam Mengatur Bawahan _Training "Effective Leadership and ...
Kanaidi ken6 views
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso... von Kanaidi ken
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Leadership Communication Skills _Training "Effective Leadership and Superviso...
Kanaidi ken8 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf von SolihinSolihin35
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdfRencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf
Rencana Aksi 2 _ sifat keperiodikan unsur _ Natalia Seran, S.Pd (1).pdf
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory... von Kanaidi ken
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...
Sumber Daya Kekuatan Pemimpin _Training "Effective Leadership and Supervisory...
Kanaidi ken6 views
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1280 views
SOAL PAI UJIAN AKHIR SEKOLAH9.docx von rahman abdika
SOAL PAI UJIAN AKHIR SEKOLAH9.docxSOAL PAI UJIAN AKHIR SEKOLAH9.docx
SOAL PAI UJIAN AKHIR SEKOLAH9.docx
rahman abdika7 views
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx von lyricsong1117
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptxMEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
MEDIA PEMBELAJARAN HIDROKARBON.pptx
lyricsong111716 views
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD) von mulyanih35
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
Aksin nyata modul gizi remaja dan obat tambah darah (TTD)
mulyanih3550 views
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet von Fajar Baskoro
Membangun aplikasi mobile dengan AppsheetMembangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Membangun aplikasi mobile dengan Appsheet
Fajar Baskoro72 views
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf von ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952165 views
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx von NormanAdji
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptxTugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
TugasPPT6_NormanAdjiPangestu _E1G022079.pptx
NormanAdji20 views

Rekrutmen dan Seleksi

  • 1. 1 MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN Liche Seniati Chairy Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Disampaikan dalam Kuliah Umum Manajemen Ikatan Mahasiswa Manajemen Tarumanagara (Immanta) Jakarta, 22 Februari 2006
  • 2. 2 MEMPERSIAPKAN DIRI DALAM PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI KARYAWAN*) Dr. Liche Seniati Chairy, psikolog**) Salah satu tugas perkembangan yang harus dipenuhi oleh individu yang telah memasuki masa dewasa awal adalah bekerja. Bagi manusia, bekerja bukanlah sekedar untuk memenuhi kebutuhan hidup tetapi juga untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki, serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dari bangku pendidikan. Namun demikian, tidaklah selalu mudah bagi individu untuk memperoleh pekerjaan, apalagi di tengah sulitnya keadaan ekonomi dan lesunya berbagai jenis bisnis sekarang ini. Oleh karena itu dibutuhkan daya saing yang cukup tinggi dari setiap lulusan pendidikan tinggi untuk dapat memperebutkan lahan pekerjaan. Salah satu daya saing yang perlu dimiliki adalah kompetensi pribadi serta persiapan diri yang baik dalam mengikuti proses rekrutmen dan seleksi. Dalam makalah ini akan dibahas secara umum mengenai proses rekrutmen dan seleksi serta berbagai hal yang perlu dipersiapkan oleh calon karyawan agar dapat berkompetisi dengan baik dalam memperoleh pekerjaan. Definisi Proses Rekrutmen dan Seleksi Menurut Cascio (2003) dan Munandar (2001), proses rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan; sedangkan proses seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dengan demikian, proses rekrutmen merupakan proses awal yang dilakukan dalam pencarian tenaga kerja, sedangkan proses seleksi terjadi setelah ada sejumlah calon karyawan yang mendaftar atau terdaftar melalui proses rekrutmen. *) Disampaikan dalam Kuliah Umum Manajemen Ikatan Mahasiswa Manajemen Tarumanagara (Immanta). Jakarta, 22 Februari 2006 **) Dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia
  • 3. 3 Munandar (2001) menjelaskan bahwa sasaran seleksi adalah suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau menolak seseorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan- kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya. Tugas seleksi adalah menilai sebanyak mungkin calon untuk memilih seorang atau sejumlah orang (sesuai dengan jumlah orang yang diperlukan) yang paling memenuhi persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Ini berarti, dalam proses seleksi perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang ‘diperkirakan atau diramalkan’ akan berhasil menjalankan pekerjaannya dengan baik. Dengan kata lain, akan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu. Tahap-tahap Proses Rekrutmen dan Seleksi Proses pencarian calon karyawan untuk ditempatkan dalam suatu jabatan tertentu dalam suatu perusahaan atau organisasi, pada umumnya meliputi proses rekrutmen (pencarian calon karyawan) serta seleksi (pemilihan calon karyawan), yang secara terinci meliputi kegiatan di bawah ini. 1. Proses rekrutmen - memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di radio dan televisi - pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidikan kejuruan atau pusat-pusat kursus - para karyawannya sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya - pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan. 2. Seleksi calon karyawan - seleksi surat-surat lamaran - wawancara awal - ujian, psikotes, wawancara - penilaian akhir - pemberitahuan dan wawancara akhir - penerimaan Dalam setiap tahap seleksi ini, ada calon karyawan yang ditolak sehingga tidak dapat mengikuti tahap seleksi berikutnya.
  • 4. 4 Peramalan Kemungkinan Keberhasilan Calon Karyawan Dalam proses seleksi, salah satu cara yang umumnya dilakukan adalah melakukan pemeriksaan atau tes psikologis pada calon karyawan yang digunakan untuk meramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam jabatan atau pekerjaan tertentu. Ada berbagai alat ukur psikologis yang umumnya digunakan dalam proses seleksi, yaitu: - tes kecakapan/kemampuan kognitif - tes kepribadian objektif - tes kepribadian proyektif - tes situasional - informasi biografi - wawancara Bagaimana pelamar kerja dapat terpilih menjadi calon karyawan yang tepat? Pertanyaan ini yang selalu muncul dalam pikiran setiap pelamar kerja. Untuk itu, akan dilakukan berbagai usaha, antara lain: mempersiapkan kemampuan, mempersiapkan fisik, membuat surat lamaran yang baik, menyusun daftar riwayat pekerjaan yang baik, mengirimkan foto dengan tampilan wajah dan pakaian yang terbaik, membuat kesan yang baik saat diwawancara. Berikut ini secara rinci akan dibahas berbagai hal yang perlu dilakukan oleh seorang pelamar kerja. 1. Persiapan memilih lowongan pekerjaan Dalam berbagai media cetak, setiap hari pasti ada iklan lowongan pekerjaan untuk berbagai jenis pekerjaan. Pilihlah lowongan pekerjaan yang paling sesuai dengan bidang pendidikan anda atau yang paling anda minati. Selain itu, jika memungkinkan pilihlah pekerjaan pada jenis perusahaan atau organisasi yang anda minati, misalnya perusahaan minyak, perusahaan perbankan, lembaga pendidikan, dan sebagainya. Pilihan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan bidang pendidikan dan minat akan membuat anda merasa lebih mantap dalam menulis surat lamaran dan daftar riwayat hidup serta ketika mengikuti wawancara seleksi.
  • 5. 5 2. Persiapan kemampuan Dalam mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja, seringkali bekal pendidikan formal tidaklah cukup. Diperlukan berbagai kemampuan dan keterampilan lain yang mendukung kesiapan kerja anda. Misalnya saja anda melamar pekerjaan sebagai staf penjualan. Tidaklah cukup jika anda hanya memiliki ijazah dalam manajemen pemasaran, tetapi diperlukan kemampuan ‘menjual’ yang dapat anda peroleh antara lain dengan menjadi tenaga penjualan pada kegiatan pameran, menjadi anggota seksi dana dalam kepanitiaan tertentu. Selain itu, kemampuan dan keterampilan lain dapat anda peroleh dari kursus atau seminar yang berkaitan dengan bidang tertentu. 3. Persiapan fisik Untuk dapat memasuki dunia kerja, tentunya anda harus memiliki fisik yang sehat. Perusahaan tentu tidak ada menerima karyawan yang dari penampilan fisiknya saja terlihat tidak sehat atau memiliki kecenderungan sering ke dokter. Bagi pelamar kerja wanita, perhatikan juga jenis pekerjaan yang anda lamar. Cukup banyak perusahaan yang tidak menerima calon karyawan wanita yang akan segera menikah atau sedang hamil. Oleh karena itu, ketika anda akan melamar pekerjaan, sebaiknya tundalah rencana untuk menikah atau memiliki anak dalam waktu yang berdekatan dengan proses rekrutmen dan seleksi karyawan. 4. Persiapan surat lamaran dan daftar riwayat hidup Surat lamaran merupakan cerminan diri anda. Oleh karena itu, buatlah surat lamaran dan daftar riwayat hidup yang memberikan kesan pertama yang baik. Seringkali penolakan terhadap calon karyawan sudah dimulai ketika perusahaan membaca surat lamaran. Surat lamaran yang umumnya dengan segera ditolak adalah surat lamaran yang salah mencantumkan nama dan alamat perusahaan; tidak menuliskan kode pekerjaan yang dilamar; surat lamaran kotor dan tidak rapih; ditulis secara bertele-tele; banyak salah ketik atau salah eja; tidak menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang baik dan benar; tidak ditulis dengan menggunakan format surat lamaran yang umum; tidak menyertakan ijazah, sertifikat atau daftar riwayat hidup yang mendukung; tidak ditandatangani, atau bahkan hanya karena tidak menyertakan foto pelamar kerja.
  • 6. 6 5. Persiapan foto yang menarik Foto yang anda sertakan dalam surat lamaran merupakan salah satu hal yang membentuk citra diri anda. Oleh karena itu, tampilkan diri anda sebaik-baiknya dalam foto, misalnya dengan mengenakan pakaian yang rapih dengan warna yang netral dan polos, merapihkan sisiran rambut anda dan tidak menutupi telinga, posisi tubuh tegak dan pandangan lurus ke depan, serta dengan senyum yang manis tanpa terlihat gigi. 6. Persiapan mengikuti wawancara kerja Wawancara kerja merupakan suatu langkah penting yang menentukan diterima atau tidaknya diri anda dalam pekerjaan yang anda lamar. Oleh karena itu, persiapan diri anda sebaik-baiknya untuk mengikuti wawancara, antara lain dengan penampilan diri yang baik, menyiapkan berbagai dokumen seperti surat lamaran, daftar riwayat hidup, ijazah dan sertifikat lain yang mendukung, mengetahui dengan tepat apa yang dikerjakan oleh karyawan dalam bidang pekerjaan yang anda lamar, mampu menjawab setiap pertanyaan pewawancara dengan baik, menampilkan bahasa tubuh yang tepat. 7. Persiapan mengikuti tes psikologis Sampai saat ini, tes psikologis masih dianggap sebagai momok yang paling menakutkan dalam proses pencarian kerja karena dianggap sebagai tahapan yang paling menjatuhkan. Hal ini mungkin ada benarnya karena dari tes psikologis inilah dapat diramalkan kemungkinan keberhasilan calon karyawan dalam bidang pekerjaan yang dilamarnya. Dari hasil tes psikologis akan diketahui secara lebih mendalam mengenai kemampuan, minat dan bakat, kepribadian calon karyawan, serta kesesuaian calon karyawan dengan bidang pekerjaan yang akan dimasukinya. Tentunya perusahaan atau organisasi akan memilih calon karyawan yang paling tepat untuk lowongan pekerjaan yang ada, yaitu calon karyawan yang memiliki latar belakang pendidikan, kemampuan, minat, bakat, dan kepribadian yang sesuai untuk pekerjaan sehingga diperkirakan akan menghasilkan prestasi kerja yang optimal dalam pekerjaan. Oleh karena itu, ikuti tes psikologis dengan sebaik-baiknya agar hasil tes psikologis benar-benar menggambarkan diri anda dan dapat digunakan untuk meramalkan keberhasilan anda dalam bidang pekerjaan yang anda lamar.
  • 7. 7 Strategi menulis surat lamaran kerja Surat lamaran kerja merupakan ‘promosi’ tentang diri anda, dimana anda memasarkan diri anda melalui kertas. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan dalam menulis surat lamaran: • Tuliskan secara jelas jabatan atau posisi yang anda lamar. Jangan menulis bahwa anda melamar untuk jabatan atau posisi apa saja, tetapi tuliskan anda akan melamar pada pekerjaan “A” dengan alasan tertentu, misalnya karena sesuai dengan latar belakang pendidikan anda atau karena anda berminat untuk bekerja dalam jabatan tersebut. • Tunjukkan minat atau ketertarikan yang tinggi terhadap jabatan atau perusahaan yang ingin anda lamar. Tunjukkan juga sisi positif serta keunggulan diri anda secara wajar dan tidak berlebihan. • Tulislah surat secara singkat, jelas, padat, dan jujur dengan menggunakan bahasa yang baik, benar dan resmi. • Teliti dalam menuliskan semua hal penting, misalnya nama perusahaan, nama pejabat, unit kerja, atau biro SDM yang akan menyeleksi surat lamaran anda, nama diri anda, nama jabatan yang dilamar. • Tulislah surat dengan tinta hitam yang rapih dan jelas, dan menggunakan huruf yang formal seperti Arial, Times New Roman atau Verdana dengan ukuran 11 atau 12pt. • Tulislah surat di atas kertas putih polos dengan ukuran kuarto, A4, atau folio dengan berat 70 atau 80 mg. • Sertakan dokumen-dokumen penting, seperti ijazah, transkrip nilai, sertifikat kursus atau seminar, surat referensi, serta dokumen lain yang berkaitan dengan lowongan pekerjaan. • Sertakan daftar riwayat hidup yang lengkap dan jelas. • Sertakan foto berwarna atau hitam putih berukuran 4 x 6 cm dengan penampilan wajah dan pakaian yang baik. • Buatlah alamat e-mail yang baik dan terkesan dewasa. Misalnya, hindari alamat e- mail: penggemarcoklat@lycos.com, akusendiri@hotmail.com, sicantik@yahoo.com • Sebaiknya tidak mencantumkan jumlah gaji yang diharapkan atau pernah diterima dalam surat lamaran.
  • 8. 8 Membuat daftar riwayat hidup yang menjual Daftar riwayat hidup atau seringkali disebut CV (curriculum vitae) merupakan cermin tentang diri anda bagi perusahaan tempat anda melamar kerja. Melalui daftar riwayat hidup, perusahaan akan dapat membayangkan bagaimana diri anda. Oleh karena itu, buatlah daftar riwayat hidup dan benar-benar mencerminkan diri anda. Sama halnya dengan menulis surat lamaran, daftar riwayat hidup haruslah ditulis dengan menggunakan kertas putih polos yang berukuran sama dengan surat lamaran, menggunakan warna hitam dengan huruf formal, dan ditulis dengan singkat dan padat. Daftar riwayat hidup berisi: (1) identitas lengkap diri anda, yaitu nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, alamat asal dan alamat terakhir yang dapat dihubungi, nomor telepon rumah, HP, dan alamat e-mail; (2) riwayat pendidikan, yang meliputi pendidikan formal mulai dari SD sampai dengan pendidikan terakhir, serta pendidikan non-formal seperti kursus-kursus keterampilan yang berkaitan dengan lowongan pekerjaan; (3) riwayat pekerjaan, yaitu di perusahaan mana saja anda pernah bekerja; (4) keterampilan khusus atau spesialisasi yang anda miliki dalam bidang tertentu, misalnya komputer atau bahasa asing; (5) pengalaman organisasi yang penting dan berkaitan dengan lowongan pekerjaan; serta (6) daftar referensi, yang terdiri dari nama, alamat, dan nomor telepon pemberi referensi. Kiat sukses mengikuti wawancara kerja Dalam kebanyakan proses seleksi calon karyawan, wawancara kerja seringkali merupakan tahap awal yang dilalui oleh pelamar jika pelamar dianggap memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. Dari wawancara kerja ditentukan apakah pelamar kerja dapat mengikuti proses seleksi selanjutnya atau tidak. Oleh karena itu, pelamar harus mempersiapkan diri dan menjalani wawancara kerja dengan sebaik- baiknya. Beberapa kiat untuk dapat mengikuti wawancara kerja dengan sukses adalah: • Jangan bergadang sebelum wawancara agar anda tampil bugar dan segar • Kenakan pakaian dan sepatu yang formal, rapih, dan bersih. Jangan menggunakan T-shirt dan jeans. Sisirlah rambut anda dengan rapih. • Usahakan datang 10 – 15 menit sebelum jadwal wawancara agar anda tidak panik dan sudah merasa nyaman dengan diri anda dan lingkungan tempat wawancara.
  • 9. 9 • Bersikaplah percaya diri namun tidak terkesan angkuh dan berlebihan. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur, mantap, dan konsisten. Hafalkanlah daftar riwayat hidup anda sehingga anda dapat menjawab pertanyaan tentang diri anda secara tepat. • Bersikaplah profesional, taktis, dan diplomatis saat menjawab pertanyaan; berani dan fokus ke masa depan saat mengemukakan pendapat. • Jangan terkesan gelisah atau sibuk sendiri, misalnya memain-mainkan alat tulis atau jari, menggoyang-goyangkan kaki, atau memasukkan tangan ke saku baju atau celana. • Persiapkan diri untuk menjawab pertanyaan yang anda anggap aneh atau tidak relevan, seperti “apa yang membuat anda sedih?”atau “apakah anda suka pergi ke gunung?”. • Kenali perusahaan tempat anda bekerja. Sedapat mungkin sebelum wawancara kerja anda mencari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan tempat anda melamar kerja, misalnya sudah berapa lama perusahaan berdiri, siapa pendirinya, perusahaan bergerak di bidang apa, serta bagaimana uraian jabatan dari pekerjaan yang anda lamar. • Jangan bersikap sebagai pengemis. Meskipun anda sedang mencari pekerjaan, tetapi tidak berarti anda harus menampilkan diri anda dengan wajah yang memelas dan penuh iba. Tunjukkanlah diri anda secara profesional dan wajar. • Jangan langsung menanyakan besarnya gaji dan fasilitas yang akan diperoleh jika anda diterima bekerja. Tips mengikuti tes psikologis Hal penting pertama yang perlu dipersiapkan saat mengikuti tes psikologis adalah: istirahat dan makan yang cukup agar anda memiliki energi yang cukup saat mengerjakan semua tes psikologis. Sebenarnya, anda tidak perlu belajar ‘mati-matian’ untuk mengikuti tes psikologis. Saat ini memang cukup banyak buku-buku yang berisi tentang tes psikologis. Anda boleh saja mempelajari buku-buku tersebut agar anda tahu bagaimana mengerjakan tes dan meningkatkan kemampuan anda dalam jenis tes tertentu. Namun, yang perlu diingat: anda tidak perlu menghafalkan semua instruksi dan jawaban atas soal tes yang anda latih karena tes psikologis banyak sekali jenisnya.
  • 10. 10 Seperti telah dikemukakan sebelumnya, tes atau pemeriksaan psikologis tidak hanya mengukur kemampuan kognitif, seperti kemampuan angka dan kemampuan verbal tetapi juga mengukur minat dan bakat serta kepribadian. Cukup banyak tes psikologis yang tidak perlu anda pelajari karena tes tersebut seharusnya benar-benar mengukur respons spontan dari diri anda, misalnya tes gambar, tes minat, dan tes kepribadian tertulis. Hal utama dalam mengikuti tes psikologis adalah menampilkan diri anda yang sebenar-benarnya dengan cara mengerjakan tes psikologis dengan jujur dan konsisten agar hasil tes psikologis akurat dan dapat dipercaya untuk meramalkan kemungkinan keberhasilan anda dalam pekerjaan yang anda lamar. “Selamat mempersiapkan diri dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan” “Semoga Sukses” Daftar Pustaka Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan sosial DKI, Forum Komunikasi Karang Taruna DKI, dan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. (1992) Pengembangan pribadi untuk mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Dinas Sosial DKI Jakarta. Cascio, W.F. (2003). Managing human resources: Productivity, Quality of Work Life, Profits (6th Ed.). Boston: McGraw-Hill Irwin. Danardono. (2005) Powerful strategy for job search (Cara jitu melamar kerja dan meningkatkan karier). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Dessler, G. (1997). Human resource management (7th Ed.). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall International, Inc. Hariwijaya & Djaelani, B.M. (2004). Kiat sukses mencari pekerjaan & memulai karir. Yogyakarta: Tugu Publisher. Munandar, A.S. (2001). Psikologi industri dan organisasi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press). Spector, P.E. (1996). Industrial and organizational psychology. New York: John Wiley & Sons, Inc.
  • 11. 11 Daftar Riwayat Hidup Pembicara Nama : Liche Seniati Chairy Alamat : Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Kampus Baru UI – Depok 16424 Telp. 62-21- 7863520, pes. 1312 Fax. 62-21-7863526 E-mail: liche@ui.edu Pendidikan • S1: Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia (1986- 1991) • S2: Program Magister, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia (1992 – 1996) • S3: Program Doktor, Program Pascasarjana, Universitas Indonesia (1997 – 2002) Pengalaman Kerja dan Mengajar • Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (1991 – sekarang) • Fakultas Psikologi Universitas Katolik Atma Jaya (1997 – 2002) • Program Magister Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (2003 – sekarang) • Experd, Konsultan Sumber Daya Manusia (1990 – 1996) Publikasi (Pilihan) • Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 4. 1992. Perbandingan peran jenis kelamin dan fear of success antar dua generasi wanita di Jakarta. • Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. No. 2 Seri C. 15 Desember 1997. Efek ingatan kerja terhadap pemahaman bacaan. • Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi – Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. 1998. Pedoman penulisan skripsi. • The Association of Southeast Asian Institution of Higher Learning (ASAIHL). Proceeding “New Trends in Higher Education: Market Mechanism in Higher Education toward the 21st Century”. July 1998. Strategic planning in higher education to enhance customer satisfaction. • Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. Vol. 5, No. 1. 1999. Seri Sosial dan Humaniora. Hubungan antara persepsi dan diskrepansi harapan- persepsi karyawan terhadap pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi dengan komitmen karyawan pada organisasi. • Makara: Majalah Lembaga Penelitian Universitas Indonesia. Vol. 5, No. 1. 1999. Seri Sosial dan Humaniora. Persepsi dosen dan mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengenai kualitas dosen yang profesional. • Kompas. 20 Oktober 2003. Wanita Indonesia takut sukses? • Jurnal Psikologi Sosial. Desember 2003. Perbandingan peran gender dan fear of success pada perempuan desa dan kota yang bekerja sebagai pegawai negeri. • Jurnal Psikologi Sosial. Juni 2005. The relationship among job satisfaction, demographics, and organizational commitment of Indonesia lecturers. • PT Indeks – Gramedia. September 2005. Psikologi eksperimen.